• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 14 Penuliasan Laporan Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul 14 Penuliasan Laporan Ilmiah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Modul 14

Penuliasan Laporan Ilmiah

Tujuan instruksional khusus

Setelah mempelajari bab ini diharapkan dapat memahami beberapa: Memahami bagaimana mengekpresikan gagasan dalam tulisan ilmiah. Memahami format atau sistematika laporan penelitian.

Memahami tekhnik pengutipan dan penomoran. Isi Lampiran penelitian

san ilmia berdasarkan panduan skripsi UMB.

Dapat melakukan penuli h

Penulisan ilmiah membutuhkan kemampuan bahasa yang baik dalam mengekpresikan gagasan dan logika ilmiah dalam wujud tulisan. Lazimnya bagi penulis pemula dalam menuliskan gagasan dalam wujud tulisan akan berputar-putar saja, dan ketemu lagi dengan gagasan awal, diketik - dihapus, begitu diulang-ulang. Hal ini sebagai hal wajar, hanya tindakan apa yang dilakukan, nampaknya akan lebih penting.

Berdasarkan pengalaman sebelum menulis dapat dibuat poin-poin penting yang akan ditulis sesuai dengan kerangka pemikiran (gagasan) yang tidak lepas dari logika berfikir. Gagasan mana yang lebih dahulu dibandingkan gagasan berikutnya, gagasan mana yang sebenarnya setara dan yang mana sebagai gagasan kemudian.

Poin-poin penting tersebut dapat dijabarkan pada sub-sub gagasan yang akan ditulis menjadi alinea. Sedangkan pada setiap alinea, apakah sub gagasan tersebut diletakkan pada awal alinea, ditengah atau pada akhir alinea.

Tuliasan ilmiah dalam bahasa Indonesia, harus memperhatikan teknik penulisan bahasa Indonesia baku, peletakan subyek, predikat, obyek, keterangan dan bentuk kalimat aktif atau pasif perlu mendapat perhatian. Penggunaan kata sambung tidak diletakkan pada awal kalimat, teknik pengutipan dan sebagainnya.

14.1. Format dan Sistematika Laporan Penelitian

Setiap penelitian ilmiah yang sudah selesai dilakukan akan disajikan dalam bentuk tulisan, sehingga seluruh proses penelitian ilmiah dapat disajikan secara baik dari awal sampai akhir. Walaupun tidak ada format baku dalam penulisan laporan penelitian, lazimnya penulisan ilmiah dalam pendekatan kuantitaif lebih sistematis

(2)

dibandingkan penelitian kualitatif, bahkan secara ekstrem penelitian kualitatif dapat dituliskan sesuai dengan proses penelitian itu sendiri.

Sistematika penulisan ilmiah hasil research atau kajian apabila berupa proyek penelitian atau grand reseach, lazimnya sudah diberikan format dasar penulisan laporannya, peneliti dapat mengikuti format dasar tersebut dengan beberapa pengembangan. Format penulisan ilmiah dalam lomba penulisan ilmiah DIKNAS lazimnya juga sudah diberikan berbagai format penulisannya, untuk metode kuantitatif dan kualitatif bahkan lebih detail untuk bidang kajian yang berbeda-beda.

Penelitian ilmiah bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan studi sebagai sarjana strata satu (S1) disebut skripsi, Strata dua (S2) disebut Thesis, dan Strata tiga (S3) disebut Desertasi. Masing-masing penelitian ilmiah tersebut lazimnya sudah diberikan tata cara penulisan dan format penulisannya, dan sebagai hal wajar apabila ada perbedaan sistematika penulisan sebagai dinamika keilmuan, tetapi tidak pada esensi, karena yang esensi akan berdasar pada tradisi masing-masing metodologi penelitian.

Setiap format penelitian akan disusun berdasarkan unsur-unsur penelitian dari awal sampai akhir. Perbedaan desain penelitian akan membedakan model penelitian dan tentunya akan menentukan format penulisan ilmiah. Misalnya, penelitian dengan desain deskriptif atau eksplanatif, masing-masing memiliki unsur minimal yang harus ada, perbedaan tersebut tentunya akan membedakan unsur yang ada pada format eksplanatif belum tentu ada dalam format penelitian dengan desain deskriptif kualitatif.

(3)

Format Penelitian Kuantitatif Judul

Abstract/Abstrak

Lembar Pengesahan Skripsi Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel (kalau ada) Daftar Lampiran Bab I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang masalah 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Akademis 1.4.2. Kegunaan Praktis

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1. ...(teori atau konsep-konsep) 2.2. Hipotesis Penelitian ...(kalau ada) Bab III Metodologi Penelitian

3.1. Tipe/Sifat penelitian : deskriptif, evaluatif, korelasional/kausal, komparasi...(pilih salah satu) 3.2. Metode Penelitian : survei

3.3. Populasi dan sampel ;

3.3.1. Populasi... (apa atau siapa)

3.3.2. Jumlah sampel... (rumus penghitungan sampel)

3.3.3. Teknik penarikan sampel...(Random atau Non Random sampling) 3.3.4. Alokasi sampel ...(jika sampel berstrata)

3.4. Definisi dan Operasionalisasi konsep 3.4.1. Definisi konsep

3.4.2. Operasionalisasi Konsep 3.5. Tekhnik Pengumpulan Data

3.5.1. Data Primer

Misalnya : Kuesioner atau wawancara mendalam 3.5.2. Data Sekunder

Misalnya : Dokumentasi dsb

3.5.3. Validitas Reliabilitas Instrumen penelitian 3.6. Tekhnik Analisis Data dan Uji Hipotesis

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1. Gambaran Umum obyek (tempat) Penelitian 4.2. Hasil Penelitian 4.3. Pembahasan Bab V Penutup 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran-saran Daftar Pustaka Lampiran-lampiran : 1. Kuesioner

2. Surat Ijin Penelitian dan selesai penelitian 3. Penyajian dan analisis data

(4)

Format Penelitian Kualitatif Judul

Abstract/Abstrak

Lembar Pengesahan Skripsi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Permasalahan 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Akademis 1.4.2. Kegunaan Praktis

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1. ...(teori atau konsep-konsep)

Bab III Metodologi Penelitian

3.1. Tipe/Sifat penelitian : deskriptif, evaluatif ....(pilih salah satu)

3.2. Metode Penelitian : kualitatif atau studi kasus ....(pilih metode yang sesuai) 3.3. Key Informan atau Nara sumber

3.4. Definisi konsep 3.5. Fokus Penelitian

3.6. Tekhnik Pengumpulan Data 3.6.1. Data Primer

Misalnya : wawancara mendalam atau observasi 3.6.2. Data Sekunder

Misalnya : Dokumentasi dsb 3.7. Tekhnik Analisis Data

3.8. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1. Gambaran Umum obyek (tempat) Penelitian 4.2. Hasil Penelitian 4.3. Pembahasan Bab V Penutup 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran-saran Daftar Pustaka Lampiran-lampiran :

1. daftar wawancara atau panduan observasi 2. Surat Ijin Penelitian dan selesai penelitian 3. Penyajian dan analisis data

(5)

14.2. Teknik Pengutikan

Kutipan dalam penulisan ilmiah merupakan kutipan tentang definisi, konsep, hasil penelitian, pendapat ahli, buah pemikiran yang telah terdokumentasi dalam literatur. Pengutipan ini untuk memberikan uraian, gambaran, pijakan-pijakan tentang apa yang diteliti, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Kutipan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: kutipan secara langsung atau kutipan tidak langsung.

Kutipan langsung adalah kutipan yang diambil seluruhnya atau apa adanya, berupa kalimat lengkap atau alenia tanpa merubah satu huruf atau angka.

Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang panjanganya tidak melebihi tiga baris dan kutipan ini dimasukkan dan digabung pada kalimat arau teks penulis sendiri dengan memisahkannya dalam dua tanda kutip dengan jarak antar baris sama dengan jarak dalam teks tulisan yaitu dua spasi. Kutipan ini dicantumkan dengan menggunakan huruf miring (italic).

Misal: Morgan L. David (2007, 50-51), mengemukakan tentang paradigma; “This broadest version treats paradigms as worldviews or all-encompassing ways of experiencing and thinking about the world, including beliefs about morals, values, and aesthetics”.

Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjang melebihi tiga baris. Kutipan ini dilakukan dengan menggunakan huruf miring (italic) dan satu tab sejajar dengan alinea

Littlejohn and Foss (2005:204) Theories of organizational culture emphasize the ways people construct an organizational reality. As the study of an organizational’s way of life, this approach looks at the meanings and values of the members. It examines the way individuals use stories, rituals, symbols and other types of activity to produce and reproduce a set of understandings.The organizational culture movement has become incredibly broad, touching upon almost all aspects of organizational life.

.

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang diambul disesuaikan dengan gaya bahasa dan gaya penyampaian atau penyajian penulis sendiri dan biasanya merupakan ringkasan dari suatu pendapat, pernyataan, buah pikiran, definisi,

(6)

rumusan, hasil penelitian atau tulisan orang lain yang terlalu panjang bila akan dimuat seluruhnya. Kutipan tidak langsung ini dapat terdiri atas :

Kutipan tidak langsung pendek; misalnya :

Porter and Samovar mengemukakan Perception, is ”the process of creating meaning based on our experiences” (14).

Kutipan tidak langsung panjang; misalnya :

Culture strongly influences, and in many cases determines, people’s interpretations. Because each individual is a unique human being with a unique background and set of experiences, meaning is relative. (Adler,75)

Format Chicago, Termasuk dalam sistem catatan (note bibliography), yang dikembangkan oleh The University of Chicago Press dalam The Chicago Manual Style. Gaya ini lebih sering dikenal dengan sebutan format Chicago, yaitu dengan mencantumkan nomor (angka arab) di belakang setiap kutipan. Nomor ini mengacu dan memberi petunjuk kepada catatan yang berisikan informasi dari sumber kutipan. Catatan ini dapat ditempatkan di bawah setiap halaman yang disebut dengan catatan kaki (footnotes) atau catatan akhir (endnotes)

Di samping itu masih diperlukan juga suatu daftar untuk menempatkan seluruh sumber kutipan dan bahan acuan yang digunakan dalam bentuk daftar pustaka (bibliograpy) disebut sistem catatan-daftar pustaka (note-bibliograpy system)

Referensi pertama, bila suatu sumber referensi baru pertama kali digunakan dan dicantumkan sebagai catatan (catatan-kaki, atau catatan akhir), maka gunakanlah format lengkap seperti pada daftar pustaka, daftar kutipan atau daftar referensi. Secara umum formatnya terdiri atas nama penulis-judul tulisan-data penerbitan.

Referensi lanjutan, setelah dicantumkan referensi pertama yang lengkap, maka untuk referensi berikutnya dicantumkan format yang lebih pendek. Secara umum, dicantumkan nama keluarga dari penulis dan nomor halaman yang digunakan. Bila menggunakan lebih dari satu kutipan dari penulis yang sama, maka cantumkan nama

(7)

penulis, judul tulisan (bila terlalu panjang dapat disingkat) dan nomor halaman. Sistem ini menggunakan singkatan seperti ibid, op.cit dan loc.cit.

Sistem singkatan latin

Ibid artinya “ditempat yang sama” digunakan untuk menggantikan referensi dengan sumber yang sama.

1 Richard West and H.Lynn Turner, 2007,Introducing Communication Theory, McGraw-Hill Companies,New York.

2. Ibid

3. Ibid, hal.27

Op.cit. artinya “pada kutipan” digunakan bila referensi dengan kutipan yang sama berdekatan, tetapi tidak berurutan dan menunjuk pada halaman yang berbeda.

1 Richard West and H.Lynn Turner, 2007,Introducing Communication Theory, McGraw-Hill Companies,New York.

2. James W. Neuliep, 2006, Intercultural Communication, A Contextual Approach, Sage Publication, California.

3. Op.cit.hal.27

Loc.cit. artinya “pada tempat kutipan” digunakan untuk referensi yang kedua tapi tidak berurutan dengan materi yang sama (volume dan halaman yang sama).

1 Richard West and H.Lynn Turner, 2007,Introducing Communication Theory, McGraw-Hill Companies,New York.

2. James W. Neuliep, 2006, Intercultural Communication, A Contextual Approach, Sage Publication, California.

3. Jalaludin Rakhmat, 1999, Metode Penelitian Komunikasi, Rosdakarya, Bandung 4. Loc.cit.hal.27

(8)

Nomor Halaman

a. Bagian Awal.

Bagian karya tulis ilmiah, mulai dari halaman judul sampai halaman ringkasan ( abstraksi ) diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil, seperti i, ii, iii, iv dan seterusnya yang diketik tepat di tengah halaman bagian bawah dengan jarak 2 spasi dari batas ruang ketikan paling bawah. Khususnya pada halaman judul, nomor halaman tidak perlu dicantumkan namun tetap diperhitungkan.

b. Bagian teks dan bagian akhir.

Bagian teks dan bagian akhir, mulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai dengan halaman terakhir dari lampiran, diberi nomr halaman dengan angka arab seperti 1, 2, 3, 4 dan seterusnya, yang diketik pada tepi sebelah kanan atas dengan jarak 2 spasi di atas baris pertama lurus dengan batas tepi kanan. Khususnya pada setiap awal bab, nomor halaman ditempatkan ditengah halaman bagian bawah (center).

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka berisikan seluruh sumber tulisan yang digunakan, baik dari buku, hasil penelitian, jurnal, web, majalah, surat kabar dsb. Penulisan daftar pustaka dimulai dengan nama keluarga diikuti nama penulis, untuk literatur yang ditulis oleh ethnis China, penulisan nama tidak usah dibalik, karena nama depan sudah menunjukan nama keluarga. Penulisannya diurutkan secara alpabet, A sampai Z, apabila huruf pertama sama berpedoman pada huruf selanjutnya. Apabila nama pengarang sama, hanya yang pertama disebutkan, untuk berikutnya berupa garis diikuti dengan tahun dst. Contoh :

(9)

Al Rasyid,Harun, 1993, Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala, PPS UNPAD, Bandung

Bungin, Burhan, 2006, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta ____________ , 2006, Metode penelitian Kualitatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta

Emmanuel,M, 1985, Auditing Communication Practices, In Inside Organization Communication, Longman, New York.

Eriyanto, Analisis Wacana, LKIS Yogyakarta, 2001.

Goldhaber, M. Gerald, and Rogers D. P., 1979, Auditing organizational communication systems: The ICA communication audit, Dubuque, IA: Kendall/Hunt.

Goldhaber, G., & Krivonos, P. (1977). The communication audit: Process, status, and critique. Journal of Business Communication, 15, 41-64.

Goldhaber, M. Gerald,1979, Communication Audits in The Age The Internet, in Management Communication Quarterly 2002;15;p 451 from http:// mcq.sagepub.com/cgi/content/refs/15/3/451didownload tanggal 11 September 2009, jam 21.00 WIB.

Goldhaber, M. Gerald, 1990, Organization Communication, 5th ed.Dubuque, IA:William C.Brown.

Harjana, Andre, 2000, Audit Komunikasi, Teori dan Praktek, Grasindo, Jakarta

Hargie. Owen, Touris. Dennis, Wilson.Noel, Communication Audit and Effect of Increased Information : A Follow-up Study, Jourmal of Business Communication 2002;39;414. from http://job.sagepub.com/cgi/content/refs/39/4/414 didownload tanggal 11 Oktober 2009, jam 21.15 WIB.

Hendrix, A.Jerry, 2001, Public Relation Case, wadswotrh, Thomson Learning, Belmont,USA.

Hogar, Elaine and Ellis,Roger, 2006, Evaluation and Communication: Using a Communication Audit to Evaluated Organizational Communication, Evaluation Review Vol 30 No 2. from http//erx.sagepub.com/cgi/conten/refs/30/2/171 didownload tanggal 17 Oktober 2009, jam 21.15 WIB.

John, J.David and Chang, H.Jung, 2000, Internal and External Communication, Boundary Spanning, and Innovation Adoption, Journal of Business Communication, http://job.sagepub.com/cgi/content/abstract/37/3/238 didownload tanggal 21 Oktober 2009, jam 21.15 WIB.

Krippendorff,Klaus, 1991, Analisis isi, Rajawali Pers, Jakarta

Mulyana,Dedy, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung Moleong J. Lexy, 2004, Metode penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,Bandung

(10)

Rakhmat ,Jalaludin, 1999, Metode Penelitian Komunikasi, Rosdakarya, Bandung Salim,Agus, 2006, Teori dan paradigma penelitian Sosial, Tiara Wacana, Yogyakarta Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Afbaeta, bandung ________, 2006, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung

Sukidin, Basrowi, 2002, Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro, Insan Cendekia, Surabaya.

Singarimbun, Masri,1989, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta Sobur, Alex, Analisis Teks Media, Rosda Karya, 2001

Wayne, Pace and Faules F. Don, 2000, Komunikasi Organisasi, Streategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Wimmer D. Roger, 1987, Mass Media Research, Wadsworth Publisher Company, Belmont, Caligfornia

Yin K. Robert, 2005, Studi Kasus, Desain dan Metode, Raja Grafindo Persada Jakarta

(11)

Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi

Program Studi PR (Kls Regulen dan PKK)

Ujian Akhir Semester Genap Tahun Akademik 2009/2010 Mata Kuliah : Metode Penelitian Komunikasi ( 3 Sks ) Hari/Tanggal : ...

Waktu/Ruang : ...

Sifat Ujian : Take Home (dikumpulkan sesuai jadwal UAS)

Dosen : Juwono Tri Atmodjo, S.Sos, M.Si

SOAL:

Soal : Buatlah Outline Skripsi PR dari Bab I s/d BAB III dengan ketentuan (100%) :

a. Gunakan salah satu format penelitian sesuai dengan apa yang diteliti. b. Kertas A4 / 70 Gram

c. Huruf Time new roman, Garamon 12 Picth d. Spasi 2 dan kutipan dengan sistem Foot note

e. Ketentuan lain sesuaikan dengan buku panduan skripsi Fikom UMB 2009.

1.UNTUK METODE KUANTITATIF

Cover / Judul Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang masalah 1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

1.3.2. Kegunaan Penelitian 1.3.2.1. Kegunaan Akademis 1.3.2.2. Kegunaan Praktis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. (teori atau konsep-konsep yang relevan) 2.i. Hipotesis Penelitian (jika ada)

Bab III Metodologi Penelitian

3.1. Tipe/Sifat penelitian 3.2. Metode Penelitian 3.3. Populasi dan sampel ;

3.4. Definisi dan Operasionalisasi konsep 3.4.1. Definisi konsep

3.4.2. Operasionalisasi Konsep 3.5. Tekhnik Pengumpulan Data

3.5.1. Data Primer 3.5.2. Data Sekunder 3.6. Tekhnik Analisis Data

Daftar Pustaka

2. UNTUK METODE KUALITATIF

Cover / Judul Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang masalah 1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

1.3.2. Kegunaan Penelitian 1.3.2.1. Kegunaan Akademis 1.3.2.2. Kegunaan Praktis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. (teori atau konsep-konsep yang relevan)

Bab III Metodologi Penelitian

3.1. Tipe/Sifat penelitian 3.2. Metode Penelitian 3.3. Nara Sumber 3.4. Definisi konsep 3.5. Fokus Penelitian

3.6. Tekhnik Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer

3.5.2. Data Sekunder 3.6. Tekhnik Analisis Data

3.7. Tekhnik Pemeriksaan Keabsahan Data

Daftar Pustaka

Acuan Pembuatan soal : 1. SAP/Silabus/Pustaka 2. Standar prosedur ISO

Soal Dibuat oleh :

J.Tri Atmodjo,S.Sos. M.Si Tgl. ………..……2009 Ditinjau dan diverifikasi oleh :

Marhaeni F.K, S.Sos, M.Si Tgl. ……… 2009

Referensi

Dokumen terkait

Primer:  Memproduksi kerajinan  Workshop pengrajin dan pengunjung  Seminar pengrajin Interaksi antara pengrajin dengan konsumen yang ingin terlibat dalam proses

56 PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk PROD. 57 PT Unilever

Ukuran yang telah ditetapkan untuk purse seine bertali kerut dengan alat bantu penangkapan ikan (rumpon atau cahaya) dan ikan target tongkol atau cakalang memiliki panjang

Menurut Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara

dilakukan pendeposisian atom-atom nitrogen pada baja perlakuan panas yang mengakibatkan peregangan atom-atom material dan mengalami kekosongan hingga diisi oleh atom

 Wacana lengkap, unsur bahasa bervariasi dan menggunakan ungkapan yang menarik  Idea relevan, huraian jelas dan matang.. Baik 20-25  Menepati tema

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris apakah anggaran penjualan, kapasitas mesin, tenaga kerja, stabilitas bahan baku, modal kerja dan

BENER MERIAH ACEH 772 10111605 SMP NEGERI TERPADU SEUMAYOEN NUSANTARA KAB. BENER