• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS DAN PELAYANAN KUNJUNGAN PADA LEMBAGA LAPAS WANITA KELAS II A PALEMBANG BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN INVENTARIS DAN PELAYANAN KUNJUNGAN PADA LEMBAGA LAPAS WANITA KELAS II A PALEMBANG BERBASIS WEB"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN INVENTARIS DAN PELAYANAN

KUNJUNGAN PADA LEMBAGA LAPAS WANITA

KELAS II A PALEMBANG BERBASIS WEB

Asty Buhari*1, Daniel Udjulawa 2, Dicky Pratama3 1,2

STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No. 14 Palembang, Telp: (0711) 376400, Fax: (0711) 376360

3

Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP, Palembang

e-mail: *1asty.buhari@mhs.mdp.ac.id, 2danieludjulawa@gmail.com, 3dqpratama@mdp.ac.id

Abstrak

Tujuan rancang bangun ini adalah membangun aplikasi pelayanan untuk registrasi pengunjung serta mempermudah pihak administrasi lapas dalam membuat laporan data pengunjung, dan juga mempermudah pencarian data narapidana dengan cepat, serta mempermudah pengontrolan barang-barang inventaris yang ada di kantor (lapas). Registrasi pengunjung yang berulang kali membuat formulir registrasi semakin menumpuk di lemari arsip, selain itu kesulitan mencari data identitas narapidana di dalam arsip berkas membutuhkan waktu cukup lama, juga kesulitan dalam mengelola barang-barang inventaris di kantor (Lapas). Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan metodologi RUP, dimana tahapan yang dilakukan yakni fase inception, elaboration,contruction, dan transition, melalui tahapan yang ditentukan akan mempermudah pihak dalam menghasilkan sistem informasi ini. Untuk pembuatan aplikasi menggunakan RUP, dan untuk penyimpanan data menggunakan database MYSQL. Hasil dari perancangan dan membangun sistem ini adalah dapat mengurangi terjadinya data registrasi pengunjung yang berulang-ulang, pencarian identitas narapidana yang dibutuhkan dapat segera ditemukan, serta pihak atasan dapat mengetahui status dan kondisi dari barang-barang inventaris yang ada di lapas wanita dengan cepat.

Kata kunci---Inventaris, pelayanan kunjungan, PHP dan MySQL.

Abstract

This design goal is to build an application for the registration of visitor services and simplify the administration of prisons in the reporting of data visitors, and also makes it easy to convict the data quickly, and simplify the control of the inventory in the office (prison). Registration of visitors who repeatedly make filling up the registration form and filing cabinets, besides having trouble finding inmates identity data in the archive files take a long time, also the difficulty in managing the inventory in the office (prisons). This application in built using the RUP methodology, software PHP and MYSQL. The result of the methology used is to reduce the occurence of visitor registration data is repeated, the search for the identity of prisoners who needed can be readily found, the supervisor can know the status and condition of emegency inventory items that exist in prisons women quickly.

(2)

1. PENDAHULUAN

engingat banyaknya kasus kejahatan yang dilakukan khususnya pada wanita di kota Palembang. Kota Palembang menyediakan Lembaga Lapas Wanita yang bertempat di Jl. Merdeka No.12 Palembang. Letak Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Palembang sangat strategis yaitu di sebelah timur Masjid Agung SMB II Palembang dan Jembatan Ampera sehingga sangat mudah dikenali. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Palembang terletak di jantung ibu kota Provinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang yang sejatinya berada di pulau Sumatera yang budaya masyarakatnya relatif “keras” berpengaruh pada tingkat kriminalitas yang terjadi di kota Palembang.

Melihat Lembaga Lapas Wanita Kelas II A tersebut masih kesulitan dalam proses pekerjaan seperti registrasi kunjungan, identitas narapidana, pengelolaan data inventaris dan kesulitan dalam memberikan laporan kepada atasan dikarenakan banyaknya berkas yang bertumpuk, penulis bermaksud untuk mempermudah pihak staf dalam membuat laporan kepada atasannya agar dapat mengawasi dan memberikan informasi tepat waktu. Penulis bermaksud membangun aplikasi yang bisa merangkum sekaligus pekerjaan tersebut dalam satu aplikasi, maka atasan bisa mengawasi pekerjaan staf dengan mudah.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis berinisiatif untuk membuat “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris dan Pelayanan Kunjungan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang Berbasis Web”.

2. METODE PENELITIAN

Metodologi yang digunakan adalah metodologi RUP (Rational Unified Process) salah satu kerangka kerja untuk melakukan proses rekayasa kebutuhan. Standar ini menyediakan aturan pendekatan untuk membagi tugas dalam pembangunan perangkat lunak [8]. Tahapan kerja pada RUP dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Pada RUP Berikut penjelasan dari 4 tahapan kerja RUP :

1. Fase Inception (permulaan)

Pada tahap ini penulis melakukan wawancara, observasi dan studi pustaka serta merancang jadwal kegiatan yang akan dilakukan

2. Fase Elaboration (perluasan/perencanaan)

Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah pembuatan Use Case, analisis PIECES, diagram activity, diagram sekuen dan diagram kelas.

(3)

3. Fase Construction (konstruksi)

Pada tahap ini penulis akan mulai membangun sistem berbasis website dengan

menggunakan software Adobe Dreamweaver untuk desain dan kemudian Mysql

sebagai media penyimpanan. 4. Fase Transition (transisi)

Pada tahap ini penulis melakukan instalasi perangkat lunak yang telah jadi untuk uji coba agar diketahui kesalahan dan perubahan yang diperlukan dari pengguna.

2.1 Teori Khusus

2.1.1 Rancang Bangun

Desain atau lebih dikenal dengan rancang bangun adalah proses perencanaan yang menggambarkan urutan kegiatan (sistematika) mengenai suatu program, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem (Jogiyanto, 2005, h.197).

2.1.2 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Kadir, Abdul, 2014, h.9).

2.1.3 Website

Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi (Nugroho, Adi, 2011, h.49).

2.1.4 PHP My Admin

PHP My Admin adalah pengolahan database yang berbasis website. PHP My Admin bukan merupakan suatu keharusan, manipulasi data bisa juga digantikan dengan yang lain, misalnya MySQL Console (berbasis teks). Namun dengan PHP My Admin pengolahan atau manipulasi database menjadi lebih mudah (Madcoms, 2009, h.9).

2.1.5 Database

Database didefinisikan sebagai kumpulan terorganisir dari data-data yang terhubung sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh pengguna (Kadir, Abdul, 2009, h.14).

Database merupakan kumpulan file-file yng mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data yang menghasilkan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

(4)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan memberikan identifikasi beberapa permasalahan yang akan diuraikan dengan menggunakan kerangka kerja PIECES.

1. Performance

Untuk mendata pengunjung yang datang dan mendata barang-barang pada inventaris dilakukan dengan cara mencatat, masih membutuhkan kertas yang banyak untuk mendatanya.

2. Information

Laporan registrasi kunjungan, identitas narapidana dan pencatatan data inventaris yang tidak tepat waktu kepada atasan.

3. Economics

Masih membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli kertas dan alat tulis untuk mencatat seluruh data registrasi kunjungan, identitas narapidana dan data inventaris.

4. Control

Kontrol keamanan kurang karena semua user bisa mengakses data dan

kurangnya tingkat keamanan data-data yang disimpan dalam bentuk dokumen berupa arsip yang diletakkan dalam lemari sehingga mudah dilihat oleh orang yang tidak berwenang.

5. Efficiency

Waktu registrasi kunjungan, identitas narapidana dan pencatatan data inventaris membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengelolanya dan apabila terjadi kesalahan, staf akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.

6. Services

Pelayanan kunjungan pada pendaftaran pengunjung untuk membesuk masih kurang maksimal karena hanya bisa mendaftar langsung di tempat pendaftaran dan sering terjadi pengunjung tidak mendapat nomor antrian karena jumlah pengunjung yang dibatasi dan harus kembali lagi keesokan harinya.

3.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan menggambarkan kebutuhan dari sistem yang dikembangkan. Pada analisis kebutuhan dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan akan fitur pada

sistem yang akan dibangun, yang digambarkan dalam diagram use case sedangkan

kebutuhan non fungsional menggambarkan aspek pendukung apa saja yang harus tersedia atau dilakukan agar sistem dapat berjalan dengan baik.

Pada sistem yang akan dibuat terdiri dari dua belas use case yang terdiri dari login, kelola pengguna, kelola data narapidana, kelola data pengunjung, kelola nomor antrian, kelola jadwal kunjungan, kelola data inventaris, dan laporan. Pada sistem ini juga tedapat tiga aktor yang berhubungan langsung dengan sistem dan mempunyai hak akses yang berbeda dari setiap aktor. Use case rancang bangun sistem informasi pengelolaan inventaris dan pelayanan kunjungan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dapat dilihat pada Gambar 2.

(5)

Kalapas

Petugas Lapas

Pengunjung

Gambar 2 Diagram Use Case

Kelola Data Pengunjung Login Kelola Pengguna Kelola Data Narapidana Simpan Data Narapidana Ubah Data Narapidana Lihat Data Narapidana Ubah Pengguna Hapus Pengguna Ubah Password Tambah Pengguna Ubah Data Pribadi Simpan Data Pengunjung Ubah Data Pengunjung Lihat Data Pengunjung Kelola Nomor Antrian Memesan

Nomor Antrian Tambah

Nomor Antrian Hapus Nomor

Antrian Lihat Nomor Antrian Kelola Jadwal Kunjungan Lihat Jadwal Kunjungan Simpan Jadwal Kunjungan Hapus Jadwal Kunjungan Laporan Kelola Data Inventaris Simpan Data

Inventaris Ubah Data

Inventaris Lihat Data Inventaris Laporan Data Narapidana Laporan

Data Pengunjung Laporan Data Kunjungan

Laporan Data Inventaris Kelola Data Kunjungan Lihat Data Kunjungan Simpan Data Kunjungan Hapus Data Kunjungan

(6)

3.3 Rancangan Logika Prosedural Sistem 3.3.1 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses, yang biasanya dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktivitas bisnis. Selain bisnis, activity diagran juga dapat digunakan menggambarkan logical procedural sistem, dan aliran kerja kasus lainnya, terdapat dua belas activity diagram. Pembuatan activity ini bermanfaat untuk membantu proses secara keseluruhan.

1. Activity Diagram Data Inventaris

Activity Diagram Data Inventaris merupakan diagram kejadian ketika petugas lapas mengklik menu data inventaris kemudian sistem akan menampilkan halaman data inventaris lalu user memilih beberapa menu pilihan yaitu simpan data inventaris, ubah data inventaris, atau lihat data inventaris kemudian sistem akan menampilkan form kelola data inventaris setelah itu user memasukkan data inventaris jika data sudah terisi semua, maka user bisa mengklik tombol simpan, ubah atau lihat, jika data tidak lengkap maka user harus mengisinya kembali, kemudian sistem memproses data yang telah diinput oleh user dan data berhasil di simpan ke dalam system. Berikut gambar activity diagram data inventaris yang dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Activity Diagram Data Inventaris

2. Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung

Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung merupakan diagram kejadian ketika pengunjung mengklik menu login yang nantinya sistem akan menampilkan tampilan halaman menu utama. Setelah itu, user memilih menu nomor antrian kemudian sistem akan menampilkan halaman nomor antrian lalu user memilih beberapa menu pilihan yaitu memesan nomor antrian atau lihat nomor antrian kemudian sistem akan menampilkan form kelola nomor antrian setelah itu user memasukkan data pengunjung jika data sudah terisi semua, maka user bisa mengklik tombol pesan atau lihat, jika data tidak lengkap maka user harus mengisinya kembali, kemudian sistem memproses data yang telah diinput oleh user dan data berhasil di simpan ke dalam sistem, seperti diuraikan pada gambar 4.

(7)

Gambar 4 Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung

3. Activity Diagram Data Narapidana

Activity Diagram Data Narapidana merupakan diagram kejadian ketika petugas lapas mengklik menu data, lalu kemudian sistem akan menampilkan halaman data narapidana lalu user memilih beberapa menu pilihan yaitu simpan data narapidana, ubah data narapidana, lihat data narapidana kemudian sistem akan menampilkan form kelola data narapidana lalu user memasukkan data narapidana jika data sudah terisi semua, maka user bisa mengklik tombol simpan, ubah atau lihat, jika data tidak lengkap maka user harus mengisinya kembali, kemudian sistem memproses data yang telah diinput oleh user dan data berhasil di simpan ke dalam sistem, seperti diuraikan pada gambar 5.

(8)

3.3.2 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar proyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang diperuntukkan oleh obyek-obyek untuk melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Sequence diagram ini terdiri dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek yang terkait).

1. Sequence Diagram Data Inventaris

Sequence Diagram Data Inventaris menggambarkan saat ingin menyimpan data inventaris, mengubah data inventaris atau melihat data inventaris, petugas lapas dapat memilih button simpan, ubah atau lihat.

Gambar 6 Sequence diagram Data Inventaris

2. Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung

Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung menggambarkan saat ingin memesan nomor antrian, atau melihat nomor antrian, pengunjung dapat memilih button pesan atau lihat.

Gambar 7 Sequence Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung

3. Sequence Diagram Data Narapidana

Sequence Diagram Data Narapidana menggambarkan saat ingin menyimpan data narapidana, mengubah data narapidana dan melihat data narapidana, petugas lapas dapat memilih button simpan, ubah atau lihat.

(9)

3.3.3 Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang menggambarkan jenis jenis objek dalam sistem dengan berbagai macam relasi yang dimiliki. Class diagram ini merupakan diagram yang paling umum dijumpai pada pemodelan berbasis UML. Class diagram juga menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk

mencapai tujuan. Adapun class diagram rancang bangun sistem informasi

pengelolaan inventaris dan pelayanan kunjungan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dapat dilihat pada Gambar 9.

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1...* 1...* 1...* 1...* 1...* 1...* 1 1...* 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1

Gambar 9 Class Diagram

main +main() validasi +login() +keluar() +aksi_login() antarmuka +formkalapas_data_pengguna() +formkalapas_ubah_password() +formlogin() +formlogin_admin() +formpengunjung_antrian() +formpengunjung_pesan() +formpetugas_booking() +formpetugas_jadwal() +formpetugas_inventaris() +formpetugas_narapidana() mengelola kunjungan +hapus() mengelola pengunjung +simpan() +ubah() +ubahdata() +ubahsandi() mengelola antrian +simpan() +simpanpengunjung() +hapus() +konfirmasi() +ubahsandi() mengelola inventaris +simpan() +ubah() mengelola pengguna +simpan() +hapus() +daftar() +login() +ubah() +ubahdata() +ubahpengunjung() +ubahpetugas() mengelola narapidana +simpan() +ubah() mengelola jadwal +simpan() +hapus() jadwal +kodejadwal +nomor +waktu +getkodejadwal() +getnomor() +getwaktu() +querysimpan() +queryhapus() KoneksiBasisData +servername +user +pass +database +koneksi() kunjungan +id_kunjungan +nomor +noktp +idnarapidana +tanggal +jam +status_antrian +keterangan +idpengguna +getid_kunjungan() +getnomor() +getnoktp() +getidnarapidana() +gettanggal() +getjam() +getstatus_antrian() +getketerangan() +getidpengguna() +queryhapus() pengunjung +noktp +katasandi +namap +jeniskelaminp +kontak +alamat +umur +getnoktp() +getkatasandi() +getnamap() +getjeniskelaminp() +getkontak() +getalamat() +getumur() +querysimpan() +queryubah() +queryubahdata() +queryubahsandi() narapidana +idnarapidana +nama +jeniskelamin +tempatlahir +tanggallahir +agama +namakeluarga +kontakkeluarga +tanggalmasuk +pindahan +idpengguna +getidnarapidana() +getnama() +getjeniskelamin() +gettempatlahir() +gettanggallahir() +getagama() +getnamakeluarga() +getkontakkeluarga() +gettanggalmasuk() +getpindahan() +getidpengguna() +querysimpan() +queryubah() antrian +nomor +noktp +idnarapidana +tanggal +status_antrian +keterangan +getnomor() +getnoktp() +getidnarapidana() +gettanggal() +getstatus_antrian() +getketerangan() +querysimpan() +querysimpanpengunjung() +queryhapus() +querykonfirmasi() pengguna +id_pengguna +sandi +statuspengguna +namapetugas +alamatpetugas +teleponpetugas +getid_pengguna() +getsandi() +getstatuspengguna() +getnamapetugas() +getalamatpetugas() +getteleponpetugas() +querysimpan() +queryhapus() +querydaftar() +querylogin() +queryubah() +queryubahdata() +queryubahpengunjung() +queryubahpetugas() inventaris +nomor_dokumen +tgl_dokumen +tgl_buku +kode_barang +nama_barang +jumlah +status_barang +idpengguna +getnomor_dokumen() +gettgl_dokumen() +gettgl_buku() +getkode_barang() +getnama_barang() +getjumlah() +getstatus_barang() +getidpengguna() +querysimpan() +queryubah()

(10)

3.4 Rancangan Antarmuka

1. Tampilan Halaman Data Inventaris

HalamanData Inventaris digunakan untuk menginput data-data inventaris pada

Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara menginput nomor dokumen, tanggal dokumen, tanggal baru, kode barang, nama barang, jumlah, dan status barang kemudian mengklik tombol simpan.

Gambar 10 Halaman Data Inventaris

2. Tampilan Halaman Pesan Antrian

Pada alaman Pesan Antrian digunakan untuk memesan nomor antrian pada

Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara mencari nama narapidana, kemudian pesan antrian untuk tanggal berapa, lalu mengklik tombol booking. Adapun bentuk tampilan halamanpesan antrian dapat dilihat dari gambar di bawah ini :

Gambar 11 Tampilan Halaman Pesan Antrian

3. Tampilan Halaman Data Narapidana

HalamanData Narapidana digunakan untuk membuat data narapidana baru pada

Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dengan cara menginput identits

nrapidana kemudian mengklik tombol simpan. Adapun bentuk tampilan halamandata narapidana dapat dilihat dari gambar di bawah ini :

(11)

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penulisan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Membantu petugas lapas khususnya bagian registrasi pengunjung untuk mempermudah

dalam meregistrasi pengunjung agar tidak mendata secara berulang-ulang dan membantu pengunjung untuk melihat informasi antrian.

2. Mempermudah pekerjaan pada Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang dalam

pencarian identitas narapidana yang dibutuhkan dapat segera ditentukan dengan cepat dan mengontrol barang-barang inventaris lapas terutama yang tidak layak digunakan lagi serta mengontrol pengunjung yang datang atau keluar masuk lapas untuk menemui narapidana.

3. Dengan adanya website ini memberikan kemudahan bagi petugas lapas dalam menyediakan

informasi untuk Kalapas mengevaluasi dan melihat laporan-laporan berupa laporan data narapidana, laporan data pengunjung, laporan data kunjungan dan laporan data inventaris.

5. SARAN

Adapun saran yang diberikan penulis untuk pengembangan aplikasi ini, yaitu:

1. Aplikasi dapat dikembangkan menjadi aplikasi website yang lebih baik lagi di masa mendatang, dengan interface yang lebih user friendly kepada pengguna aplikasi khususnya bagi masyarakat umum yang masih belum terbiasa menggunakan media teknologi informasi yang ada saat ini.

2. Lembaga Permasyarakatan perlu melakukan back-up data secara berkala baik dalam perhari

maupun perbulan untuk menghindari terjadinya kehilangan data akibat kerusakan yang tidak disengaja pada sistem.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulisan penelitian ini pun tidak akan selesai tanpa dukungan dari mereka yang memberi bantuan yang begitu besar dan berarti bagi penulis. Untuk itu tiada kata yang dapat terucap selain terima kasih kepada:

1. Lembaga Lapas Wanita Kelas II A Palembang yang telah membantu dan memberikan izin untuk melakukan penelitian.

2. STMIK GI MDP Palembang sebagai kampus yang telah membantu dalam penyelesaian

penelitian ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam penelitian selama ini.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S Rosa dan Salahuddin M 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek, Andi Offset, informatika, Bandung.

[2] Hartono, Jogiyanto 2005, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta.

[3] Kadir, Abdul 2009, Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL, Andi

Offset, Yogyakarta.

[4] Kadir, Abdul 2014, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Andi Offset, Yogyakarta. [5] Madcoms 2009, Aplikasi Program PHP + MySQL untuk Membuat Website Interaktif,

Andi Offset, Yogyakarta.

[6] Nugroho, Adi 2011, Visual Web Developer untuk Pengembangan Aplikasi Web Dinamis,

Gambar

Gambar 1 Tahapan Pada RUP
Gambar 2 Diagram Use Case
Gambar 3 Activity Diagram Data Inventaris
Gambar 4 Activity Diagram Nomor Antrian untuk Pengunjung
+4

Referensi

Dokumen terkait

Rata-rata jumlah tenaga kerja yang diserap oleh sektor konstruksi pada tahun 2010 sampai 2014 adalah sebesar 6,85 % dari total angkatan kerja di Provinsi Sulawesi

Activity diagram melihat data laporan pertandingan menggambarkan aktivitas sistem dalam melakukan proses menampilkan laporan pertandingan. Activity diagram melihat

Activity Diagram Tambah dan Edit Data Mahasiswa Baru Admin Menekan menu Data Mahasiswa Baru, lalu sistem menampilkan Halaman Form mahasiswa baru, di dalam Form

(pencerminan)diperoleh bahwa bentuk bayangan sama dan sebangun dengan bentuk aslinya.Suatu isometri atas refleksi memiliki sifat-sifat sebagai berikut: mempertahankan

Namun pada masa pemerintahan Presiden George W Bush, hubungan diplomasi Amerika Serikat dan India menemukan titik terang dimana pada tanggal 2 Maret 2006 di New Delhi

Terjadinya penyelewangan kekuasaan yang dilakukan petugas lapas kepada narapidana, dimana terdapat penyiksaan di dalam lapas yang dilakukan petugas kepada

pembinaan Narapidana wanita yang Hamil di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta dan mengapa lapas memberikan perlakuan khusus terhadap narapidana

BPR Surya Utama Grogol Sukoharjo dimana Bank selaku kreditur harus menghadapkan antara debitur dan pemilik jaminan yang berselisih untuk mendapat jalan keluar