• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI METODE SRI DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP IKLIM MIKRO YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADI BERAS MERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI METODE SRI DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP IKLIM MIKRO YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADI BERAS MERAH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI METODE SRI DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP IKLIM MIKRO YANG MEMPENGARUHI

PRODUKTIVITAS PADI BERAS MERAH

(Studi Kasus di Subak Suala, Desa Pitera, Kec. Penebel, Kab. Tabanan)

SKRIPSI

Oleh :

PAUL LUDGERIUS RUSMAN PITA NIM: 1011305007

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

(2)

ii

APLIKASI METODE SRI DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP IKLIM MIKRO YANG MEMPENGARUHI

PRODUKTIVITAS PADI BERAS MERAH

(Studi Kasus di Subak Suala, Desa Pitera, Kec. Penebel, Kab. Tabanan)

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

Oleh :

PAUL LUDGERIUS RUSMAN PITA NIM: 1011305007

BUKIT JIMBARAN 2015

(3)
(4)

iv

Paul Ludgerius Rusman Pita. 1011305007. Pengaruh Aplikasi Metode Sri Dan Sistem Tanam Jajar Legowo Terhadap Iklim Mikro Yang Mempengaruhi Produktivitas Padi Beras Merah (Studi Kasus di Subak Suala, Desa Pitera, Kec. Penebel, Kab. Tabanan). Di bawah bimbingan Dr. Sumiyati, S.TP.,MP. dan Ir. I Made Nada, M.Erg.

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi metode system rice of intensification (SRI) yang dikombinasikan dengan sistem tanam jajar legowo terhadap iklim mikro yang mempengaruhi produktivitas tanaman padi beras merah. Penelitian ini terdiri dari enam perlakuan, yaitu K0 (perlakuan konvensional, sesuai kebiasaan petani setempat), K1 (penerapan metode SRI), K2 (penerapan metode SRI kombinasi sistem tanam jajar legowo 4:1 sisip). K3 (penerapan metode SRI kombinasi sistem tanam jajar legowo 4:1 tanpa sisip), K4 (penerapan metode SRI kombinasi sistem tanam jajar legowo 6:1 sisip), dan K5 (penerapan metode SRI kombinasi sistem tanam jajar legowo 6:1 tanpa sisip), masing-masing perlakuan terdapat tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah: kelembaban relatif, suhu udara, intensitas sinar matahari, panjang malai, jumlah butir gabah per malai, berat gabah per rumpun, persentase gabah isi (bernas), berat 1000 butir gabah isi, jumlah anakan per rumpun, jumlah anakan produktif dan produksi per satuan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa perlakuan K3 mendapatkan intensitas sinar matahari yang lebih banyak dan suhu udara yang tertinggi, sedangkan perlakuan K0 memiliki kelembaban relatif yang tertinggi. Perlakuan K3 juga menghasilkan panjang malai yang terpanjang, jumlah butir gabah per malai terbanyak, bobot 1000 butir gabah tertinggi. Perlakuan K5 menghasilkan berat gabah per rumpun yang terberat, persentase bernas (basis berat dan basis jumlah) yang tertinggi, jumlah anakan per rumpun dan jumlah anakan produktif yang terbanyak. Perlakuan K5 menghasilkan rata-rata produksi per satuan luas tertinggi yaitu sebesar 7,48 ton/ha, dari perlakuan lainnya. Hal ini disebabkan karena meningkatnya populasi tanaman padi beras merah pada perlakuan K5.

(5)

v

Paul Ludgerius Rusman Pita. 1011305007. The influence of SRI Method Application And The System of Planting And Planting In Raw Legowo Towards Micro Climate Which Influence The Productivity of red rice (Case Research at Subak Suala, Pitera Village, Penebel District, Tabanan Regency). Under guidance of Dr. Sumiyati, S.TP.,MP. and Ir. I Made Nada, M.Erg.

ABSTRACT

This research was carried out to know the result of the application method system rice of intensification (SRI) which was combined with rice planting system legowo in raw toward micro climate which influence the productivity of red rice. This research was consist of 6 treatments, they were : K0 (the treatment which appropriated to local farmers custom), K1(application of SRI method), K2 (application of SRI method combined with rice planting system in raw legowo 4:1 insert), K3 (application SRI method combined with rice planting system in raw, legowo 4:1 without insert), K4 (application SRI method combine with planting in raw system legowo 6:1 insert), and K5 (application SRI method with planting in raw legowo 6:1 without insert), which each treatment had three repeating times. Parameters observed were : relativity of humidity, temperature, intensity of sun shine, the length of stalk, the weight of rice in a clump, percentage pure rice, the weight of 1000 pure rice, the number of young plants in a clump, the number of young plants and each productivity.The outcome of this research shown that the application of K3 got more intensity of sun shine and the highest temperature, while the application of K0 had the highest relativity weakness. Application K3 produced the longest rice stalk, the most number of rice seeds, the heaviest rice per 1000. Application of K5 produced the heaviest rice per clump, percentage of the highest pure rice (weight base and number base), the number of young plants per clump and the number of the most productive young plants. Application K5 produced the highest product in average per width of area, there were 7,48 ton/ ha, comparing with other applications. It caused by the increasing of population of red rice on application K5.

(6)

vi RINGKASAN

Beras merah merupakan bahan pangan yang memiliki komponen penyusun yang dibutuhkan oleh tubuh. Komponen-komponen tersebut antara lain karbohidrat, zat besi, antioksidan, dan vitamin. Beras merah kurang banyak dimanfaatkan oleh orang meskipun memiliki komponen-komponen penyusun yang sangat dibutuhkan tubuh karena tekstur beras merah yang sangat keras dibandingkan dengan beras putih. Beras merah juga terbatas dipasarkan dan harganya relatif tinggi. Padi beras merah yang umumnya adalah padi gogo mempunyai produktivitas rendah serta penelitian padi beras merah belum menjadi prioritas. Rendahnya produktivitas tanaman padi beras merah disebabkan

kurangnya penerapan teknologi dan inovasi budidaya di lapangan, penggunaan

pupuk kimia yang berlebihan dan sempitnya lahan akibat alih fungsi lahan pertanian.

Rendahnya produktivitas tanaman padi beras merah disebabkan penerapan teknologi budidaya di lapangan yang masih rendah. Upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil tanaman padi para petani pada sistem subak adalah dengan menerapkan metode system of rice intensification (SRI) yang dikombinasikan dengan sistem tanam jajar legowo. Metode SRI adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara, terbukti telah berhasil meningkatkan produktivitas padi sebesar 50%, bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100% (Mutakin, 2012).

(7)

vii

Sistem tanam jajar legowo adalah salah satu teknik penataan populasi tanaman padi dalam satuan luas lahan tertentu. Jadi sistem tanam jajar legowo adalah sistem tanam tandur jajar, di mana di antara dua atau beberapa kelompok baris tanam terdapat lorong kosong yang lebih lebar dan memanjang sejajar dengan barisan tanaman padi tersebut (Anonimus, 2013). Penerapan sistem tanam jajar legowo merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan produktivitas padi, namun penerapannya di tingkat petani masih belum banyak diterapkan, sehingga diperlukan kajian untuk mengetahui aspek agronomis dan ekonomisnya (Mahaputra, 2010).

Dengan mengkombinasikan metode tanam SRI dengan sistem tanam jajar legowo, diharapkan dapat menciptakan suatu kondisi iklim mikro yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi. Hal tersebut yang mendasari penelitian “Aplikasi Metode SRI dan Sistem Tanam Jajar Legowo Terhadap Iklim Mikro yang Mempengaruhi Produktivitas Padi Beras Merah”.

Penelitian ini terdiri dari menjadi 6 perlakuan yaitu K0 (perlakuan konvensional, sesuai kebiasaan petani setempat), K1 (penerapan metode SRI), K2 (penerapan metode SRI kombinasi sistem tanam jajar legowo 4:1 sisip). K3 (penerapan metode SRI kombinasi sistem tanam jajar legowo 4:1 tanpa sisip), K4 (penerapan metode SRI kombinasi sistem tanam jajar legowo 6:1 sisip), dan K5 (penerapan metode SRI kombinasi sistem tanam jajar legowo 6:1 tanpa sisip), masing-masing perlakuan terdapat tiga kali ulangan.

Parameter yang diamati adalah: kelembaban relatif, suhu udara, intensitas sinar matahari, panjang malai, jumlah biji padi per malai, berat gabah per rumpun, persentase gabah isi (bernas), berat 1000 butir gabah isi, jumlah anakan per

(8)

viii

rumpun, jumlah anakan produktif dan produksi per satuan. Hasil penelitian pada parameter iklim mikro menunjukkan, bahwa perlakuan K3 mendapatkan intensitas sinar matahari yang lebih banyak dan suhu udara yang tertinggi, hal ini dikarenakan perlakuan K3 memiliki lorong legowo yang lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sedangkan perlakuan K0 memiliki kelembaban relatif yang tertinggi, hal ini dikarenakan perlakuan K0 memiliki jarak tanam yang rapat sehingga semakin rapat jarak antar anakan tanaman padi beras merah maka kelembaban relatif yang diterima semakin tinggi seperti yang terjadi pada perlakuan K0.

Hasil penelitian pada parameter produktivitas menunjukkan, bahwa Perlakuan K3 juga menghasilkan panjang malai yang terpanjang, jumlah butir padi yang terbanyak, bobot 1000 butir gabah tertinggi. Perlakuan K5 menghasilkan berat gabah per rumpun yang terberat, persentase bernas (basis berat dan basis jumlah) yang tertinggi, jumlah anakan per rumpun dan jumlah anakan produktif yang terbanyak. Perlakuan K5 menghasilkan rata-rata produksi per satuan luas tertinggi yaitu sebesar 7,48 ton/ha, dari perlakuan lainnya. Hal ini disebabkan karena meningkatnya populasi tanaman padi beras merah pada perlakuan K5 dibanding perlakuan K3 dan perlakuan K2 namun mendapatkan iklim mikro yang lebih menunjang budidaya dibanding perlakuan K0.

(9)

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah Paul Ludgerius Rusman Pita dilahirkan di Kota Ende pada tanggal 15 April 1992, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penulis merupakan putra pertama dari dua bersaudara pasangan Petrus Pita dan Maria Goreti Djandon, yang berasal dari Kecamatan Ende Tengah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Tk St. Maria Virgo Ende pada tahun 1998 dan SDK St. Ursula Ende pada tahun 2004. Selanjutnya pada tahun 2007 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPK Frateran Ndao Ende dan tahun 2010 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMAK St. Yoseph Denpasar.

Penulis tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud) pada tahun 2010 melalui jalur PMDK Gel. II dan mengambil Jurusan Teknik Pertanian (TEP). Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi intra dan ekstra kampus, di antaranya anggota HIMATETANI (Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia), anggota HMJ 2010-2011, Anggota bid Minat dan Bakat HMJ Jurusan Teknik Pertanian tahun 2011-2012, Panitia LKMM (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa) Fakultas Teknologi Pertanian pada tahun 2012.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, atas anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Aplikasi Metode System of Rice Intensification (SRI) dan Sistem Tanam Jajar Legowo Terhadap Iklim Mikro yang Mempengaruhi Produktivitas Tanaman Padi Beras Merah”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.

Keberhasilan penulis tidak hanya didasarkan atas kerja keras penulis tetapi juga berkat dukungan serta bantuan yang penulis terima dari awal dimulainya penelitian ini hingga akhir penulisan skripsi. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. I Dewa Gede Mayun Permana, M.S. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. Ir. I Wayan Widia, M.SIE. selaku Ketua Jurusan Teknik Pertanian, FTP Unud.

3. Ibu Dr. Sumiyati, S.TP.,MP. selaku pembimbing I dan. Bapak Ir. I Made Nada, M. Erg. sebagai pembimbing II yang telah banyak membantu, membimbing dan mengarahkan penulis selama penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Ir. I Wayan Tika, M.P. yang telah memberikan izin untuk menggunakan lahan dan membantu penulis selama di lapangan.

(11)

xi

5. Kepala dan Staf Laboratorium Sumber Daya Alam di FTP Unud yang telah memberikan izin untuk memakai Laboratorium.

6. Bapak/Ibu dosen dan staf pegawai FTP Unud yang telah membantu penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Petrus Pita, Mama Maria Goreti Djandon dan Adik Yul Fulgensia Rusman Pita yang senantiasa memberikan dukungan serta bantuan moril dan materi sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

8. Pekak Marta dan Pekak Wayan Susi yang telah membantu penulis selama di lapangan.

9. Rekan-rekan mahasiswa FTP Unud angkatan 2010 khususnya Fajar, Panji, Andri, Sumi, Wahyu, Dias, Rian, Sebastiao, Almarhumah Ayoni dan teman-teman lainnya yang telah turut serta membantu lancarnya penyelesaian skripsi ini.

10. Kakak Evayanti Bue, Erik, Jovis, Ivan, Heri dan sahabat-sahabat kost yang senantiasa memberikan dukungan sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

Penulis berharap, mudah – mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga semua kritik dan saran-saran dari para pembaca yang bersifat membangun penulis terima dengan senang hati dan lapang dada.

Bukit Jimbaran, Oktober 2015

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

COVER ... i

JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

RINGKASAN ... vi

RIWAYAT HIDUP ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan ... 4 1.4 Manfaat ... 4 II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Padi Beras Merah ... 5

2.1.1 Klasifikasi Padi Beras Merah ... 5

2.1.2 Morfologi Padi Beras Merah ... 6

2.2 System of Rice Intensification (SRI) ... 8

2.2.1 Prinsip Budidaya Padi Metode SRI ... 9

2.2.2 Kelebihan Metode SRI ... 11

2.3 Sistem Tanam Jajar Legowo ... 12

2.3.1 Keuntungan Sistem Tanam Jajar Legowo ... 14

2.4 Iklim ... 15

2.4.1 Iklim Mikro ... 15

2.4.2 Unsur-Unsur Iklim Mikro... 16

2.4.2.1 Suhu Udara ... 16

2.4.2.2 Kecepatan Angin ... 17

2.4.2.3 Kelembaban Udara ... 17

2.4.2.4 Radiasi Matahari ... 18

2.4.3 Hubungan dan Peranan Iklim terhadap Produksi Tanaman ... 19

2.4.3.1 Suhu Udara ... 19

2.4.3.2 Kelembaban Relatif ... 20

2.4.3.3 Intensitas Sinar Matahari ... 21

2.4 Produktivitas Tanaman Pangan ... 22

III METODE PENELITIAN ... 24

(13)

xiii

3.2 Alat dan Bahan ... 24

3.2.1 Alat ... 24

3.2.2 Bahan ... 24

3.3 Rancangan Percobaan ... 24

3.4 Pengamatan Parameter Iklim Mikro dan Produktivitas ... 26

3.4.1 Iklim Mikro ... 26

3.4.2 Produktivitas ... 27

3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 29

3.6 Analisis Data ... 33

IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Iklim Mikro ... 35

4.1.1 Kelembaban Udara ... 35

4.1.2 Intensitas Sinar Matahari ... 37

4.1.3 Suhu Udara ... 39

4.2 Produktivitas ... 41

4.2.1 Panjang Malai ... 41

4.2.2 Jumlah Bulir Gabah Per Malai ... 43

4.2.3 Berat Bulir Gabah Per Rumpun ... 45

4.2.4 Bobot 1000 Butir Gabah ... 46

4.2.5 Persentase Gabah Isi Basis Berat ... 48

4.2.6 Persentase Gabah Isi Basis Jumlah... 49

4.2.7 Jumlah Anakan Per Rumpun ... 50

4.2.8 Jumlah Anakan Produktif ... 53

4.2.9 Produksi Per Satuan Luas ... 54

V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 64

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Hasil Uji LSD Pada Variabel Berat Gabah Per Rumpun. ... 46 2. Hasil Uji LSD Pada Variabel Berat Jumlah Anakan Per Rumpun ... 52 3. Hasil Uji LSD Pada Variabel Jumlah Anakan Produktif ... 54

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Diagram Alir Penelitian ... 32

2. Grafik Perubahan Kelembaban Relatif ... 35

3. Grafik Perubahan Intensitas Sinar Matahari ... 37

4. Grafik Perubahan Suhu Udara ... 39

5. Grafik Nilai Rerata Panjang Malai... 41

6. Grafik Nilai Rerata Jumlah Biji Gabah Per Malai ... 43

7. Grafik Nilai Rerata Berat Bulir Berat Gabah Per Rumpun ... 45

8. Grafik Nilai Rerata Bobot 1000 Butir Gabah ... 47

9. Grafik Nilai Rerata Bernas Basis Berat ... 48

10. Grafik Nilai Rerata Bernas Basis Jumlah ... 49

11. Grafik Nilai Rerata Jumlah Anakan Per Rumpun ... 51

12. Grafik Nilai Rerata Jumlah Anakan Produktif ... 53

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 jarak tanam 25cm x 12,5cm x 50 cm ... 64

2. Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 jarak tanam 30cm x 15cm x 40 cm ... 65

3. Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 jarak tanam 20cm x 10cm x 40 cm ... 66

4. Titik Pengukuran Iklim Mikro K0 ... 67

5. Titik Pengukuran Iklim Mikro K1 ... 67

6. Titik Pengukuran Iklim Mikro K2 ... 68

7. Titik pengukuran Iklim Mikro K3... 68

8. Titik Pengukuran Iklim Mikro K4 ... 69

9. Titik Pengukuran Iklim Mikro K5 ... 70

10. Data Kelembaban Relatif ... 71

11. Data Intensitas Sinar Matahari ... 72

12. Data Suhu Udara ... 73

13. Analisis Anova Pada Parameter Panjang Malai ... 74

14. Analisis Anova Pada Parameter Jumlah Butir Gabah Per Malai ... 77

15. Analisis Anova Pada Parameter Bobot 1000 Butir ... 80

16. Analisis Anova Pada Parameter Berat Gabah Per Rumpun ... 83

17. Analisis Anova Pada Parameter Bernas Basis Berat... 87

18. Analisis Anova Pada Parameter Bernas Basis Jumlah ... 90

19. Analisis Anova Pada Parameter Jumlah Anakan Per Rumpun ... 93

20. Analisis Anova Pada Parameter Jumlah Anakan Produktif ... 97

21. Analisis Anova Pada Parameter Produksi ... 101

22. Dokumentasi Penelitian ... 104

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan konfigurasi keamanan yang baik pada firewall dalam suatu jaringan menunjang tingkat proteksi yang tinggi terhadap suatu server dan database di

Seiring dengan banyaknya pendatang maka kebutuhan akan tempat tinggal juga semakin meningkat, akan tetapi terdapat suatu permasalahan disana yaitu sulitnya mendapatkan informasi

Belajar melakukan empati kepada orang lain dengan rasa kepedulian yang tinggi; (14) cinta damai, melalui pendidikan diharapkan dapat membentuk peserta didik yang cinta

Sedang k an algoritma learning vector Quantization (LVQ) merupa k an salah satu metode Jaringan Syaraf Tiruan yang dapat diguna k an untu k mengidentifi k asi suatu pola

Menurut PSAK 45 (Ikatan Akuntan Indonesia, 2012) informasi dalam laporan aktivitas yang digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya,

Sastra menampilkan gambaran kehidupan yang mencakup hubungan antara masyarakat, antara masyarakat dengan seseorang, dan antarmanusia; peristiwa-peristiwa yang terjadi

[r]

Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2004 tentang Majelis Rakyat Papua merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi