• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Besan - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kesan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Besan - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kesan."

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BESAN

KECAMATAN : DAWAN

KABUPATEN : KLUNGKUNG

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

1. I Made Adi Suartama Jaya 1211305033

2. Ni Wayan Anik Cahyani 1301305032

3. Putu Ida Ayu Astiti 1301305063

4. Ni Putu Wahyu Mas Sanggia Suari 1303005043 5. A.A. Gede Utama Indra Prayoga 1303005082 6. I Gusti Made Ngurah Bimantara 1304405022

7. I Putu Syena Widyatmika 1304505046

8. Evy Prima Yuliastitiani Laa 1305105069

9. Komang Arik Tris Udayani 1306205002

10. Luh Putu Mila Pristayati 1306205073

11. I Putu Gde Chandra Artha Aryasa 1306305146 12. Ni Gusti Putu Supiani Kirana 1307105045 13. Gusti Agung Mas Trisna Krishany 1308605040

14. Ni Putu Arie Mega Riyanthi 1309005064

15. I Kadek Abdi Kesuma Wijaya 1320025020

16. Sri Wulan Purwati 1321405025

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)
(3)

ii RINGKASAN

Desa Besan yang berada di Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung merupakan salah satu desa tempat dilaksanakannya KKN PPM periode XIII tahun 2016. Penyelenggaraan KKN PPM di Desa Besan dilakukan mahasiswa untuk tujuan memberdayakan masyarakat melalui program-program yang dibuat mahasiswa KKN dengan tema “Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera”. Program yang dibuat merupakan hasil identifikasi mahasiswa terhadap permasalahan utama di desa yang meupakan program pokok dari bidang sosial dan budaya berupa pemasaran produk, sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut. Program bidang kesehatan masyarakat mengangkat program mengenai penyuluhan kesehatan mengenai demam berdarah dengue. Program bidang peningkatan produksi yakni pelayanan kesehatan terhadap ternak yang terdiri eliminasi anjing, vaksinasi hewan peliharaan, dan vaksinasi hewan ternak. Bidang prasarana fisik mengangkat program berupa sosialisasi tambah daya listrik gratis dari PLN. Selain program pokok dilaksanakan pula program bantu yang bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Besan.

(4)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini merupakan syarat guna memenuhi kelengkapan tugas Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII Tahun 2016 mengenai kegiatan kelompok yang dilaksanakan selama lima minggu di Desa Besan.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana 2. Ketua Bidang Kuliah Kerja Nyata (KKN)

3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 4. Kepala Perbekel Desa Baturiti 5. Semua pihak yang mendukung

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh Sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membagun laporan ini sangat penulis harapkan.

.

Besan, 26 Agustus 2016

(5)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ... i

RINGKASAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Analisis Situasi...1

1.2 Identifikasi Msalah ... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 4

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 5

2.1 Tema dan Program ... 5

2.2 Program ... 5

2.3 Jadwal Pelaksanaan ... 6

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN...15

3.1 Program Pokok ... .15

3.1.1 Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan Industri Gula Semut untuk Meningkatkan Perekonomian Penduduk Desa Besan ... 15

3.1.2 Penyuluhan Kesehatan Mengenai Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ... 21

3.1.3 Pelayanan Kesehatan terhadap Ternak ... 23

3.1.4 Sosialisasi Tambah Daya Listrik PLN... 32

3.2 Program Bantu...34

3.2.1 Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa ... 34

(6)

v 3.2.3 Sosialisasi dan Penyuluhan Mengenai Tata Cara Pembuatan

Akta Perkawinan, Akta Kelahiran, Akta Kematian, dan Akta

Perceraian ... 41

3.1.8 Penyuluhan Kesehatan Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Khususnya Cuci Tangan Pakai Sabun ... 45

3.1.9 Pelayanan Menimbang Bayi dengan Posyandu ... 47

3.1.10 Survei Penderita Penyakit Katarak. ... 49

3.1.11 Pelatihan Keterampilan Seni Budaya ... 51

3.1.12 Peremajaan Batas Desa ... 60

3.1.13 Pengadaan Tempat Sampah di Tempat Umum Desa Besan ... 61

3.2 Program Tambahan ... 62

3.2.1 Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Penampungan Sampah Terpadu ... 63

3.2.2 Peremajaan Marka Jalan ... 65

3.2.3 Penanaman Bibit Bunga ... 68

3.2.4 Pegadaan Tiang Listrik dan Pendistribusian Jaringan Kabel Listrik di Bukit Abah ... 70

3.2.5 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ... 73

3.2.6 Posyandu pada Lansia ... 75

3.2.7 Pembuatan Lubang Biopori ... 77

3.2.8 Acara Menyambut 17 Agustus ... 80

BAB IV PENUTUP ... 87

4.1 Kesimpulan ... 87

4.2 Rekomendasi ... 88

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Analisis Situasi

Desa Besan terletak di Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung-Bali. Desa Besan terletak di sebelah timur Kota Semarapura (Klungkung). Waktu tempuh dari Kota Denpasar melalui jalan Bypass Prof. Ida Bagus Mantra adalah kurang lebih 45 menit, dan jika melalui jalur Gianyar-Semarapura waktu tempuh adalah sekitar satu jam perjalanan. Luas wilayah Desa Besan sebesar 560 Ha dengan jumlah penduduk kurang lebih 2812 jiwa dan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 665 KK. Desa Besan terbagi menjadi tiga wilayah dusun dan satu desa adat. Wilayah – wilayah dusun tersebut yaitu :

a. Dusun Kawan : Terdapat satu dusun yaitu Dusun Adat Kawan. b. Dusun Kanginan : Terdapat satu dusun yaitu Dusun Adat Kanginan. c. Dusun Kelodan : Terdapat satu dusun yaitu Dusun Adat Kelodan.

Adapun batas – batas wilayah Desa Besan dengan Desa tetangga lainnya yaitu :

a. Sebelah Utara : Desa Gegelang b. Sebelah Timur : Desa Pikat

c. Sebelah Selatan : Desa Dawan Kaler d. Sebelah Barat : Desa Talibeng

Ditinjau dari keadaan sosial, Desa Besan memiliki organisasi sosial kemasyarakatan yang berperan untuk menstimulasikan partisipasi masyarakat dalam upaya menciptakan pembangunan yang dinamis. Organisasi sosial sangat dirasakan keberadaannya oleh masyarakat, karena tanpa partisipasi dari organisasi sosial, segala aktivitas yang ada di masing-masing dusun, desa pakraman, serta desa tidak akan bisa berjalan lancar. Adapun organisasi sosial tersebut adalah organisasi perempuan yaitu PKK, serta organisasi pemuda yaitu karang taruna dan sekaa teruna teruni (STT).

(8)

2 kurang lebih 70% dari total penggunaan lahan desa. Terdapat sekitar 60% penduduk yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Pada sektor ini komoditi yang menonjol sebagai hasil pertanian adalah gula merah. Mata pencaharian penduduk dapat dibedakan menjadi petani, buruh tani, PNS, pengrajin/pengusaha, peternakan, TNI, Polri, pensiunan TNI/Polri/PNS, jasa, dokter, dan bidan. Beberapa sektor yang merupakan economic base dan menonjol disamping sektor pertanian adalah sektor perkebunan serta industri rumah tangga. Industri rumah tangga dan pengolahan meliputi kerajinan anyaman bambu, kusen kayu, produksi gula semut dan gula merah.

Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang telah dilaksakan, terdapat beberapa masalah yang berada dalam lingkup desa seperti pada salah satu potensi industri yang ditemukan dan dikenal berasal dari Desa Besan yakni gula semut. Gula semut merupakan gula yang biasanya digunakan sebagai salah satu bahan baku dari aneka makanan manis dan nikmat untuk dikonsumsi. Permasalahan yang timbul diindustri gula semut ialah kelompok pembuat gula semut yang kini semakin berkurang dan hanya tersisa tiga sampai lima rumah tangga saja, sehingga industri ini menjadi industri rumahan dengan skala kecil hingga sedang saja.

Permasalahan lain yang terdapat di Desa Besan ialah belum maksimalnya penyebaran informasi mengenai potensi - potensi wisata yang ada di wilayah desa tersebut. Pemanfaatan internet dirasa sangat tepat oleh bidang sosial dan budaya sebagai salah satu sarana penyebaran informasi kemasyarakat luas mengenai keunggulan dan potensi yang ada di Desa Besan. Bidang kesehatan masyarakat juga turut mengadakan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang menyasar pada anak - anak sekolah dasar di Desa Besan. Selain itu, terdapat program pelayanan kesehatan terhadap ternak (PKT) yang didasarkan pada belum maksimalnya pelayanan terhadap ternak di Desa Besan. Hewan ternak perlu divaksin untuk meningkatkan produktivitas ternak tersebut. Pemberian vaksin secara berkala pada hewan akan ternak memberikan dampak yang sangat baik bagi kesehatan ternak.

(9)

3 Besan. Selain itu, melalui KKN PPM ini, mahasiswa juga diharapkan memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai wadah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan keadaan Desa Besan yang telah diamati secara langsung terdapat beberapa permasalahan utama yang menjadi prioritas dalam KKN PPM Unud periode XIII tahun 2016 yang kemudian akan ditindaklanjuti agar mendapatkan jalan keluar ataupun inovasi untuk permasalahan tersebut.

Pemasalahan utama dilihat dari potensi Desa Besan sendiri yaitu industri gula semut yang termasuk dalam kategori industri rumah tangga sekarang mulai meredup. Saat ini hanya terdapat beberapa rumah tangga saja yang memproduksi gula semut. Sangat disayangkan jika potensi ini tidak dikembangkan, karena potensi tersebut dapat menjadi suatu lapangan pekerjaan yang dapat memajukan Desa Besan sendiri. Saat ini di Desa Besan hanya terdapat tiga hingga lima kepala keluarga yang masih memproduksi gula semut.

Kemudian permasalahan yang menjadi prioritas selanjutnya adalah masalah sampah yang ada di Desa Besan. Desa Besan memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak namun belum memiliki sistem ataupun sarana pembuangan sampah yang memadai. Selama ini sampah hanya dibuang secara sembarangan di sungai atau dibakar saja dilingkungan desa. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan dengan pemberian informasi terkait kebersihan dan kesehatan lingkungan desa.

(10)

4 Sebagian besar warga desa yang memiliki ternak juga belum banyak yang menyadari pentingnya memberi vaksin juga vitamin untuk ternaknya. Selain itu bahaya rabies juga mengancam keselamatan warga Desa Besan yang telah masuk ke dalam zona merah rabies.

1.3Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari diadakannya KKN PPM Ke XII Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Besan adalah untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemeliharaan lingkungan desa, pengembangan potensi desa, dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Mengamalkan salah satu ajaran Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni, pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

2. Menerapkan IPTEKS secara teamwork dan interdispliner dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat desa.

3. Menumbuh kembangkan sikap empati dan kepedulian mahasiswa dalam menilik permasalahan yang ada di desa.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menumbuhkembangkan nilai kepribadian, nasionalisme, jiwa Pancasila, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian serta kewirausahaan. 5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan jiwa

peneliti yang eksploratif dan analisis dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat desa.

6. Masyarakat Desa Besan merasa terbantu dengan sumbangan pikiran dan tenaga yang disalurkan mahasiswa melalui program - program pembangunan.

(11)

5 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1Tema dan Program

“Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera.”

2.2Program

2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa Besan

1. Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan Industri Gula Semut untuk Meningkatkan Perekonomian Penduduk Desa Besan

2. Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue 3. Pelayanan Kesehatan terhadap Ternak

4. Sosialisasi Tambah Daya Listrik

2.2.2 Program Bantu KKN PPM di Desa Besan

1. Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi kepada Siswa

2. Pengajaran Bahasa Asing untuk Meningkatkan efektifitas dalam Berbahasa Dikalangan Siswa

3. Sosialisasi dan Penyuluhan Mengenai Tata Cara Pembuatan Akta Perkawinan, Akta Kelahiran, Akta Kematian, dan Akta Perceraian

4. Penyuluhan Kesehatan Mengenai Perilaku Hidup Sehat (PHBS) khususnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

5. Pelayanan Menimbang Bayi dengan Posyandu 6. Survei Penderita Penyakit Katarak

7. Pelatihan Keterampilan Seni Budaya 8. Peremajaan Batas Desa

9. Pengadaan Tempat Sampah di Tempat Umum Desa Besan 2.2.3 Program Tambahan

1. Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Penampungan Sampah Terpadu 2. Peremajaan Marka Jalan

3. Penanaman Bibit Bunga

(12)

6 5. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

6. Posyandu pada Lansia 7. Pembuatan Lubang Biopori 8. Acara Menyambut 17 Agustus 2.3Jadwal Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan Nama Kegiatan

1. Sabtu, 23 Juli 2016

Mahasiswa KKN ngayah bersama warga Desa Besan membersihkan sarana upakara pengabenan yang terdapat di Posko KKN PPM Desa Besan. Kegiatan mahasiswa kemudian dilanjutkan dengan Matur Piuning di Pura Desa Besan bersama dengan Perbekel dan Pegawai Kantor Desa Besan.

2. Minggu, 24 Juli 2016

Mahasiswa KKN ngayah ngembus tetaring bersama warga Desa Besan membersihkan sarana upakara pengabenan yang terdapat di Posko KKN PPM Desa Besan. Koordinasi juga dilakukan dengan guru tari SD Negeri Besan mengenai jadwal pelajaran tari.

2. Senin, 25 Juli 2016

Mahasiswa KKN melakukan survei dan koordinasi kegiatan Desa Besan di kantor desa. Survei dan koordinasi kemudian juga dilakukan dengan Kepala Sekolah SDN Besan dan industri gula semut yang ada di desa. Mahasiswa KKN kemudian menghadiri acara serah terima KKN PPM yang diadakan di Kantor Desa Besan.

3. Selasa, 26 Juli 2016

(13)

7 dengan Puskesmas Dawan I untuk permohonan pembicara pada sosialisasi DBD serta koordinasi dengan Puskeswan Kec. Dawan untuk permohonan kerjasama. Koordinasi dilakukan pula ke Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung mengenai permohonan pembicara sosialisasi pemasaran gula semut dan koordinasi dengan kepala desa mengenai sosialisasi dan penyuluhan mengenai tata cara dan syarat pembuatan akta. Survei untuk mencari sample warga calon peserta tambah daya listrik serta data jumlah ternak di masing-masing dusun desa juga dilakukan.

4. Rabu, 27 Juli 2016

Mahasiswa KKN berkoordinasi dengan Kepala Sekolah SDN Besan mengenai konfirmasi jadwal pengenalan teknologi informasi dan komunikasi, pengajaran Bahasa Inggris serta penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat khususnya cuci tangan pakai sabun. Koordinasi juga dilakukan ke Puskeswan Kec. Dawan mengenai pelayanan ternak serta pengiriman surat peminjaman alat biopori ke Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Klungkung. Dilakukan pula survei cara pembuatan gula semut ke industri rumahan gula semut Desa Besan. Rapat koordinasi dengan kepala desa dan ketua karang taruna diadakan pada malam hari yang bertempat di posko KKN PPM Desa Besan.

5. Kamis, 28 Juli 2016

(14)

8 data mengenai akta dilakukan di Kantor Desa Besan. Pengiriman proposal permohonan bantuan tempat sampah ke Koprasi Srinadi. Koordinasi mengenai pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Puskesmas Pembantu Desa Besan. Mahasiswa KKN ngayah bersama Ibu-ibu banten untuk persiapan tirta yatra

6. Jumat, 29 Juli 2016

Mahasiswa KKN membantu Puksesmas Pembantu Desa Besan untuk menjadi juru pemantau jentik dalam rangkaian kegiatan PSN di Dusun Kanginan, Kelodan, dan Kawan. Pengamplasan marka jalan dilakukan mahasiswa pada sore hari.

7. Sabtu, 30 Juli 2016

Mahasiswa KKN melakukan penyuluhan hidup bersih dan sehat khususnya cuci tangan pakai sabun kepada siswa-siswi SDN Besan yang dilanjutkan dengan koordinasi sosialisasi penambahan daya listrik ke PLN, dan pengamplasan marka jalan.

8. Minggu, 31 Juli 2016

Mahasiswa KKN menghadiri acara sangkep dengan warga di tiga dusun Desa Besan yakni Dusun Kanginan, Kelodan, dan Kawan yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian pelatihan seni tari kepada siswa kelas IV, V, dan VI mengenai gerak dasar seni tari tradisional.

7. Senin, 1 Agustus 2016

Mahasiswa KKN didampingi kepala dusun yang terbagi pada ketiga dudun yakni Dusun Kanginan, Kelodan, dan Kawan melakukan perkenalan ke keluarga dampingan juga melakukan survei mengenai arus listrik ke Bukit Abah.

(15)

9 2016 teknologi informasi dan komunikasi di SDN Besan dibarengi dengan pelaksanaan program pelayanan ternak di tiga dusun Desa Besan. Pengiriman undangan kepada peserta sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut juga dilaksanakan, serta survei mengenai lokasi pemasangan tiang dan jaringan distribusi listrik PLN di Bukit Abah, dan mendampingi keluarga dampingan.

9. Rabu, 3 Agustus 2016

Mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut di Dusun Kawan Desa Besan yang dilanjutkan dengan koordinasi dengan Ketua PKK Desa Besan mengenai sosialisasi DBD, serta perancangan jalur distribusi listrik di Bukit Abah, juga pemasangan atribut 17 Agustus bersama Kepala Desa dan Pegawai Kantor Desa Besan. Kegiatan lanjutan peremajaan marka jalan dan mendampingi keluarga dampingan.

10. Kamis, 4 Agustus 2015

Mahasiswa KKN melakukan koordinasi mengenai sosialisasi DBD ke Puskesmas Pembantu Desa Besan, serta mendampingi keluarga dampingan, dan peremajaan marka jalan.

11. Jumat, 5 Agustus 2016

Mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi tambah daya listrik oleh PLN di Dusun Kawan Desa Besan, yang kemudian dilanjutkan dengan peremajaan marka jalan dan mendampingi keluarga dampingan.

12 Sabtu, 6 Agustus 2016

(16)

10 pengecatan marka jalan dan mendampingi keluarga dampingan.

13. Minggu, 7 Agustus 2016

Mahasiswa KKN dan warga desa bergotong-royong membersihkan areal di sekitar Dusun Kawan dan Pura Bale Agung, dilanjutkan dengan pemberian pelatihan seni tari kepada siswa kelas IV, V, dan VI mengenai tari tradisional pendet dan pelatihan keterampilan origami bersama anak-anak sd. Sore harinya mahasiswa KKN mengadakan penyuluhan DBD kepada ibu-ibu PKK yang bertempat di Dusun Kawan Desa Besan.

14. Senin, 8 Agustus 2016

Mahasiswa KKN mendampingi siwa-siswi SDN Besan mengikuti lomba gerak jalan yang kemudian dilanjutkan dengan mendampingi keluarga dampingan dan pengecatan marka jalan serta monitoring terhadap peserta pelatihan gula semut.

15 Selasa, 9 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan monitoring terhadap peserta pelatihan gula semut yang kemudian dilanjutkan dengan pengecatan dan peremajaan marka jalan serta mendampingi keluarga dampingan.

16. Rabu, 10 Agustus 2016

Mahasiswa KKN mengadakan vaksinasi dan pemberian vitamin terhadap hewan ternak di tiga dusun yakni Dusun Kanginan, Kelodan, dan Kawan yang kemudian dilanjutkan dengan monitoring terhadap peserta pelatihan gula semut dan mendampingi keluarga dampingan.

17. Kamis, 11 Agustus 2016

(17)

11 18 Jumat, 12 Agustus

2016

Mahasiswa KKN melakukan pengecatan dan peremajaan lanjutan terhadap marka jalan dan mendampingi keluarga dampingan.

19. Sabtu, 13 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk bersama Puskesma Pembantu Desa besan yang dilanjutkan dengan pemberian pelatihan seni tari kepada siswa kelas IV, V, dan VI mengenai tari tradisional puspanjali dan pengajaran Bahasa Inggris pada siswa-siswi kelas IV dan V SDN Besan serta pengamplasan dan pengecatan warna dasar batas desa dan marka jalan, dan mendampingi keluarga dampingan.

20 Minggu,14 Agustus 2016

Mahasiswa KKN ngayah bersama dengan warga membersihkan Pura Bale Agung yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian pelatihan seni tari kepada siswa kelas IV, V, dan VI mengenai tari tradisional puspanjali dan pemberian pelatihan keterampilan origami kepada anak-anak sd serta penyelesaian pengecatan batas desa dan mendampingi keluarga dampingan.

21. Senin, 15 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan koordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Klungkung mengenai permohonan narasumber pada sosialisasi pengelolaan sampah dan penampungan sampah serta permohonan bantuan bibit bunga. Kegiatan selanjutnya adalah koordinasi lomba 17 Agustus dengan perangkat desa dan kepala sekolah, juga melanjutkan pengecatan serta peremajaan marka jalan dan mendampingi keluarga dampingan.

(18)

12 2015 bunga dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Klungkung yang kemudian dilanjutkan dengan mempersiapkan sarana dan prasaranan untuk kegiatan lomba 17 Agustus.

23. Rabu, 17 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan penyerahan bibit bunga ke Desa besan dan turut serta memeriahkan Hari Kemerdekaan dengan mengadakan rangkaian lomba 17 Agustus untuk anak-anak sd yang bertempat di Dusun Kawan Desa Besan.

24. Kamis, 18 Agustus 2016

Mahasiswa KKN mendampingi kegiatan Posyandu dari Puskesmas Pembantu Desa Besan yang bertempat di Dusun Kanginan, dilanjutkan dengan survei dan mengundang kembali peserta sosialisasi dan pelatihan gula semut bersama BUM Desa Kertha Indah, serta mendampingi keluarga dampingan.

25 Jumat, 19 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan sosialisasi lanjutan mengenai pemasaran gula semut dengan BUM Desa Kertha Indah dan mendampingi kegiatan Posyandu Lansia bersama Puskesmas Pembantu Desa Besan di Dusun Kelodan. Kegiatan rutin selanjutnya dilakukan oleh mahasiswa ialah mendampingi keluarga dampingan.

26 Sabtu , 20 Agustus 2016

Mahasiswa KKN mendampingi kegiatan Posyandu dari Puskesmas Pembantu Desa Besan yang bertempat di Dusun Kawan serta mendampingi keluarga dampingan. Mahasiswa juga memberikan pengajaran Bahasa Inggris untuk siswa-siswi SDN Besan di kelas IV dan V. 27 Minggu, 21 Agustus

2016

(19)

13 VI mengenai tari tradisional puspanjali serta pelatihan keterampilan origami kepada anak-anak sd yang bertempat di Dusun Kawan Desa Besan. Kegiatan rutin selanjutnya dilakukan oleh mahasiswa ialah mendampingi keluarga dampingan.

28 Senin, 22 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan pendampingan rutin kepada keluarga dampingan yang dilan jutkan dengan penyelesaian pengecatan dan peremajaan marka jalan.

29 Selasa, 23 Agustus 2016

Mahasiswa KKN mengadakan acara sosialisasi pengelolaan sampah dan penampungan sampah terpadu serta kegiatan rutin mendampingi keluarga dampingan.

30 Rabu, 24 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan penanaman bibit bunga di sekitar Pura Khayangan Tiga Desa Besan serta kegiatan koordinasi dengan PLN terkait tindak lanjut pemasangan tiang listrik di Bukit Abah juga kegiatan rutin mendampingi keluarga dampingan dan melakukan perekapan data kegiatan pada lembar R-1, serta pembuatan laporan.

31 Kamis, 25 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan pendampingan rutin kepada keluarga dampingan dan melakukan perekapan data kegiatan pada lembar R-2 serta pembuatan laporan.

32 Jumat, 26 Agustus 2016

Mahasiswa KKN melakukan penanaman bibit bunga di sekitar Pura Khayangan Tiga Desa Besan serta melakukan perekapan data kegiatan bidang pada lembar R-3 dan pembuatan laporan juga mempersiapkan acara perpisahan.

(20)

14 2016 dan mengadakan acara perpisahan dengan warga desa yang bertempat di Dusun Kawan Desa Besan.

34 Minggu, 28 Agustus 2016

(21)

15 BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1Program Pokok

3.1.1 Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan Industri Gula Semut untuk Meningkatkan Perekonomian Penduduk Desa Besan

A. Latar Belakang Kegiatan

Gula kelapa atau lebih dikenal dengan gula merah mungkin sudah tidak asing lagi, khususnya untuk masyarakat Desa Besan, gula kelapa banyak dimanfaatkan untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Pemanfaatan gula kelapa sebagai salah satu bahan baku pembuatan makanan ternyata tidak hanya di tingkat rumah tangga, namun gula kelapa juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri seperti pabrik kecap dan insdustri dodol serta jenang di daerah Jawa. Gula kelapa, selain dipasarkan keluar wilayah juga dimanfaatkan untuk membuat jajanan Bali seperti klepon, dodol buah, dan lain - lain.

(22)

16 B. Tujuan Kegiatan

Permasalahan yang timbul diindustri gula semut Desa Besan ialah kelompok pembuat gula semut yang kini semakin berkurang dan hanya tersisa satu hingga dua rumah tangga saja, sehingga industri ini menjadi industri rumahan dengan skala kecil hingga sedang saja. Melihat permasalahan tersebut solusi yang akan dilakukan adalah dengan melakukan beberapa kegiatan berkesinambungan yakni mensosialisasikan, mengadakan pelatihan, dan memberdayakan industri gula semut di Desa Besan. Adapun tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk memfasilitasi warga yang memiliki minat dan warga yang sudah menjalankan industri gula semut. Kegiatan memonitoring pada warga yang sudah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan yang bertujuan untuk membantu jika dipertengahan warga menemui masalah. Kegiatan yang akan dilakukan pula akan memberdayakan industri gula semut dengan membantu mencari pangsa pasar yang dapat dicapai oleh industri gula semut warga Desa Besan. kegiatan pemberdayaan industri gula semut diharapkan dapat membantu warga Desa Besan untuk memproduksi dan memasarkan gula semut agar dapat meningkatkan perekonomian warga. Gula semut Desan Besan yang nantinya akan dikenal masyarakat luas dapat dijadikan produk khas Desa Besan selain gula kelapa.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan

1. Sosialisasi Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustian Waktu Pelaksanaan : 3 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung

2. Pelatihan Gula Semut

Waktu Pelaksanaan : 3 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Gang Subali, Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung 3. Memonitoring Peserta Pelatihan Gula Semut

(23)

17 Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kelodan dan Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung

4. Sosialisasi Lanjutan dari BUM Desa Kertha Indah Waktu Pelaksanaan : 19 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung

D. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang) Waktu (jam) 25/7/2016 16.00 - 18.00

Survei ke lokasi industri

rumahan gula semut 3 org 2 jam

26/7/2016

09.00 - 14.00

Koordinasi dan pengajuan permohonan pembicara ke Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung

3 org 5 jam

27/7/2016

07.00 - 12.00

Survei proses pembuatan gula

semut 3 org 5 jam

28/7/2016

09.00 - 12.00

Konfirmasi ke Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung

14 org 3 jam

02/8/2016

09.00 - 12.00

Mengirim undangan kepada peserta sosialisasi

pemasaran dan pembuatan gula semut

15 org 3 jam

3/08/2016

07.00 - 09.00

Persiapan sosialisasi pemasaran dan pembuatan gula semut program kerja KKN PPM Unud

16 org 2 jam

3/08/2016

09.00 - 16.00

Sosialisasi pemasaran dan pembuatan gula semut program kerja KKN PPM Unud

25 org 7 jam

8/08/2016

09.00 - 12.00

Memonitoring peserta

(24)

18 9/08/2016

09.00 - 12.00

Memonitoring peserta

pelatihan gula semut 10 org 4 jam

10/08/2016

09.00 - 12.00

Memonitoring peserta

pelatihan gula semut 10 org 4 jam

18/08/2016

13.00 - 16.00

Mengungang peserta sosialisasi gula semut bersama BUM Desa kertha Indah

4 org 3 jam

19/08/2016

08.00 - 12.00

Sosialisasi lanjutan dari BUM

Desa kertha Indah 9 org 4 jam

TOTAL 47 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program pemasaran produk, sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut di Desa Besan ialah Kepala Desa Desa Besan, Kelompok Tani Giri Kerta Indah, mahasiswa KKN PPM, BUM Desa Besan, dan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung.

2. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam program pemasaran produk, sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut di Desa Besanadalah industri rumah tangga yang membuat gula semut serta warga yang memiliki minat untuk membuat gula semut.

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang terlibat program pemasaran produk, sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut di Desa Besan ialah Kelompok Tani Giri Kerta Indah yang berjumlah sembilan orang dan pegawai BUM Desa Besan.

F. Hasil Pelaksanaan

(25)

19 03 Agustus 2016 mengundang Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung, Kepala Desa Desa Besan, Kelompok Tani Giri Kerta Indah, BUM Desa Besan, dan mahasiswa KKN PPM. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Drs. I Made Karmajaya selaku Kabid Industri dari Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung, Kepala desa Desa Besan Bapak I Made Suryata G.Puri, I Komang Nindya Sainata selaku bendahara BUM Desa Kertha, sembilan orang anggota Kelompok Tani Giri Kerta Indah, dan seluruh mahasiswa KKN PPM Unud Ke XIII Desa Besan.

Acara dimulai dengan registrasi peserta pukul 08.00 - 09.00. Setelah melakukan registrasi dan mengambil makanan ringan ibu - ibu dibimbing untuk melakukan pengisian kuisioner yang nantinya akan dijadikan tolak ukur minat ibu - ibu tersebut dalam peberdayaan industri gula semut. Setelah mengisi kuisioner ibu - ibu duduk dan mengikuti rangkaian kegiatan pembukaan dan mendengarkan sosiaisasi tentang pemasaran dari Kabid Industri dari Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung. Acara dilanjutkan dengan melihat praktik langsung cara pembuatan gula semut di rumah Ibu Nengah Yuliati, salah satu warga yang masih memproduksi gula semut di Desa Besan. Acara berlangsung kurang lebih tiga jam di rumah Ibu Nengah Yuliati dengan sistematika penyampaian informasi tentang pembuatan gula secara non formal. Kesempatan untuk praktik langsung cara pembuatan gula semut juga diberikan kepada peserta.

Hasil yang didapat setelah melakukan rangkaian sosialisasi dan pembuatan gula semut adalah ada tiga orang peserta yakni ibu - ibu dari Kelompok Tani Giri Kerta Indah yang berminat dan mau untuk mendapatkan monitoring lebih lanjut untuk pembuatan gula semut yang berdasarkan pada data kuisioner yang ada dan respon ketika mengikuti sosialisasi dan pelatihan pembuatan gula semut. Adapun nama ibu - ibu yang berminat yaitu, Desak Ketut Suci yang berasal dari Dusun Kawan, Nyoman Suryati berasal dari Dusun Kawan, dan Ni Wayan Samitri yang berasal dari Dusun Kelodan.

(26)

20 mengetahui apakah ibu – ibu tersebut dapat membuat gula semut atau adakah kendala yang didapat selama proses pembuatan. Setelah beberapa kali dilakukan monitoring, terdapat beberapa kendala yang ditemui seperti peralatan yang masih kurang dan susahnya mendapatkan pasar atau masih tidak terjaminnya penjualan gula semut di pasaran.

G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah adanya warga yang ketika sosialisasi menyatakan dapat menyanggupi dan berminat untuk membuat gula semut, namun ketika dilakukan monitoring warga tersebut mengeluhkan banyak kendala mulai dari pencarian nira yang semakin susah hingga tidak memiliki alat yang digunakan untuk membuat gula semut. Banyaknya kendala yang muncul membuat kegiatan monitoring tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Keluhan – keluhan warga yang terkumpul dapat diasumsikan bahwa warga tidak sepenuhnya percaya dengan program dari mahasiswa. Hal ini juga dapat dilandasi oleh rasa takut warga ketika memproduksi gula semut bahwa tidak akan ada yang membeli produk mereka. Berbeda ketika ibu-ibu tersebut membuat gula batok yang memang sudah memiliki pengepul tersendiri. Masa KKN di desa yang hanya 1 bulan dianggap tidak mampu memfasilitasi semua hal tersebut.

H. Solusi dan Saran

Solusi untuk mengatasi masalah - masalah yang dikeluhkan oleh ibu – ibu tersebut adalah dengan merangkul badan usaha milik desa yaitu BUM Desa Kertha Indah untuk bekerjasama dalam meningkatkan minat dan kepercayaan ibu – ibu untuk mebuat gula semut. Hal ini dikarenakan, dibandingkan dengan mahasiswa yang masih dianggap asing di desa, BUM Desa memiliki kelebihan sebagai fasilitator kepada ibu - ibu tersebut karena sudah akrab dan kenal dengan karakter Ibu - ibu Desa Besan.

(27)

21 Kawan. Hasil diskusi yang diperoleh ialah kesepakatan antara ibu – ibu pembuat gula yang siap untuk membuat gula semut bersama Bu Yuliati dan BUM Desa bersiap mencarikan pasar untuk ibu – ibu tersebut dalam memasarkan hasil gula semut.

Kesimpulan yang diperoleh yaitu BUM Desa bersedia mencarikan pasar bagi ibu - ibu pembuat gula semut dan ibu – ibu yang akan membuat gula semut juga bersedia membuat gula semut bersama sama dengan Bu Nengah Yuliati demi meningkatkan potensi desa besan.

Saran yang dapat diberikan ketika kedepannya diadakan program kerja serupa ialah sebisa mungkin melibatkan institusi desa untuk melakukan kegiatan agar kegiatan tersebut dapat berjalan berkesinambungan tidak hanya ada saat mahasiswa KKN di Desa Besan namun dapat terus berkelanjutan.

3.1.2 Penyuluhan Kesehatan Mengenai Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)”

A. Latar Belakang Kegiatan

Kesehatan masyarakat sangat penting guna menciptakan masyarakat yang berkualitas. Dewasa ini penyakit yang marak terjadi dikalangan masyarakat adalah penyakit demam berdarah. Demam berdarah merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Nyamuk Aedes aegypti menggigit pada pagi dan sore hari. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara 3M+ yaitu menguras, menutup, dan mengubur serta melakukan fogging, penanaman tanaman lavender, pemeliharaan ikan, dan lain - lain. Mengatasi masalah ini, maka sangat penting diadakan penyuluhan terkait demam berdarah untuk menambah wawasan masyarakat dalam mencegah dan menangani penyakit demam berdarah. Berdasarkan hasil wawancara dengan perangkat desa yang dilakukan di Desa Besan, bahwa di Desa Besan informasi terkait kesehatan masih kurang dan sering terjadi beberapa kasus demam berdarah.

B. Tujuan

(28)

22 mengenai pentingnya mengetahui penyebab DBD, cara pencegahan dan pengobatannya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Besan.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan : Minggu, 7 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

D. Jadwal Pelaksanaan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (jam) 25/07/2016 18.00 - 20.00 Pembuatan Susunan

Acara

2 org 2 jam 26/07/2016 09.00 - 12.00 Koordinasi ke Puskesmas

Dawan I

5 org 3 jam 3/08/2016 14.00 - 16.00 Koordinasi kepada Ketua

PKK

2 org 2 jam 4/08/2016 9.00 - 12.00 Koordinasi Dengan

Puskesmas Pembantu

2 org 3 jam 6/08/2016 13.00 - 15.00 Persiapan Konsumsi 7 org 3 jam 7/08/2016 13.00 - 15.00 Persiapan Penyuluhan

DBD di Desa Besan

16 org 2 jam 7/08/2016 14.00 - 18.00 Penyuluhan DBD di Desa

Besan

35 org 4 jam

TOTAL 19 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program penyuluhan demam berdarah dengue di Desa Besan ialah Kepala Desa Desa Besan, Kepala Puskesmas Dawan I, Petugas Puskesmas Dawan I, Ketua PKK Desa Besan, dan mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII Desa Besan.

2. Sasaran

(29)

23 3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang terlibat dalam penyuluhan demam berdarah dengue di Desa Besan berjumlah 35 orang dan Petugas Puskesmas Dawan I.

F. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan dari program penyuluhan demam berdarah dengue kepada anggota PKK desa Besan adalah anggota PKK memahami tentang cara penularan, cara pencegahan, dan penanggulangan penyakit DBD. Anggota PKK tahu akan pentingnya melakukan pencegahan agar tidak terserang penyakit DBD.

G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program penyuluhan demam berdarah di Desa Besan adalah peserta yang hadir hanya 50% lebih atau sekitar 35 orang dari total anggota PKK yang diundang yakni 60 orang. H. Solusi dan Saran

Solusi untuk program ini adalah pelaksanaan penyuluhan tetap berjalan walaupun peserta yang hadir hanya setengah dari yang ditargetkan. Saran untuk program selanjutnya ialah dibutuhkan koordinasi baik oleh mahasiswa maupun peserta undangan yang lebih intens lagi.

3.1.3 Pelayanan Kesehatan terhadap Ternak 3.1.3.1Eliminasi Anjing Liar

A. Latar Belakang Kegiatan

(30)

24 bagi masyarakat maupun wisatawan. Ancaman yang meresahkan tersebut ialah penyebaran virus rabies oleh anjing liar di daerah Bukit Abah maupun Desa Besan secara keseluruhan.

Penyakit rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi yang bersifat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini menyerang karnivora, kelelawar, mamalia, dan manusia.

Menurut laporan Kepala Desa Besan maupun Puskeswan Kecamatan Dawan belakangan ini ditemukan kasus anjing positif tertular rabies di Desa Besan khususnya di daerah Bukit Abah. Tertularnya anjing yang ada di daerah Bukit Abah maupun di Desa Besan secara luas disebabkan oleh keberadaan anjing liar dan juga cara pemeliharaan anjing yang kurang tepat dan vaksinasi yang belum merata di Desa Besan. Keberadaan anjing liar yang merupakan ciri khas pedesaan kini berkembang sangat fluktuatif dan sulit untuk dikendalikan. Oleh sebab itu, eliminasi serta vaksinasi terhadap anjing - anjing yang ada di Desa Besan khususnya Bukit Abah penting untuk dilaksanakan. B. Tujuan Kegiatan

Program kerja bidang peningkatan produksi KKN PPM Unud mengenai Pelayan Kesehatan Ternak khususnya Eliminasi dan Vaksinasi Rabies bertujuan untuk mengantisipasi adanya penyakit Rabies yang sudah sangat meresahkan warga

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Waktu Pelaksanaan : 2 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Desa Besan (Dusun Kawan, Dusun Kelodan, dan Dusun Kanginan)

D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (jam) 23/7/2016 13.00 - 15.00 Rapat perdana 16 org 3 jam 24/7/2016 08.00 - 13.00 Survei Lapangan 16 org 6 jam 26/7/2016 10.00 - 12.00

Permohonan Kerjasama dengan Puskesmas Kec. Dawan

(31)

25 Program Pelayanan

Kesehatan Ternak Eliminasi dan Vaksinasi Rabies di Desa Besan

02/8/2016 08.00 - 13.00

Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Ternak Eliminasi dan Vaksinasi Rabies di Desa Besan

3 org 6 jam

TOTAL 19 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program pelayanan kesehatan ternak di Desa Besan antara lain masyarakat Desa Besan, mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII Desa Besan, mahasiswa koas lab pkl kedokteran hewan unud, dan Dinas Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Dawan, Kabutapen Klungkung.

2. Sasaran

Sasaran yang di tuju dalam program Pelayanan Kesehatan Ternak Eliminasi dan Vaksinasi Rabies di Desa Besanadalah anjing liar maupun anjing peliharaan warga desa besan juga hewan lain yang dapat menyebabkan rabies, salah satunya adalah kucing.

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang terlibat program pelayanan kesehatan ternak eliminasi dan vaksinasi rabies di Desa Besan ialah seluruh Warga Desa Besan.

F. Hasil Pelaksanaan

Hasil Pelaksanaan dari program pelayanan kesehatan ternak eliminasi dan vaksinasi rabies di Desa Besan adalah:

No. Nama Pemilik Jenis

Hewan Jml.

Jenis Kelamin

Jenis

(32)

26 Betina Rabies baru dan

booster 2 Ketut Suardana Anjing 3 ekor Jantan,

2 Betina

Vakinasi Rabies

Vaksin baru 3 I Nengah

Ariana Anjing 2 ekor Jantan

Vaksinasi rabies

Vaksin baru 4 Nyoman Ludra kucing 1 ekor jantan Vaksinasi

rabies

Vaksin baru 5 Wayan

Suardana Anjing 2 ekor

Jantan, betina Vaksinasi rabies Vaksin baru dan booster 6 Ketut Sudiana Anjing 1 ekor betina Vaksinasi

rabies

Vaksin baru 7 Wayan Gejer Anjing 1 ekor jantan Vaksinasi

rabies

Vaksin baru 8 Me Sudarmi Anjing 2 ekor jantan Vaksinasi

rabies

Vaksin baru 9 Nengah Pujana Kucing 2 ekor Jantan,

Betina

Vaksinasi Rabies

Vaksin baru 10 Wayan Muliarta Kucing 2 ekor Jantan,

Betina

Vaksinasi Rabies

Vaksin Baru

G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program pelayanan kesehatan ternak eliminasi dan vaksinasi rabies adalah adanya warga yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing maupun kucing namun pada saat pelaksanaan program warga tersebut tidak sedang berada di rumah. Terdapat pula beberapa warga yang masih ragu memberikan ijin apabila hewan peliharaannya di vaksin, sehingga beberapa warga tidak membukakan pintu rumahnya.

(33)

27 H. Solusi dan Saran

Solusi untuk program pelayanan kesehatan ternak eliminasi dan vaksinasi rabies di Desa Besan adalah dapat kerkoordinasi mengenai waktu dengan Puskeswan Kec. Dawan sehingga pelaksanaan eliminasi dan vaksinasi rabies dapat dibedakan. Pelaksanaan vaksinasi yang pada waktu yang tepat akan memberikan kesempatan kepada warga yang memiliki hewan peliharaan untuk dapat memvaksinasi peliharaannya sehingga program yang telah dilaksanakan dapat dirasakan secara merata oleh warga di Desa Besan.

Penyuluhan mengenai eliminasi dan vaksinasi rabies perlu dilakukan mengetahui dilapangan masih terdapat beberapa warga yang ragu untuk memberikan ijin agar hewan peliharaannya di vaksin.

3.1.3.2 Vaksinasi dan Pemberian Vitamin pada Ternak A. Latar Belakang Kegiatan

Desa Besan merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Klungkung. Desa Besan terkenal dengan produksi gula semut dan gula kelapanya yang berbeda dengan produksi gula dari daerah yang lain. Dibalik ketenaran gula kelapanya, terdapatpula tempat wisata Bukit Abah yang terletak di Dusun Kanginan dan sudah terkenal dimasyarakat luas karena keindahan alamnya. Keindahan alam yang ditawarkan oleh Bukit Abah menjadi magnet bagi wisatawan asing maupun domestik. Selain itu di kawasan desa besan juga banyak warga yang memiliki ternak peliharaan seperti babi, sapi dan unggas. Keberadaan hewan ternak tersebut merupakan salah satu mata pencaharian warga desa besan, namun kenyataan dilapangan menunjukkan lemahnya kesadaran warga untuk memberikan pelayanan kesehatan ternak seperti vaksinasi dan pemberian vitamin.

(34)

28 vaksinasi ND ini diberikan agar ayam memiliki kekebalan tubuh yang baik, dan mengantisipasi adanya virus ND yang tersebar. Sedangkan pemberian vitamin pada ternak khususnya sapi akan meningkatkan daya tahan tubuh serta produktivitas ternak tersebut.

B. Tujuan Kegiatan

Program kerja bidang peningkatan produksi KKN PPM Unud Periode XIII Desa Besa mengenai pelayanan kesehatan ternak vaksinasi dan pemberian vitaminn pada ternak bertujuan untuk mengantisipasi timbulnya penyakit hog cholera pada babi dan ND pada unggas serta pemberian vitamin pada sapi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sapi tersebut.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan : 10 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Desa Besan (Dusun Kawan, Dusun Kelodan, dan Dusun Kanginan).

D. Jadwal Pelaksanaan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (jam) 23/7/2016 13.00 - 15.00 Rapat perdana 16 org 2 jam 24/7/2016 08.00 - 13.00 Survei Lapangan 16 org 6 jam 26/7/2016 10.00 - 12.00

Permohonan Kerjasama dengan Puskeswan Kec. Dawan

3 org 2 jam

09/7/2016 08.00 - 13.00

Pengumuman kepada Warga Besan sekaligus survei tambahan

16 org 6 jam

10/8/2016 06.00 - 08.00

Persiapan Pelayan Kesehatan Ternak Vaksinasi dan Pemberian Vitamin Pada Ternak di Desa Besan

16 org 2 jam

10/8/2016 08.00 - 13.00

Pelaksanaan Program Pelayan Kesehatan Ternak Vaksinasi dan Pemberian Vitaminn Pada Ternak di Desa Besan

3 org 6 jam

(35)

29 E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta

1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program pelayan kesehatan ternak vaksinasi dan pemberian vitaminn pada ternak di Desa Besan antara lain masyarakat Desa Besan, mahasiswa KKN PPM, mahasiswa koas lab PKL Kedokteran Hewan Unud, dan Dinas Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Dawan, Kabutapen Klungkung.

2. Sasaran

Sasaran yang di tuju dalam program mengenai pelayan kesehatan ternak vaksinasi dan pemberian vitamin pada ternak di Desa Besan adalah babi, sapi dan unggas.

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang terlibat dalam program pelayan kesehatan ternak vaksinasi dan pemberian vitaminn pada ternak ialah seluruh warga Desa Besan.

F. Hasil Kegiatan

Hasil Pelaksanaan dari program kerja Pelayanan Kesehatan Ternak Vaksinasi dan Pemberian Vitamin Pada Ternakadalah:

1. Sapi:

No. Nama Pemilik Jenis Hewan

Jenis Kelamin

Jenis

Pelayanan Ket. Jml. 1 Nengah Gotra Sapi Betina Vitamin

Calsium

Beranak

satu 1 ekor 2 Wayan Sudiarsa Sapi Betina Vitamin 1 ekor 3 Ketut Ariasa Sapi Jantan

Vitamin dan obat cacing

2 ekor

4 Wayan Senianta Sapi Betina Vitamin

Beranak satu betina

1 ekor

5 Wayan Suprapta Sapi

Jantan dan Betina

Vitamin Beranak

(36)

30 Ziekte

7 Wayan Lesten Sapi Jantan Vitamin 1 ekor

8 Wayan Loster Sapi Jantan Vitamin 2 ekor

9 Sapi Jantan Vitamin

Anak satu betina

1 ekor

10 Nengah Sumerta Sapi Betina Vitamin Anak

satu 1 ekor 11 Nengah Mastra Sapi Jantan Vitamin Anak

dua 2 ekor 12 Nengah Suantra Sapi

Jantan dan Betina

Vitamin 2 ekor

13 Komang Brata Sapi Betina

Vitamin dan obat cacing

Anak

satu 2 ekor

14 Ketut Pagut Sapi Jantan

Vitamin dan obat cacing

2 ekor 15 Nyoman Muliana Sapi Jantan Vitamin 2 ekor 16 Nengah Yadnya Sapi Betina Vitamin 1 ekor 17 Wayan Ariani Sapi Jantan

Vitamin dan obat cacing

1 ekor

18 Wayan Sudarmi Sapi Betina

Vitamin dan obat cacing

2 ekor

19 Komang Sudiarta Sapi Betina

Vitamin dan obat cacing

1 ekor 20 Wayan Sudarma Sapi Betina Vitamin 2 ekor

21 Nengah

Puspawati Sapi

Jantan (2) Betina (2)

Obat

Cacing 4 ekor

22 Wayan Antini Sapi Betina

Vitamin dan obat cacing

1 ekor

23 Komang Sukrana Sapi Betina Vitamin Anak

Jantan 1 ekor

(37)

31 2. Babi:

No. Nama Pemilik Jenis Hewan

Jenis

Kelamin Jenis Pelayanan Jml.

1 Babi Jantan

Vitamin, Obat Cacing dan Vaksin Hog Cholera

2 ekor

2 Wayan Ariani Babi Jantan Vitamin dan Vaksin

Hog Cholera 1 ekor

3 Me Sudarmi Babi Betina Vitamin, dan Obat

Cacing 1 ekor

4 Wayan Sudarma Babi Betina Vitamin 1 ekor

5 Wayan Sutarjana Babi jantan Vitamin, Vaksinasi

Hog Cholera 1 ekor

6 Gusti Ayu Alit Babi Jantan, Betina

Vitamin dan Obat

Cacing 2 ekor

7 Nengah

Puspawati Babi

Jantan, Betina

Vitamin dan Obat

Cacing 2 ekor

TOTAL 10 ekor

3. Ayam:

No. Nama Pemilik Jenis Hewan Jenis Pelayanan Jumlah 1 Wayan Muliarta Ayam Vaksinasi ND (tetes) 25 ekor 2 Wayan Sueta Ayam Vaksinasi ND (tetes) 15 ekor

TOTAL 40 ekor

G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

(38)

32 H. Solusi dan Saran

Solusi untuk program ini adalah mahasiswa KKN PPM mengadakan program pelayan kesehatan ternak vaksinasi dan pemberian vitaminn pada ternak di Desa Besan dua kali. Hal ini dikarenakan terdapat warga yang tidak ditempat saat pemberian vaksin dan vitamin. Saran yang dapat diberikan ialah diperlukan adanya koordinasi baik dengan puskeswan maupun dengan warga Desa Besan yang tidak mendadak agar setiap warga yang memiliki ternak dapat menyiapkan ternaknya untuk diberikan pelayanan vaksinasi maupun vitamin. Kesiapan warga dalam menerima vaksinasi akan memudahkan pemerataan penerimaan vaksinasi di desa besan. Kesiapan warga tersebut juga dapat mengefektifkan waktu dan tenaga vaksinator di lapangan.

3.1.4 Sosialisasi Tambah Daya Listrik PLN A. Latar Belakang Kegiatan

Konsumsi atau penggunaan daya listrik kini sudah semakin meningkat. Peningkatan konsumsi listrik yang ada dimasyarakat tidak diringi dengan peningkatan daya listrik oleh masyarakat itu sendiri. Tidak adanya sosialisasi terhadap kalangan masyarakat menengah ke bawah mengakibatkan adanya ketimpangan dalam penggunaan listrik dan daya listrik.

Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan di Desa Besan, didapatkan masalah bahwa perlu adanya sosialisasi mengenai program PT. PLN yang menyediakan layanan tambah daya listrik gratis bagi pelanggan rumah tangga 450 - 900 VA (Volt Ampere) yang ingin naik daya ke 1.300 VA. Sosialisasi dilakukan pada saat rapat atau pertemuan warga desa setempat, dimana pada saat sosialisasi juga diberikan instruksi bagaimana cara pengajuan penambahan daya listrik gratis ini ke PT. PLN. Melalui sosialisasi program tambah daya gratis ini, diharapkan memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk menikmati daya listrik lebih besar. Sehingga masyarakat dapat lebih bebas dan nyaman menggunakan listrik.

B. Tujuan Kegiatan

(39)

33 C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 5 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Br. Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (Jam) 2/08/2016 9.00 - 11.00 Koordinasi dengan

Perangkat Desa Besan 2 org 2 jam 3/08/2016 14.00 - 16.00 Koordinasi dengan PLN 3 org 2 jam 4/08/2016 20.00 - 22.00 Persiapan Administrasi 1 org 2 jam 5/08/2016 06.00 - 08.00

Persiapan Dekorasi Sosialisasi Tambah Daya Listrik PLN

1 org 2 jam

5/08/2016 08.00 - 13.00 Sosialisasi Tambah Daya

Listrik PLN 50 org 6 jam

TOTAL 15 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam acara sosialisasi tambah daya PLN adalah Perbekel Desa Besan beserta Staff dan Jajarannya, Manager PLN Rayon Klungkung beserta Staff dan Jajarannya, dan warga Desa Besan sebanyak 47 orang.

2. Sasaran

Sasaran dalan kegiatan ini adalah warga Desa Besan yang belum memiliki listrik sendiri serta warga yang hendak menambah daya listrik. 3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah sebanyak 47 orang warga Desa Besan.

F. Hasil Pelaksanaan

(40)

34 listriknya. Terdapat juga warga yang beralih dari listrik bersubsidi ke listrik pintar. Terdapat permasalaahan beberapa warga yang mengeluhkan kabel listrik beserta tiang PLN yang berada didekat rumah warga, warga sangat berantusias bekerjasama dengan PLN menanggulangi masalah tersebut. Adanya sosialisasi tambah daya listrik PLN ini, warga desa mengetahui apa itu listrik pintar dan cara penggunaan listrik pintar serta perbedaan tarif yang diberlakukan dari PLN.

G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi saat melaksanakan sosialisasi yaitu antusias warga untuk bertanya tentang kelistrikan masih kurang sehingga sosialisasi berjalan satu arah, padahal masih banyak warga yang belum paham tentang kelistrikan itu sendiri.

H. Solusi dan Saran

Solusi yang dapat diambil adalah dengan memberi reward atau hadiah untuk warga yang bertanya sehingga antusias warga bertambah. Hal ini juga dapat dijadikan pertimbangan untuk kedepannya jika ingin mengadakan kegiatan di desa, sebaiknya diberikan reward untuk meningkatkan antusias warga.

3.2Program Bantu

3.2.1 Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa A. Latar Belakang Kegiatan

(41)

35 penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Salah satu teknologi yang saat ini sangat diperlukan dan perkembangannya pesat adalah handphone atau telepon genggam. Handphone merupakan perangkat teknologi komunikasi yang paling praktis dan dapat dibawa kemana saja. Handphone atau telepon genggam yang saat ini sudah tidak lagi hanya digunakan sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat pembelajaran maupun hiburan dengan fitur – fitur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa jaman sekarang hampir semua orang dari berbagai usia memilikinya bahkan anak usia dini yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah memiliki handphone. Namun saat ini karena banyaknya fitur dalam handphone hal ini tidak hanya berdampak positif bagi para siswa tetapi juga

mempunyai dampak negatif jika tidak digunakan dengan benar. B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pelaksanaan program pengenalan teknologi informasi dan komunikasi pada siswa sekolah dasar yaitu untuk mengenali lebih dalam teknologi terlebih pada teknologi komunikasi yaitu handphone dikalangan siswa Sekolah Dasar Negeri Besan agar para siswa lebih mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan handphone tersebut agar para siswa tidak melakukan hal penyimpangan yang dapat merugikan orang lain maupun dirinya sendiri.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan

1. Bertemu dengan Guru Bahasa Bali danKepala Sekolah Dasar Negeri Besan

Waktu Pelaksanaan : 25 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : SD Negeri Besan

2. Konfirmasi jadwal pengenalan teknologi informasi dan komunikasi pada siswa di Sekolah Dasar

(42)

36 3. Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi pada siswa di Sekolah

Dasar

Waktu Pelaksanaan : 2 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : SD Negeri Besan D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (jam) 25/7/2016 09.00

- 11.00

Bertemu dengan guru bahasa inggris dan Kepala Sekolah SD Negeri Besan

2 org 2 jam 27/7/2016 09.00

- 12.00

Konfirmasi jadwal pengenalan teknologi informasi dan komunikasi di SD Negeri Besan

3 org 3 jam 2/8/2016 08.00

- 12.00

Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi di SD Negeri Besan

32 org 4 jam

TOTAL 9 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program kerja pengenalan teknologi dan komunikasi di Sekolah Dasar Negeri Besan yaitu Guru Bahasa Inggris, Kepala Sekolah Dasar Negeri Besan, dan mahasiswa peserta KKN PPM Universitas Udayana Desa Besan.

2. Sasaran

Sasaran dalam program kerja pengenalan teknologi dan komunikasi di Sekolah Dasar Negeri Besan yaitu para siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Besan.

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta dalam program kerja pengenalan teknologi dan komunikasi di Sekolah Dasar Negeri Besan yaitu sebanyak 32 orang siswa. F. Hasil Pelaksanaan

(43)

37 berkoordinasi pada tanggal 25 Juli 2016 dengan Kepala Sekolah SD Negeri Besan untuk menentukan jadwal pengenalan teknologi dan komunikasi. Koordinasi juga dilakukan pada guru Bahasa Bali untuk meminta ijin peminjaman waktu jam pelajaran Bahasa Bali. Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi berfokus pada pengenalan teknologi handphone dikarenakan saat ini banyaknya siswa-siswi sekolah dasar yang sudah mempunyai handphone atau telepon genggam. Pengenalan ini bertujuan memberikan

pendalaman materi mengenai handphone agar siswa lebih mengerti cara menggunakan handphone dengan benar. Pada tanggal 2 Agustus 2016 dilaksanakan pengenalan materi teknologi, materi yang diberikan kepada para siswa yaitu sejarah handphone, perkembangan dari awal hingga saat ini, manfaat, waktu yang tidak baik untuk menggunakan handphone, dampak positif, dan dampak negatif penggunaan handphone. Pemaparan materi dilakukan dengan menggunakan powerpoint untuk menarik perhatian para siswa. Tolok ukur dalam mengetahui tingkat pemahaman para siswa maka dilakukan sesi tanya jawab dan kuis agar siswa lebih paham lagi mengenai penggunaan handphone.

G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala atau permasalahan yang dihadapi saat menjalankan program kerja pengenalan teknologi dan komunikasi yaitu para siswa yang adalah siswa kurang memahami kata – kata yang diucapkan serta siswa kurang focus terhadap pembicara yang sedang menjelaskan materi.

H. Solusi dan Saran

(44)

38 mengetahui dan mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi yang dipaparkan.

3.2.2 Pengajaran Bahasa Asing untuk Meningkatkan Efektivitas Berbahasa Di Kalangan Siswa

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan syarat penting yang digunakan antar individu untuk memperlancar komunikasi dalam menyampaikan tujuan dan maksud yang ingin disampaikan. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat dimasing - masing daerah beraneka ragam. Desa Besan yakni daerah yang akan dilakukan pada program KKN, bahasa yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat yakni masih menggunakan Bahasa Bali. Selain itu juga belum berkembangnya penggunaan bahasa asing yang merupakan bahasa yang dianggap perlu untuk menunjang perkembangan dijaman globalisasi, difokuskan kepada siswa siswi TK dan SD di desa tersebut. Agar generasi penerus selanjutnya mampu bersaing diera globalisasi melalui komunikasi menggunakan bahasa asing. B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari program pengajaran bahasa asing untuk meningkatkan efektivitas berbahasa di kalangan siswa antara lain untuk meningkatkan minat belajar khususnya pada siswa sekolah dasar dalam bidang bahasa asing, untuk mengenalkan kepada siswa sekolah dasar mengenai pentingnya berbahasa daerah dan berbahasa asing, serta untuk memberikan wawasan tentang penggunaan bahasa asing yang benar khususnya bahasa inggris.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

1. Berkoordinasi dengan Guru Bahasa Inggris dan Kepala Sekolah Dasar Negeri Besan

Waktu Pelaksanaan : 25 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : SD Negeri Besan

2. Konfirmasi jadwal pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri Besan

(45)

39 Lokasi Pelaksanaan : SD Negeri Besan

3. Penagajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri Besan

Waktu Pelaksanaan : 30 Juli 2016, 6 Agustus 2016, 13 Agustus 2016, 20 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : SD Negeri Besan D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (jam) 25/7/2016 09.00

- 11.00

Bertemu dengan guru bahasa inggris dan Kepala Sekolah SD Negeri Besan

2 org 2 jam 27/7/2016 09.00

- 12.00

Konfirmasi jadwal pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri Besan

2 org 3 jam 6/8/2016

09.00 - 12.00

Pengajaran Bahasa Asing Untuk Meningkatkan Efektifitas Berbahasa Dikalangan Siswa pertemuan petama

75 org 3 jam

13/8/2016

09.00 - 12.00

Pengajaran Bahasa Asing Untuk Meningkatkan Efektifitas Berbahasa Dikalangan Siswa pertemuan kedua

75 org 3 jam

20/8/2016

09.00 - 12.00

Pengajaran Bahasa Asing Untuk Meningkatkan Efektifitas Berbahasa Dikalangan Siswa pertemuan ketiga atau terakhir

75 org 3 jam

TOTAL 14 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaraan dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

(46)

40 2. Sasaran

Sasaran dalam program pengajaran bahasa asing untuk meningkatkan efektifitas berbahasa dikalangan siswa di Sekolah Dasar Negeri Besan yaitu para siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri Besan.

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta dalam program kerja program kerja pengajaran bahasa asing untuk meningkatkan efektifitas berbahasa dikalangan siswa di Sekolah Dasar Negeri Besan yaitu sebanyak 75 orang siswa dibagi ke dalam dua kelas yaitu 43 siswa kelas IV dan 32 siswa kelas V.

F. Hasil Pelaksanaan

Materi pengajaran yang diberikan kepada siswa-siswi mengacu kepada buku pegangan yang dimiliki oleh guru pengajar Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri Besan. Kelas IV, materi yang diajarkan adalah seputar pegenalan diri dan pengenalan kosa kata sehari – hari yang masih tergolong ringan. Sedangkan untuk kelas V, materi ajar Bahasa Inggris diawali dengan pengajaran cara membaca waktu dan pengaplikasiannya kedalam kalimat sederhana. Hasilnya, setelah tiga kali pertemuan, siswa-siswi kelas IV telah mampu memberi contoh penggunaan kata tunjuk dalam Bahasa Inggris, menghafal nama buah, hewan, makanan dan minuman dalam Bahasa Inggris. Sedangkan siswa-siswi kelas V telah mampu membaca waktu dalam bentuk angka dan mengubahnya kedalam Bahasa Inggris. Selain itu, siswa-siswi telah mampu menyisipkan kata keterangan waktu seperti often, always, sometimes, dan sebagainnya kedalam kalimat sederhana mengenai rutinitas sehari – hari. G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala atau permasalahan yang dihadapi saat menjalankan program kerja program kerja pengajaran bahasa asing untuk meningkatkan efektifitas berbahasa dikalangan siswa kelas IV yaitu sebagian besar siswa masih salah dalam melafalkan beberapa kata dalam Bahasa Inggris seperti melafal cucumber, serta kesalahan dalam menulis angka dalam bentuk latin,

(47)

41 kemampuan dasar erbahasa Inggris siswa-siswi masih kurang seperti pada pertemuan pertama ketika berkenalan dengan pengajar dari mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana, respon siswa-siswi tersebut masih kurang sehingga pada saat itu pengajar mengulang pelajaran mengenai perkenalan diri dan kosa kata dasar Bahasa Inggris seperti alfabet dan angka.

Hambatan lainnya yakni anak – anak cenderung memiliki sifat yang mudah bosan apalagi menyangkut hal yang tidak mereka senangi, ditambah pelajaran Bahasa Inggris tidak menjadi mata pelajaran favorit di Sekolah Dasar Negeri Besan. Pada jam perlajaran, siswa-siswi cenderung tidak memperhatikan dan lebih asik mengobrol dengan teman disebelahnya bahkan dengan teman yang duduk jauh dari tempat duduknya. Akibatnya, ketika ditanya atau diminta mengangkat tangan untuk menjawab soal, siswa-siswi tersebut menjadi diam karena selain tidak memperhatikan, siswa-siswi cenderung menjawab berbarengan dan kurang berani menjawab secara individu dengan mengangkat tangan.

H. Solusi dan Saran

Untuk mengatasi rasa ketidak tertarikan siswa-siswi, pengajar menyempatkan waktu untuk bermain game seputaran Bahasa Inggris diawal dan diakhir pelajaran. Imbalannya berupa permen disiapkan untuk pemenang yang telah berusaha. Selain itu, metode pengajaran dibuat agar lebih komunikatif agar siswa-siswi mau memperhatikan pelajaran.

3.2.3 Sosialisasi dan Penyuluhan Mengenai Tata Cara Pembuatan Akta Perkawinan, Akta Kelahiran, Akta Kematian, dan Akta Perceraian A. Latar Belakang Kegiatan

(48)

42 Akta kelahiran pada prinsipnya merupakan sebuah catatan administratif, dan dianggap penting karena data yang terdapat dalam akta kelahiran dapat digunakan sebagai bukti jati diri bagi anak, sehubungan dengan hak waris atau klaim asuransi dan pengurusan hal - hal administratif lainnya, seperti tunjangan keluarga, paspor, KTP, SIM, pengurusan perkawinan, perijinan, mengurus beasiswa dan lain - lainnya. Sedangkan untuk akta perkawinan sama halnya dengan akta - akta lainnya yang pada prinsipnya merupakan sebuah catatan administratif. Akta perkawinan penting karena merupakan bukti bahwa seseorang tersebut telah sah dalam ikatan perkawinan baik secara agama maupun Negara, dan digunakan juga untuk membuat akta kelahiran. Akta perceraian juga penting dibuat karena akta ini berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang yang telah bercerai tersebut sudah sah didafarkan dan memiliki kekuatan yang mengikat, sedangkan untuk akta kematian juga tidak kalah pentingnya, dimana akta ini dibuat sebagai bukti bahwa seseorang tersebut sudah meninggal dan tidak terdaftar lagi sebagai penduduk Indonesia.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari diadakannya sosialisasi dan penyuluhan mengenai tata cara dan syarat pembuatan akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian, akta kematian di Desa Besan, tidak lain untuk mendata status warga Desa Besan yang belum memiliki akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian, dan akta kematian selain itu juga memberikan penjelasan bagi warga besan yang belum mengetahui tata cara pembuatan akta.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

1. Bertemu dengan kepala desa guna membahas mengenai sosialisasi dan penyuluhan mengenai tata cara dan syarat pembuatan akta

Waktu Pelaksanaan : 24 Juli 2016

Lokasi Pelaksanaan : Kantor Kepala Desa Besan

2. Berkoordinasi dengan perangkat Desa Besan mengenai jumlah penduduk yang belum mempunyai akta

(49)

43 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Kepala Desa Besan

3. Survei lokasi mencari warga yang belum mempunyai akta Waktu Pelaksanaan : 29 Juli 2016

Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kanginan, Dusun Kelodan, Dusun Kawan, Desa Besan ,Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (jam) 24/7/2016

09.00 - 11.00

Bertemu dengan kepala desa guna membahas mengenai Sosialisasi Dan Penyuluhan Mengenai Tata Cara Dan Syarat Pembuatan Akta

16 org 2 jam

28/7/2016 09.00 - 12.00

Mencari data mengenai akta di

kantor desa besan 2 org 3 jam

29/7/2016 08.00 - 11.00

Survei mengenai akta di dusun kawan, dusun kelodan dan dusun kanginan

16 org 3 jam

TOTAL 8 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaraan dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam survei akta di Desa Besan antara lain Kepala Desa Besan, perangkat pemerintahan Desa Besan, mahasiswa KKN PPM Unud Ke XIII Desa Besan

2. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam survei akta di Desa Besan adalah Warga Dusun Kelodan, Warga Dusun Kanginan, dan Warga Dusun Kawan

3. Jumlah Peserta

(50)

44 Kawan. Sedangkan yang belum memiliki akta Perkawinan berjumlah satu orang yang berasal dari Dusun Kawan.

F. Hasil Pelaksanaan

Hasil pelaksanaan dari program sosialisasi dan penyuluhan mengenai tata cara dan syarat pembuatan akta perkawinan, akta kematian, akta perceraian di Desa Besan adalah pada saat pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan mengenai tata cara dan syarat pembuatan akta perkawinan, akta kematian, akta perceraian, dan akta kelahiran pada Selasa 24 Juli 2016 diawali dengan bertemu kepala Desa Besan guna membahas mengenai survei akta. Selanjutnya Kepala Desa Besan Bapak I Made Suryata G. Puri, dan seluruh mahasiswa KKN berdiskusi guna mencari data warga

Gambar

Gambar Mahasiswa KKN PPM Desa Besan dan Mahasiswa Koas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Sedang Memberikan Vaksin pada Hewan Peliharaan
Gambar Mahasiswa KKN PPM Desa Besan dan Mahasiswa Koas Kedokteran
Gambar pemberian bubuk abate pada bak penampungan air yang terdapat jentik

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Solter (2008) dalam penelitiannya tentang memori pengalaman trauma pada anak usia dini yang telah menjalani

[r]

Once de-escalation stage ended and the negotiation reach an agreement, it does not mean that the conflict come to an end. The agreement is only the beginning of

Permanent upper teeth: central incisor (left) shows dentine cup, lateral incisors and canine show dentine exposure, premolar shows enamel attrition, another premolar shows

MEMPENGARUHI KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PROVINSI LAMPUNG ” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Special Issue of Marketing Intelligence & Planning was devoted to this potentially damaging “academic-practitioner divide” (Brennan, 2004) and another in the Journal of

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan publik, umur perusahaan, dan kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

As the reference they is only used to refer to violent extremists, I conclude that violent extremists, specifically Al Qaeda and its affiliates, are considered as the other