• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1Program Pokok

3.3 Program Tambahan

3.3.8 Acara Menyambut 17 Agustus A.Latar Belakang Kegiatan

Hari kemerdekaan merupakan momen bersejarah dan momen terpenting bagi suatu bangsa dan negara, termasuk juga bagi Bangsa Indonesia. Kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus. Perayaan 17 Agustus merupakan salah satu agenda wajib bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Banyak cara yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan, mulai dari upacara pengibaran bendera merah putih, peringatan proklamasi, karnaval budaya, hingga perlombaan tradisional khas 17 Agustus. Kemeriahan perayaan hari Kemerdekaan Indonesia merupakan pesta rakyat yang ditunggu oleh rakyat Indonesia, adapun lomba – lomba yang diadakan yaitu makan kerupuk, membawa kelereng dengan sendok, balap karung, memasukkan paku ke botol, tarik tambang, dan panjat pinang.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, masyarakat Desa Besan turut juga antusias berpartisipasi untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke - 71. Panjat pinang merupakan lomba yang ditunggu – tunggu oleh masyarakat Besan karena banyaknya hadiah yang ditawarkan seperti kipas angin, peralatan sekolah, perlengkapan dapur, dan sejumlah uang tunai.

81 Peserta dari lomba panjat pinang ini adalah masyarakat umum dari desa Besan yang dibagi menjadi dua kategori yaitu panjat pinang untuk siswa-siswi SMP dan dewasa. Kurangnya perlombaaan yang diadakan khusus untuk siswa-siswi sekolah dasar membuat mahasiswa KKN PPM Unud berinisiatif untuk membantu Karang Taruna menyusun rangkaian lomba.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dilaksanakannya rangkaian lomba 17 Agustus untuk anak SD di Desa Besan yang merupakan program tambahan dari KKN PPM Desa Besan ialah untuk ikut serta memeriahkan perayaan hari kemerdekaan di Desa Besan.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Rangkaian Lomba 17 Agustus untuk Anak SD di Desa Besan Waktu Pelaksanaan : 17 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kawan, Desa Besan D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (jam)

14/8/2016 16.00 - 18.00

Koordinasi mengenai agenda acara 17 Agustus Desa Besan dengan Ketua Karang Taruna Indonesia Desa Besan

3 org 2 jam

16/8/2016 09.00 - 11.00

Koordinasi dengan Kepala SD Negeri Besan mengenai peserta lomba 17 Agustus

3 org 2 jam

16/8/2016 09.00 - 18.00

Persiapan alat dan dekorasi 17 Agustus di Dusun Kawan, Desa Besan

16 org 9 jam

17/8/2016 09.00 - 16.00

Perayaan 17 Agustus untuk anak SD Negeri Besan di Dusun Kawan, Desa Besan

16 org 7 jam

82 E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta

1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam rangkaian lomba 17 Agustus untuk anak SD di Desa Besan yang merupakan program tambahan dari KKN PPM Desa Besan ialah Karang Taruna Indonesia Desa Besan, Sekaa Truna - Truni Dusun Adat Kawan, Kepala Sekolah SD Negeri Besan, dan mahasiswa KKN PPM Desa Besan.

2. Sasaran

Sasaran yang dituju dalam rangkaian lomba 17 agustus untuk anak SD di Desa Besan yang merupakan program tambahan dari KKN PPM Desa Besan ialah siswa-siswi SD Negeri Besan dari kelas satu hingga enam.

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang terlibat dalam rangkaian lomba 17 Agustus untuk siswa-siswi SD di Desa Besan yang merupakan program tambahan dari KKN PPM Desa besan ialah siswa-siswi SD Negeri Besan dari kelas I hingga VI yang berjumlah 82 anak.

F. Hasil Pelaksanaan

Rangkaian lomba 17 Agustus untuk anak SD diadakan mahasiswa KKN PPM Unud di Dusun Kawan, Desa Besan. Berbagai macam lomba diadakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan diantaranya adalah :

1. Makan Kerupuk

Lomba makan kerupuk diadakan untuk siswa kelas I SD. Lomba diikuti oleh sepuluh siswa dimana terdiri dari lima putra dan lima putri. Lomba diawali dengan menyiapkan kerupuk yang kemudian dilumuri dengan kecap, kerupuk tersebut digantung pada posisi yang telah disiapkan. Lomba berjalan dengan meriah dan kompetitif. Pada akhir perlombaan didapatkan juara I, II dan III, dimana juara dipilih berdasarkan siswa yang berhasil menghabiskan kerupuk dalam waktu tercepat. Siswa dan siswi yang berhasil memakan kerupuk tercepat adalah:

Juara I : I Kadek Angga Tista Juara II : I Gede Wiguna Arta

83 Juara III : Santi Apriliani

2. Membawa Kelereng dengan Sendok

Lomba membawa kelereng menggunakan sendok diadakan untuk siswa kelas II SD. Lomba diikuti oleh sepuluh siswa yang terdiri dari lima siswa dan lima siswi. Lomba diawali dengan berjalan membawa kelereng dengan sendok dari garis start. Pemenang dari lomba membawa kelereng dengan sendok adalah siswa maupun siswi yang tercepat membawa kelereng dari garis start hingga finnish dan kembali lagi ke garis start. Siswa dan siswi yang berhasil membawa kelereng dengan sendok tercepat adalah :

Juara I : Putu Deana Padmarini M. W. Juara II : Luh Putu Chintya Dharmayani Juara III : Kadek Dwi Amerta

3. Memasukkan Paku ke dalam Botol

Lomba memasukkan paku ke dalam botol diadakan untuk siswa kelas III SD. Lomba diikuti oleh dua belas siswa yang terdiri dari enam siswa dan enam siswi yang dikelompokkan menjadi enam. Setiap grup terdiri dari satu siswa dan satu siswi. Lomba diawali dengan memasangkan tali ke pinggang masing - masing siswa dan siswi dalam setiap grup. Lomba kemudian dimulai dengan masing - masing siswa berjalan dari garis start menuju garis tempat botol sambil berjoged saat musik dihidupkan. Pemenang dari lomba memasukkan paku ke dalam botol adalah kelompok siswa dan siswi yang dapat memasukkan paku ke dalam botol tercepat dengan tidak mengangkat paku selama lima detik. Siswa dan siswi yang berhasil memasukkan paku ke dalam botol tercepat adalah :

Juara I : Komang Adi Diana dan Ni Kadek Maharani Putri

Juara II : I Nyoman Subadiarta dan Ni Wayan Putri Dewi Adnyani Juara III : Kadek Aditya Dwi Kurniawan dan Ni Kadek Nita

Widiantari

84 Lomba memindahkan karet gelang dengan sedotan diadakan untuk siswa dan siswi kelas IV SD. Lomba diikuti oleh dua belas siswa yang terdiri dari enam siswa dan enam siswi yang dikelompokkan menjadi enam kelompok. Kelompok terdiri dari tiga kelompok siswa dan tiga kelompok siswi, setiap kelompok berisi sepasang siswa maupun siswi. Lomba dimulai dari setiap kelompok siswa dan siswi mengambil karet gelang dengan menggunakan mulut yang mengigit sedotan. Pemenang lomba memindahkan karet gelang dengan sedotan adalah kelompok siswa dan siswi yang berhasil memindahkan lima karet gelang tecepat. Kelompok siswa dan siswi yang berhasil memindahkan karet gelang dengan sedotan adalah :

Juara I : I Ketut Wahyu Wiguna dan I Ketut Trisna Santika

Juara II : Putu Ersa Kusuma Dewi dan Ni Kadek Erna Juliana Dewi Juara III : I Ketut Edi Juniarta dan Kadek Riki Sanjaya

5. Kardus Estafet

Lomba kardus estafet diadakan untuk siswa dan siswi kelas V SD. Lomba diikuti oleh delapan belas siswa yang terdiri dari sembilan siswa dan sembilan siswi. Siswa dan siswi tersebut kemudian dikelompokkan menjadi enam kelompok yang setiap kelompok terdiri dari tiga siswa maupun siswi. Lomba dimulai dari setiap kelompok berdiri diatas satu kardus kemudian memindahkankan kardus lainya. Pemenang dari lomba kardus estafet adalah kelompok yang berhasil memindahkan kardus secara estafet tercepat. Kelompok siswa dan siswi yang berhasil memindahkan kardus tercepat secara estafet adalah:

Juara I : Putu Eka Mari, Novia Arta Dana, dan Kadek Sulistiani Juara II : I Ketut Agus Purnawan, I Nyoman Purnama, dan Kadek

Juliantara

Juara III : Ni Wayan Desi Kristia Ariani, Ni Wayan Kartini, dan Komang Dewi Julianti.

6. Memindahkan Bola dengan Benang

Lomba memindahkan bola dengan benang diadakan untuk siswa dan siswi kelas VI SD. Lomba diikuti oleh dua puluh siswa yang terdiri

85 dari delapan siswa dan dua belas siswi. Siswa dan siswi tersebut kemudian dikelompokkan menjadi lima kelompok yang setiap kelompok terdiri atas empat siswa baik putra maupun putri. Lomba dimulai dari setiap kelompok siswa ngatur sepasang benang hingga dapat dijadikan jarring untuk memindahkan bola plastic yang telah disiapkan. Pemenang dari lomba memindahkan bola dengan benang adalah kelompok siswa yang tercepat memindahkan tiga bola. Kelompok siswa dan siswi yang berhasil memindahkan bola dengan benang tercepat adalah :

Juara I : Ni Kadek Diah Septiari, Ni Nengah Cantika Septi Utami Kawi, Ni Luh Manik Sugiantari, dan Kadek Samuel.

Juara II : I Ditha Puspa Yoga, I Putu Edi Suarsana, Ni Komang Yuni Gita Rahayu, dan Ni Komang Rani Pratiwi.

Juara III : I Putu Wahyu Herimiarta, I Kadek Adi Sanjaya, Ni Wayan Lindayani, dan Ni Putu Friskila Ayu Sasmita.

G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan rangkaian lomba 17 Agustus untuk anak SD di Desa Besan adalah terbatasnya waktu koordinasi baik dengan Karang Taruna Indonesia Desa Besan maupun dengan Sekaa Truna - Truni Dusun Kawan. Terbatasnya waktu tersebut dikarenakan kedua belah pihak baik dari Karang Taruna Indonesia Desa Besan maupun dengan Sekaa Truna Truni Dusun Kawan memiliki kesibukan lainnya. Kendala lain yang ada pada saat pelaksanaan rangkaian lomba 17 Agustus ini terletak pada peserta lomba. Peserta lomba yang awalnya telah ditetapkan harus dicarikan pengganti karena beberapa siswa yang telah dipilih tidak hadir sehingga waktu pelaksanaan lomba sedikit melenceng dari rencana awal.

H. Solusi dan Saran

Solusi dalam program rangkaian lomba 17 agustus untuk anak SD di Desa Besan adalah dengan berkoordinasi dengan Karang Taruna Indonesia Desa Besan maupun dengan Sekaa Truna Truni Dusun Kawan melalui telepon. Solusi untuk masalah peserta dapat diatasi dengan mengambil secara acak siswa lain yang hadir pada saat kegiatan namun tetap sesuai tingkatan kelasnya.

86 Saran yang dapat diberikan untuk rangkaian perayaan 17 Agustus adalah tetap melanjutkan kegiatan perayaan 17 Agustus dengan lomba - lomba yang lebih meriah serta lebih mengoordinasikan rangkaian lomba secara intens sehingga jalannya acara berjalan dengan lancar dan optimal.

87 BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII Tahun 2016 yang dilaksanakan dari tanggal 23 Juli 2016 - 29 Agustus 2016 di Desa Besan dapat disimpulkan bahwa dengan dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan program kerja mahasiswa dapat memberi dampak positif bagi warga Desa Besan. Adapun tiga lingkup program yang terbagi dalam empat bidang yakni program pokok, bantuan dan tamabahan. Program pokok yang telah dilaksanakan yakni Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan Industri Gula Semut untuk Meningkatkan Perekonomian Penduduk Desa Besan telah berjalan dengan baik, lancar dan memberikan hasil yang sangat positif.

Penyuluhan Kesehatan Mengenai Demam Berdarah Dengue yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang positif. Penyuluhan DBD yang dilaksanakan langsung menyasar kepada ibu-ibu PKK yang kesehariannya mengurus rumah tangg sehingga meberikan informasi mengenai bahaya demam berdarah dan cara mencegahnya. Pelayanan Kesehatan Terhadap ternah juga turut memberikan dampak positif seiring dengan berjalannya kegiatan dengan baik dan lancar. Pelayanan kesehatan terhadap ternak yang telah terlaksana membuat warga Desa Besan yang memiliki binatang peliharaan kecil maupun besar dapat tetap menjaga kesehatan binatang peliharaanya tersebut.

Sosialisasi Tambah Daya Listrik Gratis dari PLN juga turut diadakan untuk memberikan informasi mengenai kelistrikan. Program sosialisasi yang telah dilaksanakan sangat diterima baik oleh warga, melihat banyaknya warga yang datang untuk mengikuti acara. Kegiatan sosialisasi yang telah berjalan dengan baik dan lancar ialah kemudian menjadi sarana untuk warga dalam menambah informasi mengenai listrik yang merupakan kebutuhan vital saat ini untuk waga Desa Besan. Selain program pokok diatas, terdapat pula program bantuan dan tambahan yang dilaksanakan untuk membantu warga besan.

88 4.2Rekomendasi

Adapun beberapa rekomendasi yang dapat diberikan mengenai Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode XIII Tahun 2016 yang dilaksanakan dari tanggal 23 Juli 2016- 29 Agustus 2016 ialah :

1. Gula semut yang ada di Desa Besan merupakan potensi yang patut untuk dilestarikan. Pemberdayaan industri gula semut sangat penting untuk dilakukan dengan pengawasan dan pemberian fasilitas kepada industri tersebut.

2. Pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan sebaiknya dilakukan secara rutin. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah pemberantasan sarang nyamuk, posyandu baik untuk balita dan lansia. Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin akan membantu peningkatan derajat kesehatan setiap warga Desa Besan.

3. Selain kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan, perilaku untuk menjaga kebersihan yang berkaitan dengan kesehatan juga perlu ditingkatkan. pembuangan sampah pada tempatnya dan pengolahan sampah terpadu sudah saatnya mulai untuk dilaksanakan. dampak positif dari perilaku membuang sampah pada tempatnya dan pengolahan serta pengelolaan sampah terpadu akan ikut meningkatkan derajat kesehatan warga Desa Besan.

4. Sosialisasi mengenai kelistrikan untuk selanjutnya dapat terus dilaksanakan. hal ini karena berkaitan langsung dengan antusias warga Besan yang ikut pada program Sosialisasi Tambah Daya Listrik Gratis dari PLN yang telah dilaksanakan. Antusias warga yang sangat nampak tersebut dikarenakan sudah adanya kesadaran untuk memperbaiki jalur aliran listrik yang sampai saat ini belum maksimal di Desa Besan khususnya Bukit Abah. Pelaksaan kegiatan yang berkaitan dengan kelistrikan diharapkan dapat terus dilakukan dengan tidak lupa untuk melibatkan PLN sebagai penyedia listrik negara. 5. Kesadaran warga Desa Besan dalam menjaga kesehatan ternak dan hewan

peliharaan masih tergolong kurang. hal ini ditunjukan dengan masuknya Desa Besan dalam zona merah rabies. Sosialisasi lebih lanjut mengenai

89 bahaya dan cara mencegah penyebaran peyakit pada hewan seperti rabies sangat perlu untuk dilakukan.

90 LAMPIRAN

HASIL DOKUMENTASI