• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1Program Pokok

3.3 Program Tambahan

3.3.3 Penanaman Bibit Bunga A. Latar Belakang Kegiatan

Tanaman bunga identik dengan hiasan untuk mempercantik pekarangan, ibaratnya tanaman bunga adalah sebuah perhiasan bagi sebuah pekarangan. Selain sebagai hiasan pekarangan, bunga juga dijadikan sarana untuk persembahyangan. Oleh sebab itu, melihat kondisi pekarangan Pura Kahyangan Tiga di Desa Besan yang masih jarang adanya tanaman bunga, muncullah inisiatif untuk menanam bibit bunga di sekitaran Pura Kahyangan Tiga Desa Besan.

B. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari kegiatan penenaman bibit bunga adalah memperindah pekarangan Pura Kahyangan Tiga Desa Besan serta menyediakan sarana persembahyangan nantinya

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan : 15 – 24 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

69 D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (Jam) 15/08/2016 08.00 - 11.00 Koordinasi dengan Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Klungkung

2 org 3 jam

16/08/2016 10.00 - 14.00 Pengambilan bibit tanaman dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Klungkung

3 org 4 jam

17/08/2016 12.00 - 13.00 Penyerahan bibit tanaman ke Desa Besan

11 org 1 jam 24/08/2016 16.00 - 18.00 Penanaman bibit bunga di

sekitaran Pura Kahyangan Tiga Desa Besan

11 org 2 jam

TOTAL 10 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan penenaman bibit bunga adalah Perbekel Desa Besan beserta staff dan jajarannya serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Klungkung

2. Sasaran

Sasaran dalam kegiatan penenaman bibit bunga adalah areal sekitaran Pura Kahyangan Tiga Desa Besan

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan penenaman bibit bunga adalah 10 orang Staff Kantor Desa Besan beserta Perbekel Desa Besan dan tiga orang staff Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan. F. Hasil Kegiatan

Hasil dari kegiatan ini adalah Pura Kahyangan Tiga Desa Besan telah memiliki tanaman bunga, dimana nantinya saat berbunga dapat dijadikan sebagai sarana persembahyangan. Selain itu juga areal pura nantinya akan menjadi lebih indah karena dihiasi bunga.

70 3.3.4Pegadaan Tiang Listrik dan Pendistribusian Jaringan Kabel Listrik di

Bukit Abah

A. Latar Belakang Kegiatan

Kebutuhan akan konsumsi atau penggunaan daya listrik kini sudah semakin meningkat. Peningkatan konsumsi listrik dimasyarakat tidak diringi dengan pengadaan distribusi jaringan listrik yang ada, sehingga pendistribusian jaringan listrik masih belum merata.

Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan di Desa Besan, didapatkan masalah bahwa masih banyak warga di Bukit Abah yang belum memiliki listrik sendiri. Wagra Bukit Abah memenuhi kebutuhan listrik sehari - hari melalui swadaya masyarakat setempat yaitu dengan mencari sumber listrik terdekat. Hal ini justru akan sangat berbahaya untuk masyarakat itu sendiri.

Oleh karena itu, program kerja pegadaan tiang listrik dan pendistribusian jaringan kabel listrik di Bukit Abah sesuai dengan permintaan warga Desa Besan utamanya yang di Bukit Abah. Selain itu juga, pengadaan tiang listrik dan juga pendistribusian jaringan kabel listrik sejalan dengan program PLN Rayon Klungkung yaitu pemerataan jaringan kabel listrik di Kabupaten Klungkung. Sehingga diharapkan kedepannya warga desa dapat memiliki listrik sendiri dan juga bahaya jaringan kabel listrik dapat diminimalisir.

B. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari kegiatan pegadaan tiang listrik dan pendistribusian jaringan kabel listrik di Bukit Abah adalah untuk pengadaan jaringan kabel listrik di Bukit Abah supaya warga desa dapat menikmati listrik sendiri.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan : 26 Juli – 24 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : Bukit Abah Desa Besan

71 D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang)

Waktu (Jam) 26/07/2016 09.00 - 12.00 Survei sampel warga

calon peserta tambah daya listrik 12 org 3 jam 30/07/2016 15.00 - 16.00 Berkoordinasi dengan pihak PLN 2 org 1 jam 01/08/2016 09.00 - 13.00 Surveilokasi pemasangan

tiang dan jaringan distribusi listrik PLN di Bukit Abah bersama perangkat desa

20 org 4 jam

02/08/2016 09.00 - 14.00 Surveilokasi pemasangan tiang dan jaringan distribusi listrik PLN di Bukit Abah bersama staff PLN serta perancangan jalur distribusi listrik di Bukit Abah

7 org 5 jam

03/08/2016 15.00 - 16.00 Perancangan jalur distribusi listrik di Bukit Abah

3 org 1 jam

24/08/2016 08.00 - 10.00 Berkoordinasi dengan PLN terkait tindak lanjut tentang pemasangan tiang di Bukit Abah

3 org 2 jam

TOTAL 14 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan pegadaan tiang listrik dan pendistribusian jaringan kabel listrik di Bukit Abah adalah Perbekel Desa Besan beserta staff dan jajarannya, Manager PLN Rayon Klungkung beserta staff dan jajarannya, beserta warga Desa Besan.

72 2. Sasaran

Sasaran dalam kegiatan pegadaan tiang listrik dan pendistribusian jaringan kabel listrik di Bukit Abah adalah warga Desa Besan yang belum memiliki listrik sendiri utamanya yang berada di Bukit Abah.

3. Jumlah Peserta

Jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan pegadaan tiang listrik dan pendistribusian jaringan kabel listrik di Bukit Abah adalah sekitar 42 kepala keluarga.

F. Hasil Kegiatan

Hasil dari kegiatan ini adalah warga Desa Besan khususnya warga desa yang berada di Bukit Abah sangat antusias menyambut baik kegiatan ini. Bahkan dari warga sendiri berharap kegiatan ini segera terlaksanakan.

G. Kendala dan Permasalahan

Kendala yang dihadapi saat melaksanakan kegiatan ini adalah medan yang dilalui cukup ekstrem apalagi saat sedang turun hujan, sehingga pelaksanaan survei lokasi agak sedikit terhambat. Selain itu, jarak dari rumah satu ke rumah lainnya cukup jauh. Kendala lainnya yang dihadapi yaitu, persediaan tiang dan kabel listrik di PLN Rayon Klungkung sedang kosong sehingga harus menunggu anggaran listrik desa untuk pembelian tiang dan kabel listrik tersebut.

H. Solusi dan Saran

Adapun solusi yang dapat diambil yaitu berkoordinasi dengan kepala dusun serta kelian adat di Bukit Abah untuk memastikan cuaca di Bukit Abah tidak sedang turun hujan, karena curah hujan di Bukit Abah cukup tinggi. Sedangkan untuk kendala dari PLN, solusi yang diambil yaitu dengan terus berkoordinasi agar pendirian tiangn dapat segera terlaksana. Harapan kedepannya semoga segera diadakan perbaikan jalan, supaya akses ke Bukit Abah menjadi lebih mudah.

73 3.3.5Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

A. Latar Belakang Kegiatan

Nyamuk meruapakan vektot yang menularkan penyakit demam berdarah, khususnya nyamuk Aedes aegypti. Populasi nyamuk semakin besar dikarenakan kurangnya kesadaran masyarkat dalam memberantas sarang nyamuk di lingkungan rumah dan sekitarnya. Tempat panampungan air yang tidak tertutup merupakan salah satu faktor yang meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jentik nyamuk. Jentik nyamuk demam berdarah Aedes aegypti hidup pada wadah buatan manusia yang berada di dalam dan luar rumah, dan beberapa faktor yang mempengaruhi proses bertelur nyamuk antara lain adalah jenis wadah, warna wadah, air, suhu, kelembaban dan kondisi lingkungan setempat. Berbagai kasus demam berdarah telah meluas bukan hanya di daerah perkotaan tetapi juga di pedesaan. Pengamatan nyamuk vektor Aedes aegypti sangat penting terutama untuk mengetahui penyebaran, habitat utama nyamuk, dugaan resiko terjadinya penularan dan memperioritaskan lokasi serta waktu pelaksanaan pengendalian. Peningkatan kasus setiap tahunnya berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina yaitu bejana yang berisi air jernih (bak mandi, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya).

Merebaknya kasus DBD ditahun ini menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan, termasuk di Desa Besan. Sebagian menganggap hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan. Maka dari itu mahasiswa KKN melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk memberantas jentik - jentik nyamuk dan menekan perkembangan nyamuk Aedes aegypti guna menurunkan penularan penyakit demam berdarah dengue.

Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan di Desa Besan yaitu dengan cara door to door yakni dengan langsung turun ke rumah - rumah warga melihat dan mengamati tempat penampungan air yang ada. Tempat pempungan air yang positif terdapat jentik langsung ditaburkan bubuk abate atau air langsung dibuang. Kegiatan ini melibatkan bantuan dari para kader kesehatan yang ada di Desa Besan.

74 B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ini adalah : 1. Menekan pertumbuhan jentik guna mencegah penyakit DBD

2. Diharapakan masyarakat paham dalam pemberatasan sarang nyamuk dan nantinya dapat melakukan kegiatan PSN secara rutin dan berkala C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan : 29 Juli 2016 dan 13 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : Desa Besan, Dawan, Klungkung D. Jadwal Kegiatan

Tanggal Waktu Kegiatan Peserta

(orang) Waktu (jam) 28/7/2016 09.00 - 10.00 Koordinasi dengan Puskesmas Pembantu 3 org 1 jam 24/7/2016 13.00 - 15.00 Pembuatan Susunan Acara 2 org 2 jam 26/7/2016 16.00 - 18.00 Pembuatan form 1 org 2 jam 28/7/2016 19.00 - 21.00 Rapat persiapan 16 org 2 jam 29/7/2016 08.00 - 12.00 Persiapan dan Acara 20 org 4 jam 13/8/2016 08.00 - 12.00 Persiapan dan Acara 20 org 4 jam

TOTAL 11 jam

E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk antara lain kader kesehatan dari Puskesmas Pembantu Desa Besan dan mahasiswa KKN Unud periode XIII.

2. Sasaran

Sasaran dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk adalah seluruh rumah tangga yang ada di Desa Besan.

3. Jumlah Peserta

Jumlah Peserta yang terlibat acara pemberantasan sarang nyamuk adalah 124 rumah tangga.

75 Hasil dari pelaksanaan program pemberantasan sarang nyamuk di seluruh rumah tangga desa Besan adalah terdapat beberapa jentik nyamuk di beberapa tempat penampungan di rumah - rumah warga. Sebanyak 35 tempat penampungan air yang positif jentik.

G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini tidak semua rumah warga yang dapat diperiksa, karena beberapa rumah yang tidak berpenghuni dan keterbatasan waktu.

H. Solusi dan Saran

Solusi untuk kegiatan ini adalah dalam pelaksanaannya mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok agar banyak rumah yang dapat di pantau untuk memaksimalkan hasil kegiatan PSN. Saran untuk kegiatan ini kedepannya adalah sebaiknya jadwal PSN kedepannya dilakukan pada saat hari libur untuk memastikan ada warga di rumah.

3.3.6Posyandu pada Lansia