• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2.1 - SDOF (Free Vibration)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 2.1 - SDOF (Free Vibration)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM SRUKTUR DENGAN SATU DERAJAT KEBEBASAN

SISTEM SRUKTUR DENGAN SATU DERAJAT KEBEBASAN

(

(

((

 SINGLE DEG

 SINGLE DEGREE OF FREE

 SINGLE DE

 SINGLE DEGREE OF FR

GREE OF FREEDOM SY

REE OF FREEDOM SYS

EEDOM SYSTEM – SD

DOM SYSTEM – SDO

STEM – SDOF 

TEM – SDOF 

OF 

))

)

)

2.

2.11.. PPEENDNDAAHUHULLUAUANN

Sistem struktur dengan satu derajat kebebasan (

Sistem struktur dengan satu derajat kebebasan ( single  single degree degree of of freedom freedom systemsystem, SDOF),, SDOF), seca

secara ra skeskematmatis is ditditunjunjukkukkan an padpadaa Gambar 2.1Gambar 2.1. Sistem ini terdiri dari massa (. Sistem ini terdiri dari massa (mm) yang) yang dip

dipusatusatkan kan padpada a tittitik ik puspusat at masmassa sa lanlantaitai, , ranrangka gka (( frame frame) ) yanyang g memmemberberikaikan n kekkekakuakuanan (( stiffness stiffness,, k k ) ) papada da sisistestem m dadan n redredamamanan viscousviscous ((viscous damping viscous damping ,, cc) yang mendisipasi) yang mendisipasi energi getaran dari sistem.

energi getaran dari sistem.

((aa))  Beban Luar  Beban Luar  ((bb))  Pergerakan T Pergerakan Tanahanah akibat Beban Gempa akibat Beban Gempa

Gam

Gambabar 2.1r 2.1 SisSistem Stem Strutruktuktur denr dengan Sgan Satu atu eraera!at "!at "ebeebebabasansan #Single egree of $reedom System%

#Single egree of $reedom System% S&$'S&$'

Sistem ini dapat diidealisasikan sebagai struktur satu lantai (

Sistem ini dapat diidealisasikan sebagai struktur satu lantai (one(story structureone(story structure). Setiap). Setiap elemen struktur (balok, kolom, dinding) memberikan sifat-sifat khusus struktur, yaitu sifat elemen struktur (balok, kolom, dinding) memberikan sifat-sifat khusus struktur, yaitu sifat inersia (massa,

inersia (massa,mm), sifat elastis (kekakuan,), sifat elastis (kekakuan, k k ) dan sifat energi disipasi (redaman,) dan sifat energi disipasi (redaman, cc).).

Dalam analisa dinamis, jumlah perpindahan bebas yang diperlukan untuk menentukan Dalam analisa dinamis, jumlah perpindahan bebas yang diperlukan untuk menentukan  perpindahan

 perpindahan posisi posisi seluruh seluruh massa massa terhadap terhadap pasisi pasisi aslinya aslinya dinamakan dinamakan jumlah jumlah derajatderajat kebebasan (

kebebasan (degree of freedomdegree of freedom,, &$  &$ ).).

O Ossccaarr MM ((113322 252588 556644)) IIII –– 11 cc  )  ) m m kk**22 kk**22  $   $ ((t t ))  )  ) g  g  cc kk**22 kk**22 m m  ) )  )  )t t 

(2)
(3)

ntuk lebih jelasnya, jika struktur hanya mempunyai satu derajat kebebasan (misalnya ntuk lebih jelasnya, jika struktur hanya mempunyai satu derajat kebebasan (misalnya latera

lateral l displdisplacemenacement t ) dan massa struktur terpusat pada satu lokasi (biasanya pada titik ) dan massa struktur terpusat pada satu lokasi (biasanya pada titik   pusat

 pusat massa massa lantai), lantai), maka maka sistem sistem struktur struktur tersebut tersebut merupakan merupakan sistem sistem dengan dengan satu satu derajatderajat kebebasan (

kebebasan ( single degree of fr single degree of freedom systemeedom system,,S&$ S&$ ).).

!engaruh dinamis yang bekerja pada struktur dapat disebabkan oleh " !engaruh dinamis yang bekerja pada struktur dapat disebabkan oleh "

#

#.. $$eebbaan n lluuaar r %% $  $ ((t t )&)&, , yayaititu u bebebaban n luluar ar yayang ng bebekekerjrja a papada da ststruruktktur ur yayang ng bebesarsarnynyaa  berubah-ubah menurut fungsi 'aktu

 berubah-ubah menurut fungsi 'aktu .

. !er!ergerakagerakan tanah yann tanah yang ditimg ditimbulkan obulkan oleh gempleh gempa %a % ) )((t t )&)&

2.2

2.2.. FOFORMURMULASLASI I PEPERSARSAMAMAAN AN GERGERAK AK (( EQUA EQUATION OF MOTITION OF MOTION ON ))

Dalam analisa dinamis, respon struktur terhadap pembebanan dinamis terbagi dalam tiga Dalam analisa dinamis, respon struktur terhadap pembebanan dinamis terbagi dalam tiga gaya, yaitu "

gaya, yaitu "

1.

1. GaGaya Iya Inenersrsa (a ( Inertia Force Inertia Force!!F F i i )) 

 aya inersia ini timbul akibat struktur mempunyai massa (aya inersia ini timbul akibat struktur mempunyai massa (massmass,, mm) dan percepatan) dan percepatan ((accelerationacceleration,,aa).).

 Dalam analisa dinamis, gaya inersia didefinisikan sebagai perkalian antara massaDalam analisa dinamis, gaya inersia didefinisikan sebagai perkalian antara massa struktur dengan percepatan str

struktur dengan percepatan struktur, atau "uktur, atau "  $   $ ii ( (t t )) ** mm . . aa  $   $ ii ( (t t )) ** mm dt  dt  t  t   )  ) d  d  (( )) ... ... ((2.2.12.2.1))  $   $ ii ( (t t )) ** mm  ) )





((t t )) ...... ((2.2.22.2.2)) dimana " dimana " m

m * * massa massa struktur struktur %kg %kg + + ton ton + + -dt-dtm&m& )

) ( (t t   )

 )





* * percepatan percepatan struktur struktur menurut menurut fungsi fungsi 'aktu 'aktu %mdt%mdt&&

2.

2. GaGaya Rya Re"e"a#a#an (an ( Damping Force Damping Force!!F F d d )) 

 Dalam redaman, energi dari sistem getaran didisipasi oleh bermacam mekanisme,Dalam redaman, energi dari sistem getaran didisipasi oleh bermacam mekanisme, seperti gesekan (

seperti gesekan ( friction friction) pada sambungan baja, pembukaan dan penutupan retak ) pada sambungan baja, pembukaan dan penutupan retak  kec

kecil il padpada a betbeton, on, gesgesekaekan n antantara ara elemelemen en strustruktuktur r dendengan gan nonnon-str-struktuktur ur (di(dindindingng  partisi).

 partisi).

O

(4)
(5)

 $esarnya koefisien redaman pada sistem S&$  dipilih sedemikian rupa, sehingga

energi getaran yang didisipasi sebanding atau ekialen dengan energi disipasi pada seluruh mekanisme redaman untuk struktur yang sebenarnya, yang disebut koefisien redamanviscous (viscous damping coefficient ).

 aya redaman ini timbul akibat respon struktur mengabsorbsimendisipasi energi

yang diberikan oleh beban luar. aya redaman ini yang mengakibatkan struktur   berhenti berespon pada 'aktu t   tertentu.

 Dalam analisa dinamis, gaya redaman didefinisikan sebagai fungsi kecepatan

struktur terhadap koefisien redaman viscous linear (c), atau "

 $ d  (t ) * c dt  t  d)( ) ... (2.2.+)  $ d  (t ) * c )

(t ) ... (2.2.,) dimana "

c * koefisien redamanviscous linear %-dtm&

) (t 

 )

* kecepatan struktur menurut fungsi 'aktu %mdt&

$. Gaya S%a%s ( Static Force!F s)

 aya statis ini timbul akibat simpangan atau deformasi struktur.

 Dalam analisa dinamis, gaya statis didefinisikan sebagai perkalian antara kekakuan

struktur (k ) dengan perpindahan atau simpangan struktur ( )), atau "

 $  s (t ) * k  )(t ) ... (2.2.-)

dimana "

k  * konstanta pegaskekakuan struktur %m + mm&

 )(t ) * perpindahan struktur menurut fungsi 'aktu %mm&

Dalam analisa dinamis, beban luar yang bekerja pada struktur merupakan beban dinamis (beban yang berubah-ubah menurut fungsi 'aktu), yang dinyatakan dalam notasi $ (t ).

!ersamaan gerak sistem S&$ akibat beban luar yang bekerja pada pusat massa struktur, dapat diperoleh sebagai berikut "

(6)
(7)

(a) Sistem Struktur S&$  (b) odel atematis Struktur 

(c) iagram $reebody

Gambar 2.2 Pemodelan Struktur untuk Sistem S&$ 

Dari diagram freebody  pada Gambar 2.2, diperoleh persamaan kesetimbangan dinamis sebagai berikut "  $ i /  $ d  /  $  s *  $ (t )    m

 

& c  

& !  ' (t ) ... (2.2./ ) atau " 2 2 dt     d  m & dt  d  c & !  ' (t ) ... (2.2.0 )

!ers. 2.2./  dan !ers. 2.2.0  adalah persamaan differensial linear orde dua yang merupakan  "ersamaan Gera! Dinamis Sr#!t#r #nt#! Sistem Str#!t#r dengan Sat# Dera$at   %e&e&asan 'Sing(e Degree o) Freedom S*stem+ SDOF,

Oscar M (132 258 564) II – 4  $ (t )  $ d   $ i  $  s  $ (t )  ) m c k*2 k*2  $ (t ) c  ) m k 

(8)
(9)

Secara umum, persamaan gerak dinamis struktur untuk sistem single degree of freedom

(S&$', dapat dikelompokkan sebagai berikut "

Gambar 2.+

 Persamaan Gerak inamis Struktur untuk Sistem dengan Satu era!at "ebebasan #Single egree of $reedom System% S&$'

2.$. GERAK BEBAS TANPA REDAMAN (UNDAM"ED FREE -I.RATION )

Dalam analisa dinamis, suatu sistem struktur S&$  dikatakan berada dalam keadaan gerak   bebas tanpa redaman (undamped free vibration), jika sistem struktur yang ditinjau bebas

dari pengaruh gaya-gaya luar selama struktur tersebut bergerak atau bergetar ( $ (t ) * 0) dan redaman pada struktur diabaikan (c * 0).

Oscar M (132 258 564) II – 5 Gera Beas (Free -i&ration)    m

 & c  

 & !  ' * Gera Pasa (Force -i&ration)    m

 

 & c  

 & !  ' Gera Dna#s S%r+%+r    m

 

 & c  

 & !  '

Gera Beas Tan,a Re"a#an (Undamped Free -i&ration)

  

m

 

 & !  ' *

Gera Beas Den-an Re"a#an ( Damped Free -i&ration)

  

m

 

 & c  

 & !  ' *

Gera Pasa Tan,a Re"a#an (Undamped Force -i&ration)

  

m

 & !  ' (t )

Gera Pasa Den-an Re"a#an ( Damped Force -i&ration)

  

(10)
(11)

!ada kondisi ini, gerak pada struktur ditimbulkan karena adanya pengaruh atau kondisi yang disebut kondisi a'al (initial condition), berupa perpindahan dan atau kecepatan struktur pada saat a'al (t  * 0), yaitu "

) 0 (  ) *  )(t  0) ) 0 (  )

*  )

(t  0) ... (2.+.1) !emodelan sistem struktur S&$  1 gerak bebas tanpa redaman, dapat dilihat pada Gambar  2., berikut.

Sistem Struktur S&$ dealisasi odel atematis

#ndamped $ree 3ibration' Struktur Struktur  

Gambar 2., Sistem S&$ 4 Gerak Bebas Tanpa 5edaman #ndamped $ree 3ibration'

!ersamaan gerak struktur SDOF untuk kondisi gera! &e&as tanpa redaman (#ndamped   )ree /i&ration), dapat ditulis dalam bentuk "

  

m

 

& !  ' * ... (2.+.2)

!enyelesaian (solusi) dari persamaan gerak struktur S&$  untuk kondisi gerak bebas tanpa redaman (!ers. 2.+.2) adalah "

  1(t ) ' B1 /s0t  ... (2.+.+) atau "   2(t ) ' B2  sn0t  ... (2.+.,) 2isalkan " ) ( # t   ) * $# cos6t  ) ( # t   )

* 1 $#6 sin 6t  ) ( # t   )

* 1 $#6 cos 6t ... (2.+.-) Oscar M (132 258 564) II – 6  ) m k  k   ) m k  m k   )

(12)
(13)

dengan mensubtitusikan !ers. 2.+.- kedalam !ers. 2.+.2, diperoleh "  ) m

/ k) * 0 m (1 $# 6 cos 6t ) / k  ($# cos 6t ) * 0 $# (1 m6 cos6t ) / $# (k  cos6t ) * 0 (1m6 / ) $ # cos6t  * 0 ... (2.+./ ) * 0  0

!ers. 2.+./  di atas mempunyai solusi, jika dan hanya jika "  1 m6 / * 0 6* m k  0 ' m !    %raddt& ... (2.+.0 )

!ers. 2.+.0  merupakan Fre!#ensi Nat#ra( Sistem ( Nat#ra( Fre1#enc*)

Dengan menggunakan !ers. 2.+.0 , maka !ers. 2.+.2 dapat juga ditulis dalam bentuk "  ) m

 

/ k) * 0  )

/ m k   )* 0    

& 02   ' * ... (2.+.7)

!ers.2.+.7 merupakan "ersamaan Gera! .e&as Tanpa Redaman &erdasar!an Fre!#ensi   Nat#ra( Sistem.

3arena )# * $# cos 6t  (!ers. 2.+.+) dan ) * $sin 6t  (!ers. 2.+.,) merupakan penyelesaian

(solusi) dari persamaan gerak bebas tanpa redaman (!ers. 2.+.2 atau !ers. 2.+.7) dan karena  persamaan differensial orde dua adalah linier, maka superposisi dari kedua solusi ini juga

merupakan solusi dari persamaan gerak bebas tanpa redaman, atau "

  (t ) ' B1 /s 0t  & B2 sn 0t  ... (2.+.8)

!ers. 2.+.8 merupakan So(#si Um#m Gera! .e&as Tanpa Redaman.

 .#!ti 2  )(t ) * $# cos6t  / $ sin 6t  ) (t   )

* 1 $# 6 sin 6t  / $6 cos 6t  ) (t   )

* 1 $#6 cos6t   $6 sin 6t  Oscar M (132 258 564) II – !

(14)
(15)

maka "

 )

/ 6 ) * 0 (1 $# 6 cos 6t 

 $ 6 sin 6t ) / 6 ($#cos 6t / $ sin 6t ) * 0  1 $#6 cos6t 

 $6 sin 6t / $#6 cos 6t / $6 sin 6t  * 0 0 * 0  333333333333 Ter&#!ti 44

 ilai konstanta integrasi $#  dan $  dapat diperoleh jika kondisi a9al (initial condition) sistem, yaitu perpindahan dan kecepatan struktur pada saat a'al (pada saat t  * 0) telah ditentukan atau diketahui. ntuk kondisi a'al (initial condition) sistem "

) 0 (  ) *  )o dan  )

(0) * vo ... (2.+.1:) diperoleh "   )(t ) * $# cos6t  / $ sin 6t  ) 0 (  ) * $#cos (0) / $ sin (0)...*  )o B1 '   o ... (2.+.11)   )

(t ) * 1 $#6 sin 6t  / $6 cos 6t  ) 0 (  )

* 1 $#6 sin (0) / $6 cos (0) * vo $6 * vo B2 ' 0 / / ... (2.+.12) Sehingga, !ers. 2.+.8 dapat ditulis dalam bentuk "

  (t ) '   / /s 0t  &

0 //

 sn 0t  ... (2.+.1+)

!ers.2.+.1+ merupakan So(#si %5#s#s "ersamaan Gera! .e&as Tanpa Redaman+ #nt#!   %ondisi A6a( Sistem   (*) '  / dan   

(*) ' //

Dengan transformasi trigonometri sederhana, dapat dilihat bah'a bentuk ekialen dari !ers. 2.+.8 adalah "

  (t ) ' A /s (0t  0  7 ) ... (2.+.1,)

atau "

  (t ) ' A sn (0t  & 8) ... (2.+.1-)

(16)
(17)

dimana"  A ' 2 / 2 /            0 /    ... (2.+.1/ ) %an 7  ' / /    0 /  + %an 8 ' 0 /     / / ... (2.+.10 ) 3eterangan "

 ; * amplitudo (simpangan) maksimum   ,   * beda sudut fase

 .#!ti 2

 2isalkan "

 )(t ) *  ; cos (6t 1 < )

*  ; cos6t  cos < /  ; sin6t  sin <  *  ; cos <  cos 6t /  ; sin <  sin 6t 

* $# cos 6t / $ sin 6t   $# *  ; cos < 

$ *  ; sin <   $eda Sudut Fase ( < )

$# *  ; cos <  $ *  ; sin <  tan < * # ( $ $   < *



 

 



 

 

 # ( # $ $ tan ... (2.+.17)  4mplitudo (4) $# *  ; cos <  $ *  ; sin <  $# / $ *  ; (cos <   / sin < ) $# / $ *  ;   ; * ( ( ( # $ $  ... (2.+.18)

 5ika diketahui kondisi a'al (initial condition) sistem " ) 0 (  ) *  )o  dan  )

(0) * vo Oscar M (132 258 564) II – "  

 2 / 2 / /      A   # ( $ $ cos sin

 <   ;  <   ;   / //0  < 

(18)
(19)

diperoleh "  ; * ( ( ( # $ $    ; * ( o ( o            6 v  )  <  * tan-#           # ( $ $   <  * tan-#           o o   ) 6 v

Dengan mensubtitusikan !ers. 2.+.1/  dan !ers. 2.+.10  kedalam !ers. 2.+.1, diperoleh "  )(t ) *  ; cos (6t  1 < )   (t ) ' 2 / 2 /            0 /   

 

 

 

 



 

 



 

 

 / / 1 %an ./s    0 / 0t  - ... (2.+.2:)

!ers. 2.+.2: di atas juga merupakan So(#si %5#s#s "ersamaan Gera! .e&as Tanpa  Redaman+ #nt#! %ondisi A6a( Sistem   (*) '  / dan   

(*) ' //

6aktu yang diperlukan oleh sistem tanpa redaman untuk menyelesaikan satu siklus getarangerak bebas disebut "eriode Nat#ra( Getaran ( Nat#ra( "eriod o) -i&ration+ T ) "

T  '

0 9  2

  %detik& ... (2.+.21)

SedangkanFre!#ensi Nat#ra( Si!(#s Getaran ( Nat#ra( :*c(ic Fre1#enc* o) -i&ration+ ) ) dituliskan dalam bentuk "

 )  ' ; 

1

%78 + raddtk + siklusdtk& ... (2.+.22)

7ubungan antara Fre!#ensi Nat#ra( S#d#t Getaran ( Nat#ra( :irc#(ar Fre1#enc* o)  -i&ration+ 0) dengan Fre!#ensi Nat#ra( Si!(#s Getaran ( Nat#ra( :*c(ic Fre1#enc* o)  -i&ration+ ) ) adalah "  )  ' 0 2   %78& ... (2.+.21) atau " Oscar M (132 258 564) II – 1#

(20)
(21)

0 ' 2 9  )   %raddtk& ... (2.+.22)

0 dan )  disebut juga Fre!#ensi Nat#ra( Getaran ( Nat#ra( Fre1#enc* o) -i&ration).

Gambar 2.- 5espon Gerak Bebas Tanpa 5edaman

:ONTO< =3>

Diketahui suatu bangunan geser ( shear building ), seperti pada Gambar P2.1 berikut.

$angunan geser memikul beban =   * #000,0 k. 3olom terbuat dari beton bertulang ber-dimensi 900 mm  900 mm dengan modulus elastisitas beton adalah  > c * :;:0,0 2!a.

$alok mempunyai kekakuan yang tak hingga ( > * ). 4sumsikan bah'a massa balok dan kolom serta redaman pada struktur diabaikan.

Oscar M (132 258 564) II – 11  )o a  )ma)? ; b c d  e  )ma)? ; Gambar P2.1

 Bangunan Geser #Shear Building' = * #000 k 900 900  )(t )  @ * 9,0 m e b c a d  6  <  t   )(t ) 6 A  T   ( vo  )(t ) * ; cos (6t  1 < )  )o

(22)
(23)

5ika persamaan respon sistem adalah )(t ) *  ; cos (6t 1  ), dengan kondisi a'al (initial  condition) sistem  )(0) * #0,0 mm dan  )

(0)* #00,0 mmdt, tentukan perpindahan dan

kecepatan sistem pada saat t  * #,0 detik dan perpindahan maksimum sistem serta

gambarkan respon sistem yang terjadi.

 SOLUSI 2

  odel atematis Sistem

3arena tidak adanya beban luar yang bekerja pada struktur dan redaman pada struktur  diabaikan serta perpindahan yang terjadi pada struktur hanyalah perpindahan lateral

(lateral displacement ), maka sistem struktur bangunan geser pada Gambar P2.1 di atas

dapat dimodelkan sebagai sistem dengan satu dera!at perpindahan 1 gerak bebas tanpa redaman (S&$ system 1 undamped free vibration).

Sistem Struktur S&$ dealisasi Struktur odel atematis Sistem

  Persamaan Gerak Sistem

!ersamaan gerak sistem S&$ 4 gerak bebas tanpa redaman (undamped free vibration)

 )

m

 

/ k) * 0

  "ekakuan Sistem (k )

 2omen <nersia 3olom (  )

  k  * ## b h9 * ## (900 mm) (900 mm)9 * =,;:  #0> mm?  3ekakuan Sistem (k ) k  *  k k  * 

 

 

 

 

9 #(  @   >1  *             9 > ) 0 , 9000 ( ) #0 ;: , = ( ) :;:0 ( # * #:?:0,0 mm Oscar M (132 258 564) II – 12  )(t ) m k k  k k   )(t ) m k  m k   )(t )  @ 

(24)
(25)

  $rekuensi Catural Sistem(6)  2assa Sistem (m) m * =  g  *  m-dt ># , @ k 0 , #000 *  mmdt @>#0,0   #000000,0  #0#,@9=>0 -dtmm

  $rekuensi Catural Sistem(6)

6 * m k  * mm dt -  @9=> , #0#  mm 0 , #:?:0   #,9###: raddt

  Periode Catural Sistem (T )

T  * 6 A   * #,9###:A rad-dt  0,:#09; dt   5espon Sistem

3arena respon sistem untuk sistem S&$ 4 gerak bebas tanpa redaman (undamped   free vibration response) adalah "

 )(t ) * ; cos (6t  1 )

maka, untuk kondisi a'al sistem (initial condition) "

) 0 (

 ) *  )o  * #0,0 mm dan  )

(0) * vo  * #00,0 mmdt

diperoleh "   ;mplitudo Getaran( ;)  ; * ( o ( o            6 v  ) *   9###: , # 0 , #00 ) 0 , #0 (             #,>>9=: mm

  Beda Sudut $ase Getaran( )

  * tan-#



 

 



 

 

o o  ) 6  *  v   * tan-#           0 , #0 9###: , # 0 , #00 *   0,=>#> rad

  5espon Sistem S&$ 4 Gerak Bebas tanpa 5edaman

(26)
(27)

) (t   ) *  ; cos (6t  1  ) ) (t   )

* 1 ; 6 sin (6t  1  )

  Perpindahan dan "ecepatan Sistem pada saat t ? #,0 dt 

  Perpindahan sistem pada saat t ? #,0 dt 

) (t   ) *  ; cos (6t  1  ) * #,>>9=: cos (#,9###: t  1 0,=>#>) maka " ) 0 , # (  ) * #,>>9=: cos %#,9###: (#,0) 1 0,=>#>& * #,>>9=: cos (##,=>@;) * ;,=:?= mm

  "ecepatan sistem pada saat t ? #,0 dt 

) (t   )

* 1 ; 6 sin (6t  1  ) * 1 #:>,=0;>: sin (#,9###: t  1 0,=>#>) maka " ) 0 , # (  )

* 1 #:>,=0;>: sin %#,9###: (#,0) 1 0,=>#>) * 1 #:>,=0;>: sin (##,=>@;) * #;,>?#0? mmdt

  Perpindahan aksimum Sistem ( )ma))

!erpindahan atau simpangan maksimum sistem S&$ 1 gerak bebas tanpa redaman terjadi pada saat "

cos (6t  1  ) * #  t  * 6 B  * 9###: , # =>#> , 0 * 0,0::?# dt dengan nilai simpangan maksimum "

 )ma) *  ;

* #,>>9=: mm

 Gambar 5espon Sistem

(28)
(29)

 5espon Sistem S&$ 4 Gerak Bebas tanpa 5edaman pada Dontoh 2.1

:ONTO< =3=

Suatu berat =  * :0,; lb terpasang pada ujung bebas balok kantileer oleh pegas k .

!enampang balok kantileer berbentuk segiempat (tebal h * B in dan lebar b * #,0 in) dengan panjang L * #,: in dan modulus elastisitas balok >  * 90  #0= lbin. 3ekakuan

 pegas k  * #0,=@ lbin. 2assa dan redaman pada balok diabaikan.

Centukan frekuensi natural sistem balok kantileer yang terdapat pada Gambar P2.2.

 Penampang Balok 

Gambar P2.2 Balok "antilever   SOLUSI 2 Oscar M (132 258 564) II – 15 -#: -#0 -: 0 : #0 #: 0 0.( 0.? 0.= 0.> # #.(  )o * #0 mm t , dtk  )(t ), mm  )(t ) * #,>>9=: cos (#,9###: t )  )(t ) * #,>>9=: cos (#,9###: t  1 0,=>#>) 6B   * 0,0::?#  ; T  * 0,:#09; dt vo * #00 mmdt  )(t )  L * #,: in  )(#) =  k  B in # in

(30)
(31)

  odel atematis Sistem

!erpindahan yang terjadi pada balok kantileer ada dua, yaitu perpindahan akibat lenturan balok ( )#) dan perpindahan akibat perpanjangan pegas ( )). $erarti, struktur 

 balok kantileer pada Gambar P2.2 merupakan sistem struktur dengan banyak derajat kebebasan (multi degree of freedom system, &$ ). Cetapi, struktur ini dapat dianggap sebagai sistem S&$  dengan menentukan suatu nilai kekakuan ekialen sebagai  pengganti nilai kekakuan balok dan kekakuan pegas.

3arena tidak ada beban luar yang bekerja dan redaman pada struktur diabaikan, maka struktur balok kantileer tersebut berada dalam kondisi gerak bebas tanpa redaman

(undamped free vibration).

 Balok kantilever 

 eformasi pada balok kantilever 

 &$ odel S&$ odel 

 odel atematis

  Persamaan Gerak Sistem

!ersamaan gerak untuk sistem S&$ 4 gerak bebas tanpa redaman (undamped free vibration) adalah "  ) m

 

/ k) * 0   "ekakuan Balok (k b) Oscar M (132 258 564) II – 16 k b  L * #,:0 in  )(t ) =  k   L * #,:0 in  )(t ) =  k  k b  )#  )  )# k b  ) k  k  m m  )(t )

(32)
(33)

 2omen <nersia $alok (  b)   b * ## b h9 * ## (#,0 in) (B in)9 * ;=> #  in?  0,00#90 in?  3ekakuan $alok (  b)

3ekakuan balok kantileer akibat gaya statis P  yang bekerja pada ujung bebas

 balok adalah " k b * 9 9  L  >1 b * ;=> ) : , # ( ) #0 90 ( 9 9 =     lbin * =0,0 lbin   "ekakuan Struktur (k )

!erpindahan yang terjadi pada struktur balok kantileer disebabkan oleh balok ( )#) dan

 pegas ( )), dimana  )#  ) dan ) * )# / )). $erarti kekakuan balok dan kekakuan pegas tersusun secara seri, sehingga kekakuan sistem adalah "

k  # * b k  # /  # k  * =0 # / =@ , #0 # * 0;9? , @ # k  * @,0;9? lbin

  $rekuensi Catural Sistem(6)

 !ercepatan raitasi ( g )  g  * @,># msec * @,># msec  0,90?>#ft m  ##ftin * 9>=,0?; insec  2assa Sistem (m) m *  g  =  *  insec 0?; , 9>= lb ;0 , :0  0,#9#; lb-secin

 Frekuensi atural Sistem

(34)
(35)

6 * m k  * in sec -lb #9#; , 0 lbin 0;9? , @   >,9#9;@ radsec atau "  f  * A  6  * A  9#9> , >  secsiklus  #,99#> secsiklus

2.. GERAK BEBAS DENGAN REDAMAN ( DAM"ED FREE -I.RATION )

!emodelan sistem struktur S&$  1 gerak bebas dengan redaman (damped free vibration), dapat dilihat pada Gambar 2./  berikut.

Sistem Struktur S&$ dealisasi odel atematis

#amped $ree 3ibration' Struktur Struktur  

Gambar 2./ Sistem S&$ 4 Gerak Bebas dengan 5edaman #amped $ree 3ibration'

!ersamaan gerak (eEuation of motion) struktur untuk kondisi Gera! .e&as dengan  Redaman ( Damped Free -i&ration), dapat ditulis dalam bentuk "

  

m

 

& c  

& !  ' * ... (2.,.1)

Dapat dibuktikan bah'a solusi coba-coba (trial solution) )# * $# cos 6t  dan ) * $ sin 6t 

tidak akan memenuhi !ers. 2.,.1. Solusi yang paling cocok digunakan untuk persamaan gerak bebas dengan redaman (!ers. 2.,.1) adalah fungsi eksponensial "

  1(t ) ' G1est  ... (2.,.2) Oscar M (132 258 564) II – 18  ) m k  k   ) m k  m k% c  ) c c

(36)
(37)

atau "   2(t ) ' G2t est  ... (2.,.+) 2isalkan " ) ( # t   ) * # e st  ) ( # t   )

* # s e st  ) ( # t   )

* # se st ...  (2.,.,)

dengan mensubtitusikan !ers. 2.,., kedalam !ers. 2.,.1, diperoleh "

 ) m

/ c )

/ k) * 0 m (# se st ) / c (# s e st ) / k  (#e st ) * 0 ms ( #e st ) / cs (#e st ) / k  (#e st ) * 0 (ms / cs / )  #e st  * 0 ... (2.,.-) * 0  0

!ers. 2.,.- di atas dapat diselesaikan, jika dan hanya jika "

ms / cs / * 0 ... (2.,./ )

!ers. 2.,./  disebut persamaan karakteristik (the characteristic eEuation) untuk sistem

S&$  1 gerak bebas dengan redaman.

!ersamaan karakteristik di atas merupakan persamaan kuadrat, dimana akar-akar dari  persamaan kuadrat adalah "

 s#, * m c   m mk  c  ?   *  cm  ( ( ? ? m mk  c

*  cm  ( ( ( ? ? ? m mk  m c

s1!2 ' m c 2  m !  m c            2 2 ... (2.,.0 )

 ilai akar 1 akar !ers. 2.,.0  ( s# dan s), dapat bernilai nol, positif atau negatif, tergantung

dari besaran di ba'ah tanda akar.

4da tiga kondisi getaran yang ditemukan, yaitu "

(38)
(39)

i . m !  m c            2 2 ' * ii . m !  m c            2 2 3 * iii . m !  m c            2 2 4 * ... (2.,.7)

2..1. Ss%e# Re"a#an Kr%s (:ritica( Damping S*stem)

ntuk sistem S&$  1 gerak bebas dengan redaman kritis (critical damping system) "

m k  m c             * 0  c * m m k  c *  k m ... (2.,.8)

 ilai konstanta redaman c  pada !ers. 2.,.8  merupakan Ni(ai Redaman %ritis (:ritica(   Damping -a(#e), yang dinyatakan dengan notasi ccr , dimana "

ccr  ' 2 ! m ... (2.,.1:)

3arena frekuensi natural getaran sistem tanpa redaman (6) dinyatakan oleh persamaan " 6 *

m k 

maka %oe)isien Redaman %ritis (:ritica( Damping :oe))icient ) yang diberikan pada !ers. 2.,.1:, dapat dinyatakan dalam persamaan "

ccr  ' 2 m 0 ... (2.,.11)  atau " ccr  ' 0 !  2 ... (2.,.12) Sehingga nilai akar-akar persamaan karakteristik pada !ers.2.,.0  untuk kondisi redaman kritis adalah "

Oscar M (132 258 564) II – 2#

Ss%e# Re"a#an Kr%s

(:ritica( Damping S*stem)

Ss%e# Re"a#an S+,err%s

(O/erdamping S*stem)

Ss%e# Re"a#an S+r%s

(40)
(41)

s1!2 ' 0

m ccr 

2 ... (2.,.1+)

2aka solusi dari sistem S&$  1 gerak bebas dengan redaman kritis adalah "

  1(t ) ' G1 e 0 (ccr   2m)t  ... (2.,.1,)

Solusi indenpenden lainnya, dapat juga dengan menggunakan persamaan berikut "

  2(t ) ' G2 t e 0 (ccr   2m)t  ... (2.,.1-)

 So(#si Um#m dari sistemS&$  1 gerak bebas dengan redaman untuk kondisi Redaman  %ritis, merupakan superposisi dari dua persamaan di atas (!ers. 2.,.1, dan !ers. 2.,.1-),

yaitu "

   (t ) ' G1 e 0 (ccr   2m)t  & G2 t e 0 (ccr   2m)t  ... (2.,.1/ )

atau "

  (t ) ' (G1 & G2t ) e 0 (ccr   2m)t  ... (2.,.10 )

edaman aktual dalam sistem dapat dinyatakan dalam bentuk redaman kritis (ccr ). Dengan

memperkenalkan suatu Rasio Redaman ( Damping Ratio, ? ) yang didefinisikan sebagai  perbandingan antara redaman struktur dengan redaman kritis, dimana "

?  ' cr  c c  ?  ' m0 c 2 ... (2.,.17) atau " c ' 2 m 0 ?  ... (2.,.18)

Dengan mensubtitusikan !ers. 2.,.18  kedalam Pers. 2.,.0 , maka !ers. 2.,.0   dapat juga ditulis dalam bentuk "

 s#, * 1 m c   m k  m c             * 1 m F  m6        6 m F  m6            * 1 6F     6 F  6  Oscar M (132 258 564) II – 21

(42)
(43)

s1!2 ' 0 0?  1

2

0 ... (2.,.2:)

dimana "

 @i!a ?  ' 1 :ritica( Damping  (Re"a#an Kr%s)

?  3 1 O/erdamping  (Re"a#an S+,err%s)

?  4 1 Underdamping  (Re"a#an S+r%s)

... (2.,.21) Sehingga untuk redaman kritis (critical damping , F  * #), nilai akar-akar persamaan pada !ers 2.,.2: adalah "

s1!2 ' 00?  ... (2.,.22)

Solusi dari sistem S&$   1 gerak bebas dengan redaman untuk kondisi redaman kritis dapat juga ditulis dalam bentuk "

  1(t ) ' G1 e 00?t  ... (2.,.2+)

atau "

  2(t ) ' G2 t e 00?t  ... (2.,.2,)

 So(#si Um#m dari sistemS&$  1 gerak bebas dengan redaman untuk kondisi Redaman  %ritis, merupakan superposisi dari dua persamaan di atas (!ers. 2.,.2+ dan !ers. 2.,.2,),

yaitu "

 )(t ) * #e 16Ft  / t e 16Ft 

atau "

  (t ) ' (G1 & G2t )e 00?t  ... (2.,.2-)

 ilai konstanta integrasi # dan  pada !ers. 2.,.2- dapat ditentukan, jika kondisi a'al

sistem diketahui. ntuk kondisi a'al sistem "  )(0) * )o  dan  )

(0) * vo, diperoleh "   )(t ) * (#/ t )e 16Ft  ) 0 (  ) * %#/  (0)& e0 *  ) o G1 '   / ... (2.,.2/ ) Oscar M (132 258 564) II – 22

(44)
(45)

  )

(t ) * 1 6F  (#/ t )e 16Ft  / e 16Ft  ) 0 (  )

* 1 6F  %#/  (0)& e0 /  e0 * vo  1 6F  # /  * vo  * vo / 6F # G2 ' // & 0?   / ... (2.,.20 )

Dengan mensubtitusikan !ers. 2.,.2/  dan !ers. 2.+.20   kedalam !ers. 2.,.2-, diperoleh

 So(#si %5#s#s sistem S&$  1 gerak bebas dengan Redaman %ritis "

 )(t ) * (# / t )e 16F t 

* % )o / (vo / 6F )o)t  & e 16F t  * % )o / vot  / 6F )ot  & e 16F t 

* % )o / 6F )ot  / vot &e 16F t  * % ( )o / 6F t  )o) / vot &e 16F t 

  (t ) ' 5  / (1 & 0? t ) & //t ) 6e 00? t  ... (2.,.27)

Gambar 2./ 5espon Gerak Bebas dengan 5edaman "ritis

Dari Gambar 2./   di atas, dapat dilihat bah'a untuk redaman kritis, gerak yang terjadi

 bukan osilasi, namun besar osilasi mengecil secara eksponensial dengan 'aktu menuju nol.

Oscar M (132 258 564) II – 23 vo t   )(t )  )o  )(t ) * % )o (# /6F t ) / vot ) &e 16F t 

(46)

Gambar

Gambar 2.2  Pemodelan Struktur untuk Sistem S&amp;$ 
Gambar 2.-  5espon  Gerak Bebas  Tanpa 5edaman
Gambar P2.2  Balok &#34;antilever   SOLUSI 2 Oscar M (132 258 564) II – 15-#:-#0-:0:#0#:00.(0.?0.=0.&gt;##.( )o * #0 mmt , dtk )(t ), mm )(t ) * #,&gt;&gt;9=: cos (#,9###: t ) )(t ) * #,&gt;&gt;9=: cos (#,9###: t  1 0,=&gt;#&gt;)6B  * 0,0::?# ;T  *
Gambar 2./  Sistem S&amp;$ 4 Gerak Bebas dengan 5edaman
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengetahuan gizi siswa kelas X pada kategori sangat baik sebesar 26,3%, baik sebesar 42,1%, kurang baik sebesar 12,6% dan sangat kurang sebesar

SYOK SEPTIK  SYOK SEPTIK .. DEFI NI SI.. PROSES AKTI VASI MEDI ATOR- MEDI ATOR I NFLAMASI OLEH AGEN I NFEKSI SEPSI S.. emua obat ini bai) untu) %enderita

Dengan demikian akan bisa dikembangkan rancangan produk (sistem manusia-mesin) yang memberikan alternatif pilihan apakah akan lebih mengandalkan pada kelebihan-kelebihan

Hasil pengukuran yang dilakukan dengan metoda langsung dan tidak langsung menunjukkan bahwa akumulasi leachate berada pada timbunan sampah lama yang memanjang dari utara

Sedangkan konstanta laju spesifik percobaan rata-rata memiliki nilai yang jauh lebih kecil dibanding konstanta laju spesifik titrasi, hal ini karena banyaknya

Sedangkan bangunan tropis yang berorientasi timur – barat (menghadap timur dan barat) maka untuk mengatasi sinar matahari langsung yang terbit dari timur dan tanggelam dari barat,

pula halnya di Desa Bedulu, salah satu di antaranya Pura Dukuh Santrian. Pura ini merupakan pura umum yang terdapat di desa Bedulu. Pura Dukuh Santrian ini selain

Dari sisi dana, penghimpunan dana masyarakat oleh perbankan diperkirakan masih akan tumbuh walaupun masih dibayangi oleh pertumbuhan yang rendah karena berkurangnya