• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah unsur-unsur golongan utama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah unsur-unsur golongan utama"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA

1. Golongan IA (Logam Alkali) 1. Golongan IA (Logam Alkali)

a. Keberadaannya Di Alam a. Keberadaannya Di Alam

Logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif, d

Logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif, di alam tidak berada dalam

i alam tidak berada dalam

keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk sen

keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk sen yawa yang berupa

yawa yang berupa

mineral. Contoh:

mineral. Contoh:

1. Litium

1. Litium

Terdapat dalam senyawa LiCO

Terdapat dalam senyawa LiCO

₃₃

2. Natrium

2. Natrium

Terdapat dalam senyawa NaCl, NaOH, Na

Terdapat dalam senyawa NaCl, NaOH, Na

₂₂

CO

CO

₃₃

, NaHCO

, NaHCO

₃₃

, NaNO

, NaNO

₂₂

, NaNO

, NaNO

₃₃

,,

 Na

 Na

₂₂

SO

SO

₃₃

, dan Na

, dan Na

₂₂

SO

SO

₄₄

..

3. Kalium

3. Kalium

Terdapat dalam senyawa KCl, KOH, KO

Terdapat dalam senyawa KCl, KOH, KO

₂₂

, KNO

, KNO

₃₃

, dan K 

, dan K 

₂₂

CO

CO

₃₃

..

4. Rubidium dan Sesium

4. Rubidium dan Sesium

Terdapat dalam sel fotolistrik.

Terdapat dalam sel fotolistrik.

b. Sifat Fisika Logam Alkali b. Sifat Fisika Logam Alkali

(2)

c. Sifat Kimia Logam Alkali c. Sifat Kimia Logam Alkali

Sifat kimia logam alkali yaitu sebagai berikut :

Sifat kimia logam alkali yaitu sebagai berikut :

1)

1) Mempunyai elektron valensi 1.

Mempunyai elektron valensi 1.

2)

2) Merupakan golongan IA.

Merupakan golongan IA.

3)

3) Cenderung melepaskan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas

Cenderung melepaskan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas

mulia (oktet).

mulia (oktet).

4)

4) Reduktor kuat, kekuatan reduktor bertambah dari atas ke bawah kecuali Li.

Reduktor kuat, kekuatan reduktor bertambah dari atas ke bawah kecuali Li.

5)

5) Dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar, energi io

Dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar, energi ionisasi semakin kecil,

nisasi semakin kecil,

serta titik leleh dan titik didih semakin kecil.

serta titik leleh dan titik didih semakin kecil.

6)

6) Dari atas ke bawah semakin reaktif.

Dari atas ke bawah semakin reaktif.

7)

7) Logam alkali umumnya tergolong senyawa ion

Logam alkali umumnya tergolong senyawa ion dan mudah larut, lunak, dan

dan mudah larut, lunak, dan

mudah diiris dengan pisau.

mudah diiris dengan pisau.

d. Kegunaan logam Alkali (Unsur) d. Kegunaan logam Alkali (Unsur)

1)

1) Litium digunakan sebagai

Litium digunakan sebagai

alloy

alloy bersama-sama dengan aluminium dan

 bersama-sama dengan aluminium dan

magnesium.

magnesium.

2)

2)  Natrium digunakan sebagai bahan pembuatan TEL (

 Natrium digunakan sebagai bahan pembuatan TEL (

Tetra Ethyl Lead 

Tetra Ethyl Lead 

), sebagai

), sebagai

cairan pendingin pada reaktor atom, penerangan jalan raya, dan agen pereduksi.

cairan pendingin pada reaktor atom, penerangan jalan raya, dan agen pereduksi.

3)

3) Kalium digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk.

Kalium digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk.

4)

4) Rubidium dan sesium digunakan digunakan sebagai katode pada lampu-lampu

Rubidium dan sesium digunakan digunakan sebagai katode pada lampu-lampu

elektronik.

elektronik.

e. Kegunaan Logam Alkali (Senyawa) e. Kegunaan Logam Alkali (Senyawa)

Misalnya senyawa yang mengandung logam alkali seperti KNO

Misalnya senyawa yang mengandung logam alkali seperti KNO

₃₃

digunakan

digunakan

untuk bahan peledak. NaCl digunakan un

untuk bahan peledak. NaCl digunakan untuk bumbu masak, pengawet makanan,

tuk bumbu masak, pengawet makanan,

cairan infus, pencair es. Li

cairan infus, pencair es. Li

₂₂

CO

CO

₃₃

digunakan

digunakan sebagai

sebagai bahan

bahan campuran

campuran pengolahan

pengolahan

aluminium dan senyawa-senyawa litium lainnya digunakan pada sel-sel kering dan

aluminium dan senyawa-senyawa litium lainnya digunakan pada sel-sel kering dan

 beterai.

 beterai.

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Loga

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Logam Alkalim Alkali

Litium (Li) Litium (Li)

Sangat mudah terbakar saat kontak dengan udara dan air,

Sangat mudah terbakar saat kontak dengan udara dan air, selain itu, litium

selain itu, litium

 bersifat toksin (beracun) sehingga tidak boleh terkena kulit.

(3)

c. Sifat Kimia Logam Alkali c. Sifat Kimia Logam Alkali

Sifat kimia logam alkali yaitu sebagai berikut :

Sifat kimia logam alkali yaitu sebagai berikut :

1)

1) Mempunyai elektron valensi 1.

Mempunyai elektron valensi 1.

2)

2) Merupakan golongan IA.

Merupakan golongan IA.

3)

3) Cenderung melepaskan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas

Cenderung melepaskan 1 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas

mulia (oktet).

mulia (oktet).

4)

4) Reduktor kuat, kekuatan reduktor bertambah dari atas ke bawah kecuali Li.

Reduktor kuat, kekuatan reduktor bertambah dari atas ke bawah kecuali Li.

5)

5) Dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar, energi io

Dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar, energi ionisasi semakin kecil,

nisasi semakin kecil,

serta titik leleh dan titik didih semakin kecil.

serta titik leleh dan titik didih semakin kecil.

6)

6) Dari atas ke bawah semakin reaktif.

Dari atas ke bawah semakin reaktif.

7)

7) Logam alkali umumnya tergolong senyawa ion

Logam alkali umumnya tergolong senyawa ion dan mudah larut, lunak, dan

dan mudah larut, lunak, dan

mudah diiris dengan pisau.

mudah diiris dengan pisau.

d. Kegunaan logam Alkali (Unsur) d. Kegunaan logam Alkali (Unsur)

1)

1) Litium digunakan sebagai

Litium digunakan sebagai

alloy

alloy bersama-sama dengan aluminium dan

 bersama-sama dengan aluminium dan

magnesium.

magnesium.

2)

2)  Natrium digunakan sebagai bahan pembuatan TEL (

 Natrium digunakan sebagai bahan pembuatan TEL (

Tetra Ethyl Lead 

Tetra Ethyl Lead 

), sebagai

), sebagai

cairan pendingin pada reaktor atom, penerangan jalan raya, dan agen pereduksi.

cairan pendingin pada reaktor atom, penerangan jalan raya, dan agen pereduksi.

3)

3) Kalium digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk.

Kalium digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk.

4)

4) Rubidium dan sesium digunakan digunakan sebagai katode pada lampu-lampu

Rubidium dan sesium digunakan digunakan sebagai katode pada lampu-lampu

elektronik.

elektronik.

e. Kegunaan Logam Alkali (Senyawa) e. Kegunaan Logam Alkali (Senyawa)

Misalnya senyawa yang mengandung logam alkali seperti KNO

Misalnya senyawa yang mengandung logam alkali seperti KNO

₃₃

digunakan

digunakan

untuk bahan peledak. NaCl digunakan un

untuk bahan peledak. NaCl digunakan untuk bumbu masak, pengawet makanan,

tuk bumbu masak, pengawet makanan,

cairan infus, pencair es. Li

cairan infus, pencair es. Li

₂₂

CO

CO

₃₃

digunakan

digunakan sebagai

sebagai bahan

bahan campuran

campuran pengolahan

pengolahan

aluminium dan senyawa-senyawa litium lainnya digunakan pada sel-sel kering dan

aluminium dan senyawa-senyawa litium lainnya digunakan pada sel-sel kering dan

 beterai.

 beterai.

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Loga

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Logam Alkalim Alkali

Litium (Li) Litium (Li)

Sangat mudah terbakar saat kontak dengan udara dan air,

Sangat mudah terbakar saat kontak dengan udara dan air, selain itu, litium

selain itu, litium

 bersifat toksin (beracun) sehingga tidak boleh terkena kulit.

(4)

Natrium (Na) Natrium (Na)

Serbuk natrium mudah terbakar dalam air dan bersifat

Serbuk natrium mudah terbakar dalam air dan bersifat racun, sehingga

racun, sehingga

 penyimpannnya harus dengan cara direndam dalam cairan hidrokarbon atau kerosin

 penyimpannnya harus dengan cara direndam dalam cairan hidrokarbon atau kerosin

(minyak tanah).

(minyak tanah).

Kalium (K) Kalium (K)

Kekurangan kalium dapat menyebabkan kelelahan, darah rendah, kulit

Kekurangan kalium dapat menyebabkan kelelahan, darah rendah, kulit

kering, kelemahan otot, refleks yang lamban.

kering, kelemahan otot, refleks yang lamban.

Rubidium (Rb) dan Sesium (Cs) Rubidium (Rb) dan Sesium (Cs)

Rubidium dan Cesium mudah bereakasi dengan kelembaban kulit untuk

Rubidium dan Cesium mudah bereakasi dengan kelembaban kulit untuk

membentuk rubidium hedroxid, yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit.

membentuk rubidium hedroxid, yang menyebabkan luka bakar dari mata dan kulit.

2. Golongan IIA (Alkali Tanah) 2. Golongan IIA (Alkali Tanah)

a. Keberadaannya di Alam a. Keberadaannya di Alam

Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan

Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan

dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam

dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam

alkali :

alkali :

a.

a. Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir

Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir

 bisa

 bisa dikatakan

dikatakan tidak

tidak ada.

ada. Sedangkan

Sedangkan di

di alam

alam berilium

berilium dapat

dapat bersenyawa

bersenyawa

menjadi Mineral beril

menjadi Mineral beril [Be

[Be

₃₃

Al

Al

₂₂

(SiO

(SiO

₆₆

))

₃₃

], dan Krisoberil [Al

], dan Krisoberil [Al

₂₂

BeO

BeO

₄₄

].

].

 b.

 b. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di

Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di

kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa

kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa

menjadi Magnesium Klorida[MgCl

menjadi Magnesium Klorida[MgCl

₂₂

], Senyawa Karbonat [MgCO

], Senyawa Karbonat [MgCO

₃₃

], Dolomit

], Dolomit

[MgCa(CO

[MgCa(CO

₃₃

))

₂₂

], dan Senyawa Epsomit [MgSO

], dan Senyawa Epsomit [MgSO

₄₄

.7H

.7H

₂₂

O].

O].

c.

c. Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak

Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak

 bumi.

 bumi. Bahkan

Bahkan kalsium

kalsium menjadi

menjadi nomor

nomor 5

5 terbanyak

terbanyak yang

yang terdapat

terdapat di

di kerak

kerak

 bumi, dengan 3,4%

 bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsi

keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk s

um dapat membentuk senyawa

enyawa

karbonat [CaCO

karbonat [CaCO

₃₃

], Senyawa Fosfat [CaPO

], Senyawa Fosfat [CaPO

₄₄

], Senyawa Sulfat [CaSO

], Senyawa Sulfat [CaSO

₄₄

],

],

Senyawa Flourida [CaF].

Senyawa Flourida [CaF].

d.

d. Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam

Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam

strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit

(5)

e. Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat

membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO

], dan Mineral Witerit [BaCO

].

b. Sifat Fisika Alkali Tanah

c. Sifat Kimia Alkali Tanah

Sifat kimia alkali tanah sebagai berikut:

1) Mempunyai elektron valensi 2.

2) Merupakan golongan IIA.

3) Cenderung melepaskan 2 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas

mulia (oktet).

4) Reduktor kuat, kekuatan reduktor bertambah dari atas ke bawah.

5) Dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar dan energi ionisasi semakin

kecil.

(6)

6) Dari atas ke bawah semakin reaktif namun kurang reaktif jika dibandingkan

alkali.

7) Senyawa alkali tanah sukar larut dalam air, kelarutan logam alkali tanah

 bergantung nomor atom ion logamnya dan jens ionnya.

d. Kegunaan Logam Alkali Tanah (unsur)

1) Berilium (Be)

Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi

 bermassa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi

 pesawat Jet.

2) Magnesium (Mg)

Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang

api dan pada lampu blitz.

3) Kalsium (Ca)

Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.

Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai

 pembentuk tulang dan gigi.

4) Stronsium (Sr)

Stronsium digunakan untuk membuat nyala merah pada kembang api,

nyala api mercusuar, bahan cat.

5) Barium (Ba)

Barium digunakan untuk memberikan nyala hijau pada kembang api,

 bahan cat, penyamakan kulit, dan racun tikus.

e. Kegunaan Logam Alkali Tanah (senyawa)

Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka

Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.

Berilium Oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang

memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan

yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai

 perintang listrik.

Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa

MgO memiliki titik leleh yang tinggi.

(7)

Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam

yang terdapat di mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus

sebagai pencegah maag.

Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk

membalut tulang yang patah.

Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila

digunakan untuk bahan kembang api.

BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu

menyerap sinar X meskipun beracun.

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Alkali Tanah

 Berilium

Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada

kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan

 berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat

terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut.

Penetapan udara komunitas dan tempat kerja efektif dalam menghindari

kerusakan paru-paru yang paling akut.

Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia

Karena berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus. Ulser dikesan pada

anjing yang mempunyai berilium pada makanannya. Berilium yang terkena

kulit yang mempunyai luka atau terkikis mungkin akan menyebabkan radang.

Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko

menghidap penyakit kanker paru paru.

 Magnesium

mengambil suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu kelemahan otot,

lesu, dan kebingungan. Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran,

 pengelasan, atau pencairan logam dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti

demam, menggigil, mual, muntah & nyeri otot. Ledakan bisa terjadi jika bubuk

atau butiran magnesium tercampur dengan udara.

(8)

 Kalsium

Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak

napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit,

berak- berak, insomnia, kram, dsb.

 Stronsium

Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang dan

 penyakit , termasuk kanker tulang.

 Barium

Bahaya barium bagi kesehatan manusia yaitu dalam bentuk serbuk, mudah

terbakar pada temperatur ruang. Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan

naiknya tekanan darah dan terganggunya system saraf.

3. Golongan IIIA

a. Keberadaannya di Alam 

Boron

Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asamothorboric dan

 biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates

di dalam boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap

sebagai serat optik alami. Sumber-sumber penting boron

adalah rasorite (kernite) dan tincal (bijih borax). Kedua bijih ini dapat

ditemukan di gurun Mojave. Tincal merupakan sumber penting boron dari

Mojave. Deposit borax yang banyak juga ditemukan di Turkey

.

Aluminium

Di alam, aluminium tidak pernah ditemukan dalam keadaan logam bebas,tetapi

umumnya dalam bentuk aluminium silikat atau sebagai silikat aluminium dan

campurannya dengan logam lain, seperti natrium, kalium, besi, kalsium, dan

magnesium. Beberapa senyawa aluminium di alam tersebut terdapat dalam

 bentuk silikat(Al

Si

O

(OH)

), bauksit (Al

O

.nH

O), kriolit (NaAlF

),

veldspath (KAlSi

O

), dan beberapa jenis batu permata seperti sapphire

(campuran Al

O

 dengan besi dan titan), korundum (anhydrous Al

O

), serta

klays dan mika (aluminosilicates).

(9)

Galium

Galium terdapat dalam jumlah sedikit di alam pada beberapa bijih, yaitudalam

 bentuk bauksit, pirit, magnetit, kaolin (Sunardi, 2006), dan zinc blende

(Daintith, 2005). Di alam, galium juga terdapat dalam bentuk galit

(CuGaS2).Galium mempunyai dua isotop stabil yaitu galium 69 dan galium 71.

Delapan isotopnya bersifat radioaktif dengan waktu paruh yang pendek.

Indium

Indium merupakan unsur yang jarang ditemukan di alam. Bahkan lebih jarang

daripada galium, yaitu sekitar 0,000005% (0,05 ppm) di kerak bumi. Mineral

yang mengandung sedikit sedikit indium adalah indit. Indium juga sering

ditemukan di bijih zink, tetapi hanya dalam jumlah kecil.

Talium

Talium jarang ditemui di kerak bumi, namun lebih ke bagian tengah.

Kelimpahan talium hanya sekitar 0,000006% (0,06 ppm). Talium merupakan

logam paling melimpah ke 56. Talium ditemukan di beberapa batuan, tanah,

maupun tanah liat.

b. Sifat Fisika Golongan IIIA

Sifat Keperiodikan B Al Ga In Ti

 Nomor Atom 5 13 31 49 81

Konfigurasi elektron Valensi [He] 2s² 2p¹ [Ne] 3s² 3p¹ [Ar] 4s² 4p¹ [Kr] 5s² 5p¹ [Xe] 6s² 6p¹

Jenis metaloid logam logam logam logam

Wujud (25°C)  padatan padatan padatan padatan padatan

Densitas (g/cm³) 2,34 2,698 5,907 7,310 11,85

Titik Leleh (°C) 2.027 660,37 29,78 156,17 303,55

Titik Didih (°C) 4.002 2.467 2.403 2.080 1.457

Jari-jari Atom (pm) 117 143 152 163 170

Jari-jari Ion (pm)* 23 53 62 79 88

Energi Ionisasi (kJ/mol) 801 577,6 578,8 558,3 589,3

Elektronegativitas 2,0 1,5 1,6 1,7 1,8

(10)

c. Sifat Kimia Golongan IIIA

Sifat kimia golongan IIIA sebagai berikut:

1) Boron akan bereaksi dengan oksigen, halogen, asam pengoksidasi, dan

alkali jika dipanaskan. Senyawa boron bersifat toksik.

2) Aluminium sebagai agen pereduksi yang baik. Aluminium bersifat

nontoksik.

3) Galium mudah mengkorosi logam lain. Galium bersifat toksik ringan.

4) Indium bersifat toksik ringan.

5) Senyawa thallium(III) mudah direduksi menjadi thallium(I) atau sebagai

 pengoksidasi kuat. Thallium dan senyawanya bersifat sangat toksik.

d. Kegunaan Golongan IIIA (unsur)

1) Boron digunakan dalam pembuatan banyak peralatan olahraga seperti tongkat

golf dan alat pancing. Unsur ini juga digunakan dalam industri kedirgantaraan

untuk membuat badan pesawat dan bagian lain.

2) Serbuk Aluminium digunakan untuk menjalankan roket.

3) Galium digunakan sebagai termometer suhu tinggi dan dalam industri

elektronik.

4) Indium digunakan untuk membuat paduan logam, fotokonduktor, dan

transistor.

5) Thallium digunakan sebagai superkonduktor pada suhu tinggi.

e. Kegunaan Golongan IIIA (senyawa)

Asam borat (H

3

BO

3

) banyak dipakai dalam pabrik kaca dan email. Pada

 penyamakan kulit digunakan untuk mengikat kapur dalam kulit.

Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda

 pemancar cahaya.

Borax (Na

2

B

4

O

7

 10H

2

O) digunakan sebagai bahan pembersih (pemutih), kaca,

keramik, pupuk, kertas dan cat.

Asam boric (H

3

BO

3

) digunakan dalam bidang medis sebagai antiseptik dan

astringent.

Talium sulfat, yang tak berwarna, tak berasa dan sangat beracun digunakan

sebagai obat pembasmi hama.

Campuran talium dengan raksa yang membentuk cairan logam yang membeku

 pada suhu -60

0

C digunakan untuk membuat termometer suhu rendah dan relay.

(11)

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Golongan IIIA  Boron

Manusia dapat terpapar boron melalui buah dan sayuran, air, udara, dan produk

konsumen lain. Ketika manusia mengkonsumsi sejumlah besar boron yang

terkandung dalam makanan, konsentrasi boron dalam tubuh akan naik sehingga

memicu masalah kesehatan.

Boron dapat menginfeksi lambung, hati, ginjal, dan otak, serta dalam kasus

 parah akhirnya menyebabkan kematian. Ketika tubuh terpapar sejumlah kecil

 boron, iritasi hidung, tenggorokan, atau mata mungkin terjadi.

 Aluminium

Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di

udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain

aluminium oksida (Al2O3) yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada

 pemanasan global.

 Galium

Galium murni bukan merupakan zat berbahaya saat disentuh. Han ya saja,

galium murni mungkin akan meninggalkan noda di tangan.

Meskipun tidak  berbahaya dalam jumlah kecil, galium tidak boleh sengaja dikonsumsi dalam dosis  besar.

Patut diketahui, beberapa senyawa galium sebenarnya bisa sangat berbahaya.

Misalnya, paparan akut gallium (III) klorida dapat menyebabkan iritasi

tenggorokan, sesak napas, dan nyeri dada.

 Indium

(12)

 Talium

Tubuh manusia menyerap talium dgn sangat efektif melalui kulit, organ

 pernafasan dan pencernaan. Manusia keracunan talium bisa dari:

1. terhirup di tempat kerja yg banyak mengandung talium

2. tinggal di tempat yg terpolusi talium

3. merokok

4. keracunan racun tikus

5. dll.

Akibat keracunan talium:

akan sakit perut dan sistem saraf akan rusak. dalam beberapa kasus, kerusakan

ini tidak dapat balik sehingga dapat menyebabkan kematian. kerusakan sistem

saraf itu seperti gemetar, paralisis, dan perubahan kelakuan yg menetap. kalau

 pada janin, akan menyebabkan kelainan congenital

Efek kronis bila ada akumulasi talium dlm tubuh manusia: capek, sakit kepala,

depresi, kurang nafsu makan, sakit kaki, rambut rontok, dan gangguan

 penglihatan.

4. Golongan IVA

a. Keberadaannya Di Alam  Karbon

Karbon terdapat di alam dalam keadaan bebas seperti intan dan grafit. Adapun

dalam keadaan ikatan sebagai bahan bakar mineral, antrasit, batu bara, batu

 bara muda, dan sebagai minyak tanah, aspal, gas CO2, dan CaCO3. Karbon di

alam juga terdapat sebagai hasil pembuatan arang amorf, misalkan kokas dari

 penyulingan kering batu bara, arang kayu dari pembakaran kayu. Karbon amorf

(13)

 Silikon

Silikon terdapat di alam dalam bentuk senyawa.Silikon dapat berada dalam

 bentuk silikia (SiO

) atau pasir kuarsa (SiO

), alumini silikat, ortoklase (K 

O

Al

O

 6SiO

), kaolin (Al

O

 3SiO

 2H

O), dan olbit (Na

O AlO

 6SiO

).

 Germanium

Logam ini ditemukan di argyrodite, sulfida, germanium dan perak germanite,

yang mengandung 8 unsur ini, bijih seng, batu bara, mineral-mineral lainnya

.

 Timah

Tidak ditemukan sebagai unsure bebas tetapi sebagai mineral cassiterite

(SnO2).

 Timbal

Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi akan tetapi diperoleh

dari senyawaannya. Timah pada saat ini diperoleh dari mineral cassiterite atau

tinstone. Cassiterite merupakan mineral oksida dari timah SnO2, dengan

kandungan timah berkisar 78%. Contoh lain sumber biji timah yang lain dan

kurang mendapat perhatian daripada cassiterite adalah kompleks mineral

sulfide yaitu stanite (Cu2FeSnS4) merupakan mineral kompleks antara

tembaga-besi-timah-belerang dan cylindrite (PbSn4FeSb2S14) merupakan

mineral kompleks dari timbale-timah-besi-antimon-belerang dua contoh

mineral ini biasanya ditemukan bergandengan dengan mineral logam yang lain

seperti perak.

(14)

b. Sifat Fisika Golongan IVA

c. Sifat Kimia Golongan IVA

1) Karbon tidak bersifat toksik dan merupakan unsur yang sangat tidak reaktif.

2) Silikon kurang reaktif dibandingkan karbon. Silikon bersifat nontoksik.

Silikon bereaksi dalam media alkali membentuk H

(g)

 dan SiO

₄⁴⁻

(aq)

.

Silikon abu-abu yang berkilat dan seperti logam yang kurang reaktif akan

 bereaksi dengan uap air pada suhu tinggi menghasilkan silikon dioksida dan

hidrogen. Silikon akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat.

3) Germanium bersifat toksik ringan. Germanium bersifat lebih reaktif

daripada silikon dalam H

SO

 dan HNO

 pekat.

4) Timah(II) merupakan agen pereduksi yang baik. Timah(IV) merupakan

keadaan oksidasi timah yang lebih stabil dibanding Timah(II). Ion timah(II)

mereduksi ion besi(III) menjadi ion besi (II). Ion timah(II) mudah

dioksidasi oleh agen pengoksidasi yang sangat kuat seperti larutan kalium

 permanganat dalam kondisi asam. Timah bersifat nontoksik.

(15)

5) Timbal(II) lebih stabil daripada timbal (IV). Timbal (IV) mempunyai

kecenderungan yang kuat untuk bereaksi dan menghasilkan senyawa

timnal(II). Timbal bersifat toksik.

d. Kegunaan Golongan IVA (unsur)

 Karbon

Karbon digunakan untuk pensil, electrode beterai, proses elektrolisis, fiber

grafit, dan raket tenis

.

 Silikon

Sebagai bahan baku pada kalkulator, transistor, computer, dan baterai solar 

.

 Germanium

Sebagai bahan semikonduktor 

Bahan pencampur logam, sebagai fosfor dibola lampu pijar dan sebagai

katalis.

 Timah

Logam timah banyak dipergunakan untuk solder (52%), industry plating

(16%), untuk bahan dasar kimia (13%) kuningan dan perunggu (5,5%),

industry gelas (2%) dan berbagai macam aplikasi lain (11%).

 Timbal

Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan keramik

terutama untuk warna kuning dan merah.

Timbal dipakai dalam industry plastic PVC untuk menutup kawat listrik.

(16)

e. Kegunaan Golongan IVA (senyawa)

Pasir Kwarsa (SiO

2

) digunakan untuk pembuatan kaca, gelas, porselin, beton.

Selain itu SiO

2

 digunakan untuk menggosok batu kaca, logam-logam untuk

 pembuatan ampelas dan untuk pembuatan cat tahan udara.

Kegunaan kaca cair natrium (Na

2

SiO

3

) adalah untuk bahan campuran sabun

cuci dan perekat dalam pembuatan karton.

Silikon monoksida (SiO) digunakan sebagi pelindung bahan-bahan lain.

Germanium oksida digunakan dalam pembuatan kaca optik dan pembuatan

anemia.

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Golongan IVA

 karbon

 dioksida Co

 Terjadi karena pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya

 pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.

 Silikon

yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan

 bentuk dan kelumpuhan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat

membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah kejaringan/ organ

tubuh.

Bahaya fisik yang dapat ditimbulkan oleh

germanium

 dilihat dari bentuk

gasnya yang lebih berat dari pada udara sehingga dapat berpindah dengan cepat

sepanjang permukaan bumi. Selain itu, sebagai salah satu logam berat,

germanium juga memiliki dampak negative apabia terakumulasi dalam s ystem

 perairan.

 Timah

 juga terdapat dalam beberapa makanan. Jumlah timah yang sedikit

dalam makanan tidak berbahaya. Limit dalam makanan di Amerika Serikat

adalah 300 mg/kg.

Senyawa timah triakil dan triaril digunakan sebagai racun biologi (biocides)

dan perlu ditangani secara hati-hati.

Dampak dari

timbal

 sendiri sangat mengerikan bagi manusia utamanya bagi

anak-anak. Diantaranya adalah mempengaruhi fungsi kognitif, kemampuan

 belajar, memendekkan tinggi badan, penurunan fungsi pendengaran,

(17)

ginjal, system syaraf, dan reproduksi, meningkatkan tekanan darah dan

mempengaruhi perkembangan otak.

5. Golongan VA

a. Keberadaannya di Alam  Nitrogen

 Nitrogen dalam keadaan bebas sebagai N

2

. Nitrogen di udara terdapat kurang

lebih 80% dari volume udara. Senyawaan nitrogen di alam, antara lain seperti

 berikut.

Zat telur (protein), amonia, dan berbagai senyawa organik.

Tumbuh-tumbuhan, hanya tumbuh-tumbuhan dari keluarga leguminosa

yang mengambil nitrogen dari udara.

 Fospor

Unsur ini tidak pernah terdapat dalam keadaan bebas, karena daya gabungnya

terhadap oksigen besar. Senyawaan fosfor yang terdapat di alam antara lain

apatit yang banyak mengandung Ca

3

(PO

4

)

2

 selanjutnya mengandung

kapur, CaCl

2

, dan CaF

2

. Fosforit (kalsium fosfat) terdapat dalam tulang

 binatang menyusui.

 Arsen

Arsen merupakan unsur yang melimpah secara alami di alam. Arsen jarang

ditemukan dalam bentuk unsur karena arsen biasan ya membentuk berbagai

macam senyawa kompleks, bisa berupa trivalen (As+3) atau pentavalen

(As+5). Pada umumnya, As+3 berupa anorganik, seperti senyawa

As- pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat. As organik bisa berupa

As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau bentuk metilasi. Arsen

 juga terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun tanaman dan

 bergabung dengan hidrogen atau karbon membentuk As-organik. Kerang

dikenal sebagai hewan dengan kadar arsen organik tinggi.

 Antimon

Antimon telah dikenal sejak zaman kuno. Hal ini kadang-kadang ditemukan

 bebas di alam, tetapi biasanya diperoleh dari bijih stibnit (Sb

2

S

3

) dan

(18)

valentimahite (Sb2O3). Nicolas Lemery, seorang ahli kimia Perancis, adalah

orang pertama yang secara ilmiah mempelajari antimon dan senyawanya. Ia

menerbitkan temuannya di 1707. Antimon membuat sekitar 0,00002% dari

kerak bumi.

 Bismut

Bismut pertama terbukti menjadi unsur yang berbeda pada 1753 oleh Claude

Geoffroy the Younger. Bismut tidak terjadi di alam dan dalam mineral seperti

 bismutinit (Bi2S3) dan bismite (Bi2O3). Cadangan terbesar bismut ditemukan di

Bolivia, meskipun Bismut biasanya diperoleh sebagai produk sampingan dari

 pertambangan dan pemurnian timah, tembaga, timah, perak dan emas.

b. Sifat Fisika Golongan VA

c. Sifat Kimia Golongan VA

Sifat kimia golongan VA sebagai berikut:

1)  Nitrogen merupakan unsur yang stabil dan sulit bereaksi dengan unsur atau

senyawa lainnya.

(19)

2) Fosfor putih bersifat racun dan dapat larut dalam CS

. Fosfor merah tidak

 bersifat racun dan tidak larut dalam CS

. Fosfor tidak bereaksi dengan air.

3) Arsenik bersifat racun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi

menjadi oksida arsenik. Arsenik bereaksi dengan halogen, asam pengoksida

 pekat, dan alkali panas.

4) Antimoni yang berupa logam biru putih bersifat stabil, sedangkan antimoni

kuning dan hitam merupakan logam yang tidak stabil.

5) Bismut akan membentuk nyala biru ketika dibakar dengan oksigen.

d. Kegunanaan Golongan VA

 Nitrogen

Digunakan dalam pembuatan gas amonia (NH3) dari udara.

 Fosfor

Fosfor kuning digunakan untuk pembuatan P2O5, yang digunakan untuk

mencegah karat dan fosfor merah digunakan untuk membuat kepala batang

korek api.

 Arsen

Digunakan untuk membuat racun tikus dan beberapa insektisida. Sejumlah

kecil arsenik ditambahkan ke germanium untuk membuat transistor. Gallium

arsenide (GaAs) dapat menghasilkan sinar laser langsung dari listrik.

 Antimon

Antimon dimanfaatkan dalam produksi industri semi konduktor dalam produksi

diode dan detektor infra merah. Sebagai sebuah campuran, logam semu ini

meningkatkan kekuatan mekanik bahan. Manfaat yang paling penting dari

antimon adalah sebagai penguat timbal untuk  batere. Kegunaan-kegunaan lain

adalah campuran antigores, korek api, obat-obatan, dan pipa.

(20)

 Bismut

Digunakan untuk membuat alloy pengecor dengan timah dan kadmium.

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Golongan VA

Asam Nitrat (HNO

) yg digunakan sebagai bahan pembuatan peledak jika

disalhgunakan dapat membahayakan manusia.

 Nitrogen dapat mengakibatkan hujan asam yang bersifat merusak.

Fosfor putih mempunyai efek negatif karena bersifat racun.

Arsenik juga bersifat racun.

6. Golongan VIA

a. Keberadaannya Di Alam

UNSUR Keberadaannya di Alam

Oksigen (O)

Mudah didapatkan di alam dengan keadaan bebas sebagai

gas oksigen (O

). Oksigen dihasilkan oleh tumbuhan

dalam proses fotosintesis.

Belerang (S)

Mudah didapatkan di alam baik didapatkan langsung berupa

 belerang maupun berbentuk senyawa

Selenium (Se)

Mudah didapatkan. Selenium terjadi secara alami dalam

 beberapa bentuk anorganik, termasuk selenide, selenate, dan

selenite. Dalam tanah, selenium paling sering terjadi dalam

 bentuk larut seperti selenate ( analog dengan sulfat) yang

tercuci ke sungai sangat mudah oleh limpasan

Telurium (Te)

Kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering

sebagai senyawa telluride dari emas (kalaverit), dan

 bergabung dengan logam lainnya.

Polunium (Po)

Sulit ditemukan. Dalam bijih uranium hanya mengandung

sekitar 100 mikrogram unsur polonium per tonnya.

(21)

Ketersediaannya polonium hanya sekitar 0,2 % dari radium.

b. Sifat Kimia

Sifat kimia Golongan VI A :

1) Oksigen mempunyai bilangan oksidasi -2, kecuali pada senyawa peroksida -1

dan pada superoksida -1/2. Oksigen merupakan oksidator yang dapat

mengoksidasi logam maupun nonlogam. Jika dipanaskan dengan logam alkali,

oksigen dapat membentuk superoksida. Oksigen bersifat nontoksik.

2) Belerang sukar bereaksi dengan unsur-unsur lain pada suhu biasa. Pada suhu

tinggi, reaksi dapat terjadi dengan berbagai logam seperti Fe dan Cu serta

nonlogam seperti Cl

₂, H₂, atau O₂

. Belerang tidak bereaksi dengan air.

Belerang bersifat nontoksik.

3)

Selenium dan telurium mempunyai sifat kimia sama dengan belerang,

tetapi lebih bersifat logam dibanding belerang. Sifat kimia polonium mirip

dengan telurium dan bismut. Selenium bersifat sangat toksik, telurium

bersifat toksik, dan polonium bersifat sangat radioaktif.

(22)

d. Kegunaan Golongan VIA

Oksigen

Digunakan sebagai udara pernapasan bagi manusia dan sebagian

 besar makhluk hidup lainnya

Belerang

Digunakan untuk membuat beberapa senyawa penting dalam

industri, seperti asam sulfat, asam sulfit, belerang dioksida, dan lain

sebagainya.

Selenium

Digunakan sebagai bahan utama oleh industri kaca untuk membuat

kaca.

Telurium

Digunakan untuk memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan

karat untuk digunakan dalam permesinan.

Polonium

Digunakan untuk menghasilkan radiasi sinar alfa

e. Dampak Negatif atau Akibat Negatif dari Golongan VIA

Oksigen dapat menyebabkan kebakaran, iritasi pada kulit (wujud cair),

mempercepat pembusukan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta menyebabkan

 perkaratan.

Belerang dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.

Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan

unsur nitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna

kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat. Selain berguna

untuk kehidupan, sulfur juga mempunyai dampak yang berbahaya bagi

kehidupan misalnya senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat

 pencemaran udara dan berbahaya seperti SO2 dan SO3.

7. Golongan VIIA (Halogen) a. Keberadaannya di Alam

 Flourin

 ditemukan dalam mineral-mineral pada kulit bumi: fluorspar (CaF

2

)

(23)

 Klorin ditemukan di alam sebagai gas Cl2

, senyawa dan mineral seperti

kamalit dan silvit. Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion

klorida seperti batu garamNaCl, karnalit KCl.MgCl

2

.6H

2

O, dan kloroargirit

AgCl, juga terdapat dalam air laut.

 Brom terdapat sebagai bromide, sebagai garam magnesium dan garam logam

alkali dalam air laut. Dalam kerak bumi, brom sebagai mineral bromoargirit

AgBr.

 Iodin ditemukan dalam jumlah berlimpah sebagai garam (NaIO3

) di daerah

Chili, Amerika Serikat. Iodin yang ditemukan dalam senyawa NaI banyak

terdapat pada sumber air diwatudakon ( Mojokerto).

 Astatin lebih logam dibanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat

membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bias

diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen

lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah Hat dan CH 3At.6 .Jumlah

astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.

(24)

c. Sifat Kimia Golongan VIIA

Sifat kimia unsut-unsur Halogen sebagai berikut:

1) Halogen bersifat reaktif. Halogen dapat bereaksi dengan logam, nonlogam,

metaloid tertentu, hidrogen, dan air.

2) Halogen merupakan oksidator kuat.

3) Kelarutan unsur halogen berbeda-beda. Flourin jika dilarutkan dalam air akan

mengoksidasi air. Klorin dan bromin dapat larut dengan baik dalam air. Iodin

sukar larut dalam air.

4) Unsur halogen dengan hidrogen dapat membentuk asam halida. Unsur halogen

(kecuali Flourin) dapat membentuk asam-asam beroksigen (oksihalogen).

d. Kegunaan Golongan VIIA

Jenis

Halogen

Kegunaan

Halogen

Senyawa Halogen

Florin (F)

Membuat senyawa KloroFluoro

karbon (CFC), yang dikenal

dengan nama Freon.

Membuat Teflon.

Memisahkan isotop U-235 dari

U-238 melalui proses difusi

gas.

CFC (Freon) digunakan sebagai

cairan pendingin, seperti AC dan

kulkas, freon juga digunakan sebagai

 propelena aerosol pada bahan-bahan

semprot. Penggunaan Freon dapat

merusak lapisan ozon.

Teflon

(politetrafluoroetilena)

monomernya CF2

= CF2, yaitu

sejenis plastik yang tahan panas dan

anti lengket serta tahan bahan kimia,

digunakan untuk melapisi panci/alat

rumah tangga yang tahan panas dan

anti lengket.

Hidrogen fluotida (HF) dapat

melarutkan kaca, karena itu dapat

digunaan untuk membuat tulisan,

lukisan, atau sketsa di atas kaca.

Garam fluorida ditambahkan pada

 pasta gigi atau air minum untuk

mencegah kerusakan gigi.

Klorin

(Cl)

Untuk klorinasi hidrokarbon

sebagai bahan baku industri

 plastik serta karet sintesis.

Senyawa naturiumhipoklorit (NaClO)

dapat digunakan sebagai zat pemutih

 pada pakaian.

(25)

Untuk pembuatan tetrakloro

metana (CCl

4

).

Untuk pembuatan etil klorida

(C2H3Cl) yang digunakan pada

 pembuatan TEL (tetra etillead),

yaitu bahan aditif pada bensin.

Untuk industri berbagai jenis

 pestisida.

Sebagai bahan desinfektans

dalam air minum dan kolam

renang.

Sebagai pemutih pada industri

 pulp (bahan baku pembuatan

kertas) dan tekstil.

Gas klorin digunakan sebagai

zat oksidator pada pembuatan

 bromin.

 Naturium Klorida (NaCl) digunakan

untuk garam dapur, pembuatan klorin

dan NaOH, mengawetkan makanan,

dan mencairkan salju.

Hidrogen Klorida (HCl) digunakan

untuk membersihkan logam dari

karat

pada

elektroplanting,

menetralkan sifat basa pada berbagai

 proses, dan sebagai bahan baku

obat-obatan, plastik dan zat warna.

Kapur klor (CaOCl

2

) dan kaporit

(Ca(OCI

2

) digunakan sebagai bahan

 pengelantang atau pemutih pada

kain.

Polivinil klorida (PVC) untuk

membuat paralon.

Diklorodifeniltrikloroetana (DDT)

untuk insektisida.

Kloroform (CHCI

3

) untuk obat bius

dan pelarut.

Karbon tetraklorida (CCI

4

) untuk

 pelarut.

KCI untuk pembuatan pupuk.

KCIO

3

untuk bahan pembuatan korek

api.

Bromin

(Br)

Untuk membuat etil bromida

(C

2

H

4

Br 

2

).

Pada pembuatan AgBr.

Pembuatan senyawa organik,

misalnya zat warna,

obat-obatan, dan pestisida.

Etil bromida (C

2

H

4

Br 

2

) suatu zat

aditif yang dicampurkan ke dalam

 bensin

bertimbal

(TEL)

untuk

mengikat timbal, sehingga tidak

melekat pada silinder atau piston.

Timbal tersebut akan membentuk

PbBr 

2

  yang mudah menguap dan

keluar bersama-sama dengan gas

 buangan dan aan mencemarkan

udara.

AgBr merupakan bahan yang sensitif

terhadap cahaya dan digunakan

dalam film fotografi.

 Natrium bromida (NaBr) sebagai obat

 penenang saraf.

Iodin

Banyak digunakan untuk obat

luka (larutan iodin dalam

alkohol yang dikenal dengan

iodiumtingtur 

).

Sebagai bahan untuk membuat

 perak iodida (AgI).

KI digunakan sebagai obat anti jamur.

Iodoform (CHI

3

) digunakan sebagai

zat antiseptik.

 NaI dan NaIO

3

atau KIO

3

dicampur

dengan

NaCI

untuk

mencegah

 penyakit

gondok.

Kekurangan

(26)

Untuk mengetes adanya amilum

dalam tepung tapioka.

iodium pada wanita hamil akan

memengaruhi

tingkat

kecerdasan

 pada bayi yang dikandungnya.

f. Dampak Negatif atau Akibat Negatif pada Golongan VIIA

a)

Flour

Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika dalam

 bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah

 bila bersentuhan langsung dengan kulit.

Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat

menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.

Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah tapi langsung masuk

ke dalam daun-daun sehingga menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan.

Jika daun tersebut dimakan oleh binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi

rontok.

 b) Klor

Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik, seperti air seni

atau keringat, maka akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorin yang

dapat mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa organik tersebut selanjutnya dapat

 bereaksi menjadi gas di kolam tertutup dan membawa dampak terhadap sel-sel

tubuh yang melindungi paru-paru.

Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dalam wujud

cahaya dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.

CFC (ChloroFluoroCarbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan kerusakan

 pada lapisan ozon.

Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang dan binatang air

lainnya.

Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang dianggap ,

mutagenik (dapat menimbulkan mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan

 pada kelahiran) atau karsiogenik (menimbulkan kangker).

(27)

c)

Brom

Dalam bentuk  gas, brom bersifat toksik

Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap  jaringan sel manusia dan

uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.

Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom

mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja

harus diperhatikan selama menanganinya.

Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin cenderung merusak mesin, serta

sifatnya yang mudah menguap yang lolos bersama gas-gas buangan yang dapat

mencemari atmosfer.

d) Iodin

Kristal iodin dapat melukai kulit

Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir

Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang disebabkan dari kekurangan

yodium yaitu Gaky “ Gangguan Akibat Kekurangan Yodium” merupakan penyakit

yang dapat menyebabkan retardasi mental. Penyakit ini bisa disebut defisiensi

yodium atau kekurangan yodium. Saat ini diperkirakan 1,6 miliar penduduk dunia

mempunyai risiko kekurangan yodium, dan 300 juta menderita gangguan mental

akibat kekurangan yodium. Kira-kira 30.000 bayi lahir mati setiap tahun, dan lebih

dari 120.000 bayi kretin, yakni retardasi mental, tubuh pendek, bisu tuli atau

lumpuh. Di antara mereka yang lahir normal, dengan konsumsi diet rendah yodium

akan menjadi anak yang kurang intelegensinya, bodoh, lesu dan apatis dalam

kehidupannya.

Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah gondok, yakni

 pembesaran kelenjar tiroid di daerah leher.

e)

Astatin

(28)

8. Golongan VIIIA (Gas Mulia) a. Keberadaannya di Alam

Keberadaan gas mulia di alam :

1. Semua unsur gas mulia terdapat di alam kecuali Radon ( Rn )

2. Radon sebagai isotop radioaktif berumur pendek, dan diperoleh dari peruluhan

radioaktif atom radium.

3. Keberadaan gas helium di dalam gas alam diduga sebagai hasil peluruhan zat

radioaktif.

4. Unsur gas mulia yang paling banyak di udara adalah Argon ( setelah oksigen

dan nitrogen ).

5. Unsur gas mulia yang terbanyak di alam adalah Helium karena helium

merupakan komponen penting dari matahari dan planet – 

 planet lainnya.

6. Gas mulia dapat diperoleh dari destilasi bertingkat udara cari, kecuali Radon

yang diperoleh dari hasil peluruhan zat radioaktif atom radium.

(29)

c. Sifat Kimia Gas Mulia

Sifat kimia gas mulia sebagai berikut:

1) Gas mulia sukar bereaksi (bersifat inert) karena konfigurasi elektronnya stabil.

2) Gas mulia sedikit larut dalam air, kecuali helium dan neon.

d. Kegunaan Gas Mulia

 Kegunaan Helium (He)

1. Sebagai gas pengisi kapal udara dan balon udara untuk mempelajari cuaca,

karena sifatnya yang sukar bereaksi, tidak mudah terbakar dan ringan.

2. Helium cair dipakai sebagai cairan pendingin untuk menghasilkan suhu yang

rendah karena memiliki titik uang yang sangat rendah

3. Udara yang dipakai oleh penyelam adalah campuran 80 % He dan 20 %

oksigen. Helium digunakan untuk menggantikan nitrogen karena jika penyelam

 berada pada tekanan yang tinggi (dibawah laut) maka kemungkinan besar

nitrogen larut dalam darah. Dalam jumlah sediki t saja nitrogen larut dalam

darah, maka akan terjadi halusinasi yang disebut narkos nitrogen. Akibat

halusinasi ini penyelam mengalami seperti terkena narkoba sehingga

membahayakan penyelam. Selain itu, ketika nitrogen banyak larut dalam darah

dan penyelam kembali ke keadaan normal maka timbul gelembung gas

nitrogen dalam darah yang menimbulkan rasa nyeri yang hebat karena nitrogen

melewati pembuluh-pembuluh darah bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Inilah yang disebut benos.

4. Campuran Helium dan Oksigen juga dipakai oleh para pekerja dalam

terowongan dan tambang bawah tanah yang bertekanan tinggi.

5. Di rumah sakit, campuran Helium dan Oksigen dipakai sebagai pernapasan

 pada penderita asma.

 Kegunaan Neon (Ne)

(30)

2.  Neon digunakan juga sebagai zat pendingin, indicator tegangan tinggi,

 penangkal petir dan untuk pengisi tabung-tabung televise.

3.  Neon cair digunakan sebagai pendingin pada reactor nuklir

 Kegunaan Argon (Ar

)

1. Sebagai pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram yang

 panas

2. Untuk lampu reklame dengan cahaya berwarna merah muda

3. Sebagai atmosfer pada pengelasan benda-benda yang terbuat dari stainless

steal, titanium, magnesium dan aluminium. Misalkan pengelasan t itanium pada

 pembuatan pesawat terbang atau roket

 Kegunaan Kripton (Kr)

1. Gas krypton bersama dengan argon digunakan untuk mengisi lampu tioresensi

(lampu neon) bertekanan rendah. Krypton inilah yang membuat lampu menyala

menjadi putih.

2. Untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi

3. Krypton juga digunanakan dalam lampu mercusuar, laser untuk perawatan

retina.

 Kegunaan Xenon (Xe)

1. Untuk pembuatan tabung electron

2. Untuk pembiusan pasien pada saat pembedahan karena xenon bersifat

anestetika (pemati rasa)

3. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa-senyawa xenon

4. Garam Perxenan (Na4XeO3) sebagai oksidator paling kuat

5. Untuk membuat lampu-lampu reklame yang member cahaya biru.

6. Pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri).

Referensi

Dokumen terkait

Pada pelajaran bab ini akan dipelajari tentang kelimpahan unsurunsur di alam, sifat- sifat unsur-unsur halogen, gas mulia alkali, alkali tanah, unsur-unsur periode

(a) merupakan unsur sangat reaktif (b) terdapat dalam keadaan bebas di alam (c) dibuat dengan cara elektrolisis lelehan garam (d) ionnya bermuatan positip satu.. (e) senyawanya

Unsur alkali tanah memiliki reaktiftas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,

Logam alkali sangat reaktif disebabkan oleh: 1) Elektron valensi 1, sehingga EI rendah. Bukti sangat reaktifnya logam alkali: 1) Sangat reaktif terhadap air. 2) Pembentuk basa

Logam- logam alkali dapat diperoleh dari elektrolisis leburan garam-garamnya.Natrium merupakan unsur alkali dengan daya reduksi paling rendah dengan sumber utamanya

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,

Kuat basa ↑ pembentuk basa kuat Logam alkali sangat reaktif disebabkan oleh: 1) Elektron valensi 1, sehingga EI rendah. Bukti sangat reaktifnya logam alkali: 1) Sangat