Kelompok I: Melati sari golongan I tabel periodik. Unsur-unsur logam alkali tersebut adalah litium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium.
Sifat-sifat dan Kelimpahan Logam Alkali
a. Logam alkali lunak dibandingkan dengan logam-logam lain.
b. Logam alkali titik lebur dan titik didih yang relatif rendah. Dari litium ke sesium titik didihnya semakin rendah.
c. Logam alkali berwarna putih.
d. Logam alkali sangat reaktif dan tidak pernah ditemukan di alam dalam bentuk unsur-unsur bebas.
e. Logam alkali merupakan reduktor yang kuat.
f. Energi ionisasi logam alkali relatif rendah.
g. Perbedaan energi ionisasi pertama dan energi ionisasi kedua logam alkali sangat besar. Logam alkali sangat stabil.
h. Logam alkali merupakan unsur-unsur yang ringan.
i. Potensial elektroda logam alkali negatif.
A. Litium ( Li )
dalam kelimpahan unsur-unsur di kerak bumi. Litium di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk senyawa seperti spodumene serta senyawa-senyawa oksida dan klorida dalam mineral polusit dan lepidolit.
Contoh gambar Litium
Litium digunakan dalam :
bentuk logam sebagai zat penghilang oksigen
bentuk uap digunakan untuk mencegah karbon dioksida dan oksigen dari pembentukan kerak pada dapur pemanasan dalam pengolahan logam tertentu.
pembuatan boom hidrogen.
bentuk senyawa hidroksidanya digunakan untuk mengikat karbon dioksida pada sistem ventilator pesawat dan kapal selam.
senyawa hidridanya digunakan untuk memompa sekoci.
B. Natrium ( Na )
Natrium pertama kali ditemukan oleh Humphry Davy pada tahun 1807. Natrium merupakan salah satu unsur logam alkali yang merupakan unsur yang sangat reaktif, berwarna putih perak, dan merupakan logam yang sangat lunak. Natrium ditemukan di alam hanya dalam bentuk senyawa seperti Natrium Klorida (NaCl) dan Natrium Sulfat (Na2SO4). Natrium menempati urutan ke 7 dalam kelimpahan unsur-unsur di kerak bumi.
Natrium digunakan dalam :
pembuatan tetraethyl lead (TEL) dan sebagai pendingin dalam reaktor nuklir.
bentuk natrium klorida (garam dapur) banyak digunakan sebagao bumbu.
bentuk natrium peroksida digunakan sebagai pemutih dan oksidator.
bentuk natrium karbonat digunakan sebagai pembersih.
bentuk natrium bikarbonat digunakan sebagai zat pengembang.
bentuk natrium nitrat digunakan sebagai pupuk.
C. Kalium ( K )
Kalium ditemukan oleh Humphry Davy pada tahun 1807. Kalium merupakan salah satu unsur logam alkali yang bersifat reaktif, berwarna putih, dan merupakan unsur yang sangat lunak. Di alam, kalium menempati urutan ke 8 dalam kelimpahan unsur-unsur di kerak bumi yang terdapat dalam beberapa mineral seperti karnalit, feldspar, sendawa Chili (saltpeter), greensand, dan silvit serta juga ditemukandalam tumbuhan, jaringan hewan, dan tanah yang subur.
Contoh Gambar Kalium:
Kalium digunakan dalam :
Sel fotolistrik
bidang kedokteran digunakan sebagai obat penenang.
bentuk kalium hidroksida digunakan dalam pembuatan sabun.
bentuk kalium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun.
bentuk kalium sulfat digunakan sebagai pupuk dan digunakan dalam pembentukan tawas kalium.
D. Rubidium ( Rb )
Rubidium ditemukan oleh Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff pada tahun 1861. Rubidium merupakan salah satu unsur logam alkali yang bersifat reaktif. Di alam, rubidium menempati urutan ke 16 dalam kelimpahan unsur-insur di kerak bumi. Rubidium ditemukan dalam jumlah sedikit di dalam mineral-mineral tertentu yang bergabung dengan logam alkali yang lain, juga ditemukan sedikit pada beberapa teumbuhan seperti the, kopi, dan tembakau.
Contoh Gambar Rubudium:
Rubidium digunakan dalam :
Sel fotolistrik dan laju peluruhan radioaktif dari isotop rubidium-87 biasanya digunakan dalam penentuan umur geologi.
Pembuatan katalis tertentu. E. Sesium ( Cs )
unsur-unsur di dalam batuan kerak. Sesium ditemukan dalam lepodotit, karnalit, dan feldspar tertentu.
Contoh Gambar Sesium:
Sesium digunakan dalam :
Tabung hampa untuk menghilangkan oksigen.
Permukaan peka cahaya dari katoda sel fotolistrik untuk menghasilkan elektron.
Isotop radioaktif sesium-137 digunakan dalam pembangkit energi atom dan dalam penelitian bidang kedokteran dan industri.
F. Fransium ( Fr )
Reaksi Kimia Logam Alkali
d. Reaksi dengan AlCl dengan pemanasan
3Li + AlCl 3LiCl + Al
Reaksi dengan Air
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air adalah gas hidrogen dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan merupakan suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang dihasilkan makin kuat pula, dengan demikian basa paling kuat yaitu dihasilkan oleh sesium. Reaksi antara logam alkali dan air adalah sebaga berikut:
2M(s) + 2H2O(l) ―→ 2MOH(aq) + H2(g)(M = logam alkali)
Reaksi dengan Udara
Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air dan oksigen. Untuk menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan kalium disimpan dalam minyak atau minyak tanah untuk menghindari terjadinya kontak dengan udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi dengan nitrogen membentuk Li3N. Hal ini disebabkan ukuran kedua atom yang tidak berbeda jauh
dan struktur yang dihasilkanpun sangat kompak dengan energi kisi yang besar.
Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dengan oksigen yakni berupa oksida logam. Berikut reaksi yang terjadi antara alkali dengan oksigen
4L + O2 ―→ 2L2O (L = logam alkali)
Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.
2L(s) + H2(g) ―→ 2LH(s)(L = logam alkali)
Reaksi dengan Halogen
Unsur-unsur halogen merupakan suaru oksidator sedangkan logam alkali merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang terjadi antara logam alkali dengan halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh dari reaksi ini berupa garam halida.
2L + X2 ―→2LX (L = logam alkali, X = halogen)
Reaksi dengan Senyawa
Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila dipanaskan dan akan terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L + 2HCl ―→ LCl + H2