• Tidak ada hasil yang ditemukan

INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN (6)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN (6)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Fransisca Melia Manik (1504650) Pendidikan Akuntansi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis fransismelia@yahoo.com

Inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru, atau berupa praktik-praktik tertentu atau berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul, dan memperbaiki suatu keadaan tertentu, atau proses tertentu yang terjadi di masyarakat. Suatu perubahan di bidang pendidikan dapat dilakukan sebagai bentuk inovasi. Inovasi kurikulum dan pembelajaran adalah suatu ide, gagasan, atau tindakan-tindakan tertentu dalam biang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan. Inovasi biasanya muncul dari keresahan pihak-pihak tertentu tentang penyelenggaraan pendidikan, dengan kata lain bahwa inovasi itu ada karena adanya masalah yang dirasakan.

Diffusion is the process in which an innovation is communicated through certain channels over time among the members of a social system. It is special type of communication, in that the messages are concerned with new ideas. Tahapan proses keputusan inovasi terdiri dari: tahap pengetahuan, tahap bujukan, tahap pengambilan keputusan, tahap implementasi, dan tahap konfirmasi. Menurut Ibrahim (1988), ada 6 faktor utama yang dapat menghambat suatu inovasi, yaitu: estimasi yang tidak tepat, konflik dan motivasi, inovasi yang tidak berkembang, masalah finansial, penolakan dari kelompok tertentu, dan kurang adanya hubungan sosial.

Di era otonomi seperti sekarang ini, kurikulum pendidikan yang berlaku secara nasional bukanlah suatu “harga mati” yang harus diterima dan dilaksanakan apa adanya. Kurikulum tersebut masih dapata dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan. Guru sebagai pengembang kurikulum memiliki peran menentukan hal-hal strategis untuk pelaksanaan kurikulum tersebut.

Daftar Pustaka:

Dimyanti, dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Rogers, M. Everett. (2003). Diffusion of Innovations, 5th Edition. New York: Free Press.

Sanjaya, Wina. (2010). Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh zat ekstraktif akar tuba pada penelitian yang dilakukan oleh Silaen (2008) yaitu dalam pengujian daya racun ekstrak akar tuba ( Derris elliptica

Hasil yang diharapkan dapat menjadikan analisis perancangan aplikasi informasi sebagai administrassi dan kegiatan berbasis android dapat menjadi acuan pembuatan

Pada kegiatan tatap muka, mahasiswa melakukan kegiatan praktikum di laboratorium sedangkan pada kegiatan online mahasiswa belajar difasilitasi dengan praktikum, diskusi,

aureus ATCC 6538 dan tidak ada korelasi antara kadar Natrium Sulfasetamida pada berbagai suhu yang ditetapkan secara nitritometri dengan diameter daerah hambatan

Tahap pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu: (1) Melakukan pre-test di kelas kontrol dan eksperimen di kelas V Sekolah Dasar Negeri 36 Pontianak Selatan untuk

Berdasarkan hasil penelitian, jelas bahwa perlu dilaksanakan upaya upaya prevensi khususnya bagi setiap pasien dengan non hodgkin limfoma terhadap kejadian anemia yang

Tesis yang berjudul : “KETERKAITAN MODAL SOSIAL DENGAN STRATEGI KELANGSUNGAN USAHA PEDAGANG SEKTOR INFORMAL DI KAWASAN WADUK MULUR (Studi Kasus Pada

Dalam melakukan perakitan dilakukan pengecekan secara bertahap sehingga sistem bekerja dengan baik Dalam melakukan kalibrasi seharusnya menggunakan 3 axis sehingga kalibrasi