• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pendelegasian wewenang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Pendelegasian wewenang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengertian

Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997). Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara struktural.(Swanbrug. 2000).

Wewenang (Authority).  Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan Authority adalah kekuasaan yang sah dan legal yang dimiliki oleh seseorang untuk memerintah orang lain, berbuat atau tidak berbuat sesuatu; authority merupakan dasar hukum yang sah dan legal untuk dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan.

Menurut Louis A. Allen Authority is the sum of the powers and rights entrusted to make possible the performance of the work delegated. Artinya: Wewenang adalah sejumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan. Kondisi Ketidakefektian dalam Pendelegasian Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalami masalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal ini diarenakan tiga hal :

 Under–delegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi wewenang yang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas.

 Over-delegasi : Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadi penyalahgunaan wewenang.

 Unproper delegasi : Pelimpahan yang tidak tepat.Kesalahan yang ditemukan adalah, pemberian tugas limpah, orang yang tepat, dan alasan delegasi hanya

(2)

karena faktor senang/tidak senang. Pelimpahan ini tidak efektif karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanya berdasarkan unsur subyektif.

Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponen tanggung jawab, kemampuan dan wewenang. Tanggung jawab (responsibility) adalah suatu rsa tanggung jawab terhadap penerimaan suatu tugas. Kemampuan (accountability) adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas limpah. Wewenang (authorirty) adalah pemberian hak dan kekuasaan penerima tugas limpah untuk mengambil suatu keputusan terhadap tugas yang di limpah.

BAB II

(3)

Waktu Pelaksanaan Pendelegasian Tugas rutin :  Tugas yang dapat didelegasikan kepada staf

 Tugas yang tidak mencukupi waktunya : Staf didelegasikan untuk menyelesaikan tugas manajer keperawatan

 Peningkatan kemampuan : Pendelegasian bertujuan meningkatkan kemampuan staf dan tim melalui proses pembelajara

 Delegasi sebaiknya tidak diberikan untuk tugas-tugas yang terlalu teknis (membutuhkan keahlian tertentu) dan tugas yang berhubungan dengan kepercayaan/kerahasiaan institusi.

a. Cara Bagi Manajer Perawat Agar Berhasil Dalam Pendelegasian 1) Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah. 2) Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis

3) Menyetujui standar kerja

4) Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan 5) Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan

wewenang baik secara tertulis maupun lisan.

6) Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai.

7) Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan-keluhannya. 8) Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide

baru yang bermanfaat.

9) Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.

(4)

Teknik Pendelegasian Manajer perawat pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas- tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban didelegasikan pada satu waktu .

Kapan Tidak Dilakukan Delegasi

Hindari mendelegasikan kekuasaan dan tetap mempertahankan moral dalam pelaksanaannya. Kontrol dilakukan khusus pada pekerjaan yang sangat teknis atau tugas tugas yang melibatkan kepercayaan. Hal ini merupakan hal yang kompleks dalam manajemen keperawatan, sehingga memerlukan pengetahuan dan kemampuan yang khusus. Manajer perawat yang akan menangani hal tersebut seharusnya memiliki kemampuan ilmu manajemen dan perilaku. Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab dapat menyebabkan perawat klinis berasumsi bahwa manajer tidak mampu untuk menangani tanggung jawab kepemimpinannya terhadap manajemen keperawatan.

Fungsi Manajer Dalam Pendelegasian Agar Lebih Efektif Dalam pendelegasian untuk hasil yang lebih efektif, perawat manajer harus mengetahui tentang :

a. Pendidikan dan pengalaman setiap staf

b. Peran dan fungsi perawat yang ditetapakan di RS sakit tersebut

c. Mengetahui ruang lingkup tugas manajer keperawatan dan kedudukan dalam organisasi

d. Mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

e. Mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan tenaga non keperawatan.

(5)

Keberhasilan Dalam pendelegasian agar dapat behasil perawat manajer harus memperhatikan sebagai berikut :

a. Komunikasi yang jelas dan lengkap b. Ketersediaan sumber dan sarana c. Perlunya suatu monitoring atau control

d. Adanya pelaporan mengenai perkembangan tugas yang dilimpahkan e. Disiplin dalam pemberian wewenang

f. Bertanggung jawab dalam pembinaan moral staf

g. Menghindari kesalahan penyampaian dalam pendelegasian Penyebab gagalnya delegasi

a. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.

b. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya.

c. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya. d) Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan.

d. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima.

e. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas-tugas dengan benar dan dikatakan gagal.

f. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.

(6)

1) Hambatan hambatan pada delegator

2) Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri

3) Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”

4) Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah pikiran yang keliru

Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan Rasa tidak sama Takut tidak disukai Penolakan untuk mengakui kesalahan Kurangnya kepercayaan pada bawah Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebiha Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan tanggung jawab. Keseganan untuk mengembangkan bawahan Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif

Jenis pendelegasian Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu : a. Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation) Pendelegasian suruhan berarti : "kejar

ini, kejar itu, kerjakan ini, kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai." Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil yang didapat.

(7)

BAB III PENUTUP

Penedelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara structural.

(8)

Dalam pendelegasian untuk hasil yang lebih efektif, perawat manajer harus mengetahui tentang : pendidikan dan pengalaman setiap staf peran dan fungsi perawat yang ditetapakan di RS sakit tersebut mengetahui ruang lingkup tugas manajer keperawatan dan kedudukan dalam organisasi mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan tenaga non keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T.( 1997). Manajemen. Yogyakarta : BPFESwansburg, R., (2000)

Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis. Jakarta : EGCHogdetts, R.M., (1986). Management : Theory, Process and Practice. Orlando

(9)

Presshttp://nicelight1001.multiply.com/journal/item/3/BUKU_MANAJEMEN_KEPE RAWATAN

Contoh :

Pendelegasian Wewenang

(10)

Nama : ……… Nip. :……… Unit Kerja :……… Jabatan :………

Menyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai ………. pada hari, tanggal :……… Demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan pelaksanaan tugas beserta kewenanganya kepada :

Nama : ……… Nip. :……… Unit Kerja :………

Jabatan :……… Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh Jakarta, ………. Yang Mendelegasikan tugas Penerima delegasi (………)

(……….) TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi antarmuka animasi interaktif ini dibuat dalam bentuk form yang dipecah dalam beberapa bagian guna membagi keterangan aplikasi yang akan dikerjakan secara

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Orientasi kewirausahaan dan Orientasi pasar terhadap Kinerja pemasaran melalui kapabilitas pemasaran pada

Hal tersebu diatas sesuai dengan pendapat Wawan (2009), bahwa tali pusat yang dibersihkan dengan air, sabun dan ditutup dengan kassa kering steril cenderung lebih

ata hasil $erhitungan res$ons 0aktor relati0 As$irin dan Ka0ein.. ata sam$el As$irin dan Ka0ein dengan buku

37 PHILIPPINES 8000187 SECONDARY 1 ZAMBOANGA CHONG HUA HIGH SCHOOL RAMOS, CHARLES EDISON SILVER AWARD... SABILALFARHAN FIDDIN

Analisis data menggunakan uji t (Independent Sample T-Test), dengan terlebih dahulu menguji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan analisis data tersebut, hasil yang

“Pelaku warga Srilanka dan memiliki istri orang Indonesia,” katanya, Selasa (1/7). Dijelaskan AKP Nelson, Shiwa merupakan satu dari anggota komplotan bandit spesialis pembobol