• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

IV-1

BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Prioritas Pembangunan Daerah merupakan penjabaran tema atau agenda

pembangunan pemerintah daerah tahunan yang menjadi benang merah/ tonggak

antara capaian menuju sasaran 5 (lima) tahunan dalam RPJMD melalui rencana

program pembangunan daerah tahunan.

Penyusunan rencana kerja pembangunan daerah Tahun 2015 ini,

merupakan tahun ke-5 (lima) atau terakhir dalam rencana pembangunan jangka

menengah di Kepualaun Riau berusaha diarahkan pada permasalahan dan isu-siu

strategis dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan strategis yang telah dimulai

perencanaan dan pelaksanaannya pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Provinsi Kepualauan Riau Tahun 2010-2015.

4.1.

Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Dalam pelaksanaan Pembangunan daerah, Provinsi Kepulauan Riau

berpegang teguh pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau 2011-2015, dimana Pemerintah Provinsi

Kepulauan Riau mempunyai Visi

“Terwujudnya Kepulauan Riau Sebagai Bunda Tanah Melayu Yang Sejahtera,

Berakhlak Mulia dan Ramah Lingkungan”.

Guna mewujudkan dan mendukung Visi Kepulauan Riau diatas, telah

ditetapkan Misi beserta tujuan dan sasaran pembangunan 5 (lima) tahunan. Tujuan

dan sasaran pembangunan pada setiap Misi yang akan dijalankan akan

memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan Pemerintahan Daerah.

Penjabaran pelaksanaan pada masing-masing Misi beserta tujuan dan

sasaran pembangunan adalah sebagai berikut:

(2)

IV-2

Tabel 4.1. Penjabaran Visi/Misi beserta Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015

Visi/ Misi Tujuan Sasaran

“Terwujudnya Kepulauan Riau Sebagai Bunda Tanah Melayu Yang Sejahtera, Berakhlak Mulia dan Ramah Lingkungan”. 1. Mengembangkan Budaya Melayu sebagai

payung bagi budaya lainnya dalam kehidupan masyarakat.

1. Memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat melalui pengamalan nilai budaya

2. Melestarikan, melindungi dan mengembangkan budaya melayu

3. Mewujudkan pengakuan terhadap eksistensi Kepulauan Riau sebagai pusat kebudayaan dan sejarah Melayu

1. terwujudnya kerukunan antar masyarakat

2. terlindunginya seni dan budaya Melayu dari kepunahan

3. meningkatnya dukungan dari daerah/Negara serumpun bahwa Kepulauan Riau sebagai salah satu pusat kebudayaan Melayu

2. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya kelautan dan pulau-pulau kecil.

1. Meningkatkan peranan sektor kelautan dalam perekonomian daerah

2. Memanfaatkan potensi kelautan dan pulau kecil bagi pembangunan daerah

1. Meningkatnya peran sektor kelautan dan perikanan dalam PDRB; meningkatnya produktivitas nelayan tangkap dan budidaya dan terwujudnya kerjasama pengembangan sektor kelautan dengan universitas dan pihak swasta

2. Meningkatnya kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan; meningkatnya lembaga pendidikan bidang kelautan dan kemaritiman; meningkatnya pemanfaatan dan pengolahan potensi kelautan dan pulau-pulau kecil; dan meningkatnya kegiatan industri dan pengolahan hasil laut

(3)

IV-3 3. Mengembangkan wisata yang berbasis

kelautan dan budaya setempat

1. Meningkatkan ekonomi daerah dari sektor kelautan dan pariwisata

2. Mengembangkan minat masyarakat pelaku wisata dalam wisata bahari

1. Meningkatnya peranan sektor pariwisata dalam perekonomian daerah (PDRB); berkembangnya event/kegiatan seni dan kebudayaan yang mendukung pariwisata; dan meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan

2. Berkembangnya wadah dan organisasi seniman dan budayawan; meningkatnya kegiatan pariwisata bahari yang unik dan terpadu, efesien dan atraktif serta ramah lingkungan di wilayah Lingga, Bintan, Anambas dan Natuna; dan meningkatnya keanekaragaman dan kualitas objek wisata

4. Mengembangkan potensi ekonomi local dengan keberpihakan kepada rakyat kecil (wong cilik).

1. Mengurangi kesenjangan ekonomi antar golongan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat ekonomi kecil dan menengah

2. Meningkatkan percepatan pembangunan desa dan kelurahan

3. Meningkatkan daya saing ekonomi usaha kecil

1. Dikembangkannya potensi ekonomi lokal seperti pertanian, perikanan dan sektor informal di perkotaan maupun pedesaan

2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan desa dan kelurahan; meningkatnya peranan kelembagaan desa dan BUMDes dalam pembangunan

3. Bertambahnya jumlah dan kualitas pelaku koperasi dan UKM

(4)

IV-4

Visi/ Misi Tujuan Sasaran

5. Meningkatkan investasi dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas.

1. Meningkatkan pendapatan masyarakat

2. Meningkatkan minat dan permohonan investasi di daerah

3. Berkurangnya pengangguran terbuka

4. Meningkatnya arus barang dan jasa

5. Meningkatkan keterkaitan dan aksesbilitas antar daerah

1. Meningkatnya produktivitas dan daya beli masyarakat; meningkatnya kapasitas dan jangkauan pelayanan kelistrikan, air bersih dan perumahan

2. Terwujudnya kemudahan pelayanan dan perizinan investasi dalam bentuk pelayanan satu pintu; tersedianya infrastruktur pendukung investasi baik listrik, jalan dan pelabuhan bongkar muat yang memiliki fasilitas berstandar internasional

3. Terpenuhinya kebutuhan lapangan kerja; meningkatnya pembukaan lapangan kerja

4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan sarana perhubungan; meningkatnya pembangunan sarana perhubungan darat, laut dan udara

5. Berkurangnya kesenjangan pembangunan antar daerah.

6. Memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas

1. Meningkatkan daya saing daerah

2. Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Daerah; meningkatnya daya serap lulusan sekolah dalam dunia kerja; berkurangnya persentase penduduk miskin

2. Meningkatnya rata-rata lama sekolah; meningkatnya rata-rata usia harapan hidup; dan meningkatnya APM, APS dan APK semua jenjang pendidikan

(5)

IV-5 7. Mengembangkan tatakelola pemerintahan

yang baik, etos kerja, disiplin, budi pekerti dan supremasi hukum.

1. Memperkuat jati diri sebagai bangsa dan warga Negara melalui pengamalan nilai agama, nilai dasar negara, nilai budaya dan norma hukum

2. Meningkatkan transparansi dan kepuasan masyarakat

3. Meningkatkan kinerja pembangunan

4. Mengurangi kasus penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang

1. Meningkatnya nasionalisme dan profesionalisme aparatur dalam menjalankan tugas; terwujudnya harmonisasi antar masyarakat dan antara masyarakat dengan pemerintah; meningkatnya penerapan pendidikan budi pekerti di lingkungan sekolah dan masyarakat.

2. Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik; tersedianya sarana komunikasi dan informasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik

3. Meningkatnya sumberdana pembangunan; meningkatnya persentase PAD dalam pembangunan Daerah; meningkatnya peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pembangunan

4. Terlaksananya pengadaan barang dan jasa yang efektif; tersedianya informasi standar barang dan jasa; tercapainya kondisi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam audit keuangan daerah; meningkatnya kinerja keuangan daerah.

8. Mengembangkan kehidupan yang demokratis, keadilan serta berkesetaraan gender.

1. Mewujudkan rasa aman dalam berusaha dan hidup bermasyarakat

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan berdemokrasi yang santun

3. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan. Berkurangnya tindak criminal dan penyalahgunaan narkotika

1. berkurangnya konflik antar masyarakat; meningkatnya kesadaran politik masyarakat dalam bernegara dan bermasyarakat

2. terwujudnya Pemilu yang demokratis

3. meningkatnya Indeks Pembangunan Gender (IDG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IPG)

(6)

IV-6

Visi/ Misi Tujuan Sasaran

9. Mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan.

1. Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk mendukung pembangunan

2. Mengurangi degradasi lingkungan akibat pembangunan menuju pembangunan yang berkelanjutan

1. berkurangnya pengrusakan hutan dan pencemaran lingkungan; meningkatnya cakupan dan kualitas kawasan konservasi laut

2. terwujudnya persentase minimal hutan lindung; berkurangnya tindakan pencurian ikan dan bahan tambang mineral yang merusak lingkungan; meningkatnya kualitas lingkungan hidup

(7)

IV-7

4.2.

Prioritas Pembangunan

Prioritas pembangunan Provinsi Kepulauan Riau untuk tahun 2015

merupakan tindak lanjut tahun sebelumnya serta dalam rangka mendukung

program pembangunan yang tertuang dalam Rencana pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010 – 2015.

Berdasarkan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan, hasil evaluasi

pelaksanaan pembangunan tahun 2013 hingga tahun 2014 serta perumusan

permasalahan dan tantangan ke depan seperti disajikan pada Bab II, maka

ditetapkan isu strategis pembangunan daerah Tahun 2015. Isu strategis merupakan

permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan

pada tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan

pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.

Adapun penjabaran isu strategis pembangunan Kepulauan Riau Tahun

2015, yaitu :

1. Perluasan Penyediaan Pelayanan Dasar

2. Percepatan Pencapaian Target MDG’s

3. Pembangunan Infrastruktur dan Connectivity

4. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat,

5. Pengarusutamaan Gender, Perlindungan Anak

6. Pelestarian Nilai- Nilai Budaya dan Pengentasan Kemiskinan

7. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pembangunan dan

Pengembangan Sektor Strategis

8. Percepatan Penetapan RTRW Provinsi Kepulauan Riau

9. Pengelolaan Kawasan Perbatasan

(8)

IV-8

Memperhatikan hasil evaluasi, isu strategis, rancangan kerangka ekonomi

daerah dan kerangka pendanaan serta dalam rangka pencapaian sasaran prioritas

pembangunan tahun 2015, maka telah ditetapkan tema pembangunan Provinsi

Kepulauan Riau tahun 2015 adalah :

“Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Melalui Peningkatan Pembangunan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana

Pelayanan Dasar”

Tema pembangunan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2015 ini merupakan

tema lanjutan dari RKPD tahun 2014 yang menekankan kepada Memantapkan

Perekonomian Daerah dan Memperluas Kesempatan Kerja guna Pengentasan

Kemiskinan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.

Selain berpedoman pada tema pembangunan Tahun 2015 yang merupakan

tema pentahapan pencapaian Visi Misi Gubernur Kepulauan Riau, penentuan

prioritas pembangunan daerah juga mempertimbangkan kebijakan pembangunan

nasional.

Kebijakan Pembangunan Nasional tahun 2015 diarahkan untuk

Melanjutkan Reformasi Pembangunan untuk Peningkatan Daya Saing Nasional,

dengan mempertimbangkan pada beberapa hal penting antara lain :

a. Reformasi pembangunan yang telah berjalan perlu dilanjutkan dan

diperkuat untuk menciptakan struktur perekonomian yang kokoh melalui

percepatan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, mengurangi

ketergantungan impor barang modal dan bahan baku, kepastian hukum dan

penegakan hukum serta reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan;

b. Daya saing nasional masih harus ditingkatkan terutama untuk menghadapi

dimulainya

pelaksanaan

Masyarakat

Ekonomi

ASEAN

(MEA),

meneruskan perbaikan neraca transaksi berjalan, memperkuat landasan

pembangunan agar tidak masuk dalam Jebakan Negara Berpendapatan

Menengah (Middle Income Trap);

(9)

IV-9

c. RPJMN tahap ketiga dari RPJPN 2005-2025 diarahkan untuk

memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan

pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian berbasis SDA yang

tersedia, SDM berkualitas, serta kemampuan Iptek.

Dengan merujuk pada RPJPN Tahun 2005-2025, dan memperhatikan

hal-hal penting tersebut, prioritas dan arah pembangunan nasional difokuskan pada

sembilan bidang pembangunan yaitu :

1. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama;

2. Ekonomi;

3. Sarana dan Prasarana

4. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

5. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

6. Politik;

7. Pertahanan dan Keamanan;

8. Hukum dan Aparatur;

9. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang.

Prioritas pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau di tahun 2015 ini

secara sistematis merupakan kelanjutan dari prioritas pembangunan di tahun

sebelumnya. Berikut ini adalah gambaran keterkaiatan antara Program Prioritas

yang tertuang RKPD 2014 dengan prioritas pembangunan yang tertuang dalam

RKPD 2015

(10)

IV-10

Tabel 4.2.

Keterkaitan Prioritas Pembangunan Tahun 2014 dan Prioritas

Pembangunan Tahun 2015

Tahun 2014

Tahun 2015

1. Peningkatan Pembangunan

Pendidikan dan Kesehatan dalam

rangka Percepatan Pencapaian Target

MDGs

1. Perluasan Penyediaan Pelayanan Dasar

dalam Rangka Percepatan Pencapaian

Target MDG’s

2. Peningkatan Pembangunan

Infrastruktur dan Pengelolaan

Sumber Daya Alam serta

Pulau-pulau Terdepan

2. Pembangunan Infrastruktur dan

Connectivity serta Percepatan

Penetapan RTRW Provinsi Kepulauan

Riau

3. Percepatan dan perluasan

pertumbuhan ekonomi daerah

melalui pemberdayaan ekonomi

kelautan, pertanian, industri kecil

menengah dan pariwisata yang

berwawasan lingkungan

3. Peningkatan Pemberdayaan

Masyarakat, Pengarusutamaan Gender,

Perlindungan Anak dan Pelestarian

Nilai- Nilai Budaya Dan Pengentasan

Kemiskinan

4. Peningkatan kesejahteraan

masyarakat yang berakhlak mulia

dan berbudaya

4. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Melalui Pembangunan dan

Pengembangan Sektor Strategis yang

Berwawasan Lingkungan

5. Mewujudkan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik dan Bersih

serta bebas KKN

5. Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan

Tata Kelola Pemerintahan serta Iklim

Demokrasi yang Baik

(11)

IV-11

Pembangunan di Kepulauan Riau pada tahun 2015 akan tetap

dilaksanakan dalam kerangka konsep Pro Growth, Pro Job, Pro Poor, dan Pro

Environment serta memiliki indikator pencapaian kinerja yang jelas dalam rangka

mendukung pencapaian tujuan milleniums development goals (MDGs). Hal ini

sejalan dengan strategi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Arah Kebijakan

dan Strategi dalam kerangka konsep Pro Growth, Pro Job, Pro Poor, dan Pro

Environment serta mendukung pencapaian tujuan milleniums development goals

(MDGs) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3. Arah Kebijakan dan Strategi terkait Pro Growth, Pro Job, Pro

Poor, dan Pro Environment serta Pencapaian Tujuan Milleniums

Development Goals (MDGs)

No. Kebijakan Strategi

1 Pertumbuhan ekonomi (Pro

Growth)

- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,

- Meningkatkan daya saing investasi di sektor industri kelautan, industri kecil menengah, pertanian dan pariwisata 2 Pengurangan Kemiskinan

(Pro Poor)

Pelaksanaan Program Pengentasan Kemiskinan melalui Hibah, dengan Program/Kegiatan antara lain:

Program Pemenuhan Hak-Hak Dasar Penduduk Miskin/ Desa tertinggal:

- Pemberian makanan tambahan balita/anak sekolah, Ibu hamil

- Perawatan kasus gizi

- Pelayanan kesehatan melalui (Jamkesda). - Pembangunan / rehabilitasi Posyandu, Pustu. - Pemberian beasiswa bagi siswa SLTA Program Rumah Layak Huni :

- Rehabilitasi rumah tidak layak huni termasuk fasilitas jamban keluarga,

- Penyediaan sarana/sumber air bersih. - Penyediaan Listrik Rumah

Program Pembinaan Unit Usaha Penduduk Miskin/Desa tertinggal :

- Kegiatan menumbuh kembangkan kelompok usaha bersama , KUKM diutamakan kepada Ibu-Ibu/Perempuan

(12)

IV-12 - Kegiatan menumbuh kembagkan usaha tani

- Kegiatan menumbuh kembangkan usaha nelayan 3 Pengurangan Pengangguran

(Pro Job)

- Revitalisasi Balai Latihan Kerja - Pelaksanaan pelatihan-pelatihan kerja - Penyaluran bantuan permodalan

- Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)

Kebijakan Berwawasan Lingkungan (Pro

Environment)

- Meningkatkan daya tampung lingkungan untuk mendukung pembangunan

- Memelihara kelestarian lingkungan sekitarnya Kebijakan MDG’s - Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

- Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua

- Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

- Menurunkan Angka Kematian Anak - Meningkatkan Kesehatan Ibu

- Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya

- Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup

Penjelasan terhadap pelaksanaan tema pembangunan 2015 sebagaimana

telah disampaikan sebelumnya, kemudian dijabarkan kedalam prioritas serta

tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam matriks dibawah ini.

(13)

IV-13

No Prioritas Tujuan Sasaran

1 Perluasan Penyediaan Pelayanan Dasar dalam Rangka Percepatan Pencapaian Target MDG’s

Meningkatkan kualitas dan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di desa-desa

Meningkatnya Capaian Indikator di Bidang Pendidikan

Meningkatkan pemerataan distribusi tenaga guru, terutama pada daerah-daerah di luar ibukota kabupaten/kota

Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

Meningkatkan penguasaan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi Melengkapi jumlah dan Meningkatkan pemerataan distribusi tenaga kesehatan sehingga menjangkau seluruh masyarakat

Meningkatnya Capaian Indikator di Bidang Kesehatan

Melengkapi Puskesmas dan Pustu dengan sarana dan prasarana yang memadai

(14)

IV-14

No Prioritas Tujuan Sasaran

2 Pembangunan Infrastruktur dan

Connectivity serta Percepatan

Penetapan RTRW Provinsi Kepulauan Riau

Meningkatkan infratruktur perhubungan penunjang konektivitas dan aksesibilitas antar pulau dan antar daerah

Terlayaninya secara memadai infrastruktur dan sarana pendukung industri dan jasa maritim

Mengurangi disparitas antar wilayah

melalui pemerataan infrastruktur

Memadainya infrastruktur untuk menunjang fungsi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) utamanya di daerah-daerah tertinggal (Kabupaten Natuna dan Anambas)

Menurunnya angka indeks disparitas antar wilayah

(kabupaten/kota)

Meningkatkan infrastuktur pendukung FTZ Meningkatnya panjang jaringan jalan

Tersedianya pelabuhan-pelabuhan utama (hub ports)

berstandar internasional untuk mengoptimalkan peluang jasa-jasa maritim

Memadainya sarana dan prasarana alur pelayaran

Memadainya infrastruktur untuk menunjang fungsi Batam

sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Meningkatnya kerjasama dan koordinasi pengembangan

(15)

IV-15

Meningkatkan sarana dan prasarana

perkantoran khususnya bagi pelayanan publik dan pelayanan investasi

Meningkatnya pelayanan perizinan dari pelayanan satu atap menjadi pelayanan satu meja

Optimalnya pemanfaatan teknologi informasi guna

transparansi dan kecepatan pelayanan publik dan investasi

Meningkatnya kecakapan petugas pelayanan

Meningkatnya sarana dan prasarana sehingga pelayanan

(16)

IV-16

No Prioritas Tujuan Sasaran

3 Peningkatan Pemberdayaan

Masyarakat, Pengarusutamaan Gender, Perlindungan Anak dan Pelestarian Nilai- Nilai Budaya Dan Pengentasan Kemiskinan

Melakukan pembinaan terhadap potensi dan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan seni dan budaya daerah

Meningkatnya apresiasi dan kreativitas berkesenian dan kebudayaan masyarakat dalam bentuk lembaga atau kelompok kesenian masyarakat

Memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat

Meningkatnya jumlah koperasi yang aktif dan sehat Berkembang dan optimalnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Meningkatkan peranan seni dan budaya dalam kegiatan pembangunan daerah

Meningkatnya jumlah aktivitas seni dan budaya baik dalam event lokal, regional maupun nasional

Melestarikan, melindungi dan

mengembangkan budaya Melayu dan budaya lainnya

Meningkatnya kuantitas dan kualitas pengelolaan kesenian dan kebudayaan Melayu

Mempromosikan Kepulauan Riau sebagai salah satu pusat kebudayaan dan sejarah Melayu

Meningkatnya pengenalan dan pemahaman generasi muda dan masyarakat Kepulauan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu memlui peningkatan event kebudayaan

Meningkatnya dukungan dari daerah dan negara serumpun Melayu bahwa Kepulauan Riau sebagai salah satu pusat kebudayaan Melayu

Meningkatkan pengarusutamaan gender dalam pembangunan

Meningkatnya tingkat partisipasi perempuan dalam pembangunan

Meningkatnya Indeks Pembangunan Gender (IDG) Meningkatnya Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) Menurunnya rasio KDRT

Berkurangnya tindak Kekerasan terhadap Perempuan Meningkatnya jumlah kasus pengaduan kekerasan perempuan yang diselesaikan

(17)

IV-17

No Prioritas Tujuan Sasaran

4 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pembangunan dan Pengembangan Sektor Strategis yang Berwawasan

Lingkungan

Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan, perikanan, dan pulau-pulau kecil terdepan untuk pengembangan perikanan tangkap secara terpadu dan berkelanjutan

Meningkatnya produksi dan produktivitas penangkapan ikan

Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan nelayan

Meningkatnya jenis alat tangkap dan teknologi

penangkapan ikan dengan penyediaan bantuan motorisasi dan perlengkapan tangkap

Meningkatnya pemanfaatan pelabuhan perikanan baik

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) maupun Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)

Mengembangkan perikanan budidaya secara

terpadu dan berkelanjutan

Bertambahnya luas, jumlah dan jenis unit produksi perikanan budidaya

Bertambahnya sentra produksi terpadu perikanan budidaya

Terlayaninya secara memadai kebutuhan sarana produksi

(terutama benih dan pakan) perikanan budidaya

Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan pembudidaya

(18)

IV-18

No Prioritas Tujuan Sasaran

Mengembangkan industri pengolahan

perikanan secara terpadu dan berkelanjutan

Bertambahnya jenis dan jumlah unit industri bioteknologi kelautan

Meningkatnya produksi dan produksitivitas industri

bioteknologi kelautan

Bertambahnya jumlah pelaku usaha industri bioteknologi

kelautan

Bertambahnya Pabrik Es sebagai salah satu sarana pendukung pengolahan perikanan

Mengembangkan industri dan jasa maritim Bertambahnya unit industri dan jasa maritim

Bertambahnya sentra indusri dan jasa maritim

Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha

industri dan jasa maritim

Meningkatnya penerimaan daerah dari pengembangan

(19)

IV-19

No Prioritas Tujuan Sasaran

Mengembangkan pariwisata bahari secara

terpadu dan berkelanjutan

Bertambahnya jenis dan jumlah pariwisata bahari

Terselenggaranya peningkatan dan pengembangan

destinasi wisata bahari

Bertambahnya event wisata bahari berskala daerah

(provinsi), nasional maupun internasional

Bertambahnya jumlah pengujungan/wisatawan pariwisata

bahari, baik domestik mauapun mancanegara

Meningkatnya investasi di bidang pariwisata bahari

Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha

pariwisata bahari

Mengembangkan pariwisata budaya secara

terpadu dan berkelanjutan

Bertambahnya jumlah pengujungan/wisatawan pariwisata budaya, baik domestik mauapun mancanegara

Meningkatnya investasi di bidang pariwisata budaya

Bertambahnya event wisata budaya berskala daerah

(provinsi), nasional maupun internasional

Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha

(20)

IV-20

No Prioritas Tujuan Sasaran

Mengembangkan wisata berbasis

keunggulan daerah sebagai kawasan bisnis, perdagangan bebas dan industri di Batam, Bintan dan Karimun

Meningkatkan aktivitas dan event MICES (meetings, incentives, conferences, exhibitions/events and sport)

Meningkatnya investasi di bidang kegiatan MICES

Bertambahnya jumlah dan meningkatnya kualitas

promosi wisata MICES

Meningkatkan produksi dan produktivitas

sektor pertanian

Berkembangnya sentra-sentra produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan yang didukung sarana dan prasarana wilayah yang memadai

Meningkatnya produksi dan produktivitas petani dan

(21)

IV-21

No Prioritas Tujuan Sasaran

Mengembangkan pasar produk-produk

pertanian baik dalam maupun luar negeri

Meningkatnya persentase produk pertanian (tanaman pangan, hortikultura, ternak) Kepulauan Riau dalam pemenuhan kebutuhan domestik

Meningkatnya aksesibilitas dan konektivitas dari dan

menuju sentra-sentra pertanian

Berkembang dan optimalnya kelembagaan pemasaran

produk-produk pertanian tanaman pangan, hortikultura dan ternak

Meningkatkan jumlah dan jenis

produk-produk olahan pertanian

Meningkatnya jumlah industri pengolahan hasil-hasil pertanian dan peternakan rata-rata 5 % per tahun

Meningkatkan kontribusi sektor pertanian

terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya kontribusi PDRB sektor pertanian sekurang-kurangnya 20% per tahun

(22)

IV-22

No Prioritas Tujuan Sasaran

Meningkatkan aksesibilitas petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah terhadap modal

Meningkatnya kucuran kredit produktif skala kecil menengah dari lembaga keuangan bank dan bukan bank

Meningkatkan kapasitas tenaga kerja dan

pelaku usaha

Meningkatnya serapan tenaga kerja lokal pada usaha PMA dan PMDN

Meningkatnya jumlah tenaga kerja lokal yang terampil dan

bersertifikasi

Membangun keterkaitan yang saling

memperkuat antara industri besar dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

Meningkatnya kerjasama antara industri besar dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai kesatuan rantai produksi

Meningkatnya pola-pola kemitraan antara industri besar dan

UMKM dalam upaya memperkuat UMKM

Memperkuat kelembagaan ekonomi

masyarakat

Meningkatnya jumlah koperasi yang aktif dan sehat

Berkembang dan optimalnya Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES)

Memberantas praktek-praktek penangkapan

ikan yang tidak ramah lingkungan

Berkurangnya praktek-praktek penangkapan ikan ilegal

Meningkatnya jumlah penindakan terhadap kasus penangkapan

(23)

IV-23

Meningkatkan kualitas ekosistem pesisir dan

laut

Bertambahnya tindakan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

Berkurangnya kasus-kasus pencemaran laut

Memberantas praktek-praktek penambangan

bahan mineral yang tidak ramah lingkungan

Berkurangnya praktek-praktek penambangan bahan mineral yang tidak ramah lingkungan

Memulihkan dan menjaga kawasan hutan

darat dan kawasan bekas pertambangan

Bertambahnya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis rata-rata

Berkurangnya luas kawasan hutan yang rusak

Ditetapkannya kawasan-kawasan hutan lindung, suaka

alam, dan cagar alam

Memulihkan dan menjaga kualitas dan fungsi

daerah aliran sungai (DAS), air tanah, dan air permukaan

Terbangun dan terjaganya catchment area

Bertambahnya luasan daerah penghijauan wilayah sumber

mata air

Menyediakan Tempat Pengolahan Sampah

Terpadu secara memadai

Beroperasi satu unit Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang menggunakan sistem sanitary landfill untuk masing-masing ibukota provinsi dan kabupaten/kota

Meningkatkan cakupan pengelolaan limbah

industri dan pertambangan

Meningkatnya instalasi pengelolaan limbah industri dan pertambangan

Berkurangnya dampak-dampak lingkungan akibat limbah

(24)

IV-24

No Prioritas Tujuan Sasaran

5 Pengelolaan Kawasan Perbatasan dan Tata Kelola Pemerintahan serta Iklim Demokrasi yang Baik

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Terpenuhinya keterwakilan kelompok-kelompok di masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah

Adanya media yang efektif bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan

Adanya media sosialisasi rencana dan program-program pembangunan daerah

Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan, perikanan, dan pulau-pulau kecil terdepan untuk pengembangan perikanan tangkap secara terpadu dan berkelanjutan

Bertambahnya nelayan yang mengoperasikan kapal penangkapan ikan > 20 GT

Meningkatnya produksi dan produktivitas penangkapan ikan Meningkatkan efektifitas dan efisiensi

penggunaan anggaran

Meningkatnya capaian outcome dari pelaksanaan anggaran Meningkatnya tingkat realisasi anggaran

Meningkatkan akuntabilitas

penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan bebas dari KKN

Pengelolaan keuangan daerah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian/Wajar Dengan Pengecualian

Meningkatkan kualitas pelayanan publik Nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) sekurang-kurangnya 3,00

(25)

IV-25

Penjabaran prioritas pembangunan di atas diharapkan dapat menjadikan

Pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau menjadi lebih baik sesuai dengan target

capaian pembangunan yang telah ditetapkan di tahun 2015. Target capaian

pembangunan tersebut dapat dicapai dengan pelaksanaan program prioritas di tiap

SKPD Provinsi Kepulauan Riau. Untuk melihat sasaran capaian pembangunan

yang hendak dicapai, dapat dilihat indikator pembangunan di tiap SKPD.

Referensi

Dokumen terkait

tidak perlu diajukan permohonan Sertifikat Halalnya sepanjang Sertifikat Halal diterbitkan oleh lembaga halal luar negeri yang telah melakukan kerja sama saling

Lebih lanjut, Harimurti dalam Chaer (2002:110) menyatakan bahwa medan makna adalah bagian dari sistem semantik bahasa yang menggambarkan bagian dari bidang

P1/L : Peserta SKD yang memenuhi Nilai Ambang Batas sesuai Permenpan&RB Nomor 37 Tahun 2018 dan berhak mengikuti SKB P2/L : Peserta SKD yang memenuhi ketentuan peringkat

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai proses dan hasil Pembinaan Kemampuan Profesional guru yang dilakukan oleh Kepala Sekolah

Reliabilitas suatu tes sangat penting karena reliabilitas menunjukkan tingkat kepercayaan suatu instrumen untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, sehingga data

Lwl : : Panjang Panjang garis garis air air (Length (Length of of water water line) line) Adalah jarak mendatar antara ujung garis muat ( Adalah jarak mendatar

Dari penjelasan definisi operasional di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa penelitian skripsi ini ingin mengetahui ada tidaknya pengaruh pendidikan Islam (non formal)