• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPKAS ULKUS DIABETIKUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPKAS ULKUS DIABETIKUM"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS ULKUS DIABETIKUM

LAPORAN KASUS ULKUS DIABETIKUM

Pembimbin

(2)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

(3)

 Menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF), terdapat sekitar 40 juta orang dengan diabetes di India pada tahun 2007 dan jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi hampir 70 juta orang pada tahun 2025.

 Angka kematian akibat ulkus diabetikum di Indonesia sekitar 17-32%, sedang angka laju amputasi berkisar 15-30%

(4)
(5)

 DefinisiDefinisi

Ulkus: luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir yang disertai kematian

Ulkus: luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir yang disertai kematian

jaringan yang luas dan invasif kuman

jaringan yang luas dan invasif kuman

Ulkus diabetikum adalah salah satu komplikasi diabetes melitus berupa kematian jaringan

Ulkus diabetikum adalah salah satu komplikasi diabetes melitus berupa kematian jaringan

akibat kekurangan aliran darah, biasanya di bagian ujung

akibat kekurangan aliran darah, biasanya di bagian ujung kakikaki

Ulkus Diabetikum

(6)

 Sistem VaskularSistem Vaskular

1.

1. MakroangiopatiMakroangiopati

Oklusi

Oklusi pembuluh pembuluh darah darah ukuran ukuran sedang sedang dan dan besar besar iskemik iskemik dan dan gangrenegangrene

Gejala akut: Pain,

Gejala akut: Pain, Paleness, Paresthesia, Pulselessness, ParalisisPaleness, Paresthesia, Pulselessness, Paralisis

2.

2. MikroangiopatiMikroangiopati

Penebalan

Penebalan membrana membrana basalis basalis arteri arteri kecil, kecil, arteriola, arteriola, kapiler kapiler dan dan venula venula penyempitanpenyempitan

lumen pembuluh darah

lumen pembuluh darah

Patogenesis Ulkus Diabetikum

(7)

 Sistem SarafSistem Saraf

Neuropati

Neuropati diabetikum diabetikum kurang kurang atau atau tidak tidak merasakan merasakan adanya adanya trauma, trauma, mekanis mekanis maupunmaupun

termis

termis

Pemeriksaan rutin: penurunan sensasi, nyeri radikuler, hilang refleks tendon, anhidrosis,

Pemeriksaan rutin: penurunan sensasi, nyeri radikuler, hilang refleks tendon, anhidrosis,

pembentukan callus, perubahan tulang dan sendi

pembentukan callus, perubahan tulang dan sendi

 Sistem ImunSistem Imun

Hiperglikemi dapat mengganggu berbagai fungsi netrofil dan monosit (makrofag) yang

Hiperglikemi dapat mengganggu berbagai fungsi netrofil dan monosit (makrofag) yang

penting untuk membatasi invasi bakteri piogenik dan

penting untuk membatasi invasi bakteri piogenik dan bakteri lainnyabakteri lainnya

Patogenesis Ulkus Diabetikum

(8)

hiperglikemi

hiperglikemi

+

+

tekanan

tekanan

mekanik

mekanik

terbentuk keratin keras

terbentuk keratin keras

neuropati sensoris perifer trauma berulang

neuropati sensoris perifer trauma berulang

kerusakan jaringan di bawah area kalus

kerusakan jaringan di bawah area kalus

kavitas membesar

kavitas membesar

ruptur sampai permukaan kulit menimbulkan ulkus + iskemia d

ruptur sampai permukaan kulit menimbulkan ulkus + iskemia d

an penyembuhan

an penyembuhan

Proses Pembentukan Ulkus

(9)

ruptur sampai permukaan kulit menimbulkan ulkus + iskemia

ruptur sampai permukaan kulit menimbulkan ulkus + iskemia

dan penyembuhan luka abnormal

dan penyembuhan luka abnormal

kolonisasi mikroorganisme di daerah luka

kolonisasi mikroorganisme di daerah luka

closed space infection

closed space infection

sistem imun yang abnormal

sistem imun yang abnormal

infeksi menyebar ke jaringan

(10)

Penderita DM lama

Penderita DM lama

Kadar gula darah tinggi

Kadar gula darah tinggi

 

Umur

Umur

 

Perokok

Perokok

 

Hipertensi

Hipertensi

 

Kegemukan

Kegemukan

 

Hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia

Kurang gerak

Kurang gerak

Faktor Resiko

(11)

 AnamnesisAnamnesis 

 Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik o

o Inspeksi: tampak kesan kulit kaki yang kering Inspeksi: tampak kesan kulit kaki yang kering dan pecah-pecah, hilangnya rambutdan pecah-pecah, hilangnya rambut

kaki atau jari kaki, penebalan kuku, kalus pada daerah yang mengalami

kaki atau jari kaki, penebalan kuku, kalus pada daerah yang mengalami

penekanan (tumit, plantar aspek

penekanan (tumit, plantar aspek kaput metatarsal)kaput metatarsal) o

o Palpasi: perabaan dingin serta hilangnya pulsasi pada arteri yang Palpasi: perabaan dingin serta hilangnya pulsasi pada arteri yang terlibat, kalus diterlibat, kalus di

sekeliling ulkus akan teraba sebagai daerah yang tebal dan keras

sekeliling ulkus akan teraba sebagai daerah yang tebal dan keras o

o Pemeriksaan neuropati sensorik menggunakan nilon monofilamen 10 gauge. TesPemeriksaan neuropati sensorik menggunakan nilon monofilamen 10 gauge. Tes

positif apabila pasien tidak mampu merasakan sentuhan monofilamen ketika

positif apabila pasien tidak mampu merasakan sentuhan monofilamen ketika

ditekankan pada kaki walau monofilamennya sampai bengkok

ditekankan pada kaki walau monofilamennya sampai bengkok

Diagnosis Ulkus Diabetikum

(12)

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang o

o Tes vaskuler noninvasif: pengukuran oksigen transkutaneus,Tes vaskuler noninvasif: pengukuran oksigen transkutaneus, ankle-brachialankle-brachial

index

index (ABI), dan (ABI), danabsolute toe systolic pressure, arteriographyabsolute toe systolic pressure, arteriography o

o Darah rutin: peningkatan leukosit bila ada infeksi, KGD puasa, KGD 2 jam PP,Darah rutin: peningkatan leukosit bila ada infeksi, KGD puasa, KGD 2 jam PP,

albumin

albumin

Diagnosis Ulkus Diabetikum

(13)

Diagnosis Ulkus Diabetikum

Diagnosis Ulkus Diabetikum

Pemeriksaan Sensorik  Pemeriksaan Sensorik 

(14)

Menurut berat ringannya lesi, ulkus diabetikum dibagi dalam enam

Menurut berat ringannya lesi, ulkus diabetikum dibagi dalam enam derajat (Wagner):derajat (Wagner):

 Derajat Derajat 0 0 : : resiko resiko tinggi, tinggi, tak tak ada ada ulkus, ulkus, pembentukan pembentukan kalus.kalus. 

 Derajat Derajat 1 1 : : ulkus ulkus superfisial superfisial terbatas terbatas pada pada kulit, kulit, klinis klinis tidak tidak ada ada infeksi.infeksi. 

 Derajat Derajat 2 2 : : ulkus ulkus dalam, dalam, sering sering dengan dengan selulitis, selulitis, tidak tidak ada ada abses abses atau atau infeksi infeksi tulang.tulang. 

 Derajat Derajat 3 3 : : ulkus ulkus dalam dalam yang yang melibatkan melibatkan tulang tulang atau atau pembentukan pembentukan abses.abses. 

 Derajat Derajat 4 4 : : gangren gangren lokal lokal (ibu (ibu jari jari atau atau tumit).tumit). 

 Derajat Derajat 5 5 : : gangren gangren seluruh seluruh kaki.kaki.

Klasifikasi Ulkus Diabetikum

(15)

Berdasarkan

Berdasarkan pada pada dalamnya dalamnya luka luka dan ludan luasnya asnya daerah daerah iskemik iskemik (modifikasi (modifikasi oleh Brodskyoleh Brodsky

dari klasifikasi menurut Wagner):

dari klasifikasi menurut Wagner):

 Derajat Derajat 0 0 : Kaki : Kaki berisiko, berisiko, tanpa tanpa ulserasiulserasi 

 Derajat Derajat 1 1 : Ulserasi : Ulserasi superfisial, superfisial, tanpa tanpa infeksiinfeksi 

 Derajat Derajat 2 2 : : Ulserasi Ulserasi yang yang dalam dalam sampai sampai mengenai mengenai tendontendon 

 Derajat Derajat 3 3 : Ulserasi : Ulserasi yang yang luas/absesluas/abses

Klasifikasi Ulkus Diabetikum

(16)

Klasifikasi Ulkus Diabetikum

(17)

Non

Non FarmakologisFarmakologis

1.

1. Kontrol nutrisi dan metabolikKontrol nutrisi dan metabolik

 Hb > 12gr/dlHb > 12gr/dl

 Albumin > 3,5 gr/dlAlbumin > 3,5 gr/dl

 Diet: Diet: 6060 70 % dari karbohidrat 70 % dari karbohidrat

10

10–– 15 % dari protein 15 % dari protein

20

20  25 % dari lemak 25 % dari lemak

Penatalaksa

(18)

Non

Non FarmakologisFarmakologis

2.

2. Kontrol Stres MekanikKontrol Stres Mekanik

 Meminimalkan beban berat pada daerah ulkusMeminimalkan beban berat pada daerah ulkus

 Pasien yang istirahat total di tempat tidur, tumit dan mata kaki harus dilindungi danPasien yang istirahat total di tempat tidur, tumit dan mata kaki harus dilindungi dan

kedua tungkai diperiksa setiap hari

kedua tungkai diperiksa setiap hari

Farmakologis

Farmakologis

1.

1. Pemberian InsulinPemberian Insulin

2.

2. Pemberian Obat Hipoglikemik Oral (OHO)Pemberian Obat Hipoglikemik Oral (OHO)

Penatalaksa

(19)

1.

1. MengistirahatkanMengistirahatkan

Mencegah

Mencegah trauma pada trauma pada daerah ulkus daerah ulkus dan memindahkan dan memindahkan tekanan ke tekanan ke tempat tempat yang yang lain, lain, jika jika perluperlu

dengan mengistirahatkan penderita di tempat tidur

dengan mengistirahatkan penderita di tempat tidur

2.

2. PembalutanPembalutan

-. Menjaga dan melindungi kelembaban jaringan

-. Menjaga dan melindungi kelembaban jaringan -.-.Merangsang penyembuhan lukaMerangsang penyembuhan luka

-. Melindungi dari suhu luar 

-. Melindungi dari suhu luar  -.-.Melindungi dari trauma mekanisMelindungi dari trauma mekanis

-. Tidak memerlukan penggantian sering

-. Tidak memerlukan penggantian sering -.-.Aman digunakan, tidak toksik, tidakAman digunakan, tidak toksik, tidak

mensensitisasi dan hipoalergik

mensensitisasi dan hipoalergik

-. Bebas dari zat yang mengotori

-. Bebas dari zat yang mengotori -.-.Tidak melekat di lukaTidak melekat di luka

-. Mudah dibuka tanpa nyeri dan

-. Mudah dibuka tanpa nyeri dan merusak lukamerusak luka -.-.Mempunyai daya serap terhadap eksudatMempunyai daya serap terhadap eksudat

-. Mudah untuk melakukan monitor luka

-. Mudah untuk melakukan monitor luka -.-.Memudahkan pertukaran udaraMemudahkan pertukaran udara

-. Tidak tembus mikroorganisme

-. Tidak tembus mikroorganisme -.-.Nyaman untuk pasienNyaman untuk pasien

-. Mudah penggunaannya

-. Mudah penggunaannya -.-.Biaya yang terjangkauBiaya yang terjangkau

Penatalaksa

(20)

3.

3. Kontrol InfeksiKontrol Infeksi

-. Kultur pada setelah/sewaktu dilakukan debridemen

-. Kultur pada setelah/sewaktu dilakukan debridemen

-. Pemberian antibiotik topikal/ oral sesuai hasil kultur. Bila hasil

-. Pemberian antibiotik topikal/ oral sesuai hasil kultur. Bila hasil kultur belumkultur belum

ada, diberikan jenis antibiotika berdasarkan data kultur dari

ada, diberikan jenis antibiotika berdasarkan data kultur dari kasus sebelumnya.kasus sebelumnya.

4.

4. Perbaikan Perbaikan VaskularisVaskularisasiasi

Revaskularisasi hanya dikerjakan pada pasien yang mempunyai keluhan baik

Revaskularisasi hanya dikerjakan pada pasien yang mempunyai keluhan baik

berupa

berupaintermittent claudicatio, ischemic rest painintermittent claudicatio, ischemic rest pain maupun ulkus maupun ulkus

Penatalaksa

(21)

5.

5. Debridemen dan Pembersihan LukaDebridemen dan Pembersihan Luka

Suatu proses usaha menghilangkan jaringan nekrotik atau jaringan non vital dan

Suatu proses usaha menghilangkan jaringan nekrotik atau jaringan non vital dan

jaringan yang sangat terkontaminasi dari luka dengan mempertahankan secara

jaringan yang sangat terkontaminasi dari luka dengan mempertahankan secara

maksimal struktur anatomi yang penting seperti saraf, pembuluh darah, tendon

maksimal struktur anatomi yang penting seperti saraf, pembuluh darah, tendon

dan tulang.

dan tulang.

Tujuan tindakan ini adalah mengurangi kontaminasi pada luka, mengontrol dan

Tujuan tindakan ini adalah mengurangi kontaminasi pada luka, mengontrol dan

mencegah infeksi

mencegah infeksi

Penatalaksa

(22)

Penatalaksa

(23)

6.

6.

Amputasi

Amputasi

Indikasi untuk dilakukan amputasi :

Indikasi untuk dilakukan amputasi :

 Regulasi diabetes melitus sulit dicapai (KGD > 300mg%)Regulasi diabetes melitus sulit dicapai (KGD > 300mg%)

 Osteomyelitis pada gambaran radiologiOsteomyelitis pada gambaran radiologi

 Infeksi pada gangren yang menyebabkan keadaan umum semakin memburukInfeksi pada gangren yang menyebabkan keadaan umum semakin memburuk

 Faal ginjal semakin menurunFaal ginjal semakin menurun

Tujuan amputasi adalah:

Tujuan amputasi adalah:

-. Membuang jaringan nekrotik

-. Membuang jaringan nekrotik -.-.Menghilangkan nyeriMenghilangkan nyeri

-. Drainase nanah dan penyembuhan luka sekunder 

-. Drainase nanah dan penyembuhan luka sekunder  ..Merangsang vaskularisasi baruMerangsang vaskularisasi baru

-. Rehabilitasi yang terbaik

-. Rehabilitasi yang terbaik

Penatalaksa

(24)

7.

7. Flap dan RekonstruksiFlap dan Rekonstruksi

Flap adalah pemindahan kulit dan atau jaringan di bawahnya untuk menutup

Flap adalah pemindahan kulit dan atau jaringan di bawahnya untuk menutup

defek dengan

defek dengan menyertakan pedikel untuk vaskularisasi.menyertakan pedikel untuk vaskularisasi.

Tindakan rekonstruksi diharapkan untuk mencegah terbentuknya ulkus pada

Tindakan rekonstruksi diharapkan untuk mencegah terbentuknya ulkus pada

tungkai yang sudah mengalami perubahan bentuk seperti pada kaki

tungkai yang sudah mengalami perubahan bentuk seperti pada kaki charcottcharcott

ataupun melakukan artrodesis sendi yang tidak stabil atau terinfeksi.

ataupun melakukan artrodesis sendi yang tidak stabil atau terinfeksi.

Sebelum melakukan tindakan flap ataupun rekonstruksi harus dipastikan bahwa

Sebelum melakukan tindakan flap ataupun rekonstruksi harus dipastikan bahwa

perfusi ke arah tungkainya baik

perfusi ke arah tungkainya baik

Penatalaksa

(25)

8.

8. RehabilitasiRehabilitasi

Pada dasarnya penderita kaki diabetes harus dapat merawat sendiri dan

Pada dasarnya penderita kaki diabetes harus dapat merawat sendiri dan dapatdapat

mencegah timbulnya ulkus dengan cara yang

mencegah timbulnya ulkus dengan cara yang baikbaik

Penatalaksa

(26)

 Memeriksa kaki setiap hariMemeriksa kaki setiap hari   luka perdarahan di antara jari-jari, sobek, lecet atau  luka perdarahan di antara jari-jari, sobek, lecet atau

melepuh

melepuh

 Membersihkan kaki secara rutin, cuci dan Membersihkan kaki secara rutin, cuci dan keringkan kaki secara hati-hatikeringkan kaki secara hati-hati 

 Mengoleskan pelembab pada kulit yang keringMengoleskan pelembab pada kulit yang kering 

 Merawat kuku kaki secara teratur dan Merawat kuku kaki secara teratur dan menggunting kuku secara lurusmenggunting kuku secara lurus 

 Selalu memakai alas kaki dan memilih alas kaki Selalu memakai alas kaki dan memilih alas kaki yang baikyang baik 

 Segera mengobati luka kecil Segera mengobati luka kecil dan mewaspadai jika terdapat tanda-tanda radangdan mewaspadai jika terdapat tanda-tanda radang 

 Segera ke dokter bila kaki Segera ke dokter bila kaki terlukaterluka 

 Jangan lupa membuka sepatu serta kaos kaki setiap ke dokter dan meminta dokterJangan lupa membuka sepatu serta kaos kaki setiap ke dokter dan meminta dokter

memeriksa kaki yang sakit

memeriksa kaki yang sakit

 Gunakan bedak anti jamurGunakan bedak anti jamur

Pencegah

(27)

Usia

Usia

lamanya menderita DM

lamanya menderita DM

Infeksi

Infeksi

derajat kualitas sirkulasi

derajat kualitas sirkulasi

keterampilan dari tenaga medis atau paramedis

keterampilan dari tenaga medis atau paramedis

Prognosis Ulkus Diabetikum

(28)

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

Ulkus Diabetikum

(29)

THANK

Referensi

Dokumen terkait

Split Komplementer adalah suatu skema warna yang menggunakan kombinasi dari stu warna yang dipadukan dengan dua warna lain yang letaknya berdekatan atau

Destruksi termal umumnya menjadi pilihan teknologi pengolahan dalam pengelolaan limbah berbahaya dan insinerator merupakan teknologi proses termal yang paling sering

Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putri Kelas IV dan V yang bertempat di SDN 2 Sokaraja , Banjarnegara oleh Didik Darmadi yang memiliki hasil

Setelah dilakukan kegiatan edukasi tentang hak perempuan dan persamaan gender melalui penyuluhan yang diberikan kepada seluruh kader Angkatan Muda GPM Ranting

Sedangkan untuk mengidentifikasi tingkatan prioritas aspek-aspek kualitas pelayanan yang memuaskan atau tidak maka penelitian ini menggunakan Diagram Cartesius yaitu suatu diagram

Hal tersebut menunjukkan bahwa bahan baku yang digunakan, salah satunya adalah minyak goreng, serta proses penggorengan dapat mempengaruhi jumlah cemaran logam berat

Pada umumnya terdiri dari beberapa bahan yaitu semen (sebagai bahan pengikat ), agregat ( sebagaai bahan pengisi ), dan air ( sebagai bahan pereaksi ) dan jika diperlukan

74 LAMPIRAN B: Hasil Pendekteksian