• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V PENUTUP. ditetapkan oleh para ulama hadis, yaitu hilangnya salah satu syarat hadis sahih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab V PENUTUP. ditetapkan oleh para ulama hadis, yaitu hilangnya salah satu syarat hadis sahih"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Bab V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari data yang telah dikumpulkan dan analisis yang dilakukan,penelitian ini berkesimpulan bahwa:

1. Dalam mendefinisikan hadis d}a‘i>f al-Alba>ni> menggunakan kaidah yang telah

ditetapkan oleh para ulama hadis, yaitu hilangnya salah satu syarat hadis sahih berupa persambungan sanad (ittis}a>l sanad), rawi yang adil (‘adallah al-ru>wah), rawi yang thiqah (thiqat al-ruwah), tidak shadh (‘adam al-shudhu>dh) dan tidak mengandung ‘illat (‘adam al-‘illat). Oleh karena itu kriteria hadis d}ai>f menurut al-Alba>ni> tidaklah jauh dari definisi yang diungkapkannya, yaitu hadis yang terindikasi ‘illat baik pada sanad atau matan hadis.

2. Metode kritik al-Alba>ni> seperti yang disebutkan bahwa ia mengikuti metode kritik yang telah diformulasikan oleh ulama terdahulu. Hanya saja dia tidak bertaqlid terhadap seorangpun dalam menilai hadis, seperti hadis nomer 920

yang mana dinilai marfu’ oleh al-T{aba>ri, namun al-Albani men-d}a>‘if-kannya

serta menolak ta’lil yang dilakaukan Fad}lullah pada tabaqah Sahabat yang

majhul seperti pada hadis nomer 190 dan 888. Metode kritik dalam kitab ini,

al-Alba>ni> memberlakukan beberapa kaidah menolak hadis mud}t}arib (hadis yang

(2)

116

Adapun alasan untuk menguatkan hadisnya dijelaskan secara sesingkat, dengan alasan telah dilakukan takhrij dan ta’liq dalam karya-karyanya yang lain.

3. Tidak sedikit ulama yang mengomentari beberapa karyanya, ada yang membela ada juga yang mendiskreditkanya. Seperti dikatakan bahwa ia tidak memiliki guru, dan belajar secara otodidak sehingga ia tidak dapat dikatakan ahli hadis. Namun para pembelanya menyatakan bahwa ia pernah berguru pada ayahnya dalam ilmu fiqh yang bermadhab hanafi, belajar al-quran dan tajwidnya serta menghatakan riwayat H}afs} serta mendapat ijazah hadis dari Muhammad Raghib al-Tabbakh sekaligus sanad yang bersambung hingga Imam Ahmad bin Hanbal Selain itu ia juga dikatakan tidak konsisten dalam menilai hadis. Namun ketidak konsistenan itu terjadi terjadi dalam wilayah praktek, bukan wilayah kaidah yang ia pakai.

B. Saran

Kajian tentang hadis masih akan terus berlanjut, termasuk juga kajian tentang

pengklasifikasian hadis dalam kitab al-Adab al-Mufrad. Hal ini mengingat adanya

perbedaan pendapat dalam penggunaan metode kritik hadis. Meskipun metode kritik yang digunakan adalah sama.

Perbedaan semacam ini adalah perbedaan dalam masalah ijtiha>diyyah yang

sebenarnya sudah sering terjadi sejak masa sahabat ra. Namun yang terpenting dalam menyikapi perbedaan ini, yaitu harus bijak, saling menghormati dan

(3)

117

semacam ini umat Islam saling mengecam dan bertengkar, sehingga akan merusak ukhuwah isla>miyyah itu sendiri.

Penulis berharap adanya penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang

kualitas hadis yang terdapat dalam kitab D{a’i>f al-Adab al-Mufrad sehingga bisa

(4)

118

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Hasyim. Kritik Matan Hadis. Yogyakarta: Teras, 2004.

Abdurrahman, Muhammad. Pergeseran Pemikiran Hadis. Jakarta: Paramadina, 1999. Abu Abdillah, Muh}ammad ibn Yazi>d. Sunan Ibn Ma>jah. Beirut: da>r al-Fikr.

Abu bakar, ‘Abdurrahman al-Suyuti. Tadrib al-Rawi fi Sharh Taqrib al-Nawawi

Kairo: Maktabah Dar al-Turath, 1972.

Abu Shuhbah. Fi Riha>b Sunnah Kutu>b S}iha>h Sittah. Kairo: Majma’

al-Buhus al-isla>miyyah. 1969.

Ahmad, Muhammad. Ulumul Hadith. Bandung: CV. Pustaka setia, 2000.

Ahmad Ibn H}anbal, Musnad Ah}mad Ibn H}anbal, Beirut: Mu’asisah al-Risalah,

1999.

‘Aizuri (al), Abdurrahman bin Muhammad>. Juhu>d al-Alba>ni> fi al-Hadi>thRiwayatan wa Dirayatan Riyad: Maktabah al-Rushd, Cet. 1, 1427 H

Alba>ni> (al), Muhammad Na>s}ir al-Di>n Tamam Minnah fi Ta‘li>q ‘ala Fiqh al-Sunnah (Dar al-Rayyah)

_________. al_Hadith Hujjah bi Nafsih fi al-‘Aqi>dah wa al-Ahka>m Riyadh,

Maktabah al-Ma’a>rif li al-nashr wa al-Tauzi’, 1425 H

_________. D}a’i>f al-Adab al-Mufrad. Terj. Hery Wibowo dan Ahmad, Abd Kadir.

ed. Ibn Muhammad Arsim, Jakarta: Pustaka Azzam, 2002.

_________. D}aif al-Adab al-Mufrad. Saudi Arabiyah, Maktabah al-Dali>l, 1998. _________. D}ai>f al-Targhi>b wa al-Tarhi>b. Riyad: Maktabah al-Ma’a>rif, 2000. _________.S}ah}>ih} al-‘Adab al-Mufrad. Saudi Arabiyah, Maktabah al-Dali>l, 1997. _________.Silsilah al-Ah}adi>th al-D{a’i>fah wa al-Mawd}u>‘ah wa Atharuha al-Sayyi’ fi>

al-Ummah. Riya>d}: Da>r al-Ma’a>rif, 1992)

Ali Rahmad, Asep, Hadis-Hadis tentang Salat. Skripsi fakultas Ushuluddin IAIN

Sunan Kali Jaga, Yogyakarta: 2003.

Ali Ya’qub, Mustafa. Kritik Matan Hadis. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011.

Amin, Kamarudin. Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis Jakarta:

Hikmh, 2009

Bukhari (al), Muh}ammnad bin ’Isma’il. Adab Mufrad. Beirut: Dar Kutub al-Islamy, 2011.

Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metode kea rah Ragam

(5)

119

Bustamin dan M. Isa H. A. Salam. Metodologi Kritik Hadis. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004.

Dep. Pendidiikan dan Kebudayaan. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988.

Dhahabi> (al). Al-Mu>qiz}ah fi ‘Ilm Mus}t}alah} al-Hadi>th. Halb: Maktabah al-Mat}bu>’a>t al Isla>miyah, cet. 2, 1412 H

Dimyati, Moch. Penelitian Kualitatif: Paradigma Epistimologi, Pendekatan Metode

dan Terapan. Malang: PPs. Universitas Negeri Malang, 1990.

Ghari>b (al), Abd al-Basi>t} bin Yusuf. Al-Tanbi>ha>t Mali>hah ‘ala> ma> Tara>ja’a al-Allamah al-Muhaddith al-Alba>ni> min al-Aha>di>th al-D{a’u>fah wa al-S}ahi>hah Beirut: Da>r al-S{aha>bah, cet. 1,1421 H/2000 M.

Ghuma>ri> (al) al-Maghribi>, Abdullah. Juz’ fi>h al-Radd ‘ala> al-Alba>ni. Da>ral-Masha>ri>’, Cet. 2, 1424 H/2004 M.

Ha>dy, ‘A>s}am Mu>sa>. ‘Ulum Hadi>th Li ‘Alamah Alba>ni>. Beirut; Dar al-Utsma>ni>yah, 2003.

Ha>kim (al), Abu Abdillah Muh}ammad. Al-Mustadrak ‘ala> al-s}ah}i>h}ain. Beirut: Da>r Kutub al-‘Ulumi>yah, 2002.

Ibn Ash‘ath (al), Sulaiman. Sunan Abi Da>wud. Beirut: Da>r al-Fikr, tt.

Ibn Ibra>hi>m, Muh}ammad al-T{aybani, H}ayah Alba>ni> wa ‘A>t}aruh wa T{ana>’u al-‘Ulama’ ‘alaih. Makatab al-Siddawa, 1987.

Ibn ‘I<>sa, Muh}ammad. Sunan al-Tirmi>dhi. Riyad}: Maktabah al-Ma‘a>rif li al-nash wa al-Tauzi>‘, 1823 M.

Ibrahim, Jhonny. Teori dan Metode Penelitian Normatif. Malang: Bayu Media

Publishing, 2006.

Ihsan, Abu. Muhammad Nasiruddin Albani dalam Kenangan. Solo: al-Tibya>n.

Ismail, Muhammad Syuhudi. Hadis Nabi yang Tekstual dan Kontekstual; Telaah

Ma’ani al-Hadis tentang Ajaran Islam yang Universal, Temporal dan Lokal.Jakarta: Bulan Bintang, 1994

_________. Metodologi Kesahihan Sanad Hadis Nabi. Jakarta: Bulan Bintang, 1992. _________. Metodologi Penelitian Hadith Nabi. Jakarta: Bulan Bintang, 1992

Itr, Nur al-Din. Manhaj al-Naqd fi ‘Ulu>m al-Hadis. Damaskus: dar al-fikr, 1981 Jaila>ni (al), Fad}lullah fad}lullah S{amad fi Taud}i>h} Adab Mufrad. Jami>’

al-H{uqu>q al-Mah}fud}iyah, tt.

Kadir, Muhammad Abdul. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya

(6)

120

Khatib (al), M ‘Ajjaj. al-Sunnah Qabl al-Tadwin. Kairo: Maktabah Wahbah, 1963. _________. Usul al-Hadis. Beirut: Dar al-Fikr.

Munawwir, Abdul. Koreksi Ulang al-Albani. terj. Abd Munawwir. Jakarta: Pustaka Azzam, 2003.

Muslim. Sahih Muslim, Beirut, Dar al-Fikr, t.t.

Nawawi (al), Abu Zakariyah. al-Adhkar. Beirut: Dar al-Fikr, 1414 H.

Qadir, Abu Yahya Zakariya ibn Ghulam. Albani wa Manhaj Aimmah

al-Mutaqddimin fi ‘Ilm al-H}adi>th (Riyad: Maltabah al-Ma’arif, 143

Qardhawi, Yusuf Bagaimana Memahami Hadis Nabi, terj Muhammad al-Baqir,

Bandung: Karisma, 1997.

Qasimi (al), Muhammad Jamal al-Din. Qawid Tah}dith min Funun Must}alah

al-Hadith (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th.

Qat}t}an (al), Manna’, Mabahith fi ‘Ulu>m al-H}adi>th, terj. Misdhol Jakarta: Pustaka

Kautsar, 2004.

Ranuwijaya, Utang.\ \Ilmu Hadis . Jakarta: Gaya \Medika \Pratama, 1996.

Rastana, Pemikiran Muh}ammad Na>s}ir al-Di>n al-Alba>ni> tentang Kritik Hadis. Skripsi fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kali Jaga, Yogyakarta, 2003.

Saifuddun, Anwar. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.

Saifullah, dkk. Metodologi Penelitian Hadis. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press,

2013

Saifullah, Konsep Dasar Penelitian dalam Proposal Skripsi. Fakultas Syarian UIN

Malang, 2004.

Salih (al), Subhi, ‘Ulum al-Hadith wa Mustalahahu. Beirut: al-Ilm Li al-Malayin,

1997.

Siba’iy (al), Mustafa, Hadis Sebagai Sumber Hukum, terj. Dja’far Abd

Muchith.Bandung: Diponegoro, 1993.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Hukum Normatif Tinjauan Singkat. Jakarta:

Rajawali Pers. 2006.

Thahhan, Mahmud. Taisir Musthalah al-Hadith, Beirut: Daar Alquran al-Karim

Umar, Atho’illah. Budaya Kritik Ulama Hadis, Jurnal Mutawatir fakultas Ushuluddin

UINSA, Vol.1, No. 1 Surabaya, 2011

Wahid, Abdul. al-Tawassila ‘ind al-‘Alba>ni>. Skripsi jurusan Tafsir Hadis Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Ampel, 2012

Zuhri, Muhamammad. Telaah Matan Hadis; Sebuah Tawaran Metodologis.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah ini merupakan landasan bagi penyelenggaraan kegiatan akuntansi mulai dari satuan kerja Pengguna Anggaran, penyusunan Laporan Keuangan oleh

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo dan dilakukan selama 3 hari yakni hari pertama persiapan alat dan

Saran yang dapat dilakukan untuk pengembangan penelitian dan aplikasi adalah Pada Aplikasi SPEKTRUM dapat dilengkapi konten yang lebih detail untuk menghitung bobot

Kesenjangan pengobatan (treatment gap) pada permasalahan Keswa disebabkan oleh 4 faktor, antara lain (1) faktor pasien yang kurang mengenali simptom gangguan

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sebagian besar responden mengalami pola asuh otoriter yaitu sebanyak 16 responden (39,0 %) dan sebagian besar

Daerah puncak C berada pada ketinggian yang sama untuk keempat lokasi yaitu 7,5 km (lapisan atas troposfer). Dalam pengamatan LiDAR daerah ini tidak menunjukkan perbedaan

Sumber Daya Manusia memerlukan pengembangan secara terns menerns sehingga kinerja dalam suatu organisasi dapat maksimal, oleh karena itu peneliti sangat tertarik untuk meneliti

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar PKn meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan,