PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USAHA PENGEMBANGAN PRODUK LULUR AYU UNTUK PERAWATAN KECANTIKAN KULIT SECARA TRADISIONAL GUNA
MENINGKATKAN NILAI EKONOMI TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L)
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKMK)
Disusun oleh:
Julian Ratna Paramita ( H0107056/2007 ) Rr. Nurul Nareshwari ( H0107081/2007 ) Martha Dwi Jayanti ( H0708125/2008 )
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISIWA
1. Judul Kegiatan : Usaha Pengembangan Produk Lulur Ayu Untuk Perawatan Kecantikan Kulit Secara Tradisional Guna Meningkatkan Nilai Ekonomi Tanaman Pegagan (Centella asiatica L)
2. Bidang Kegiatan : PKMK
3. Bidang Ilmu : Pertanian
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Julian Ratna Paramita
b. NIM : H0107056
c. Jurusan : Agronomi
d. Universitas : Universitas Sebelas Maret e. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Ds. Damarsari Rt.1/1 No.4
Cepiring-Kendal.
f. Alamat email : -
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Endang Setia M. MSi.
b. NIP : 19640713.198803.2.001
c. Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jl. Gelatik No. 31, Jaten Permai Indah Karanganyar. (0271) 826 555
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 10.000.000,00
b. Sumber lain : Rp -
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : Enam (6) Bulan
Surakarta, 23 Oktober 2009 Menyetujui,
Ketua Jurusan Agronomi Ketua Pelaksana Kegiatan Fak Pertanian UNS
Ir. Wartoyo SP, MS Julian Ratna Paramita NIP. 19520915.197903.1.003 NIM. H0107056
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping Universitas Sebelas Maret
Drs. Dwi Tiyanto, SU Ir. Endang Setia M, Msi NIP. 19540414.198003.1.007 NIP. 19640713.198803.2.001
A. JUDUL PROGRAM
USAHA PENGEMBANGAN PRODUK LULUR AYU UNTUK PERAWATAN KECANTIKAN KULIT SECARA TRADISIONAL GUNA MENINGKATKAN NILAI EKONOMI TANAMAN PEGAGAN
(Centella asiatica L) B. LATAR BELAKANG MASALAH
Perawatan kecantikan secara tradisional ternyata masih digemari masyarakat. Usaha-usaha pengembangan produk jasa perawatan kecantikan, banyak yang menggunakan bahan-bahan alami dan diramu berdasarkan resep-resep tradisional. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat lebih percaya dengan produk berbahan alami. Salah satunya adalah lulur, yang dikenal masyarakat sebagai salah satu produk perawatan kulit tradisional. Didukung dengan adanya program pemerintah dengan istilah kembali ke alam (back to nature) membuat prospek usaha ini semakin menjanjikan. Hal lain yang membuat usaha ini layak untuk diperjuangkan menjadi bisnis yang semakin maju adalah secara umum masyarakat ingin tampil ideal, salah satunya dengan penampilan kulit yang sehat dan indah.
Pegagan adalah tanaman pengganggu yang cenderung dimusnahkan, terutama dilahan-lahan perkebunan stroberi. Pegagan ini mudah didapat di daerah Tawangmangu. Pegagan berfungsi menstimulasi perkembangan jaringan penghubung dan menurunkan jumlah kolagen di area tubuh yang mengalami selulit. Selain itu, tanaman ini juga membantu menguatkan pembuluh darah mikro dan memperlancar aliran darah lokal. Ekstrak tanaman ini sangat dianjurkan untuk mengatasi selulit dan gangguan kulit lainnya. Pegagan dapat diolah menjadi produk perawatan kecantikan salah satunya dalam bentuk lulur. Lulur biasanya digunakan sebagai bahan yang dipercaya dapat menghaluskan kulit, mencerahkan dan membuat jaringan kulit tetap sehat.
Usaha pembuatan produk lulur ayu berbahan baku pegagan merupakan sebuah peluang usaha yang menjanjikan, mengingat konsumen terutama para perempuan yang menginginkan kecantikan melalui kulit yang mulus, sehat dan indah. Faktor yang juga mendukung terciptanya produk lulur ayu ini adalah memberikan alternatif kulit sehat dan alami, sementara banyak produk obat-obat perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya yang beredar di pasaran dengan harga mahal dan cenderung menimbulkan efek samping pada jangka panjang. Selain itu Kota Solo yang juga dikenal sebagai pusat pengembangan kosmetika tradisional yang berbasis kraton.
Pemanfaatan pegagan sebagai bahan baku produk lulur ayu menjadikan biaya modal relatif lebih murah sekaligus memanfaatkan tanaman pengganggu sehingga lebih bernilai secara ekonomi. Oleh karena itu harga produk lulur berbahan baku lokal ini dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Untuk menciptakan produk-produk baru berupa perawatan kecantikan secara tradisional yang merupakan hasil dari peracikan, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kegiatan tersebut membutuhkan fasilitas pendukung berupa berbagai peralatan dan bahan yang harus tersedia dan menunjang dalam proses produksi. Sehingga dalam pelaksanaannya diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam proses produksi yang akan menghasilkan produk-produk yang hygienis dan aman bagi para konsumen. Waktu yang dibutuhkan dalam usaha memproduksi lulur ayu secara relatif tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga konsumen dapat memperoleh produk ini secepatnya.
Produk lulur ayu ini diramu dengan menambahkan berbagai rempah yang dapat berfungsi sebagai aroma terapi. Dengan ramuan yang khas produk lulur ayu dapat diterima masyarakat sebagai produk perawatan kecantikan kulit secara tradisional.
C. PERUMUSAN MASALAH
Indonesia merupakan daerah dengan iklim tropis, dengan sinar matahari penuh yang dapat mengganggu kesehatan dan keindahan kulit tubuh seseorang, sehingga diperlukan perawatan intensif untuk menjaga kulit. Sebagai pilihan, produk yang akan kami produksi yaitu lulur ayu daun pegagan. Daun Pegagan berkhasiat untuk mencerahkan kulit, serta mampu menghilangkan kerut-kerut selulit. Sasaran utama yang dituju sebagai konsumen adalah para perempuan yang ingin memiliki kulit tubuh sehat dan indah serta terbebas dari kerut-kerut selulit. Oleh karena itu untuk produksi lulur ayu diperlukan sarana dan peralatan yang memadai.
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan program kreatifitas mahasiswa ini adalah :
1. Terwujudnya usaha baru dalam bidang produksi dan pemasaran lulur ayu daun pegagan dan mampu menjual kepada konsumen yang lebih luas sehingga dapat memberikan keuntungan dalam aspek pendapatan, pengetahuan, ketrampilan dan mutu kesehatan yang berbasis produk pertanian.
2. Terwujudnya mitra usaha dalam pengembangan dan pemasaran produk lulur ayu.
3. Terciptanya jaringan pemasaran produk lulur ayu yang lebih luas, yang dirintis melalui berbagai koperasi.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Produk lulur ayu dengan berbagai aroma diantaranya kenanga, mawar, melati, dan pandan.
2. Tips dan leaf let cara perawatan kulit dengan lulur secara tradisional. F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Dapat menumbuhkembangkan jiwa wirausaha dalam bidang pengembangan dan pemasaran produk lulur ayu oleh mahasiswa sesuai
dengan ketrampilan dan kemampuan untuk mengelola usaha dengan bahan baku dari hasil pertanian.
2. Mendapatkan jaringan kerja sama dengan mitra usaha lain terkait dengan organisasi atau asosiasi-asosiasi maupun pengusaha produk perawatan kecantikan secara tradisional yang lebih besar.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Proses produksi meliputi tata laksana yang terdiri atas persiapan, pemilihan bahan baku, pencucian, pengeringan, pembuatan serbuk, peracikan dan pengujian kadar air serta uji aroma produk. Jika aspek kadar air dan aroma telah memenuhi standar dengan penguji kelembaban yaitu para peramu dan beberapa sampel konsumen, dapat ditentukan resep ramuan. Setelah ramuan yang tepat ada, dilakukan produksi masal lulur ayu daun pegagan. Setelah produksi selesai, maka tindakan berikutnya pemasaran. Pemasaran dilakukan secara langsung kepada konsumen dan melalui penitipan di salon-salon, toko-toko, maupun koperasi-koperasi dengan pembayaran setelah barang terjual (konsinyasi).
Dalam usaha pengembangannya dilakukan promosi kepada para konsumen. Promosi akan dilakukan melalui pameran (event–event) kesehatan, mendatangi perkumpulan ibu–ibu Dharmawanita di berbagai instansi di Surakarta.
Jika telah didapatkan penghasilan dari penjualan maka dilakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh. Dari hasil evaluasi sebagian pendapatan dimasukkan kembali sebagai modal produksi atau sering disebut sebagai modal yang berjalan. Sebagian lainnya digunakan untuk mengembangkan dan memperluas pemasaran dengan memperbanyak mitra usaha untuk bekerjasama. Rincian analisis biaya usaha ”Lulur Ayu”, disajikan pada halaman berikut.
Analisis Biaya Usaha “Lulur Ayu” a. Tabel 1.1 Bahan Habis Pakai
No Uraian Jumlah Harga
Satuan (Rp)
Total Biaya (Rp) 1
2.
Bahan Baku Lulur ayu a. Bahan Utama • Daun Pegagan b. Bahan Pelengkap • Bunga mawar • Bunga melati • Bunga kenanga • Daun pandan • Tepung beras • Rempah lainnya Bahan Pengemas • Botol plastik • Plastik pembungkus • Kardus • Plastik press • Sticker label 20 Kg 3 Kg 3 Kg 3 Kg 3 Kg 25 Kg 2 Kg 300 botol 2 roll 300 unit 400 unit 300 unit 7.000, 00 7.000, 00 5.000, 00 4.000, 00 3.000, 00 8.000, 00 4.000, 00 1.200, 00 15.000, 00 800, 00 150, 00 7.00,00 140.000, 00 28.000, 00 15.000, 00 12.000, 00 15.000, 00 200.000, 00 20.000, 00 360.000, 00 30.000, 00 240.000, 00 60.000, 00 210.000, 00 Sub Total A 1.330.000, 00
b. Tabel 1.2 Penyusutan Peralatan Penunjang
No. Uraian Jumlah Periode Pemakaian Biaya Penyusutan (Rp) 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pemakaian Jangka 4 Tahun Oven
Alat penepung Pemurni air Press vacum
Pemakaian Jangka 2 Tahun Boks kedap udara
Baskom Gunting Tampah Nampan Toples Besar Serbet Derigen Keranjang 1 1 1 1 4 4 6 6 3 8 5 3 6 4 tahun 2 tahun 4 tahun 4 tahun 2 tahun 2 tahun 1 tahun 2 tahun 2 tahun 2 tahun 2 tahun 2 tahun 2 tahun 100.000, 00 225.000, 00 100.000, 00 125.000, 00 17.500, 00 3.250, 00 6.750, 00 3.750, 00 2.250, 00 20.000, 00 3.750, 00 11.250, 00 3.000, 00 Sub Total B 621.000, 00 c. Tabel 1.3 Perjalanan
No Uraian Jumlah Harga Satuan
(Rp) Total Biaya (Rp) 1 2 Transportasi Penyedia Bahan dan Alat
Transportasi Pemasaran 12 kali 15 kali 10.000 10.000 120.000, 00 150.000, 00 Sub Total C 270.000, 00
• Total Biaya Produksi
Biaya habis pakai + Biaya penyusutan + Biaya Transport = Rp. 1.330.000, 00 + Rp. 621.000, 00 + Rp. 270.000, 00 = Rp. 2.221.000, 00 (biaya)
• Jumlah barang yang di produksi 600 unit dengan harga Rp. 6.000, 00/ unit, sehingga total penerimaan Rp. 3.600.000, 00
• Keuntungan = Rp. 3.600.000 – Rp. 2.221.000 = Rp. 1.379.000
• B/C Ratio = Total Keuntungan/ Total Biaya = Rp. 1.379.000/ Rp. 2.221.000
= 0,62
Maka hal ini berarti keuntungan yang diperoleh sebesar 62% dari total biaya.
• BEP Produksi = Total Biaya/ Harga = Rp. 2.221.000/ Rp. 6.000
= 370, 2
BEP Produksi 370, 2 berarti usaha produksi dan pemasaran lulur ayu akan mencapai titik impas pada saat produksi lulur ayu mencapai 371 botol.
• BEP Harga = Total Biaya/ Total Produksi = Rp. 2.221.000/ 600
= Rp. 3.701,67
BEP Harga tersebut berarti usaha lulur ayu akan mencapai titik impas apabila barang yang diproduksi di jual dengan harga Rp. 3.701,67 (dibulatkan menjadi Rp. 3.750, 00/ kemasan).
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 1. Lokasi Usaha
Rencana lokasi pelaksanaan usaha pengembangan dan pemasaran produk lulur ayu bertempat di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Alat dan bahan
Peralatan dan sarana yang dibutuhkan untuk usaha pengembangan dan pemasaran produk lulur ayu adalah:
a. Alat
- Alat pemilihan, pencucian, dan penyimpanan bahan baku: Baskom, keranjang, lemari pendingin, nampan, gunting, serbet tangan, tampah.
- Alat pengeringan dan pembuatan serbuk: Alat penepung, oven, rak pengeringan, tampah, toples, sendok besar.
- Alat peramuan lulur ayu: Baskom, derigen, nampan, pemurni air (Water purifier), spatula kecil pyrex, timbangan analitik.
- Alat pengemasan: Botol kecil, kardus, plastik pembungkus, plastik press.
b. Bahan
- Bahan Utama: Herba Pegagan.
- Bahan Pelengkap: Tepung beras, bunga kenanga, bunga mawar, bunga melati, daun pandan, dan rempah-rempah lainnya.
3. Tata laksana
a. Persiapan alat dan bahan
Kegiatan persiapan yaitu melengkapi alat dan bahan yang diperlukan dalam proses produksi hingga pemasaran.
b. Pemilihan bahan baku
Tahapan ini sangat penting untuk diperhatikan karena menentukan hasil akhir dari produk. Istilah sederhananya, jika input baik maka output baik. Hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Memilih dan memilah-milah bahan basah maupun bahan kering (simplisia) dan harus bersih serta bebas jamur.
- Memastikan kebenaran bahan tersebut, agar bahan yang digunakan tidak tercampur dengan bahan lain yang tidak diperlukan.
c. Pencucian bahan baku
Bahan baku yang telah lolos pada tahap pemilihan maka harus melewati tahap selanjutnya, yaitu:
- Mencuci simplisia dengan menggunakan air yang mengalir (diulang 2-3 kali pencucian).
- Meniriskan bahan yang telah dicuci, hingga air menetes secara keseluruhan.
d. Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam bahan/simplisia, sehingga bahan/simplisia tidak mudah rusak atau berjamur dalam penyimpanan dan khasiat dalam simplisia tidak berubah karena proses fermentasi. Proses pengeringan ada yang kami gunakan ada dua macam, yaitu:
- Pengeringan secara alamiah (natural drying)
Pengeringan ini dilakukan tergantung dari senyawa aktif dan bagian tanaman yang akan dikeringkan. Cara pengeringan ini dapat melalui:
• Pengeringan dengan memanfaatkan cahaya matahari langsung, hal ini dilakukan untuk mengefisiensikan penggunaan tenaga listrik. Simplisia yang dijemur langsung adalah tanaman yang keras seperti kayu, kulit kayu, dan biji.
• Pengeringan dengan cara diangin-anginkan
Pengeringan ini dilakukan terhadap simplisia yang lunak dan mengandung senyawa aktif yang mudah menguap. Contoh simplisia ini seperti: bunga kenanga, bunga mawar, bunga melati, daun pandan, dll.
- Pengeringan buatan (artificial drying)
Proses ini memerlukan alat berupa oven. Pengaturan suhu dan waktu disesuaikan dengan standar optimal setiap jenis bahan, sehingga bahan tidak mengalami kerusakan karena suhu terlalu tinggi atau waktu pengeringan yang terlalu lama.
e. Pembuatan serbuk
Bahan baku yang telah kering dihancurkan menggunakan alat penepung, hingga terbentuk serbuk yang relatif halus.
f. Peramuan
Semua simplisia yang telah menjadi serbuk dicampurkan berdasarkan komposisi lulur ayu. Dalam tahapan ini jenis dan berat simplisia menjadi kunci utama dalam peracikan untuk menghasilkan lulur ayu dengan khasiat optimal dan cocok untuk semua kulit. Menimbang bahan tersebut menurut perbandingan yang diperlukan atau sesuai resep.
g. Pengemasan lulur ayu
Setelah racikan selesai dilakukan pengemasan dalam botol dan plastik. Lulur ayu dikemas dalam wadah botol dan plastik agar lebih praktis dan menarik dalam pemasarannya.
h. Pemasaran produk
Metode yang digunakan dalam pemasaran adalah pemasaran secara langsung dan tidak langsung terhadap konsumen. Pemasaran langsung dilakukan promosi atau pameran pada event-event kesehatan serta mendatangi perkumpulan ibu–ibu Dharmawanita di berbagai instansi di Surakarta, sedangkan pemasaran tidak langsung melalui salon dan koperasi dengan cara penitipan barang dan pembayaran dibelakang atau konsinyasi.
I. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan PKMK
No. Jenis Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 1. Persiapan alat dan
bahan XX 2. Pemilihan bahan baku XXX XX X XX X 3. Pencucian bahan baku dan Pengeringan X XX X XX X XX 4. Pembuatan serbuk XX X XX X 5. Peramuan X XXXX X XXXX XX 6. Pengemasan produk lulur ayu
X XXXX XX XXX XXX
7. Pemasaran produk
XXX XXXX XXX XXXX
J. RANCANGAN BIAYA
a. Tabel 3.1 Bahan Habis Pakai
No Uraian Jumlah Harga Satuan
(Rp)
Total Biaya (Rp) 1
2.
Bahan Baku Lulur ayu c. Bahan Utama • Daun Pegagan d. Bahan Pelengkap • Bunga mawar • Bunga melati • Bunga kenanga • Daun pandan • Tepung beras • Rempah lainnya Bahan Pengemas • Botol plastik • Plastik pembungkus • Kardus • Plastik press • Sticker label 20 Kg 3 Kg 3 Kg 3 Kg 3 Kg 25 Kg 2 Kg 300 botol 2 roll 300 unit 400 unit 300 unit 7.000, 00 7.000, 00 5.000, 00 4.000, 00 3.000, 00 8.000, 00 4.000, 00 1.200, 00 15.000, 00 800, 00 150, 00 700,00 140.000, 00 28.000, 00 15.000, 00 12.000, 00 15.000, 00 200.000, 00 20.000, 00 360.000, 00 30.000, 00 240.000, 00 60.000, 00 210.000, 00 Sub Total A 1.330.000, 00
b. Tabel 3.2 Peralatan Penunjang
No. Uraian Jumlah Harga Satuan
(Rp) Total Biaya (Rp) 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pemakaian Jangka 4 Tahun Oven
Alat penepung Pemurni air Press vacum
Pemakaian Jangka 2 Tahun Boks kedap udara
Baskom Gunting Tampah Nampan Toples Besar Serbet Derigen Keranjang 1 1 1 1 4 4 6 6 3 8 5 3 6 1.600.000 1.800.000 1.600.000 2.000.000 35.000 6.500 4.500 5.000 6.000 20.000 6.000 15.000 4.000 1.600.000, 00 1.800.000, 00 1.600.000, 00 2.000.000, 00 140.000, 00 26.000, 00 27.000, 00 30.000, 00 18.000, 00 160.000, 00 30.000,00 45.000, 00 24.000, 00 Sub Total B 7.500.000, 00 c. Tabel 3.3 Perjalanan
No Uraian Jumlah Harga Satuan
(Rp) Total Biaya (Rp) 1 2 Transportasi Penyedia Bahan dan Alat
Transportasi Pemasaran 12 kali 15 kali 10.000 10.000 120.000, 00 150.000, 00 Sub Total C 270.000, 00
d. Tabel 3.4 Lain-lain
No Uraian Jumlah Harga Satuan
(Rp) Total Biaya (Rp) 1 2 3 Penyusunan dan Pembuatan laporan Dokumentasi Pembuatan Leaf let
- 1 set 1 rim - 100.000 500.000 300.000, 00 100.000, 00 500.000, 00 Sub Total D 900.000, 00
K. LAMPIRAN
1. BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Julian Ratna Paramita b. Tempat/ tanggal lahir : Kendal, 5 Juli 1989
c. Alamat : Ds. Damarsari RT 01/01 No. 4 Cepiring, Kendal
d. Status : Mahasiswa
e. NIM : H 0107056
f. Fakultas/ Program Studi : Pertanian/ Agronomi g. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret h. Waktu untuk Kegiatan PKM : 18 jam/ minggu
Pendidikan
1. SD Negeri 3 Cepiring Tahun(1995) 2. SMP Negeri 1 Cepiring Tahun (2001) 3. SMA Negeri 1 Cepiring Tahun (2004)
4. Mahasiswa S1 Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (2007)
Organisasi
- OSIS SMP Negeri 1 Cepiring 2001 – 2003 - Pramuka SMP Negeri 1 Cepiring 2001 - 2002 - BEM FP UNS 2007 – 2008
- Unit Kegiatan Jurusan (UKJ) Tanaman Obat FP UNS
Surakarta, 15 Oktober 2009
Angggota Pelaksana Kegiatan I
a. Nama Lengkap : Rr Nurul Nareshwari b. Tempat/ tanggal lahir : Pekalongan, 5 April 1989
c. Alamat : Jl. Permai 175 Bina Griya Indah Pekalongan 51111
d. NIM : H 0107081
e. Fakultas/ Program Studi : Pertanian/ Agronomi f. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret g. Waktu untuk Kegiatan PKM : 18 jam/ minggu
Pendidikan
1. SD Mahad Islam I Pekalongan 1995 2. SMP Negeri 2 Pekalongan Tahun 2001 3. SMA Negeri 1 Pekalongan Tahun 2004
4. Mahasiswa S1 Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (2007)
Organisasi - Citra Media - PMR
- Unit Kegiatan Jurusan (UKJ) Tanaman Obat FP UNS
Surakarta, 15 Oktober 2009
Anggota Pelaksana Kegiatan II
a. Nama : Martha Dwi Jayanti
b. Tempat/ tanggal lahir : Semarang, 10 Mei 1990 c. Alamat : Jl. Dewi Sartika Timur V No.2
Semarang
d. Status : Mahasiswa
e. NIM : H0708125
f. Fakultas/ Program Studi : Pertanian/ Agronomi g. Waktu untuk Kegiatan PKM : 18 jam/ minggu Pendidikan
1. SD Bendan Ngisor 02 Semarang Tahun 1996 2. SMP Negeri 3 Semarang Tahun 2002
3. SMA Negeri 1 Semarang Tahun 2005
4. Mahasiswa S1 Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (2008)
Organisasi
- Himagron FP UNS 2008-
Surakarta, 15 Oktober 2009
2. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Endang Setia M, MSi b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 13 Juli 1964
d. Golongan Pangkat dan NIP : IIId/Penata Tingkat I/19640713.198803.2.001 e. Jabatan Fungsional : Lektor Lektor
f. Fakultas/ Program Studi : Pertanian/ Agronomi g. Bidang Keahlian : Agronomi
h. Riwayat Pendidikan : S2 - Pengelolaan SDA dan Lingkungan (IPB-1994)
S1 - Agronomi – Pertanian (IPB-1987) i. Alamat Kantor : Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No. 36A, Surakarta
j. Alamat Rumah : Jl. Gelatik No. 31 Jaten Permai Indah, Karanganyar
k. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/ minggu Pengalaman Penelitian
1. Pengembangan Budidaya Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus BI. Miq.) (2008-2009)
2. Identifikasi Morfologi dan Kandungan Kimia Beberapa Spesies Familia Zingiberaceae dan Distribusinya di Wilayah Jawa Tengah (2006-2007). 3. Pemanfaatan Zat Pengatur Tumbuh GA3 dalam Budidaya Sambiloto
(Andrographis paniculata Ness.) (2004-2005).
4. Pengembangan Media dan Tingkat Kebutuhan Air pada Budidaya Tapak Dara (2004).
5. Pengembangan Budidaya Sambiloto di Beberapa Jenis Tanah (2002-2003).
Pengalaman Pengabdian
1. Pelatihan dan Pembekalan dan Pemantapan untuk Pengobat Tradisional menggunakan Ramuan Obat Asli Indonesia (2007).
2. Pemberdayaan Kesehatan Keluarga melalui Pengembangan Tanaman Khasiat Obat di Kelurahan Jagalan (2008).
3. Pengembangan Produk Teh Herbal melalui Unit Kegiatan Pengembangan Tanaman Obat (2007-2009).
Surakarta, 15 Oktober 2009
3. Alur Teknologi yang akan Diterapkembangkan. Bahan baku segar Pemilihan bahan baku Pencucian bahan baku Pengeringan tahap I Pengeringan tahap II Pembuatan serbuk Peramuan Pengemasan Produk “lulur ayu” (siap dipasarkan)
4. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama dari Mitra Usaha SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Tempat dan tanggal lahir :
Alamat Rumah :
Alamat Tempat Usaha :
Menyatakan bersedia untuk bekerjasama dalam rangka melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan dengan judul Usaha Pengembangan Produk Lulur Ayu Untuk Perawatan Kecantikan Kulit Secara Tradisional Guna Meningkatkan Nilai Ekonomi Tanaman Pegagan (Centella asiatica L).
Demikian surat saya buat dengan sungguh-sungguh, agar dapat digunakan untuk kepentingan seperti tersebut diatas.
Surakarta, 15 Oktober 2009 Yang membuat pernyataan
5. Denah Detil Lokasi Mitra Usaha Ke Solo Lokasi produksi UNIVERSITAS SEBELAS MARET ngoresan Lokasi pemasaran Jl. Surya Jl. Kabut