• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULETIN K4 KUALITAS, KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA. Salam Redaksi Buletin. Manajemen Gudang Raw Material (RM) in bag dan Finish Goods

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BULETIN K4 KUALITAS, KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA. Salam Redaksi Buletin. Manajemen Gudang Raw Material (RM) in bag dan Finish Goods"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Manajemen Warehouse secara umum memiliki aturan dasar yang sama, yaitu sebagai sistem yang menjamin akurasi, kesesuaian dan kualitas penyimpanan sehingga tidak terjadi penurunan kualitas produk dan jasa bisnis yang bersangkutan, hal ini sudah diulas pada edisi bulan lalu. Kelanjutan edisi bulan lalu adalah Sistem Manajemen Gudang Kemasan atau yang sering disebut dengan RM in bag. Di Feedmill Balaraja, gudang ini dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu: gudang bahan baku dan gudang produk jadi. Untuk gudang produk jadi (Finish Goods), menampung berbagai macam jenis material dengan karakter yang berbeda juga, dapat diklasifikasikan menjadi kemasan padat dan cair. Bagaimana karakter penerimaan, penyimpanan dan pengirimannya ?. Jawabannya akan dijabarkan pada artikel di dalam buletin edisi kali ini, karena perbedaan karakter inilah maka perlakuan tiap bahan baku tidak sama.

Pada gudang finish goods hanya menyimpan karakter fisik yang padat (pakan ternak) sehingga perlakuannya sama untuk setiap pakan. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi sistem manajemen pergudangannya akan dibahas lebih lengkap pada artikel selanjutnya.

Perlu diingat bahwa bisnis Charoen Pokphand Indonesia “Being Kitchen of The World”, yang berarti ”Menjadi Dapur Dunia”, analoginya adalah secara total bisnis ini akan menghasilkan produk nasional yang berkualitas internasional. Oleh karena itu, Warehouse in bag sebagai salah satu komponen penting didalam sistem produksi agrobisnis bisa memberikan nilai tambah didalam pelayanannya dengan menjamin konsistensi kualitas pelayanan dan produk yang dihasilkannya. Pada prinsip dasarnya, penyimpanan tidak dapat meningkatkan kualitas produk yang disimpan, melainkan bisa menjaga atau menekan degradasi kualitas produk yang disimpannyanya.  Sidabutar (end).

Selamat Pagi semua,

Sesuai janji Joni eh keliru Janji Redaksi dalam edisi 3,4 dan 5 yang akan menghadirkan warehouse management series. Dalam edisi 4 ini kita membahas “management gudang bahan baku in bag dan produk jadi”. Gudang bahan baku yang lebih dikenal RM in Bag dan Gudang Produk Jadi yang kita kenal sebagai Finish Good. Para pembaca akan menyelami berbagai seluk beluk mengenai RM in Bag dan Finish Good baik dari sisi mana-jemennya, keselamatan dan kesehatan kerja serta improvement atau program release yang tengah kita jalankan di CPI - Balaraja ini. Sedikit informasi bagi para pembaca, bulan Juni kemarin kita kehilangan penasehat kita yang kita banggakan yaitu Ibu Novianti S, yang sekarang memulai babak masa depan baru di tempat lain.

Se-Manajemen Gudang Raw Material (RM) in bag dan Finish Goods

Salam Redaksi Buletin

P T . C H A R O E N P O K P H A N D P T . C H A R O E N P O K P H A N D P T . C H A R O E N P O K P H A N D P T . C H A R O E N P O K P H A N D I N D O N E S I A I N D O N E S I AI N D O N E S I A I N D O N E S I A

KUALITAS, KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

J U L I 2 0 0 8 V O L U M E 4

D A F T A R I S I :

• Headline News “Manajemen Gudang Raw Material in Bag dan Finish Goods …..hal 1 • Manajemen Raw Material In

Bag dan Finish Goods ….hal 2 • Tahukah Anda Bahaya di

Area Raw Material (RM) In Bag dan Finish Goods ….hal 3 • Tips Mengangkat Barang

(Lifting Material) yang Aman … hal 4

• Kerugian yang harus ditang-gung akibat aktifitas re-packing di Finish Goods ….hal 5

• Biaya dari sebuah kecelakaan di area muat ….hal 5 • New Label Palet …. hal 6 • Total Quality Management:

Next Step …. hal 6 • Stock Raw Material Online

VS Kartu Stock Manual … hal 7

• Quiz & Info ….hal 8

Tim Redaksi: Pelindung: Hieroni-mus AL; Penasehat: Indra KJ, Albert Setiawan; Penyu-sun: Achmad R, Andesna Nanda, Bonanto S, Rinaldi Nazar, Ronald Virgo, Agus Ki-stanto, Ario P, Ferry Surianto. SERI EDUKASI K4 SERI EDUKASI K4 SERI EDUKASI K4 SERI EDUKASI K4

(2)

H A L A M A N 2

Manajemen Raw Material In Bag dan Finish Goods

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa secara garis besar penyimpanan dalam bentuk kemasan ada 2, yaitu untuk Gu-dang Raw Material in bag (bahan baku dalam kemasan) dan Gudang Finish Goods (produk jadi). Dimana perbedaan dasar dari 2 gudang penyimpanan ini adalah Gudang Raw Material In Bag terdiri dari material yang berujud solid dan liquid dan terdiri dari bermacam-macam bahan baku.

Sementara untuk Gudang Finish Goods hanya terdiri dari 1 jenis barang yaitu produk jadi siap jual.

Sementara itu untuk Sistem Manajemen Warehouse-nya secara umum memiliki aturan dasar yang sama antara Gudang RM in Bag dan Gudang Finish Goods, yaitu sebagai sistem yang menjamin akurasi, kesesuaian dan kualitas penyimpanan sehingga tidak terjadi penurunan kualitas produk yang disimpan di gudang. Untuk menjaga kondisi material yang disimpan di dalam Gudang baik itu RM in Bag maupun Gudang Finish Goods maka perlu beberapa hal yang diperhatikan diantaranya:

Fasilitas Gudang penyimpanan A. Area penyimpanan dan pallet-pallet

teratur dan bersih

B. Semua bahan baku yang tersimpan di dalam dan/atau di luar gudang, aman dari kerusakan akibat hujan, banjir atau kontaminasi debu lingkungan. C. Gudang dalam keadaan kering dan

sejuk, tidak lembab, tidak kebanjiran, atap tidak bocor (tidak gelap) D. Sirkulasi udara antara dalam dan luar

gudang penyimpanan lancar Produk yang disimpan

A. Bahan baku disimpan terpisah dari pakan jadi dan teridentifikasi dengan jelas.

B. Bahan baku disimpan terpisah dari bahan-bahan berbahaya seperti: pro-duk petrolium, lubricant, pestisida,

bahan-bahan kimia, dan pem-bersih.

C. Tidak ada bahan baku yang ru-sak, berjamur atau tercampur dengan bahan lain

D. Temperatur bahan baku yang tinggi kandungan fat dan protein harus dicek secara teratur, Max 5˚C diatas suhu ruang (ambient temperature)

Sistem penyimpanan

A. Bahan baku disimpan/digunakan dengan sistem FIFO

B. Bahan baku disusun diatas pallet dan diberi jarak. Dengan dinding minimal 60 cm, antara palet lain 35 cm.

C. Penyusunan di atas palet maksi-mal 3 tumpuk baik itu Raw Material maupun Finish Goods D. Raw Material maupun Finish

Goods yang disusun di atas staple maksimal 21 sak untuk FG dan 25 sak untuk Raw Mate-rial

E. Pallet bahan baku maupun Fin-ish Goods diberi label/identitas yang jelas

F. Maksimal penyimpanan untuk material local adalah 30 hari dan untuk material import adalah 90 hari.

G. Untuk finish Goods haruslah memperhatikan umur pakan, jangan sampai produk yang dikirim ke customer sudah masuk expired date.

Beberapa aktifitas yang berlangsung di RM In Bag seperti operasional kontrol stock.

Dalam kesehariannya control stock dilakukan oleh Petugas penerima bahan baku atau stock keeper bertu-gas untuk mengontrol stock bahan baku dengan mengecek secara benar jumlah dan jenis bahan baku

untuk setiap Bukti Permintaan Bahan Baku ( BPBB ) sebelum ditransfer ke unit preparasi atau intake.

Sehingga Penggunaan dan penge-luaran bahan baku dengan FIFO ( First In First Out ) bias terkontrol. Dalam pengontrolan lokasi gudang dan peny-impanan bahan baku meliputi : A. Pencatatan dan pemberian label

pada bahan baku yang meliputi nama RM, tanggal masuk, sup-plier dan penerima.

B. Kebersihan pallet dan juga RM pada pallet, dengan meletakkan RM 50 cm dari dinding gudang dan terhadap masing-masing RM. C. Catat dalam “kartu stock”

masing-masing RM dan kartu kecil yang terdiri dari: Nama RM, berat per bag, kode, tanggal datang, jumlah diterima, tanggal digunakan, jumlah digunakan, dan stock akhir.

D. Buat report harian ke manager untuk posisi stock.

Pengawasan penerimaan bahan baku dan stock kontrol dilakukan oleh supervisor administrasi SAP dan man-ager PPIC.

Apabila ada bahan baku yang rusak atau tidak sesuai dengan yang diorder, maka petugas penerima bahan baku melaporkan ke manager untuk diin-vestigasi lebih lanjut.

Tambahan dari hal diatas adalah adanya aplikasi pengendalian hama gudang baik untuk area penyimpann RM In Bag ataupun Finish Goods. Hal ini tidak kalah pentingnya karena ini akan sangat menurunkan kualitas bahan baku yang akan diproses, dan produk jadi yang dijual ke customer. Dimana aplikasi ini bisa dengan cara menggunakan vendor dari luar yang merupakan tenaga professional di bidang pengendalian hama, Bersambung ke halaman …. 3

B U L E T I N K 4

Education

“Janganlah takut gagal dalam melakukan

peruba-han. Sebab sekalipun gagal, ada dua hal yang dapat dipelajari. Pertama,

tahu apa yang “tidak bisa”, dan kedua, me-ngenal pendekatan-pendekatan baru…. Ke-banyakan orang berpikir

sukses dan gagal adalah dua hal yang

bertentan-gan. Padahal keduanya didapat dari proses yang

sama”. - Roger Von Oech -

(3)

TAHUKAH ANDA BAHAYA DI AREA RAW MATERIAL (RM) INBAG DAN FINISH GOODS?

“Manusia yang terikat oleh tradisi

bisa sangat sulit berubah. Mereka

dapat menuai kesulitannya

sendiri” - Renald Kasali -

Tahukah Anda bahaya di area RM Inbag?

Bagi Anda yang bekerja atau melewati area RM Inbag, Anda patut berhati-hati dan waspada karena dengan panca indera yang kita punyai, Anda akan dapat menemui berbagai bahaya yang sewaktu-waktu dapat kontak dengan Anda.

Bahaya yang paling sering kita jumpai adalah pada aktivitas bongkar dan muat. Dalam tahun 2008 (Januari - Juni 2008) telah tercatat 4 (empat) kejadian kecelakaan dengan korban karyawan outsourcing bongkar muat. Dua diantaranya adalah tergolong major artinya tingkat keparahannya parah, biaya pengobatan atau kerugian besar, dan adanya kecacatan perma-nent atau sementara pada korban.

Gambar kegiatan muat di atas se-benarnya merupakan kondisi hampir celaka. Kenapa dikatakan kondisi hampir celaka? Karena potensi bahaya yang ditimbulkan akibat perilaku mau-pun kondisi yang tidak aman dapat kontak kapan saja dengan pekerja pada saat melakukan aktivitas muat. Perilaku yang tidak aman seperti ber-diri di pinggiran bak truk, berber-diri di pinggiran meja muat atau di atas tum-pukan palet, dan sebagainya. Kondisi yang tidak aman seperti meja muat yang kurang lebar atau kurang sesuai

sebagainya. Sehingga potensi bahaya yang ada di aktivitas muat secara umum adalah sebagai berikut: a. Terjatuh

b. Terjepit c. Tertabrak d. Terbentur

e. Tergores atau tertusuk benda ta-jam

f. Cidera tulang punggung

Potensi bahaya tersebut jika kontak maka disebut dengan kondisi celaka (kecelakaan). Karena semakin banyak kita membiarkan kondisi yang hampir celaka terus berlangsung, berarti kita mengarahkan diri kita atau orang lain ke dalam kemungkinan (probability) dapat celaka.

Analoginya sama seperti permainan peluru rusia (Russian Rolette). Dalam permainan ini kita mempunyai ke-mungkinan (probability) satu banding enam karena dari enam lubang pistol yang diisi peluru cuma satu lubang. Begitu tembakan pertama dijalankan maka kemungkinan untuk kena peluru tersebut sedang berlang-sung. Jika tembakan pertama

tidak kena, kita

mem-punyai kemungkinan kena pada tem-bakan ke 2, ke 3, ke 4, ke 5, dan ke 6. Jika kita membiarkan kondisi ham-pir celaka (near miss)

menunggu giliran apakah saat ini, be-sok atau lusa dimana kondisi hampir celaka tersebut menjadi celaka atau kecelakaan.

Bagaimana caranya agar kecelakaan dapat dicegah? Secara sederhana yaitu berupaya mengendalikan bahaya su-paya tidak bersinggungan atau kontak dengan kita.

Bagaimana kita mengendalikan bahaya supaya tidak kontak dengan tubuh pekerja? Kita dapat melakukan seperti:

a. Modifikasi alat atau tempat kerja supaya aman

b. Penerapan prosedur kerja yang aman, pemberian orientasi atau ceramah tentang keselamatan c. Memakai alat pelindung diri sesuai

risiko kerja.

Ya, Anda lah yang paling bertanggung jawab atas keselamatan diri Anda sendiri!

Selain dari aktivitas bongkar dan muat, transportasi di dalam tempat kerja (Workplace transportation safety) men-jadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Padatnya lalu lintas transportasi di dalam pabrik menjadi salah satu potensi bahaya baik bagi pekerja maupun tamu perusahaan. Forklift termasuk salah satu alat ang-kat angkut yang meramaikan lalu lintas di dalam pabrik.

Forklift bukanlah kendaraan seperti mobil pada umumnya. Jadi orang men-gendarai forklift (operator) bukan sembarang orang. Operator forklift tersebut harus orang-orang yang mempunyai Surat Ijin Operator (SIO).

Aktivitas muat di finish good

Sambungan dari hal … 2 atau bisa dengan cara membentuk tim sendiri untuk melakukan aplikasi pengendalian hama.

Tapi inti dari pengendalian hama ini adalah menjaga kebersihan area gu-dang penyimpanan. Jangan biarkan material berserakan yang nantinya akan menjadi sumber makanan bagi

hama. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut diharapkan kualitas raw material maupun Finish Goods dapat dijaga.  Rinaldi Nazar (end)

(4)

H A L A M A N 4

Tips mengangkat barang (lifting material) yang aman

TAHUKAH ANDA BAHAYA DI AREA RAW MATERIAL (RM) INBAG DAN FINISH GOODS

Sambungan dari hal ...3

Lalu Bagaimana Dengan Anda?

Apa saja aspek K3 pada forklift? Sebelum operator menggunakannya: Operator harus melakukan pemeriksaan komponen yang ada di forklift seperti fork, hidrolik, lampu, klakson, kecukupan bahan bakar, dan aksesoris pengaman lainnya. Supaya lebih mudah dalam pen-catatan operator ketika mengecek den-gan mengisi check list kelayakan forklift sebelum digunakan.

Saat mengoperasikan forklift:

1. Duduk pada tempatnya dan memasang sabuk pengaman.

2. Dilarang menaikkan atau membawa penumpang, kecuali forklift memang didesain untuk membawa penumpang. 3. Jangan mengeluarkan anggota badan

keluar body forklift.

4. Selalu memperhatikan arah jalan dan menjaga pandangan jalur tetap jelas. 5. Mengendarai dengan kecepatan yang

tidak cepat

6. Tidak melintas pada jalur atau jalan untuk pejalan kaki.

7. Selalu menjaga jarak setidaknya 3x

panjang body forklift dengan tiap kendaraan atau forklift yang melintas di depan Anda. 8. Berhati-hati dan posisikan

secara imbang ketika menu-runi atau menaiki jalan miring. 9. Hindari jalan yang berlubang

atau ada gundukannya. Saat mengambil muatan 1. Pastikan mua-tan tidak mele-bihi kapasitas forklift 2. Menjaga keseimbangan fork

saat mengambil barang. 3. Sebelum mundur, check

situasi sekitar dan belakang Anda untuk mengetahui apakah ada pejalan kaki atau pekerja lainnya

Saat memuat dan menurunkan muatan

1. Jaga keseimbangan fork dan barang

2. Tumpuk palet yang rapih dan seimbang (tidak miring) Saat turun dan meninggalkan forklift

1. Parkir ditempat yang aman, tu-runkan fork, setting tongkat ken-dali pada posisi normal, matikan mesin dan aktifkan rem.

2. Saat forklift pada posisi jalan miring atau tanjakan, maka beri ganjalan pada roda forklift.

3. Saat operator turun sebentar den-gan jarak tidak lebih dari 8 m dari forklift, sedangkan forklift dalam kondisi ON, maka aktifkan rem dan setting dalam posisi normal. Saat selesai menggunakan

1. Parkirkan forklift pada tempat yang aman dengan kondisi mesin dimati-kan, rem diaktifkan dan fork ditu-runkan datar dengan tanah 2. Isikan checklist forklift setelah

digunakan sebelum digunakan un-tuk shift selanjutnya.

3. Jika forklift digunakan secara kon-tinu maka setiap pergantian shift forklift harus diperiksa terlebih dahulu oleh petugas maintenance yang berwenang.

 Achmad R (end)

Jaga agar beban tetap sedekat mungkin dengan tubuh Anda

Beban jangan menghalangi pandan-gan Anda

Jangan berputar dengan tubuh Anda, tapi gunakanlah kaki Anda terlebih dahulu

Untuk beban yang berat, mintalah ban-tuan temanAnda.

Bagi Anda yang berhubungan

dengan angkat barang secara man-ual pada pekerjaan Anda tips ini akan sangat berguna. Jika diterapkan tips ini, maka Anda berarti ikut peduli terhadap tulang punggung Anda. Hasil yang diharapkan nanti-nya adalah Anda akan terhindar dari rasa cepat lelah karena energi Anda akan efektif tergunakan dengan tepat, dan terhindar dari cidera tulang punggung atau yang lebih kita kenal Low Back Pain.  Achmad R (end).

Perhitungkan berat beban yang Anda angkat

Letakkan tubuh sedekat mungkin dengan beban Tekuk lutut Anda ketika akan mengangkat beban

Pegang beban dengan baik Punggung harus dalam posisi lurus

Angkat beban dengan mengguna-kan kaki Anda

“Manusia cenderung tidak mempercayai segala kebenaran baru sampai mereka benar-benar mengalami sendiri. Sama dalam hal

kese-lamatan kerja, pekerja cenderung tidak mempercayai

pentingnya kese-lamatan kerja

sam-pai mereka benar-benar mengalami

celaka”

B U L E T I N K 4

(5)

Kerugian yang harus ditanggung akibat aktifitas repacking di Finish Goods

Pakan yang keluar dari proses pengemasan (packing) dan lulus tes dari Quality Control (QC) yang dimuat ke dalam truk customer seharusnya semuanya terangkut sesuai pesanan. Namun masih sering kita jumpai beberapa pakan jadi yang akan dimuat karungnya sobek. Sehingga pakan ini kita sisihkan dan kita gantikan dengan pakan yang tidak sobek.

Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, diantaranya: A. Ketidakhati-hatian operator

forklift dalam memuat pakan jadi ke bak truk, sehingga ka-rung pakan jadi tersebut

men-genai ujung garpu forklift. B. Proses peletakan pakan jadi ke

bak truk oleh karyawan muat yang ceroboh. Sehingga menye-babkan karung pakan tergores oleh meja muat atau pinggiran bak truk.

Pakan yang karungnya sobek inilah yang akan dilakukan proses penge-masan kembali (re-packing). Bisa Anda bayangkan jika harga karung baru per lembar adalah Rp 2.500,-. Jika perbulan rata-rata terdapat sebanyak 1000 karung yang sobek maka kerugian untuk biaya peng-gantian karung saja sebesar Rp 2.500.000,- tiap bulannya. Dalam

proses ini kita butuh tenaga tamba-han dua orang pekerja harian maka jika gaji per harinya Rp. 40.000,-. Dalam satu bulan akan Rp 40.000 x 2 x 26 = Rp. 2.080.000,-. Biaya ini belum termasuk biaya lembur operator forklift yang membawa pakan dengan karung sobek ini ke area packing untuk dilakukan re-packing.

Seharusnya biaya ini dapat ditekan dengan mempertegas kembali aturan atau prosedur muat pakan jadi sesuai aturan atau Standar Op-erasional Prosedur (SOP), agar biaya kerugian dari proses repack-ing dapat diminimalisir atau bahkan dapat dihilangkan.  Rinaldi N (end)

4.900.000,-.

Memang jika ditinjau dari materi uang angka Rp 4,9 juta tidaklah terlalu besar. Namun bagi si korban biaya kerugian yang tidak dapat digantikan dengan uang adalah kehi-langan jempol kaki kanannya. Berapa sering kita membiarkan kondisi dan perilaku tidak aman yang dilakukan oleh karyawan bon-gar muat?

Begitu kita membiarkannya berarti kita menunggu waktu kapan kondisi dan perilaku hampir celaka ini men-jadi kondisi celaka.

Action! Action!

Action apa? Action untuk

pencegahan. Siapa yang melakukan action? Semua orang yang berke-pentingan bisa mandor bongkar atau muat, krani muat, supervisor WHS, QSHE atau setiap orang.

Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan mulai dari hal mempe

aman. Semakin sering diperingatkan atau disosialisasikan, lama kelamaan orang akan tergugah pola pikir mereka dengan informasi yang berulang kita berikan.

Paling tidak kesadaran terhadap keselamatan diri sendiri akan dapat tercapai jika keyakinan (belief) bahwa mereka kerja bukan sekedar mencari uang, tapi juga mencari selamat. Punya pendapatan tapi tidak selamat, sama saja tidak akan pernah menikmati hasil kerja selama ini.

Action lain yang kita dapat kita lakukan adalah mereview kembali untuk modifi-kasi ukuran meja muat agar sedapat mungkin pekerja muat yang melakukan ak-tivitasnya dapat bekerja dengan aman.

Memang tidak seperti sulap langsung jadi karena kita pun sama-sama terus belajar dan mengembangkan desain meja muat yang mana dan lebih baik.

Tanggal 5 Juni 2008 sekitar jam 15.00 terjadilah insiden di area muat Finish Good belakang. Korban men-galami cidera yang sangat parah yaitu jari jempol kaki kakan korban terpaksa diamputasi. Kenapa demikian? Korban mengalami kon-tak dengan bahaya terjepit. Jempol kaki kanan korban terjepit antara tepian meja muat dan bagian be-lakang bak truk. Dua ruas jari jem-pol kaki kanan korban terpaksa diamputasi karena hampir putus dan beberapa jaringannya rusak akibat trauma tergencet.

Dari kasus ini, biaya yang tampak

Biaya dari sebuah kecelakaan di area muat

“Kalau Anda pesimis, maka Anda akan memperbesar hal-hal

yang buruk dan mengekang yang Anda

miliki. Kalau optimis, Anda akan memperbesar

impian-impian Anda dan melihat peluang yang besar serta mengajak orang-orang lain bergerak ke arah yang

sama” - Renald Kasali -

Korban saat di rumah sakit

Kondisi kaki korban sebelum diam-putasi

(6)

H A L A M A N 6

Total Quality Management: next step

New Label Palet

New Label palet merupakan label yang dipasang pada pallet bahan baku dengan warna yang berbeda. Label ini ada 2 macam dengan 2 warna yang berbeda, pertama label palet warna merah bertuliskan Hold Reject diperuntukkan untuk bahan baku reject yang akan diklaim ke asuransi dan kedua label palet berwarna kuning bertuliskan Hold Fifo

diperuntukkan untuk bahan baku yang sedang dipakai

sampai stok bahan baku tersebut habis. Label ini dibuat untuk memudahan stock keeper melihat status bahan baku yang ada digudang raw material selain

itu juga untuk memudahkan operator forklift dalam mengidentifikasi bahan baku

yang akan dituang ke intake. Untuk saat ini label palet ini dipasang pada palet Meat Bone Meal (MBM). Sedangkan untuk bahan baku lainnya masih in progress. Sebelumnya label palet ini belum pernah ada. Ronald V (end)

A. Mengisi formulir terlampir (formulir harap dikumpulkan dan dilengkapi selambat- lambatnya tanggal 16 Juli 2008)

B. Menyiapkan slide presentasi tentang TQM dari apa yang sudah dipelajari sebelumnya pada saat mengikuti training TQM

Adapun Agenda di kegiatan Program Orientasi Fasilitator yaitu :

1. Pendaftaran Tema Project dan form penyusunan tema (sudah disetujui oleh Dept. Head).

2. Presentasi - TQM project oleh TQM Team.

3. Konfirmasi komitmen calon

fasilitator sebagai fasilitator. 4. Presentasi oleh calon fasilitator (penilaian pada 3 aspek dasar yaitu komitmen, kompetensi, dan kreatifitas).

Next Step Selanjutnya adalah pembentukan tim QIT dan fi-nalisasi tema serta registrasi tera-khir sebelum pelaksanaan training fasilitator. Untuk tema-tema yang yang diangkat oleh tim-tim QIT yang terbentuk cukup beragam dan kreatif. Diharapkan dari tema-tema QIT yang terkumpul dapat terimplementasi di CPI Balaraja.  Andesna N (end)

Di Buletin K4 Volume 4 ini kami kembali melanjutkan cerita mengenai perjalanan Project TQM di CPI Balaraja dimana pada tanggal 19 Juni (Hari Kamis) 2008 telah diada-kan Facilitator Orientation Pro-gram (FOP) yang dilaksanakan selama satu hari penuh. Di kegiatan FOP ini calon-calon fasilitator dibekali dengan pen-jelasan lebih lanjut untuk imple-mentasi TQM di Balaraja serta simulasi kegiatan meeting per-tama dengan tim QIT masing-masing.

Kemudian sebelum mengikuti acara FOP ini ada Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti Fasilitator Orienta-tion Program, antara lain:

B U L E T I N K 4

Program Release

“Membangun merek bukan berarti sekadar memberi nama, melainkan memban-gun citra, asosiasi, dan kepribadian. Anda pun sama jika ingin menjadi orang yang bermerek atau berkualitas janganlah hanya

mengandalkan jabatan Anda. Bangunlah citra, asosiasi dan kepribadian yang unggul di manapun

(7)

Stock Raw Material Online Vs Kartu Stock Manual

Stock RM online merupakan stock yand dibuat dalam software atau program aplikasi yang terintegrasi ke semua komputer yang ada disemua departemen. Stock online dibuat untuk menggantikan stock manual dalam hard copy (kartu

stock manual) yang sudah lama d ipa ka i o l eh D e p a r t e m e n W a r e h o u s e . Dalam software i n i t e r d a p a t menu-menu yang digunakan untuk input jenis bahan baku, update stock, quantity dan transaksi bahan baku yang telah dilakukan dalam periode tertentu. Stock ini tidak akan berguna jika tidak diupdate pergerakan stock bahan baku atau transaksi yang dilakukan oleh stock keeper RM

atau koordinator RM tiap shift. Stock Online dapat dilihat oleh Departemen PPIC dan QC untuk mengetahui posisi stock terakhir bahan baku tertentu.

 Ronald V (end)

kebutuhan PPIC untuk mengakses data stock bahan baku di RM dengan lebih cepat dan mudah. Untuk membuat program ini lebih dulu dikonfirmasi stock keeper RM, apa-apa saja yang menjadi kebutuhan mereka sehingga program ini dapat dibuat dan diaplikasikan. Dengan banyaknya variasi bahan baku di RM maka pihak warehouse (Section Head dan Stock keeper) merasa membutuhkan program ini untuk mengupdate stock bahan baku di RM tiap harinya atau tiap shift.

Untuk kedepannya, apa harapan Pak Arif mengenai program ini ?

Lebih banyak yang menggunakan, selain dari pihak Warehouse dan PPIC seperti QC, Pro-duksi dan lainnya. Stock RM sendiri tidak akan berguna jika tidak diupdate tiap shiftnya oleh Stock Keeper karena kalau melihat PIC yang mengupdate sebagian besar dilakukan oleh satu orang saja sedangkan di RM ada 5 orang

Berikut wawancara team bulletin dengan pencipta progra m aplikasi stock on line RM Bapak Arief Budi-yanto.

Apa yang mendasari Pak Arief mem-buat program ini ?

Program atau software ini dibuat untuk mendapatkan update informasi aktual stock bahan baku di Gudang RM lebih cepat dan akses lebih mudah terutama melihat stock satu jenis bahan baku dengan type yang berbeda-beda, spt bahan baku tertantu (ada beberapa PO, Shipment dan warna yang berbeda-beda).

Program ini ada permintaan dari users mana?

Program ini awalnya dibuat untuk

(stock keeper dan koordinator).

Kebutuhan utama program ini melihat update data stock semua bahan baku yang ada di RM, untuk kedepannya bisa melihat update stock berdasarkan layout, kapasitas dan FIFO bahan baku. Selain itu akan dibuat juga program untuk Finish Goods, namun belum dapat design yang cocok (bisnis process) untuk merancang program tsb”.

Perasaan Pak Arif setelah program ini berhasil diaplikasikan?

“Senang dong.., tak terbayangkan dengan kata-kata karena bisa melihat stock bahan baku terutama MBM per PO, shipment dan warna, jadi ngak susah-susah meminta stock keeper mencari kartu stock lagi.”  Ronald V (end)

Komentar dari Perancang Program Aplikasi Stock On Line RM

Komentar dari User (Basuki dan Taska) mengenai Program Aplikasi Stock On line RM

sebelumnya?

Perbedaannya adalah waktu untuk mengakses data stock, karena dengan stock manual membu-tuhkan waktu yang lama (harus mencari dari lembaran tumpukan kartu stock) dibandingkan dengan program stock on line RM ini, dimana kita hanya memasukkan nomor material lalu klik refresh button maka semua data transaksi dan stock untuk material tersebut akan muncul . Apakah sudah ada intruksi kerja mengenai operasional stock on line RM ini?

Belum ada, karena program ini baru berjalan di

Berikut wawancara team bulletin dengan user program aplikasi stock on line RM

Apa pendapat dari Pak Basuki & Taska men-genai program ini? Program ini bagus untuk diaplikasikan di RM, untuk menggantikan stock manual yang selama ini dipakai. Na-mun harus terus diupdate tiap harinya oleh stock keeper RM sehingga departemen lain yang membutuhkan lebih cepat dan terup-date informasi stock RM.

Apa harapan kedepan untuk program Stock On line RM ini?

Untuk kedepannya, program ini dapat diakses oleh banyak departemen lain sehingga mereka tidak perlu mencari stock keeper RM lagi dan diupdate terus mulai dari receipt sampai transaksi keluar. Kemudian untuk informasi receipt bahan baku dari supervisor ke stock keeper masih lambat, sehingga informasi baru yang diperoleh dan diinput diprogram ini dua hari setelah direceipt. Perlu adanya cara agar informasi ini cepat diterima dan diupdate.

“ Inovasi adalah mantra bisnis yang sangat penting, yang berarti Anda mengubah realita

tentang sesuatu hal, membuatnya menjadi lebih baru atau lebih baik,

lebih efektif, tetapi masih dalam sistem yang sama”.

(8)

ban Quiz adalah sebagai berikut: 1. Anda boleh memfotokopi atau

menggandakan lembar quiz, 1 orang peserta hanya boleh men-girimkan 1 lembar jawaban. 2. Isilah pertanyaan baik mendatar

maupun menurun yang ada di dalam teka-teki silang. dan jangan lupa Anda menjawab pertanyaan dibawahnya dengan cara meling-kari jawaban yang Anda anggap sesuai.

3. Setelah Anda mengisi, maka dapat dikirimkan lembar jawaban Quiz yang telah Anda isi jawaban, nama dan identitas Anda serta bertulis-kan Kupon Quiz di Koperasi Karyawan CPI Balaraja.

4. Pengumpulan terakhir paling lam-bat tanggal 27 Juli 2008 dan diundi pada tanggal 31 Juli 2008. Wah Selamat Bapak Yedi.

Bravo...Bravo...

Bagaimana caranya untuk menjawab quiz ini?

Caranya cukup mudah dalam men-jawabnya. Para pembaca tinggal mem-baca buletin ini dari hal 1 sampai hal 5 dengan seksama. Karena jawaban-jawaban di dalam Quiz Teka-Teki Silang di atas semuanya ada di dalam artikel yang dimuat di buletin ini. Tata cara pengumpulan lembar

jawa-5. Akan dipilih satu pemenang yang akan memenangkan hadiah voucher belanja produk fiesta Rp 100.000,- di Koperasi Karyawan CPI Balaraja.

6. Peserta yang menang akan dipang-gil pihak panitia dan wajib menun-jukkan identitas sebagai syarat pengambilan kupon.

7. Peserta yang menang akan diumumkan di buletin K4 edisi bulan berikutnya.

8. Keputusan pemenang oleh tim buletin tidak dapat diganggu gugat. 9. Staf redaksi buletin tidak

boleh mengikuti quiz. Selamat mengisi jawaban dan Semoga Anda Berun-tung.

Pertanyaan Quiz

Cari 10 kata yang terdapat di dalam bacaan artikel buletin K4 volume 4

Info

KUPON QUIZ K4

EDISI JULI

Quiz & Info

F G C O O L R O O R I F R Y W Q E J T D N F T S E E P A L G I T G L H R A G J F S H R H A C C I D G H U D F O R K L I R G W T X Z T I T W R O Q Y B M G N D T W O W K E T E G W F A D G L P T E R J A D S H S C A N R N D S H J D F T R P R O E P S F I F O W D W W M R E R E F C R M T V S R G W T W N T D E R U V O R T X N E T G Y E Q H W R H E L S U K R O C O R T T Q T Y P C W R T Q S L L P Y B L O W B A C K P A I N Y H T V N C D W Q H M B A E S R Q D G E T S Z U I P W

QUIZ TEKA - TEKI SILANG



Pemenang Kuis Volume 3 Juni 2008, Bapak Yedi dari Departemen Premix

Nama : ………

No Identitas : ………

(KTP/SIM/ID KARYAWAN CPI)

Alamat : ……….. A S G B C V C U R A W G F F Z L O U I G O K S I G E N H A T S Q T U S M F R D F N W K U A L I T A U M D U Y M L N G Y M L M A N A J E M E I J E G C G U D A N G D T W E R T S I L A S H G E U I P S T S W A H V R Y A K U I R N J K Y T C F R I T A S A U P E K U I A O R F S B N G O S R E R H U O G B J L V R P A W A I M E H W I M B I A S Q S

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap implementasi algoritma B&B yang digunakan untuk memecahkan permasalahan pencarian

[r]

Anhidrida asam tidak bereaksi dengan natrium klorida atau natrium bromida hal ini karena ion halida merupakan basa yang lebih lemah dari pada ion karboksilat..

Berdasarkan hasil pengamatan dari Tabel I , buah-buahan yang diteliti yang paling baik mutunya setelah pengawetan dengan minyak kelapa berurutan dari yang paling

Ahmad Shofi mengatakan, semakin pesatnya perkembangan zaman, tradisi Malem Negor jarang dijumapai pada masyarakat Betawi, hal ini mungkin disebabkan dari beberapa

F= 1 2 ) ( R h m m G e .. Pada titik C objek dipindahkan sebesar 4.5R e energi potensial sama dengan energi mekaniknya karena energi kintik sama dengan nol

BENGKAYANG TAHUN 2013... PONTIANAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hambatan guru membimbing keterampilan siswa mengamati objek, solusi guru mengatasi hambatan, dan mengetahui kegiatan guru yang