FITUR, KOMPONEN DAN KEMAMPUAN FITUR, KOMPONEN DAN KEMAMPUAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
MAKALAH MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Sistem Penukung Ke!utusan
Mata Kuliah Sistem Penukung Ke!utusan
"ang i#ina $leh
"ang i#ina $leh A%i P&aset"a 'i#a(a, S)T, M)T, P)hD)A%i P&aset"a 'i#a(a, S)T, M)T, P)hD)
UNI*ERSITAS NEGERI MALANG UNI*ERSITAS NEGERI MALANG
PAS+ASARANA PAS+ASARANA
PROGRAM STUDI S- PENDIDIKAN KEURUAN PROGRAM STUDI S- PENDIDIKAN KEURUAN
SEPTEM.ER -/01 SEPTEM.ER -/01
Oleh Oleh A
Aiitt""aa 22uuhha a PP&&aattaammaa 0033//11110044//556677// T
T&&i i MMaa&&""aattii 0033//11110044//55//8877 U
U&&nniikka a MMuuhhii99aattuul l aannnnaahh 0033//11110044//55//0011 :uh&ita
03/1104/514-.A. I
PENDAHULUAN
A) Lata& .elakang
Sistem Pendukung Keputusan (DSS) adalah sebuah kumpulan yang terorganisir dari orang, prosedur, perangkat lunak, database, dan perangkat yang digunakan untuk membantu membuat keputusan dalam memecahkan masalah. DSS ini bagian dari sistem pendukung sistem informasi berbasis komputer. DSS ini bisa disebut suatu bentuk dari sistem informasi manajemen yang secara khusus dibuat untuk mendukung perencana dan stakeholders dalam pengambilan keputusan. DSS dapat mencerminkan berbagai konsep dari pengambilan keputusan dan kondisi yang berbeda-beda, dan akan sangat berguna untuk semi-structured atau unstructured problems dimana proses pengambilan keputusan ditingkatkan dengan dialog interaktif antara DSS dengan pengguna.
Dalam membantu pengambilan keputusan DSS ini memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai masalah. ika dimanfaatkan dengan baik SPK ini bisa sangat berguna untuk pencarian solusi terbaik bagi pengguna.
DSS ini juga mempunyai banyak kelebihan, namun beberapa kekurangan masih tetap dimiliki oleh sistem ini. Sebenarnya tujuan dari sistem pendukung keputusan yaitu! ") membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur# $) mendukung manajer dalam mengambil keputusan# dan %) meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan.
Saat ini beberapa organisasi atau perusahaan sudah mulai menggunakan sistem informasi yang didukung SPK dalam membantu pengguna&manajer dalam membuat keputusan. Di lingkungan pendidikan sistem SPK ini juga banyak dikembangkan, contohnya dalam penilaian prestasi bagi pengajar maupun dalam pemilihan sis'a terbaik. Secara umum komponen dalam SPK ini memiliki kesamaan. dapun sub sistem di dalam SPK yaitu subsistem manajemen data, manajemen model, antarmuka pengguna dan subsistem manajemen berbasis pengetahuan. *ntuk lebih jelasnya pada bahasan kali ini akan diuraikan fitur maupun komponen yang ada di dalam sistem pendukung keputusan.
.) Rumusan Masalah
+umusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. pa saja komponen, fitur dan kemampuan dari Sistem Pendukung Keputusan
$. agaimana pengaruh komponen, fitur dan kemampuan sebuah Sistem Pendukung Keputusan pada jalannya sistem
+) Tu%uan Penulisan Makalah
ujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. *ntuk mengetahui komponen, fitur dan kemampuan dari Sistem Pendukung Keputusan.
$. *ntuk mengetahui pengaruh masing-masing komponen, fitur dan kemampuan sebuah Sistem Pendukung Keputusan pada jalannya sistem.
.A. II PEM.AHASAN
A) K$m!$nen an Fitu& Sistem Penukung Ke!utusan
Dalam aplikasi sistem pendukung keputusan bisa terdiri dari beberapa subsistem, yaitu!
a) Subsistem Manajemen Data
Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang rele/an untuk suatu situasi yang dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (D0S). Subsistem manajemen data dapat diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang rele/an dengan pengambilan keputusan.
b) Subsistem Manajemen Model
0erupakan paket perangkat lunak memasukkan model keuangan, statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lain yang memberikan kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. ahasa-bahasa pemodelan utuk membangun model-model kustom juga dimasukkan. Perangkat luak itu sering disebut sistem manajemen basis model (00S). Komponen tersebut bisa dikoneksikan ke penyimpanan korporat atau eksternal yang ada pada model.
c) Subsistem Antarmuka Pengguna
Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem pendukung keputusan melalui subsistem tersebut. Pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Para peneliti menegaskan bah'a beberapa kontribusi unik dari sistem pendukung keputusan berasal dari interaksi yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan.
d) Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
Subsistem manajemen berbasis pengetahuan bersifat opsional, tetapi bisa memberikan banyak manfaat karena memberikan intelegensi bagi ketiga komponen utama tersebut. Seperti pada semua sistem informasi manajemen, pengguna bisa dianggap sebagai komponen sistem pendukung keputusan. Komponen-komponen
tersebut membentuk sistem aplikasi sistem pendukung keputusan yang bisa dikoneksikan ke intranet perusahaan, ekstranet, atau internet . rsitektur dari sistem pendukung keputusan ditunjukkan dalam gambar ".
Setiap sistem pendukung keputusan yang digunakan di suatu organisasi ataupun di lingkungan pendidikan memiliki beberapa fitur yang sama. Secara umum, komponen sistem pendukung keputusan meliputi!
") Pengumpulan data
$) Hardware, jaringan, dan sistem operasi %) Sumber data yang mendasari
) 1kstrak, transformasi, dan load (*1) 2) Data warehouse atau data aggregator 3) lat analisis dan pelaporan keputusan 4) Dashboard pengguna (lihat gambar ")
Gam#a& 0 K$m!$nen Sistem Penukung Ke!utusan
0; Pengum!ulan Data
Data merupakan dasar dari sistem pendukung keputusan. Data ini harus berkualitas (rele/an dengan pengambilan keputusan), /alid (diukur secara akurat), reliabel (direproduksi), dan tepat 'aktu. Sistem data yang menghasilkan data yang berkualitas sering menekankan!
• ad'al pengumpulan data yang sesuai#
• 5erifikasi yang ketat dan persyaratan dokumentasi# • Prosedur /alidasi menyeluruh#
• elas, mudah diakses, dan disesuaikan coding instructions# • Support pada program#
• 1ntri data yang akurat dan konsisten# • Proses transfer data yang otomatis# dan
• danya aturan untuk pengumpulan data dan pemeliharaan (metadata).
-; Hardware, a&ingan, an Sistem O!e&asi
Sebuah sistem pendukung keputusan tidak satu bagian dari teknologi, seperti database, file server , atau jaringan. Sebaliknya, sistem ini menggabungkan dan mengintegrasikan sumber data yang berbeda untuk lebih memungkinkan pengambil keputusan untuk mengakses dan mengumpulkan data. Secara umum, kebanyakan sistem pendukung keputusan akan mencakup perangkat keras, teknologi jaringan, dan sistem operasi yang diperlukan untuk mendukung database dan server # antarmuka pengguna (mekanisme untuk mengakses), memanipulasi, mentransfer data# dan beberapa jenis repositori untuk sementara atau menyimpan data secara permanen. Selain itu aksesibilitas, pengolahan dan kecepatan transfer, skalabilitas, interoperabilitas, efekti/itas biaya, dan keamanan.
8; Sum#e& Data Dasa&
6ontohnya data yang digunakan untuk membuat keputusan dalam organisasi pendidikan berasal dari berbagai sumber yang berbeda, termasuk lembar absensi, hasil penilaian sis'a, dan data dari sumber eksternal (data sensus dan data geografis). Data-data ini bersifat terdistribusi yang dilihat dari aksesibilitas, kepemilikan, dan interoperabilitas.
3; Ekst&ak, T&ans9$&masi, an Load <UE;
Pada bagian ini terjadi pemrosesan data, data diedit, dibersihkan ataupun di/erifikasi.
Gam#a& - Fungsi ETL
Seperti yang terlihat di atas, permintaan pengguna mungkin memerlukan kompilasi data dari sumber yang berbeda dalam sebuah organisasi. Ketika sumber-sumber ini tidak interoperable, proses 17 harus digunakan untuk mengedit, membersihkan, dan mem/erifikasi data yang kemudian disimpan di sebuah data warehouse. Sebaliknya, jika database yang berbeda pada a'alnya dirancang (atau kemudian diadaptasi) menjadi interoperable, kebutuhan untuk proses 17 sangat berkurang. Ketika hal ini terjadi, langkah 17 bisa diganti dengan 8Data aggregator,8 alat yang hanya menempatkan dan mengkompilasi data query daripada mengedit, membersihan, dan mem/erifikasi.
Gam#a& 8 P$sisi Data Agg&egat$&
6; Alat Analisis an Pela!$&an Ke!utusan
lat analisis pada dasarnya adalah instrumen yang menerapkan aturan bisnis atau logika lain untuk data dalam rangka memperoleh makna. 9al ini termasuk analisis time series, alokasi biaya maupun data mining . lat analisa yang tersedia di banyak aplikasi perangkat lunak, contohnya spreadsheet dan database. Dalam lingkungan sistem pendukung keputusan untuk alat analisis bergantung pada On-Line Analytical Processing (:7P) teknologi. lat :7P adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk browsing , query, menganalisis, dan meringkas data dalam jumlah besar
secara efisien, interaktif, dan dinamis.
lat pelaporan. lat pelaporan merupakan elemen utama dari setiap sistem pendukung keputusan. ;nformasi disajikan dalam berbagai format (perpaduan teks,
tabel, dan grafik). Sebelumnya data die<port ke dalam berbagai format misalnya! ecel dan menghasilkan laporan dalam berbagai format html, PD=, e-mail maupun kertas. 5; Dash#$a& Pengguna
Dalam sistem pendukung keputusan, 8dashboard8 berfungsi sebagai user interface yang menyajikan informasi dan memungkinkan pengguna untuk mengakses atau mengkompilasi data baru. idak seperti dashboard mobil, yang hanya berupa Portal untuk melihat data tentang kondisi kendaraan dan pengoperasiannya, dashboard pengguna dalam konteks ini merupakan komponen yang dikelola secara aktif dan integral dalam kontinum pengumpulan data, /alidasi, analisis, pelaporan, dan pengambilan keputusan yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan.
.) Kemam!uan se#uah Sistem Penukung Ke!utusan
Kemampuan yang bisa dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan antara lain!
• SPK dapat digunakan untuk menga'ali kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak
diharapkan.
• SPK dapat menyediakan representasi /alid dari sistem di dunia nyata.
• SPK dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam kerangka 'aktu yang
pendek&terbatas.
• SPK dapat bere/olusi sebagai mana halnya pengambil keputusan mempelajari tentang
masalah-masalah yang dihadapinya.
• SPK dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan data.
*ntuk memahami beberapa kemampuan SPK diatas, dapat pula dihubungkan dengan karakteristik SPK seperti yang terlihat dalam gambar di ba'ah ini.
Gam#a& 3) Ka&akte&istik an Kemam!uan SPK
Karakteristik dan kemampuan dari Sistem Pendukung Keputusan menurut urban (">>?) adalah sebagai berikut !
") 0enyediakan dukungan untuk pengambil keputusan utamanya pada keadaan-keadaan semistruktur dan tidak terstruktur dengan menggabungkan penilaian manusia dan informasi komputerisasi.
$) 0enyediakan dukungan untuk tingkat manajeril mulai dari eksekutif sampai manajer.
%) 0enyediakan dukungan untuk kelompok indi/idu, problem-problem yang kurang terstruktur memerlukan keterlibatan beberapa indi/idu dari departemen-departemen yang lain dalam organisasi.
) 0enyediakan dukungan kepada independen atau keputusan yang berlanjut.
2) 0emberikan dukungan kepada semua fase dalam proses pembuatan keputusan inteigence, design, choice dan implementation.
3) 0endukung banyak proses dan gaya pengambilan keputusan.
4) dapatif terhadap 'aktu, pembuat keputusan harus reaktif bisa menghadapi perubahan-perubahan kondisi secara cepat dan mengubah sistem pendukung
keputusan harus fleksibel sehingga pengguna dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah dan mengatur kembali elemen-elemen das ar.
?) 0udah digunakan. pengguna merasa berada di rumah saat bekerja dengan sistem, seperti userfriendly, fleksibilitas, kemampuan menggunakan grafik yang tinggi dan bahasa untuk berinteraksi dengan mesin seperti dengan menggunakan bahasa inggris maka akan menaikkan efektifitas sistem pendukung keputusan.
>) 0enaikkan efekti/itas pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan 'aktu dan kualitas, bukan pada biaya pembuatan keputusan atau biaya pemakaian 'aktu komputer.
"@) 0engontrol tahapan-tahapan pembuatan keputusan seperti pada tahap inteligence, choice dan implementation dan sistem pendukung keputusan diarahkan untuk mendukung pada pembuat keputusan bukan mengantikan posisinya.
"") 0emungkinkan pengguna akhir dapat membangun sistem sendiri yang sederhana dan sistem yang besar dapat dibangun dengan bantuan sistem informasi.
"$) 0enggunakan model-model standar atau buatan pengguna untuk menganalisa keadaan-kedaan keputusan. kemampuan modeling memungkinkan bereksperimen dengan strategi yang berbeda-beda di ba'ah konfigurasi yang berbeda-beda pula. "%) 0endukung akses dari bermacam-macam sumber data, format, dan tipe,
jangkauan dari sistem informasi geografi pada orientasi obyek.
+) Penga&uh K$m!$nen, Fitu& an Kemam!uan SPK alam Sistem
Peranan SPK dalam konteks keseluruhan sistem informasi ditujukan untuk memperbaiki kinerja melalui aplikasi teknologi informasi. indakan para manajer yang pertama dalam proses pengambilan keputusan adalah kemampuan untuk meramal perubahan /ariabel lingkungan masa depan dan segera membuat keputusan yang kelak
akan mengantisipasi perubahan tersebut. Sedangkan tindakan selanjutnya adalah langkah mengantisipasi masalah yang sudah ada. agi para entrepreneur sejati tidak dirubah oleh lingkungan, tidak terikat oleh lingkungan, dan tidak pula dipengaruhi oleh lingkungan. Dengan demikian proses pengambilan keputusan mereka cenderung diarahkan untuk merubah , mengikat, dan mempengaruhi lingkungan.
Keputusan terbaik terletak dari kemampuan manajer meminimalkan resiko yang akan menimpa organisasi. Keputusan terbaik juga menandakan keahlian manajer dalam meramal peristi'a-peristi'a yang akan terjadi dan mempersiapkan sejumlah strategi untuk menantisipasi peristi'a-peristi'a tersebut, baik peristi'a baik maupun buruk. Pengambilan keputusan juga merupakan bakat, karena manusia telah memba'a kemampuan tersebut sejak ia lahir. Semakin sering bakat tersebut dilatih, diasah,
ditajamkan, maka akan semakin ahli seseorang dalam membuat keputusan yang berkualitas. Para pembuat keputusan yang handal adalah manusia langka, semenjak
keahlian membuat keputusan yang baik adalah kemampuan yang langka pula.
Keputusan merupakan hasil dari sebuah proses sistematis tentang penentuan masalah, pencarian informasi untuk menghasilkan solusi, serta pemilihan satu alternatif solusi dari sejumlah alternatif. Semakin baik proses yang manajer lakukan dalam menentukan keputusan, semakin baik keputusan yang diambil.
ila dihubungkan dengan tujuan pembangunan SPK, seperti yang dikemukakan 0orton ($@"$), yaitu!
• 0embantu kinerja manager dalam pembuatan keputusan untuk memcahkan
masalah-masalah baik yang terstruktur, semi terstruktur, maupun tidak terstruktur sekalipun.
• 0endukung keputusan manager dalam pemberian penilaian terhadap permasalahan
yang dihadapi di dalam sistem.
• 0eningkatkan keefektifan dan keefisienan suatu keputusan yang diambil oleh
seorang manager.
ujuan-tujuan tersebut berhubungan dengan berbagai komponen dan fitur yang dimiliki oleh SPK. 0asing-masing komponen mempunyai peranan untuk menghasilkan keputusan terbaik dalam sebuah sistem. erikut ini akan dijelaskan peran masing-masing komponen sistem pendukung keputusan terhadap jalannya s istem.
a) Data Management
Sebuah pengelolaan data yang baik dapat menghasilkan usulan keputusan yang baik pula. pabila data management tidak ditangani secara profesional adalah maka keputusan yang diambil juga dirasa kurang /alid. 0aka dari itu, tujuan SPK untuk membantu kinerja manager menjadi tidak maksimal.
b) Model Management
Suatu kemampuan analitis dan manajemen software yang baik memungkinkan kinerja SPK menjadi lebih baik pula. 0isalnya, dalam proses desain dan implementasi SPK, apabila tidak ditangani secara profesional, maka keputusan yang dihasilkan oleh SPK menjadi tidak bermanfaat dengan jalannya sistem.
c) Communication
danya komunikasi atau antarmuka yang baik antara SPK dengan pengguna juga menentukan berhasil atau tidaknya SPK tersebut dijalankan dalam sebuah sistem. =itur SPK yang dibangun dengan canggih, namun tidak user
friendly menjadi sia-sia, karena pengguna, dalam hal ini manager, tidak dapat menggunakan SPK untuk memecahkan masalah yang terjadi di dalam sistem. d) nowledge Management
Pengelolaan basis pengetahuan dapat membantu subsistem yang lain dalam SPK bekerja secara optimal. asis pengetahuan ini berhubungan dengan keseluruhan sistem, baik secara internal pada implementasi SPK itu sendiri, maupun secara eksternal, yaitu pihak pengguna, baik itu manager, maupun stakeholder lainnya yang berhubungan dengan sistem.
Selanjutnya, beberapa faktor yang merupakan karakteristik dari pengambilan keputusan dalam lingkungan bisnis yang kompleks, yang mendorong para manajer untuk memiliki dan menguasai kemahiran dalam mengolah informasi dan ilmu pengetahuan!
". erdapat lebih banyak /ariabel yang harus dipetimbangkan dalam setiap pengambilan keputusan
$. ;lmu pengetahuan berkembang dengan pesat dan lebih banyak konsep, metode di setiap bidang manajemen. idak ada pelaku bisnis yang mutlak menguasai kemahiran dalam mengolah ilmu pengetauhan
%. Kompetisi dalam lingkup global dan lokal semangkin ketat. Kompetisi ini mendorong kita untuk menciptakan pasar, menciptakan kemakmuran dan menciptakan nilai, bukan lagi meraih semuanya
. Perkembangan pesat tingkat kualitas dari sejumlah teori dan model dalam menjelaskan langkah-langkah dan hasil taktis maupun strategis suatu kebijakan. Setiap pelaku bisnis memiliki kemampuan seragam dalam menguasai proses dan alat pengambilan keputusan
2. 6ampur tangan pemerintah yang semakin besar dan jelas terhadap pemenuhan tanggung ja'ab sosial. 6ampur tangan ini mendorong pemerintah memaksa organisasi bisnis untuk turut me'ujudkan tanggung ja'ab terse but
3. Perkembangan teknologi informasi melalui internet, Aorld Aide Aeb, memba'a organisasi bisnis masuk pada bidang kompetisi maya atas dasar kemampuan mengolah informasi. Disisi lain, hal tersebut menjadikan informasi yang tersedia dalam jumlah berlimpah diragukan kualitasnya.
4. Para pekerja, pemilik saham, pelanggan dan masyarakat, meminta untuk diikut sertakan dalam proses penentuan keputusan organisasi.
?. Setiap organisasi bisnis bergerak atas landasan kemahiran dalam pengolahan informasi dan ilmu pengetahuan
>. eknik-teknik komunikasi dan pengukuran dalam metorde penelitian ilmiah berkembang pesat
"@. nalisis kuantitatif berkembang dengan pesat melalui bantuan computer
"". 0asalah-masalah manajerial yang rumit dapat diselesaikan dengan mudah melalui bantuan teknollogi dan sistem informasi, sehingga pengambilankeputusan dibangun diatas sistem informasi yang canggih
"$. :rganisasi menjadi semakin ramping, efektif dan efisien. Dalam hal ini sistem rasionalisasi atas dasar sistem komputerisasi merupakan basis utama organisasi yang unggul.
Pengambilan Keputusan merupakan tindakan manajemen dalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. 0enurut B.+. erry C !ecision making can be defined as the selection based on some criteria of one behaviour alternative from two or more possible alternative . Pengambilan keputusan dapat didefinisikan sebagai pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Pada tingkat analisis lanjut, sensi/itas dipertimbangkan pada tujuan perusahaan tersebut apakah mengejar omset atau keuntungan per unit atau hanya sebagai pengambilan keputusan nonfinansial. 0aka model SPK juga dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mendukung apa yang akan diraih sebuah organisasi atau perusahaan. 6ontohnya, sistem penunjang keputusan yang terkomputerisasi di suatu perusahaan yang memiliki tugas untuk!
• 0elakukan komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah. • Peningkatan & perbaikan komunikasi (kolaborasi jaringanE'eb). • Peningkatan produkti/itas.
• Dapat mengakses informasi yang tersimpan dibeberapa database dan data
'arehouse.
.A. III PENUTUP
Dari hasil pemaparan diatas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut!
") Komponen dari Sistem Pendukung Keputusan antara lain! a)Pengumpulan data# b) Hardware, jaringan, dan sistem operasi# c)Sumber data yang mendasari# d)1kstrak,
transformasi, dan load (*1)# e)Data warehouse atau data aggregator# f)lat analisis dan pelaporan keputusan# dan g)Dashboard pengguna.
$) Kemampuan yang bisa dilakukan dengan Sistem Pendukung Keputusan adalah!
• SPK dapat digunakan untuk menga'ali kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak
diharapkan.
• SPK dapat menyediakan representasi /alid dari sistem di dunia nyata.
• SPK dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam kerangka 'aktu yang
pendek&terbatas.
• SPK dapat bere/olusi sebagai mana halnya pengambil keputusan mempelajari
tentang masalah-masalah yang dihadapinya.
• SPK dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan
data.
%) Peranan SPK dalam konteks keseluruhan sistem informasi ditujukan untuk
memperbaiki kinerja melalui aplikasi teknologi informasi. Keputusan terbaik terletak dari kemampuan manajer meminimalkan resiko yang akan menimpa organisasi
) Pengambilan keputusan dapat didefinisikan sebagai pemilihan alternatif kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Pada tingkat analisis lanjut, sensi/itas dipertimbangkan pada tujuan perusahaan sehingga model SPK juga dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mendukung apa yang akan diraih sebuah organisasi atau perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Fational =orum on 1ducation Statistics. ($@@3). "orum #uide to !ecision Support Systems$ A %esource for &ducators. Aashington, D6! Fational 6enter for 1ducation Statistics. 0orton,et al. ($@"$). !ecision Support System for 'edical %eport (olume ). akarta! 1B6
*ni/ersity.
Stair, +. 0. G +eynolds B. A. ($@""). "undamentals of *nformation Systems +, th ed. *S!
6ourse echnology.
urban, 1fraim Dan aye ronson. (">>?). !ecision Support Systems And *ntelligent Systems. =ifth 1dition. Prentice-9all, ;nc.