• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 BAB II.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4 BAB II.docx"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

7 7 BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA A.

A. RISIKO RISIKO KETIKETIDAKSTDAKSTABILAABILAN KAN KADAR DAR GLUKGLUKOSA OSA DARAHDARAH 1.

1. PePengngerertitianan Ris

Risiko iko ketketidaidakstakstabilbilan an kadkadar ar gluglukoskosa a dardarah ah adaladalah ah kerkerentaentanannan terhadap variasi kadar glukosa/gula darah dari rentang normal, yang dapat terhadap variasi kadar glukosa/gula darah dari rentang normal, yang dapat mengganggu kesehatan (Herdman, 201!.

mengganggu kesehatan (Herdman, 201!. Ri

Risisiko ko keketitidadakskstatabibilalan n kakadadar r glglukukososa a dadararah h adadalaalah h beberirisiksikoo men

mengalgalami ami varvariasi iasi gluglukoskosa/ga/gula ula dardarah ah dardari i renrentantang g nornormal mal ("o("oengenges,es, 201!.

201!. #esi

#esimpumpulan, lan, risirisiko ko ketiketidakdakstabstabilailan n kadkadar ar gluglukoskosa a dardarah ah adaadalahlah  berisiko

 berisiko mengalami mengalami variasi variasi kadar kadar glukosa/gula darah glukosa/gula darah dari dari rentang rentang normal,normal, yang dapat mengganggu kesehatan.

yang dapat mengganggu kesehatan. 2.

2. $a$aktktor Ror Risiisikoko %en

%enuruurut t HerHerdmadman n (20(201!1!, , adaadapun pun &ak&aktor tor risirisiko ko ketketidaidakstkstabilabilanan kad

kadar ar gluglukoskosa a dardarah ah yaiyaitu tu asuasupan pan diediet t tidtidak ak 'uk'ukup, up, ganganggugguan an stastatustus ke

kesesehahatatan n &i&isisik, k, gagangngguguan an ststatatus us mementntal, al, kekehahamilmilanan, , keketeterlarlambmbatatanan  perkembangan

 perkembangan kogniti&, kogniti&, kurang kurang kepatuhan kepatuhan pada pada ren'ana ren'ana manaemenmanaemen diabetes, kurang pengetahuan tentang manaemen penyakit, manaemen diabetes, kurang pengetahuan tentang manaemen penyakit, manaemen dia

diabetbetes es tidtidak ak teptepat, at, manmanaemaemen en medmedikaikasi si tidtidak ak e&ee&ekti&kti&, , pempemantantauaauann gl

glukukososa a dadarah rah titidadak k adadekekuatuat, , pepenanambmbahahan an beberat rat babadadan n beberlrlebebihihanan,,  penurunan

(2)

* *

aktivitas harian kurang dari yang dianurkan menurut enis kelamin dan aktivitas harian kurang dari yang dianurkan menurut enis kelamin dan usia, stres berlebihan, tidak menerima diagnosis.

usia, stres berlebihan, tidak menerima diagnosis. +.

+. #a#adadar ur ula "la "ararahah

#adar gula darah normal menurut

#adar gula darah normal menurut World Health OrganizationWorld Health Organization--a.

a. #et#etika pika puasuasa- )a- )7 mm7 mmol/ol/l atal atau 72u 72)12)12 mg mg/dl/dl  b.

 b. 0 menit setelah makan- 10 mmol/l atau 1*0 mg/d0 menit setelah makan- 10 mmol/l atau 1*0 mg/dll c.

c. %alam hari- * mmol/l atau 1 mg/dl (http-//ualalat'ekguladarah.blog%alam hari- * mmol/l atau 1 mg/dl (http-//ualalat'ekguladarah.blog spot.'o.id/201/0/kadar)gula)darah)normal)menurut)ho.html!.

spot.'o.id/201/0/kadar)gula)darah)normal)menurut)ho.html!. .

. andanda daa dan en ealaala %en

%enuruurut t 3ul3ule'he'hek ek (20(201!1!, , tantanda da dan dan gegeala ala hiphiperlierlikemkemi i adaladalahah  poliuria, polidipsi,

 poliuria, polidipsi, poli&agi, kelemahan, poli&agi, kelemahan, letargi, malaise, letargi, malaise, pandangan kabur,pandangan kabur, at

atau au saksakit it kekepapalala. . 4e4edadangngkakan n tatandnda a dadan n gegealala a hihipopoglglikikememia ia adadalaalahh gemetar, sempoyongan, berkeringat, antung berdebar)debar, ke'emasan, gemetar, sempoyongan, berkeringat, antung berdebar)debar, ke'emasan, iritabel, tidak sabaran, takikardi, palpitasi, menggigil, kikuk, kepala terasa iritabel, tidak sabaran, takikardi, palpitasi, menggigil, kikuk, kepala terasa ringan, pu'at, lapar, mual, sakit kepala, kelelahan, mengantuk, kelemahan, ringan, pu'at, lapar, mual, sakit kepala, kelelahan, mengantuk, kelemahan, hangat, pusing, pingsan, pandangan kabur, mimpi buruk, menangis saat hangat, pusing, pingsan, pandangan kabur, mimpi buruk, menangis saat ti

tiddurur, , ppararesesththesesiaia, , susulilit t bbererkkososenentrtrasasi, i, susulilit t bbi'i'arara, a, titidadak k bbisisaa mengkoordinasikan, perubahan tingkah laku, kebingungan, koma, keang. mengkoordinasikan, perubahan tingkah laku, kebingungan, koma, keang.

(3)

* *

aktivitas harian kurang dari yang dianurkan menurut enis kelamin dan aktivitas harian kurang dari yang dianurkan menurut enis kelamin dan usia, stres berlebihan, tidak menerima diagnosis.

usia, stres berlebihan, tidak menerima diagnosis. +.

+. #a#adadar ur ula "la "ararahah

#adar gula darah normal menurut

#adar gula darah normal menurut World Health OrganizationWorld Health Organization--a.

a. #et#etika pika puasuasa- )a- )7 mm7 mmol/ol/l atal atau 72u 72)12)12 mg mg/dl/dl  b.

 b. 0 menit setelah makan- 10 mmol/l atau 1*0 mg/d0 menit setelah makan- 10 mmol/l atau 1*0 mg/dll c.

c. %alam hari- * mmol/l atau 1 mg/dl (http-//ualalat'ekguladarah.blog%alam hari- * mmol/l atau 1 mg/dl (http-//ualalat'ekguladarah.blog spot.'o.id/201/0/kadar)gula)darah)normal)menurut)ho.html!.

spot.'o.id/201/0/kadar)gula)darah)normal)menurut)ho.html!. .

. andanda daa dan en ealaala %en

%enuruurut t 3ul3ule'he'hek ek (20(201!1!, , tantanda da dan dan gegeala ala hiphiperlierlikemkemi i adaladalahah  poliuria, polidipsi,

 poliuria, polidipsi, poli&agi, kelemahan, poli&agi, kelemahan, letargi, malaise, letargi, malaise, pandangan kabur,pandangan kabur, at

atau au saksakit it kekepapalala. . 4e4edadangngkakan n tatandnda a dadan n gegealala a hihipopoglglikikememia ia adadalaalahh gemetar, sempoyongan, berkeringat, antung berdebar)debar, ke'emasan, gemetar, sempoyongan, berkeringat, antung berdebar)debar, ke'emasan, iritabel, tidak sabaran, takikardi, palpitasi, menggigil, kikuk, kepala terasa iritabel, tidak sabaran, takikardi, palpitasi, menggigil, kikuk, kepala terasa ringan, pu'at, lapar, mual, sakit kepala, kelelahan, mengantuk, kelemahan, ringan, pu'at, lapar, mual, sakit kepala, kelelahan, mengantuk, kelemahan, hangat, pusing, pingsan, pandangan kabur, mimpi buruk, menangis saat hangat, pusing, pingsan, pandangan kabur, mimpi buruk, menangis saat ti

tiddurur, , ppararesesththesesiaia, , susulilit t bbererkkososenentrtrasasi, i, susulilit t bbi'i'arara, a, titidadak k bbisisaa mengkoordinasikan, perubahan tingkah laku, kebingungan, koma, keang. mengkoordinasikan, perubahan tingkah laku, kebingungan, koma, keang.

(4)

 

.

. PenPengkagkaian ian $ok$okusus $

$ookkuus s ppeennggkkaaiiaan n ppaadda a ppaasisieen n ddeennggaan n mmaasasalalah h rriissiikkoo ketidakstabilan kadar glukosa darah

ketidakstabilan kadar glukosa darah adalah-a.

a. 5s5supupan an didietet

5supan diet digunakan untuk membantu mengendalikan kadar  5supan diet digunakan untuk membantu mengendalikan kadar  glukosa darah, upaya mempertahankan umlah kalori dan karbohidrat glukosa darah, upaya mempertahankan umlah kalori dan karbohidrat ya

yang ng didikokonsnsumumsi si ununtutuk k memememenunuhi hi kekebubututuhahan n enenerergigi, , sehsehininggggaa me

men'n'egegah ah &lu&luktktuauasi si kakadadar r glglukukososa a dadarah rah setsetiaiap p haharinrinya ya dedengnganan me

mengngupupayayakakan an kakadadar r glglukukososa a dadarah rah memendndekekati ati nonormrmalal. . %e%enunururutt 

aroto (201!, pada aspek diit, aroto (201!, pada aspek diit, data yang perlu dikai data yang perlu dikai adalah -adalah -1.

1. 5ngga5nggaran makanran makan, makanan ke, makanan kesukaansukaan, aktu maka, aktu makan.n. 2.

2. 5pakah a5pakah ada diet yanda diet yang dilakug dilakukan se'arkan se'ara khususa khusus66 +.

+. 5pakah ad5pakah ada penuruna penurunan dan peninan dan peningkatan bgkatan berat badan dan beerat badan dan berapa lamarapa lama  periode aktunya6

 periode aktunya6 .

. 5pakah ad5pakah ada status &isik pasien yana status &isik pasien yang dapat mening dapat meningkatkgkatkan diet sepertian diet seperti luka bakar dan demam6

luka bakar dan demam6 .

. 5pakah a5pakah ada toleranda toleransi makan dasi makan dan minum tn minum tertentuertentu66  b.

 b. lahragalahraga

%enurut 8e%one (201!, olahraga yang teratur yang terdiri atas %enurut 8e%one (201!, olahraga yang teratur yang terdiri atas set

setidaidaknyknya a 10 10 menmenit it per per minmingguggu. . PadPada a penpenyanyandandang g "% "% olaolahraghragaa me

meniningngkakatktkan an amambibilalan n glglukukososa a ololeh eh sel sel otototot, , yayang ng kekemumungngkikinannan m

meenngguurraannggi i keebk buuttuuhhaan n aakkaan n iinnssuulliinn. . ##eemmaammppuuaan n uunnttuuk k  memp

(5)

10

yang berbeda, termasuk keletihan dan kadar glukosa. %engkai gaya hidup yang la9im pada orang tersebut sebelum menetapkan program olahraga sama pentingnya dengan sebelum meren'anakan diet. $aktor) &aktor yang perlu dipertimbangkan men'akup kebiasaan olahraga  pasien, lingkungan tempat tinggal dan program komunitas. lahraga yang paling dinikmati orang tersebut kemungkinan akan dilakukan seumur hidup. unakan alas kaki yang sesuai, inspeksi kaki setiap hari dan setelah olahraga, hindari berolahraga dalam 'ua'a panas atau dingin ekstrem dan hindari berolahraga selama masa kontrol glukosa.

'. Pemantauan kadar glukosa darah se'ara mandiri

%enurut 4melt9er (2002!, pemantauan kadar glukosa darah se'ara mandiri, penderita diabetes kini dapat mengatur terapinya untuk  mengendalikan kadar glukosa darah se'ara optimal. :ara ini memungkinkan deteksi dan pen'egahan hipoglikemia serta hiperglikemia dan berperan dalam menentukan kadar glukosa darah normal yang kemungkinan akan mengurangi komplikasi diabetes  angka panang.

. Prinsip Penatalaksanaan

5dapun prinsip penatalaksanaan diabetes melitus menurut anto (201!

(6)

11

;dukasi mengenai pengertian "%, promosi perilaku hidup sehat, pemantauan glukosa darah mandiri, serta tanda dan geala hipoglikemia beserta 'ara mengatasinya perlu dipahami oleh pasien.  b. erapi nutrisi medis (<%!

<% merupakan aspek penting dari penatalaksanaan "% se'ara menyeluruh yang membutuhkan keterlibatan multidisiplin (dokter, ahli gi9i, petugas kesehatan, pasien, serta keluarga pasien!. Prinsip  pengaturan diep pada penyandang "% adalah menu seimbang sesuai

kebutuhan kalori dan 9at gi9i masing)masing pasien, serta perlu ditekankan pentingnya keteratura adal, enis dan umlah makanan. #ebutuhan kalori dilakuakan dengan memperhatikan kalori basal. #ebutuhan kalori ini besarnya 2 (perempuan! +0 kalori (laki) laki!/#g33 ideal, ditambah atau dikurangi tergantung dari beberapa &aktor seperti enis kelamin, umur, aktivitas, berat badan.

#omposisi makanan yang dianurkan terdiri

dari-1! #arbohidrat-  =  > total asupan energi (karbohidrat non)olahan  berserat tinggi, dibagi dalam +? makan/hari!

2! 8emak- 20 = 2 > kebutuhan kalori (batasi lemak enuh dan lemak  trans, seperti daging berlemak dan whole milk , konsumsi kolesterol @200 mg/hari!

+! Protein- 10 = 20 > total asupan energi ( seafood , daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, ka'ang)ka'angan, tahu dan tempe!

(7)

12

! <atrium- @+ g atau 1 sdt garam dapur (pada hipertensi, natrium dibatasi 2, g!

! 4erat A 2 g dari (ka'ang)ka'angan, buah, dan sayuran serta karbohidrat tinggi serat!

! Pemanis alternati&- tetap perlu diperhitungkan kandungan kalorinya sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari.

'. 5ktivitas &isik 

#egiatan asmani yang dianurkan adalah intensitas sedang (0 =  70 > denyut nadi maksimal! minimal 10 menit/minggu. 5ktivitas dibagi dalam tiga hari per minggu dan tidak ada dua hari berturutan tanpa aktivitas &isik. Bika tidak ada kontraindikasi, pasien "% tipe CC diedukasi melakukan latihan resistensi sekurangnya 2 ?/minggu. Dntuk   penyandang "% dengan penyakit kadiovaskular, latihan asmani

dimulai dengan intersitas rendah dan durasi singkat lalu se'ara perlahan ditingkatkan. 5ktivitas &isik sehari)hari uga dapat dilakuakan, misalnya  beralan kaki ke tempat kera, menggunakan tangga.

d. erapi &armakologis

erapi &armakologis diterapkan bersama)sama dengan  pengaturan diet dan latihan asmasni. erapi &armakologis dapat berupa

(8)

1+

B. KONSEP DIABETES MELITUS 1. Pengertian

"iabetes melitus adalah suatu penyakit heterogen yang dide&inisikan berdasarkan adanya hiperglikemia (anong, 2011!.

"iabetes melitus merupakan penyakit kronis de&isiensi atau resistansi insulin absolut atau relati&. "itandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak (3ilotta, 2012!.

"iabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia! akibat kerusakan pada sekresi insulin, kera insulin atau keduanya (3runner, 201!.

#esimpulan, diabetes melitus merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia! akibat kerusakan pada sekresi insulin, kera insulin atau keduanya. "itandai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. 2. 5natomi $isiologi

(9)

1

Pankreas adalah suatu alat tubuh yang agak panang terletak  retroperitonial dalam abdomen bagian atas, di depan vertebrae lumbalis C dan CC. #epala pankreas terletak dekat kepala duodenum, sedangkan ekornya sampai ke lien. Pankreas mendapat darah dari arteri linenalis dan arteri mesenterika superior. "uktus pankreatikus bersatu dengan duktus koledukus dan masuk ke duodenum, pankreas menghasilkan dua kelenar  yaitu kelenar endokrin dan kelenar eksokrin.

Pankreas menghasilkan kelenar endokrin bagian dari kelompok sel yang membentuk pulau)pulau 8angerhans. Pulau)pulau 8angerhans  berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas. "alam tubuh manusia terdapat 1)2 uta pulau)pulau 8angerhans yang dibedakan atas granulasi dan pearnaan, setengah dari sel ini menyekresi hormon insulin.

"alam tubuh manusia normal pulau 8angerhans menghasilkan empat enis

sel-a. 4el)sel 5 (al&a! sekitar 20)0> memproduksi glukagon menadi &aktor  hiperglikemik, mempunyai anti)insulin akti&.

 b. 4el)sel 3 (beta! 0)*0> &ungsinya membuat insulin. '. 4el)sel " )1> membuat somastotatin.

d. 4el)sel $ 1> mengandung dan menyekresi pankreatik polipeptida . Cnsulin merupakan protein ke'il terdiri dari dua rantai asam amino, satu sama lainnya dihubungkan oleh ikatan disul&ida. 4ebelum dapat  ber&ungsi ia harus berikatan dengan protein reseptor yang besar dalam membran sel. 4ekresi insulin dikendalikan oleh kadar glukosa darah.

(10)

1

#adar glukosa darah yang berlebihan akan merangsang sekresi insulin dan  bila kadar glukosa normal atau rendah maka sekresi insuli akan berkurang.

%ekanisme kera

insulin-a. Cnsulin meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel/aringan tubuh ke'uali otak, tubulus ginal, mukosa usus halus dan sel darah merah. %asuknya glukosa adalah suatu proses di&usi, karena perbedaan konsentrasi glukosa bebas antara luar sel dan dalam sel.

 b. %enigkatkan transpor asam amino ke dalam sel. '. %eningkatkan sentesis protein di otak dan hati.

d. %enghambat kera hormon yang sensiti& terhadap lipase, meningkatkan sintesis lipida.

e. %eningkatkan pengambilan kalsium dari 'airan sekresi. ;&ek

insulin-a. ;&ek insulin pada metabolisme karbohidrat, glukosa yang diabsorbsi dalam darah menyebabkan sekresi insulin lebih 'epat, meningkatkan  penyimpanan dan penggunaan glukosa dalam hati, dan meningkatkan metabolisme glukosa dalam otot. Penyimpanan glukosa dalam otot meningkatkan transpor glukosa melalui membran sel otot.

 b. ;&ek insulin pada metabolisme lemak dalam angka panang. #ekurangan insulin menyebabkan ateriosklerosis, serangan antung, stroke, dan penyakit vaskular lainnya. #elebihan insulin menyebabkan sintesis dan penyimpanan lemak, meningkatkan transpor glukosa ke dalam sel hati, kelebihan ion sitrat, dan isositrat. Penyimpanan lemak 

(11)

1

dalam sel adiposa menghambat kera lipase yang sensiti& hormon dan meningatkan transpor ke dalam sel lemak.

'. ;&ek insulin pada metabolisme protein- transpor akti& banyak asam amino ke dalam sel, membentuk protein baru meningkatkan translasi messenger  R<5, meningkatkan ke'epatan transkripsi "<5.

#ekurangan insulin dapat menyebabkan kelainan yang dikenal dengan diabetes melitus, yang mengakibatkan glukosa tertahan di luar sel ('airan ekstraseluler!, mengakibatkan sel aringan mengalami kekurangan glukosa/energi dan akan merangsang glikogenelisis di sel hati dan sel  aringan. lukosa akan dilepaskan ke dalam 'airan ekstrasel sehingga teradi hiperglikemia. 5pabila men'apai nilai tertentu sebagian tidak  diabsorpsi ginal, dikeluarkan melalui urine sehingga teradi glikosuria dan  poliuria.

#onsentrasi glukosa darah mempunyai e&ek yang berlaanan dengan sekresi glukagon. Penurunan glukosa darah meningkatkan sekresi glukosa yang rendah. Pankreas menyekresi glukagon dalam umlah yang  besar. 5sam amino dari protein meningkatkan sekresi insulin dan

menurunkan glukosa darah.

Pada orang normal, konsentrasi glukosa darah diatur sangat sempit 0 mg/100 ml. rang yang berpuasa setiap pagi sebelum makan 120)10 mg/100 ml, setelah makan akan meningkat, setelah 2 am kembali ke tingkat normal. 4ebagian besar aringan dapat menggeser ke penggunaan lemak dan protein untuk energi bila tidak terdapat glukosa. lukosa

(12)

17

merupakan satu)satunya 9at gi9i yang dapat digunakan oleh otak, retina, dan epitel germinativum (4yai&&udin, 2012!.

+. ;tiologi

%enurut 4melt9er (2002!, etiologi dari diabetes melitus yaitu-a. "iabetes ipe C

"iabetes tipe C ditandai oleh penghan'uran sel)sel beta pankreas. #ombinasi &aktor genetik, imunologi dan mungkin pula lingkungan (misalnya, in&eksi virus! diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel  beta.

1! $aktor)&aktor genetik. Penderita diabetes tidak mearisi diabetes diabetes tipe C itu sendiri, tetapi mearisi suatu predisposisi atau ke'enderungan genetik ke arah teradinya diabetes tipe C.

2! $aktor)&aktor imunologi. Pada diabetes tipe C terdapat bukti adanya suatu respons otoimun. Respons ini merupakan respons abnormal di mana antibodi terarah pada aringan normal tubuh dengan 'ara  bereaksi terhadap aringan tersebut yang dianggapnya seolah)olah

sebagai aringan asing.

+! $aktor)&aktor lingkungan. Penyelidikan uga sedang dilakukan terhadap kemungkinan &aktor)&aktor eksternal yang dapat memi'u destruksi sel beta. 4ebagai 'ontoh, hasil penyelidikan yang menyatakan baha virus atau toksin tertentu dapat memi'u proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta.

(13)

1*

%ekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe CC masih belum diketahui. $aktor genetik diperkirakan memegang peranan dalam proses teradinya resistensi insulin. 4elain itu terdapat pula &aktor)&aktor risiko tertentu yang berhubungan dengan proses teradinya diabetes tipe CC. $aktor) &aktor ini

adalah-1! Dsia (resistensi insulin 'enderung meningkat pada usia di atas  tahun!

2! besitas

+! Riayat keluarga

! #elompok etnik (di 5merika 4erikat, golongan Hispanik serta  penduduk asli 5merika tertentu memiliki kemungkinan yang lebih  besar untuk teradinya diabetes tipe CC dibandingkan dengan

golongan 5&ro)5merika! . #lasi&ikasi

%enurut anto (201!, adapun klasi&ikasi dari "iabetes %elitus,

yaitu-a. "iabetes tipe C

"estruksi sel beta pankreas, umumnya teradi de&isiensi insulin absolut sehingga mutlak membutuhkan terapi insulin. 3iasanya disebabkan karena penyakit autoimun atau idiopatik.

(14)

1

3ervariasi, mulai yang dominan resisten insulin disertai de&isiensi insulin relati& sampai dominan de&ek sekresi insulin disertai resistensi insulin.

'. "iabetes tipe lain

1! "e&ek genetik &ungsi sel beta 2! "e&ek genetik kera insulin +! Penyakit eksokrin pankreas ! ;ndokrinopati

! #arena obat/9at kimia/latrogenik  ! Cn&eksi

7! 4ebab imunologik yang arang

*! 4indrom genetik lain yang berkaitan dengan "% d. "iabetes gestasional

"iabetes yang teradi selama kehamilan. . Pato&isiologi

"iabetes %elitus memiliki berbagai penyebab, yaitu hereditas, lingkungan (in&eksi, makanan, toksik, stres!, perubahan gaya hidup pada orang yang se'ara genetik rentan, kehamilan (#oalak, 2011!.

5papun penyebabnya, semua tipe diabetes teradi akibat de&isiensi relati& kera insulin. 4elain itu, pada diabetes tipe C dan CC, kadar glukagon tampaknya meningkat se'ara abnormal. Rasio glukagon)insulin yang tinggi ini men'iptakan suatu keadaan yang serupa dengan keadaan yang diumpai saat puasa dan menyebabkan teradinya lingkungan Esuper)

(15)

20

 puasaF yang tidak sesuai untuk mempertahankan homeostatis bahan bakar  normal.

angguan metabolik yang teradi bergantung pada deraat  penurunan kera insulin. Baringan adiposa paling peka terhadap kera insulin. #arena itu, rendahnya aktivitas insulin dapat menyebabkan  peningkatan lipolisis dan penurunan penyimpanan lemak. #adar insulin yang lebih tinggi diperlukan untuk melaan e&ek glukagon di hati dan mengahambat pengeluaran glukosa oleh hati. Pada orang normal, kadar   basal aktivitas insulin mampu memerantarai berbagai respons tersebut.  <amun, kemampuan otot dan aringan peka)insulin lainnya untuk   berespons terhadap pemberian glukosa dengan menyerap glukosa (melalui  perantaan insulin! memerlukan sekresi insulin yang terstimulasi dari  pankreas.

#arena itu, penurunan ringan kera insulin mula)mula  bermani&estasi sebagai ketidak)mampuan aringan peka)insulin untuk 

mengurangi beban glukosa. 4e'ara klinis, hal ini menimbulkan hiperglikemia pas'a)makan ( postprandial hyperglycemia!. Cndividu) individu ini, yaitu umumnya pegidap diabetes tipe CC yang masih menghasilkan insulin tetapi mengalami peningkatan resistensi insulin, akan memperlihatkan gangguan ui toleransi glukosa. <amun, kadar  glukosa puasa tetap normal karena aktivitas insulin masih 'ukup untuk  mengimbangi pengeluaran glukosa (yang diperantai oleh glukagon! oleh hati. Bika e&ek insulin semakin menurun, e&ek glukagon terhadap hati tidak 

(16)

21

mendapat perlaanan yang berarti sehingga teradi hiperglikemia  pas'amakan dan hiperglikemia puasa.

%eskipun pengidap diabetes tipe CC biasanya masih menyisakan kera insulin endogen, hal tersebut tidak berlaku bagi pegidap diabetes tipe C. #arena itu, pengidap diabetes tipe C yang tidak diobati atau diobati se'ara kurang optimal memperlihatkan tanda)tanda de&isiensi insulin yang terparah. 4elain hiperglikemia puasa dan pas'amakan, mereka uga mengalami ketosis karena pengurangan nyata insulin menyebabkan lipolisis simpanan lemak menadi maksimal untuk menghasilkan substrat  bagi ketogenesis di hati yang dipi'u oleh glukagon.

5sam)asam lemak yang dibebaskan dari lipolisis, selain dimetabolisme oleh hati menadi badan)badan keton, uga mengalami re) esteri&ikasi dan dikemas menadi G8"8. 4elain itu, de&isiensi insulin menyebabkan penurunan lipoprotein lipase, yaitu en9im yang berperan dalam hidrolisis trigliserida G8"8 sebagai persiapan untuk penyimpanan asam lemak di aringan adiposa sehingga pembersihan G8"8 melambat. #arena itu, pada diabetes tipe C dan CC, dapat teradi peningkatan kadar  G8"8 akibat peningkatan produksi G8"8 dan penurunan bersihannya (anong, 2011!.

3adan keton merupakan asam yang mengganggu keseimbangan asam)basa tubuh apabila umlahnya berlebihan. #etoasidosis diabetik yang diakibatkannya dapat meyebabkan tanda)tanda dan geala seperti nyeri abdomen, mual, muntah, hiperventilasi, napas berbau keton dan bila tidak 

(17)

22

ditangani akan menimbulkan perubahan kesadaran, koma bahkan kematian. %ual dan muntah sering menyertai ketoasidosis diabetes dan ikut berperan menimbulkan dehidrasi (4melt9er, 2002!.

#arena insulin merangsang penyerapan asam amino dan  pembentukan protein di otot, penurunan kera insulin pada diabetes melitus mengurangi sintesis protein otot. Cnsulinopenia berat, seperti yang teradi pada diabetes tipe C, dapat menyebabkan keseimbangan nitrogen menadi negati& dan kehilangan protein yang men'olok. 5sam)asam amino yang tidak diserap oleh otot dialihkan ke hati tempat 9at)9at ini digunakan sebagai bahan bakar untuk menalankan glukogenesis (anong, 2011!.

%olekul glukosa yang menumpuk pada peredaran darah, akan mengakibatkan hiperglikemia. Hiperglikemia menyebabkan hiperosmolaritas serum yang menarik air dari ruang intraseluler ke dalam sirkulasi umum. Peningkatan volume darah meningkatkan aliran darah ginal dan hiperglikemia bertindak sebagai diuretik osmosis. "iuretik  osmosis yang dihasilkan meningkatkan haluaran urine. #ondisi ini disebut  poliuri. #etika kadar glukosa darah melebihi ambang batas glukosa,  biasanya sekitar 1*0 mg/dl, glukosa diekskresikan ke dalam urine, suatu kondisi yang disebut glukosuria. Penurunan intraselular dan peningkatan haluaran urine menyebabkan dehidrasi. %ulut menadi kering dan sensor  haus diakti&kan yang menyebabkan orang tersebut minum air dalam  umlah yang banyak (polidipsia!.

(18)

2+

#arena glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tanpa insulin,  produksi energi menurun. Penurunan energi ini menstimulasi rasa lapar 

dan orang makan lebih banyak (poli&agia!. %eski asupan makan meningkat, berat badan orang tersebut turun saat tubuh kehilangan air dan meme'ah protein dan lemak sebagai upaya memulihkan sumber energi. %alaise dan keletihan menyertai penurunan energi (8e%one, 201!.

Pada diabetes yang tidak terkontrol, &ungsi kemotaksis dan &agositosis neutro&il terganggu. Cmunitas selular uga mungkin abnormal. 4elain itu, kalinan vaskular dapat mengambat aliran darah, yang men'egah sel)sel radang men'apai luka (misalnya, ulkus kaki! atau tempat)tempat in&eksi lain. #arena itu, orang dengan diabetes lebih rengan mengalami in&eksi dan dapat terangkit in&eksi yang lebih parah. 5kibatnya, in&eksi umum tertentu (misalnya, in&eksi kandida, penyakit periodontal! lebih sering teradi pada pengidap diabetes. 4eumlah in&eksi yang tak la9im  uga sering diumpai pada penderita diabetes (misalnya, papilitis nekrotikans, mukormikosis sinus hidung yang menginvasi orbita dan kranium, serta otitis eksterna maligna akibat Pseudomonas aeruginosa! (anong, 2011!.

(19)

2

. Pathays 7.

(20)

2

7. %ani&estasi #linis

%enurut #oalak (2011!, tanda dan geala diabetes melitus

meliputi-a. Poliuria dan polidipsia yang disebabkan oleh osmolaritas serum yang tinggi akibat kadar glukosa serum yang tinggi.

 b. 5noreksia (sering teradi! atau poli&agia (kadang)kadang teradi!.

'. Penurunan berat badan (biasanya sebesar 10> hingga +0>, penyandang diabetes tipe 1 se'ara khas tidak memiliki lemak pada tubuhnya saat diagnosis ditegakkan! karena tidak terdapat metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang normal sebagai akibat &ungsi insulin yang rusak  atau tidak ada.

d. 4akit kepala, rasa 'epat lelah, mengantuk, tenaga yang berkurang, dan gangguan pada kinera sekolah serta pekeraan, semua ini disebabkan oleh kadar glukosa intrasel yang rendah.

e. #ram otot, iritabilitas, dan emosi yang labil akibat ketidakseimbangan elektrolit.

&. angguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, akibat pembengkakan yang disebabkan glukosa.

g. Patirasa (baal! dan kesemutan akibat kerusakan aringan sara&.

h. angguan rasa nyaman dan nyeri pada abdomen akibat neuropati otonom yang menimbulkan gastroparesis dan konstipasi.

i. %ual, diare, atau konstipasi akibat dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit ataupun neuropati otonom.

(21)

2

 . Cn&eksi atau luka pada kulit yang lambat sembuhnya, rasa gatal pada kulit.

k. Cn&eksi kandida yang rekuren pada vagina atau anus. *. Pemeriksaan Penunang

%enurut 3ilotta (2012!, pemeriksaan penunang untuk "iabetes %elitus antara

lain-a.

8aboratorium-1! #adar glukosa plasma puasa lebih besar atau sama dengan 12 mg/dl  pada sedikitnya dua kali pemeriksaan.

2! #adar glukosa darah a'ak lebih besar dari atau sama dengan 200 mg/dl.

+! ula darah postprandial lebih besar dari atau sama dengan 200 mg/dl,

! Hemoglobin glikoliasi (Hb 51:! meningkat.

! Drinalisis dapat menunukkan aseton atau glukosa.  b. Prosedur diagnostik 

Pemeriksaan o&talmogis dapat menunukkan retinopati diabetik. . #omplikasi

%enurut 3runner (201!, komplikasi yang berkaitan dengan diabetes diklasi&ikasikan sebagai komplikasi akut dan kronik. #omplikasi akut teradi akibat intoleransi glukosa yang berlangsung dalam angka aktu pendek dan men'akup

(22)

berikut-27

a. Hipoglikemia

%enurut 8e%one (201!, hipoglikemia (kadar glukosa darah rendah! umum teradi pada penyandang "% tipe C dan terkadang teradi  pada penyandang "% tipe CC.

 b. "#5 ( Diabetic Ketoacidosis!

#etoasidosis diabetes ("#5! disebabkan oleh tidak adanya atau sangat minimnya umlah insulin yang dihasilkan.

'. HH<4 ( Hyperglicemic Hyperosmolar Nonketotic Syndrom!

%enurut 4melt9er (2002!, sindrom hiperglikemi hiperosmolar  sindrom merupakan keadaan yang didominasi oleh hiperosmolaritas dan hiperglikemia dan disertai perubahan tingkat kesadaran ( sense of  awareness!.

#omplikasi kronik biasanya teradi 10)1 tahun setelah aitan diabetes melitus. #omplikasinya men'akup

berikut-a. Penyakit makrovaskular (pembuluh darah besar!- memengaruhi sirkulasi koroner, pembuluh darah peri&er, dan pembuluh darah otak.  b. Penyakit mikrovaskular (pembuluh darah ke'il!- memengaruhi mata

(retinopati! dan ginal (ne&ropati! kontrol kadar gula darah untuk  menunda atau men'egah aitan komplikasi mikrovaskular maupun makrovaskular.

'. Penyakit neuropatik- memengaruhi sara& sesori motorik dan otonom serta berperan memun'ulkan seumlah masalah, seperti impotensi dan ulkus kaki.

(23)

2*

10. Penatalaksanaan %edis

%enurut 3runner (201!, tuuan utama terapi adalah menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah guna mengurangi mun'ulnya komplikasi vaskular dan neuropatik. uuan terapeutik pada setiap tipe diabetes adalah untuk men'apai kadar glukosa darah normal (euglikemia! tanpa desertai hipoglikemia dan tanpa mengganggu aktivitas pasien sehari)hari. 5da  komponen penatalaksanaan diabetes- nutrisi, olahraga,  pemantauan, terapi &armakologis dan edukasi.

a. erapi primer untuk diabetes tipe 1 adalah insulin.

 b. erapi primer untuk diabetes tipe 2 adalah penurunan berat badan. '. lahraga penting untuk meningkatkan kee&ekti&an insulin.

d. Penggunaan agens hipoglikemik oral apabila diet dan olahraga tidak   berhasil mengontrol kadar gula darah. Cneksi insulin dapat digunakan  pada kondisi akut.

e. %engingat terapi bervariasi selama peralanan penyakit karena adanya  perubahan gaya hidup dan status &isik serta emosional dan uga kemaaun terapi, terus kai dan modi&ikasi ren'ana terapi serta lakukan  penyesuaian terapi setiap hari. ;dukasi diperlukan untuk pasien dan

keluarga.

11. $okus Pengkaian

%enurut "oenges (2012!, &okus pengkaian "iabetes %elitus

(24)

2

1! eala- lemah, letih, sulit bergerak/beralan, kram otot, tonus otot, menurun, gangguan tidur/istirahat.

2! anda- takikardia dan takipnea pada keadaan istirahat atau dengan aktivitas, letargi/disorientasi, koma, penurunan kekuatan otot.

 b. 4irkulasi

1! eala- 5danya riayat hipertensi, kebas dan kesemuatan pada ekstermitas, ulkus pada kaki, penyembuhan yang lama.

2! anda- takikardia, perubahan tekanan darah postural, hipertensi, nadi yang menurun/tak ada, disritmia, krekles, kulit (panas, kering dan kemerahan!, bola mata 'ekung.

'. Cntegritas ;go

1! eala- stres, tergantung pada orang lain, masalah &inansial yang  berhubungan dengan kondisi.

2! anda- ansietas, peka rangsang. d. ;liminasi

1! eala- perubahan pola berkemih (poliuria!, nokturia, rasa nyeri/terbakar, kesulitan berkemih (in&eksi!, C4# baru/berulang. nyeri tekan abdomen, diare.

2! anda- urine en'er, pu'at, kuning, poliuri (dapat berkembang menadi oliguria/anuria ika teradi hipovolemia berat!, urine  berkabut, bau busuk (in&eksi!, abdomen keras, adanya ansietas,  bising usus lemah dan menurun, hiperakti& (diare!.

(25)

+0

e. %akanan/'airan

1! eala- hilang napsu makan, mual/muntah, tidak mengikuti diet,  peningkatan masukan glukosa/karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari periode beberapa hari/minggu, haus, penggunaan diuretik  (tia9id!.

2! anda- kulit kering/bersisik, turgor elek, kekakuan/distensi abdomen, muntah, pembesaran tiroid (peningkatan kebutuhan metabolik dengan peningkatan gula darah!, bau halitosis/manis,  bau buah (napas aseton!.

&. <eurosensori

1! eala- pusing/pening, sakit kepala, kesemutan, kebas kelemahan  pada otot, parestesia, gangguan penglihatan.

2! anda- disorientasi, mengantuk, letargi, stupor/koma (tahap lanut!, gangguan memori (baru, masa lalu!, ka'au mental, re&leks tendon dalam menurun (koma!, aktivitas keang (tahap lanut dari "#5!. g. <yeri/kenyamanan

1! eala- abdomen yang tegang/nyeri (sedang/berat!.

2! anda- aah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhat)hati. h. Pernapasan

1! eala- merasa kekurangan oksigen, batuk dengan/tanpa sputum  purulen (tergantung adanya in&eksi/tidak!.

2! anda- lapar udara, batuk, dengan/tanpa sputum purulen (in&eksi!, &rekuensi pernapasan.

(26)

+1

i. #eamanan

1! eala- kulit kering, gatal, ulkus kulit.

2! anda- demam, dia&oresis, kulit rusak, lesi/ulserasi. manurunnya kekuatan umum/rentang gerak, parestesia/paralisis otot termasuk  otot)otot pernapasan (ika kadar kalium menurun dengan 'ukup taam!.

 . 4eksualitas

1! eala- rabas vagina ('enderung in&eksi!, masalah impoten pada  pria, kesulitan orgasme pada anita.

k. Penyuluhan/pembelaaran

1! eala- &aktor risiko keluarga "%, penyakit antung, stroke, hiprtensi. Penyembuhan yang lambat. Penggunaan obat seperti steroid, diuretik (tia9id!, dilantin dan &enobarbital (dapat meningkatkan kadar glukosa darah!. %ungkin atau tidak  memerlukan obat diabetik sesuai pesanan

2! Ren'ana pemulangan- mungkin memerlukan bantuan dalam  pengaturan diet, pengobatan, peraatan diri, pemantauan terhadap

glukosa darah. 12. $okus Cntervensi

a. "iagnosa- risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan asupan diet tidak 'ukup, manaemen diabetes tidak tepat, kurang kepatuhan pada ren'ana manaemen diabetes, kurang  pengetahuan tentang manaemen penyakit, manaemen medikasi tidak 

(27)

+2

e&ekti&, pemantauan glukosa darah tidak adekuat, stres berlebihan, tidak menerima diagnosis (Herdman, 201!.

%enurut %oorhead (201!,  NO  dari risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

meliputi-1! Outcome untuk menilai dan mengukur keadian aktual dari

diagnosis-a! #adar glukosa darah  b! #eparahan hiperglikemi

'! #eparahan hipoglikemi

2! Outcome yang berhubungan dengan &aktor

risiko-Penerimaan- status kesehatan, perilaku patuh- akti&itas yang disarankan, perilaku patuh- pengobatan yang disarankan, koping, tingkat deperesi, daya tahan, patisipasi dalam latihan, manaemen diabetes, pengobatan, pengetahuan-akti&itas yang disarankan, pengetahuan- diet yang disarankan  pengetahuan- reimen penanganan, pengetahuan- manaemen berat  badan, respon pengobatan, keseimbangan alam perasaan, status nutrisi, status nutrisi- pengukuran biokimia, status nutrisi- asupan, makanan dan 'airan, status nutrisi- asupan nutrisi, status kesehatan  pribadi, kebugaran &isik, kontrol risiko, deteksi risiko, manaemen diri- diabetes, tingkat stres, perilaku menambah berat badan,  perilaku mengurangi berat badan, perilaku menaga berat badan.

(28)

++

%enurut 3ule'hek (201!,  N!  dari risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

meliputi-1! Cntervensi keperaatan yang disarankan untuk menyelesaikan

masalah-%anaemen hiperglikemi, manaemen hipoglikemi, manaemen  pengobatan, peningkatan e&ikasi diri, pengaaran- proses penyakit,  pengaaran- peresepan diet, pengaaran- peresepan latihan,  pengaaran- peresepan obat)obatan, pengaaran- prosedur/peraatan.

2! Pilihan intervensi

tambahan-%odi&ikasi perilaku, peningkatan keterlibatan keluarga, pendidikan kesehatan, peningkatan kesadaran kesehatan, peraatan kehamilan, risiko tinggi, peningkatan kesiapan pembelaaran, konseling nutrisi, monitor nutrisi, identi&ikasi risiko, &asilitasi tanggung aab diri, surveilans, manaemen teknologi, manaemen berat badan.

 b. "iagnosa- ketidakseimbangan nutrisi- kurang dari kebutuhan tubuh  berhubungan dengan ketidakmampuan men'erna makanan, ketidakmampuan mengabsorpsi makanan, kurang asupan nutrisi, &aktor biologis (Herdman, 201!.

%enurut %oorhead (201!,  NO  dari ketidakseimbangan nutrisi- kurang dari kebutuhan tubuh

meliputi-1! Outcome untuk mengukur penyelesaian dari diagnosis-a! 4tatus nutrisi

(29)

+

 b! 4tatus nutrisi- asupan nutrisi

2! Outcome tambahan untuk mengukur batasan

karakteristik- <a&su makan, eliminasi urin, tingkat ketidaknyamanan,  pengetahuan- diet sehat, status nutrisi- pengukuran biokimia, status, nutrisi- energi, status nutrisi- asupan makanan dan 'airan, kesehatan mulut, tingkat nyeri, &ungsi sensori- penge'ap dan pembau, status menelan, per&usi aringan- peri&er, berat badan- massa tubuh.

%enurut 3ule'hek (201!,  N!  dari ketidakseimbangan nutrisi- kurang dari kebutuhan tubuh

meliputi-1! Cntervensi keperaatan yang disarankan untuk menyelesaikan

masalah-Penahapan diet, manaemen gangguan makan, bantuan sumber  keuangan/pendapatan, manaemen elektrolit/'airan, manaemen 'airan, monitor nutrisi, bantuan peraatan diri- pemberian makan, dukungan pemeliharaan kehidupan, terapi menelan, monitor tanda) tanda vital, bantuan peningkatan berat badan, manaemen berat  badan.

2! Pilihan intervensi

tambahan-%anaemen alergi, pemberian makan dengan botol, manaemen saluran 'erna, manaemen alat akses vena sentral, manaemen energi, pemerian makan dengan tabung enteral, pemberian makan, intubasi gastrointestinal, manaemen hiperglikemi, manaemen hipoglikemi, pemasangan in&us, terapi intravena (CG!, interprestasi

(30)

+

data laboratorium, manaemen pengobatan, pengaturan tuuan saling menguntungkan, phlebotomi- sampel darah vena, pengaturan  posisi, ruukan, pengaaran- individu, pengaaran- peresepan diet,  pemberian nutrisi total parenteral (P<!.

'. "iagnosa- kekurangan volume 'airan berhubungan dengan kegagalan mekanisme regulasi, kehilangan 'airan akti& (Herdman, 201!.

%enurut %oorhead (201!,  NO  dari kekurangan volume 'airan

meliputi-1! Outcome untuk mengukur penyelesaian dari diagnosis-a! #eseimbangan 'airan

 b! Hidrasi

2! Outcome tambahan untuk mengukur batasan

karakteristik-ingkat delirium, keparahan hipotensi, termoregulasi, integritas  aringan- kulit dan membran mukosa, per&usi aringan peri&er 

eliminasi urin, tanda)tanda vital, berat badan- massa tubuh.

%enurut 3ule'hek (201!, N!  dari kekurangan volume 'airan

meliputi-1! Cntervensi keperaatan yang disarankan untuk menyelesaikan

masalah-Pen'egahan perdarahan, pengurangan perdarahan, pengurangan  perdarahan- gastrointestinal, pengurangan perdarahan- luka,  pemberian produk- produk darah, peraatan antung- akut, manaemen alat akses vena sentral, manaemen diare, manaemen

(31)

+

elektrolit, manaemen elektrolit- hiperkalsemia, manaemen elektrolit- hiperkalemia, manaemen elektrolit- hipermagnesemia, manaemen hipernatremia, manaemen elektrolit-hiper&os&atemia, manaemen elektrolit- hipokalsemia, manaemen elektrolit- hipokalemia, manaemen elektrolit- hipomagsenemia, manaemen hiponatremia, manaemen elektrolit-hipo&os&atemia, monitor elektrolit, peraatan deman, manaemen elektrolit/'airan, manaemen 'airan, monitor 'airan, manaemen hipovolemi, monitor elektrolit, peraatan demam, manaemen elektrolit/'airan, manaemen 'airan, monitor 'airan, manaemen hipovolemi, pemasangan in&us, terapi intravena (CG!, manaemen syok, manaemen syok- volume, pen'egahan syok, pemasangan in&us, terapi intravena (CG!, manaemen syok, manaemen syok-volume, pen'egahan syok, pemasangan in&us, terapi intravena (CG!, manaemen syok, manaemen syok- volume, pen'egahan syok, surveilans, monitor tanda)tanda vital, manaemen muntah.

2! Pilihan intervensi

tambahan-4ampel darah kapiler, manaemen disritmia, pemberian makan, intubasi gastrointestinal, pengaturan hemodinamik, manaemen  pengobatan, monitor neurologi, manaemen nutrisi, peraatan  penyisipan kateter sentral peri&er, phlebotomi- sampel darah arteri,  phlebotomi- pembuluh darah yang terkanulasi, phlebotomi- sampel darah vena, pengaturan suhu, pemberian nutrisi total parenteral

(32)

+7

(P<!, peraatan selang- dada, peraatan selang- gastrointerstinal, kateterisasi urin, manaemen berat badan, peraatan luka,  peraatan luka- luka bakar.

d. "iagnosa- risiko in&eksi berhubungan dengan penyakit kronis (Herdman, 201!.

%enurut %oorhead (201!, NO  dari risiko in&eksi meliputi-1! Outcome untuk menilai dan mengukur keadian aktual dari

diagnosis- keparahan in&eksi.

2! Outcome yang berhubungan dengan &aktor

risiko-#ontrol risiko komunitas- penyakit menular, &ungsi gastrointestinal, konsekuensi imobilisasi- &isiologi, pengetahuan- manaemen  penyakit akut, pengetahuan- manaemen penyakit kronik, respon  pengobatan, status nutrisi- asupan nutrisi, keparahan 'edera &isik, status kepatenan alan na&as, status perna&asan-ventilasi, kontrol risiko, kontrol risiko- proses in&eksi, deteksi risiko, manaemen diri- penyakit kronik, perilaku berhenti merokok, pemulihan pembedahan- penyembuhan, pemulihan  pembedahan- segera setelah operasi, integritas aringan- kulit dan membran mukosa, berat badan- massa tubuh, penyembuhan luka- primer, penyembuhan luka- sekunder.

%enurut 3ule'hek (201!, N!  dari risiko in&eksi meliputi-1! Cntervensi keperaatan yang disarankan untuk menyelesaikan

(33)

masalah-+*

Peratan area sayatan, kontrol in&eksi- intraoperasi, perlindungan in&eksi, manaemen pengobatan, peresepan obat, manaemen nutrisi, terapi nutrisi, monitor nutrisi, peraatan luka tekan,  pen'egahan luka tekan, identi&ikasi risiko, penge'ekan kulit,

surveilans, peraatan luka. 2! Pilihan intervensi

tambahan-%anaemen alan na&as, memandikan, monitor elektrolit, manaemen lingkungan, peningkatan latihan, manaemen elektrolit/'airan, bantuan pemeliharaan rumah, pengaturan posisi, manaemen pruritus, monitor perna&asan, bantuan penghentian merokok, pengaaran- proses penyakit, peraatan selang- perkemihan, monitor tanda)tanda vital, peraatan luka- tidak 

sembuh, irigasi luka.

e. "iagnosa- keletihan berhubungan dengan kelesuan &isiologis, stresor  (Herdman, 201!.

%enurut %oorhead (201!, NO  dari keletihan meliputi-1! Outcome untuk mengukur penyelesaian dari

diagnosis-a! #elelahan- e&ek yang mengganggu.  b! ingkat kelelahan.

2! Outcome tambahan untuk mengukur batasan

karakteristik-oleransi terhadap akti&itas, konsentrasi, tingkat depresi, daya tahan, konservasi energi, partisipasi latihan, resolusi bersalah, keseimbangan alam perasaan, motivasi, status kesehatan pribadi,

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur penelitiannya bersifat menjelaskan, menggambarkan dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan atau kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang

Kedutaan adalah merupakan kedudukan manapun dari suatu misi diplomatik tetap, tempat tinggal para ketua misi, dan gedung-gedung yang disediakan oleh mereka untuk tempat

Menyablon dengan chiffon caranya tinta yang akan dicetak dialirkan melalui kain gasa atau kain saring, sehingga teknik ini juga disebut silk screen printing yang berarti

Bila air rembesan mengalir dari lapisan berbutir lebih halus menuju lapisan lebih kasar, kemungkinan terangkutnya butiran lebih halus lolos melewati bahan yang lebih kasar

Hasil perbandingan grafik hubungan tingkat reaksi uji mastitis IPB-1 dengan metode Breed pada susu kerbau Murrah dan susu kambing dapat dilihat bahwa

Orang tua yang berpendidikan rendah penghasilannya berbeda dengan orang tua yang berpendidikan tinggi, contohnya: orang tua siswa seorang PNS memiliki

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti