• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1.Bahan dan Alat Penelitian

Penelitian ini membutuhkan alat-alat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi, antara lain:

a. Perangkat Keras

Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan beberapa perangkat keras berikut : Tabel 3. 1 Perangkat Keras Penelitian

No PerangkatKeras Keterangan 1 Laptop Acer Proccesor Intel®Core™i3-2310M2.10GHz Memori 4096MB RAM VGA NVIDIA GT 420M 1 GB Hardisk 500GBSATA5400rpm

2 Handphone Mito A 33 android

b. Perangkat Lunak

Beberapa perangkat keras yang dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Perangkat Lunak Pendukung Penelitian

No PerangkatLunak Keterangan

1 Windows 10 Ultimate Sistem Operasi

2 Android Studio 3.1 Perangkat lunak untuk code editor aplikasi client

3

Android SDK

Perangkat lunak untuk debugging program dari codeEditor

4

Microsoft Visio dan Visual Paradigm

Perangkat lunak untuk desain pemodelan objek

(2)

1.2.Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan prosedur penelitian yang dilakukan, yaitu pengumpulan data penelitian, identifikasi dan pengolahan data, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Adapun gambaran dari prosedur penelitian.di gambar 3.1.

Gambar 3. 1 prosedur penelitian Penjelasan dari masing-masing tahapan adalah sebagai berikut : 3.2.1. Identifikasi Masalah

Pada Tahapan Ini Melakukan Identifikasi Masalah Pada Masyarakat Yang belum mengetahui letak kantor layanan di pemda, dan memberikan penjelasan kepada warga masyarakat dapat melakukan pencarian lokasi dengan memasang aplikasi tersebut, maka pencarian kantor dinas yang dipilih dengan otomatisasi akan di temukan pada aplikasi dengan searching keyword yang di inputkan akan di arahkan ke kantor tujuan lebih cepat,praktis dan efisien.

3.2.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan melakukan survei,teknik wawancara dengan pegawai OPD (organisasi Perangkat Daerah) dan dari kominfo setda, serta buku terbitan SANTEL bagian umum OPD (organisasi Perangkat Daerah) terbaru, serta bisa di dapatkan dari google maps dan peta serta aplikasi Koordinat Latitude (garislintang) dan Longitude (bujur) dengan begitu data yang akan kita buat untuk aplikasi ini sesuai yang di harapkan seperti gambar berikut ini.

Identifikasi masalah

Pengumpulan data

Analisis dan Perancangan sistem

SystemCoding

(3)

3.2.3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.2.3.1. Analisa Sistem Berjalan

Sesuai dengan topik yang penulis ambil adalah mengenai pembuatan aplikasi informasi geografis pemetaan lokasi OPD (organisasi Perangkat Daerah)berbasis android di wilayah pemerintahan Jepara, maka perlu untuk diketahui bagaimana proses pencarian lokasi OPD (organisasi Perangkat Daerah) yang ada sekarang. Di gambar 3.2

SISTEM BERJALAN MASYARAKAT PENANYA BERTANYA MENGENAI LOKASI OPD MENDAPATKAN INFORMASI MEMBERIKAN INFORMASI LOKASI OPD

Gambar 3. 2 sistem yang berjalan 3.2.3.2.Analisa Sistem Usulan

Menyikapi hal yang telah diuraikan diatas, penulis memberikan sebuah solusi baru untuk mempercepat proses pencarian lokasi OPD (organisasi perangkat daerah), yaitu dengan merancang sebuah aplikasi informasi geografis pemetaan lokasi OPD (organisasi Perangkat Daerah)berbasis android di wilayah Jepara

Dengan dirancangnya aplikasi ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam proses pencarian lokasi OPD (organisasi Perangkat Daerah)dengan waktu yang relatif singkat dan dengan langkah-langkah yang tidak berulang-ulang. Proses pencarian lokasi polsek yang menjadi tujuan user, digambarkan dalam sebuah activity diagram lihat gambar 3.3 dibawah ini :

(4)

USULAN SISTEM SISTEM USER BUKA APLIKASI DAFTAR OPD MENDAPATKAN INFORMASI KLIK MAPS KLIK DINAS TUJUAN KLIK DINAS JEPARA MENAMPILKAN PETA LOKASI OPD MENAMPILKAN INFO SESUAI OPD

PILIHAN USER MENAMPILKAN LIST DINAS SESUAI

PILIHAN USER MENAMPILKAN DAFTAR DINAS JEPARA TAMPIL MENU UTAMA

Gambar 3. 3 Sistem yang Diusulkan 3.2.4. System Coding

Tahap desain yang telah dibuat lalu diterjemahkan dalam kode-kode program menggunakan bahasa pemrograman Java dengan IDE Android studio 3 update 4 dengan xamarin platform dan android SDK pada sistem operasi Windows 10.

3.2.5. Pengujian Sistem

Setelah perangkat lunak dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, perangkat lunak perlu diuji dan diaplikasikan untuk memastikan kesesuaian sistem dengan desain dan semua fungsi dapat digunakan dengan baik, Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pengujian kotak hitam (Black boxtesting), yaitu menguji perangkat lunak tanpa memperhatikan kodingnya,hanya menguji masukan dan keluaran saja.

Dalam pengujian ini digunakan teknik pengujian equivalence partitioning yang mana pengujian ini memberikan input-an dan memeriksa apakah output yang dihasilkan sesuai dengan apa yangdiharapkan atau masih terdapat error. Pengujian ini akan diuji oleh beberapa penguji yaitu sebagai administrator dan calon pengguna umum dengan cara menguji langsung sistem dan kemudian mengisi koordinat sesuai dengan letak yg ada di google maps yang telah disiapkan

(5)

oleh penulis guna untuk mengoreksi apakah sistem sudah sesuai dengan Kebutuhan,Serta Penandaan Marker.

1.3. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi literatur dan wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk membantu proses penelitian diantaranya adalah :

1. Observasi atau Pengamatan

Peneliti mendatangi tempat penelitian untuk mendapatkan titik koordinat longitude dan latitude lokasi kantor.

2. Kuesioner

Peneliti memberikan pertanyaan secara tertulis kepada responden yaitu pegawai negeri dengan total responden 10.

(6)

KUISIONER PENGUJIAN SYSTEM APLIKASI BERBASIS ANDROID GEODESI KANTOR PEMDA JEPARA

Nama : pekerjaan :

RT/RW : jenis kelamin :

Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap sesuai. Keterangan pilihan jawaban :

1= Sangat Tidak Setuju 2= Tidak Setuju 3= Setuju 4= Sangat Setuju No Pertanyaan Pilihan Jawaban STS TS S SS 1

Apakah aplikasi android geodesi Jepara yang disediakan ini mudah di mengerti ?

2

Apakah menu atau fitur platform aplikasi android ini mudah di gunakan?

3 Menurut anda tampilan menu dalam aplikasi mudah untuk di pahami user?

4 Mudahkah aplikasi android geodesi Jepara ini di operasikan?

5

Pencarian lokasi OPD (organisasi perangkat daerah) secara online mudahkah?

6 Menjalankan menu-fitur di dalam aplikasi android geodesi Jepara

(7)

mudahkah?

7 Menurut anda Pencarian secara otomatis prosesnya mudahkah?

8

Apakah mengunakan aplikasi android geodesi Jepara ini suatu tujuan lokasi lebih cepat di temukan?

9

Aplikasi android geodesi Jepara ini,apakah memudahkan proses dalam menemukan lokasi tujuan kantor yang di maksudkan?

10

Apakah aplikasi android geodesi Jepara bermanfaat bagi penguna di kota pemerintahan Jepara terutama di wilayah Jepara?

TOTAL

3. Studi Literatur

Melakukan studi literaturuntuk mengetahui dan lebih memahamiterlebih mendalam mengenai algoritma DJIKSTRA.

Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan melakukan survei,teknik wawancara dengan pegawai OPD (organisasi Perangkat Daerah) dan dari kominfo setda, serta buku terbitan SANTEL bagian umum OPD (organisasi Perangkat Daerah) terbaru, serta bisa di dapatkan dari google maps dan peta serta aplikasi Koordinat Latitude (garislintang) dan Longitude (bujur) dengan begitu data yang akan kita buat untuk aplikasi ini sesuai yang di harapkan seperti Tabel 3. 3 berikut ini (Dinas Kabupaten Jepara, 2015).

(8)

Tabel 3. 4 Daftar OPD Kabupaten Jepara

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Jepara (BKD) Badan Kepegawaian Daerah

(Bakesbangpol)Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BPBD)Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPKAD)Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (Bappeda)Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Diskarpus)Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan (Disdukcapil)Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinkes)Dinas Kesehatan

(DKPP)Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskominfo)Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskopukmnakertrans)Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(DLH)Dinas Lingkungan Hidup

(Disparbud)Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DPUPR)Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

(9)

Serta di dapat dari situs Badan Pusat Statistik (BPS) Jepara untuk mendapatkan informasi yang aktual dalam memperoleh data kecamatan kota serta banyaknya kelurahan, dan lain lain yang ada di kabupaten Jepara, adapun yang di dapat seperti Tabel 3. 6 berikut ini.

(DP3AP2KB)Dinas Pemberdayaan Perempuan,

Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

(DPMPTSP)Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(Disdikpora)Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dishub)Dinas Perhubungan

Dinas Perikanan

(Disperindag)Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperkim)Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

(Dinsospermades)Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Inspektorat

(Damkar )(Satpol PP) Satuan Polisi Pamong Praja & Pemadam Kebakaran

(DPRD)Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah S(KPU)ekretariat Komisi Pemilihan Umum

Sekretariat Daerah Bagian Hukum

(Kesra)Bagian Kesejahtraan Rakyat Bagian Organisasi

Bagian Pembangunan

(Pemdes)Bagian Pemerintah Desa Bagian Perekonomian

(Tapem)Bagian Tata Pemerintahan Bagian Umum

(10)

Tabel 3. 5 Daftar Kecamatan di Kabupaten Jepara

Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisa melalui tahap analisa data dengan Algoritma DJIKSTRA. Adapun beberapa langkah pada tahapan ini, antara lain

1. Pengelompokan Data.

Melakukan pengelompokkan data dari tahapan pengumpulan data yang akan digunakan untuk langkah-langkah perhitungan Algoritma DJIKSTRA untuk melakukan pencarian rute perjalanan terpendek.

2. Penerapan data

Menerapkan data yang siap untuk digunakan untuk perhitungan Algoritma Greedy dan menganalisa perhitungan dengan Algoritma DJIKSTRA.

a. Pembangunan Sistem

Dalam melakukan pembangunan sistem, sistem akan terlebih dahulu dilakukan perancangan sistem dengan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Perancangan Antarmuka yang menjelaskan fungsi-fungsi pada sistem dengan actor pegawai untuk perancangan

KECAMATAN Desa / RW RT Rumah Tangga Kepala Keluarga (KK)

Kelurahan -1 -2 -3 -4 -5 -6 1. Kedung 18 64 267 20,504 23,101 2. Pecangaan 12 71 345 22,325 25,038 3. Kalinyamatan 12 50 341 15,012 16,940 4. Welahan 15 44 217 18,454 22,042 5. Mayong 18 74 395 23,098 26,489 6. Nalumsari 15 78 370 19,488 21,661 7. Batealit 11 52 292 22,635 25,100 8. Tahunan 15 74 312 29,986 32,040 9. Jepara 16 84 308 22,672 24,733 10. Mlonggo 8 51 278 22,878 25,634 11. Pakis Aji 8 38 236 16,552 18,422 12. Bangsri 12 120 443 27,939 31,914 13. Kembang 11 78 333 22,364 24,317 14. Keling 12 66 316 19,981 21,653 15. Donorojo 8 56 259 17,973 19,435 16. Karimunjawa 4 15 54 2,842 3,024 Jumlah/Total 195 1,015 4,766 324,703 361,543

(11)

antarmuka akan dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu tahapan input, tahapan keseluruhan yang ada dalam sistem adalah

Pemilihan kantor OPD,Pemilihan kantor tujuan yaitu OPD merupakan Input dari pengguna, pengguna akan memilih kantor tujuan yang sudah ada di dalam database sistem. Data OPD kota berjumlah 15 kantor dinas, 5 badan pemerintah daerah ,4 kesekretariatan,7 kesekretariatan daerah, kecamatan 16 serta kelurahan berjumlah 195,yang terakhir RSU Kartini. Pencarian otomatis ketika dalam pencarian kantor sesuai diskripsi kantor yang di maksudkan.

Pemilihan lokasi OPD menurut kriteria: pada tahapan Input ini pengguna dapat menginput jenis kantor OPD sesuai kriteria yang telah ditetapkan dalam sistem, kriteria tersebut adalah lokasi, fungsi lembaga, deskripsi, jauh dekat, pencarian otomatis. Semua data mengenai kriteria diambil dari situs pencarian aplikasi android GIS ini dan Google Map

Proses Pencarian kantor OPD Berdasarkan Rute Perjalanan Terpendek dari jarak kantor sebelumnya : Tahapan ini adalah tahapan Proses berupa

perhitungan Algoritma DJIKSTRA untuk menentukan rute perjalanan terpendek dari lokasi Accses menuju tempat kantor OPD dengan sistem. Perjalanan Terpendek menuju Kantor OPD yang dimaksud:

Tahapan ini adalah output dari sistem yaitu daftar lokasi akses dengan rute perjalanan terpendek beserta urutan lokasi perjalanan yang dapat dilewati.

Pembangunan sistempencarian Kantor OPD berdasarkan rute perjalanan terpendekdengan kantor OPD menggunakan Algoritma DJIKSTRA diimplementasi berupa aplikasi mobile yang menggunakan C# sebagai bahasa pemrograman.

Sedangkan IDE yang digunakan adalah Android Studio dengan xamarin plaform dan Google Map,

GoogleMaps merupakan sebuah layanan peta dunia virtual berbasis web yang disediakan oleh Google sebuah aplikasi mobile yang dapat menyelesaikan permasalahan penelitian berdasarkan Algoritma DJIKSTRA dengan Use Case Diagram, Activity Diagaram dan Perancangan

(12)

Antarmuka yang menjelaskan fungsi fungsi pada sistem dengan Actor calon pegawai (Herli, Raharjana, & Purbandini, 2015).

1.4.Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang sering digunakan dalam pengembangan sistem ini menggunakan model waterfall, yaitu sebuah metodelogi pengembangan perangkat lunak memiliki sifat sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem sampai pada analisis, desain, kode, test dan pemeliharaan.di gambar 3.4

Gambar 3. 4 Metode Waterfall Berikut adalah tahapan dari model waterfall :

Analisis

Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang sesuai dengan domain informasi tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka atau interface yang diperlukan.

Desain

Dalam tahap ini akan merancang desain dan model aplikasi yang akan dikembangkan berdasarkan hasil analisa pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini akan berisi tentang desain antar muka aplikasi.

(13)

Kode

Pengkodean atau coding merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bias dimengerti oleh komputer. Dalam hal ini, penulis menggunakan IDE Android Studio 3 sebagai code editor, building, debugging, dan testing aplikasi.

Test

Proses pengujian berfokus pada logika internal software, untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu dengan mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan untuk memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil actual yang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pada penelitian ini penulis memakaimetode black box untuk menguji fitur – fitur sistem yang telah dibangun.

1.5.Analisis Kebutuhan

Fungsi atau fitur-fitur yang dibutuhkan dalam sistem ini antara lain : 1. Fungsi menampilkan lokasi user dan OPD pada peta virtual.

2. Fungsi memfilter serta menampilkan lokasi dan informasi kantor OPD terdekat dari posisi user.

3. Fungsi menampilkan informasi dan keterangan dari masing-masing kantor OPD yang ada di kota Jepara.

4. Fungsi menampilkan rute, jarak yang ditempuh dan jalan-jalan yang harus ditempuh, dari satu tempat OPD ke tempat OPD lain.

Lalu dilakukan proses identifikasi pelaku atau aktor yang berinteraksi dan berperan didalam rancangan dan pengoperasian sistem yang dibangun. Gambaran interaksi antara aktor dengan sistem dalam diagram use case.

(14)

1.6.Perancangan

3.6.1. Perancangan Database

Perancangan basis data (database design) merupakan proses membuat desain yang akan mendukung operasional dan tujuan perusahaan. Pemanfaatan databasememungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan danmenampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah(Gat, 2015). Berikut rincian dari perancangan database yang akan dibuat dalam aplikasi

Entitiy Relationship Diagram (ERD)

Entity Relatinship Diagram adalah model data untuk menggambarkanhubungan antara satu entitas dengan entitas lain yang mempunyai relasi (hubungan) dengan batasan-batasan(Husaini & P, 2017). Pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional(Ermatita, 2016).di gambar 3.5 LOKASI id_kantor latitude logitude MEMPUNYAI KANTOR DINAS Nm_dinas Alamat_kantor Id_kantor No_telpon n m INFORMASI Jam_buka Jam_tutup Detail_informasi Id_kantor ADMIN n MENGELOLA m nama No_telpon alamat MENGELOLA

(15)

Struktur Tabel

1. Tabel Kantor Dinas

Tabel kantor dinas memiliki field: id_kantor dengan tipe data INT dan panjang 8, nm_dinas dengan tipe data VARCHAR dan panjang 50, alamat _kantor dengan tipe data VARCHAR dan panjang 200, no_telpon dengan tipe data VARCHAR dan panjang 20.

Tabel 3. 6 Struktur Tabel Kantor Dinas

Field Tipe data Ukuran Primary Key

id_kantor INT 8 

nm_dinas VARCHAR 50

alamat_kantor VARCHAR 100

no_telpon CHAR 20

2. Tabel Koordinat

Tabel koordinat memiliki field: id_kantor dengan tipe data INT dan panjang 8, longitude dengan tipe data FLOAT dan panjang 30, latitude dengan tipe data FLOAT dan panjang 30. Tabel 3. 7 Struktur Tabel Koordinat

Field Tipe data Ukuran foreign Key

id_kantor INT 8 

Longitude FLOAT 30

Latitude FLOAT 30

3. Tabel Informasi

Tabel kantor dinas memiliki field: id_kantor dengan tipe data INT dan panjang 8, jam_buka dengan tipe data VARCHAR dan panjang 50, jam_tutup dengan tipe data VARCHAR dan panjang 50, detail_informasi dengan tipe data TEXT dan panjang 360.

Tabel 3. 8 Struktur Tabel Informasi

(16)

id_kantor INT 8 

jam_buka TIME 6

jam_tutup TIME 6

detail_informasi TEXT 300

Relasi Tabel

Tabel kantor dinas mempunyai relasi terhadap tabel koordinat dan tabel informasi dengan primary key id_kantor untuk tabel kantor dinas dan foreign key id_kantor pada tabel koordinat dan tabel informasi. Di gambar 3.6

Gambar 3. 6 Relasi Tabel Aplikasi Geodesi 3.6.2. Perancangan Sistem

Use Case

Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antar pengguna (yang disebut dengan actor) Alur proses user aktivitas pencarian kantor OPD yang dilakukan oleh user di lokasi pemda Jepara. Untuk dapat melihat lokasi detail dan fungsi kantor user tanpa login setiap kantor yang dicari .

(17)

User dapat melakukan beberapa aktifitas yang dilakukan oleh user diantara nya yaitu :pencarian kantor , melihat informasi diskripsi kantor dan fasilitas lainya ,melihat rute ,melihat informasic,melihat melihat gallery foto,melihat halaman about pada sistem.di gambar 3.7

admin

user

APLIKASI GEODESI PEMETAAN DAN LOKASI KANTOR PEMDA JEPARA BERBASIS ANDROID

MENGELOLA DATA,PEMETAAN KANTOR DINAS OPD

MELIHAT DATA KANTOR DINAS MENGELOLA DATA INFORMASI TAMBAHAN

MENGELOLA DATA PELAYANAN/TUGAS DINAS OPD

MENGELOLA LOKASI KANTOR/MAPS «uses» «uses» «uses» «uses» «uses» «uses» «uses» «uses» MENCARI / SEARCHING MELAKUKAN NAVIGASI MELIHAT DETAIL KANTOR «inherits» «extends» «extends» «extends»

Gambar 3. 7 Use Case Aplikasi Geodesi Class Diagram

Teknik diagram utamaDiagram kelas adalahmodel statis yang mendukung pandangan statis dari sistem yang sedang berkembang. Ini menunjukkankelas dan hubungan di antara kelas-kelas yang tetap konstan dalam sistem.di gambar 3.8

(18)

admin

-Nama -alamat

+Mengelola informasi kantor() +Mengelola informasi lokasi()

user -Nama -alamat -Telpon +Mencari informasi() kantor -Id_kantor -Menu_dinas -Alamat_kantor No_telpon Pelayanan kantor() Diskripsi() informasi -Id_kantor -Jam_buka -Jam_tutup -Detai_informasi -Pelaksanaan tugas() +Melihat informasi kantor()

lokasi -Id_kantor -Latitude -Longitude +Update() +menghitung jarak()

Gambar 3. 8 Class Diagram Activity diagram

activity Diagram merupakan alur kerja (workflow) atau kegiatan (aktivitas) dari sebuah sistem atau menu yang ada pada perangkat lunak. Activity Diagram juga digunakan untuk mendefinisikan urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan serta rancang menu yang ditampilkan pada perangakat lunak.Di gambar 3.9

Activity Diagram Pencarian Lokasi Kantor OPD

Menu OPD Informasi Maps

User Membuka GEODESI JEPARA Membuka Menu OPD Mencari Informasi LOKASI Kantor Menampilkan Informasi Lokasi Kantor

Gambar 3. 9 Activity diagram Sequence Diagram

Diagram urutan adalah dinamismodel yang mendukung pandangan dinamis dari sistem yang berkembang. Ini menunjukkan eksplisit urutan pesan yang dilewatkan antara objek dalam interaksi yang terdefinisi.

(19)

Karena diagram urutan menekankan pengurutan berdasarkan waktu dari aktivitas ituterjadi di antara satu set objek, mereka sangat membantu untuk memahami real-timespesifikasi dan kasus penggunaan yang rumit.diagram urutan, masing-masing menggambarkan satu skenario dalam use case(Sari, Ernawati, & Erlansari, 2014) di gambar 3.10

USER

MENU PROJECT MENU OPD INFORMASI MENCARI MAPS

1.MEMBUKA GEODESI JEPARA

2.MEMBUKA MENU OPD

3. MENCARI INFORMASI

4. TERHUBUNG PENCARIAN OPD

5. PENCARIAN

6. MENDAPATKAN LOKASI

7.UPDATE

Gambar 3. 10 Sequence Diagram 3.6.3. Perancangan User Interface

Tampilan Icon Aplikasi

Icon aplikasi merupakan logo gambar kecil yang menandakan aplikasi geodesi Jepara.di gambar 3.11

Gambar 3. 11 Rancangan Icon Aplikasi Tampilan Splashscreen

(20)

Splashscreen merupakan tampilan pembuka sebelum memasuki menu utama. Tampilan Splashscreen terdapat nama aplikasi beserta background yang disesuaikan.di gambar 3.12

Splashscreen

NAMA APP

Gambar 3. 12 Rancangan SplashScreen User Interface Halaman Menu Utama

Disini terdapat beberapa menu utama menu nama OPD, tentang, pangilan darurat, peta, informasi, pencarian.di gambar 3.13

KANTOR OPD INFORMASI PANGGILAN DARURAT TENTANG PENCARIAN MAPS

Gambar 3. 13 Rancangan Menu Utama User Interface Halaman Menu Pencarian (Search)

Rancangan pada Menu pencarian ini terdiri dari beberapa tab dan listview terdiri dari beberapa textview,dan sebuah background, textview pertama menampilkan nama OPD, textview kedua menampilkan nama jalan dan alamat OPD, dan textview ketiga menampilkan deskripsi serta tugas dan fungsi OPD.di gambar 3.14

(21)

MAPS DISKRIPSI OPD ALAMT LOKASI LIST VIEW TEXT VIEW 1 TEXT VIEW 2 TEXT VIEW 3 TEXT VIEW 4 TEXT VIEW 5 TEXT VIEW 6 TEXT VIEW 7 TEXT VIEW 8 TEXT VIEW 9 TEXT VIEW 10 MENU SEARCHING

Gambar 3. 14 Rancangan Menu Search User Interface Halaman List Hasil Pencarian

Rancangan halaman hasil pencarian terdiri dari background, ImageView, tujuh buah TextView, satu buah WebView dan tiga buah menu, yaitu menu Home, Show Map dan Call OPD. ImageView untuk menampilkan foto kantor OPD yang dicari. TextView pertama untuk menampilkan nama OPD, TextView kedua, keempat dan keenam untuk menampilkan label untuk alamat, telepon , website serta diskripsi fungsi dan tugasnya.di gambar 3.15

RESULT

IMAGE VIEW IMAGE VIEW

TEXT VIEW 1

TEXT VIEW 2

TEXT VIEW 3

DISKRPSI FUNGSI DAN TUGAS OPD

Gambar 3. 15 Rancangan List Hasil Pencarian Rancangan Halaman Show Map

Rancangan halaman Show Map terdiri dari MapView dan dua menu, yaitu menu Home dan menu Get Direction. Menu Home akan menuju Halaman awal dan menu Get Direction untuk memberikan gambar rute dari posisi keberadaan pengguna sampai dengan lokasi yang dicari.di gambar 3.16

(22)

MAPS VIEW

MENU MENU

Gambar

Tabel 3. 2 Perangkat Lunak Pendukung Penelitian
Gambar 3. 1 prosedur penelitian  Penjelasan dari masing-masing tahapan adalah sebagai berikut :  3.2.1
Gambar 3. 2 sistem yang berjalan  3.2.3.2. Analisa Sistem Usulan
Gambar 3. 3 Sistem yang Diusulkan  3.2.4.  System Coding
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada intinya penelitian ini memberikan sebuah gambaran mengenai implementasi Piagam Palembang di Redaksi Harian Umum Galamedia, bagaimana komunikasi yang dilakukan

Anas Sudijono (2013:75) menyatakan bahawa test merukan suatu cara atau prosedur yang digunakan dalam rangka mengukur dan menilai di bidang pendidikan, bentuknya

Melalui hasil wawancara, klien mengatakan datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas dan batuk. Sekitar 3 hari yang lalu klien mengeluh sesak nafas. Sesak nafas bertambah

dianugerahkan Guru Inovatif oleh Jabatan Pendidikan Negeri Selangor pada tahun 2010 kerana memenangi inovasi “Membina Ayat Berdasarkan Gambardengan Teknik SALAK”. SALAK

Untuk itu, maka peneliti memberi ruang lingkup sebagai batasan masalah yang jelas untuk penelitian ini, yaitu hanya pada sistem praktik penerapan (implementasi)

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Januari 2014 ini adalah debit air, dengan judul Pendugaan Debit Andalan Menggunakan Model SWAT di Sungai

Keberadaan ternak sapi sangat menunjang kegiatan budidaya jambu mete karena memberikan beberapa keuntungan seperti tambahan pendapatan (dari proses produksi), sumber tenaga

Hasil yang diperoleh pada makalah ini merupakan perumuman dari ketaksamaan tipe lemah (1, q) untuk operator integral fraksional di ruang Lebesgue atas ruang