S A P
PERTEMUAN KE- 1 dan 2
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
Matakuliah : Telaah Pranata Masyarakat Jawa
Kode Matakuliah : B6004014
SKS : 2 SKS
STANDAR KOMPETENSI:
a. Mampu memahami teori dan kajian prakmatis tantang Pranata masyarakat Jawa
b. memahami cirri, bentuk, fungsi, dan perkembangan Pranata masyarakat Jawa dan mampu melakukan pengamatan sederhana lapangan di wilayah Jawa Tengah, dan mampu membuat laporan hasil Pengamatan.
KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar Pranata Masyarakat Jawa
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mampu Menjelaskan tentang pengertian Pranata masyarakat Jawa
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar Telaah pranata Masyarakat Jawa
MATERI POKOK
Pengenalan pranta masyarakat bagian dari kebudayaan pengertian telaah pranata, dan cirri penanda masyarakat Jawa model pendekatan Magnis dalam Etika Jawa
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah
penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog.
2. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian yang bersifat
definitif menjadi penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiawa dalam ketajaman memahami implementasi definisi.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah pertama Pengenalan tentang masyarakat Jawa dari pengertian telaah masyarakat Jawa dan pemahaman konseptual tentang tradisi dan masyarakat. Langkah berikutnya menjelaskan masyarakat Jawa secara konprehensif yang berkaitan dengan kajian teoritik tentang Pranata menurut Koentjaraningrat Langkah akhir merangkum pemahaman Pranata secara keseluruhan dalam kajian teoritik.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang
Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori unsur budaya model Koentjaraningrat
Penilaian:
a. Tes teoritik Pranata Masyarakat Jawa b. Projek c. Rubrik Dosen Pengampu, Drs. Widodo, M.Pd. NIP 196411091994021001
SAP
PERTEMUAN KE- 3 dan 4
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
Matakuliah : Telaah pranata Masyarakat Jawa
Kode Matakuliah : B6004014
SKS : 2 SKS
STANDAR KOMPETENSI:
a. Mampu memahami teori dan kajian prakmatis tantang Pranata Masyarakat
b. memahami cirri, bentuk, fungsi, dan jenis pranata masyarakat dan mampu melakukan pengamatan sederhana lapangan di wilayah Jawa Tengah, dan mampu membuat laporan hasil pengamatan.
2. PRASYARAT : tidak ada
KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar ciri-ciri Pranata masyarakat Jawa
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mampu Menjelaskan tentang pengertian ciri-ciri penanda MasyarakatJawa pedesaan lama
TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar masyarakat pedesaan lama termasuk ciri
penanda
MATERI POKOK
Pengenalan Pranata bagian dari kebudayaan pengertian Pranata masyarakat, definisi, dan ciri penanda model pendekatan pranata kebudayaan Koentjaraningrat
METODE PEMBELAJARAN
3. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah
penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog.
4. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian ciri-ciri menjadi
penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiswa dalam ketajaman memahami implementasi ciri penanda.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah pertama Pengenalan tentang pranata masyarakat dari pengertian penanda dan pemahaman konseptual tentang cirri-ciri yang ada pada Pranata masyarakat Jawa.
Langkah berikutnya menjelaskan ciri Pranata secara konprehensif yang berkaitan dengan kajian teoritik tentang pranata masyarakat menurut Koentjaraningrat
Langkah akhir merangkum pemahaman Pranata masyarakat secara keseluruhan dalam kajian teoritik tentang cirri penanda.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang
ditampilkan dalam power point dan CD
Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Pranata kebudayaan model Koentjaraningrat
Penilaian:
a. Tes teoritik folklor b. Projek c. Rubrik Dosen Pengampu, Drs. Widodo, M.Pd. NIP 196411091994021001
SAP
PERTEMUAN KE- 5 dan 6
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
Matakuliah : Telaah Pranata masyarakat Jawa
Kode Matakuliah : B6004014
SKS : 2 SKS
STANDAR KOMPETENSI:
a. Mampu memahami teori dan kajian prakmatis tantang Pranata masyarakat
b. memahami cirri, bentuk, fungsi, dan perkembangan pranata masyarakat dan mampu melakukan penelitian sederhana dalam bentuk observasi lapangan di wilayah Jawa Tengah, dan mampu membuat laporan hasil observasi.
3. PRASYARAT : tidak ada
KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar bentuk Pranata masyarakat Jawa
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mampu Menjelaskan tentang pengertian bentuk Pranata masyarakat Jawa dalam pengertian pembedaan antara pranata masyarakat pedesaan dan perkotaan lama .
TUJUAN PEMBELAJARAN
5. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar pranata masyarakat jawa
6. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk pranata dalam teori Koentjaraninrat
MATERI POKOK
Pengenalan pranata kebudayaan bagian dari kebudayaan pengertian pranata, bentuk pranata model pendekatan pranata kebudayaan Geertz.
METODE PEMBELAJARAN
5. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah
penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog.
6. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian bentuk pranata
masyarakat menjadi penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiswa dalam ketajaman memahami implementasi ciri penanda.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah pertama Pengenalan tentang folklore dari pengertian penanda dan pemahaman konseptual tentang bentuk yang ada pada pranata masyarakat jawa. Langkah berikutnya menjelaskan bentuk masyarakat pedesaan dan perkotaan lama secara konprehensif yang berkaitan dengan kajian teoritik tentang Pranata model Geertz
Langkah akhir merangkum pemahaman pranata masyarakat secara keseluruhan dalam kajian teoritik tentang bentuk.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang
ditampilkan dalam power point dan CD
Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Pranata kebudayaan model Koentjaraningrat
Penilaian:
a. Tes lisan bentuk kajianteoritik folklor b. Projek
c. Rubrik
Dosen Pengampu,
Drs. Widodo, M.Pd.
SAP
PERTEMUAN KE-7 dan 8
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
Matakuliah : Telaah Pranata Masyarakat Jawa
Kode Matakuliah : B6004014
SKS : 2 SKS
STANDAR KOMPETENSI:
a. Mampu memahami teori dan kajian prakmatis tantang Pranata masyarakat
b. memahami cirri, bentuk, fungsi, dan perkembangan pranata masyarakat dan mampu melakukan penelitian sederhana dalam bentuk observasi lapangan di wilayah Jawa Tengah, dan mampu membuat laporan hasil observasi.
4. PRASYARAT : tidak ada
KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar jenis Pranata masyarakat
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mampu Menjelaskan tentang pengertian jenis pranata dalam pengertian pembedaan antara pranata masyarakat pedesaan dan perkotaan jawa
TUJUAN PEMBELAJARAN
7. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar masyarakat pedesaan dan
8. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis penanda masyarakat desa kota model Geertz
MATERI POKOK
Pengenalan Pranata bagian dari kebudayaan pengertian pranata masyarakat, jenis dan pendekatan teoritinya model Geertz
METODE PEMBELAJARAN
7. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah
penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog.
8. Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian jenis pranata
menjadi penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiswa dalam ketajaman memahami implementasi jenis pranata.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah pertama Pengenalan tentang pranata masyarakat dari pengertian penanda dan pemahaman konseptual tentang jenis yang ada pada pranata masyarakat Jawa.
Langkah berikutnya menjelaskan tentang jenis pranata masyarakat Jawa perkotaan dan pedesaan
Langkah akhir merangkum pemahaman system pranata masyarakat Jawa secara keseluruhan dalam kajian teoritik tentang jenis pranata masyarakat Jawa.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang
ditampilkan dalam power point dan CD
Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Gerrtz
Penilaian:
a. Tes lisan jenis kajian teoritik Telaah pranata masyarakat Jawa b. Projek
c. Rubrik
Dosen Pengampu,
Drs. Widodo, M.Pd.
SAP
PERTEMUAN KE 9, 10, dan 11
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
Matakuliah : Telaah Pranata Masyarakat Jawa
Kode Matakuliah : B6004014
SKS : 2 SKS
STANDAR KOMPETENSI:
a. Mampu memahami teori dan kajian prakmatis tantang Pranata masyarakat Jawa
b. memahami cirri, bentuk, fungsi, dan perkembangan pranata masyarakat dan mampu melakukan penelitian sederhana dalam bentuk observasi lapangan di wilayah Jawa Tengah, dan mampu membuat laporan hasil observasi.
5. PRASYARAT : tidak ada
KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan Teori dan konsep dasar fungsi telaah pranatamasyarakat Jawa
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mampu Menjelaskan tentang pengertian fungsi pranata dalam pengertian pembedaan antara fungsi normatif dan fungsi sosial .
TUJUAN PEMBELAJARAN
9. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar pranta termasuk fungsinya.
10.Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi pranata masyarakat ajawa model
Koentjaraningrat
MATERI POKOK
Pengenalan Pranata masyarakat bagian dari kebudayaan pengertian pranata masyarakat, fungsi model pendekatan Geertz
METODE PEMBELAJARAN
9. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya perkuliahan adalah
penjelasan interaktif dalam bentuk inovasi antara ceramah dengan dialog.
10.Bentuk pemahaman pada aspek penjelasan dari pengertian fungsi pranata
menjadi penjelasan analitis guna mengitrodusir peran mahasiswa dalam ketajaman memahami implementasi fungsi pranata ke dalam mmasyarakat.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah pertama Pengenalan tentang folklore dari pengertian penanda dan pemahaman konseptual tentang fungsi yang ada pada pranata masyarakat jawa. Langkah berikutnya menjelaskan tentang fungsi pranata masyarakat desa dan kota jawa Langkah akhir merangkum pemahaman masyarakat desa dan kota secara keseluruhan dalam kajian teoritik tentang fungsi pranata.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang
ditampilkan dalam power point dan CD
Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Pranata kebudayaan model Koentjaraningrat.
Penilaian:
a. Tes tulis tengah smt kajian teoritik pranata masyarakat b. Projek c. Rubrik Dosen Pengampu, Drs. Widodo, M.Pd. NIP 196411091994021001
SAP
PERTEMUAN KE 12,13 dan 14
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
Matakuliah : Telaah Pranata Masyarakat Jawa
Kode Matakuliah : B6004014
SKS : 2 SKS
STANDAR KOMPETENSI:
a. Mampu memahami teori dan kajian prakmatis tantang Pranata
b. memahami cirri, bentuk, fungsi, dan perkembangan pranata masyarakat jawa dan mampu melakukan penelitian sederhana dalam bentuk observasi lapangan di wilayah Jawa Tengah, dan mampu membuat laporan hasil observasi.
6. PRASYARAT : mengikuti tes tengah smt kajian teoritik
KOMPETENSI DASAR: Menjelaskan teknik metode pengamatan sistem pranata masyarakat di wilayah cultural Jawa Tengah
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mampu Membuat rancangan pengamatan lapangan tentang keberadaan pranata masyarakat dalam wilayah cultural Jawa Tengah.
TUJUAN PEMBELAJARAN
11.Mahasiswa dapat melakukan rancangan pengamatan pranata masyarakat
MATERI POKOK
Pelaksanaan penentuan objek pengamatan dilanjutkan dengan pembuatan rancangan instrument pengamatan dengan menggunakan pendekatan kajian teori Pranata kebudayaan Koentjaraningrat.
METODE PEMBELAJARAN
11.Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya persiapan
pengamatan lapangan adalah penjelasan penentuan objek kajian dan pembuatan instrumen dengan pendekatan penugasan dan dialog.
12.Bentuk pemahaman pada aspek penjusunan instrumen pengamatan pranata
yang disesuaikan dengan karakter objek kajian yang ada di wilayah cultural Jawa Tengah
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah pertama Pengenalan tentang gambaran keberadaan pranata sebuah masyarakat dari pengertian dan pemahaman setiap daerah kajian maka ditentukan pilihan objek kajian pada suatu wilayah yang mempunyai pranata menarik bagi pengamat untuk dikaji lebih lanjut.
Langkah berikutnya menjusun struktur organisasi pelaksana lapangan guna
mendestribusikan system bagian kerja dengan spesifikasi berupa
Langkah akhir merangkum semua rancangan kerja dan disahkan oleh dosen pengampu untuk dapat dikoordinasikan dengan legalitas pemerintah setempat dalam persiapan penerjunan lapangan.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Baham penjelasan yang bersifat naratif maupun bagan yang
ditampilkan dalam power point dan CD
Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori pranata kebudayaan
Penilaian:
a. Tes lisan validitas pengorganisasian kerja dan penyusunan instrumen
Dosen Pengampu,
Drs. Widodo, M.Pd.
SAP
PERTEMUAN KE 15 dan 16
Fakultas : Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
Matakuliah : Telaah Pranata Masyarakat Jawa
Kode Matakuliah: B6004014
SKS : 2 SKS
STANDAR KOMPETENSI:
a. Mampu memahami teori dan kajian prakmatis tantang pranata masyarakat
b. memahami cirri, bentuk, fungsi, dan perkembangan pranata dan mampu
melakukan pengamatan sederhana dalam bentuk observasi lapangan di wilayah Jawa Tengah, dan mampu membuat laporan hasil observasi.
2. PRASYARAT : mengikuti tahapan pengambilan data lapangan
KOMPETENSI DASAR: Melaksanakan pengamatan pranata masyarakat wilayah cultural Jawa Tengah
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mampu Melaksanakan rancangan penelitian lapangan tentang keberadaan sebuah pranata masyarakat dalam wilayah cultural Jawa Tengah.
TUJUAN PEMBELAJARAN
13.Mahasiswa dapat melakukan pengamatan pranata sebuah masyarakat
14.Mahasiswa dapat melakukan pengamamatan
MATERI POKOK
Pelaksanaan pengamatan dilanjutkan dengan pengumpulan data atau verifikasi data untuk dilakukan analisis data.
METODE PEMBELAJARAN
1. Metode yang diterapkan dalam proses berlangsungnya pengamatan dan
menganalisis hasil pengamatan
2. Bentuk pemahaman pada aspek penjusunan instrumen penelitian folklor
yang disesuaikan dengan karakter objek kajian yanga ada di wilayah cultural Jawa Tengah
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah pertama Pengamatan tentang gambaran keberadaan sebuah pranata dari pengertian dan pemahaman daerah kajian maka dilakukan kajian analisis dengan mengacu pedoman analisis teoritik dan data lapangan
Langkah berikutnya melakukan pengambilan berbagai simpulan hasil pengamatan lapangan dengan memadukan teori dan hasil pengamatan lapangan. Langkah akhir merangkum semua hasil pengamatan dijadikan simpulan pengamatan.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Instrumen analisis data dan tatakerja pelaksana
Sumber : Kajian internal dan bahan rujukan teori Pranata kebudayaan Koentjaraningrat
Penilaian:
a. Evaluasi lisan pengorganisasian kerja dan pelaksanaan analisis data pengamatan dan menyerahkan laporan akhir.
Dosen Pengampu,
Drs. Widodo, M.Pd.