RISET
Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas INDU Index 17,718.54 -292.6 -1.62 (0.59) 15.53 SPX Index 2,061.05 -30.45 -1.46 0.10 18.36 CCMP Index 4,876.52 -118.208 -2.37 2.97 29.48 IBOV Index 51,858.30 352.23 0.68 3.70 14.47 EMEA UKX Index 6,990.97 -28.71 -0.41 6.47 24.01 CAC Index 5,020.99 -67.29 -1.32 17.51 26.01 RTSSTD Index 10,752.09 -16.15 -0.15 15.63 3.80 IBEX Index 11,464.70 -114.6 -0.99 11.53 21.67 FTSEMIB Index 23,145.10 -188.1 -0.81 21.74 84.52 AEX Index 491.64 -7.02 -1.41 15.82 25.30 SMI Index 9,188.25 -104.43 -1.12 2.28 19.14 Asia / Pacific NKY Index 19,454.95 -291.25 -1.47 11.48 22.07 HSI Index 24,442.51 -85.72 -0.35 3.55 10.27 SHCOMP Index 3,660.73 -30.683 -0.83 13.17 17.75 TWSE Index 9,598.34 -69.49 -0.72 3.13 15.47 KOSPI Index 2,029.91 -12.9 -0.63 5.97 25.74 JCI Index 5,405.49 -42.159 -0.77 3.42 23.38 SET Index 1,512.80 -1.65 -0.11 1.01 19.87 PCOMP Index 7,836.34 7.4 0.09 8.38 21.00 SENSEX Index 28,111.83 -49.89 -0.18 2.23 19.73 FSSTI Index 3,415.61 -3.41 -0.10 1.50 13.94 Sebelumnya %Prb 5,460.71 -0.71 4,026.59 29.07 5,634.55 -2.14 1,399.34 -24.18 (953,362.50) -58.31 Terakhir Sebelumnya %Prb 13,950.00 -1.94 6,145.00 -0.33 17,550.00 -0.88 47.11 3.29 3.33 -1.81 62.75 0.80 1,195.43 0.15 655.00 -0.38 2,196.00 -1.18 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi
Volume Transaksi (Juta Saham) 5,197.00
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 5,421.94
Timah/Tins (US$/Ton) 17,395.00 Nilai Transaksi (IDR Juta) 5,514.00 Nilai/ saham (IDR) 1,061.00 Net Asing (IDR Juta) (397,413.25)
Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 13,680.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 6,125.00 Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 48.66 Gas (US$/MMBTU) 3.27 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 63.25 Emas/Gold (USD/OZ) 1,197.26 CPO PALMROTT(USD/ton) 652.50 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,170.00
Bloomberg Terakhir
PERKIRAAN PASAR HARI INI
Indeks bursa saham Indonesia diprediksi bergerak melemah
No Stock Top Value (IDR)
1 PGAS IJ 348,952,700,000 2 BBRI IJ 290,108,900,000 3 TLKM IJ 261,121,800,000 4 MPPA IJ 207,687,800,000 5 ASII IJ 206,296,700,000
No Stock Top Volume (Shares)
1 CPRO IJ 795,426,100.00 2 SIAP IJ 303,865,300.00 3 MTFN IJ 224,324,500.00 4 TRAM IJ 181,840,900.00 5 PWON IJ 129,573,600.00
No Top Gainers % change
1 SIMA IJ 34.38 2 CENT IJ 16.97 3 KOIN IJ 10 4 ERTX IJ 8.11 5 UNIT IJ 7.9
No Top Losers % change
1 MREI IJ -13.17 2 INDR IJ -12.36 3 SULI IJ -9.46 4 TRST IJ -9.21 5 TPMA IJ -8.97
No Leading Movers % change
1 BBRI IJ 1.15 2 ASII IJ 0.61 3 BBCA IJ 0.52 4 MIKA IJ 5.66 5 BDMN IJ 2.67
No Lagging Movers % change
1 PGAS IJ -5.00 2 TLKM IJ -1.37 3 SMGR IJ -4.10 4 SCMA IJ -4.90 5 INTP IJ -3.00 6,950 9,630 12,310 14,990 4,000 4,500 5,000
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
Indeks bursa saham Indonesiadiprediksi bergerak melemah
Indeks Dow Jones pada perdagangan Rabu kemarin (25/03/2015) ditutup melemah 1,62% ke level 17.718,54 sementara indeks S&P 500 ditutup melemah 1,46% ke level 2.061,05. Indeks melemah dipimpin penurunan yang terjadi di sektor teknologi dan bioteknologi. Data dari indeks barang durable juga menjadi sentimen negatif terhadap indeks, dimana data yang ada menunjukkan pelemahan. Saham emiten Kraft Foods naik 35,6% setelah adanya kesepakatan untuk merger dengan Heinz Co. Sementara itu, bursa Eropa pada penutupan Rabu kemarin sebelum ditutup sebagian besar dalam teritori negatif. Indeks FTSE ditutup melemah sebesar 0,41% ke level 6.990,97 sementara indeks DAX ditutup melemah 1,17% ke level 11.865,32. Pasar bergerak melemah setelah merespon data moral bisnis Jerman yang naik untuk 5 bulan beruntun di bulan Maret. Data dari industri swasta Jerman juga mengalami kenaikan di bulan Maret, kenaikan tertinggi semenjak Juli. Namun positifnya data dari Jerman ini direspon negatif oleh pasar, karena membuat penguatan di nilai tukar euro, yang kurang bagus untuk perekonomian zona eropa khususnya Jerman dimana sebagian besar produknya berorientasi ekspor.
Sementara itu bursa Asia pada pagi hari ini dibuka dalam teritori negatif. Indeks Nikkei dibuka melemah 1,09% ke level 19.531,73. Pasar melemah seiring penguatan yang terjadi pada mata uang yen. Nilai tukar yen terhadap dollar AS menguat ke level 119,34 yang menjadi katalis negatif terhadap produk ekspor Jepang. Sementara itu potensi pelemahan diprediksi terjadi di bursa saham Indonesia. Sentimen dari pelemahan bursa Global dan Asia diprediksi berpengaruh terhadap Indeks IHSG. Namun demikian potensi pergerakan IHSG diprediksi masih dalam kecenderungan mix. Indeks diprediksi akan berada di rentang 5.326-5.431 dengan support di level 5.326, dengan saham pilihan diantaranya BBTN, MPPA, MEDC, INCO.
Analyst: Ankga Adiwirasta ([email protected])
R I N G K A S A N B E R I T A
• PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) atau BRI Agro, memutuskan pembagian dividen
tahun ini sebesar 10% dari perolehan laba bersih perseroan sepanjang 2014 yang mencapai Rp 62,01 miliar. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan Rabu (25/3).
• PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) menargetkan akan naik menjadi Bank Umum
Kegiatan Usaha (BUKU) II pada tahun ini. Menurut direksi, perusahaan hanya tinggal membutuhkan suntikan modal sebesar Rp 19 miliar untuk naik kelas. Asumsi ini didasarkan pada penambahan modal inti dan laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp 981 miliar.
• PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), emiten perkapalan, mencatatkan kenaikan laba bersih secara
signifikan sebesar 119,5% menjadi US$ 16,09 juta dibanding tahun sebelumnya US$ 7,33 juta, meski pendapatannya menurun. Kenaikan laba bersih perseroan ditopang efisiensi beban sehingga mendorong profitabilitas.
• PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA), emiten produsen keramik, mencatat kinerja laba bersih tahun ini
atau tumbuh positif jika dibandingkan dengan tahun lalu yang masih memperoleh kerugian. Peningkatan laba bersih tersebut antara lain terdorong oleh menurunnya rugi kurs perseroan dalam jumlah cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
• PT Nirvana Development Tbk (NIRO), emiten properti, pada tahun ini berniat meningkatkan
kontribusi pendapatan berulang (recurring income). Salah satunya dengan membangun delapan pusat perbelanjaan atau mal yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Perseroan menyiapkan investasi sekitar Rp 60 miliar hingga Rp 80 miliar untuk setiap pusat perbelanjaan.
• Prediksi kelesuan industri otomotif adalah sentimen buruk bagi PT Mitra Pinashtika Mustika Tbk
(MPMX). Namun sejauh ini, perusahaan ini tetap pede berbisnis karena sudah menyiapkan sejumlah
ekspansi untuk mengerek kinerjanya. Melalui anak usahanya, MPM Auto, tahun ini MPMX akan menambah 12 diler Nissan-Datsun alias membuka satu diler baru setiap bulan. MPM Auto telah ditunjuk PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sebagai diler resmi Nissan-Datsun.
• PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) bersiap membayar dua surat utang (notes) yang jatuh tempo
pada tahun ini dan tahun 2017. Manajemen BRAU mengaku sudah memiliki jalan keluar untuk menyelesaikan kewajiban.
• Tren membangun hotel di kawasan industri kian marak. Tidak mau kalah pamor dengan kawasan industri lain, PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) pun membangun hotel beserta perkantoran di kawasan industri MM 2100 di Cibitung Bekasi. BEST sudah memulai konstruksi hotel dan perkantoran awal tahun ini. Kalau pembangunan berjalan sesuai rencana, keduanya akan selesai semester II-2016.
• Wijaya Karya incar tender proyek di luar negeri Rp 1,5 triliun. Ditargetkan finalisasi tender proyek di
luar negeri tersebut rampung pada tahun ini.
• Rasio utang Toba Bara tertinggi. Utang bank jangka panjang Toba Bara pada 2014 meningkat 178% menjadi US$ 56,1 juta dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 20,2 juta.
• Logindo targetkan kontrak baru minimal US$ 80 juta. Perseroan menargetkan bisa memperoleh laba
bersih minimal sebesar US$ 22 juta tahun ini atau lebih tinggi dari realisasi laba bersih tahun lalu sebesar US$ 19,9 juta.
• Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih Rp2,51 triliun pada periode 2014, melonjak 122% dibandingkan dengan perolehan setahun sebelumnya Rp1,13 triliun.
• Emiten perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) membukukan laba bersih Rp433,9 miliar pada tahun lalu, meroket 413% dibandingkan setahun sebelumnya Rp84,39 miliar.
• Produsen manufaktur pembuatan baja PT Lion Metal Works Tbk (LION) membukukan laba bersih Rp49 miliar pada tahun lalu, anjlok 24% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp64,76 miliar.
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831 E‐mail : [email protected]Norico Gaman ext. 3934 [email protected] Head of Research Investment Strategy
Andri Zakarias ext. 2054 [email protected] Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks
Heru Irvansyah ext. 2030 [email protected] Economist
I Made Adi Saputra ext. 3968 [email protected] Fixed Income Analyst
Thendra Crisnanda ext. 2098 [email protected] Analyst Automotive, Infrastructure, Construction, Cement, Property Yasmin Soulisa ext. 3987 [email protected] Analyst Coal Mining, Metal Mining,
Plantation, Oil & Gas
Ankga Adiwirasta ext. 3986 [email protected] Analyst Consumer Goods, Pharmaceutical, Retail
Richard Jerry ext. 2032 [email protected] Analyst Banking, Telecommunication Dessy Lapagu ext. 2051 [email protected] Research Assistant Poultry
Venia Allani Meissalina ext. 2050 [email protected] Research Assistant
Thennesia Debora ext. 2123 [email protected] Research Assistant Transportation Indah Lestari ext. 2073 [email protected] Research Assistant
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946
Fax No : +62 21 57935831
Anthon Suryasaputra ext. 3934 [email protected] Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 [email protected] Channel Distribution Division Head Entis Sutisman ext. 3945 [email protected] Head of Local Institution