Di Sampaikan pada :
Konsultasi Publik Perubahan RPJMD Tahun 2013-2018
Samarinda, 24 Oktober 2016
OLEH
LATAR BELAKANG
DINAMIKA PEMBANGUNAN KALTIM DAN
PERMASALAHAN
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH
KEBIJAKAN REVISI RPJMD PROV. KALTIM TAHUN
2013-2018
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2018
KESIMPULAN
LATAR BELAKANG
REVISI RPJMD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Dasar alasan perubahan atau revisi dokumen RPJMD Kaltim adalah dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Peraturan Presiden RI No. 2 Tahun 2015 tentang RPJM Nasional Tahun 2015-2019
2. Perda No. 1 Tahun 2016 tentang RTRW Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2016-2036
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
4. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
5. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJTahun2016 tentang Tindak
Lanjut PP No 18 Th 2016 tentang Perangkat Daerah
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
7. Tren ekonomi global menurun, berdampak pada kapasitas fiscal daerah
Keterkaitan Prioritas Nasional dan
Prioritas Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2017
9 Nawacita
12 Prioritas RPJMD Prov
Kaltim
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rassa ama pada seluruh warga negara 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata
kelolapemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan tepercaya
3. Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
4. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
5. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan 6. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
7. Menigkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
8. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategi ekonomi domestik
9. Melakukan revolusi karakter bangsa
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan 2. Peningkatan kualitas infrastruktur dasar
3. Peningkatan produksi pangan
4. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan 5. Peningkatan kualitas layanan kesehatan
6. Percepatan pengentasan kemiskinan 7. Pengembangan ekonomi kerakyatan
8. Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja 9. Percepatan transformasi ekonomi
10. Pengembangan agribisnis
11. Peningkatan kualitas lingkungan hidup
12. Pemenuhan kebutuhan energi ramah lingkungan
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan
2. Peningkatan kualitas infrastruktur dasar
3. Peningkatan produksi pangan
4. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan
5. Peningkatan kualitas layanan kesehatan
6. Percepatan pengentasan kemiskinan
7. Pengembangan ekonomi kerakyatan
8. Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja
9. Percepatan transformasi ekonomi 10. Pengembangan agribisnis
11. Peningkatan kualitas lingkungan hidup
PENYELARASAN RTRWP KALTIM 2016-2036
KSP DALAM RPJMD MURNI
Menggunakan Draft RTRWP
KSP DALAM PERUBAHAN RPJMD
Telah mengakomodir Perda No.1 tahun 2016 tentang RTRWP Kaltim
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
KSP RPJMD MURNI KSP PERUBAHAN RPJMD
Sudut Pandang Kepentingan Ekonomi yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi
1. Kawasan Industri Kariangau – Buluminung di Kawasan Teluk Balikpapan
1. Kawasan Industri Kariangau – Buluminung di Kawasan Teluk Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
2. Kawasan Industri Jasa dan Perdagangan di
Kota Samarinda 2. Kawasan Industri Jasa dan Perdagangan di Kota Samarinda 3. Kawasan Industri Petrokimia (Gas dan
Kondensat) di Kota Bontang
3. Kawasan Industri Petrokimia Berbasis Migas dan Kondensat di Kota Bontang – Marangkayu Kutai Kartanegara
4. Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Maloy (KIPI Maloy) di Kabupaten Kutai Timur
4. Kawasan Industri Oleochemical Maloy di Kabupaten Kutai Timur
5. Kawasan Strategis yang Dapat Mempercepat Pertumbuhan Kawasan Tertinggal di Perbatasan Negara
5. Kawasan Industri Pertanian di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara
6. Kawasan Industri Tanaman Pangan di
Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser
6. Kawasan Industri Tanaman Pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Barat
7. Kawasan Agropolitan Regional di Kabupaten
Kutai Timur 7. Kawasan Industri Tanaman Pangan di Mahakam Ulu 8. Kawasan Agropolitan Regional di Kabupaten Kutai Timur
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
KSP RPJMD MURNI KSP PERUBAHAN RPJMD
Sudut Pandang Kepentingan Sosial dan Budaya
1. Museum Mulawarman di Kabupaten Kutai Kartanegara 1. Museum Mulawarman di Kabupaten Kutai Kartanegara 2. Desa Budaya Pampang di Kota Samarinda 2. Museum Kerajaan Paser Sadurengas di Kabupaten Paser 3. Koridor Sungai Mahakam (Tanjung Isuy, Desa Mancong,
dan Lamin Eheng)
3. Museum Kerajaan Gunung Tabur dan Sambaliung di Kabupaten Berau
4. Desa Budaya Pampang di Kota Samarinda 5. Koridor Sungai Mahakam
Sudut Pandang Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup
1. Kawasan Danau Semayang, Danau Jempang, Danau Melintang, Danau Siran, dan sekitarnya
1. Kawasan Danau Semayang, Danau Jempang, Danau Melintang, dan sekitarnya
2. Kawasan Teluk Balikpapan (Sepaku-Penajam-Balikpapan)
2. Kawasan Teluk Balikpapan (Sepaku-Penajam-Balikpapan)
3. Kawasan Delta Mahakam 3. Kawasan Delta Mahakam
4. Kawasan Pariwisata Pesisir dan Laut Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau
4. Kawasan Pesisir dan Laut Kepulauan Derawan dan sekitarnya
5. Kawasan Ekosistem Karst Sangkulirang Mangkalihat 6. Kawasan Pesisir dan Laut Kepulauan Balabalagan
Sudut Pandang Kepentingan Mempercepat Pertumbuhan Kawasan Tertinggal di Dalam Wilayah Provinsi
1. Kawasan Perbatasan Long Pahangai dan Long Apari di Kabupaten Mahakam Ulu.
HASIL PENGENDALIAN EVALUASI
Hasil Pengendalian dan Evaluasi Tahun 2015
1. Hasil evaluasi terhadap 19 sasaran pembangunan Kalimantan Timur menunjukkan kinerja pencapaian target sebesar 75 %
2. Secara umum, hasil evaluasi terhadap 119 program prioritas pada setiap misi hingga tahun 2015
menunjukkan kecenderungan positif sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Perlu pembenahan yaitu pemerataan hasil pembangunan dan perekonomian makro pembangunan daerah.
Sesuai pasal 282 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, perubahan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila:
a) Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan, tidak sesuai dengan
tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010;
b) Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010;
c) Terjadi perubahan yang mendasar (terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi,
konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional); dan atau
d) Merugikan kepentingan nasional (pelaksanaan pembangunan selama ini bertentangan dengan
AMANAT UU NO 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA
1 2 3 4 5
1. Manajemen
Pendidikan
a. Penetapan standar nasional pendidikan. b. Pengelolaan pendidikan tinggi.
a. Pengelolaan pendidikan menengah.
b. Pengelolaan pendidikan khusus.
a. Pengelolaan pendidikan dasar. b. Pengelolaan pendidikan anak
usia dini dan pendidikan nonformal.
2. Kurikulum Penetapan kurikulum nasional pendidikanmenengah, pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.
Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan menengah dan muatan lokal pendidikan khusus.
Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.
3. Akreditasi
Akreditasi perguruan tinggi, pendidikan menengah, pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.
---
---4. Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
a. Pengendalian formasi pendidik, pemindahan pendidik, dan pengembangan karier pendidik.
b. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan lintas Daerah provinsi.
Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi.
Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam Daerah kabupaten/kota.
5. Perizinan Pendidikan
a. Penerbitan izin perguruan tinggi swasta yang diselenggarakan oleh masyarakat. b. Penerbitan izin penyelenggaraan satuan
pendidikan asing.
a. Penerbitan izin pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh masyarakat.
b. Penerbitan izin pendidikan khusus yang diselenggarakan oleh masyarakat.
a. Penerbitan izin pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh masyarakat.
b. Penerbitan izin pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat.
6 Bahasa dan Sastra Pembinaan bahasa dan sastra Indonesia.
Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi.
Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam Daerah kabupaten/kota.
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA
1 2 3 4 5 1. Ketenteraman dan Ketertiban Umum a. Standardisasi tenaga satuan polisi pamong praja.
b. Penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, dan pengangkatan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) penegakan Perda.
a. Penanganan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi.
b. Penegakan Perda Provinsi dan peraturan gubernur.
c. Pembinaan PPNS provinsi.
a. Penanganan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota.
b. Penegakan Perda Kabupaten/Kota dan peraturan bupati/walikota.
c. Pembinaan PPNS kabupaten/kota.
2. Bencana Penanggulangan bencana
nasional. Penanggulangan bencana provinsi. Penanggulangan bencana kabupaten/kota.
3. Kebakaran
a. Standardisasi sarana dan prasarana pemadam kebakaran.
b. Standardisasi kompetensi dan sertifikasi tenaga pemadam kebakaran. c. Penyelenggaraan sistem
informasi kebakaran.
Penyelenggaraan pemetaan rawan kebakaran.
a. Pencegahan, pengendalian, pemadaman, penyelamatan, dan penanganan bahan berbahaya dan beracun kebakaran dalam Daerah kabupaten/kota.
b. Inspeksi peralatan proteksi kebakaran. c. Investigasi kejadian kebakaran.
d. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran.
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
C. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA
1 2 3 4 5
1. Penataan Desa
a. Pembentukan Desa di kawasan yang bersifat khusus dan strategis bagi kepentingan nasional.
b. Penerbitan kode Desa berdasarkan nomor registrasi dari Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat.
Penetapan susunan kelembagaan, pengisian jabatan, dan masa jabatan kepala desa adat berdasarkan hukum adat.
Penyelenggaraan penataan Desa.
2. Kerja Sama Desa Fasilitasi kerja sama antar-Desa dari Daerah provinsi yang berbeda.
Fasilitasi kerja sama antar-Desa dari Daerah kabupaten/kota yang berbeda dalam 1 (satu) Daerah provinsi.
Fasilitasi kerja sama antar-Desa dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota.
3. Administrasi
Pemerintahan Desa ---
---Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa.
4.
Lembaga
Kemasyarakatan, Lembaga Adat, dan Masyarakat Hukum Adat
Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pemberdayaan Desa tingkat nasional.
Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pemberdayaan Desa dan lembaga adat tingkat Daerah provinsi serta pemberdayaan masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hukum adat yang sama berada di lintas Daerah kabupaten/kota.
a. Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pemberdayaan Desa dan lembaga adat tingkat Daerah kabupaten/kota dan pemberdayaan masyarakat hukum adat yang masyarakat pelakunya hukum adat yang sama dalam Daerah kabupaten/kota.
b. Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat tingkat Desa.
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJTahun2016 Tentang tindak
lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
DINAMIKA PEMBANGUNAN
KONDISI PEREKONOMIAN GLOBAL
“
P
emulihan ekonomi dunia dan negara mitra dagang
utama Indonesia berlangsung lambat dan cenderung
terbatas. Kondisi ini diperparah dengan tren penurunan
harga
komoditas
internasional
yang
masih
belum
-10 -5 0 5 10 15 20 19 91 19 92 19 93 19 94 19 95 19 96 19 97 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 20 06 20 07 20 08 20 09 20 10 20 11 20 12 20 13 20 14 20 15 20 16 20 17 World China India Japan 140.94 47.92 0 20 40 60 80 100 120 140 160 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 3.23.4 3.6 -66,0%
PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL
TREN HARGA KOMODITAS (IHEX)
Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi tumbuh lebih baik pada tahun 2016-2017,
walaupun masih terbatas
Sejak tahun 2008, Indeks Harga Komoditas Ekspor Provinsi Kaltim terkoreksi sebesar 66% pada akhir tahun
2015
Sumber : Bank Indonesia
(%,yoy) (indeks) 27% 15% 12% Others 46% 17% 10% 24% Others 46%
17
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Konsumsi meningkat ditopang masih kuatnya konsumsi swasta dan meningkatnya belanja
barang Pemerintah.
Kinerja investasi, khususnya investasi nonbangunan, masih lemah.
Ekspor masih kontraksi, seiring lemahnya ekspor komoditas primer, sementara ekspor
manufaktur secara konsisten terus membaik.
Sejalan masih lemahnya permintaan global, pertumbuhan ekonomi domestik
pada Tw III 2014 masih dalam kecenderungan melambat .
0 2 4 6 8 10 12 Nusa Tenggara Barat
Sulawesi selatan Bali Maluku Sulawesi tenggara Sulawesi barat Sulawesi Utara Jawa barat DKI jakarta sumatera barat kalimantan tengah Maluku Utara jawa timur jogjakarta bengkulu kepulauan riau gorontalo -8 -6 -4 -2 0 2 4 6
Nusa Tenggara Timur riau Banten sumatera selatan sumatera utara lampung Jawa Tengah kalimantan Barat Sulawesi tengah kalimantan Selatan kepulauan bangka belitung jambi Papua Barat aceh kalimantan Utara kalimantan timur Papua Kalimantan Timur -1.30 %
Pertumbuhan Ekonomi Nasional Triwulan II Tahun 2016
4.20%
3.98%
5.72%
1.99%
KONDISI EKSPOR KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015
•
Kinerja ekspor luar negeri Kaltim masih mengalami kontraksi pada Tahun 2015
khususnya untuk ekspor nonmigas.
•
Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur
Januari-Desember 2015
mencapai US$ 17,41 miliar
atau menurun 23,19 persen dibanding periode
Januari-Desember 2014. Dari seluruh ekspor bulan Januari- Desember 2015, ekspor
migas mencapai US$ 6,40 miliar atau menurun
36,06 persen
dan non migas
•
Berdasarkan negara tujuannya, penurunan
ekspor batubara Kaltim dipicu oleh penurunan
ekspor ke India dan Tiongkok yang
masingmasing terkontraksi sebesar 24,2% (yoy) dan
-14,7% (yoy).
•
Pada triwulan III 2015, negara tujuan utama
ekspor batubara Kaltim adalah India dengan
volume ekspor mencapai 15,40 juta ton, disusul
oleh Tiongkok sebesar 10,44 juta ton, ASEAN
sebesar 8,60 juta ton dan Korea Selatan sebesar
7,10 juta ton.
TUJUAN EKSPOR KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015
EKSPOR BATUBARA
EKSPOR CPO
•
CPO
juga
mengalami
pertumbuhan
yang
terkontraksi sebesar -23,2% (yoy).
•
Secara spasial, terdapat empat negara yang
menjadi tujuan utama ekspor CPO Kaltim, yakni
Malaysia,
Filipina,
Tiongkok
dan
Eropa.
Penurunan permintaan CPO pada triwulan III
2015 terutama berasal dari Tiongkok
4. 9 5.7 6. 3 8. 3 10 .5 11 .9 11 .2 10 .5 10 .3 7. 4 7. 5 6. 7 9. 5 13 .1 15 .1 12 .2 11 .5 11 .1 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 RP TRI LI UN PENDAPATAN BELANJA
Penurunan kinerja sektor pertambangan Kaltim juga berdampak pada pendapatan DBH Kaltim yang pada akhirnya berpengaruh kepada kemampuan fiskal yang menurun.
PERKEMBANGAN FISKAL KALTIM
APBD Provinsi Kaltim terus mengalami penurunan sejak tahun 2013. Pada tahun 2016, anggaran pendapatan turun sebesar -1,9% dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp10,5 triliun menjadi Rp10,3 triliun. Sementara untuk anggaran belanja mengalami penurunan sebesar -3,4% dibandingkan tahun 2015 dari Rp11,5 triliun
menjadi Rp11 triliun.
Penurunan DBH yang berkontribusi lebih dari 45% terhadap anggaran pendapatan mempengaruhi kemampuan fiskal Kaltim. Lebih rendahnya realisasi penerimaan APBD tahun 2015 dibanding perkiraan APBD 2016 mengalami defisit yang membesar . Hal ini berdampak pada penundaan beberapa pos belanja
langsung pemerintah di tahun 2016 sebesar 35%.
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO
PEMBANGUNAN KALIMANTAN TIMUR
IPM
Mencapai
74,17
Target RPJMD
77,14
Tingkat
Kemiskinan
6,23%
Target RPJMD
5,75%
Pertumbuhan
Ekonomi
-1,28%
Target RPJMD
3,2 - 3,7%
Tingkat
Inflasi
4,89%
Target RPJMD
6,30%
Tingkat
Pengangguran
7,50%
Target RPJMD
7,00%
Indeks
Kualitas
Lingkungan
81,79
Target RPJMD
79,24
23
•
IPM Kaltim selama 5 tahun jauh lebih tinggi dibanding Nasional
•
IPM Kaltim berturut-turut sejak Tahun 2011 sampai 2015 peringkat 3 tertinggi Nasional
•
IPM Provinsi Kalimantan Timur tahun 2015 sebesar 74,17
•
IPM tertinggi berada di Kota Bontang (78,78) dan terendah di Kabupaten Mahakam Ulu (64,89)
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
KALIMANTAN TIMUR
Kenaikan ini didukung oleh seluruh komponen penyusun IPM yakni:
Harapan Lama Sekolah 13,18 tahun
Rata-rata Lama Sekolah 9,15 tahun
Angka Harapan Hidup 73,65 tahun
Pengeluaran Per Kapita (Disesuaikan) 11.229,- ribu/tahun
67.09
67.7
68.31
68.9
69.55
72.02
72.62
73.21
73.82
74.17
62
64
66
68
70
72
74
76
2011
2012
2013
2014
2015
24
•
Persentase Kemiskinan Kaltim selama 5 tahun jauh lebih rendah dibanding Nasional. Setiap
tahunnya baik Nasional maupun Kaltim mengalami penurunan.
•
Pada tahun 2015 Persentase Kaltim 8 terkecil Nasional
•
Fluktuasi tingkat kemiskinan terjadi ketika tingkat kemiskinan menyentuh angka 6%
dimana pada tahun 2015 mencapai 6,23 persen dengan 212.890 jiwa penduduk miskin
2011 2012 2013 2014 2015 Persentase Penduduk Miskin Nasional 12.49 11.96 11.37 11.25 11.22 Persentase Penduduk Miskin Kaltim 6.77 6.68 6.06 6.42 6.23 12.49 11.96 11.37 11.25 11.22 6.77 6.68 6.06 6.42 6.23 0 2 4 6 8 10 12 14
25
•
Selama 5 tahun terakhir, Inflasi Kaltim lebih tinggi dari Nasional kecuali pada tahun 2014
yaitu Kaltim sebesar 7,66%, sedangkan nasional 8,36 %.
•
Laju inflasi di Provinsi Kalimantan Timur mengalami fluktuasi utamanya pada tahun 2013
dimana angka inflasi mencapai 9,65 persen
•
Namun, angka inflasi mulai menunjukkan kestabilan pada tahun 2015 dimana laju inflasi
mencapai 4,89 persen
2011 2012 2013 2014 2015 Inflasi Nasional 3.79 4.3 8.38 8.36 3.35 Inflasi Kaltim 6.35 5.6 9.65 7.66 4.89 3.79 4.3 8.38 8.36 3.35 6.35 5.6 9.65 7.66 4.89 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00•
TPT Kaltim tahun selama 5 tahun lebih tinggi dibandingkan Nasional
•
Penurunan tingkat pengangguran terbuka cukup signifkan dalam lima tahun terakhir
dimana pada tahun 2015 mencapai 7,50 persen
2011 2012 2013 2014 2015 TPT Nasional 6.56 6.13 6.17 5.94 6.18 TPT Kaltim 9.84 8.9 7.94 7.54 7.5 6.56 6.13 6.17 5.94 6.18 9.84 8.9 7.94 7.54 7.5 0 2 4 6 8 10 12
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
KALIMANTAN TIMUR
27
•
Prov. Kaltim pada tahun 2014 memberikan kontribusi sebesar 4.93 % terhadap PDB
Nasional.
•
Tahun 2014 PDRB Kaltim mencapai Rp. 519,93 triliun dan hal ini menempatkan
Kaltim pada posisi ke-7 Nasional. Sampai dengan triwulan III tahun 2015 PDRB Kaltim
telah mencapai Rp. 368,73 triliun.
2011 2012 2013 2014 2015
PDB Harga Berlaku Nasional 7,831.73 8,615.70 9,524.74 10,542.69 8,574.29 PDB Harga Berlaku Kaltim 472.78 503.40 518.73 519.93 368.73
7,831.73 8,615.70 9,524.74 10,542.69 8,574.29 472.78 503.40 518.73 519.93 368.73 2,000.00 4,000.00 6,000.00 8,000.00 10,000.00 12,000.00
28
PDRB Perkapita Kaltim jauh melebihi PDB Nasional yaitu sebesar Rp. 153,59 Juta
sedangkan PDB Perkapita Nasional hanya Rp. 42,43 Juta dan PDRB Perkapita Kaltim
tertinggi ke Dua Nasional setelah DKI Jakarta
2011
2012
2013
2014
PDB Per Kapita
32.34
35.34
38.63
42.43
PDRB Per Kapita Kaltim
150.95
156.53
157.17
153.59
150.95
156.53
157.17
153.59
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
160.00
180.00
70.75 74.07 74.07 78.29 81.97 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 2011 2012 2013 2014 2015
INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN
•
Pembangunan daerah berkelanjutan merupakan salah satu pokok dalam
perwujudan pembangunan daerah tanpa mengesampingkan kualitas lingkungan
hidup
•
Kualitas lingkungan hidup mulai diperhatikan dalam pembangunan Kalimantan
Timur yang terlihat pada kenaikan indeks kualitas lingkungan hingga mencapai
81,97 persen pada tahun 2015
30
TANTANGAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
SOSIAL
PEMERINTAHAN
•
Transformasi struktur ekonomi berjalan lambat >>
Dominasi migas dan batubara
•
Kelesuan Ekonomi akibat tekanan ekonomi global >>
penurunan harga komoditas
•
Proses hilirisasi komoditi unggulan belum berjalan
•
Daya saing investasi terkendala faktor infrastruktur
(transportasi dan energi)
•
Ketimpangan Pendapatan
•
Dominasi Kemiskinan di Pedesaan
•
Terjadinya peningkatan PHK
•
Kesiapan SDM menghadapi persaingan global (MEA)
•
Degradasi SDA
•
Pencemaran dan kerusakan Lingkungan
•
Tingkat emisi Gas Rumah Kaca Tinggi
LINGKUNGAN
•
Pelimpahan kewenangan dari kab/Kota ke Provinsi
•
Penyelarasan RPJMD Kab/Kota-Prov pasca Pilkada
•
Semakin Rendahnya Kapasitas Fiskal Untuk
Pembangunan
ISU STRATEGIS
PEMBANGUNAN KALTIM
1.
Infrastruktur belum memadai
2.
Perubahan Iklim Akibat Emisi Gas Rumah Kaca
3.
Mainstreaming
Ekonomi Hijau Dalam Perencanaan Pembangunan
4.
Pentingnya Pengembangan Agro-Industri di Masa Depan
5.
Transformasi Struktur Perekonomian Sebagai Bagian Dari Capaian
Visi 2030
6.
Kelangkaan BBM dan Daya Listrik yang Tak Kunjung Terpecahkan
7.
Komitmen Atas Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi
8.
Koordinasi Yang Lemah Antara Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam
Pengendalian Ijin Eksploitasi
9.
Peningkatan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan
KERANGKA PENDANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
PROYEKSI PENDAPATAN (JUTA RUPIAH)
URAIAN Realisasi Target
2013 2014 2015 2016 2017 2018
PENDAPATAN 11.631.697 11.287.301 9.464.926 10.296.924 6.606.486 6.718.101 A PENDAPATAN ASLI DAERAH 5.885.262 6.664.586 4.950.160 5.089.508 4.042.503 4.187.639 1 Pajak Daerah 4.929.791 5.429.126 3.753.718 4.012.255 3.090.089 3.091.089 2 Retribusi Daerah 33.677 15.494 14.722 12.996 16.308 12.308 3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang dipisahkan 291.684 310.199 230.816 289.251 196.606 226.276 4
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah
yang sah 630.110 909.766 951.602 775.005 739.498 857.270 B DANA PERIMBANGAN 5.335.759 4.253.321 4.503.361 5.186.846 2.552.080 2.518.079
1 Bagi Hasil Pajak - - 639.155 833.000 660.000
2.437.677 2 Bagi Hasil Bukan Pajak - - 3.166.218 3.212.361 1.811.678
3 Dana Perimbangan Lainnya 5.335.759 4.253.320 4.024.025 1.091.484 80.402 80.402 a. Dana Alokasi Umum 55.539 57.312 0 80.402 80.402 80.402 b. Dana Alokasi Khusus 8.048 1.038 218.651 1.011.082 - -C LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH 410.676 369.394 490.741 20.570 11.902 12.382
1 Pendapatan Hibah - - 11.404 15.570 11.902 12.382
-KAPASITAS RIIL KEUANGAN DAERAH
(JUTA RUPIAH)
NO URAIAN Realisasi Target
2014 2015 2016 2017 2018
1. Pendapatan 12.000.000 8.527.563 8.980.841 6.606.486 6.718.101
2. Pencairan Dana Cadangan 0 0 0 0 0
3. SILPA 1.800.000 800.000 750.000 0 0
Total 13.800.000 9.327.563 9.730.841 6.606.486 6.718.101
Dikurangi
4. Belanja Wajib Mengikat 6.351.511 3.375.986 3.480.570 3.801.408 4.183.944
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI
DAN ARAH KEBIJAKAN REVISI RPJMD
PROV. KALTIM TAHUN 2013-2018
TAHAPAN RPJPD 2005-2025
PERDA NO. 15 TAHUN 2008
RPJMD KE-1
(2005 – 2008)
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia pengembangan ekonomi infrastruktur dasar pemerintahan provinsi dan kab/kota berjalan dengan lebih efektif & efisien
Pengutamaan hukum
Penataan ruang menjadi dasar kebijakan
pembangunan
kelestarian alam & lingkungan
RPJMD
KE-2
(2009 – 2013)
Pemantapan perubahan struktur secara sosial ekonomipengembangan pertanian berbasis agribisnis dan agroindustri mulai berjalan pengembangan perekonomian mengarah pada perbaikan struktur antara produk hulu-hilir.
RPJMD KE-3
(2014 – 2018
) Kualitas SDM semakin meningkat Ketergantunganekonomi pada SDA terbarukan semakin berkembang, struktur ekonomi semakin mantap.
Prasarana dan sarana
dasar pembangunan telah mencapai
wilayah pedalaman
Pemerintahan berjalan
makin efisien,efektif dan transparan.
Penataan ruang menjadi acuan pokok
pembangunan wilayah
Kualitas lingkungan secara global semakin terkendali & terus meningkat
RPJMD KE-4
(2019 – 2025)
Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Pemantapan struktur ekonomi peningkatan pelayanan dasar efisiensi dan efektivitas,pemerintahan yang berbasis penegakan hukum
Perencanaan tata ruang wilayah berbasis
ekonomi & ekologi.
VISI RPJPD KALTIM 2025
"TERWUJUDNYA MASYARAKAT
YANG ADIL DAN SEJAHTERA DALAM
37
VISI
MEWUJUDKAN KALTIM SEJAHTERA YANG MERATA DAN BERKEADILAN BERBASIS
AGROINDUSTRI
DAN ENERGI RAMAH LINGKUNGAN
FOKUS
MISI
1. SUMBER DAYA
MANUSIA
2. DAYA SAING
EKONOMI
3. INFRASTRUKTUR
4. TATA KELOLA
PEMERINTAHAN
5. LINGKUNGAN
HIDUP
37VISI DAN MISI KALTIM RPJMD 2013 -2018
PERDA NO. 7 TAHUN 2014
TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH
Tujuan Pembangunan
pada RPJMD Murni
pada Perubahan RPJMD
Tujuan Pembangunan
1. Meningkatkan kualitas SDM Kaltim
1. Meningkatkan Kualitas SDM Kaltim
2. Meningkatkan kesejahteraan dan
pemerataan pendapatan
masyarakat
2. Meningkatkan Kesejahteraan dan
Pemerataan Pendapatan Masyarakat
3. Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi hijau
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan
4. Menyediakan infrastruktur dasar
yang berkualitas
4. Menyediakan infrastruktur dasar yang
berkualitas
5. Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik
6. Meningkatkan kualitas lingkungan
hidup
6. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Sasaran RPJMD
Murni
Sasaran Perubahan
RPJMD
Indikator
Sasaran
(Satuan)
Target
2016
2017
Target
Akhir
(2018)
Misi I: Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kaltim yang
Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi
Tujuan 1: Meningkatkan Kualitas SDM Kaltim
Meningkatnya Indeks
Pembangunan
Manusia
Meningkatnya Indeks
Pembangunan
Manusia
IPM
74,46
75,08
75,70
Meningkatnya angka
melek huruf
Meningkatnya
Harapan Lama
Sekolah
Harapan Lama
Sekolah
(tahun)
13,50
13,70
14,00
Meningkatnya
rata-rata lama sekolah
Meningkatnya
rata-rata lama sekolah
Angka
rata-rata sekolah
(tahun)
11,00
11,50
12,00
Meningkatnya angka
harapan hidup
Meningkatnya angka
harapan hidup
Angka harapan
hidup (tahun)
73,75
73,85
74,00
Sasaran RPJMD
Murni Sasaran Revisi RPJMD Indikator Sasaran(Satuan)
Target
2016 2017 Target Akhir (2018)
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbarukan
Tujuan 2: Meningkatkan Kesejahteraan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat Menurunnya tingkat kemiskinan Menurunnya tingkat kemiskinan Tingkat kemiskinan (%) 6,11 6,10 6,00 Menurunnya tingkat pengangguran Menurunnya tingkat pengangguran Tingkat Pengangguran (%) 8,86 7,18 7,00 Meningkatnya daya beli masyarakat Meningkatnya Standar Hidup Layak
Paritas daya beli/PPP
(Perkapita/perhari) 11.450 11.600 11.800
Meningkatnya
pendapatan per kapita
Meningkatnya daya beli masyarakat Tingkat inflasi (%) 5+1 4+1 4+1 Share pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap PDRB 17,70 18,60 20,00 Menurunnya Indeks
Gini Menurunnya Indeks Gini Indeks Gini 0,32 0,32 0,32
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Sasaran RPJMD Murni Sasaran RevisiRPJMD Indikator Sasaran (Satuan)
Target
2016 2017 Target Akhir (2018)
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbarukan
Tujuan 3: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
Pertumbuhan ekonomi dengan
migas (%) 0,2+1 0,5+1 0,5+1 Pertumbuhan ekonomi tanpa
migas (%) 1+1 1+1 1+1 Pertumbuhan ekonomi non
migas dan non batubara 4+1 4+1 4+1 Meningkatnya kontribusi
sektor pertanian dalam arti luas
Meningkatnya kontribusi sektor pertanian dalam arti luas
Kontribusi sektor pertanian
dalam arti luas (%) 8,00 9,00 10,00 Laju pertumbuhan ekonomi
Sektor pertanian dalam arti luas
4,73 4,87 5 Terciptanya Swasembada
Beras
Tercapainya
swasembada pangan Rasio pemenuhan beras (%) 72,50 75,00 85,00 Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan Meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan
Bauran energi baru terbarukan
(%) 1,62 2,12 3,00
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Sasaran RPJMD Murni Sasaran Revisi RPJMD Indikator Sasaran(Satuan)
Target
2016 2017 Target Akhir (2018)
Misi III: Mewujudkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas bagi Masyarakat secara Merata
Tujuan 4: Menyediakan infrastruktur dasar yang berkualitas Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar Indeks kepuasan layanan infrastruktur dasar 6,50 6,80 7,00 Misi IV: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Transparan, dan Berorientasi pada Pelayanan Publik
Tujuan 5: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik Terwujudnya
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Terwujudnya pemerintah yang bersih dan bebas KKN
Indeks Persepsi Korupsi 5,70 5,80 6,00 Opini BPK WTP WTP WTP Terwujudnya Peningkatan kualitas pelayanan publik Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat 80,00 (sgt baik) 83,00 (sgt baik) 85,00 (sgt baik) Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
Predikat
Akuntabilitas Kinerja 76,00 (BB) 78,00 (BB) 80,00 (A) Predikat Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Sangat Tinggi (3-4) Sangat Tinggi (3-4) Sangat Tinggi (3-4)
Sasaran RPJMD
Murni
Sasaran Revisi
RPJMD
Indikator
Sasaran
(Satuan)
Target
2016
2017
Target
Akhir
(2018)
Misi V: Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang Baik dan Sehat
serta Berperspektif Perubahan Iklim
Tujuan 6: Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Meningkatnya
indeks kualitas
lingkungan
Meningkatnya Indeks
Kualitas Lingkungan
Indeks Kualitas
Lingkungan
81,98
81,99
82
Menurunnya
Tingkat Emisi Gas
Rumah Kaca
Menurunnya tingkat
emisi gas rumah kaca
Intensitas Emisi
(ton
CO2/PDRB US
$ juta)
2.000
1.800
1.650
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN
45
1.
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan
Pendidikan
2.
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan
3.
Percepatan Pengentasan Kemiskinan
4.
Peningkatan Dan Perluasan Kesempatan
Kerja
5.
Pengendalian inflasi dan pemberdayaan
pemberdayaan ekonomi masyarakat
6. Percepatan Transformasi Ekonomi
7. Pengembangan Agribisnis
8.
Peningkatan Produksi Pangan
9.
Pengembangan energy baru terbarukan
10. Peningkatan Kualitas Infrastruktur Dasar
11. Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola
Pemerintahan
12. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
STRATEGI/PRIORITAS PEMBANGUNAN
KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2013 -2018
STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Misi I: Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kaltim yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi
1
Meningkatnya IPM
2
Meningkatnya
harapan lama
sekolah
Strategi 1 :
Peningkatan
akses dan
mutu
pelayanan
pendidikan
2014
Peningkatan kesadaran masyarakat
2015-2018
Perluasan Subsidi Pendidikan bagi seluruh
peserta didik dalam usia wajib belajar
2017
Peningkatan Relevansi dan mutu pendidikan
3
Meningkatnya
rata-rata lama sekolah
2014-2018
Peningkatan kesempatan belajar
masyarakat
2018
Peningkatan kompetensi guru
4
Meningkatnya
angka harapan
hidup
Strategi 2 :
Peningkatan
akses dan
mutu
pelayanan
kesehatan
2014-2015 Peningkatan akses di bidang kesehatan
2016-2017 Peningkatan mutu di bidang kesehatan
2018
Peningkatan mutu dan akses kesehatan di
daerah terpencil, tertinggal dan terluar (3T)
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Misi II:Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan
Energi Terbarukan
5
Menurunnya
tingkat
kemiskinan
Strategi 3 :
Percepatan
Pengentasan
Kemiskinan
2014
Peningkatan Kualitas Bantuan dan
Perlindungan sosial bagi masyarakat
miskin
2015-2016
Pemberdayaan masyarakat dalam
kemandirian bekerja
2017 - 2018
Pemberdayaan usaha ekonomi
masyarakat miskin
2014-2018
Penyediaan infrastruktur dasar bagi
masyarakat miskin
6
Menurunnya
tingkat
pengangguran
Strategi 4 :
Peningkatan dan
Perluasan
Kesempatan kerja
2014
Perluasan lapangan kerja
2015-2018
Peningkatan Kualitas tenaga kerja
2017 - 2018
Peningkatan daya saing tenaga kerja
dan pengembangan kesempatan kerja
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Misi II:Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya
Alam dan Energi Terbarukan
7
Meningkatnya
standar hidup
layak
Pengendalian
Strategi 5 :
inflasi dan
pemberdayaan
ekonomi
masyarakat
2014-2017
Menjaga ekspektasi masyarakat
melalui transparasi harga
2014-2016 Pengarusutamaan gender
2014-2018
Memperkuat kerjasama
perdagangan dengan daerah
pemasok komoditas pangan
strategis
8
Meningkatnya
daya beli
masyarakat
2014 - 2018
Peningkatan efisiensi distribusi
barang dan jasa antar pusat
kegiatan nasional (PKN)
9
Menurunnya
Indeks Gini
Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi II:Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbarukan 10 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas Strategi 6 : Percepatan transformasi ekonomi
2014-2016 Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru
2015-2018 Peningkatan nilai tambah produk pertanian dalam arti luas (Integrasi Proses Hulu Hilir) 2015-2017 Peningkatan ekspor produk olahan
2017-2018 Pengembangan ekowisata 2014 - 2018 Peningkatan investasi daerah 2014 - 2018
Pembangunan prasarana jalan dan prasarana transportasi untuk mendukung kawasan strategis provinsi (KSP) Maloy dan KSP lainnya
11
Meningkatnya kontribusi sektor pertanian
dalam arti luas
Strategi 7: Pengembangan
agribisnis
2014-2018 Meningkatnya ekspor produk unggulan daerah 2015-2018 Penerapan Inovasi Teknologi Agrobisnis
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Misi II:Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya
Alam dan Energi Terbarukan
12
Tercapainya
swasembada beras
Strategi 8 :
Peningkatan
Produksi
Pangan
2014-2018
Peningkatan kesejahteraan
petani
2014-2017
Penyediaan tenaga kerja petani
melalui program transmigrasi
2014-2018
Peningkatan infrastrutur
pertanian
2015-2018
Peningkatan produktivitas
pertanian
13
Meningkatnya
pengembangan
dan pemanfaatan
energi terbarukan
Strategi 9 :
Pengembanga
n energi baru
terbarukan
2014-2017 Peningkatan rasio elektrifikasi
2017-2018
Penyiapan regulasi untuk
mendorong pengembangan EBT
Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Misi III:Mewujudkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas bagi Masyarakat secara Merata
14 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar Strategi 10 : Peningkatan kualitas infrastruktur dasar
2014-2018 Peningkatan kualitas dan kapasitas prasarana jalan dan jembatan
2014-2018 Peningkatan konektivitas kawasan pedalaman dan perbatasan
2014-2018 Peningkatan kapasitas air baku dan air minum 2014-2018 Pengendalian banjir dan daya rusak air
Misi IV:Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Transparan dan Berorientasi pada Pelayanan Publik
15
Terwujudnya pemerintahan yg bersih & bebas KKN
Strategi 11 : Reformasi birokrasi
dan tata kelola pemerintahan
2014-2017 Standarisasi rencana dan prosedur fokus pada tiga prioritas Reformasi Birokrasi
2014-2017 Peningkatan kapasitas dan manajemen aparatur 16
Terwujudnya
Peningkatan kualitas
pelayanan publik 2018
Perbaikan pengelolaan pendapatan dan belanja daerah 17 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja 2017-2018
Percepatan pencapaian target-target
penyelenggaraan Reformasi birokrasi (RB) dan tata kelola pemerintahan yang baik
2017-2018 Restrukturisasi organisasi dan peningkatan kinerja aparatur
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Misi V:Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang Baik dan Sehat serta Berperspektif Perubahan
Iklim
18
Meningkatnya
Indeks kualitas
lingkungan
Strategi 12 :
Peningkatan
kualitas
lingkungan
hidup
2014-2017
Perbaikan tata kelola dan perijinan
pemanfaatan hutan dan lahan
2014-2017
Penegakan hukum lingkungan
2014-2018
Penerapan konsep dan strategi
pembangunan ekonomi (green economy)
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
2015-2017
Peningkatan kualitas perencanaan,
pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
dan luas tutupan lahan
2014-2018
Pemanfaatan lahan-lahan terdegradasi
2014-2017
Peningkatan kualitas udara, Perairan, dan
lingkungan hidup perkotaan
19
Menurunnya
Tingkat Emisi
Gas Rumah
Kaca
2014-2018 Penurunan emisi gas rumah kaca
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Strategi Program Prioritas
Strategi 1 : Peningkatan akses dan mutu pelayanan
pendidikan
1 Program pendidikan non formal
2 Program Pendidikan Anak Usia dini (PAUD)
3 Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun 4 Program pendidikan menengah
5 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 6 Program peningkatan pendidikan sumber daya masyarakat
7 Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Strategi 2 : Peningkatan akses dan mutu pelayanan
kesehatan
8 Program pengadaan dan peningkatan sarana prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
9 Program pengadaan, Peningkatan sarana dan prasarana RS/RSJ/RSP/RSM 10 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
12 Program penyediaan transportasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan 13 Program standarisasi pelayanan kesehatan
14 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
Strategi Program Prioritas
Strategi 3 : Percepatan Pengentasan
Kemiskinan
15 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Pendidikan 16 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Kesehatan
17 Program Penanggulangan Kemiskinan bid. Kesejahteraan Sosial utk mengukur indeks kedalaman kemiskinan
18 Program Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN)
19 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Pemberdayaan Masyarakat 20 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Kesejahteraan Sosial
21 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Pemberdayaan Perempuan 22 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Ketenagakerjaan
23 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Kehutanan
24 Program Penanggulangan Kemiskinan Bidang Pertanian Tanaman Pangan 25 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Penanggulangan Bencana
26 Program Penanggulangan Kemiskinan bidang Sarana dan Prasarana Dasar Permukiman
Strategi 4 :
Peningkatan dan Perluasan
Kesempatan kerja
27 Program peningkatan tenaga terampil bidang jasa kontruksi (tukang kayu, batu, las, keramik, Plumbing, dst)
28 Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
29 Program pengembangan sistem pendukung bagi usaha mikro, kecil dan menengah
30 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif, Usaha kecil menengah 31 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
32 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda 33 Program Pengembangan Kewirausahaan Kompetitif
34 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
35 Program Pemberdayaan Remaja Putus Sekolah
Program Prioritas Fokus 2018
Strategi Program Prioritas
Strategi 5 :
Pengendalian inflasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
36 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 37 Program Peningkatan Pembinaan & Pengawasan Ketenagakerjaan
38 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan 39 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
40 Program Pemberdayaan UMKM sektor pertanian
41 Program Penguatan Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)
42 Program pengendalian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pelaksanaan pembangunan daerah
43 Program pembangunan jalan tol
Strategi 6 : Percepatan transformasi ekonomi
44 Program Pengembangan Sentra-sentra industri potensial 45 Program Penataan Struktur Industri Hulu - Hilir
46 Program Peningkatan dan Pengembangan Industri Olahan non migas 47 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
48 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
49 Program Pengembangan produk-produk perkebunan unggulan daerah 50 Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional
51 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
52 Program Pengembangan Kawasan Industri Pariwisata Derawan 53 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
54 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 55 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
56 Program kemudahan pelayanan dan percepatan proses perijinan 57 Program peningkatan daya saing investasi sektor jalan dan jembatan
58 Program peningkatan daya saing investasi sektor transportasi darat, laut, udara dan ASDP
Program Prioritas Fokus 2018
Strategi Program Prioritas
S7. Pengembangan Agribisnis
59 Program Perluasan Komoditas Perkebunan Non Sawit 60 Program Perluasan Kebun Sawit
61 Program Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan
62 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
S8. Peningkatan Produksi Pangan
63 Program Peningkatan Produksi pertanian/perkebunan 64 Program peningkatan kesejahteraan petani
65 Program Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan 66 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
67 Program Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan Berkualitas 68 Program Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Penyuluh 69 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
70 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
71 Program Pengembangan Kawasan Produksi Pertanian 72 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
73 Program Peningkatan produksi Hasil Peternakan
74 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau, dan Air Tawar 75 Program pengembangan perikanan tangkap
Program Prioritas Fokus 2018
Strategi
Program Prioritas
S9.
Pengembangan
energi baru
terbarukan
76 Program pengembangan listrik pedesaan
77 Program Peningkatan Infrastruktur Ketenagalistrikan
78 Program Diversifikasi Energi
79 Program peningkatan penerapan teknplogi peternakan
Strategi 10 :
Peningkatan
kualitas
infrastruktur dasar
80 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
81
Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
82 Program pembukaan keterisolasian wilayah sektor jalan dan jembatan
83
Program pembukaan keterisolasian wilayah sektor transportasi darat,
sungai, danau dan penyebrangan
84 Program pembukaan keterisolasian wilayah sektor transportasi udara
85 Program sarana dan prasarana telekomunikasi
86 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
87 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
88 Program peningkatan daya saing sektor sumberdaya air
89 Program pengendalian banjir
Program Prioritas Fokus 2018
Strategi Program Prioritas
Strategi 11 : Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan
90 Program penguatan kelembagaan PTSP 91 Program pengembangan zona integritas
92 Program pencegahan dan pemberantasan KKN 93 Program Pengelolaan Keuangan Daerah
94 Program Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah 95 Program peningkatan pelayanan publik
96 Program pembinaan dan pengembangan aparatur 97 Program integrasi aplikasi
98 Pengembangan data statistik dan spasial
99 Program pengembangan dan pengelolaan penggunaan aset daerah dalam pembangunan daerah 100 Program peningkatan kualitas manajemen berbasis kinerja
101 Peningkatan Kinerja Pemerintahan Daerah 102 Program Pendidikan politik masyarakat
Strategi 12: Peningkatan kualitas lingkungan hidup
103 Program Pengelolaan dan Pengembangan KPH
104 Program Pengembangan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup
105 Program Pengarusutamaan Perubahan Iklim dan green ekonomi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah 106 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
107 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang 108 Program Rehabilitasi Hutan Mangrove
109 Program Inventarisasi dan fasilitasi kawasan bernilai konservasi tinggi (KBKT) 110 Program Rehabilitas Reklamasi lahan Pasca Tambang
111 Program Pembinanaan Perkebunan Ramah Lingkungan
112 Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 113 Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Hidup 114 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
115 Program Penyehatan Lingkungan
116 Program Peningkatan Peran serta masyarakat dalam pengelolaan LH
117 Program Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Publik tentang Pengelolaan LH 118 Program perlindungan atmosfir dan perubahan iklim
119 Inventarisasi emisi gas rumah kaca
Program Prioritas Fokus 2018
Dari 119 program prioritas, yang
menjadi focus pada tahun 2018
sebanyak 84 Program
Perubahan RPJMD Kalimantan Timur tahun
2013-2018 menjadi penting dan segera
dilakukan dengan Rincian yang mengalami
penyesuaian sebagai berikut :
Arsitektur Kinerja
RPJMD Kaltim 2013 - 2018
Arsitektur Kinerja
Perubahan RPJMD Kaltim Tahun 2013-2018
Visi : 1 Visi
Misi : 5 Misi
Tujuan : 6 Tujuan
Sasaran : 19 Sasaran
Program Prioritas : 119 Program
Visi : 1 Visi
Misi : 5 Misi
Tujuan : 6 Tujuan
Sasaran : 19 Sasaran
Program Prioritas : 119 program, yang menjadi
focus pada tahun 2018
sebanyak 84 Program
Rincian Revisi RPJMD (1)
BAB PERDA No. 07 Tahun 2014
RPJMD
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2013-2018
REVISI RPJMD
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2013-2018
BAB I
Masih menggunakan dasar hukum
peraturan perundangan yang lama baik peraturan perundang-undangan nasional maupun provinsi
Penajaman latar belakang dan penyebutan alasan revisi
Melengkapi dasar hukum dengan peraturan perundangan terbaru yang relevan untuk dirujuk
BAB II Data capaian kinerja s.d. tahun 2012 Memperbaharui data kinerja sampai dengan tahun 2015
BAB III
Proyeksi kapasitas riil keuangan daerah masih menggunakan asumsi perekonomian sebelum gejolak ekonomi internasional
Memperbaharui proyeksi kapasitas riil keuangan daerah tahun 2017 dan 2018
BAB IV
Permasalahan pembangunan masih menggunakan permasalahan 2012
Memperbaharui permasalahan pembangunan daerah
Masih menggunakan analisis RPJMN 2010-2014
Menganalisis/memasukkan RPJMN 2015-2019
Menggunakan draft RTRW Provinsi Kalimantan Timur
Menyelaraskan dengan RTRW Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016-2036
Rincian Revisi RPJMD (2)
BAB PERDA No. 07 Tahun 2014 RPJMDPROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2013-2018
REVISI RPJMD
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2013-2018
BAB V Kebijakan masih menggunakan data daninformasi, metodologi, dan kondisi tahun 2012 Memperbaharui sasaran, indikator sasarandan target pada tiap sasaran RPJMD
BAB VI Arah kebijakan masih menggunakan kondisipembangunan tahun 2012 Penajaman arah kebijakan tahun 2018
BAB VII Program pembangunan masih menggunakankondisi pembangunan tahun 2012 Penajaman program pembangunandaerah tahun 2018
BAB VIII
Program dan indikator program, serta pagu pendanaan masih menggunakan proyeksi tahun 2018 (dengan kondisi pembangunan tahun 2012)
Struktur organisasi Perangkat Daerah masih menggunakan UU ...
Memperbaharui program, indikator, target dan pagu tahun 2018
Menyesuaikan nomenklatur Perangkat Daerah penanggung jawab bidang urusan/program perangkat daerah
BAB IX Indikator kinerja daerah masih menggunakankondisi pembangunan tahun 2012 Memperbaharui indikator kinerja daerah