BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang
Ilmu tidak dapat dipisah-pisahkan dalam kotak-kotak
Ilmu tidak dapat dipisah-pisahkan dalam kotak-kotak yang terpaku mati (compartmentization).yang terpaku mati (compartmentization). Oleh karena itu tidak mungkin ilmu tersebut berdiri sendiri terpisah satu sama lainnya tanpa adanya Oleh karena itu tidak mungkin ilmu tersebut berdiri sendiri terpisah satu sama lainnya tanpa adanya pengaruh dan hubungan. Dan dalam hal ini ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan pengaruh dan hubungan. Dan dalam hal ini ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial sebagaimana halnya dengan ilmu politik, hukum, kebudayaan, ekonomi, psikologis, dan lain sosial sebagaimana halnya dengan ilmu politik, hukum, kebudayaan, ekonomi, psikologis, dan lain sebagainya merupakan cabang dari ilmu pengetahuan sosial yang khusus.
sebagainya merupakan cabang dari ilmu pengetahuan sosial yang khusus.
Semua ilmu-ilmu sosial khusus ini secara bersama-sama akan membentuk suatu ilmu sosial Semua ilmu-ilmu sosial khusus ini secara bersama-sama akan membentuk suatu ilmu sosial ilmu umum yang akan tersalur ke
ilmu umum yang akan tersalur ke dalam ilmu induknya atau mater scientarium.dalam ilmu induknya atau mater scientarium.
Oleh karena itu ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial umumnya harus Oleh karena itu ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial umumnya harus be
bekerjkerja a samsama a dendengan gan cabcabang-ang-cabacabang ng ililmu mu pengpengetaetahuan huan sossosial ial lailainnynnya a karkarena ena dapadapat t memmemberberi i dandan menerima pengaruhnya dan bantuan jasanya satu sama lain yang saling memerlukan sehingga dapat menerima pengaruhnya dan bantuan jasanya satu sama lain yang saling memerlukan sehingga dapat saling mengisi dan lengkap melengkapi, sehingga terwujud hubungan komplementer. Karenanya akan saling mengisi dan lengkap melengkapi, sehingga terwujud hubungan komplementer. Karenanya akan lebih bermanfaat bila memahami objek yang diselidikinya.
lebih bermanfaat bila memahami objek yang diselidikinya.
Pun terdapat hubungan secara interdependen di antara cabang-cabang ilmu pengetahuan sosial Pun terdapat hubungan secara interdependen di antara cabang-cabang ilmu pengetahuan sosial itu dengan yang lainnya, dikarenakan mempergunakan metode dan teknik yang sama. Metode dan itu dengan yang lainnya, dikarenakan mempergunakan metode dan teknik yang sama. Metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial pada
teknik ilmu pengetahuan sosial pada umumnyumumnya a diperdipergunakan pula gunakan pula oleh hampir semua oleh hampir semua cabangcabang-cabang-cabang ilmu pengetahuan sosial pada khususnya, seperti ilmu negara, ilmu hukum, ilmu politik dan lain ilmu pengetahuan sosial pada khususnya, seperti ilmu negara, ilmu hukum, ilmu politik dan lain sebagainya.
sebagainya.
Dalam hubunga
Dalam hubungan secara khusus antara ilmu negara n secara khusus antara ilmu negara dengan cabang-dengan cabang-cabang ilmu pengetacabang ilmu pengetahuanhuan sosial tertentu, dimaksudkan adanya hubungan yang pada pokoknya dititikberatkan dan digolongkan sosial tertentu, dimaksudkan adanya hubungan yang pada pokoknya dititikberatkan dan digolongkan kepada objek penyelidikan yang sama yaitu; negara.
kepada objek penyelidikan yang sama yaitu; negara. Hal ini
Hal ini terterutautama ma namnampak pak dendengan gan jeljelas as hubuhubungangan n khukhusus antarsus antara a ilmilmu u neganegara ra dengdengan an ilmilmuu politik, ilmu hukum tata negara dalam arti luas dan ilmu perbandingan hukum tata negara.
politik, ilmu hukum tata negara dalam arti luas dan ilmu perbandingan hukum tata negara.
Rumusan Masalah Rumusan Masalah
Ber
Berdasdasarkarkan an kerkerangkangka a pempemikiikiran ran yanyang g teltelah ah dijdijelaselaskan kan pada pada latlatar ar belbelakanakang g di di ataatas s timtimbulbul pertanyaan yaitu:
pertanyaan yaitu:
Negara dengan ilmu politik dan ilmu hukum tata negara juga perbandingan ilmu hukum tanda negara. Negara dengan ilmu politik dan ilmu hukum tata negara juga perbandingan ilmu hukum tanda negara.
T
Tujuan ujuan PembahasanPembahasan
Untuk menjelaskan tentang bagaimana hubungan antara ilmu negara dengan ilmu politik dan Untuk menjelaskan tentang bagaimana hubungan antara ilmu negara dengan ilmu politik dan ilmu hukum tanda negara juga ilmu perbandingan hukum tanda negara.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
ILMU
ILMU NEGARA SEBAGAI NEGARA SEBAGAI HUKUM TAHUKUM TATTA NEGARA DALAM ARTI LUASA NEGARA DALAM ARTI LUAS
Orang yang pertama kali melakukan penelitian yang komprehensif tentang Ilmu Negara adalah Orang yang pertama kali melakukan penelitian yang komprehensif tentang Ilmu Negara adalah Georg Jellinek
Georg Jellinek sebagaisebagaimana mana dituadituangkan dalam ngkan dalam bukunybukunya a yang berjudulyang berjudul Allgemeine Staatslehre Allgemeine Staatslehre (Ilmu(Ilmu Negara Umum). Istilah Ilmu Negara sepadan dengan
Negara Umum). Istilah Ilmu Negara sepadan dengan Die Staatslehre Die Staatslehre (Jerman),(Jerman), Staatsleer Staatsleer (Belanda),(Belanda), Theory of State
Theory of State atauatau The General Theory of State, Political ScienceThe General Theory of State, Political Science atauatau Political Theory Political Theory (Inggris), dan(Inggris), dan Theorie d’Etat
Theorie d’Etat (Prancis).(Prancis). Ilmu Negara Ilmu Negara
Yang Dimaksud Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari pengertian-pengertian pokok dan Yang Dimaksud Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari pengertian-pengertian pokok dan sendi pokok negara pada umumnya. Kajiannya mencakup hal-hal yang sama atau serupa dalam sendi pokok negara pada umumnya. Kajiannya mencakup hal-hal yang sama atau serupa dalam negara-negara yang ada atau pernah ada, misalnya tentang terjadinya negara-negara, lenyapnya negara-negara, tujuan dan negara yang ada atau pernah ada, misalnya tentang terjadinya negara, lenyapnya negara, tujuan dan fungsi negara, perkembangan negara, bentuk negara dan sebagainya. Ilmu Negara menekankan hal-hal fungsi negara, perkembangan negara, bentuk negara dan sebagainya. Ilmu Negara menekankan hal-hal yang bersifat umum dengan menganggap negara sebagai
yang bersifat umum dengan menganggap negara sebagai genus genus (bentuk umum) dan mengesampingkan(bentuk umum) dan mengesampingkan sifat-sifat khusus dari negara-negara. Ilmu Negara tidak membahas bagaimana pelaksanaan hal-hal sifat-sifat khusus dari negara-negara. Ilmu Negara tidak membahas bagaimana pelaksanaan hal-hal umum itu dalam suatu negara
umum itu dalam suatu negara tertentu. Maka Ilmu Negara bernilai teoritis.tertentu. Maka Ilmu Negara bernilai teoritis. M. Solly Lubis
M. Solly Lubis,,SHSH, dalam bukunya, dalam bukunya Ilmu Negara Ilmu Negara berpendapat bahwa Ilmu Negara mempelajari negaraberpendapat bahwa Ilmu Negara mempelajari negara secara umum mengenai asal-usul, wujud, lenyapnya, perkembangan dan jenis-jenisnya. Obyek ilmu secara umum mengenai asal-usul, wujud, lenyapnya, perkembangan dan jenis-jenisnya. Obyek ilmu negara bersifat abstrak dan umum, tak
negara bersifat abstrak dan umum, tak terikat ruang, tempat, waktu dan terikat ruang, tempat, waktu dan bersifat universal.bersifat universal. Maka Ilmu Negara berfungsi:
Maka Ilmu Negara berfungsi: 1.
1. Menyelidiki pengertian Menyelidiki pengertian pokok dan sendi-spokok dan sendi-sendi pokok negara endi pokok negara dan Hukum dan Hukum TTata Negara; ata Negara; dandan 2.
2. MerupaMerupakan ilmu dasar bagkan ilmu dasar bagi Hukum Ti Hukum Tata Negarata Negara Positia Positif (HTNf (HTN hic et nunchic et nunc).).
Dengan kata lain, seorang yang akan mempelajari Hukum Tata Negara harus terlebih dulu memahami Dengan kata lain, seorang yang akan mempelajari Hukum Tata Negara harus terlebih dulu memahami Ilmu Negara, karena Ilmu Negara memberikan dasar-dasar teoritis Hukum Tata Negara dan Hukum Ilmu Negara, karena Ilmu Negara memberikan dasar-dasar teoritis Hukum Tata Negara dan Hukum T
Tata Negara merupakan ata Negara merupakan realisasi dari teori-teori Ilmu Negara.realisasi dari teori-teori Ilmu Negara. Beberapa pengertian Hukum Tata Negara:
Beberapa pengertian Hukum Tata Negara:
Prof.Dr
Prof.Dr.Mr.Mr. . J.H.A. J.H.A. LogemannLogemann:: •
• Hukum Tata Negara ialah serangkaian kaidah hukum mengenai jabatan atau kumpulan jabatanHukum Tata Negara ialah serangkaian kaidah hukum mengenai jabatan atau kumpulan jabatan di dalam negara dan mengenai lingkungan berlakunya hukum suatu negara;
di dalam negara dan mengenai lingkungan berlakunya hukum suatu negara; •
• Hukum TatHukum Tata Negara ialah a Negara ialah hukum organisasi negara.hukum organisasi negara. Prof.M
Prof.Mrr. . WW. . PrinsPrins: : HuHukukum m TTatata a NeNegagara ra iaialalah h hukhukum um yayang ng memenennentutukan kan apaparaaratutur r nenegagara ra yayangng fundamental yang langsung berhubungan dengan setiap warga masyarakat.
fundamental yang langsung berhubungan dengan setiap warga masyarakat. Prof.Mr. C. van Vollenhoven
Prof.Mr. C. van Vollenhoven: Hukum Tata Negara merupakan hukum tentang distribusi kekuasaan: Hukum Tata Negara merupakan hukum tentang distribusi kekuasaan negara.
negara. Prof.D
Prof.Drr.Mr.Mr. . L.J. L.J. van van ApeldoorApeldoornn: : HukHukum um TTata ata NegaNegara ra (da(dalam arti lam arti semsempitpit) ) adaladalah ah hukhukum um yanyangg menunjukkan orang yang memegang kekuasaan pemerintah dan batas-batas kekuasaannya.
menunjukkan orang yang memegang kekuasaan pemerintah dan batas-batas kekuasaannya. A.V. Dicey
mengenai pembagian kekuasaan dan pelaksana tertinggi suatu negara. mengenai pembagian kekuasaan dan pelaksana tertinggi suatu negara. Prof.Mr. R. Djokosutono
Prof.Mr. R. Djokosutono: Hukum T: Hukum Tata Negara ialah hukum ata Negara ialah hukum mengenai konstitusi negara dan konstelasimengenai konstitusi negara dan konstelasi negara, dan karena itu hukum tata negara disebut juga hukum konstitusi negara (
negara, dan karena itu hukum tata negara disebut juga hukum konstitusi negara (Constitutional LawConstitutional Law).). Maurice Duveger
Maurice Duveger: Hukum Tata Negara ialah hukum yang mengatur organisasi dan tugas-tugas politik : Hukum Tata Negara ialah hukum yang mengatur organisasi dan tugas-tugas politik dari suatu lembaga negara.
dari suatu lembaga negara.
Persamaan Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara:
Persamaan Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara:
•
• Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara memiliki pokok bahasan yang sama, yaitu negara.Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara memiliki pokok bahasan yang sama, yaitu negara. •
• Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara termasuk ilmu sosial dan memiliki obyek penelitian yangIlmu Negara dan Hukum Tata Negara termasuk ilmu sosial dan memiliki obyek penelitian yang sama, yaitu manusia yang berkeinginan hidup dan berkembang dalam tata kehidupan bernegara. sama, yaitu manusia yang berkeinginan hidup dan berkembang dalam tata kehidupan bernegara. •
• Ilmu Negara dan Ilmu Negara dan Hukum THukum Tata Negara ata Negara memilimemiliki dalil-daliki dalil-dalil l dan rumusan/ definisi yang dan rumusan/ definisi yang bersibersifatfat nisbi (relatif) berbeda sesuai dengan sudut pandang ahli yang mengemukakannya.
nisbi (relatif) berbeda sesuai dengan sudut pandang ahli yang mengemukakannya. Perbedaan Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara:
Perbedaan Ilmu Negara dan Hukum Tata Negara: IIllmmu u NNeeggaarraa HHuukkuum m TTaatta a NNeeggaarraa
Aspek/ Aspek/ Obyek yang Obyek yang dipelajari dipelajari
Negara secara umum, Negara secara umum,
asal-usul, unsur-unsur, timbul usul, unsur-unsur, timbul dan lenyapnya, tujuannya dan lenyapnya, tujuannya dan jenis-jenis atau bentuk dan jenis-jenis atau bentuk negara secara umum
negara secara umum
Negara tertentu, bagaimana Negara tertentu, bagaimana pemerintahan dalam negara pemerintahan dalam negara itu disusun dan dijalankan itu disusun dan dijalankan mulai dari pemerintah pusat mulai dari pemerintah pusat hingga daerah dalam
hingga daerah dalam wilayah kekuasaannya wilayah kekuasaannya Sifat
Sifat TTeeoorriittiiss/ / AAbbssttrraakk PPrraakkttiiss/ / NNyyaattaa Ketentuan Ketentuan Umum Umum Negara Negara Pelaksanaannya tidak Pelaksanaannya tidak diuraikan diuraikan Pelaksanaannya diuraikan Pelaksanaannya diuraikan secara khusus secara khusus Definisi
Definisi Ilmu yang mempelajari asal-Ilmu yang mempelajari asal-usul, perkembangan wujud usul, perkembangan wujud dan lenyapnya suatu Negara dan lenyapnya suatu Negara
Ilmu yang mempelajari Ilmu yang mempelajari sistem pemerintahan suatu sistem pemerintahan suatu Negara
Negara
Sifat-sifa
Sifat-sifat
t Negara
Negara
Negara memiliki sifat-sifat khusus yang merupakan manifestasi kedaulatan yang dimilikinya Negara memiliki sifat-sifat khusus yang merupakan manifestasi kedaulatan yang dimilikinya dan yang membedakannya
dan yang membedakannya dari organisasi lain yang juga memiliki kedaulatan.dari organisasi lain yang juga memiliki kedaulatan. 1.
1. SifaSifat t memmemaksaaksa, , yayang ng beberarartrti i babahwa hwa nenegagara ra mememimililiki ki kekekuakuasasaan an ununtutuk k memengnggugunaknakanan kekera
kekerasaan saan fisifisik k secarsecara a legal agar legal agar peratuperaturan ran undang-undang-undang ditaati undang ditaati sehinsehingga gga penertpenertiban dalamiban dalam masyarakat tercapai dan tindakan anarkhi dapat dicegah.
masyarakat tercapai dan tindakan anarkhi dapat dicegah. 2.
2. Sifat monopoliSifat monopoli, yang berarti bahwa negara memegang monopoli dalam menetapkan tujuan, yang berarti bahwa negara memegang monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat. Dalam hal ini, negara dapat melarang suatu aliran kepercayaan atau politik bersama masyarakat. Dalam hal ini, negara dapat melarang suatu aliran kepercayaan atau politik
tertentu yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara. tertentu yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara. 3.
3. SifaSifat t menmencakcakup up semsemuaua (all-e(all-encompassncompassing, ing, all-eall-embracinmbracing)g), , yayang ng beberarartrti i bahbahwa wa seselulururuhh pe
peratraturauran n undaundang-ung-undanndang g daldalam am suasuatu tu neganegara ra berberlaklaku u untuntuk uk semsemua ua oraorang ng yanyang g terterlilibat bat didi dal
aktivitas negara, maka usaha kolektif negara ke arah tercapainya masyarakat yang dicita-citakan aktivitas negara, maka usaha kolektif negara ke arah tercapainya masyarakat yang dicita-citakan aka
akan n gagagagal l karkarena ena menjmenjadi adi warwarga ga neganegara ra tidtidak ak berberdasdasarkarkan an kemkemauaauan n sensendirdirii (involuntary(involuntary membership)
membership) sebagaimana berlaku dalam asosiasi/ organisasi lain yang keanggotaannya bersifatsebagaimana berlaku dalam asosiasi/ organisasi lain yang keanggotaannya bersifat sukarela.
sukarela.
UNSUR –UNSUR NEGARA UNSUR –UNSUR NEGARA RAKYAT
RAKYAT
Adalah sekumpulan manusia dari kedua jenis kelamin yang hidup bersama sehingga merupakan Adalah sekumpulan manusia dari kedua jenis kelamin yang hidup bersama sehingga merupakan suatu masyarakat meskipun berasal dari keturanan lain
suatu masyarakat meskipun berasal dari keturanan lain ,memiliki ras dan warna kulit yang berbeda.,memiliki ras dan warna kulit yang berbeda. Y
Yang penting masyarakat ang penting masyarakat harus terorganisasi dengan baik.harus terorganisasi dengan baik. Rakyat diklasipikasikan :
Rakyat diklasipikasikan :
Sebagai penunjuk Negara yaitu seluruh manusia yang lebih lama dan lebih langsung hubungannya Sebagai penunjuk Negara yaitu seluruh manusia yang lebih lama dan lebih langsung hubungannya dengan Negara tersebut.
dengan Negara tersebut.
Rakyat sebagai penduduk asli masyarakat yang
Rakyat sebagai penduduk asli masyarakat yang berasal dari luar wilayah hak dan berasal dari luar wilayah hak dan kewajiban diatur olehkewajiban diatur oleh Negara dan meyakini Negara sebagai Negaranya sendiri.
Negara dan meyakini Negara sebagai Negaranya sendiri.
HARUS
HARUS ADA WIADA WILALAYYAHAH
Daerah tersebut adalah untuk rakyat
Daerah tersebut adalah untuk rakyat yang menetap, tidak penting yang menetap, tidak penting daerahnya besar atau kecil,daerahnya besar atau kecil, apa seluruh daerah dihuni atau tidak
apa seluruh daerah dihuni atau tidak
HARUS ADA PEMERINTAHAN HARUS ADA PEMERINTAHAN
Dalam arti kekuasaan tertinggi dalam suatu Negara yang berlaku terhadap sebuah wilayah dan Dalam arti kekuasaan tertinggi dalam suatu Negara yang berlaku terhadap sebuah wilayah dan segenap rakyat di wilayah tertentu.
segenap rakyat di wilayah tertentu.
Kedaulatan dalam arti kekuasaan ada empat sumber : Kedaulatan dalam arti kekuasaan ada empat sumber :
1. Kedaulatan Tuhan yang mengajarkan bahwa Negara memproleh kekuasaan dari tuhan .Para 1. Kedaulatan Tuhan yang mengajarkan bahwa Negara memproleh kekuasaan dari tuhan .Para penganjur teori ini berpendapat bahwa Negara dunia beserta isinya adalah ciptaan tuhan, maka penganjur teori ini berpendapat bahwa Negara dunia beserta isinya adalah ciptaan tuhan, maka
kedaulatan berasal dari tuhan kedaulatan berasal dari tuhan
2. Kedaulatan Rakyat yang mengajarkan kedaulatan diproleh dari rakyat,karena rakyat membentuk 2. Kedaulatan Rakyat yang mengajarkan kedaulatan diproleh dari rakyat,karena rakyat membentuk Negara maka rakyat pulalah yang memganga kedaulatan tertinggi.
Negara maka rakyat pulalah yang memganga kedaulatan tertinggi.
3. Kedaulatan Negara menganggap bahwa kedaulatan tertinggi ada pada Negara.negara dianggap 3. Kedaulatan Negara menganggap bahwa kedaulatan tertinggi ada pada Negara.negara dianggap mempunyai hak yang tidak terbatas terhadap kemerdekaan,kehidupan termasuk hukum didalamnya. mempunyai hak yang tidak terbatas terhadap kemerdekaan,kehidupan termasuk hukum didalamnya. 4. Kedaulatan Hukum :Segala kekuasaaan di dalam Negara terletak didalam kekuasaaan hukum yang 4. Kedaulatan Hukum :Segala kekuasaaan di dalam Negara terletak didalam kekuasaaan hukum yang berlaku dimana tindakan Negara hanya boleh dijalankan dan dibenarkan oleh hukum yang berlaku. berlaku dimana tindakan Negara hanya boleh dijalankan dan dibenarkan oleh hukum yang berlaku.
Kita mendapat kesimpul
Kita mendapat kesimpulan pembatasan didalam melaksanakan harus an pembatasan didalam melaksanakan harus mutlak perlu diadakanmutlak perlu diadakan agar tujuan Negara tercapai.
agar tujuan Negara tercapai. Disamping unsure ter
Disamping unsure tersebut masih ada unssebut masih ada unsure yaitu “pengakuan dari ure yaitu “pengakuan dari luar”luar”
T
Teori deklaratif yaitu Negara tersebut lebih dahulu mengaeori deklaratif yaitu Negara tersebut lebih dahulu menga takan telah berdiri sebagai Negara yangtakan telah berdiri sebagai Negara yang merdeka walaupun belum adanya pengakuan dari Negara tetangganya.
TUJUAN NEGARA TUJUAN NEGARA
Ialah untuk menciptakan hukum objektif yang membuat peradilan yang harus dilakukan oleh pemimpin Ialah untuk menciptakan hukum objektif yang membuat peradilan yang harus dilakukan oleh pemimpin yang dipilih bersama oleh rakyat.
yang dipilih bersama oleh rakyat.
BENTUK NEGARA BENTUK NEGARA
Ada pendapat sarjana bahwa bentuk negara sama dengan bentuk pemerintahan (Mac Iver dan Ada pendapat sarjana bahwa bentuk negara sama dengan bentuk pemerintahan (Mac Iver dan Leon Duguit ada sarjana yang membedakan bentuk negara).
Leon Duguit ada sarjana yang membedakan bentuk negara). Bentuk negara adalah susunan
Bentuk negara adalah susunan suatu organisasi negara secara keseluruhan. Mengenai sturuktur suatu organisasi negara secara keseluruhan. Mengenai sturuktur Negara yang meliputi segenap unsur-unsurnya daerah bangsa, dan pemerintahan. Sedang bentuk Negara yang meliputi segenap unsur-unsurnya daerah bangsa, dan pemerintahan. Sedang bentuk pemerintahan ialah khusus menyatakan tentang
pemerintahan ialah khusus menyatakan tentang sturuktur organisasi dan pemerintahan saja yang tidak sturuktur organisasi dan pemerintahan saja yang tidak menanggung sturuktur daerah dan bangsanya.
menanggung sturuktur daerah dan bangsanya. Menurut teori modern sekarang ini bentuk negara: Menurut teori modern sekarang ini bentuk negara:
Negara kesatuan (Uni Tari
Negara kesatuan (Uni Tarisme) ialah Negara yang merdeka dimana sme) ialah Negara yang merdeka dimana yang berkuasa di negarayang berkuasa di negara tersebut hanyalah satu pemerintahan pusat yang menga
tersebut hanyalah satu pemerintahan pusat yang menga tur seluruh daerah yang terdiri atas beberapatur seluruh daerah yang terdiri atas beberapa daerah yang berstatus Negara bagian (Dell Staat)
daerah yang berstatus Negara bagian (Dell Staat) Negara kesatuan dapat terbentuk:
Negara kesatuan dapat terbentuk: a. Negara kesatuan deng
a. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi (segala urusan diatur oleh pemerintah pusat, sedangkanan sistem sentralisasi (segala urusan diatur oleh pemerintah pusat, sedangkan pemerintah daerah tidak mempunyai hak untuk mengaturdan hanya menjalankan saja).
pemerintah daerah tidak mempunyai hak untuk mengaturdan hanya menjalankan saja). b. Negara kesatuan dengan
b. Negara kesatuan dengan system desentralisasi (gredentralisasisystem desentralisasi (gredentralisasi) yaitu terdiri atas daerah dimana) yaitu terdiri atas daerah dimana urusan rumah tangga daerah
urusan rumah tangga daerah itu tidak diatur oleh pemerintah pusat tetapi diatur itu tidak diatur oleh pemerintah pusat tetapi diatur oleh daerah sendiri.oleh daerah sendiri.
BENTUK
BENTUK PEMERINTPEMERINTAHANAHAN Otto Koelitier
Otto Koelitier, Beliau mengatakan d, Beliau mengatakan dan melihat atas asas kesamaan dan an melihat atas asas kesamaan dan ketidak samaan. Jikaketidak samaan. Jika kepala negara ditentukan berdasarkan turun temurun atau sekelompok orang (asas ketidak samaan) kepala negara ditentukan berdasarkan turun temurun atau sekelompok orang (asas ketidak samaan) maka bentuk pemerintahan monarki.sebaliknya jika kepala negara secara terbuka bagi setiap orang atau maka bentuk pemerintahan monarki.sebaliknya jika kepala negara secara terbuka bagi setiap orang atau asas kesamaan itu Republik.Kepala Negara terbuka asas kesamaan Republik.
asas kesamaan itu Republik.Kepala Negara terbuka asas kesamaan Republik. T
Terdapat bentuk pemerintahan monarki: yaitu kepala erdapat bentuk pemerintahan monarki: yaitu kepala negara dan kepala negara dan kepala pemerintahan dipimpinpemerintahan dipimpin oleh raja dan ratu, bersifat temurun.
oleh raja dan ratu, bersifat temurun.
a. Monarki Absolute, yaitu seluruh kekuasaan berada pada pemerintahan raja yang mempunyai a. Monarki Absolute, yaitu seluruh kekuasaan berada pada pemerintahan raja yang mempunyai wewenang yang tidak terbatas perintah raja adalah undang undang.
wewenang yang tidak terbatas perintah raja adalah undang undang. b. Monarki Konstitusi (terbatas), yaitu suatu monarki dimana kekuasaan
b. Monarki Konstitusi (terbatas), yaitu suatu monarki dimana kekuasaan raja dibatasi oleh undangraja dibatasi oleh undang undang.
undang.
c. Monarki Parlementer, yaitu dimana satu monarki terdapat satu parlemen dan c. Monarki Parlementer, yaitu dimana satu monarki terdapat satu parlemen dan pertanggung jawaban ditangan Menteri.
pertanggung jawaban ditangan Menteri.
SISTEM
SISTEM PEMERINTPEMERINTAHAN:AHAN: 1. Sistem Parlemen
1. Sistem Parlemen, yaitu system pemerintahan dimana pemerintahan bertanggung jawab kepada, yaitu system pemerintahan dimana pemerintahan bertanggung jawab kepada legislatif yang hubungan erat.
legislatif yang hubungan erat.
Ciri-ciri Sistem Parlemen: Ciri-ciri Sistem Parlemen:
a. Kekuasaan kepala Negara merupakan figur kepemimpinan formal dan ceremonial, maka pengaruh a. Kekuasaan kepala Negara merupakan figur kepemimpinan formal dan ceremonial, maka pengaruh kekuasaan politiknya dalam pemerintahan sangat kecil. Kepala Negara hanya lambang kepemimpinan kekuasaan politiknya dalam pemerintahan sangat kecil. Kepala Negara hanya lambang kepemimpinan dan bukan kepala pemerintahan.
dan bukan kepala pemerintahan.
b. Pelaksana dana penanggung jawab penyelenggara adalah pedana mentri dengan mentri bersama b. Pelaksana dana penanggung jawab penyelenggara adalah pedana mentri dengan mentri bersama
sama (cabinet)cabinet akan jatuh apabila parlement menarik dukungannya. Dan parlement(legislatip sama (cabinet)cabinet akan jatuh apabila parlement menarik dukungannya. Dan parlement(legislatip dapat dibubarkan oleh
dapat dibubarkan oleh kepala Negara atas usul perdana menkepala Negara atas usul perdana mentrytry..
2.
2.Sistem PresidensilSistem Presidensil, yaitu suatu system pemerintahan dimana kepala negara dan tanggung jawab, yaitu suatu system pemerintahan dimana kepala negara dan tanggung jawab jalannya pemerintahan ditangan presiden. Pemerintah tidak bertanggung jawab kepada DPR
jalannya pemerintahan ditangan presiden. Pemerintah tidak bertanggung jawab kepada DPR Ciri-ciri Sistem Presidensil:
Ciri-ciri Sistem Presidensil:
a. Presiden sebagai kepala pemerintahan mempunyai kekuasaan politik dalam menjalankan a. Presiden sebagai kepala pemerintahan mempunyai kekuasaan politik dalam menjalankan pemerintahan.
pemerintahan.
b. Presiden bukan dipilih oleh parlement sehingga kedudukan tidak tergantung oleh parlement. Oleh b. Presiden bukan dipilih oleh parlement sehingga kedudukan tidak tergantung oleh parlement. Oleh
karena itu Presiden tidak dapat dijatuhkan kecuali atas tuduhan melakukan tindak kejahatan luar biasa. karena itu Presiden tidak dapat dijatuhkan kecuali atas tuduhan melakukan tindak kejahatan luar biasa. c. Presiden tidak punya kekuasaan atau wewenang untuk membubarkan parlemen yang kemudian c. Presiden tidak punya kekuasaan atau wewenang untuk membubarkan parlemen yang kemudian diikuti pemilu. Dan Menteri tidak tergantung pada dukungan parlemen dan Menteri hanya bertanggung diikuti pemilu. Dan Menteri tidak tergantung pada dukungan parlemen dan Menteri hanya bertanggung jawab kepada Presiden.
jawab kepada Presiden.
ILMU NEGA
ILMU NEGARA SEBAGAI ILM
RA SEBAGAI ILMU PERBAND
U PERBANDINGAN TA
INGAN TAT
TA NEGARA
A NEGARA
IIllmu mu peperrbabandndiingngan an huhukukum m ttatata a nenegagara ra iini ni didikekenanal l dedengngan an sesebubutatan n veverrgegelliijkjkenendede st
staataatsrsrechechtstswewetetensnschachap p atatau au cocompmpararatativive e gogoververnmnmentent, , sesedandangkgkan an PrProfof. . M. M. NaNasrsroenoen, , S.S.H.H.,, menamakannya “Ilmu Perbandingan Pemerintahan” sebagaimana judul bukunya.
menamakannya “Ilmu Perbandingan Pemerintahan” sebagaimana judul bukunya.
Sedangkan dengan hal tersebut di atas Roelof Kranenburg dalam bukunya; inleidin in de Sedangkan dengan hal tersebut di atas Roelof Kranenburg dalam bukunya; inleidin in de vergelijkende staastrecht sweetens chap pada bab; object der vergelijkende staastrecht sweetens chap, vergelijkende staastrecht sweetens chap pada bab; object der vergelijkende staastrecht sweetens chap, men
menyatyatakan akan bahwbahwa a dardari i ilmilmu u pengpengetaetahuan huan dan dan difdifereerensinsiasi asi ititu u dihdihasiasilkalkan n ililmu mu perperbandbandingingan an tattataa negara. Kemudian yang menjadi objek penyelidikan ilmu perbandingan hukum tata negara, ialah negara. Kemudian yang menjadi objek penyelidikan ilmu perbandingan hukum tata negara, ialah bahwa “dalam peninjauan lebih lanjut, mungkin ternyata manfaat mengadakan perbandingan secara bahwa “dalam peninjauan lebih lanjut, mungkin ternyata manfaat mengadakan perbandingan secara
met
metodiodis s dan dan sissistemtematiatis s terterhadhadap ap ‘be‘bentuntuk’ k’ yanyang g berbermacmacam-am-macmacam am dardari i sifsifat-at-sifsifat at dan dan ketketententuan- uan-ketentuan umum dari genus “negara”. Dan sekali lagi, jikalau penyelidikan itu berkembang dapatlah ketentuan umum dari genus “negara”. Dan sekali lagi, jikalau penyelidikan itu berkembang dapatlah dicapai suatu tingkatan yang menghendaki, agar penyelidikan dan kumpulan-kumpulan masalahnya dicapai suatu tingkatan yang menghendaki, agar penyelidikan dan kumpulan-kumpulan masalahnya dijadi
dijadikan satu kesatuan yang baru sekali dan kan satu kesatuan yang baru sekali dan sekali lagi timbsekali lagi timbullah suatu ullah suatu cabang ilmu pengetahcabang ilmu pengetahuan,uan, yaitu ilmu perbandingan hukum tata negara.
yaitu ilmu perbandingan hukum tata negara.
Jadi jelaslah, bahwa ilmu perbandingan hukum tata negara bertugas menganalisis secara teratur, Jadi jelaslah, bahwa ilmu perbandingan hukum tata negara bertugas menganalisis secara teratur, mene
menetaptapkan kan secsecara ara sisistestematmatis, is, sifsifat-at-sifsifat at apakapakah ah yanyang g melmelekat ekat padapadanyanya, , sebsebab-ab-sebsebab ab apa apa yanyangg menimbulkannya, mengubah dan menghilangkan atau menyebabkan yang satu memasuki yang lain menimbulkannya, mengubah dan menghilangkan atau menyebabkan yang satu memasuki yang lain terhadap bentuk-bentuk negara itu.
terhadap bentuk-bentuk negara itu.
Maka dalam hubungan ini Roelof Kranenburg dalam buku tersebut di atas menyatakan bahwa Maka dalam hubungan ini Roelof Kranenburg dalam buku tersebut di atas menyatakan bahwa dalam menunaikan tugasnya, ilmu perbandingan hukum tata negara itu, haruslah mempergunakan hasil dalam menunaikan tugasnya, ilmu perbandingan hukum tata negara itu, haruslah mempergunakan hasil yang diperoleh ilmu negara. Karena itu perkembangan ilmu negara dan ilmu hukum merupakan syarat yang diperoleh ilmu negara. Karena itu perkembangan ilmu negara dan ilmu hukum merupakan syarat mutla
mutlak k bagi kesuburan tumbuhabagi kesuburan tumbuhannya ilmu nnya ilmu perbanperbandingan hukum tata dingan hukum tata negara untuk menjadi ilmu negara untuk menjadi ilmu yangyang memberi keterangan dan penjelasan atau verklarend.
ILMU NEGARA SEBAGAI ILMU POLITIK
ILMU NEGARA SEBAGAI ILMU POLITIK
JikJikalaalau u dipdiperherhatiatikan kan pendpendapat apat GeorGeorg g JelJellinlinek ek daladalam m bukbukunyunya a yanyang g berberjudjudul ul AllAllgemegemeineine Staatslehre, ilmu negara sebagai Theoristische Staatswissenschaft atau staatslehre merupakan hasil Staatslehre, ilmu negara sebagai Theoristische Staatswissenschaft atau staatslehre merupakan hasil pe
penyelnyelidiidikan kan dan dan dipdiperbaerbandindingkngkan an satsatu u samsama a lailain, n, sehsehingingga ga terterdapdapat at perpersamsamaanaan-pe-persarsamaan maan dandan perbedaan-perbedaan diantara pelbagai sifat dan organisasi-organisasi negara itu.
perbedaan-perbedaan diantara pelbagai sifat dan organisasi-organisasi negara itu.
Karena itu dari fakta yang bermacam-macam itu dicari sifat-sifat dan unsur-unsur pokoknya Karena itu dari fakta yang bermacam-macam itu dicari sifat-sifat dan unsur-unsur pokoknya yang bersifat umum seakan-akan intisari unsur-unsur itu merupakan “pembagi persekutuan terbesar yang bersifat umum seakan-akan intisari unsur-unsur itu merupakan “pembagi persekutuan terbesar (ppt) dalam ilmu hitung atau grootste gemene deler-nya dari keadaan yang berbeda-beda itu. Dan jika (ppt) dalam ilmu hitung atau grootste gemene deler-nya dari keadaan yang berbeda-beda itu. Dan jika pe
pekerjkerjaan aan yanyang g dikdikerjerjakaakan n untuntuk uk dildilaraarapkanpkan, , dijdijalaalankankan n ataatau u ditditeraerapkapkan n di di daldalam am prapraktektek k untuntuk uk mencapai tujuan tertentu, tugas itu diserahkan kepada Angewandte staatswissechaft atau ilmu politik. mencapai tujuan tertentu, tugas itu diserahkan kepada Angewandte staatswissechaft atau ilmu politik. Jadi ilmu
Jadi ilmu negara selaku inegara selaku ilmu pengetahuan sosial lmu pengetahuan sosial yang bersifat yang bersifat teoritis, segalteoritis, segala hasil a hasil penyelidikannyapenyelidikannya dipraktekkan oleh ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan dan bersifat praktis (angewandt, toegepast dipraktekkan oleh ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan dan bersifat praktis (angewandt, toegepast atau applied). Dengan demikian jelaslah menurut pahamnya, bahwa ilmu politik itu tidaklah merupakan atau applied). Dengan demikian jelaslah menurut pahamnya, bahwa ilmu politik itu tidaklah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang berdiri sendiri.
ilmu pengetahuan sosial yang berdiri sendiri.
Herman Heller menganggap ilmu politik atau politikologie sebagai ilmu yang berdiri sendiri, Herman Heller menganggap ilmu politik atau politikologie sebagai ilmu yang berdiri sendiri, dan bertalian pula dengan
dan bertalian pula dengan pengaruh konsepsi Ango-Saxon terutama Amerpengaruh konsepsi Ango-Saxon terutama Amerika terhadap ilmu politik yangika terhadap ilmu politik yang lebih menitikberatkan pembahasannya kepada hal-hal yang bersifat praktis dalam masyarakat sebagai lebih menitikberatkan pembahasannya kepada hal-hal yang bersifat praktis dalam masyarakat sebagai gejala sosio-politik.
gejala sosio-politik. Mak
Maka a daldalam am hubuhubungangan n ini ini jeljelaslaslah ah ada ada sifsifat-at-sifsifat at komkomplemplemententerer, , karkarena ena ititu u ililmu mu neganegarara merupakan salah satu hardcore (teras inti) dari pada
merupakan salah satu hardcore (teras inti) dari pada ilmu politik.ilmu politik.
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan
Maka jelas meskipun terdapat hubungan berangkai yang sangat erat antara ilmu negara, ilmu Maka jelas meskipun terdapat hubungan berangkai yang sangat erat antara ilmu negara, ilmu politik, ilmu hukum tata negara, dan ilmu perbandingan hukum tata negara, dan digolongkan bahwa politik, ilmu hukum tata negara, dan ilmu perbandingan hukum tata negara, dan digolongkan bahwa
objekn
objeknya ya yang sama, yang sama, namun terhadap namun terhadap persopersoalan-palan-persoalersoalan an yang dihadapi yang dihadapi oleh oleh ilmu-ilmu-ilmu tersebutilmu tersebut berlainan.
berlainan. Saran Saran
Penulis sadar bahwa isi dari makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, maka Penulis sadar bahwa isi dari makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, maka dar
dari i itu itu penupenulilis s menmenghargharapkaapkan n krikritik tik dan dan sarsaran an dardari i dosdosen en pempembimbimbinbing g ataatas s ketketidaidakseksempumpurnarnaanan penulisan makalah ini agar kedepannya bisa lebih baik.
TUGAS MAKALAH ILMU NEGARA
TUGAS MAKALAH ILMU NEGARA
DISUSUN OLEH: DISUSUN OLEH: WEDA WISNUGRAHA WEDA WISNUGRAHA