• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Ismail (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Ismail (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

TUGAS

UJIAN AKHIR SEMESTER

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

MATA KULIAH : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

MATERI AJAR ATLETIK CABANG LARI J

MATERI AJAR ATLETIK CABANG LARI JARAK PENDEK

ARAK PENDEK

KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

NAMA

NAMA : : ISMAILISMAIL

NIM

NIM : : F2151161002F2151161002 KELAS

KELAS : : AA

Dosen pengampu :

Dosen pengampu : 1.1. Dr. Aunurrahman, M,PdDr. Aunurrahman, M,Pd

2.

2. Dr. Fadillah, M.PdDr. Fadillah, M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PEMBELAJAPEMBELAJARANRAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNG PURA

UNIVERSITAS TANJUNG PURA PONTIANAK

PONTIANAK 2017 2017

(2)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lari jarak pendek (sprint) adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada  penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin  jauh jarak yang harus ditempuh, makin membutuhkan daya tahan yang besar. Nomor-nomor pada lari jarak pendek yaitu : 100 m, 200 m, dan 400 m. Dengan lebar lintasan 1,22 m, dan tinggi tiang finish 1,50 m. Sebelum melakukan sprint, pelari (sprinter) harus melakukan tahap persiapan terlebih dahulu. Pada tahap ini yang ditekankan adalah sikap relaksasi, yaitu dengan menarik napas agar pelari dapat lebih relaks. Adapun gerakannya yaitu, mengangkat kedua tangan sambil menarik napas, dilanjutkan dengan menurunkan tangan dengan memulai sikap start serta menghembuskan napas seiring dengan gerakan tangan ke bawah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan lari jarak pendek ? 2. Apa saja Teknik teknik dalam lari jarak pendek ?

3. Apa saja peraturan perlombaan yang ada dalam lari jarak pendek ?

C. Tujuan

1. Agar siswa mengetahui Apa yang dimaksud dengan lari jarak pendek. 2. Agar siswa mengetahui Teknik teknik dalam lari jarak pendek.

(3)

PEMBAHASAN LARI JARAK PENDEK

A. Pengertian Lari Jarak Pendek

Lari Jarak Pendek sering disebut juga lari Sprint, yang berarti lari cepat. Jarak lari yang biasa ditempuh adalah : 50 meter, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Dalam kejuaraan resmi hanya jarak 50 meter yang belum pernah dilombakan.

Lari cepat sering digunakan sebagai salah satu bentuk perkenalan program atletik di SMP, bahkan sering dijadikan sebagai tolok ukur tingkat kecekatan siswa dalam menghadapi materi-materi PJOK selanjutnya.

Lari jarak pendek (sprint) adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada  penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin  jauh jarak yang harus ditempuh, makin membutuhkan daya tahan yang besar. Nomor-nomor pada lari jarak pendek yaitu : 100 m, 200 m, dan 400 m. Dengan lebar lintasan 1,22 m, dan tinggi tiang finish 1,50 m.

Sebelum melakukan sprint, pelari (sprinter) harus melakukan tahap persiapan terlebih dahulu. Pada tahap ini yang ditekankan adalah sikap relaksasi, yaitu dengan menarik napas agar pelari dapat lebih relaks. Adapun gerakannya yaitu, mengangkat kedua tangan sambil menarik napas, dilanjutkan dengan menurunkan tangan dengan memulai sikap start serta menghembuskan napas seiring dengan gerakan tangan ke  bawah.

Teknik yang harus dikuasai oleh pelari cepat (sprint) adalah start atau tolakan, lari sprint, dan finish. Start lari jarak pendek yaitu start jongkok. Start ini terbagi menjadi tiga  jenis yaitu : start pendek, start menengah, dan start panjang. Penamaan start tersebut tergantung pada penempatan lutut kaki belakang. Seorang pelari bebas menentukan jenis start yang akan digunakan dalam lari jarak pendek

B. Teknik –  Teknik Dalam Lari Jarak Pendek 1. Teknik Start

a. Start pendek (Bunch Start) Cara melakukannya :

(4)

1) Langkahkan kaki kanan ke depan dan tempatkan kaki kiri di belakang. Jari-jari kaki kiri belakang kira-kira segaris dengan tumit kaki kanan yang berada di depan.

2) Jatuhkan badan ke depan dan letakkan tangan di belakang garis start. Jari-jari tangan meregang membentuk huruf V (antara ibu jari dan keempat jari lainnya). Sejajarkan jari tangan dengan garis start.

3) Sikap kedua lengan lurus, berat badan bertumpu pada kedua lengan, dan  pandangan lurus ke depan.

4) Kemudian angkat panggul ke atas hingga posisi pantat lebih tinggi dari  pundak. Kedua lengan tetap lurus, tetapi dengan leher yang tetap lemas.

5) Kemudian tolakan lari pada balok start dengan sekuat-kuatnya, lalu larilah secepat-cepatnya.

 b. Start menengah (Medium Start)

Secara umum start menengah sama dengan start pendek. Perbedaan keduanya terletak pada penempatan posisi kaki depan dengan kaki belakang sebagai berikut : 1) Saat badan diturunkan posisi lutut segaris dengan ujung jari-jari kaki depan. 2) Gerakan selanjutnya sama dengan yang dilakukan pada start pendek.

c. Start panjang (Long Start)

Secara umum urutan gerakan, sikap tangan, dan badan sama dengan start  pendek dan start menengah. Perbedaannya terletak pada penempatan posisi kaki

depan dan kaki belakang sebagai berikut :

1) Saat menurunkan badan, letakkan lutut kaki belakang (kiri) segaris dengan tumit Kaki depan (kanan) atau lebih mundur lagi.

2) Gerakan selanjutnya sama dengan yang dilakukan dalam start pendek dan menengah.

(5)
(6)

2. Teknik Lari

Dalam lari sprint ada tiga teknik dasar yang harus dikuasai yaitu : gerakan kaki, ayunan lengan, dan posisi badan saat berlari.

a. Gerakan kaki

Gerakan kaki dalam lari jarak pendek yaitu melangkah dengan selebar dan secepat mungkin. Posisi kaki belakang saat menolak dari tanah seakan tertendang lurus ke depan dengan cepat. Saat bersamaan lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan. Ketika mendaratkan kaki, yang digunakan adalah ujung telapak kaki dengan lutut agak ditekuk.

 b. Ayunan lengan

Lengan diayun ke depan atas sebatang hidung. Posisi siku ditekuk lebih kurang membentuk sudut 90.

c. Sikap badan

Saat berlari sikap badan harus rileks condong ke depan dengan kepala segaris  punggung. Pandangan mata lurus ke depan.

(7)

Gambar 2.1 Teknik Lari

(8)

3. Teknik Memasuki Garis Finish

Untuk melewati garis finish, biasanya persaingan para pelari cukup ketat. Oleh karena itu, pelari perlu menguasai teknik memasuki garis finish dengan tepat. Terdapat beberapa teknik untuk melewati garis finish, yaitu :

a. Pelari terus berlari secepatnya tanpa mengurangi kecepatan dan mengubah sikap.  b. Pelari memasuki garis finish dengan membusungkan dada ke depan dan kedua tangan

ke belakang.

Pelari menjatuhkan salah satu bahu ke depan atau memiringkan sisi tubuh bagian atas ke depan (dada dan bahu). Yang perlu diperhatikan yaitu saat memiringkan badan ke

depan jangan berlebihan karena gerakan tersebut dapat mengganggu keseimbangan badan. Start yang digunakan pada nomor lari jarak pendek adalah start jongkok. Ada tiga aba-aba yang dilakukan pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok, antara lain :

1) Aba-aba “bersedia”

a) Lutut kaki belakang diletakkan/ditempatkan berjarak satu kepal sejajar dengan ujung kaki depan.

 b) Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu danletakkan di belakang garis start, dengan pinggiran jari telunjuk dan ibu jari menapak di tanah.

c) Pandangan lurus ke depan kira-kira 2,5 m. Usahakan badan tetap rileks berat  badan berada di kedua belah tangan.

2) Aba-aba “siap”

a) Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang, sampai sedikit lebih tinggi dari bahu.

 b) Berat badan lebih ke depan, kepala rendah leher tetap kendor, pandangan ke  bawah, lengan tetap lurus dan siku tetap lurus.

c) Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam. d) Pusatkan perhatian pada aba-aba “ya”.

3) Aba-aba “ya”

a) Ayun lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat.

 b) Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan secepatnya mencapai tanah.

c) Dari sikap jongkok berubah ke sikap lari, badan harus naik sedikit demi sedikit. Jangan ada gerakan ke samping.

(9)

Setelah terdengan aba-aba “ya”, pelari segera menolak dengan kuat sebagai awalan. Pelari mencondongkan tubuh ke depan selama 5 sampai 6 meter pertama. Setelah jarak tersebut terlampaui, sprinter mengambil posisi sprint yang lebih tegak untuk sisa lomba. Pada jarak 40 meter, tubuh sprinter telah tegak sepenuhnya. Sikap pelari saat berlari psrint sebagai berikut :

a) Berpijak pada ujung kaki.

 b) Kaki yang tidak digunakan untuk berpijak ditekuk minimal 90.

c) Angkatlah lutut tinggi-tinggi dan paha lebih kurang sejajar dengan tanah. d) Kepala dan badan tegak dan pandangan mata tertuju ke depan.

e) Siku membentuk sudut 90.

f) Ayunkan tangan ke depan dan belakang berlawanan dengan a yunan langkah kaki.

(10)

Gambar 3.1 Teknik memasuki garis finish

(11)

C. Peraturan Perlombaan Dalam Lari Jarak Pendek

1. Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah :

a. Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish terdekat dengan garis start.

 b. Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah “bersedia”, “siap”, dan “ya” atau bunyi pistol.

c. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.

d. Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).

e. Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak  pertama, babak kedua, babak semifinal, dan babak final.

f. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II  berhak maju ke babak berikutnya.

2. Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah

Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu : a. Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali.

 b. Memasuki lintasan pelari lain. c. Mengganggu pelari lain.

d. Keluar dari lintasan.

e. Terbukti memakai obat perangsang. 3. Petugas atau Juri dalam Lomba Lari

Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas : a. Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan pelari.

 b. Recall Starter, yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari. c. Timer, yaitu petugas pencatat waktu.

d. Pengawas Lintasan, yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bert ugas mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran.

f. Juri Kedatangan, yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai g. dengan terakhir dan menentukan ranking/urutan kejuaraan.

h. Juri Pencatat Hasil, yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis finish. Dalam lari jarak pendek, yang menjadi kebutuhan utama adalah kecepatan.

(12)

otot yang dirubah menjadi gerakan halus dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.

Untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi lngkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

LATIHAN SOAL :

1. Sebutkan macam-macam nomor lari jarak pendek berdasarkan jarak yang ditempuh. 2. Jelaskan pengertian lari jarak pendek.

3. Sebutkan 3 macam teknik start jongkok, dan jelaskan cara melakukan start tersebut. 4. Jelaskan analisa teknik cara melakukan start jongkok.

5. Apa alasan kamu memilih dan menggunakan salah satu start jongkok dalam perlombaan lari jarak pendek ?

6. Sebutkan 4 macam karakteristik teknik lari jarak pendek.

7. Sebutkan 3 macam teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pelari jarak pendek. 8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan acceleration.

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan garis finish.

Referensi

Dokumen terkait

Veeam Backup & Replication v7 for VMware supports VMware vSphere and VMware Infrastructure 3 ( VI3 ), including the latest version VMware vSphere 5.5 and Microsoft

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI ( Team Assisted Individualization ) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.. BAHRUL DIAN WULANINGAYU

relationship marketing terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Rakyat Indonesia di Sulawesi Tenggara yang akan diuji dengan menggunakan model persamaan terstruktur (

[r]

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik lansia dengan penyakit kronis (usia, jenis kelamin, status marital, pendapa- tan, bentuk keluarga, dan jumlah

Seluruh kegiatan manusia sebagai anggota masyarakat beserta semua yang dihasilkan dari proses sosial menjadi objek kajian sosiologi; mulai dari masalah kemiskinan, kejahatan,

Jika semua objek penelitian dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah .... Penelitian yang

“Respon Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Varietas Grobogan Dengan Penambahan Pupuk Organik Cair dan Pengurangan Dosis Pupuk Anorganik.” Program Studi Agroteknologi,