• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELAMAT DATANG PRESENTASI TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SELAMAT DATANG PRESENTASI TUGAS AKHIR"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

SELAMAT DATANG

PRESENTASI TUGAS AKHIR

OLEH :

SANTORO NIM. L2F002610

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG TAHUN 2007

Karakteristik Peluahan Sebagian Pada Model Void

Dalam Polyvinyl

Chloride ( PVC )

(2)

Latar Belakang

Keberadaan material isolasi yang baik menjadi salah satu

hal yang perlu diwujudkan untuk memberikan keandalan

dan kualitas dalam transmisi dan distribusi daya listrik

Kejadian

Partial Discharge

(PD) pada sebuah

void

dalam

material isolasi dipercaya menjadi salah penyebab utama

terjadinya

breakdown

atau kegagalan isolasi.

Fenomena pre breakdown dapat dideteksi dengan

pengamatan dan pengukuran PD

(3)

Tujuan

• Untuk mengetahui karakteristik dan pola distribusi

pulsa Partial Discharge (PD) pada bahan isolasi

selama pengukuran, berkaitan dengan adanya

rongga (

void

) dalam material isolasi polimer jenis

PVC.

• Mengetahui waktu atau sudut fasa tegangan dan

daerah konsentrasi pulsa PD

• Mengetahui rugi energi selama pengukuran yang

diakibatkan oleh peristiwa partial discharge dari

banyak dan besarnya muatan elektron.

(4)

Batasan Masalah

Pengamatan pulsa PD dilakukan melalui osiloskop digital TDS 200

Tektronik secara simultan

Sampel polimer yang digunakan dari jenis PVC

sheet

dengan sistem

elektroda metoda II CIGRE.

Void yang terjadi merupakan bentukan dari tiga lapisan PVC sheet dimana

bagian tengah adalah

spacer

Spacer yang digunakan untuk sampel terbuat dari bahan PVC yang

dilubangi dengan diameter 1 cm pada bagian tengahnya sehingga

ketebalannya dianggap sama untuk setiap sample yaitu 0,125 mm.

Kurva karakteristik partial discharge yang terjadi merupakan fungsi waktu

dan pola PD yang digunakan adalah pola Φ-q-n (fasa-muatan-jumlah)

Magnitude dari noise yang timbul pada pulsa PD dianggap berada di

bawah 0,01 volt sehingga data yang digunakan sebagai bahan analisis

memiliki magnitud tegangan di atas 0,01 volt

Tidak membahas secara detil alat dan komponen serta software yang

digunakan dalam sistem pengukuran dengan elektroda metoda II CIGRE.

Software bantu yang digunakan dalam pengukuran dan pengolahan data

adalah software Labview 5.1 dan Mathlab 7.1 serta Microsoft Excell.

(5)

DASAR

TEORI

Polyvinyl Chloride

(PVC) memiliki rumus kimia

CH2 = CHCl

PVC termasuk jenis polimer termoplasti yang

banyak digunakan sebagai isolasi kawat dan

kabel ( N

Y

A, N

Y

Y, N

Y

M dll. ) dengan

menggunakan standar

Enviromental Pretection

Agency

(EPA).

(6)
(7)

Peluahan Sebagian pada Void

Partial discharge

adalah peluahan listrik terlokalisasi yang hanya

menjembatani secara sebagian isolasi di antara konduktor

Proses dasar discharge

pada gas biasanya terjadi melalui dua proses :

4.

Pembangkitan ion

( benturan elektron, fotoionisasi, ionisasi termal )

Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas 1 elektron adalah :

2.

Kehilangan ion

(attachment langsung dan terpisah, rekombinasi )

2 ). 2 1 ( .V meve e U= = 2

).

2

1

(

.

V

m

e

v

e

e

U

=

=

(8)
(9)

Keadaan bahan isolasi padat itu jika dimisalkan tebal rongga sebesar t dan tebal dielektrik sebesar d dan permitifitas relatif zat isolasi padat adalah εr dimana t <<d pada

tegangan kerja Va maka berdasarkan rangkaian ekivalennya (gambar 2.5) besarnya

V1 = εr (t/d) Va

Di mana : V1 = tegangan pada rongga (volt)

Va = tegangan yang diterangkan (volt)

εr = Permitifitas relative zat isolasi padat

Gambar Rongga dalam bahan isolasi Rangkaian ekivalen isolasi padat berongga

(10)

Bentuk tegangan

ketika

terjadi breakdown

V(t)

tegangan yang diterapkan

Vg

tegangan pada void

Vg’

(11)

PD mengeluarkan pulsa arus elektrik akibat gas discharge. Pulsa PD mempunyai

rise time

beberapa ns dan

fall time

sekitar 10 ns.

isolasi

Void

arus

Waktu (ns)

tr t td w 100 % 90 % 10 % 50 % tr = rise time tw = lebar pulsa td= fall time (a) (b)

(12)

Sistem Pengukuran

Peralatan yang digunakan untuk mengukur PD adalah sebagai berikut :

a). RC Detector

d).

Arester

b). HPF

c).

Osiloskop digital Tektronix TDS200

R k 1 0 0 0 p F 470 pF 1 K o h m

In

470 pF 4 K 7 o h m 4 K 7 o h m

Out

K e ares ter (os ilos k op) D ari

elek troda bidang

(13)

Teknik

Pengukuran

Gambar . Sistem pengukuran PD

Rk HPF Arrester Epoxy PVC Void R 1000 ohm 1000 pF Osiloskop RC detector Personal Computer printer data Fundamental Wave 220 9 A C R S T N H igh V oltege S ourc e C oax ial C oax ial GPIB

(14)

Bentuk Representasi Data

(a) (b)

(c) (d)

Gambar Representasi pulsa PD (a). Urutan pulsa PD (b). Pola q-n (c) Pola n (d) Pola Φ-n

(15)

Pola Partial Discharge

Gambar Sketsa pola PD

(c) Turtle-like pattern

(d) Wing-like pattern

(e) rabbit-like pattern

(f) Turtle-wing-like pattern

(e) Rabbit-wing-like pattern

(f) Triangular pattern

(g) Rectangular pattern

(16)

Distribusi Pulsa PD dengan Faktor Skewness dan

Kurtosis

Skewness

( kemiringan ) adalah

derajat asimetri atau simetri suatu

distribusi data

Sk = 3 ( X - Md ) / s

Ada 3 hal distribusi data PD

berkaitan dengan faktor skewness

yaitu bila distribusi data simetris

maka (Sk = 0) gambar a;

distribusi data yang mempunyai

ekor kanan mempunyai

kemiringan positif (Sk >0) seperti

gambar c dan distribusi data yang

mempunyai ekor kiri mempunyai

kemiringan negatif (Sk < 0)

gambar b

Gambar Bentuk distribusi data

(17)

Distribusi Pulsa PD dengan Faktor Skewness dan

Kurtosis

Kurtosis adalah derajat kelancipan atau kedataran suatu distribusi, jika

dibandingkan dengan distribusi normal. persamaan Faktor kurtosis secara baku dapat ditulis :

Ku = ( ∑fi.(xi - X)^4/∑ fi) /s^4

Ada beberapa hal distribusi data berkaitan dengan faktor kurtosis. Satu distribusi data yang lebih lancip daripada distribusi normal yang sesuai, disebut leptokursis ( Ku >0 ) gambar b dan distribusi yang lebih tumpul daripada distribusi normal yang sesuai disebut platikurtis ( Ku < 0 ) gambar c, sedangkan distribusi normal itu sendiri disebut mesokurtis ( Ku = 0) gambar a

Namun kadang dijumpai pula distribusi data yang sedikit berbeda dengan ketiga bentuk kurtosis di atas yaitu kurva dengan bentuk

dwimode atau sering disebut ”kurva U” sebagaimana ditunjukkan pada gambar disamping

Gambar Bentuk distribusi data berdasarkan kurtosis

(18)

SISTEM PENGUKURAN DAN AKUISISI DATA

Peralatan yang digunakan dalam mendukung penelitian ini

adalah :

Soft ware

Labview dan mathlab

Personal computer

(PC)

General Purpose Interface Bus

(GPIB)

Oscilloskop Tektronix TDS 220 Two channel digital real-time

,

High Pass Filter

RC detector

Elektroda II CIGRE dan Holder

Pembangkit tegangan tinggi variabel,

Sumber tegangan fundamental AC 220 / 9 V.

(19)

Persiapan sample dan Holder

Sampel yang digunakan adalah

polyvinile chloride

( PVC )

yang dimensi, bahan dan

susunan elektrodanya ditunjukan dalam gambar berikut

(20)

Elektroda II CIGRE

Sistem elektroda II CIGRE ( Conference Internationale Grand Reseaux Electriques ) adalah

pengembangan dari sistem elektroda I CIGRE, dengan kelebihan sebagai berikut : 1 ). Ketahanan PD dari material dapat diperkirakan

2 ). Menggunakan bahan percobaan berupa lembaran tipis 3 ). Bermacam-macam material isolasi padat dapat diuji coba,

4 ). Pembuatan sel percobaan termasuk bahan uji relatif sederhana

5 ). Secara geometris ruang void lebih besar 100 kali dibandingkan dengan sistem metoda I CIGRE

6 ). PD dikonsentrasikan dalam area yang tertentu dan akan berlanjut hingga kegagalan akhir tidak terpengaruh akan dinding sisi dari rongga.

Gambar Elektroda metoda I CIGRE

Gambar Elektroda metoda II CIGRE

(21)

Mekanisme Pengujian dan Akuisisi Data

Dalam sistem pengukuran metuda II CIGRE ini komputer bertindak sebagai controller

dalam pengambilan data PD dari osiloskop. Beberapa mekanisme percobaan yang dilakukan untuk mendapatkan data hasil pengukuran, pengolahan data adalah sebagai berikut :

2. Merangkai semua bahan,peralatan dan software yang dibutuhkan untuk pengukuran

3. Menghidupkan osiloskop, Personal Computer dan menjalankan program Labview dengan fungsi pengukuran (TDS measure)

4. Menghidupkan pembangkit tegangan tinggi dan mengatur tegangan kerja hingga terlihat pulsa PD pada osiloskop TDS 200 pada range skala 5 kVrms.

5. Mengatur pengambilan data dengan program Labview TDS measure yaitu jumlah pengambilan data, lokasi (folder) penyimpanan hasil running program, interval waktu pencuplikan data pengukuran, dan isian keterangan mengenai permitifitas sampel, ketebalan dan tegangan kerja yang diterapkan.

6. Melakukan eksekusi pengambilan dan penyimpanan data pengukuran untuk menit ke-1, menit ke-5. menit ke-10 dan seterusnya sampai selesai (menit ke-90).

7. Bila pengukuran telah selesai maka sumber tegangan tinggi dimatikan dan kemudian elektroda tegangan tingginya ditanahkan untuk membuang muatan sisa

8. Mengolah data hasil akuisisi program labview TDSmeasure dengan menggunakan program analisa PD yang dibuat oleh H.Nagae.

(22)

Listing program analisa PD H.Nagae

Gambar

Flowchart listing program analisis PD

Mulai

Inisiasi program (memori dan variabel lokal)

Memasukkan parameter input :

Files(file pertama),filen(file terahir),cyclen, rfn1(alamat file sumber), rfn2(alamat file output),

chanel1,chanel2,osc data

Pembacaan file dari alamat peyimpanan file (D:\\data kuliah\\percobaan itb\\PVC\\10 kv...\5kv ..._)

Mengatur tampilan grafik PD

Ubah range ? Memasukkan

nilai range

Menampilkan grafik

Perhitungan data oleh program

(jumlah pulsa PD, siklus , Pdpersiklus positif & negatif, dan muatan max,total muatan, rata-rata muatan PD positif & negatif

Menampilkan hasil perhitungan dan menyimpan file hasil eksekusi

selesai Y (1)

T(0)

Alamat file sumber benar ? salah benar Error (proses berhenti) Error

(23)

Pengolahan Data

• Hasil dari eksekusi listing program di atas kemudian dibuka dengan menggunakan program mikrosoft excell untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah, sudut fasa dan muatan PD

• Dengan fasilitas yang ada pada program Microsoft excell maka data kejadian PD dapat diolah untuk mendapatkan informasi gambar grafik maupun Jumlah PD, rata-rata PD persiklus,muatan maksimum dan minimum, total muatan positif dan negatif dari tiap waktu pengukuran kemudian ditabelkan dan dibuat grafiknya dengan terlebih dahulu menghilangkan muatan noise yang ada.

• Untuk mempermudah atau menyingkat ruangan dan tenaga dalam penggambaran distribusi PD dengan faktor skewness ataupun kurtosis, maka terlebih dahulu data dikelompokkan menjadi 10 kelas sudut fasa dengan lebar interval 15 yaitu untuk kelas sudut fasa 120 sampai 270 (PD negatif) dan kelas sudut fasa -60 atau 300

sampai 90 (PD positif). Kemudian baru diolah untuk mendapatkan nilai skewness dan kurtosisnya melalui program bantu Microsoft excell, kemudian digambarkan pola

distribusi PD yang terjadi dengan cara sebagaimana pembuatan grafik pada karaktersitik jumlah PD

• Menghitung rugi energi akibat PD berdasarkan besarnya muatan tiap PD dan nilai tegangan saat PD terjadi

(24)

Gambar

Data informasi kejadian PD hasil dari program analisa PD setalah dibuka dalam Ms. Excel (c) kondisi awal sebelum

noise dihilangkan (d) (b). Kondisi setelah

noise dihilangkan.

(25)

HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS

HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS

1. Karakteristik PD Terhadap Waktu

Karakteristik Jumlah Pulsa PD pada PVC

Karakteristik Muatan Maksimum Pulsa PD pada PVC

Karakteristik Rataan Muatan Pulsa PD pada PVC

2.

Distribusi pulsa PD dengan faktor Skewness

dan Kurtosis

Skewness ( Kemiringan )

Kurtosis ( Kelancipan )

3. Perubahan pola ( Φ - q – n) PD sebagai fungsi waktu

4. Perhitungan Rugi Energi Partial Discharge

(26)

Karakteristik PD Terhadap

Waktu

84.9 88 106 114 73 111 63 85 66 39 104 neg 99.7 107 106 149 143 104 97 82 79 52 78 pos 90 60 50 40 30 20 15 10 5 1 rata-rata

Jumlah PD pada menit

ke--1500 -1000 -500 0 500 1000 1500 0 45 90 135 180 225 270 315 360 sudut fasa m u a ta n P D ( p C )

Karakteristik Jumlah Pulsa PD pada PVC

0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100 menit J u m la h P D d a la m 3 0 0 s ik lu s p a d a s a m p e l P V C

pos neg Poly. (neg) Poly. (pos)

Gambar Tegangan saat terjadi PD

(27)

Karakteristik Jumlah Pulsa PD menurut Mizutani dan Kondo T

terkait dengan perubahan kadar gas elektronegatif dan dibagi 4 tahap

yaitu :

2. Permulaan, volume gas dengan

cepat menurun mencapai kira-kira 80 % sekitar menit ke-30.

3. Setelah 30 menit berangsur-angsur

naik hingga mencapai 95 % pada menit ke -125.

4. Kemudian turun secara perlahan

sampai sekitar menit ke-1030 ( jam ke-17 )

5. Akhirnya akan naik kembali

sebelum terjadinya breakdown.

0 20 40 60 80 100 120 140 160 0 20 40 60 80 100 menit J u m la h P D d a la m 3 0 0 s ik lu s p a d a s a m p e l P V C

pos neg Poly. (neg) Poly. (pos)

Gambar karaketristik jumlah pulsa PD pada void dalam PVC

Gambar Perubahan volume gas elektronegatif pada void dalam LDPE

Gambar Perkiraan kadar gas elektronegatif dalam volume gas dalam void

(28)

Secara umum dapat dilihat bahwa karaketristik jumlah pulsa

PD per 300 siklus pada void dalam PVC untuk PD positif dan

negatif pada menit-menit awal jumlah pulsa PD lebih besar,

kemudian akan turun secara drastis hingga menit ke-10,

beberapa saat kemudian jumlah PD kembali meningkat

dengan jumlah yang lebih besar hingga menit ke-50 dan

kembali turun hingga pada akhirnya akan kembali naik

sebelum terjadinya breakdown.

Jika dibandingkan dengan hasil pengukuran T. Mizutani dan

Kondo Takeshi[6] tersebut di atas maka karakteristik jumlah

pulsa PD yang terjadi pada sample PVC merupakan

representasi degradasi isolasi pada tahap 1 hingga tahap 4

(29)

Karakteristik Muatan Maksimum Pulsa PD

pada PVC

854.4 1198.7 1182.9 1614.0 462.0 894.4 718.6 478.9 735.1 607.0 652.1 neg 583.1 657.2 625.0 624.8 544.7 720.8 640.4 512.6 448.8 416.8 639.9 pos 90 60 50 40 30 20 15 10 5 1 rata-rata

Muatan maksimum (pC) pada pengukuran menit

ke-0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1000.00 1200.00 1400.00 1600.00 1800.00 0 20 40 60 80 100 menit m ua ta n m ak si m um P D p ad a P V C ( pC )

pos neg Poly. (neg) Poly. (pos)

Gambar Karaketristik muatan maksimum PD

Karakteristik muatan maksmum masih terkait dengan kondisi gas dalam void sehingga kurva mirip dengan

karakteristik jumlah PD

Terjadinya PD yang pertama kali dianggap karena peningkatan molekul-molekul

seperti CO2 dan H2O dalam void. Gas-gas

elektronegatif dapat menangkap (attachment)

elektron-elektron bebas yang dibangkitkan oleh PD sebelum polaritas teganagan yang diterapkan berubah dan oleh

karenanya menyebabkan kenaikkan time-lag yaitu

waktu antara tegangan inisiasi gas dengan tegangan minimum yang diperlukan untuk terjadinya PD. Suatu

Over voltage karena sebuah time-lag menjadikan magnitud muatan pulsa PD yang besar. Sehingga umumnya muatan max membentuk telinga dalam sketsa

(30)

Karakteristik Rataan Muatan Pulsa PD

pada PVC

154.0 197.6 176.2 185.2 123.5 158.1 172.5 130.6 153.4 140.6 102.4 neg 142.0 144.5 142.2 149.6 147.6 156.1 148.0 126.8 134.6 139.0 131.9 pos 90 60 50 40 30 20 15 10 5 1 rata-rata

Muatan rata-rata (pC) menit

ke-0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 0 20 40 menit 60 80 100 ra ta -r at a m ua ta n P D p ad a P V C ( pC )

pos neg Poly. (pos) Poly. (neg)

Gambar Karaketristik rataan

muatan pulsa PD maksimum sampel PVC

karakteristik rata-rata muatan pulsa PD karakteristik yang sama dengan karakteristik muatan maksimum pulsa PD. Namun Secara umum rata-rata muatan PD

mengalami kenaikan seiring bertambahnya waktu

karena pada waktu gas dalam rongga gagal, Benturan –benturan elektron pada anoda akan mengakibatkan

terlepasnya ikatan kimiawi zat padat. Demikian pula, pemboman katoda oleh ion-ion positif akan mengakibatkan rusaknya zat isolasi padat karena kenaikan suhu, Keadaan ini menyebabkan dinding zat

padat lama-kelamaan rusak, rongga menjadi semakin besar dan zat padat bertambah tipis[1] sehingga

tegangan pada rongga akan semakin besar dan muatan PD pun semakin besar karena muatan PD

(31)

Distribusi pulsa PD dengan faktor

Skewness dan Kurtosis

Nilai skewness

kejadian PD positif

menunjukkan Sk > 0 yang berarti

banyak kejadian PD pada kelas atas

(di sekitar sudut 70o) atau kurva

mempunyai ekor kanan. Sedangkan

kejadian PD negatif menunjukkan

nilai Sk yang berubah-ubah disekitar

nol (0).

Nilai kurtosis

untuk kedua kejadian

PD baik positif maupun negatif

menunjukkan Ku > 0 yang berarti

distribusi kejadian-kejadian PD

berbentuk lancip (

leptokurtis

).

1.2549772000 1.676871674 2 -0.0745542761 -0.0065540420 rata-rata 1.7013151690 2.059016000 0 1.7014008390 0.5733580000 90 1.5237680020 1.168358000 0 1.9151188950 -0.5214870000 60 1.4924804460 0.623588000 0 1.4756140970 -0.0213740000 50 1.4696988940 1.611096000 0 1.4618397260 0.4963600000 40 1.4511020600 1.340123000 0 1.6161806440 0.5547270000 30 1.5108438330 1.132993000 0 1.4401409380 0.3610400000 20 1.4155785470 1.288873000 0 1.4311560000 -0.1922600000 15 1.9998972200 1.118870000 0 2.1272407900 -1.0822530000 10 1.5312537030 1.028377000 0 1.7819973130 -1.0611250000 5 2.0179243290 1.178478000 0 1.8180275000 0.1474712390 1 M E N I T K E -kurtosis skewness Kurtosis skewness nilai PD positif PD negatif

(32)

Pola distribusi PD dengan faktor

Skewness dan Kurtosis

0 2 4 6 8 10 12 14 302.95 318.95 334.95 350.95 6.945 22.945 38.945 54.945 70.945 86.945 nilai tengah kelas interval sudut fasa

ju m la h f re k u e n s i P D 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 302.95 318.95 334.95 350.95 6.945 22.945 38.945 54.945 70.945 86.945 nilai tengah kelas interval sudut fasa

ju m lah f reku en si P D 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 302.95 318.95 334.95 350.95 6.945 22.945 38.945 54.945 70.945 86.945 nilai tengah kelas interval sudut fasa

ju m lah f re k u e n s i P D 0 5 10 15 20 25 302.945 318.945 334.945 350.945 6.94522.94538.945 54.945 70.94586.945

nilai te ngah k elas interval s udut fasa

ju m la h f re k u e n s i PD

(a). menit ke-1 (b). Menit ke-30

Gambar Distribusi pulsa PD dengan faktor skewness dan kurtosis untuk PD positif

0 2 4 6 8 10 12 14 16 122.95 138.95 154.95 170.95 186.95 202.95 218.95 234.95 250.95 266.95 nilai tengah kelas interval sudut fasa

ju m la h f re ku en si P D 0 2 4 6 8 10 12 14 16 122.95 138.95 154.95 170.95 186.95 202.95 218.95 234.95 250.95 266.95 nilai tengah kelas interval sudut fasa

ju m la h f rek u en s i P D

(a). menit ke-1 (b). Menit ke-30

0 5 10 15 20 25 122.95 138.95 154.95 170.95 186.95 202.95 218.95 234.95 250.95 266.95 nilai tengah kelas interval sudut fasa

ju m lah f reku en s i P D 0 2 4 6 8 10 12 14 122.95 138.95 154.95 170.95 186.95 202.95 218.95 234.95 250.95 266.95 nilai tengah kelas interval sudut fasa

ju m lah f re ku en s i

(a). menit ke-60 (b). Menit ke-90

(a). menit ke-60 (b). Menit ke-90

Gambar Distribusi pulsa PD dengan faktor skewness dan kurtosis untuk PD negatif

Berdasarkan bentuk kurva yang dibentuk

oleh sebaran distribusi PD maka dapat dilihat

bahwa

kurva membentuk kurva ”U” atau

dwi

mode

yang berarti modus kejadian PD nya

terdapat di samping kiri-kanan median dan

mean. Hal ini menunjukkan banyaknya data

kejadian PD pada kelas bawah atau dan

kelas atas yaitu disekitar sudut fasa 320 dan

70 (pada PD positif) dan disekitar sudut fasa

150 dan 250 (pada PD negatif ).

(33)

Perubahan pola ( Φ - q – n) PD sebagai

fungsi waktu

(a). menit ke-1 (b). menit ke-30

(a). menit ke-50 (b). menit ke-90

Gambar Pola (Φ - q – n) PD PVC pada tegangan 5 kV (a).

menit ke-1 (b). menit ke-30 (c). menit ke-50 (d). menit ke-90

Berdasarkan sketsa pola PD pada

gambar 2.23 maka pola PD untuk

sampel void dalam PVC seperti

gambar disamping yaitu untuk menit

ke-1 dan 90 mirip dengan pola

rabbit-like-pattern

sedangkan pada menit

ke-30 dan menit ke-90 mirip

pola

rabbit-wing-like pattern

. Hasil ini menunjukkan

bahwa pola PD dalam sebuah void

berubah terhadap waktu seiring

dengan proses penuaan

-800 -400 0 400 800 0 45 90 135 180 225 270 315 360

Sudut Phasa (derajat)

m ua ta n P D ( pC ) -1000 -500 0 500 1000 0 45 90 135 180 225 270 315 360

sudut phasa (derajat)

m ua ta n P D ( pC ) -1800 -900 0 900 1800 0 45 90 135 180 225 270 315 360 -1500 -1000 -500 0 500 1000 1500 0 45 90 135 180 225 270 315 360

sudut phasa (derajat)

m ua ta n P D ( pC )

(34)

Perhitungan Rugi Daya Partial Discharge

69.727 25099.8703 Total 11.104 3997.007 Menit 90 9.193 3309.2974 Menit 60 13.980 5032.2255 Menit 50 5.290 1904.1576 Menit 40 9.115 3281.0887 Menit 30 6.328 2277.7991 Menit 20 3.744 1347.8724 Menit 15 4.162 1498.3794 Menit 10 2.555 919.5937 Menit 5 4.257 1532.4495 Menit 1 .10-16 kWH .10-12 Joule Rugi energi PD PVC 0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 1 m enit ru g i e n e rg i P D P V C ( 1 0 ^1 6 k W H )

menit1 menit5 menit10 menit15 menit20 menit30 menit40 menit50 menit60 menit90

Gambar Rugi energi PD

tiap pengambilan pengukuran PVC

Dari rumus

U = e.V

maka dapat dilihat bahwa besarnya energi yang hilang akibat PD ini tergantung dari besarnya jumlah dan muatan PD serta tegangan (medan listrik) yang terjadi saat PD berlangsung. Dan dari data tabel di samping dapat diketahui energi yang hilang saat pengambilan cuplikan PD yaitu pada PVC sebesar 69,727 x10-16 kWH dalam 10 kali (300 siklus) pencuplikan atau rata-rata 6,97x 10-16 kWH tiap siklus. Berdasarkan grafik perkembangan rugi energi PD tampak rugi energi pada PVC yang cenderung makin naik sebanding dengan perubahan jumlah kejadian PD dan muatan PD.

(35)

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Rata-rata jumlah pulsa PD positif lebih besar daripada PD negatif

Berdasarkan karakteristik jumlah PD maka proses degradasi selama

pengukuran PD dari lubang (

void

) pada PVC menunjukan empat

tahap pola PD degradasi yakni tahap 1 dari menit pertama hingga

menit ke-10 ( jumlah PD turun ), tahap 2 dari menit ke-10 hingga

menit ke-50 ( jumlah PD naik ), tahap 3 dari menit ke-50 hingga menit

ke-80 ( jumlah PD kembali turun ) dan tahap 4 setelah menit ke-80

( jumlah PD kembali meningkat).

Pola

rabbit-like-pattern

dan

rabbit-wing-like pattern

ditemukan selama

proses pengukuran PD pada void polimer PVC.

Pola distribusi data PD yang terbentuk berupa kurva U atau

dwi mode

yang memiliki dua nilai modus pada kelas atas dan bawah yaitu pada

nilai tengah 320o dan 70o (untuk PD positif ) dan 150o dan 250o

(untuk PD

negatif)

Semakin besar dan semakin banyaknya pulsa PD yang terjadi

(36)

Saran

Penelitian terhadap material isolasi polimer selanjutnya dilakukan dengan

perlakuan kondisi yang berbeda seperti variasi suhu, kelembaban, dan

tekanan . sebagaimana kondisi saat polimer PVC digunakan dalam

ketenagalistrikan.

Hendaknya penelitian juga dilakukan pada material isolasi yang memiliki

bentuk cacat yang lain seperti adanya tonjolan dipermukaan isolasi,

ketidak murnian isolasi karena ada material lain .

Sampel lain dapat digunakan misalnya dari jenis bahan isolasi cair

maupun gas

.

(37)
(38)

Gambar

Gambar Rongga dalam bahan isolasiRangkaian ekivalen isolasi padat berongga
Gambar  (a) Model void. (b) pulsa Partial discharge
Gambar . Sistem pengukuran PDRk HPFArresterEpoxyPVCVoidR1000 ohm1000 pFOsiloskopRC detector Personal Computerprinter dataFundamental Wave220       9A CR       S      T     NH igh V oltege S ourc eC oax ialC oax ialGPIB
Gambar Representasi pulsa PD   (a). Urutan pulsa PD      (b). Pola Φ-q-n       (c) Pola Φ-n       (d) Pola Φ- Φ-n
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tiongkok memiliki kepentingan di kawasan Asia Selatan, dan juga Tiongkok mempertahankan hubungan pertahanannya yang kuat dengan Pakistan sebagai cara untuk

Dari data tahun 2000, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian Kota Banda Aceh yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran (28,87%), kemudian diikuti

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah data dalam DIPA dapat digunakan sebagai input untuk mengelompokkan satker berdasarkan tingkat penyerapan anggarannya dengan

Namun menurut Edmon Makarim, salah seorang pakar Hukum Telematika, salah satu “kelemahan penggunaan UU Perlindungan Konsumen untuk melindungi pihak pembeli

Rancangan manajemen pelepasan beban yang berbasis logika fuzzy dalam mempertahankan unjuk kerja frekuensi pada sistem tenaga listrik, mulai fuzzlfikator, aturan

mempengaruhi organisasi dan bagaimana suatu organisasi dan bagaimana suatu budaya itu dapat dikelola oleh organisasi (Wulandari dan Sumaryanto). Menurut Edison, dkk.

Penambahan suku konstanta kosmologi Λ secara matematis tidak salah, tetapi bentuk tersebut tidak akan kembali ke teori gravitasi Newton pada kasus medan gravitasi

Sedangkan untuk kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah : makanan jadi, minuman, rokok &amp; tembakau 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas