Merencanakan tempat pengolahan sampah dengan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R) di Desa Sukamaju Kecamatan Sail. Merencanakan tempat pengolahan sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Desa Sukamaju Sail Kabupaten adalah sebagai berikut:
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan dan Sasaran Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Sasaran Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
- Ruang Lingkup Wilayah
- Ruang Lingkup Materi
Kerangka Pikir
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Sampah
- Sumber Sampah
- Timbulan Sampah
- Komposisi Sampah
Pengelolaan Sampah
- Pewadahan dan Pemilahan Sampah
- Pengumpulan Sampah
- Pemindahan Sampah
- Pengangkutan Sampah
- Pembuangan Akhir
Pengolahan Sampah
- Pengolahan Sampah Organik
- Pengolahan Sampah Anorganik
Konsep Pengolahan Sampah
- Reduce
- Reuse
- Recycle
Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip
- Prinsip Penyelenggaraan Umum TPS 3R
- Kriteria Lokasi
- Sarana TPS 3R
Neraca Massa
Peran Serta Masyarakat
Penelitian Terdahulu
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Deduktif adalah cara berpikir yang dimulai dari pernyataan umum untuk menarik kesimpulan khusus. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan deduktif dalam melaksanakan perencanaan 3R tempat pembuangan sampah di Desa Sukamaju, berdasarkan Peraturan No. Menurut Arikunto (2019), metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan banyak angka, dimulai dari pengumpulan data, interpretasi data dan penampilan hasilnya.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
- Metode Pengumpulan Data Primer
- Metode Pengumpulan Data Sekunder
- Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Dalam penelitian ini digunakan kuesioner untuk mengetahui pengelolaan sampah di Desa Sukamaju dan tingkat partisipasi masyarakat. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tertentu kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan guna menambah informasi mengenai pengelolaan sampah dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang tidak dapat dijawab dengan observasi dan kuisioner. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari studi literatur seperti jurnal, skripsi, buku dan internet.
Data yang diambil adalah beberapa dokumen yang diperlukan dalam penelitian untuk melengkapi data penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari instansi seperti Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru, BAPPEDA, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru dan Kantor Desa Sukamaju. Dalam konteks penjelasan tersebut, maka populasi penelitian ini adalah jumlah rumah tangga di Desa Sukamaju yaitu 1.905.
Dalam penentuan sampel pada penelitian ini digunakan rumus Slovin dalam Sugiyono (2014) dengan nilai derajat kesalahan yang diambil sebesar 10% sehingga menunjukkan tingkat kepercayaan sebesar 90%. Dari rumus diatas diperoleh besar sampel berdasarkan jumlah rumah tangga per RW di Desa Sukamaju sebagai berikut.
Variabel Penelitian
Metode Analisis Data
- Mengetahui Kondisi Persampahan di Kelurahan Sukamaju
- Timbulan Sampah
- Komposisi Sampah
- Pengelolaan Persampahan
- Kebutuhan TPS 3R
- Pemilihan Lokasi
- Perhitungan Neraca Massa
- Penentuan Proses pengolahan
- Kebutuhan Ruang
Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui kebutuhan TPS 3R di desa Sukamaju, pemilihan lokasi, perhitungan keseimbangan massa, penentuan proses pengolahan dan kebutuhan ruang TPS 3R. Setelah mengidentifikasi kebutuhan TPS 3R di Desa Sukamaju, kemudian dilakukan analisis lokasi lahan yang dapat dijadikan pilihan TPS 3R. Peta tutupan lahan akan menunjukkan lahan belum dikembangkan yang dapat dijadikan pilihan dalam pemilihan lokasi TPS 3R di desa Sukamaju sesuai kriteria Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
Variabel, indikator dan bobot penilaian yang digunakan untuk menilai calon lokasi TPS 3R adalah sebagai berikut. Dalam menghitung nilai variabel dan nilai total untuk menentukan lokasi TPS 3R di Desa Sukamaju digunakan rumus perhitungan sebagai berikut. Sedangkan untuk menghitung volume sampah yang akan diolah di TPS 3R dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Dalam menentukan proses pengolahan sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, beliau akan memberikan rekomendasi penerimaan sampah, pengolahan sampah organik dan anorganik, serta proses pengolahan di TPS 3R di Desa Sukamaju. Tentukan kebutuhan tata ruang pada TPS 3R Desa Sukamaju dengan memberikan rekomendasi rencana tata ruang yang ingin dibangun.
Tahapan Penelitian
- Tahap Persiapan Penelitian
- Tahap Pelaksanaan Penelitian
- Tahap Pasca Penelitian
Menentukan kebutuhan data sekunder dan literatur yang berkaitan dengan data yang diperlukan dalam penelitian seperti Sail Kecamatan Dalam Angka, demografi desa Sukamaju, data sarana pengelolaan sampah, SSK sanitasi dan lain-lain. Observasi adalah melakukan survei terhadap lokasi pencarian untuk melihat dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk pencarian. Tahap pasca penelitian merupakan tahap pengolahan data hasil penelitian yang dilakukan dan tahap analisis data baik primer maupun sekunder, serta memberikan kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan.
Pengumpulan data merupakan tahap pengolahan data mentah yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan dan penelitian institusi. Data-data tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai bahan dan data masukan dalam melakukan analisis dalam penelitian ini. Setelah data disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan, tahap selanjutnya adalah analisis data.
Tahap analisis data merupakan tahap yang dilakukan untuk menganalisis data yang ada untuk merencanakan tempat pengolahan sampah sesuai prinsip Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di Desa Sukamaju Kecamatan Sail.
Desain Penelitian
Jumlah rumah tangga di desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut. Persentase jumlah rumah di desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut. Bobot produksi sampah permanen rumah tangga di Desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut.
Jumlah sampah yang dihasilkan di Desa Sukamaju disajikan pada tabel sebagai berikut. Berat sampah rumah tangga yang dihasilkan di desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut. Proyeksi jumlah penduduk di desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut.
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Gambaran Umum Kota Pekanbaru
- Letak Geografis dan Luas Wilayah
- Kondisi Fisik Dasar
- Topografi
- Klimatologi
- Kependudukan
- Perekonomian
- Penggunaan Lahan
- Gambaran Persampahan Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,26 km² yang terdiri dari 12 kecamatan yaitu Tampan, Payung Sekaki, Bukit Raya, Marpoyan Damai, Tenayan Raya, Limapuluh, Sail, Pekanbaru Kota, Sukajadi, Senapelan, Rumbai dan Rumbai Pesisir dengan total luas wilayah 632,26 km². 83 departemen. Kota Pekanbaru memiliki permukaan yang relatif datar dengan kemiringan antara 0-2% sehingga sangat cocok untuk pengembangan perkotaan karena dapat digunakan untuk segala jenis aktivitas perkotaan. Kota Pekanbaru dibelah oleh Sungai Siak yang mengalir dari barat ke timur yang mempunyai beberapa anak sungai antara lain Sungai Umban Sari, Air Hitam, Sibam, Setukul, Pengamban, Ukai, Sagu, Senapelan, Mintan, dan Tampan.
Kota Pekanbaru secara umum beriklim tropis dengan suhu udara maksimum mencapai 34,1˚C – 35,6oC dan suhu minimum antara 20,2˚C – 23,0oC. Sedangkan curah hujan Kota Pekanbaru berkisar antara 163–316 mm³/tahun dengan rata-rata kelembaban udara berkisar antara 84% - 89%. Berdasarkan data di atas terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar di kota Pekanbaru terdapat di Kecamatan Tampan yaitu sebanyak 203.238 jiwa dan terkecil terdapat di Kecamatan Sail sebanyak 20.384 jiwa.
Sedangkan kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sukajadi yaitu 11.397 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Tenayan Raya yaitu 901 jiwa/km2. Berdasarkan inventarisasi yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru pada tahun 2008, sampah yang dihasilkan Kota Pekanbaru didominasi oleh sampah organik, sekitar 70% dari total sampah yang ada.
Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Sail
- Letak Geografis dan Luas Wilayah
- Kependudukan
Kecamatan terluas di Kecamatan Sail adalah Kecamatan Sukamaju dengan luas wilayah 1,29 km2 atau 38% dari luas wilayah Kecamatan Sail, sedangkan kecamatan terkecil di Kecamatan Sail adalah Kecamatan Cintaraja dengan luas wilayah 0,965 km2. Kecamatan Sail merupakan salah satu dari 12 kelurahan di wilayah Kota Pekanbaru yang terdiri dari 18 RW dan 76 RT. Berdasarkan data diatas terlihat jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Seil terdapat di Desa Sukamulia yaitu 8.238 jiwa dan terkecil terdapat di Desa Cintaraja yaitu 4.577 jiwa.
Sedangkan kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Desa Sukamulia yaitu 6.981 jiwa/km2 dan terendah di Desa Cintaraja yaitu 4.743 jiwa/km2. Jumlah penduduk setiap kecamatan di Kabupaten Sail lebih jelas terlihat pada gambar berikut.
Gambaran Umum Kelurahan Sukamaju
- Letek Geografis dan Luas Wilayah
- Penggunaan Lahan
- Kependudukan
- Persebaran Penduduk di Kelurahan Sukamaju
- Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
- Mobilisasi Penduduk
- Jumlah Rumah Tangga
- Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Luas lahan terbangun dan belum terbangun di Desa Sukamaju disajikan pada tabel berikut. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar lahan di desa Sukamaju telah menjadi lahan budidaya dengan jenis penggunaan lahan yang berbeda-beda. Persebaran penduduk di desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada diagram berikut.
Jumlah penduduk Desa Sukamaju menurut jenis kelamin selama 4 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut. Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut. Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa di Desa Sukamaju persentase penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan yaitu sebesar 53%.
Berdasarkan tabel di atas terlihat sebanyak 399 orang pindah ke Desa Sukamaju dalam empat tahun terakhir. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebanyak 735 warga telah merantau dari desa Sukamaju.
Gambaran Umum Persampahan di Kelurahan Sukamaju
- Kondisi Pewadahan Sampah
- Sistem Pengangkutan Sampah
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengetahui Kondisi Persampahan di Kelurahan Sukamaju
- Timbulan Sampah
- Timbulan Sampah Rumah Permanen
- Timbulan Sampah Rumah Semi Permanen
- Timbulan Sampah Rumah Non Permanen
- Total Timbulan Sampah
- Komposisi Sampah
- Pengelolaan Sampah
- Pewadahan Sampah
- Pengangkutan Sampah
Hasil perhitungan timbulan sampah pada rumah semi permanen di desa Sukamaju adalah sebagai berikut. Berat sampah yang dihasilkan rumah semi permanen di desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut. Hasil perhitungan timbulan sampah rumah non permanen di desa Sukamaju adalah sebagai berikut.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa berat sampah yang dihasilkan dari rumah non permanen di Desa Sukamaju adalah 25,25 kg/hari. Bobot timbulan sampah rumah tangga non permanen di Desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut. Komposisi sampah rumah tangga di Desa Sukamaju dihitung berdasarkan data timbulan sampah yang dikumpulkan di Desa Sukamaju dan.
Persentase berat komponen sampah rumah tangga di Desa Sukamaju dapat dilihat lebih jelas pada gambar berikut. Terdapat 69% (936 unit) tempat sampah non permanen, 20% (274 unit) tempat sampah semi permanen dan 11% (147 unit) tempat sampah permanen yang digunakan di Desa Sukamaju.
Rencana Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip
- Kebutuhan Tempat Pengolahan Sampah 3R
- Pemilihan Lokasi
- Perhitungan Neraca Massa
- Penentuan Proses Pengolahan
- Penerimaan Sampah
- Pengolahan Sampah Organik
- Pengolahan Sampah Anorganik
- Alur Proses Pengolahan Sampah
- Kebutuhan Ruang TPS 3R
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari perhitungan timbulan sampah rumah tangga berdasarkan tipe rumah, diketahui berat sampah yang dihasilkan di Desa Sukamaju adalah 2.640,4 kg/hari. Komposisi sampah didominasi oleh sampah organik yaitu 1.356,51 kg/hari dan sampah anorganik 1.208,21 kg/hari. Untuk penyimpanan sampah di Desa Sukamaju menggunakan wadah individual yang didominasi penggunaan wadah non permanen dengan persentase sebesar 69%.
Selain itu pengangkutan sampah dilakukan oleh aparat pemerintah atau pihak ketiga yang dibayar langsung oleh masyarakat dengan jadwal pengangkutan sampah oleh aparat pemerintah yaitu 2-3 kali dalam seminggu, sedangkan yang dibayar oleh masyarakat mempunyai jadwal pengangkutan setiap hari atau setiap hari ke 2 sekali. Berdasarkan kebutuhan TPS 3R dan cakupan layanan, lahan ini dapat memenuhi cakupan layanan yang dibutuhkan untuk melayani seluruh RW di Desa Sukamaju. Sedangkan pengolahan sampah anorganik akan dilakukan dengan cara memilah, mencuci, mencacah dan memadatkan, serta membuat kerajinan.
Berdasarkan pengolahan sampah yang akan dilakukan maka kebutuhan luas bangunan TPS 3R Desa Sukamaju adalah 195,2 m2 yang terdiri dari ruang penerima tamu, bank sampah, ruang pemilahan, ruang pengomposan, ruang pengolahan sampah anorganik, balai kerajinan dan lain-lain. kebutuhan ruang (TPS 3R -kantor, pos jaga, tempat parkir kendaraan pengangkut, tempat parkir lainnya dan toilet).
Saran
Peran Kampoeng Recycle Dalam Membentuk Perilaku Masyarakat Peduli Sampah Di Perumahan Taman Gading Kabupaten Jember.” Perencanaan Kawasan Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Bank Sampah Terpadu di Wilayah Perdesaan (Studi Kasus : Desa Maruga Selatan Tangerang).Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Rumah Tangga Sejenisnya.
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Batas Sungai dan Danau. Produk Domestik Regional Bruto Berdasarkan Harga Berlaku Menurut Sektor Usaha di Kota Pekanbaru Tahun 2016-2020.