Penerapan pendekatan etis produksi film Pendek “memoir of kanaya”
Bebas
14
0
0
Teks penuh
(2) PENERAPAN PENDEKATAN ETIS PRODUKSI FILM PENDEK “MEMOIR OF KANAYA” Skripsi Penciptaan Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn). Nama. : Friska Azelina. NIM. : 00000018746. Program Studi. : Film dan Televisi. Fakultas. : Seni & Desain. UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 2018. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(3) LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT. Saya yang bertanda tangan di bawah ini:. Nama. : Friska Azelina. NIM. : 00000018746. Program Studi : Film dan Televisi Fakultas. : Seni & Desain Universitas Multimedia Nusantara. Judul Skripsi: PENERAPAN PENDEKATAN ETIS PRODUKSI FILM PENDEK “MEMOIR OF KANAYA” dengan ini menyatakan bahwa, Skripsi dan karya penciptaan ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya. Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanaan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber. Demikian surat Pernyataan Orisinalitas ini saya buat dengan sebenarnya, apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar Sarjana Seni (S.Sn.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.. ii Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(4) Tangerang, 20 Mei 2018. Friska Azelina. iii Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(5) Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(6) KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas kuasanya penulis diberi kemudahan sehingga dapat menyelesaikan skripsi penciptaan ini tepat pada waktu yang ditentukan. Dalam penulisan skripsi penciptaan ini, penulis dapat memahami bahwa sebagai pembuat film kita harus mengerti etika dalam film. Melalui penulisan skripsi ini, penulis banyak belajar bahwa memproduksi film dengan adegan kontroversial dan memakai aktor anak kecil harus menggunakan memperhatikan etika-etika yang berlaku guna melindungi film dari pelanggaran etika. Penulis dapat memahami segala prosedur mulai pendekatan etis apa yang cocok untuk penulis gunakan, pemilihan stunt body double untuk aktor anak, negosiasi, hingga pembuatan kontrak semua kesepakatan yang terjadi harus secara tertulis dicantumkan dalam kontrak. Berpikir idealis akan karya boleh saja, asal kita sebagai pembuat film harus mengerti dan memahami bahwa etika dalam film itu penting sebagai adanya tanggung jawab akan karyanya. Dengan adanya pembahasan skripsi penciptaan ini tentang pendekatan etis produksi, penulis berharap ke depannya para pembuat film khususnya para mahasiswa/i film di Indonesia yang akan terjun dalam industri perfilman dapat memperhatikan etika dalam film. Sehingga tidak ada pihak yang bersangkutan merasa dirugikan karena keuntungan sebelah pihak.. v. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(7) Skripsi penciptaan ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari pihakpihak yang membantu dan memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi tugas akhir ini. Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.. Kus Sudarsono, S.E., M.Sn. selaku ketua program studi FTV UMN sekaligus menjadi pembimbing akademik penulis atas dukungannya kepada seluruh mahasiswa/i program studi FTV UMN dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.. 2.. Baskoro Adi Wuryanto, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing skripsi tugas akhir penulis yang telah sabar membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi dan selalu memberikan pencerahan kepada penulis untuk melengkapi skripsi ini.. 3.. Makbul Mubarak, S.I.P., M.A. dan Lucky Kuswandi, B.F.A. selaku dosen mata kuliah Director’s Craft dan Image and Sound Concept yang telah membantu memberi masukan kepada penulis dalam memproduksi film pendek “Memoir of Kanaya”.. 4.. Kedua orang tua tercinta dan saudara-saudara tersayang yang selalu memberikan dukungan materi dan moral tanpa hentinya kepada penulis.. 5.. Ester Setiawan, Chingtya Apriliyanti, Raymond Sendjaja, Yoel Hizkia, Nikita Intan, Dandy Fauzan, dan segenap kru yang telah banyak membantu untuk merealisasikan dan mendukung produksi film “Memoir of Kanaya” hingga selesai. vi. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(8) 6.. Galuh Kirana, Fernanda Azaria, Selarashita Lufingga, Tia Alisa, Salindri Giraputri, Ayunda Sulistiani, Habibah Bilqiis sahabatsahabat penulis yang selalu mendoakan, menemani penulis saat pembuatan skripsi, dan memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.. 7.. Darwin Squad yang selalu mendukung penulis dan saling memotivasi satu sama lain agar bertoga bersama terealisasi.. Jakarta, 20 Mei 2018. Friska Azelina. vii. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(9) ABSTRAKSI Dalam sebuah produksi seorang produser harus memikirkan apa saja yang dapat mendukung filmnya. Selain mendukung, produser juga harus melindungi hasil karyanya. Entah itu melindungi atas dasar hak cipta atau etika film. Penting bagi kita sebagai pelaku pembuat film memperhatikan hal etis dalam produksi film agar film kita dapat diterima oleh penonton. Karena produser yang memegang tanggung jawab filmnya dari pra-produksi hingga distribusi. Dengan adanya pendekatan etis dalam sebuah produksi, setidaknya kita sebagai pembuat film belajar untuk mengerti prosedur teknis seperti pembuatan perizinan, kontrak, dan stunt dalam film. Pendekatan etis dalam sebuah produksi film, diharapkan dapat menguntungkan dari berbagai pihak yang bersangkutan. Kata kunci: produksi, produser, etika, prosedur, pendekatan etis.. viii. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(10) ABSTRACT In a film production, a producer must think of what will support their film. On the other hand,, a producer has responsibility to protect their piece of art such as protecting its copyrights or film ethics. In order to be accepted by audiences, it becomes important to give extra attention to its ethical procedures in film making. It is due to producer’s responsibility on its pre-production to the distribution. With an ethical approach in a film, will make a filmmaker know how to using technical procedure such as make a permit, talent contract, and using stunts in film. An ethical approach in a film production, could make a benefit for any parties involved. Keywords: production, producer, ethics, procedure, ethical approach. ix. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(11) DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ..................... ii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI............................................................. iv KATA PENGANTAR............................................................................................v ABSTRAKSI ...................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix DAFTAR ISI ..........................................................................................................x BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1 1.1.. Latar Belakang .......................................................................................1. 1.2.. Rumusan Masalah .................................................................................2. 1.3.. Batasan Masalah ....................................................................................2. 1.4.. Tujuan Skripsi........................................................................................2. 1.5.. Manfaat Skripsi......................................................................................3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................4 2.1.. Produser ..................................................................................................4. 2.2.. Etika ........................................................................................................5. 2.2.1.. Pendekatan Etis..............................................................................7. 2.2.2.. The Common Good .......................................................................10 x. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(12) 2.2.3. 2.3.. Surat Kontrak ......................................................................................13. 2.3.1. 2.4.. Kontrak Aktor..............................................................................14. Stunt.......................................................................................................15. 2.4.1. 2.5.. Etika pada Anak di Lokasi Syuting ...........................................11. Body Double ..................................................................................16. Negosiasi................................................................................................17. BAB III METODOLOGI ....................................................................................22 3.1.. Gambaran Umum ................................................................................22. 3.1.1.. Sinopsis .........................................................................................23. 3.1.2.. Posisi Penulis ................................................................................24. 3.2.. Tahapan Kerja .....................................................................................24. 3.2.1.. Peralatan .......................................................................................27. BAB IV ANALISIS ..............................................................................................28 4.1.. Negosiasi tentang penggunaan body double dengan sutradara .......28. 4.2.. Mencari body double untuk aktor anak .............................................30. 4.3.. Negosiasi dengan kandidat body double .............................................36. 4.3.1.. Negosiasi dengan body double terpilih ...........................................42. 4.4.. Membuat surat kontrak body double .................................................44. 4.5.. Analisis kontrak body double ..............................................................48. xi. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(13) BAB V PENUTUP ...............................................................................................51 5.1.. Kesimpulan ...........................................................................................51. 5.2.. Saran .....................................................................................................52. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xiii LAMPIRAN A: KONTRAK BODY DOUBLE ................................................xv LAMPIRAN B: KONTRAK AKTOR ANAK .............................................. xviii LAMPIRAN C: FORM BIMBINGAN ............................................................ xxi. xii. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(14) 1. Penerapan Pendekatan Etis..., Friska Azelina, FSD UMN, 2018.
(15)
Dokumen terkait
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil sebuah pemikiran yang mendasar mengenai upaya untuk meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan melalui penerapanan
(2) Dalam hal Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 ayat (2) huruf a sampai dengan huruf n tidak diketahui atau lebih rendah dari
Hasil penelitian mengenai keterkaitan proses pengolahan makanan pada ibu dengan klasifikasi diare terhadap Anak Usia Dini 1-3 tahun di wilayah kerja puskesmas
dipergunakan tidak hanya dalam satu kegiatan tertentu saja, item data bisa sama tetapi format penyajian yang berbeda sehingga peranan Sistem Informasi Akademik
Demikian pula dengan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin, nampak bahwa penduduk laki-laki yang terbesar berada pada kelompok umur 30-44 tahun, sedangkan
Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu berdasarkan pada kuat lentur, kuat tekan Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu berdasarkan pada kuat lentur, kuat tekan dan berat jenis
diperoleh peserta Indonesia dalam mengikuti Olimpiade internasional serta tingkat kesukaran soal yang dilombakan/diolimpiadekan dalam Olimpiade tersebut, perlu dilakukan
Berbeda dengan penelitian yang telah ada sebelumnya, penelitian ini akan berfokus pada film-film Indonesia yang berlokasi di luar negeri, khususnya untuk film-film
