• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLIMPIADE SAINS NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OLIMPIADE SAINS NASIONAL"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

COVER

OLIMPIADE

SAINS NASIONAL

2017

PEDOMAN

PELAKSANAAN

Pekanbaru

▸ Baca selengkapnya: soal olimpiade bahasa indonesia sma 2023 pdf

(2)
(3)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

3

OLIMPIADE

SAINS

NASIONAL

2017

PEDOMAN

PELAKSANAAN

Pekanbaru

(4)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

(5)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

5

kata

(6)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

6

Salah satu program Direktorat pembinaan Sekolah Menengah atas (SMa), Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017 adalah melaksanakan Olimpiade Sains nasional (OSn) yang terdiri atas 9 (Sembilan) bidang keilmuan, yaitu : Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, astronomi, ekonomi, Kebumian, dan geografI. tujuan pelaksanaan OSn adalah untuk memfasilitasi dan memotivasi siswa yang mempunyai bakat di bidang sains, sehingga para siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka sesuai dengan bidang ilmu yang diminatinya dan menjaring siswa calon peserta Olimpiade Sains tingkat Internasional. Kegiatan ini juga sekaligus dapat membentuk sikap/karakter siswa yang jujur, disiplin, sportif, kreatif, serta menjalin persahabatan dan berbagi pengalaman (sharing) antar-sesama siswa sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.

(7)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

7 Pedoman pelaksanaan Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi

ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah panitia seleksi di Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, agar penyelenggaraan seleksi dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Semoga program OSN mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat dan instansi terkait, baik yang ada di daerah maupun di Tingkat Pusat. Kritik yang membangun dan saran kami harapkan untuk kesempurnaan Buku pedoman ini sehingga dapat memajukan pendidikan dalam bidang sains di Indonesia.

Jakarta, Januari 2017 Direktur pembinaan SMa,

Drs. purwadi Sutanto, M.Si nIp. 196104041985031003

(8)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17 8

kata pengantar

5

daftar isi

8

#sainspirasi

10

BaB i

pendaHULUan

13

A. Pendahuluan

15

B. Tujuan

16

C. Hasil Yang Diharapkan

17

D. Bidang Keilmuan Yang Diolimpiadekan

18

E. Tahap Seleksi

19

F. Seleksi Tingkat Nasional

20

G. Tempat Pelaksanaan Tingkat Internasional Tahun 2018

21

H. Biaya Penyelenggaraan

22

BaB ii

MekanisMe seLeksi peserta

23

A. Kriteria Peserta

24

B. Tahapan Seleksi

34

C. Jadwal Pelaksanaan Olimpiade

38

daftar

isi

(9)

D. Tanggung Jawab Pembiayaan

39

E. Tim Juri

40

BaB iii

tUgas dan WeWenang kepanitiaan

41

A. Panitia Pusat

42

B. Panitia Daerah Tingkat Kabupaten/Kota

43

C. Panitia Daerah Tingkat Provinsi

47

D. Panitia Tingkat Nasional

51

BaB iV

tata tertiB

53

A. Tingkat Kabupaten kota

54

B. Tingkat Provinsi

58

C. Tingkat Nasional

62

BaB V

penUtUp

63

kOntak

66

9

(10)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

10

(11)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

11

(12)

#sainspirasi

Sebuah pernyataan pemersatu OSN 2017 dengan semangat membuat OSN bukan hanya menjadi sebuah ajang perlombaan namun juga tempat saling berbagi inspirasi antara sesama peserta dan siapapun yang ikut terlibat di dalamnya. #SAINSPIRASI juga menjadi pengingat bahwa lebih dari sekedar ilmu, sains merupakan sumber inspirasi bagi umat manusia untuk berkembang lebih baik.

(13)

BaB

i

(14)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

(15)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

15 Berdasarkan hasil-hasil yang telah

diperoleh peserta Indonesia dalam mengikuti Olimpiade internasional serta tingkat kesukaran soal yang dilombakan/diolimpiadekan dalam Olimpiade tersebut, perlu dilakukan penjaringan siswa unggul dan berbakat, pembinaan yang lebih intensif, khususnya siswa SMP/ MTs (kelas IX), SMA/MA (kelas X dan XI) mulai dari tingkat Sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi sampai Nasional.

Pemenang Tingkat Nasional akan menjalani pembinaan dalam rangka menyiapkan tim yang akan mewakili Indonesia dalam Olimpiade Internasional.

pendaHULUan

a

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan bakat dan minat siswa SMA dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam berbagai lomba/ Olimpiade baik nasional maupun internasional.

Upaya kegiatan lomba ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam menguasai ilmu-ilmu dasar dan bahasa asing serta membina sikap, perilaku, dan budi pekerti luhur.

(16)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

16

tUjUan

Menumbuhkembangkan minat siswa terhadap bidang keilmuan yang diolimpiadekan.

Menjaring siswa yang mempunyai kompetensi/kemampuan dalam bidangnya masing-masing, yaitu bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.

Menyeleksi calon peserta yang dapat diandalkan dan diharapkan oleh Kabupaten/Kota untuk mewakili daerahnya pada seleksi Tingkat Kabupaten/Kota sampai ke Tingkat Internasional.

(17)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

17

HasiL yang diHarapkan

c

Terbangunnya sikap kompetisi yang sportif pada peserta Olimpiade.

Tumbuh dan berkembangnya minat/motivasi siswa dan guru terhadap bidang keilmuan yang diolimpiadekan.

Terjaringnya peserta Olimpiade bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.

Terseleksinya pemenang Olimpiade Tingkat Kabupaten/Kota untuk diikutsertakan ke Tingkat Provinsi dan terseleksinya pemenang Olimpiade Tingkat Provinsi untuk diikutsertakan ke Tingkat Nasional. Terseleksinya 30 siswa terbaik dari Tingkat Nasional yang akan dipersiapkan untuk mengikuti seleksi Tingkat Internasional.

1

2

3

(18)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

18

Bidang keiLMUan

yang diOLiMpiadekan

d

Bidang keilmuan yang diolimpiadekan pada Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi terdiri atas:

Matematika astronomi fisika ekonomi kimia kebumian informatika/komputer Geografi Biologi

(19)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17 19

taHap seLeksi

e

Tempat Sekolah Penanggungjawab Tempat Kabupaten/kota Penanggungjawab UPTD/Bakorwil/ Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Tempat Provinsi Penanggungjawab Dinas Pendidikan Provinsi Tempat Pekanbaru, Riau Penanggungjawab TINGKAT SEKOLAHTAHAP SELEKSI 1 KABUPATEN/KOTATAHAP SELEKSI 2 TAHAP SELEKSI 3PROVINSI TAHAP SELEKSI 3NASIONAL

FEBRUARI

2017

14 MARET

2017

8-10 MEI

2017

2-8 JULI DAN 20-26 AGUSTUS 2017 SEKOLAH

(20)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

20

Laboran tidak tersedia perguruan

tinggi sedang menjalani ujian akhir

semester.

seLeksi tingkat nasiOnaL

f

Pelaksanan Seleksi Tingkat Nasional di Pekanbaru akan dilaksanakan pada tanggal:

1.

2-8 juli 2017: Biologi, Astronomi, Komputer, Kebumian, Biografi, Ekonomi.

2.

20-26 agustus 2017: Fisika, Kimia, Matematika.

RAPOR

siswa kelas X dan Xi sedang melaksanakan penilaian akhir kenaikan kelas. Laboratorium terpakai untuk pelaksanaan penilaian akhir kenaikan kelas.

pembina dan dewan juri yang dari universitas sedang menjalankan ujian

(21)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17 21 International Mathematical Olympiad (IMO) : Rumania International Physics Olympiad (IPhO) : Portugal International Chemistry Olympiad (IChO) : Slovakia International Olympiad in Informatics (IOI) : Japan

teMpat peLaksanaan tingkat internasiOnaL

taHUn 2018

g

International Biology Olympiad (IBO) : Iran

International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) : Srilanka

International Earth Science Olympiad (IESO) : Thailand

International Geography Olympiad (IGeO) : Canada

(22)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

22

Biaya pelaksanaan seleksi Olimpiade sains tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan tingkat nasional dibiayai dari apBd/apBn, sponsor, atau sumber dana lain yang tidak mengikat.

Biaya penyeLenggaraan

H

(23)

BaB

ii

MeKanISMe

SeLeKSI peSerta

(24)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

24

a. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan dokumen

seperti Kartu Pelajar, KTP, SIM, atau Paspor.

b. Berminat dan memenuhi syarat minimal pengetahuan yang

dinyatakan dalam bentuk nilai dari bidang keilmuan yang dipilih.

c. Mendapat persetujuan dari orang tua/wali. Bila peserta

memiliki kebutuhan khusus berkaitan dengan kesehatan harus mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.

d. Setiap siswa hanya dapat mengikuti salah satu bidang keilmuan

dan diusulkan oleh Kepala Sekolah berdasarkan hasil seleksi tingkat sekolah.

e. Belum pernah meraih medali emas OSN Tingkat SMA di semua

bidang keilmuan.

f. Bersedia mengikuti pembinaan khusus ke tingkat Internasional

jika lolos dari Tingkat Nasional.

g. Tuntas pada semua mata pelajaran dan sikap (minimal Baik)

mengacu kepada kurikulum yang berlaku.

1. Umum

kriteria

peserta

(25)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

25

1. Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI. 2. Memiliki nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak

kurang dari 80.

3. Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-3.

2.

khusus

(26)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

26

fisika

1. Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI. 2. Memiliki nilai Fisika tidak kurang dari 80.

3. Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2. 4. Belum pernah mengikuti Olimpiade Fisika Tingkat

(27)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

27

1. Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI. 2. Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs tidak kurang dari

80.

3. Belum pernah mengikuti pembinaan nasional

tahap ke-2

4. Belum pernah mengikuti Olimpiade Kimia Tingkat

Internasional.

5. Tidak buta warna dibuktikan dengan Surat

Keterangan Bebas Buta Warna dari dokter.

(28)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

28

informatika/komputer

1. Siswa SMP/MTs kelas VIII atau IX; SMA/MA kelas X atau XI. 2. Memiliki nilai Matematika (wajib dan peminatan) tidak

kurang dari 80.

(29)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

29

Biologi

1. Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI. 2. Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs tidak kurang dari 80. 3. Memiliki nilai Biologi tidak kurang dari 85 dan memiliki

nilai Matematika, Kimia, dan Bahasa Inggris masing-masing tidak kurang dari 80.

4. Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap

ke-2. Bila telah mengikuti pembinaan tahap ke-2, dapat langsung mengikuti OSN.

5. OSN tidak dapat diikuti oleh siswa yang pernah mewakili

Indonesia pada IBO.

6. Siswa hanya diperbolehkan mengikuti OSN maksimal

(30)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

30

astronomi

1. Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI. 2. Memiliki nilai IPA untuk SMP/MTs tidak kurang dari 80. 3. Memiliki nilai Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris

masing-masing tidak kurang dari 80.

4. Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2. 5. Tidak buta warna dibuktikan dengan Surat Keterangan

Bebas Buta Warna dari dokter

6. Mampu melakukan kegiatan praktik di lapangan. 7. Mampu mengoperasikan perangkat komputer.

(31)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

31

ekonomi

1. Siswa SMA/MA kelas X dan XI.

2. Memiliki nilai Ekonomi dan Bahasa Inggris masing-masing

tidak kurang dari 80 pada peminatan ilmu pengetahuan sosial.

3. Memiliki nilai Matematika dan Bahasa Inggris

masing-masing tidak kurang dari 80 pada lintas minat mata pelajaran ekonomi.

(32)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

32

kebumian

1. Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI. 2. Memiliki nilai IPA atau IPS dan bahasa Inggris untuk SMP/

MTs masing-masing tidak kurang dari 80.

3. Memiliki nilai Matematika, Fisika atau Geografi, dan

Bahasa Inggris masing-masing minimal 80.

4. Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap

ke-2. Bila telah mengikuti pembinaan tahap ke-2 dapat langsung mengikuti OSN.

5. Tidak buta warna dibuktikan dengan Surat Keterangan

Bebas Buta Warna dari dokter.

(33)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

33

Geografi

1. Siswa SMP/MTs kelas IX; SMA/MA kelas X dan XI. 2. Memiliki nilai IPA atau IPS dan Bahasa Inggris untuk SMP/

MTs tidak kurang dari 80

3. Memiliki nilai Matematika atau Geografi atau Fisika dan

Bahasa Inggris untuk SMA/MA minimal 80.

4. Belum pernah mengikuti pembinaan nasional tahap ke-2 5. Tidak buta warna dibuktikan dengan Surat Bebas Buta

Warna dari dokter.

(34)

1. seleksi peserta Olimpiade sains tingkat

sekolah (Oss)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

34

Sekolah menjaring/menyeleksi (berdasarkan kriteria yang berlaku) dan mengajukan peserta seleksi Olimpiade Sains pada masing-masing lomba untuk diseleksi sebagai peserta Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota. Penanggung jawab seleksi tingkat sekolah adalah Kepala Sekolah.

taHapan

seLeksi

B

Masing-masing daerah melakukan seleksi peserta Olimpiade sains secara berjenjang untuk tingkat sMa/Ma (atau sMp/Mts) dengan urutan sebagai berikut:

(35)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

35

a. Peserta OSK adalah siswa kelas IX sampai kelas XI.

b. Setiap sekolah boleh mengirimkan siswa terbaik hasil seleksi sekolah

(OSS atau sejenisnya) untuk seleksi OSK. Jumlah maksimal peserta tiap bidang per sekolah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Kabupaten/Kota.

c. Pelaksanaan Seleksi Peserta Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota

dan Tingkat Provinsi dilakukan dalam waktu yang bersamaan secara nasional.

d. Data peserta dan hasilnya dipublikasikan untuk menjamin

akuntabilitas.

e. Soal OSK dan OSP disusun oleh Tim Pembina Pusat.

f. Penilaian OSK dilakukan oleh Tim Penilai yang melibatkan MGMP dan

ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, di bawah supervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

2.

seleksi peserta Olimpiade sains tingkat

(36)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

36

a. Jumlah maksimal peserta tiap sekolah yang dikirimkan ke seleksi OSP

berjumlah maksimal tiga siswa per bidang.

b. Total peserta maksimal setiap provinsi adalah banyaknya Kabupaten/

Kota dikalikan 3. Provinsi yang memiliki jumlah Kabupaten/Kota kurang dari 10, peserta maksimal 75 siswa per bidang.

c. Penyusunan soal dan penilaian lembar jawaban peserta menjadi

tanggung jawab Juri dari Direktorat Pembinaan SMA.

d. Pelaksanaan Seleksi Peserta Olimpiade Sains Tingkat Provinsi dilakukan

dalam waktu yang bersamaan secara nasional.

e. Data peserta dan hasilnya dipublikasikan oleh Direktorat Pembinaan

SMA untuk menjamin akuntabilitas.

f. Penanggung jawab seleksi Tingkat Provinsi adalah Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi.

(37)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

37

4.

seleksi peserta Olimpiade sains

nasional (Osn)

a. Setiap Provinsi mengirimkan minimal 1 siswa terpilih per bidang. b. Untuk setiap bidang lomba, maksimum peserta setiap Provinsi adalah

sepuluh persen dari total peserta OSN.

c. Jumlah maksimal peserta tiap sekolah yang dikirimkan ke seleksi OSN 2

siswa per bidang.

d. Penyusunan soal dan koreksi hasil jawaban peserta menjadi tanggung

jawab Juri dan Direktorat Pembinaan SMA.

e. Pelaksanaan Olimpiade Sains Tingkat Nasional dilakukan dalam waktu

yang bersamaan oleh Pusat dan Daerah yang menjadi tuan rumah.

f. Data peserta dan hasilnya diumumkan ke publik oleh Direktorat PSMA

untuk menjamin akuntabilitas.

g. Penanggungjawab Olimpiade Sains Tingkat Nasional adalah Direktur

(38)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

38

jadWaL peLaksanaan OLiMpiade

c

1 4 2 5 3 6 07.30 - 08.00

Pengisian daftar hadir dan pengaturan tempat duduk

12.00 - 13.00

Istirahat/salat/makan siang

08.00 - 08.45

Penjelasan tes oleh pengawas

13.00 - 16.00

Pelaksanaan Tes Tahap II (tergantung pada bidang Olimpiade)

09.00 - 12.00

Pelaksanaan Tes Tahap I (tergantung pada bidang

Olimpiade)

16.00 s.d selesai.

(39)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

39

tanggUng jaWaB

peMBiayaan

d

seleksi tingkat sekolah

Sumber dana: Komite Sekolah, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat

seleksi tingkat kab./kota

Sumber dana: APBD Kab./Kota, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat

seleksi tingkat provinsi

Sumber dana: APBD Provinsi, Sponsor, dan dana lain yang tidak mengikat

(40)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

40

a. Memiliki latar belakang pendidikan, keahlian dan

kemampuan sesuai dengan bidangnya.

b. Memiliki sikap jujur, bertanggung jawab, disiplin,

tekun, teliti dan bisa menjaga kerahasiaan.

c. Terdiri atas unsur perguruan tinggi, guru/

instruktur atau tenaga ahli di bidangnya.

a. Memiliki latar belakang pendidikan, keahlian dan

kemampuan sesuai dengan bidangnya.

b. Memiliki sikap jujur, bertanggung jawab, disiplin,

tekun, teliti dan bisa menjaga kerahasiaan.

c. Unsur perguruan tinggi atau tenaga ahli di

bidangnya. Tim Juri Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota

ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan kriteria sebagai berikut:

Tim Juri Pusat bertugas membuat soal dan melakukan penilaian hasil pelaksanaan Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional, dengan kriteria:

tiM jUri

e

(41)

BaB

iii

tUgaS Dan

wewenang

KepanItIaan

(42)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17 42

panitia pUsat

a

Melaksanakan Osk/ Osp, berkoordinasi dengan panitia daerah BUKU PANDUAN Menyusun pedoman pelaksanaan Osk/ Osp/Osn Menyusun soal

Osk/Osp/Osn tanggal, soal, Menentukan penggandaan, dan

(43)

1.

Umum

pelaksanaan Osk dilaksanakan sepenuhnya oleh panitia daerah.

panitia

daeraH

tingkat

Kabupaten/

kOta

B

P edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

43

a. Pelaksanaan Seleksi Olimpiade Sains Tingkat

Kabupaten/Kota pada tanggal 14 Maret 2017

b. Pelaksanaan penilaian pada minggu ke-tiga bulan

Maret 2017 oleh Kabupaten/Kota.

c. Pengiriman daftar pemenang dilengkapi biodata

peserta dan berita acara pemenang serta laporan pelaksanaan seleksi Kabupaten/Kota ke Provinsi paling lambat awal April 2017.

(44)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

44

sosialisasi kegiatan

administrasi peserta

Panitia wajib memeriksa keabsahan peserta sesuai pedoman OSK.

a. Panitia Pusat menyosialisasikan pedoman OSK

pada Dinas Pendidikan Provinsi

b. Provinsi melakukan sosialisasi ke Dinas Kota/

Kabupaten pada awal trimester ketiga agar Dinas Kota/Kabupaten bisa menyusun anggaran kegiatan yang selaras dengan agenda OSK, yakni meliputi sosialisasi, pembinaan, dan pelaksanaan kegiatan.

a. Panitia Daerah memastikan kenyamanan

ruangan tes meliputi pencahayaan, sirkulasi udara, kebersihan ruangan, ketenangan, dan keamanan

b. Panitia Daerah mengatur jarak duduk

antar-peserta minimum 1 meter atau maksimum 20 siswa perkelas.

c. Setiap ruangan tes memerlukan setidaknya dua

pengawas

d. Peserta dari sekolah yang sama tidak duduk

berdekatan

e. Panitia Daerah memasang nomor peserta pada

bangku dan nomor ruangan pada tiap ruangan

f. Panitia Daerah mensterilkan/membebaskan

ruangan tes dari pihak lain yang tidak berkepentingan.

4.

2.

3.

(45)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

45

a. Panitia Daerah bertanggung jawab menggandakan

soal, mengemas soal dan menyegel soal dalam amplop tertutup untuk siap dikirimkan ke Kabupaten/Kota

b. Panitia Daerah bertanggung jawab memastikan

bahwa soal tiba di lokasi tes setidaknya 1 jam sebelum tes dimulai.

c. Amplop soal yang tersegel baru boleh dibuka di

depan peserta pada pelaksanaan OSK

d. Panitia Daerah wajib memastikan bahwa jumlah

soal sesuai Soal OSK disimpan oleh Disdik Kabupaten/Kota setidaknya selama dua minggu dan wajib didistribusikan kepada para peserta OSK.

5.

soal

a. Panitia Daerah menyiapkan lembar kertas buram b. Panitia Daerah menyiapkan jam dinding dengan

waktu yang tepat sama pada setiap kelas atau

bell/sound system terpadu paralel lintas kelas

untuk memastikan bahwa jam mulai dan selesai tes satu bidang diselenggarakan serentak

c. Panitia Daerah memastikan bahwa

penyelenggaraan tes sesuai dengan komitmen waktu.

d. Panitia Daerah memastikan keberlangsungan

tes dengan baik bahwa tidak ada interupsi dari kunjungan orang tua/keluarga, guru, pejabat, atau wartawan

e. Panitia Daerah mengumpulkan seluruh berkas

soal dan memastikan bahwa tidak ada berkas soal yang hilang atau terbawa peserta/guru.

f. Panitia Daerah mengumpulkan seluruh hasil kerja

siswa sesuai dengan pedoman pelaksanaan OSK

(46)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

46

a. Panitia Daerah menetapkan tim pemeriksa tes

yang memiliki kompetensi, komitmen, dan kejujuran

b. Panitia Daerah menetapkan peserta OSP yang

disahkan dengan SK Provinsi

a. Panitia Daerah menyediakan konsumsi dan

akomodasi peserta

b. Panitia Daerah menyediakan petugas kesehatan di

setiap Kota/Kabupaten tempat penyelenggaraan OSK

c. Panitia Daerah menyediakan sarana transportasi

bagi peserta dari tempat penginapan ke lokasi tes.

7.

peMeriksaan HasiL tes

8.

kOnsUMsi, akOMOdasi dan

(47)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

47

panitia daeraH

tingkat prOVinsi

c

a. OSP dilaksanakan oleh Panitia Daerah

berkoordinasi dengan panitia pusat.

b. Pelaksanaan Seleksi Olimpiade Sains Tingkat

Provinsi pada bulan Juni 2017

c. Panitia Daerah wajib menyelenggarakan

pertemuan pengarahan kepada peserta, pengawas dan guru pendamping.

Panitia wajib memeriksa keabsahan peserta sesuai SK yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

(48)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

48

a. Panitia Daerah memastikan kenyamanan

ruangan tes meliputi pencahayaan, sirkulasi udara, kebersihan ruangan, ketenangan, dan keamanan

b. Panitia Daerah mengatur jarak duduk

antar-peserta minimum 1 meter atau maksimum 20 siswa perkelas.

c. Setiap ruangan tes memerlukan setidaknya dua

pengawas

d. Peserta dari sekolah yang sama tidak duduk

berdekatan

e. Panitia Daerah memasang nomor peserta pada

bangku dan nomor ruangan pada tiap ruangan

f. Panitia Daerah menyeterilkan/membebaskan

ruangan tes dari pihak lain yang tidak berkepentingan.

a. Panitia Pusat bertanggung jawab

menggandakan soal, mengemas soal dan menyegel soal dalam amplop tertutup serta membawanya ke daerah

b. Panitia Pusat wajib memastikan bahwa soal

tiba di lokasi tes setidaknya 1 jam sebelum tes dimulai

c. Amplop soal yang tersegel baru boleh dibuka di

depan peserta pada pelaksanaan OSP

d. Panitia Daerah wajib memastikan bahwa jumlah

soal sesuai dengan banyaknya peserta OSP

e. Soal OSP disimpan oleh Disdik Provinsi

setidaknya selama dua minggu dan wajib didistribusikan kepada para peserta OSP.

(49)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

49

5.

pelaksanaan tes

1. Panitia Daerah wajib mengatur tempat duduk

peserta secara merata (peserta dari sekolah yang sama tidak duduk berurutan/berdekatan)

2. Panitia Daerah wajib melaksanakan pengarahan

kepada pengawas dan pertemuan teknis peserta OSP satu hari sebelum pelaksanaan tes

3. Panitia Daerah menyiapkan lembar kertas

buram.

4. Panitia Daerah menyiapkan jam dinding dengan

waktu yang sama pada setiap kelas, bel/sound system terpadu paralel lintas kelas untuk memastikan bahwa jam mulai dan selesai, tes satu bidang yang diselenggarakan secara serentak.

5. Panitia Daerah menyeterilkan/membebaskan ruangan

tes dari pihak lain yang tidak berkepentingan.

6. Pengawas mengumpulkan, menghitung,

mengurutkan lembar jawaban dan memastikan jumlahnya sesuai dengan berita acara.

7. Pengawas memasukkan lembar jawaban dan berita

acara ke dalam amplop dan diserahkan ke panitia pusat setelah pelaksanaan.

(50)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

50

6.

pemeriksaan Hasil dan

7.

penetapan pemenang

konsumsi, akomodasi dan

transportasi

1. Tim Juri dari pusat akan memeriksa hasil OSP. 2. Tim Juri menetapkan pemenang OSP dan

di-SK-kan oleh Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud.

3. Keputusan Juri tentang pemenang tidak bisa

diganggu-gugat.

1. Panitia Daerah menyediakan konsumsi dan

akomodasi peserta.

2. Panitia Daerah menyediakan petugas

dan fasilitas kesehatan di setiap lokasi penyelenggaraan OSP.

3. Panitia Daerah menyediakan sarana

transportasi bagi peserta dari tempat penginapan ke lokasi tes.

(51)

rincian tugas dan wewenang panitia tingkat nasional akan diatur dalam buku pedoman penyelenggaraan Olimpiade sains tingkat nasional.

panitia tingkat

nasiOnaL

d

P edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

(52)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

52

BaB

iV

(53)

BaB

iV

(54)

kriteria

peserta

a

tingkat

Kabupaten/

kOta

a

P edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

54

a. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes

dimulai.

b. Peserta wajib membawa identitas.

c. Peserta menempati tempat duduk yang telah

disediakan sesuai dengan nomor peserta masing-masing.

d. Peserta yang terlambat masuk dapat mengikuti tes

setelah mendapat izin dari panitia/pengawas dengan tidak ada tambahan waktu (sesuai dengan jadwal yang berlaku).

e. Peserta membawa alat-alat tulis yang diperlukan dan

dilarang untuk saling meminjam di antara peserta.

f. Peserta dilarang menggunakan buku catatan,

kalkulator (kecuali Bidang Keilmuan tertentu), kamus, atau alat bantu lainnya sesuai petunjuk pada soal.

g. Peserta mengisi dan menandatangani daftar hadir

yang telah disediakan.

1. tata tertib peserta seleksi Olimpiade sains

tingkat kabupaten/kota:

(55)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

55

h. Peserta menuliskan isian biodata dan nomor peserta

pada lembar jawaban.

i. Peserta menerima satu set soal, lembar jawaban, dan

kertas buram.

j. Peserta mengerjakan soal setelah tanda mulai tes

dibunyikan, semua peserta memulai dan mengakhiri tes bersama-sama. Peserta yang sudah selesai sebelum waktunya dilarang meninggalkan ruangan.

k. Peserta memeriksa kelengkapan halaman lembar

soal, mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan mengerjakan tes sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

l. Semua peserta berdoa sesuai keyakinan

masing-masing sebelum mengerjakan soal.

m. Peserta dapat bertanya pada pengawas dengan

mengangkat tangan jika ada hal-hal yang tidak jelas.

n. Peserta dilarang menyampaikan pertanyaan yang

mengarah pada jawaban butir soal.

o. Peserta harus bekerja sendiri, tidak boleh bekerja

sama/berdiskusi atau melakukan kecurangan atau hal-hal lain yang dapat mencurigakan atau diduga melakukan kerja sama.

p. Peserta yang melakukan kecurangan akan mendapat

sanksi dan mendapat nilai 0 (nol).

q. Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan sampai

batas akhir waktu tes. Oleh karena itu, sebelum tes berlangsung, pengawas memberitahukan bila ada peserta yang hendak ke toilet sebaiknya sebelum tes berlangsung. Jika terpaksa, selama tes berlangsung, ada peserta yang hendak ke toilet, harus seizin pengawas.

r. Peserta harus menulis jawaban tes dengan jelas.

Peserta tidak boleh mencoret-coret lembar soal.

s. Peserta dilarang berbicara atau melakukan hal-hal lain

yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain.

t. Peserta dilarang berjalan memberikan hasil jawaban

dan soalnya ke pengawas. Pengawas akan mengambil lembar soal dan lembar jawaban siswa dari setiap meja peserta.

(56)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

56

a. Pengawas memperkenalkan diri dahulu sebelum tes dimulai.

b. Pengawas memberitahu Bidang Keilmuan yang akan diujikan kepada

peserta.

c. Pengawas mempersilakan berdoa sebelum mengerjakan soal. d. Pengawas membagikan lembar jawaban terlebih dahulu dan peserta

diminta mengisi nama, nomor peserta, asal sekolah, tanggal

pelaksanaan tes, dan sebagainya. Pengawas juga membagikan kertas buram untuk digunakan peserta dalam menghitung/memecahkan soal.

e. Pengawas menanyakan kepada peserta apabila ada yang tidak

membawa alat tulis yang diperlukan. Selanjutnya pengawas meminjamkan alat tulis tersebut kepada peserta yang tidak membawanya.

f. Setelah seluruh peserta selesai menuliskan isian pada lembar jawaban,

pengawas membagikan lembar soal.

g. Lembar soal dan lembar jawaban yang berlebih/cadangan tetap berada

dalam amplop atau disimpan oleh pengawas, dan dilarang untuk didiskusikan dengan pengawas lain atau peserta.

(57)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

57

h. Pengawas meminta peserta untuk memeriksa kelengkapan halaman lembar

soal, mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan melaporkan kepada pengawas apabila terdapat ketidaklengkapan soal.

i. Pengawas mencatat peserta yang melakukan kecurangan pada lembar

berita acara.

j. Pengawas dilarang merokok atau berbicara atau hal-hal lain yang dapat

mengganggu konsentrasi peserta.

k. Selama tes berlangsung, pengawas mengedarkan daftar hadir, dan

memeriksa identitas peserta.

l. Pengawas mengingatkan sisa waktu yang tersedia, misalnyanya masih 15

menit lagi atau 5 menit lagi. Pengawas mengingatkan agar tidak ada lagi peserta yang mengerjakan soal setelah waktu habis.

m. Pengawas menghitung kembali lembar soal dan lembar jawaban; kemudian

mengurutkan masing-masing lembar soal dan lembar jawaban sesuai dengan nomor peserta pada Daftar Hadir; dan memastikan tidak ada yang tertinggal.

(58)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

58

a. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes

dimulai.

b. Peserta wajib membawa identitas.

c. Peserta menempati tempat duduk yang telah

disediakan sesuai dengan nomor peserta masing-masing.

d. Peserta yang terlambat masuk dapat mengikuti tes

setelah mendapat izin dari panitia/pengawas dengan tidak diberikan tambahan waktu (sesuai dengan jadwal yang berlaku).

e. Peserta membawa alat-alat tulis yang diperlukan dan

dilarang untuk saling meminjam di antara peserta.

f. Peserta dilarang menggunakan buku catatan,

kalkulator (kecuali Bidang Keilmuan tertentu), kamus, atau alat bantu lainnya sesuai petunjuk pada soal.

g. Peserta mengisi dan menandatangani daftar hadir

yang telah disediakan.

1. tata tertib peserta seleksi Olimpiade

sains tingkat provinsi:

tingkAt

pROVinsi

(59)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

59

h. Peserta menuliskan isian biodata dan nomor peserta

pada lembar jawaban.

i. Peserta menerima satu set soal, lembar jawaban, dan

kertas buram.

j. Peserta mengerjakan soal setelah tanda mulai tes

dibunyikan, semua peserta memulai dan mengakhiri tes bersama-sama. Peserta yang sudah selesai sebelum waktunya dilarang meninggalkan ruangan

k. Peserta memeriksa kelengkapan halaman lembar

soal, mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan mengerjakan tes sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

l. Seluruh peserta berdoa sesuai keyakinan

masing-masing sebelum mengerjakan soal.

m. Peserta dapat bertanya pada pengawas dengan

mengangkat tangan jika ada hal-hal yang tidak jelas.

n. Peserta dilarang menyampaikan pertanyaan yang

mengarah pada jawaban butir soal.

o. Peserta harus bekerja sendiri, tidak boleh bekerja

sama/berdiskusi, atau melakukan kecurangan atau hal-hal lain yang dapat mencurigakan atau diduga melakukan kerja sama.

p. Peserta yang melakukan kecurangan akan mendapat

nilai 0 (nol).

q. Peserta tidak boleh meninggalkan ruangan sampai

batas akhir waktu tes. Oleh karena itu, sebelum tes berlangsung, pengawas memberitahukan bila ada peserta yang hendak ke toilet sebaiknya sebelum tes berlangsung. Jika terpaksa, selama tes berlangsung ada peserta yang hendak ke toilet, harus seizin pengawas.

r. Peserta harus menulis jawaban tes dengan jelas.

Peserta tidak boleh mencoret-coret lembar soal.

s. Peserta dilarang berbicara atau melakukan hal-hal lain

yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain.

t. Peserta dilarang berjalan memberikan hasil jawaban

dan soalnya ke pengawas. Pengawas akan mengambil lembar soal dan lembar jawaban siswa dari setiap meja peserta.

(60)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

60

a. Pengawas memperkenalkan diri dahulu sebelum tes dimulai.

b. Pengawas mengingatkan Bidang Keilmuan yang akan diujikan kepada

peserta.

c. Pengawas mempersilakan berdoa sebelum mengerjakan soal. d. Pengawas membagikan lembar jawaban terlebih dahulu dan peserta

diminta mengisi nama, nomor peserta, asal sekolah, tanggal

pelaksanaan tes, dan sebagainya. Pengawas juga membagikan kertas buram untuk digunakan peserta dalam menghitung/memecahkan soal.

e. Pengawas menanyakan kepada peserta apabila ada yang tidak

membawa alat tulis yang diperlukan. Selanjutnya, pengawas meminjamkan alat tulis tersebut kepada peserta yang tidak membawanya.

f. Setelah semua peserta selesai menuliskan isian pada lembar jawaban,

pengawas membagikan lembar soal.

g. Lembar soal dan lembar jawaban yang berlebih/cadangan tetap berada

dalam amplop atau disimpan oleh pengawas, dan dilarang untuk didiskusikan dengan pengawas lain atau peserta.

(61)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

61

h. Pengawas meminta peserta untuk memeriksa kelengkapan halaman

lembar soal, mulai dari halaman pertama sampai terakhir dan

melaporkan kepada pengawas apabila terdapat ketidaklengkapan soal.

i. Pengawas mencatat peserta yang melakukan kecurangan pada lembar

berita acara dengan keterangan yang lengkap.

j. Pengawas dilarang merokok atau berbicara atau melakukan hal lain

yang dapat mengganggu konsentrasi peserta.

k. Selama tes berlangsung, pengawas mengedarkan daftar hadir, dan

memeriksa identitas peserta.

l. Pengawas mengingatkan sisa waktu yang tersedia, misalnya masih 15

menit lagi atau 5 menit lagi. Pengawas mengingatkan agar tidak ada lagi peserta yang mengerjakan soal setelah waktu habis.

m. Pengawas menghitung kembali lembar soal dan lembar jawaban;

Kemudian mengurutkan masing-masing lembar soal dan lembar jawaban sesuai dengan nomor peserta pada Daftar Hadir dan memastikan tidak ada yang tertinggal.

(62)

kRitERiA

pEsERtA

A

tata tertib bagi peserta dan petunjuk untuk pengawas pada seleksi tingkat nasional akan dijelaskan pada buku pedoman penyelenggaraan Olimpiade sains tingkat nasional.

c tingkat nasiOnaL

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

(63)

BaB

V

(64)

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

64

Keberhasilan penyelenggaraan seleksi Olimpiade Sains tahun 2017 ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan seleksi secara tertib, teratur,

disiplin, dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

dengan memahami pedoman ini diharapkan panitia dan semua pihak yang terkait dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga mencapai hasil secara

optimal.

Menyadari masih banyak kekurangan dalam pedoman ini, kritik dan saran kami harapkan sebagai bahan masukan bagi

penyelenggaraan seleksi di tahun-tahun mendatang.

(65)

P

edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

65

(66)

psma.kemdikbud.go.id pesertadidiksma Pembinaan SMA

Kontak

subditkpd.ditpsma@kemdikbud.go.id edoman P

elaksanaan Olimpiade Sains Nasional 20

17

(67)

psma.kemdikbud.go.id pesertadidiksma

Pembinaan SMA

Kontak

(68)

Referensi

Dokumen terkait

- setProperty("sangkodok"+i,_x,random(500)) adalah syntax untuk mengubah nilai property letak movie clip sangkodok+i pada sumbu x sebesar nilai random (500) yang berarti

Rampal Celaket tahun 2012 tercatat ada 3078 (14.51%) kasus hipertensi baik lama maupun kasus baru dan pada Januari sampai dengan April tahun 2013 tercatat ada 990 kasus baru.

Pada tahun 2020, upaya pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan dipermudah dengan memberikan informasi peradilan yang dapat diakses melalui website Pengadilan Negeri

Keberhasilan yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman modal Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Tahun

Perdagangan atau pengangkutan produk kayu olahan dari pemasok ke perusahaan pemegang NIB1.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe di SMP Negeri

Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru SMP Mata Pelajaran Bahasa

[r]