• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADILAN NEGERI LANGSA TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADILAN NEGERI LANGSA TAHUN 2020"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

`

PENGADILAN NEGERI LANGSA

Jln. W.R. Supratman No.10 Langsa

Telp. (0641) 21114-21449 Fax. 21114 Kode Pos 24416

Email : pnlangsa@gmail.com

Website :

www.pn-langsa.go.id

ail:

Website:

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PENGADILAN NEGERI LANGSA

TAHUN 2020

(2)
(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I. PENDAHULUAN ...1

BAB II. KEADAAN PERKARA...23

A.

KEADAAN PERKARA DI PERADILAN UMUM ...23

- Keadaan Perkara Tingkat Pertama ...23

B.

PENYELESAIAN PERKARA...29

- Jumlah Sisa Perkara yang Diputus ...29

- Jumlah Perkara yang Diputus Tepat Waktu ...29

- Jumlah Perkara yang tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding,

Kasasi dan Peninjauan Kembali ...30

- Jumlah Perkara Perdata yang Berhasil di Mediasi...30

- Jumlah Perkara Anak yang Berhasil Melalui Diversi ...30

C.

AKREDITASI PENJAMINAN MUTU (SERTIFIKAT ISO PENGADILAN) ...31

- Posbakum ...31

- Sidang Keliling...32

- Perkara Prodeo ...33

BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA ...34

- Mutasi...38

- Promosi ...39

- Pensiun...39

- Diklat (SDM Teknis/Non Teknis yang telah mengikuti Diklat) ...39

BAB IV.PENGELOLAAN KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA, DAN

TEKNOLOGI INFORMASI...41

A.

PENGELOLAAN KEUANGAN...41

B.

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA...45

C.

PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI...49

- Implementasi e-Court di Lingkungan Peradilan Umum...56

- Implementasi SIPP di Lingkungan Peradilan Umum...61

BAB V.PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK...64

- Akreditasi Penjaminan Mutu ...67

- Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) ...70

- Inovasi Pelayanan Publik ...73

BAB VI.PENGAWASAN ...77

A.

INTERNAL...77

(4)

BAB VI.PENUTUP...81

A.

KESIMPULAN...81

B.

REKOMENDASI ...82

(5)

PENDAHULUAN

A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

Mahkamah Agung sebagai peradilan negara tertinggi selain Mahkamah

Konstitusi memiliki 4 (empat) ruang lingkup peradilan yang berada dibawahnya yaitu

Pengadilan Umum, Pengadilan Agama, Pengadilan Tata Usaha Negara, dan Pengadilan

Militer memiliki visi dan misi yang jelas dalam tahun 2020 yang pada intinya

mendorong 4 (empat) ruang lingkup peradilan tersebut menuju pengadilan yang

modern, berintegritas, akuntabel, serta berbasis kinerja dan pelayanan publik yang

profesional, sehingga hal tersebut membuat masyarakat pencari keadilan dapat

terlayani dengan baik.

Khusus dalam lingkup Peradilan Umum yang menjadi garis depan Mahkamah

Agung adalah seluruh Pengadilan Negeri tidak terkecuali Pengadilan Negeri Langsa,

arah dan kebijakan di Pengadilan Negeri Langsa tidak terlepas dari Visi dan Misi

Mahkamah Agung yaitu mewujudkan peradilan yang bersih, berwibawa, bermatabat,

merdeka, akuntabel dan transparan yang ditempuh melalui kebijakan penyelenggaraan

peradial dengan cara mengoptimalkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) baik

kualitas maupun kuantitas serta sumber dana yang dimiliki secara efektif dan efisien.

Pengadilan Negeri Langsa sebagai salah satu Badan Peradilan Tingkat Pertama

mempunyai tugas pokok dan kewenangan untuk memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara baik perkara pidana maupun perkara perdata. Untuk itu

diperlukan suatu kebijakan umum yang tepat agar tugas pokok dan kewenangan

tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dalam bertugas memnerima, memeriksa,

mengadili serta memutuskan suatu perkara yang diajukan.

Dalam memutuskan suatu kebijakan umum, diperlukan pedoman yang jelas

agar kebijakan yang diambil dapat bersinergi dn lebih terarah sehingga dapat

memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan Visi Mahkamah Agung RI yaitu

Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung. Untuk itu, Pengadilan Negeri Langsa telah

mempedomani semua kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Mahkamah Agung RI,

termasuk didalamnya Cetak Biru Mahkamah Agung 2010-2035. Dalam Cetak Biru

Mahkamah Agung RI 2010-2035 telah disebutkan usaha-usaha apa saja yang harus

BAB I

(6)

dilakukan untuk mewujudkan Badan Peradilan Indonesia yang Agung yang harus

dipedomani oleh seluruh badan peradilan seluruh Indonesia, yaitu :

1. Melaksanakan fungsi kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan;

2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan

secara proposional dalam APBN;

3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan

terukur;

4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana,

cepat, tepat waktu, biaya ringan dan profesional;

5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang

aman, nyaman dan kondusif bagi penyelenggara peradilan;

6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria

obyektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan profesional;

7. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi dan jalannya

peradilan;

8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima;

9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas dan

transparansi;

10. Modern dengan berbasis Teknologi Informasi terpadu.

Intensitas tantangan dunia peradilan kedepan cenderung semakin meningkat

dan kompleks. Dampak dari perkembangan teknologi informasi dan tingginya tuntutan

masyarakat untuk mendapatkan akses keadilan merupakan tantangan tersendiri bagi

lembaga peradilan dalam merumuskan kebijakan umum peradilan. Di tengah berbagai

tantangan itu, Pengadilan Negeri Langsa sangat menyadari bahwa perubahan,

penyesuaian dan pembaharuan yang sedang dan akan dilakukan harus berorientasi

kepada kepentingan publik untuk mendapatkan pelayanan hukum yang prima dan

berkeadilan serta dapat dijangkau oleh segala lapisan masyarakat khususnya warga

Kota Langsa dan seluruh warga pencari keadilan secara umum. Untuk tercapainya

pelayanan hukum yang berkeadilan itu dibutuhkan kemandirian lembaga peradilan,

didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara pelayanan hukum yang

profesional, berwawasan kedepan dan memiliki moral yang tinggi, dan tersedianya

kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penyelenggara pelayanan hukum yang

representatif, serta peningkatan kapabilitas penatakelolaan peradilan sesuai dengan

(7)

tuntutan manajemen modern dalam horizon keterbukaan informasi (transparancy),

akuntabilitas dan pencintraan publik.

Adapun kebijakan-kebijakan umum yang terdapat di Pengadilan Negeri

Langsa antara lain :

A. Bidang Administrasi

Kegiatan administrasi diharapkan berjalan lancar, tertib dan memenuhi

asas peradilan yang cepat sederhana dengan biaya ringan, serta

penyelesaian administrasi yang tepat waktu.

1. Untuk mendayagunakan bagian-bagian dalam pengadilan sebagai

penyesuaian bagan organisasi lembaga Mahkamah Agung dilakukan

penertiban dan pelaksanaan fungsi, tugas dan kedudukan sesuai

dengan susunan/struktur organisasi pengadilan.

2. Untuk penertiban administrasi umum dilakukan pengembangan sistem

informasi manajemen kepegawaian pada setiap satuan kerja.

3. Pengadministrasian perkara dilakukan dengan sistem aplikasi

administrasi perkara malalui proses keuangan, register dan pelaporan,

dengan mengacu pada Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor : KMA/001/SK/1991 tanggal 14 Januari 1991 tentang Pola-pola

Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Perkara.

4. Penyusunan Laporan Bulanan yang tepat waktu dari tiap-tiap satuan

kerja digunakan sebagai alat pengendalian kontrol awal untuk

meningkatkan pengawasan.

B. Bidang Teknis Peradilan

1. Penertiban penerimaan berkas perkara yang cukup waktu dengan

melihat sisa masa penahanan Jaksa, waktu mempelajari dan

menetapkan Majelis Hakim sampai diserahkan dan dipelajari Majelis

Hakim yang ditunjuk dan menentukan hari sidang;

2. Membuat penetapan tentang Hakim Pengawas Bidang;

3. Membuat Penetapan tentang Hakim Mediator;

4. Membuat Penetapan Majelis Hakim Tetap;

5. Membuat Penetapan Majelis Hakim Khusus terhadap perkara-perkara

tertentu secara insidentil;

6. Penertiban jadwal sidang untuk dilaksanakan tepat waktu;

(8)

8. Penertiban pelaksanaan penetapan-penetapan dan relas-relas;

9. Penertiban berita acara sudah selesai pada sidang berikutnya;

10. Penertiban pada setiap pembacaan putusan, konsep putusan harus

sudah siap dan dibubuhi paraf Hakim Ketua sidang dan Hakim-Hakim

anggota;

11. Penertiban Minutasi perkara;

12. Penertiban eksekusi putusan perkara yang telah berkekuatan hukum

tetap.

C. Bidang Kegiatan Penunjang

1. Mengoptimalkan kegiatan organisasi Dharmayukti Karini Cabang

Langsa

2. Mengoptimalkan kegiatan organisasi IKAHI

3. Mengoptimalkan kegiatan PTWP.

D. Bidang Hubungan dengan instansi lain dan Masyarakat

1. Menjadi penasehat Pemerintah Kota dan memenuhi

undangan-undangan dalam kegiatan yang diadakan oleh instansi lain dan

masyarakat dengan tetap mengedepankan tugas dan tanggung jawab,

kebebasan dan kewibawaan lembaga peradilan;

2. Menunjuk Hakim selaku koordinator dalam bidang kehumasan untuk

menerangkan situasi peradilan dengan tetap berkoordinasi dengan

pimpinan.

Sebagai evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan umum yang diambil

Pengadilan Negeri Langsa tersebut, dalam setiap bulan pada minggu pertama diadakan

rapat kerja bulanan guna mendengar laporan hasil dari tiap-tiap unit kerja dan

kendala-kendala yang dihadapi serta pemecahan persoalan bersama.

B. VISI DAN MISI

1. Visi

Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan

Negeri Langsa. Sebagai instansi yang merupakan perpanjangan tangan dari

Mahkamah Agung, maka Visi pengadilan Negeri Langsa mengacu pada Visi

Mahkamah Agung.

(9)

“Terwujudnya Pengadilan Negeri Langsa yang Agung“

Visi ini bertujuan untuk menjadikan Pengadilan Negeri Langsa sebagai lembaga

peradilan yang dihormati, disegani dan memiliki keluhuran serta bermatabat dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menyelesaikan perkara sehingga

dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat pencari keadilan.

Penjelasan :

a. Pengertian secara kelembagaan : Pengadilan Negeri Langsa adalah Pengadilan

tingkat pertama yang berada diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Banda Aceh

yang berkedudukan di Kota Langsa, yang beralamat di Jl.WR.Supratman No.10

Langsa dengan wilayah hukumnya meliputi seluruh wilayah Kota Langsa;

b. Pengertian secara organisasi : Pengadilan Negeri Langsa adalah Pengadilan

yang tersusun dari Pimpinan (Ketua dan Wakil) Hakim, Panitera, Sekretaris,

Panitera Muda, Kepala Sub Bagian, Panitera Pengganti, Jurusita serta seluruh

Staff yang ada dimasing-masing bidang;

c. Agung menunjukkan suatu keadaan atau sifat kehormatan, kebesaran,

kemuliaan, dan keluhuran.

2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang

ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

Misi Pengadilan Negeri Langsa, adalah sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Langsa;

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Negeri Langsa;

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di Pengadilan Negeri Langsa.

3. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Nomor 49 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas

UndangUndang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, kekuasaan

kehakiman di lingkungan peradilan umum dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri dan

(10)

Pengadilan Tinggi yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan

Negara Tertinggi. Sebagai lembaga tinggi negara, Mahkamah Agung memiliki

potensi yang dapat digunakan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah

ditetapkan. Beberapa potensi yang dimiliki Mahkamah Agung meliputi :

1. Mahkamah Agung sebagai pemegang kekuasaan kehakiman tertinggi;

2. Bersifat independen, lepas dari pengaruh lembaga lain;

3. Pengelolaan satu atap;

4. Menjadi salah satu proyek percontohan reformasi birokrasi

5. Memiliki rencana yang terstruktur mengenai reformasi peradilan yang

dituangkan dalam dokumen cetak biru dan rencana strategis lima tahunan;

6. Memiliki pedoman perilaku hakim;

7. Secara rutin menerbitkan laporan Tahunan yang diumumkan secara terbuka

kepada publik;

8. Selalu menjalin hubungan baik dengan sesama lembaga penegak hukum yang

lain, diantaranya dengan Kejaksaan dan Kepolisian serta lembaga hukum

lainnya.

Dengan adanya potensi tersebut, sebagai salah satu lembaga peradilan

maka Pengadilan Negeri Langsa sudah sepatutnya berusaha menjaga dan lebih

mengembangkan potensi tersebut, salah satunya dengan perumusan rencana

strategis sebagai pedoman dan arah proses pembaharuan yang dilakukan

Pengadilan Negeri Langsa. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP), perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh

instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan lokal, nasional dan

global dengan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan

sinergis,instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan

potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas

kinerjanya.

Pada prinsipnya setiap satuan kerja seharusnya mempunyai barometer

untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi berjalan dengan baik atau tidak,

apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai. Para pegawai/staf

juga mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda

(11)

organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud adalah merupakan

suatu yang mutlak demi maksimalnya pelayanan (client service) baik internal

maupun secara eksternal kepada para pencari keadilan.

Kualitas keterampilan (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas

tentunya harus dimulai dari diri sendiri yang bertekad untuk meningkatkan kualitas

pribadi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing. Peranan sarana

dan prasarana serta fasilitas pun tak kalah penting dalam pencapaian tujuan

tersebut. Salah satu unsur pokok untuk terwujudnya sistem akuntabilitas

pada pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Negeri Langsa adalah terus tersusun dan

terprogramnya setiap rencana kerja dalam suatu bentuk Rencana Strategis

(Renstra) dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi sehingga segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dapat

diatur secara terencana dan terukur. Suatu perencanaan yang strategik

diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja sekaligus pelayanan kepada

masyarakat pencari keadilan.

Penyusunan rencana dan program pada hakekatnya adalah suatu proses

mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk

mencapai sasaran/tujuan tertentu. Adapun sasaran/tujuan mengandung pengertian

bahwa perencanaan berkaitan erat dengan perumusan kebijaksanaan. Sehubungan

dengan itu, perencanaan pada garis besarnya terdiri atas beberapa tahapan yang

harus dilalui dan dilaksanakan oleh setiap lembaga/unit organisasi/instansi, yaitu

sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan Rencana

Tahap persiapan rencana yaitu mengidentifikasi, menganalisa dan merumuskan

masalah, merumuskan alternatif kebijakan dan menetapkan kebijakan. Tahap

penjabaran kebijakan ke dalam sasaran dan anggaran yaitu mengkoordinasikan

penjabaran kebijakan ke dalam sasaran dan anggaran, memantapkan

penjabaran sasaran dan anggaran, menetapkan sasaran dan anggaran,

menjabarkan satuan ke dalam rancangan satuan, menetapkan rancangan

kegiatan, sasaran dan anggaran.

b. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada

(12)

pernyataan visi dan misi Pengadilan Negeri Langsa. Adapun Tujuan yang

hendak dicapai Pengadilan Negeri Langa adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kepastian hukum;

2. Keterjangkauan pelayanan badan peradilan;

3. Meningkatnya kualitas pengawasan dan SDM

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang akan

dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun

2020 sampai dengan tahun 2024. Untuk mewujudkan tujuan sebagaimana di

atas, diperlukan perumusan program yang riil yang dituangkan ke dalam

perumusan sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Langsa

yaitu sebagai berikut :

1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel;

2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara;

3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan;

4. meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

c. Program Utama dan Kegiatan Pokok

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Pengadilan

Negeri Langsa memiliki kebijakan dan program yaitu sebagai berikut :

 Kebijakan

Mengusulkan penambahan pegawai dan meningkatkan kemampuan

(skill) para pejabat dan staf;

Mengikutkan para pelaksana/operator dan pejabat struktural serta

fungsional untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan;

Melakukan koordinasi dengan Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh

demi peningkatan kinerja pimpinan dan staf peradilan yang berkualitas

dan profesional;

Menciptakan sistem administrasi dan informasi terpadu serta

transparan;

Peningkatan sarana dan prasarana yang ada;

Peningkatan kualitas dan mutu pelayanan terhadap masyarakat pencari

keadilan;

(13)

Menyediakan informasi dan dokumentasi yang akurat dan

berkesinambungan untuk para pencari keadilan melalui media informasi

elektronik yang dapat diakses melalui website Pengadilan Negeri Langsa

(www.pn-langsa.go.id), CTS versi 4.0.1 dan direktori putusan Mahkamah

Agung RI.

 Program

Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah

Agung;

Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung;

Peningkatan manajemen peradilan umum

C. PENYUSUNAN ALUR TUPOKSI

Organisasi dan Tata Kerja Pengadilan Negeri Langsa telah diatur dalam

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum Jo Undang Undang

Nomor 8 tahun 2004 Jo Undang undang Nomor 49 tahun 2009, Keputusan Presiden

Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di

lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama serta

Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/I/1993, sedangkan

dalam Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan berpedoman pada Buku I dan II

Mahkamah Agung RI dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor

KMA/001/SK/I/1991.

Berdasarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja serta Pedoman Pelaksanaan

Tugas tersebut, Pengadilan Negeri Langsa dapat melaksanakan tugas tugas pokok dan

fungsi lembaga peradilan yakni memeriksa, memutus ,dan menyelesaikan perkara

yang diajukan oleh para pencari keadilan. Pelaksanaan Tugas tersebut juga

dilaksanakan dalam rangka meningkatkan citra dan wibawa Pengadilan Negeri

sebagai Pengadilan yang mandiri yakni dengan meningkatkan kemampuan sumber

daya manusia untuk mencapai hasil lebih baik yang menyangkut tugas-tugas Teknis

dan Administrasi Yudisial maupun tugas-tugas Administrasi Umum. Kemudian

berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, maka stuktur organisasi

Pengadilan Negeri Langsa sebagai berikut:

(14)

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI LANGSA KLAS II

Keterangan :

Ketua Pengadilan

: Dr.Nurnaningsih Amriani, SH, MH

Wakil Ketua

: Silvianingsih, SH, MH

Hakim

: 1. Riswandy, SH

2. Muhammad Dede Idham, SH

3. Ryki Rahman Sigalingging, SH, MH

4. Kurniawan, SH

5. Yan Agus Priadi, SH

6. Akhmad Fakhrizal, SH

Panitera

: Azmeiliza Aminuddin, SH

Sekretaris

: Nuriati, SE

Panmud Pidana

: Nila Kesuma Wardhani HSB, SH (Plt)

Panmud Perdata

: Fajria Hidayati, SH

Panmud Hukum

: Sri Herlinawati, SH

Kasubbag Perencaanaan, IT dan Pelaporan

: Rahmat Fuad, S.Kom

Kasubbag Kepegawaian, Ortala

: Eryani

Kasubbag Umum dan Keuangan

: Mahyun, A.Md

Panitera Pengganti

: 1. Hasni

2. Naida Sari Nasution

Ketua Pengadilan Negeri Langsa

Wakil Ketua Pengadilan Negeri Langsa

Hakim Panitera Sekretaris Panitera Muda Pidana Panitera Muda Hukum Panitera Muda Perdata

Kelompok Jabatan Fungsional: Panitera Pengganti,Jurusita, Pranata pengadilan Kasubbag Perencanaan, TI dan Pelaporan Kasubbag Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana Kasubbag Umum dan Keuangan

Kelompok Jabatan Fungsional: Fungsional Arsiparis, Pustakawan, Pranata Komputer dan Fungsional

(15)

Jurusita/ Jurusita Pengganti

: 1. Abdullah

2. Mahlil

3. Diana Novita

Staf

: 1. Yulinda, SH (Staf Kepaniteraan Perdata /

(Kasir Pihak Ketiga)

2. Inda Lorry Farista (Staf Umum dan

Keuangan / Bendahara Pengeluaran)

Dalam menjalankan tugas-tugas operasional perkantoran sehari-harinya,

masing-masing jabatan memiliki tugas pokok dan fungsi yang dijabarkan dalam Sasaran

Kinerja Pegawai. Adapun tugas pokok dan fungsi jabatan-jabatan tersebut adalah

sebagai berikut :

1. KETUA

Tugas Pokok :

a. Mengatur pembagian tugas para Hakim

b. Membagikan semua berkas dan atau surat-surat yang berhubungan dengan

perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Langsa kepada Majelis Hakim

untuk diselesaikan

c. Menetapkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

d. Mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim

Panitera, Sekretaris dan Jurusita / Jurusita Pengganti di daerah hukum Pengadilan

Negeri Langsa serta

e. Mengevaluasi atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris

dan Jurusita

Fungsi:

Pelaksanaan pembagian tugas para Hakim

Pelaksanaan pengawasan atas penetapan atau putusan Pengadilan Negeri Langsa

Pelaksanaan pengawasan atas tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris,

dan Jurusita/Jurusita Pengganti

Pelaksanaan evaluasi atas tugas dan tingkah laku Hakim dan Panitera

2. WAKIL KETUA

Tugas Pokok :

(16)

peradilan secara baik dan benar

b. Menyidangkan perkara yang diserahkan kepadanya sebagai Ketua Majelis

c. Menerima dan meneliti berkas perkara yang diterima dan mencatatnya dalam buku

penerima perkara

d. Bertanggung jawab atas perkara yang diserahkan kepadanya dan

memonitoring perkara tersebut baik proses penyelesaiannya maupun

minutasi perkara

e. Melaporkan perkara yang diterima dan diputus setiap akhir bulan kepada ketua

dalam bentuk laporan Kegiatan Hakim (LKH), serta

f. Bertanggung jawab atas kebenaran berita acara sidang dan menandatangani berita

acara sidang sebelum sidang berikutnya

Fungsi:

Pelaksanaan tugas yang didelegasikan oleh Ketua

Pelaksanaan tugas Ketua bila Ketua dalam keadaan berhalangan

Pelaksanaan pengawasan intern untuk mengawasi pelaksanaan tugas-tugas dan

program kerja serta melaporkannya kepada Ketua

Pelaksanaan dalam pembuatan dan penandatanganan Penetapan Hari Sidang

(PHS) penetapan penahanan hakim, selaku Ketua Majehs.

3. HAKIM

Tugas Pokok :

a. Melaksanakan persidangan terhadap setiap perkara yang diajukan para

pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Langsa

b. Memberikan pengayoman kepada pencari keadilan dan menggali nilai-nilai yang

hidup dalam masyarakat

Fungsi :

Pelaksanaan penyelesaian perkara

Pelaksanaan pengayoman kepada pencari keadilan

Pelaksanaan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat

(17)

4. KEPANITERAAN

Pada Pengadilan Negeri terdapat Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang

Panitera, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

1. PANITERA

Tugas Pokok :

a. Melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi

perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara

b. Melaksanakan penyelenggarakan administrasi perkara dan mengatur tugas

Panitera Muda dan Panitera Pengganti serta Jurusita

c. Membantu Hakim dengan menghadiri dan mencatat jalannya persidangan

d. Menyusun berita acara persidangan, melaksanakan penetapan dan putusan

pengadilan

e. Membuat semua daftar perkara masuk di kepaniteraan

f. Membuat salinan atau turunan penetapan atau putusan pengadilan

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

g. Membuat akta-akta yang menurut undang undang/peraturan diharuskan

dibuat oleh Panitera

h. Mengirimkan berkas yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan

kembali

i. Melaksanakan eksekusi yang diperintahkan oleh Ketua dan menerima

uang titipan pihak ketiga dan melaporkannya kepada Ketua Pengadilan

Negeri Langsa

Fungsi:

Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam

pemberian dukungan di bidang teknis

Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara perdata

Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara pidana

Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara khusus

(18)

transparansi perkara

Pelaksanaan administrasi keuangan yang berasal dari APBN dalam

program teknis dan keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan

peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan administrasi

Kepaniteraan

Pelaksanaan mediasi;

Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan

Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri

2. PANITERA MUDA

Panitera juga dibantu oleh 3 (tiga) orang Panitera Muda, yang terdiri dari :

Panitera Muda Hukum

Tugas Pokok :

a. Melaksanakan melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian

data perkara, penataan arsip perkara serta pelaporan

b. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan

c. Mengumpulkan, mengelola dan mengkaji serta menyajikan data penelitian

dan lain sebagainya serta melaporkannya kepada pimpinan

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepadanya.

Fungsi :

Pelaksanaan pembantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya

persidangan.

Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyiapan data perkara,

Pelaksanaan penyajian statistik perkara

Pelaksanaan penyajian statistik perkara

Pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara

Pelaksanaan penataan penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara

Pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas

perkara

Pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang

berkaitan dengan transparansi perkara

(19)

Pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat, hubungan

masyarakat dan

Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera

Panitera Muda Pidana

Tugas Pokok

a. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan

b. Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara

menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang

berhubungan dengan masalah perkara pidana.

c. Memberi nomor register pada setiap perkara masuk kepaniteraan pidana

d. Mencatat setiap perkara masuk ke dalam buku register perkara pidana

e. Menyiapkan perkara yang dimohon banding, kasasi atau peninjauan

kembali.

f. Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum.

Fungsi:

Pelaksanaan pembantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya

persidangan

Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara

pidana

Pelaksanaan registrasi perkara pidana

Pelaksanaan penerimaan permohonan praperadilan dan

pemberitahuan kepada termohon

Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk

diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan

Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan

Pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan

penahanan perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan

Pelaksanaan penerimaan permohonan ijin penggeledahan dan ijin

penyitaan dari penyidik

(20)

diminutasi

Pelaksanaan pembentahuan rsi putusan tmgkat pertama kepada para pihak

yang tidak hadir

Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi

dan peninjauan kembali kepada para pihak

Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan

banding, kasasi dan peninjauan kembali

Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya

hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi

putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung,

Panitera Muda Perdata

Tugas Pokok :

a. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan

b. Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara,

menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang

berhubungan dengan masalah perkara perdata.

c. Memberi nomor register pada perkara masuk kepaniteraan perdata

d. Mencatat setiap perkara masuk ke dalam buku register perkara perdata.

e. Menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum

Fungsi :

Pelaksanaan pembantu hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya persidangan

Pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara

perdata

Pelaksanaan registrasi perkara gugatan dan permohonan

Pelaksanaan distnbusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan

kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan

Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan

Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus

dan diminutasi

Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para

pihak yang tidak hadir

(21)

Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi

dan peninjauan kembali kepada para pihak

Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang

dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali

Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya

hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi

putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung

Pelaksanaan penerimaan konsinyasi

Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi

Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai

kekuatan hukum tetap

Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum

tetap kepada Panitera Muda Hukum

Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan dan Pelaksanaan fungsi lain

yang diberikan oleh Panitera

Panitera Pengganti

Tugas Pokok :

a. Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jatannya persidangan

b. Membantu hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang, penetapan

penahanan penetapan sita jaminan, membuat berita acara persidangan

yang harus

selesai sebelum sidang berikutnya, mengetik

putusan/penetapan sidang.

c. Melaporkan kepada Panitera / Panitera Muda mengenai jalannya

persidangan

d. Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum apabila telah

selesai minutasi

Fungsi:

Pelaksanaan pembantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya

persidangan

Pelaksana pembantu hakim dalam hal membuat penetapan hari sidang,

penetapan penahanan penetapan sita jaminan, membuat berita acara

pesidangan yang harus selesai sebelum sidang berikutnya mengetik

(22)

putusan/penetapan sidang

Melapor kepada Panitera / Panitera Muda mengenai jalannya persidangan

Penyerahan berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum apabila telah

selesai diminutasi

Jurusita / Jurusita Pengganti

Tugas Pokok :

a. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan,

Ketua Majelis Hakim dan Panitera

b. Menyampaikan panggilan, pengumuman, teguran dan memberitahukan

putusan Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan

undang-undang

c. Melakukan penyitaan dan eksekusi atas perintah Ketua Pengadilan,

Membuat berita acara penyitaan/eksekusi yang salinan resminya

diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

d. Membuat berita acara penyitaan/eksekus,i yang salinan resminya

diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

e. Melaksanakan tugas kejurusitaan di Wilayah Pengadilan Negeri Langsa

Fungsi:

Pelaksanaan semua perintah yang diberikan oleh Ketua

Menyampaikan panggilan, pengumuman, teguran dan ketentuan

undang - undang

Melakukan penyitaan dan eksekusi atas perintah Ketua Pengadilan

Membuat berita acara penyitaan / eksekusi yang salinan

resminya diserahkan kepada pihak yang berkepentingan

Melaksanakan tugas kejurusitaan di wilayah Pengadilan Negeri Langsa

5. KESEKRETARIATAN

SEKRETARIS

Tugas Pokok :

Melaksanakan pemberian dukungan di bidang

administrasi, organisasi,

keuangan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana di lingkungan

Pengadilan Negeri Langsa.

(23)

Fungsi

Penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan

anggaran

Pelaksanaan urusan kepegawaian

Pelaksanaan urusan keuangan

Penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana

Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik

Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip perlengkapan, rumah tangga,

keamanan keprotokolan, hubungan masyarakat, dan perpustakaan

Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi

serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Negeri Langsa

Pelaku penyelenggara administrasi umum

Pemberi pelayanan administrasi

umum kepada semua unsur

Kesekretariatan

Pelaksana pembuatan laporan administrasi umum;

Pengatur jalannya surat sesuai dengan maksud surat berdasarkan

ketentuan yang berlaku

Pengatur dan pengawas pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan;

Penanggung jawab atas kebenaran penggunaan Daftar lsian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA)

Pelaksana tugas sebagai pejabat Kuasa Pengguna Anggaran atau

Pengguna Barang dalam pengelolaan DIPA

Pemberi arahan terhadap penyusunan RKA-KL

Pelaksana tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh pimpinan

KEPALA SUB BAGIAN

Sekretaris juga dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian, yang terdiri

dari :

Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi lnformasi dan Pelaporan

Tugas Pokok :

(24)

Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan, program dan

anggaran pengelolaan teknologi lnformasi, dan statistik serta pelaksanaan

pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan

Fungsi:

Penelaahan data / informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja

Penelaahan data / informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum

dan teknis operasional perencanaan satker

Pengumpulan dan penelaahan data / informasi untuk penyiapan bahan

penyusunan perencanaan satker

Pengumpulan dan penelaahan data/informasi untuk penyiapan bahan

perumusan kebijakan

umum dan teknis bidang komunikasi dan

informatika

Penyiapan data sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

rencana kerja satker

Penyiapan data / informasi

sebagai, bahan penyusunan pelaporan

pelaksanaan rencana kerja satker

Penyiapan rumusan kebijakan teknologi informasi

Pengendalian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub bagian

perencanaan, teknologi informasi, dan perencanaan

Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana

Tugas Pokok :

Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan

organisasi dan tata laksana

Fungsi:

Penerima, pencatat, dan pemroses surat-surat masuk dan keluar berkenaan

dengan kepegawaian

Menyelenggarakan rapat musyawarah TPM

Menyelenggarakan tata urusan kepegawaian

Menyelesaikan urusan kepangkatan dan jabatan

(25)

Bertanggung jawab terhadap pengetikan surat-surat dalam lingkungan

kepegawaian.

Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua dan Sekretaris

Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas Pokok :

Melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,

perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat,

perpustakaan serta pengelolaan keuangan.

Bagian Umum

Fungsi:

Membuat perencanaan terhadap keperluan ATK dan perlengkapan

kantor

Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja staf

bagian umum.

Bertanggung jawab penyelenggaraan

kegiatan dan administrasi

kegiatan umum

Membuat perencanaan alat tulis kantor dan penatausahaannya

Melaksanakan dan melaporkan inventaris kantor sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Melakukan penghapusan terhadap barang inventaris yang sudah

tidak layak pakai

Melengkapi isi rumah tangga kantor sesuai dengan alokasi dana

dalam DIPA

Mengatur/memelihara, ketertiban, kebersihan dan keindahan kantor

serta lingkungannya

Melaksanakan kehumasan, keprotokolan dan upacara

Mengurus kendaraan dinas, telepon, air, listrik dan kerumah

tanggaan lainnya

Mencatat buku-buku dalam daftar yang disediakan khusus untuk itu

Menata buku-buku perpustakaan sesuai dengan klasifikasinya

(26)

Menyampaikan laporan keadaan buku-buku

perpustakaan

serta pendayagunaannya

Memelihara buku-buku perpustakaan

Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua dan

atau Sekretaris

Bagian Keuangan

Fungsi :

Penerima, mencatat dan memproses surat-surat masuk dan

keluar berkenaan dengan keuangan

Mempersiapkan dan meneliti persyaratan usulan

pengangkatan bendaharawan

Melakukan monitoring terhadap realisasi anggaran dan pembangunan

dan membuat rencana penggunaan anggaran

Menyusun laporan kegiatan urusan keuangan

Bertanggung jawab terhadap pengetikan surat-surat dan

menjaga kerahasiaannya dalam urusan keuangan

Melaksanakan tugas sebagai pejabat penguji dan penandatangan

Surat Perintah Membayar dalam pengelolaan DIPA

Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua dan

Sekretaris

(27)

A. KEADAAN PERKARA DI PERADILAN UMUM

- Keadaan Perkara Tingkat Pertama

Pengadilan Negeri Langsa selaku badan peradilan tingkat pertama yang

memiliki tugas pokok peradilan dengan menerima, memeriksa, mengadili / memutuskan

perkara berkewajiban menyelesaikan tugas pokok tersebut dengan sebaik-baiknya

dengan berpedoman pada KUHP, KUHAP, Surat Edaran Mahkamah Agung dan peraturan

lain yang berlaku sesuai dengan kewenangannya.

Dalam program utamanya pada awal tahun Pengadilan Negeri Langsa

memprioritaskan penyelesaian perkara tahun lalu yang menjadi tunggakan/ sisa yang

belum terselesaikan dengan target penyelesaian tepat waktu tanpa mengesampingkan

bobot isi putusannya yang berkualitas dan memenuhi rasa keadilan.

Pada tahun 2020, upaya pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan

dipermudah dengan memberikan informasi peradilan yang dapat diakses melalui website

Pengadilan Negeri Langsa yaitu

www.pn-langsa.go.id

dan melalui program Sistem

Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Mahkamah

Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman

Pelayanan Informasi di Pengadilan.

Keadaan Perkara pada Pengadilan Negeri Langsa tahun 2020 adalah sebagai

berikut :

Keadaan Perkara Pidana Biasa di Pengadilan Negeri Langsa Tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Pidana Biasa

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

37

31

35

33

Februari

33

26

31

28

Maret

28

33

23

38

April

38

19

35

22

Mei

22

43

14

51

Juni

51

19

33

37

Juli

37

22

29

30

Agustus

30

20

22

28

BAB II

KEADAAN PERKARA

(28)

September

28

17

21

24

Oktober

24

10

19

15

November

15

16

14

17

Desember

17

14

14

17

Jumlah

17

270

290

17

Keadaan Perkara Pidana Singkat di Pengadilan Negeri Langsa Tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Pidana Singkat

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

-

-

-

-Februari

-

-

-

-Maret

-

-

-

-April

-

-

-

-Mei

-

-

-

-Juni

-

-

-

-Juli

-

-

-

-Agustus

-

-

-

-September

-

-

-

-Oktober

-

-

-

-November

-

-

-

-Desember

-

-

-

-Jumlah

-

-

-

-

Keadaan Perkara Pidana Cepat di Pengadilan Negeri Langsa Tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Pidana Cepat

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

-

-

-

-Februari

-

-

-

-Maret

-

2

2

-April

-

-

-

-Mei

-

-

-

-Juni

-

-

-

-Juli

-

1

1

-Agustus

-

-

-

-September

-

1

1

-Oktober

-

1

1

-November

-

1

1

(29)

-Desember

-

5

5

-Jumlah

-

11

11

-

Keadaan Perkara Pidana Lalu Lintas di Pengadilan Negeri Langsa Tahun 2020

adalah sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Pidana Lalu Lintas

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

-

702

702

-Februari

-

463

463

-Maret

-

449

449

-April

-

61

61

-Mei

-

1

1

-Juni

-

127

127

-Juli

-

51

51

-Agustus

-

405

405

-September

-

243

243

-Oktober

-

159

159

-November

-

217

217

-Desember

-

28

28

-Jumlah

-

2906

2906

-

Keadaan Perkara Pidana Anak di Pengadilan Negeri Langsa Tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Pidana Anak

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

1

-

1

-Februari

-

-

-

-Maret

-

1

1

-April

-

2

1

1

Mei

1

-

1

-Juni

-

1

1

-Juli

-

-

-

-Agustus

-

-

-

-September

-

-

-

-Oktober

-

-

-

-November

-

1

-

1

Desember

1

-

1

-Jumlah

-

5

6

(30)

-

Keadaan Perkara Perdata Gugatan di Pengadilan Negeri Langsa Tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Perdata Gugatan

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

4

1

1

4

Februari

4

1

2

3

Maret

3

1

1

3

April

3

-

1

2

Mei

2

1

-

3

Juni

3

1

1

3

Juli

3

1

-

4

Agustus

4

2

2

4

September

4

1

2

3

Oktober

3

2

2

3

November

3

1

1

3

Desember

3

2

1

4

Jumlah

4

14

14

4

Keadaan Perkara Perdata Gugatan Perlawanan/Bantahan di Pengadilan Negeri

Langsa Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Perdata Gugatan Perlawanan/Bantahan

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

2

-

1

1

Februari

1

-

-

1

Maret

1

1

-

2

April

2

-

1

1

Mei

1

-

1

-Juni

-

-

-

-Juli

-

-

-

-Agustus

-

1

-

1

September

1

-

-

1

Oktober

1

-

-

1

November

1

-

-

1

Desember

1

-

-

1

Jumlah

1

2

3

1

(31)

Keadaan Perkara Perdata Gugatan Sederhana di Pengadilan Negeri Langsa Tahun

2020 adalah sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Perdata Gugatan Sederhana

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

-

-

-

-Februari

-

5

1

4

Maret

4

1

5

-April

-

1

-

1

Mei

1

-

1

-Juni

-

-

-

-Juli

-

-

-

-Agustus

-

1

-

1

September

1

-

1

-Oktober

-

-

-

-November

-

1

-

1

Desember

1

-

1

-Jumlah

-

9

9

-

Keadaan Perkara Perdata Permohonan di Pengadilan Negeri Langsa Tahun 2020

adalah sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Perdata Permohonan

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

-

4

3

1

Februari

1

8

7

2

Maret

2

8

10

-April

-

-

-

-Mei

-

3

3

-Juni

-

9

7

2

Juli

2

9

10

1

Agustus

1

10

7

4

September

4

7

8

3

Oktober

3

2

5

-November

-

1

1

-Desember

-

3

3

-Jumlah

-

64

64

(32)

-

Keadaan Perkara Perdata Permohonan Konsinyasi di Pengadilan Negeri Langsa

Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Bulan

Sisa Bulan

Perkara Perdata Permohonan Konsinyasi

Lalu

Masuk

Putus

Sisa

Januari

-

-

-

-Februari

-

-

-

-Maret

-

-

-

-April

-

-

-

-Mei

-

-

-

-Juni

-

-

-

-Juli

-

-

-

-Agustus

-

-

-

-September

-

-

-

-Oktober

-

-

-

-November

-

-

-

-Desember

-

3

1

2

Jumlah

-

3

1

2

Rekapitulasi Perkara (Januari s/d Desember 2020)

Klasifikasi Perkara

Tahun

Sisa

2019

Masuk

Putus

Sisa

Pidana Biasa

37

270

290

17

Pidana Singkat

-

-

-

-Pidana Cepat

-

11

11

-Pidana Lalu Lintas

-

2906

2906

Pidana Anak

1

5

6

-Perdata Gugatan

4

14

14

4

Perdata Perlawanan/Bantahan

2

2

3

1

Perdata Gugatan Sederhana

-

9

9

-Perdata Permohonan

-

64

64

-Perdata Permohonan Konsinyasi

-

3

1

2

Rekapitulasi Perkara Yang Mengajukan Upaya Hukum (dari Januari s/d Desember

2020)

Klasifikasi

Perkara

Sisa

Tahun

2019

Masuk Putus Cabut /

Gugur

Dikirim

Telah

Sisa

Pidana :

Banding

2

15

13

-

17

4

Kasasi

3

7

2

1

10

7

(33)

-Perdata :

Banding

2

4

3

-

4

1

Kasasi

4

4

4

-

4

4

Peninjauan Kembali

-

2

-

-

2

2

B. PENYELESAIAN PERKARA

- Jumlah Sisa Perkara Yang Diputus

Klasifikasi Perkara

Jumlah Sisa

Perkara

Tahun 2019

Jumlah Sisa

Perkara Tahun

2019 yang

Diselesaikan di

Tahun 2020

Jumlah Sisa

Perkara

Tahun 2020

Keterangan

Pidana :

Pidana Biasa

37

37

17

Pidana Singkat

-

-

-Pidana Cepat

-

-

-Pidana Lalu Lintas

-

-

-Pidana Anak

1

1

-Perdata :

Perdata Gugatan

4

4

3

Perdata

Perlawanan/Bantahan

2

2

1

Perdata Gugatan

Sederhana

-

-

-Perdata Permohonan

-

-

-Perdata Permohonan

Konsinyasi

-

-

2

Jumlah

44

44

23

- Jumlah Perkara Yang Diputus Tepat Waktu

Klasifikasi Perkara

Sisa

Perkara

Tahun

2019

Perkara

Masuk

Tahun

2020

Perkara yang

diselesaikan/

diputus Tahun

2020

Perkara

Yang

diputus

tahun 2020

tepat

waktu

Sisa

Pidana :

Pidana Biasa

37

270

290

253

17

Pidana Singkat

-

-

-

-

-Pidana Cepat

-

11

11

11

-Pidana Lalu Lintas

-

2906

2906

2906

-Pidana Anak

1

5

6

5

-Perdata :

Perdata Gugatan

6

14

16

9

1

Perdata

Perlawanan/

Bantahan

2

2

3

2

1

(34)

Perdata Gugatan

Sederhana

-

9

9

9

-Perdata

Permohonan

-

64

64

64

-Perdata

Permohonan

Konsinyasi

-

3

1

1

2

Jumlah

46

3284

3306

3260

21

- Jumlah Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi, dan PK

Klasifikasi

Perkara

Perkara

Putus

2020

Yang Mengajukan Upaya

Hukum

Yang Tidak Mengajukan

Upaya Hukum

Banding Kasasi

PK

Banding

Kasasi

PK

Pidana

189

5

1

-

184

188

189

Perdata

90

6

5

-

7

8

8

- Jumlah Perkara Perdata Yang Berhasil Mediasi

No

Perkara Perdata

Uraian

Jumlah

Keterangan

1

Gugatan Biasa

Perkara Mediasi yang

masuk

14

-Mediasi yang diproses

6

-Mediasi yang berhasil

menjadi Akta Perdamaian

1

-2

Gugatan Sederhana

Perkara Mediasi yang

masuk

9

-Mediasi yang diproses

8

-Mediasi yang berhasil

menjadi Akta Perdamaian

5

-- Jumlah Perkara Anak yang Berhasil melalui Diversi

No

Uraian

Jumlah

Keterangan

1

Perkara Diversi yang Masuk /

diajukan

2

-2

Diversi yang diproses

2

-3

Diversi yang berhasil menjadi Akta

(35)

-C. AKREDITASI PENJAMINAN MUTU

- Posbakum (Pos Bantuan Hukum)

Berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2011 tentang Batuan Hukum, Pasal 1

(1) dinyatakan bahwa bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan Pemberi

Bantuan Hukum secara Cuma-Cuma kepada Penerima Bantuan Hukum. Penerima

Bantuan Hukum adalah orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi

hak dasar secara layak dan mandiri yang menghadapi masalah hukum. sedangkan dalam

SEMA no. 10 thun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum dinyatakan bahwa

yang berhak mendapatkan jasa dari Pos Bantuan Hukum adalah orang yang tidak mampu

membayar jasa advokat terutama perempuan dan anak-anak serta penyandang cacat,

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 27).

Sesuai dengan Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan

Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan dan SK Dirjen Badilum No.

52/DJU/SK/HK.006/5/Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Mahkamah

Agung Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi

Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan.

Adapun Jenis Layanan di Posbakum Pengadilan Negeri Langsa ( Pasal 25 Perma

No. 1 Tahun 2014) berupa :

Pemberian informasi, konsultasi, dan advis hukum;

Bantuan pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan;

Penyediaan informasi daftar Organisasi Bantuan Hukum.

Pelaksanaan Pos bantuan Hukum pada Pengadilan Negeri Langsa sesuai dengan

Perjanjian Kerjasama (MOU) antara Pengadilan Negeri Langsa (Nuriati, SE, selaku

Sekretaris/Kuasa Pengguna Anggaran) dengan Advokat/Penasehat Hukum Pemberi

Layanan Hukum (M. Permata Sakti , SH) dengan Nomor : W1.U4/14/HM.01/I/2020 dan

Nomor : 01/YLBHK.01/I/2020 tanggal 2 Januari 2020.

Pelaksanaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Pengadilan Negeri Langsa

dilaksanakan berdasarkan Program Anggaran Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

dengan Anggaran yang tersedia pada Dipa 03 (Direktorat Jenderal Badan Peradilan

Umum) tahun 2020 sebesar Rp. 19.200.000,- dengan 192 Jam Layanan.

Berikut penyerapan Anggaran untuk pelaksanaan Posbakum Pengadilan Negeri

Langsa tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Gambar

Gambar : Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
Gambar : Direktori Putusan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan analisa situasi dan lingkungan industri yang mengidentifikasikan peluang pasar, segmen pasar, pesaing serta kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah merupakan sumber

Perbedaan dengan penelitian ini adalah, penelitian ini menggunakan metode cross sectional serta subjek pada penelitian ini merupakan pasien diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2,

mendapat skor tinggi pada Tes A juga mendapat skor tingi pada Tes B; dan siswa yang mendapat skor rendah pada tes A juga mendapat skor rendah pada tes B, Maka dapat dikatakan

Prinsip kerja dari metode tahanan jenis ini adalah megalirkan arus listrik ke dalam bumi melalui dua elektdoda arus, kemudian beda potensialnya diukur melalui dua

(c) Untuk pesawat terbang bertenaga mesin bolak-balik dengan berat maksimum lebih dari 6.000 pon, pesawat terbang bermesin turbin tunggal dan turbin banyak dengan berat 6000 pon

Dalam pembuatan film animasi 3 dimensi, untuk mendapatkan kualitas gambar dan pencahayaan yang bagus di butuhkan rendering dengan mesin render yaitu mental ray.. Mental

23 Tahun 2002 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, yaitu: 1) Unsur barangsiapa; 2) Unsur dengan sengaja; 3) Unsur melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak; 4)

Jumlah buku yang dihantar untuk proses jilidan muka surat hilang dan segera bagi tahun 2008 adalah 37 naskhah (muka surat hilang dan jilid segera) iaitu penurunan sebanyak 54.05%