• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lopxmfehf!Fohjoffsjoh!

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lopxmfehf!Fohjoffsjoh!"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Lopxmfehf!Fohjoffsjoh!

1

Pengetahuan (Knowledge)

Kunci utama dari Expert System (sistem

pakar)

Analogi

Algoritma + Struktur Data = Program

Pengetahuan + Inferensi = Sistem Pakar

(2)

 Agen memerlukan pengetahuan (knowledge) untuk mendapatkan keputusan terbaik dalam usaha mencapai tujuan.

Knowledge: representasi dari fakta, prosedur, aturan dan lain-lain, yang berasal dari lingkungan Agen.  Knowledgeberada pada agen berbentuk sentences

menggunakan bahasaknowledge representation

language dan tersimpan dalamknowledge base.  Harus ada cara untuk menambah/mengisi KB (TELL)

dan harus ada cara untuk melakukan query/seleksi aksi yang harus dikerjakan (ASK).

 Agen dapat melakukan penalaran (inference) untuk menyimpulkan fakta baru berdasarkan fakta yang diberikan.

Knowledge Base

Inference engine

Domain independent algorithms

Domain specific content

TELL

ASK

Knowledge-Based Agents

3

Level Pengetahuan :

-

Shallow Knowledge ; Representasi pengetahuan secara dangkal/permukaan.

Misalnya,

Jika

tangki bahan bakar kosong

maka

mobil tidak bisa di hidupkan

representasi menggunakan If-Then rule (input-output relation)

-

Deep Knowledge ; Representasi pengetahuan secara mendalam, kompleks,

dan menggunakan struktur sebab akibat.

representasi menggunakan jaringan semantik dan frame.

contoh :

Car Has a Gas Tank Stores Gasoline

Flow via pipe Carburetor

Air Flows

Filter Has a

Gas Pump Pump Gas to a Connected to Starter Brushes Starts Has

Knowledge-Based Agents

4

(3)

Knowledge Engineering

Knowledge Engineering :

Proses mengintegrasikan pengetahuan ke dalam sistem komputer untuk

memecahkan suatu permasalahan yang rumit, dimana secara normal

memerlukan keahlian manusia tingkat tinggi. Orang yang melakukan proses

ini disebut

Knowledge Engineer

.

Knowledge Engineering Vs Programming :

Knowledge Engineering Programming

Choosing a logic Choosing programming language Building knowledge base Writing program

Implementing proof theory Choosing/writing compiler Inferring new facts Running program Skill for Knowledge Engineer :

computer skills (h/, s/, programming), toleran, mampu berkomunikasi secara efektif, berpendidikan cukup, cerdas, mampu berpikir berdasar logika, percaya diri, dll

5

Knowledge Engineering Process :

Knowledge Acquisition

Knowledge Representation

Knowledge Validation

Inference

Explanation and Justification

Source of

Knowledge

Knowledge

Representation

Knowledge

Base

Knowledge

Validation

Inferencing

Explanation,

Justification

Encoding Knowledge Acquisition

Knowledge Engineering

6

(4)

Knowledge Engineering Process :

Knowledge Acquisition

Proses pengumpulan (ekstraksi dan formulasi) pengetahuan

dari : pakar, buku, dokumen, sensor, file komputer dll.

Knowledge Representation

Proses untuk mengorganisir pengetahuan yang terkumpul, termasuk didalamnya

proses

knowledge map

dan

encoding

pada knowledge base.

Knowledge Validation

Proses validasi dan verifikasi pengetahuan yang terdapat dalam knowledge base

Inference

Proses desain software agar komputer dapat melakukan penarikan

kesimpulan berdasarkan knowledge base.

Explanation and Justification

Proses desain software dan programming agar komputer mempunyai

kemampuan eksplanasi (menjelaskan) atau menjawab pertanyaan.

Misalnya, komputer dapat menjelaskan pertanyaan seperti : why ? how ?

Knowledge Engineering

7

Sumber Pengetahuan :

- Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber

Misal dari buku, film, file database, gambar, peta, cerita, observasi, pakar,

pengalaman, lagu, diagram alir, dan sebagainya.

- Sumber pengetahuan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) :

terdokumentasi

dan tidak terdokumentasi.

- Pengetahuan dapat diidentifikasi dan dikumpulkan oleh manusia atau mesin.

Sources of Knowledge

(5)

Identify problem characteristics Find concepts to represents knowledge Design structure to organize knowledge Formulate rules to embody knowledge

Validate rules that organize knowledge rules structure concepts requirements Identification Conceptualitation Formalization Implementation Testing

Knowledge Acquisition (KA)

Proses ekstraksi dan formulasi

pengetahuan yang diperoleh dari

berbagai sumber

(khususnya pakar)

Kesulitan dalam KA

- Mengekspresikan pengetahuan

- Transfer ke mesin (komputer)

- Banyaknya partisipan : pakar,

Knowledge Engineer,

System Designer, User

- Struktur Pengetahuan

- dll

Tahapan Kegiatan dalam KA

Stages of Knowledge Acquisition

9

Tahapan Proses Akuisisi Pengetahuan :

Identification ;

tahap identifikasi problem dan karakteristiknya.

Knowledge engineer mempelajari situasi untuk tujuan desain aplikasi AI.

Conceptualization

; tahap menentukan pengetahuan yang relevan.

Informasi mana yang akan digunakan dan bagaimana cara merepresentasikan

dalam knowledge base ? Apakah rule sudah cukup baik direpresentasikan ?

Formulation

; Knowledge di representasikan dalam knowledge base, sehingga

perlu di formulasikan sesuai metode akuisisinya. Misal untuk sistem berbasis

aturan, knowledge diformulasikan mengikuti format aturan (misal If..Then rule)

Implementation

; tahapan ini terkait dengan tahapan programming dimana

pengetahuan dapat diakses oleh komputer untuk pengambilan keputusan.

Testing

; knowledge engineer menguji sistem menggunakan contoh-2 khusus.

Knowledge Acquisition

(6)

Methods of Knowledge Acquisition

Manual

-

Interview : terstruktur, tidak terstruktur

- Tracking methods

Semiautomatic

- support the expert

- support the knowledge engineer

Automatic

- rule induction

- machine learning

11

Knowledge Representation

Knowledge Representation :

Cara merepresentasikan pengetahuan (fakta dan rule)

Knowledge Representation

dapat menggunakan :

• Logic (Logika)

• Semantic Network (Jaringan Semantik)

• Scripts (Naskah)

• Tables (Tabel)

• Tree (Pohon)

• Production Rule (Aturan Produksi)

• Frame (Kerangka)

(7)

Logika (Logic)

Logika : bentuk representasi yang paling tua

proses membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan

fakta yang sudah ada

2 bentuk dasar logika :

1. Logika Proposisi

2. Logika Predikat

Proses

Logika

Input Fakta atau Premis Output Konklusi atau Inferensi

Knowledge Representation: Logic

13

Knowledge Representation: Logic

Logika Proposisi

 Logika Proposisi : Pernyataan logika yang hanya bernilai Benar (True) atau Salah (False)

 Dua atau lebih proposisi dapat digabungkan dengan menggunakan operator : NOT (), AND (), OR (), IMPLIKASI (), BIIMPLIKASI ()

 Tabel Kebenaran :

A : Hari ini hujan

A : Hari ini tidak hujan

A : Mobil itu merknya Honda B : Mobil itu warnanya hitam A B : Mobil itu merknya Honda DAN

warnanya hitam NOT A A T F F T AND A B A B T T T T F F F T F F F F

(Negasi)

(Konjungsi)

14

(8)

A : Mobil itu merknya Honda B : Mobil itu warnanya hitam A B : Mobil itu merknya Honda ATAU

warnanya hitam

A : Saya sering terlambat makan B : Saya sakit maag

A B : JIKA saya terlambat makan MAKA saya sakit maag

OR A B A  B T T T T F T F T T F F F IMPLIKASI A B A B T T T T F F F T T F F T BIIMPLIKASI A B A B T T T T F F F T F F F T

A : Saya sakit maag B : Saya terlambat makan

A B : Saya sakit maag JIKA DAN HANYA JIKA saya terlambat makan maka

(Disjungi)

(If..Then)

(If and only if)

Knowledge Representation: Logic

15

Ekwivalensi

Berdasarkan tabel kebenaran, pernyataan A ekwivalen disebut dengan pernyataan B bila mempunyai nilai kebenaran yang sama.

• A 

B 

B

A

komutatif konjungsi

• A

B

B

A

komutatif disjungsi

• (A 

B) 

C 

A 

(B 

C)

asosiatif konjungsi

• (A 

B) 

C 

A 

(B 

C)

asosiatif disjungsi

(A)

A

dobel negasi

• A

B  B  A kontraposisi

• A

B

 

A

B

eliminasi implikasi

• A

B 

(A

B) 

(B 

A)

eliminasi bikondisional/biiimplikasi

(A 

B)  A

 B

de Morgan

(A 

B)  A

 B

de Morgan

• A

(B 

C) 

(A 

B) 

(A 

C)

distribusi konjungsi atas disjungsi

• A

(B

C)

(A

B)

(A

C)

distribusi disjungsi atas konjungsi

Validitas

Suatu pernyataan disebut valid jika bernilai benar untuk semua model/sentence.

Disebut juga

Tautologi

. Contoh : A  A

(9)

Inferensi pada logika proposisi dapat dilakukan dengan resolusi.

Resulosi :aturan inferensi dengan menggunakan bentukCNF (Conjunctive Normal

Form) dengan ciri-ciri :

- Setiap kalimat merupakan disjungsi literal - Semua kalimat terkonjungsi secara implisit

Kalimat yang ditulis dengan menggunakan logika proposisi dapat dikonversi ke bentuk CNF.

 Hilangkan implikasi dan biimplikasi

o x y menjadix

y

o xy menjadi (xy) (yx)

 Kurangi kalang negasi menjadi bentuk negasi tunggal

o (x) menjadi x

o (xy) menjadi (x  y)

o (xy) menjadi (x  y)

 Gunakan aturan asosiatif dan distributif untuk konversi menjadi conjuction of disjunction

o Asosiatif : (xy)z = x(yz)

o Distributif: (xy)z = (xz)(yz)

 Buat satu kalimat terpisah untuk tiap-tiap konjungsi.

Resulosidigunakan juga untuk membuktikan suatu kebenaran proposisi (uji validitas).

Knowledge Representation: Logic

17

Prosedur untuk membuktikan proposisi P dengan beberapa aksioma F yang sudah diketahui :

1. Konversi semua proposisi F ke bentuk CNF

2. Negasikan P dan konversikan hasil negasi ke bentuk klausa (bentuk standar). Tambahkan ke himpunan klausa yang telah ada pada langkah 1

3. Kerjakan hingga terjadi kontradiksi atau proses tidak mengalami kemajuan a. Seleksi 2 klausa sebagai klausa parent

b. Bandingkan (resolve) secara bersama-sama. Klausa hasil resolve disebut resolvent.

Jika ada pasangan literal L danL, eliminir dari resolvent. c. Jika resolvent berupa klausa kosong, temukan kontradiksi.

Jika tidak, tambahkan ke himpunan klausa yang telah ada.

Knowledge Representation: Logic

(10)

Diketahui basis pengetahuan (fakta-2 bernilai benar) sebagai berikut : 1. P

2. (PQ)R 3. (ST) Q 4. T

Buktikan kebenaran dari R.

 Konversi ke CNF 1. P menjadi P 2. (PQ)R menjadiP

Q R 3. (ST) Q menjadi (SQ) dan (T Q) 4. T menjadi T

Tambahkan kontradiksi R, yaitu R. Sehingga fakta-2 nya menjadi : 1. P 2. PQ R 3. SQ 4. T Q 5. T 6. R P

Q R R P

Q P Q T Q T T

2

6

1

4

5

Knowledge Representation: Logic

19

20

(11)

21

Contoh Resolusi

Logika Predikat (Predikat Kalkulus)

 Logika proposisi mempunyai keterbatasan :

- Hanya bernilai T atau F (faktanya tidak selalu demikian) - Menggunakan struktur pernyataan secara lengkap (tidak efisien)

It is not very useful in AI

 Logika Predikat : pernyataan logika dinyatakan sebagai fungsi atas variabel (simbolik) atau dalam bentuk predikat dan argumen

 Operator yang digunakan :

NOT (), AND (), OR (), IMPLIKASI (), EKUIVALENSI (), KUANTOR : UNIVERSAL (, dibaca ‘Untuk Setiap’), EKSISTENSIAL (, dibaca ‘Terdapat’)

 Contoh : Logika Proposisi :

Ayam suatu saat akan mati : P Gajah suatu saat akan mati : Q Macan suatu saat akan mati : R Ikan suatu saat akan mati : S

Logika Predikat : mati(x)

x = hewan

(ayam, gajah, macan, ikan)

Knowledge Representation: Logic

(12)

Logika Predikat (Predikat Kalkulus)

1. Andi adalah seorang mahasiswa 1. mahasiswa(Andi) 2. Andi masuk jurusan elektro 2. elektro(Andi)

3. Setiap mahasiswa elektro pasti mahasiswa 3. x:elektro(x) teknik(x) fakultas teknik

4. Kalkulus adalah mata kuliah yang sulit 4. sulit(kalkulus)

5. Setiap mahasiswa fakultas teknik pasti akan 5. x:teknik(x) suka(x,kalkulus)  suka kalkulus atau akan membencinya benci(x,kalkulus)

6. Setiap mahasiswa pasti akan suka terhadap 6. x: y : suka(x,y) suatu mata kuliah

7. Mahasiswa yang tidak pernah hadir pada 7. x:y: mahasiswa(x)  sulit(y)  mata kuliah sulit maka mereka pasti tidak suka hadir(x,y)  suka(x,y) dengan mata kuliah tersebut

8. Andi tidak pernah hadir kuliah matakuliah kalkulus 8. hadir(Andi, kalkulus) Misal ditanyakan : “Apakah Andi suka Kalkulus ?”

Note

: “Untuk setiap” ;

: “Terdapat”

Knowledge Representation: Logic

23

1. mahasiswa(Andi) 2. elektro(Andi)

3. x:elektro(x) teknik(x) 4. sulit(kalkulus)

5. x:teknik(x) suka(x,kalkulus) benci(x,kalkulus) 6. x: y : suka(x,y)

7. x:y: mahasiswa(x)  sulit(y)  hadir(x,y)  suka(x,y) 8. hadir(Andi,kalkulus)

Misal ditanyakan : suka(Andi,kalkulus) ?

hadir(Andi,kalkulus) sulit(kalkulus) hadir(Andi,kalkulus) mahasiswa(Andi) sulit(kalkulus) hadir(Andi,kalkulus)

mahasiswa(Andi)  suka (Andi, Kalkulus)

sulit(kalkulus) hadir(Andi,kalkulus)

8

8

8

8

4

4

4

1

1

7

24

(13)

Jaringan Semantikmerupakan gambaran pengetahuan secara grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai obyek.

• Obyek (benda, peristiwa) dinyatakan dengan node, sedangkan hubungannya dinyatakan dengan arc (busur)

• Kelebihan : dapat memperlihatkan sifat bawaan (inheritence, mewariskan), sehingga memungkinkan untuk melakukan deduksi berdasarkan informasi yang diketahui

Knowledge Representation: Semantic Network

25

Kelebihan

- Fleksibel untuk penambahan node dan hubungan baru

- Presentasi mudah dimengerti

- Efisien, karena adanya sifat inheritence pada node

- Mirip dengan gaya penyimpanan dalam pikiran manusia

- Dimungkinkan melakukan deduksi untuk node yang tidak terhubung

berdasaran sifat inheritence dari node lain

Kekurangan

- Tidak ada standar baku dalam mendefinisikan node dan hubungan

- Sifat heritence bisa jadi malah memberikan persepsi yang menyulitkan

- Pengetahuan prosedural sulit dilakukan dengan jaringan semantik

karena urutan dan waktu peristiwa tidak secara eksplisit bisa diwakilkan

- Persepsi situasi yang berasal dari pakar terkadang ditempatkan pada titik

yang tidak tepat

Knowledge Representation: Semantic Network

(14)

Scripts merupakan representasi pengetahuan dalam bentuk skrip (naskah).

• Elemen-elemen skrip :

- Kondisi Input ; kondisi awal yang harus dipenuhi - Track ; jalur yang mungkin terjadi dalam skrip - Prop ; obyek-2 pendukung yang digunakan - Role ; peran utama dalam skrip

- Scene ; adegan yang dimainkan (bag. dari role) - Hasil ; kondisi setelah skrip selesai

Skrip Ujian Tertulis Mata Kuliah

Track : Ujian MK Kecerdasan Buatan Role : Mahasiswa (M), Pengawas (P) Prop : Lembar soal, lembar jawab,

daftar hadir, alat tulis dll Input : Mahasiswa sudah terdaftar sbg

peserta ujian (bebas adm) Scene 1 : Persiapan Pengawas

- Menyiapkan lembar soal - Menyiapkan lembar jawab - Menyiapkan daftar hadir Scene 2 : Mahasiswa Masuk Ruangan

- Pengawas mempersilahkan mahasiswa memasuki ruangan - Pengawas membagi lembar soal - Pengawas membagi lembar jawab - Pengawas memimpin doa Secane 3 : ……… Hasil : - Mahasiswa puas

- Mahasiswa kecewa - Mahasiswa bersyukur - Mahasiswa pusing dll

Knowledge Representation: Scripts

27

Decision Tables (Tabel Keputusan)

- Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk tabel baris dan kolom

- Pertama, susun daftar atribut (pada kolom)

- Kedua, susun konklusi/kesimpulan (pada baris)

- Ketiga, beri nilai/tanda pada pasangan (atribut, konklusi) yang cocok

Buah apa yang bentuknya bulat, baunya asam, warnanya oranye,

Rasannya manis dan kulitnya kasar ?

jeruk

Knowledge Representation: Tables

bujur bujur bujur bujur

(15)

Decision Tree (Pohon Keputusan)

- pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk pohon

Bau ?

masam Tidak masam

Buahnya

masam

Buahnya

Tidak

masam

Bentuk ? Bulat ? Oval ? Warna ? Oranye ? Hijau ? Merah ?

Jeruk

Anggur Hijau

Anggur

Mungkin limau, jeruk limun dll

Diperlukan informasi lain

Jika baunya masam, bentuknya bulat,

Warnanya oranye maka buah tsb JERUK

Knowledge Representation: Tree

29

Production Rules (Aturan Produksi)

- disebut juga Production System (Sistem Produksi)

- Terdiri atas :

.:: Ruang Keadaan ; berisi keadaan awal, tujuan dan kumpulan aturan

.:: Strategi Kontrol ; untuk proses pencarian dan mengendalikan eksplorasi

Keadaan

Awal

Aturan

Tujuan

Strategi

Kontrol

- Representasi sistem produksi pada dasarnya berupa aplikasi aturan (rule)

yang tersusun atas :

1. Anteseden ; mengekspresikan situasi/fakta atau premis

2. Konsekuen ; mengekspresikan tindakan atau konklusi bila anteseden benar

Bentuk :

If <premis> then <konklusi>

Knowledge Representation: Production Rules

(16)

Variasi dan Contoh Bentuk IF..THEN

IF <premis> THEN <konklusi>

IF tenggorokan saya meradang

THEN saya tidak merokok

<konklusi> IF <premis>

Saya tidak merokok

IF tenggorokan saya meradang

IF<premis> THEN <konklusi1> ELSE <konklusi2>

IF tenggorokan saya meradang

THEN saya tidak merokok

ELSE saya tetap merokok

Premis dapat berisikan gabungan dari beberapa premis yang dihubungkan

dengan operator logika (NOT, OR, AND, dll)

Knowledge Representation: Production Rules

31

Frame (Kerangka)

- struktur data yang memuat pengetahuan atas suatu obyek - setiap frame mendeskripsikan

satu obyek

- merupakan dasar aplikasi AI dan Expert System berbasis obyek (OOP)

- Contoh : Frame automobil

Automobile Frame

Class of : Transportation Name of manufacturer : Audi Origin of manufacturer : Germany Model : 5000 Turbo

Type of car : Sedan Weight : 3300 lb Wheelbase : 105.8 inches Number of doors : 4

Transmission : 3-speed automatic Number of wheels : 4

Engine :

- Type : In-line, overhead cam - Number of cylinders : 5 Acceleration :

- 0-60 : 10.4 seconds

- Quarter mile : 17.1 seconds, 85 mph Gas mileage : 22 mpg average

Engine Frame

Cylinder bore : 3.19 inches Cylinder strtoke : 3.4 inches Compression ratio : 7.8 to 1

Fuel system : Injection with turbocharger Horsepower : 140 hp

Torque : 160 ft/LB

Knowledge Representation: Frame

(17)

Hirarki Frame

Frame suatu obyek (parent frame) dapat terdiri beberapa kumpulan frame (child frame), dan dinyatakan secara hirarki. Vehicle Frame Train Frame Boat Frame Car Frame Airplane Frame Submarine Frame Truck Frame Passenger Car Frame Bus Frame Compact Car Frame Midsize Car Frame Bob’s Car Jan’s Car

Knowledge Representation: Frame

33

Name : Compact Car

Slots Facets

Owner Check registration list Color List, per manufacturer No. of cylinders

Range 4 or 6 If needed Ask owner Make

Range List of all manufacturer If needed Ask owner

Model Use frame corresponding to make

Vintage (year)

Range 1950-1992 If needed Ask owner Vehicle Frame Train Frame Boat Frame Car Frame Airplane Frame Submarine Frame Truck Frame Passenger Car Frame Bus Frame Compact Car Frame Midsize Car Frame Bob’s Car Jan’s Car

Name : Jan’s Car

Instance of : compact car frame Slots Facets Owner Jan Color Blue No. of cylinders 6 Make Honda Model Accord Vintage (year) 1992

Parent frame

Child frame

Knowledge Representation: Frame

(18)

Inference

• Once the knowledge base is completed, it is ready for use.

• We need :

computer program

to access the knowledge for :

- making inferences

- making decisions

to problem solving

• This program is an algorithm that controls some reasoning process (penalaran)

and it is usually referred to as the inference engine or the control program.

• In rule-bsed systems it is also referred to as the rule interpreter.

• The most popular control programs are

forward and backward chaining

(dijelaskan di slide sistem pakar)

• Before we examine the specific inferencing techniques used in AI,

we will discuss about the

reasoning

Keadaan Awal Aturan Tujuan Strategi Kontrol 35

Kategori Penalaran

- Penalaran Deduktif

Penalaran berdasarkan premis umum untuk mendapatkan konklusi khusus Contoh :

Premis Mayor : Jika saya lulus dengan IPK > 3.5 maka saya akan gundul Premis Minor : Saya lulus dengan IPK = 3.65

Konklusi : Saya akan gundul - Penalaran Induksi

Penalaran berdasarkan fakta/premis khusus untuk mendapatkan konklusi umum Contoh :

Premis 1 : Kalkulus adalah pelajaran yang sulit Premis 2 : Geometri adalah pelajaran yang sulit Premis 3 : Statistika adalah pelajaran yang sulit Konklusi : Matematika adalah pelajaran yang sulit

Pada penalaran induktif, munculnya premis baru dapat menjadikan konklusi gugur. Misal, pada contoh tsb ditambah Premis 4 : Anatomi adalah pelajaran yang sulit maka konklusi tsb menjadi tidak berlaku. Pada penalaran induktif sangat dimungkinkan terjadinya ‘ketidakpastian (uncertainty)’.

Categories of Reasoning

(19)

- Penalaran Analogi

Penalaran berdasarkan analogi (menarik kesamaan)

Contoh : Misal komputer sudah mengetahui bahwa kurikulum di Teknik Informatika S1 didesain untuk 8 semester. Misal Toto kuliah di Teknik Informatika S1.

Ketika ditanya : “Berapa tahun Toto akan lulus ?”. Jawabnya : Toto akan lulus 4 tahun. - Penalaran Formal

Penalaran menggunakan manipulasi sintaksis struktur data (simbolik). Contoh : inferensi yang menggunakan predikat kalkulus, logika matematika dll. - Penalaran Numerik Prosedural

Penalaran yang menggunakan model matematika atau simulasi

Contoh :Sistem NASA yang dikembangkan oleh Kennedy Space Center for trouble shooting (diagnosing failure). Sistem berbasis aturan tidak efektif digunakan karena pada sistem sudah terdapat informasi yang berasal dari sensor.

- Generalisasi

Penalaran menggunakan logika dan jaringan semantik. Contoh : Misal semua perusahaan pasti mempunyai pimpinan.

Misal semua staff bekerja untuk perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa staff pasti mempunyai pimpinan.

Categories of Reasoning

37

Penalaran Menggunakan Logika

- Modus Ponens

Jika diketahui : A 

B

A

---Konklusi

B

- Modus Tollens : A 

B

B

---Konklusi

A

Jika cuaca cerah maka kita pergi melaut

Cuaca hari ini cerah

---Kita pergi melaut

Jika cuaca cerah maka kita pergi melaut

Kita tidak pergi melaut

---Cuaca hari ini mendung tebal

Methods of Reasoning: with Logic

(20)

Explanation

Explanation :

proses atau usaha untuk memperjelas (memberi penjelasan)

atas suatu informasi/paparan, rekomendasi atau keputusan.

• Terdapat 2 (dua) bentuk :

- Eksplanasi

Why

Bentuk penjelasan dari adanya pertanyaan Why (Mengapa) ?

Contoh : Dialog tentang keputusan investasi

Computer : What is your annual income ? Client : Why ? (Why do you need to know ?)

Computer : In checking R2, I need to know if your income is above $40,000. If this is true, I will conclude that because you have a college degree, you should invest in growth stocks.

- Eksplanasi

How

Bentuk penjelasan dari adanya pertanyaan How (Bagaimana) ?

Contoh : Dialog tentang keputusan investasi

Computer : Invest in IBM stocks.

Client : How ? (How was the conclusion reached ?)

Computer : Givens that you have $10,000 to invest and you are younger than thirty,

then according to rule 4 you have a college degree. If this is case, then according to R1 you should invest in securities. For a young investor like you, according to R3 ……… dst…….

39

Referensi

40

Referensi

Dokumen terkait

atas s ga garis ris .!r .!rma masi si unt untuk uk sal salur uran an ya yang ng di dilap lapisi isi, , ata atau u pa pada da ke ketin tinggi ggian an pe perm

Perhitungan Rank Rasa Marshmallow dengan Penambahan Gelatin Kulit Ikan

terwujudnaya akhlakul karimah peserta didik. Tujuan dari pendidikan akhlak dalam Islam adalah membentuk. orang-orang yang bermoral baik, keras kemauan, sopan

Motivasi kerja dan sistem pengawasan dipandang dapat memberikan pengaruh pada disiplin kerja serta kinerja tenaga kependidikan di sebuah organisasi.Organisasi tidak

Ukuran dan macam kepuasan kerja dari masing-masing individu berbeda antara individu satu dengan individu yang lainnya namun secara umum dapat dilihat dari

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi filtrat umbi gadung, daun sirsak, dan herba anting-anting pada berbagai

Untuk itu, penelitian ini akan menguji sebuah prototipe aplikasi mobile AR yang dikembangkan dengan metode pelacakan SLAM terhadap karakteristik objek nyata dan

13 Pemidanaan bersyarat itu dapat disebut pula “pemidanaan dengan perjanjian” atau “pemidanaan secara janggelan” dan artinya adalah menjatuhkan pidana kepada