Hidrograf : Hidrograf :
grafik yang menyatakan hubungan antara elevasi (taraf) muka air atau aliran (debit) dengan grafik yang menyatakan hubungan antara elevasi (taraf) muka air atau aliran (debit) dengan waktu
waktu
Komponen aliran limpasan Komponen aliran limpasan
--
Aliran permukaanAliran permukaan--
Aliran sub permukaanAliran sub permukaan--
Aliran air tanahAliran air tanah--
Aliran yang langsung ke sungaiAliran yang langsung ke sungai Jenis sungaiJenis sungai
--
Perennial Perennial : : MAT>DasMAT>Dasar ar sungaisungai--
Intermittent Intermittent : : MAT>Dasar MAT>Dasar sungai, sungai, saat saat musim musim hujanhujan--
EphemerEphemeral al : : MAT<Dasar MAT<Dasar sungaisungaiHidrograf satuan : Hidrograf satuan :
--
hidrograf tipikal untuk suatu daerah aliran dimana ketebalan lapisan diatas daerahhidrograf tipikal untuk suatu daerah aliran dimana ketebalan lapisan diatas daerah aliran atau daerah rendah yang terjadi adalah sebesar 1 cmaliran atau daerah rendah yang terjadi adalah sebesar 1 cm
--
Direct Run Off yang disebabkan oleh hujan yang berlebih setelah 1 cm (1 inch) yangDirect Run Off yang disebabkan oleh hujan yang berlebih setelah 1 cm (1 inch) yang jatuh diatas daerah tadah dengan sebaran merata dalam jangka waktu tertentujatuh diatas daerah tadah dengan sebaran merata dalam jangka waktu tertentu
Penurunannya dari pemisahan hidrograf total menjadi hidrograf limpasan langsung dan Penurunannya dari pemisahan hidrograf total menjadi hidrograf limpasan langsung dan aliran dasar.
aliran dasar.
Hidrograf satuan sintetis : Hidrograf satuan sintetis :
Produk hidrograf yang diperoleh dari aplikasi prinsip korelasi antara karakteristik hidrograf Produk hidrograf yang diperoleh dari aplikasi prinsip korelasi antara karakteristik hidrograf dengan parameter fisik suatu daerah aliran
dengan parameter fisik suatu daerah aliran Pemisahan hidrograf
Pemisahan hidrograf a.
a. Straight Straight lineline b.
b. Fixed Fixed basebase c.
c. Variable Variable slopeslope Metode kurva S Metode kurva S t t Kurva Kurva SS 2 Jam 2 Jam Tambahan Tambahan kurva kurva 2+3 2+3 Kurva Kurva SS dengan dengan keterlambatan keterlambatan 4-5 4-5 Grafik Grafik satuan 6 satuan 6 jam jam 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 77 (data)
Drainase :
ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu.
Drainase perkotaan :
Sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan yang meliputi : pemukiman, kawasan industri dan perdagangan, sekolah, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, lapangan olah raga, parkir, instansi pemer intahan, militer, pelabuhan udara dan laut.
Pola jaringan drainase
-
Siku-
Paralel-
Grid iron-
Alamiah-
Radial-
Jaring Fungsi jaringan-
Separate system-
Combined system-
Pseudo separate system Aspek aliran/teknis-
Macam material yang membentuk tubuh saluran-
Kecepatan aliran minimum-
Kemiringan dasar dan dinding saluran-
Penampang efisienKriteria perancangan
-
Koefisien run off Q = f.C.I.A f = faktor koreksi = 0,278-
Bentuk saluran a. Trapesium b. Persegi c. Lingkaran d. Tersusun-
Macam materialBahan saluran Kemiringan dinding
-
Batuan-
Tanah lumpur-
Lempung keras-
Tanah dengan pasangan batuan-
Lempung-
Tanah berpasir lepas-
Lumpur berpasir 0 0,25 0,5 ± 1 1 1,5 2 3-
Kemiringan saluran-
Kecepatan minimum yang diijinkan-
Jagaan-
Koefisien kekasaran manningJaringan drainase perkotaan meliputi saluran alur air baik alur alam maupun buatan yang hulunya terletak di kota dan bermuara pada sungai yang melewati kota atau sungai di pinggir kota yang pada akhirnya ke laut.
Drainase perkotaan melayani pembuangan berlebihan air pada suatu kota dengan cara mengalirkan melalui permukaan tanah (surface drainage) atau lewat bawah permukaan tanah (subsurface drainage), untuk dibuang ke sungai, danau, atau ke laut.
Kelebihan air tersebut dapat berupa air hujan, air limbah domestik ataupun air limbah industri.
Sumber-sumber Air Buangan
Sumber-sumber air buangan kota dibagi dalam kelompok -kelompok sebagai berikut :
o Dari rumah tangga o Dari perdagangan
o Dari industri sedang maupun ringan o Dari pendidikan
o Dari kesehatan
o Dari tempat peribadatan o Dari sarana rekreasi
Dalam perencanaan estimasi mengenai total aliran air buangan di bagi dalam 3 hal : 1) Air buangan domestik
2) Infiltrasi air permukaan (hujan) dan air tanah 3) Air buangan industri dan komersil
FUNGSI JARINGAN
Pada sistem pengumpulan air buangan, ya ng diperhatikan ada 2 macam air buangan : yaitu air hujan dan air kotor (bekas).
Ada 3 cara atau 3 sistem pembuangan, yaitu : 1) Sistem Terpisah (Separate Sistem) 2) Sistem Tercampur (Combine Sistem)
3) Sistem Combinasi (Pseudo Separate Sistem) atau sering disebut Sistem Interseptor.
1)Sistem Terpisah (Separate Sistem)
Air kotor ataupun air hujan dilayani oleh sistem saluran masing -masing secara terpisah. Pemilihan sistem ini didasarkan oleh beberapa pertimbangan yaitu, antara lain :
a. Periode musim hujan dan kemarau yang terlalu lama
b. Kualitas yang jauh berbeda antara air buangan dan air hujan
c. Air buangan memerlukan pengolahan terlebih dahulu sedangkan ait huajn tidak perlu dan harus secepatnya dibuang ke sungai terdekat dari daerah yang ditinjau
Keuntungan:
1. Sistem saluran mempunyai dimensi yang kecil sehingga memudahkan pembuatannya dan operasionalnya.
3. Pada instansi pengolahan air buangan tidak ada tambahan beban k apasitas (karena penambahan air hujan misalnya)
4. Pada sistem ini untuk saluran air buangan bisa direncanakan pembilasan sendiri, baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan.
Kerugian :
Harus membuat 2 sistem saluran, sehingga membutuhkan tempat yang luas dan biaya yang cukup besar.
2)Sistem Tercampur (Combine Sistem)
Air kotor dan air hujan disalurkan melalui satu saluran yang sama. Saluran ini harus tertutup.
Pemilihan sistem ini didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain :
1) Debit masing-masing air buangan relative kecil sehingga dapat disatukan
2) Kuantitas air buangan dan air hujan tidak jauh berbeda
3) Fluktuasi curah hujan dari tahun ke tahun relative kecil
Keuntungan
1) Hanya diperlukan satu sistem penyaluran air, sehingga dalam pemili hannya lebih ekonomis.
2) Terjadi pengenceran air buangan oleh air hujan sehingga konsentrasi air buangan menurun.
Kerugian
Diperlukan areal yang luas untuk penempatan instalasi tambahan guna keperluan penanggulangan di saat -saat tertentu.
3)Sistem Kombinasi (Pseudo Separate Sistem)
Sistem Kombinasi adalah merupakan perpaduan antara saluran air buangan dan saluran air hujan, dimana pada waktu musim hujan air buangan maupun air hujan bercampur dalam
satu saluran dan fungsi air hujan adalah sebagai pengenc er dan pengelontor. Kedua saluran ini tidak bersatu, tetapi dihubungkan dengan sistem perpipaan interceptor.
Beberapa faktor untuk memilih sistem ini :
1) Perbedaan yang besar antara kuantitas air buangan dan kuantitas air hujan pada daerah pelayanan.
2) Umumnya banyak kota yang dilalui sungai -sungai, dimana air hujan dapat secepatnya dibuang ke sungai tersebut.
3) Periode musim hujan dan musim kemarau yang lama dan fluktuasi air hujan yang tidak tetap.
Berdasarkan pertimbangan estetika dan kesehatan, maka dari 3 macam sistem tersebut di atas yang terbaik adalah SISTEM TERPISAH.
FUNGSI SALURAN DALAM JARINGAN DRAINASE
Dalam jaringan drainase, maka sesuai dengan fungsi dan sistem kerjanya, saluran drainase dapat dibedakanmenjadi 3 macam, yaitu :
1. Interceptor Drain 2. Colector Drain 3. Conveyer Drain 1. Interceptor Drain
Interceptor drain adalah saluran yang berfungsi sebagai pencegah terjadinya pembebanan aliran dari suatu daerah terhadap daerah lain di bawahnya.
Saluran ini biasanya dibangun dan diletakkan pada bagian yang relative sejajar dengan kontur. Outlet dari saluran ini biasanya terdapat di saluran kolektor atau conveyer atau langsung di natural drain (saluran alam). Ini berfungsi supaya daerah di bawahnya tidak berbahaya karena air yang berasal dari atas telah ditahan oleh saluran.
2. Colector Drain
Conveyer drain adalah saluran yang berfungsi sebagai pengumpul debit yang diperoleh dari saluran drainase yang lebih kecil dan akhirnya akan dibuang ke salur an conveyer (pembawa)
3. Conveyer Drain
Conveyer drain adalah saluran yang berfungsi sebagai pembawa air buangan dari suatu daerah ke lokasi pembuangan tanpa harus membahayakan daerah yang dilalui. Letak saluran conveyer adalah di bagian terendah suatu da erah (lembah dari suatu daerah), sehingga secara efektif dapat berfungsi sebagai pengumpul dari anak cabang saluran yang ada.
Sebagai contoh saluran conveyer adalah : o Saluran banjir
o Kanal o Sudetan
o Saluran by-pass
Contoh di atas, semuanya bekerja secara khusus hanya mengalirkan air secara cepat sampai ke lokasi pembuangan.
ASPEK HIDROLOGI
Materi yang berkaitan : dapat memahami dan membuat perhitungan antara lain :
o Karakteristik hujan
o Menghitung hujan rata -rata di suatu daerah tertentu o Menghitung debit rencana untuk drainase perkotaan.
A. KARAKTERISTIK HUJAN 1) Durasi
Durasi hujan adalah lamanya kejadiaan hujan (menitan, jam -jaman, atau harian) diperoleh terutama dari alat pencatat hujan, baik pencatat manual maupun alat pencatat otomatis.
Dalam perencanaan drainase perkotaan durasi hujan sering dikaitkan dengan waktu konsentrasi yang khusus diperlukan durasi yang relative pendek, mengingat toleransi terhadap genangan.
2) Intensitas
Intensitas adalah jumlah hujan yang dinyatakan dalam tinggi hujan atau volume hujan tiap satuan waktu. Besarnya intensitas hujan dan frekwensi kejadiannya. Intensitas hujan diperoleh dengan cara melakukan analisa data hujan baik secara statistik maupun secara empiris.
3) Lengkung Intensitas
Lengkung intensitas adalah g rafik yang menyatakan hubungan antara intensitas hujan dengan durasi hujan. Hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk lengkung intensitas hujan dengan kala ulang hujan tertentu.
4) Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan untuk men galirkan air dari titik paling jauh pada daerah aliran ke titik control yang ditentukan di bagian hilir suatu saluran.
Waktu konsentrasi dapat dibagi menjadi : a. Inlet time (t0)
Inlet time adalah waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di atas permukaan tanah menuju saluran drainase dari saluran alam ke saluran drainase.
b. Conduit time (td)
Conduit time adalah waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir disepanjang saluran sampai ke titik control.