• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 550/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 550/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 550/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

---PEMOHON ASLI, Umur 27 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan

Swasta, Pendidikan S1, Bertempat tinggal di KABUPATEN

MADIUN, sekarang berdomisili di KOTA MADIUN,

selanjutnya disebut sebagai “ PEMOHON KONPENSI /

TERGUGAT REKONPENSI “ ;

M e l a w a n

TERMOHON ASLI, Umur 25 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Swasta,

Pendidikan SMK, Bertempat tinggal di KABUPATEN

MADIUN, selanjutnya disebut sebagai “ TERMOHON KONPENSI / PENGGUGAT REKONPENSI “ ;

---Pengadilan Agama tersebut ; ---Telah membaca berkas perkara ; ---Telah mendengar keterangan Pihak Berperkara beserta saksi-saksinya ;

---TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun di bawah register perkara nomor : 550 / Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn. tanggal 25 Mei 2011, telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :

(2)

---1. Bahwa, Pemohon adalah suami sah Termohon yang pernikahannya dahulu dilaksanakan pada tanggal 08 Mei 2008, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun (Kutipan Akta Nikah Nomor : 093/12/V/2008 tanggal 08 Mei 2008) ; ---2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat

tinggal di rumah orangtua Termohon di Desa Duren Kecamatan Pilangkenceng selama 2,5 tahun, kemudian pada akhir tahun 2010 Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon sendiri selama kir-kira 6 bulan hingga sekarang. Selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK

PEMOHON DAN TERMOHON , umur 2,4 tahun ;

---3. Bahwa, kurang lebih sejak tahun 2010 ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, setelah antara Pemohon dengan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya Termohon tidak terima terhadap nafkah wajib yang diberikan Pemohon walaupun Pemohon telah memberikan seluruh penghasilan Pemohon namun Termohon selalu meminta lebih dari kemampuan Pemohon ; ---4. Bahwa, Termohon sering mengeluarkan kata-kata kasar yang menyakitkan hati

Pemohon, dan bahkan Termohon telah seringkali meminta cerai kepada Pemohon, pertengkaran antara Termohon dengan Pemohon adalah pertengkaran mulut dan sudah sulit untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga lagi ; ---5. Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon

tersebut terjadi kurang lebih pada bulan November tahun 2010, yang disebabkan Termohon tetap tidak terima terhadap nafkah wajib yang diberikan Pemohon walaupun Pemohon telah memberikan seluruh penghasilan Pemohon namun Termohon selalu meminta lebih dari kemampuan Pemohon ; ---6. Bahwa, pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon tersebut mengakibatkan

Pemohon pergi meninggalkan Termohon dan pulang ke rumah orangtua Pemohon sendiri dengan alamat sebagaimana tersebut diatas selama 6 bulan

(3)

hingga sekarang. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan Pemohon sudah tidak lagi memberi nafkah kepada Termohon dan selama pisah tempat tinggal sudah tidak ada komunikasi lagi. Oleh karena hal tersebut diatas Pemohon tidak sanggup lagi membina keutuhan rumah tangga dengan Termohon ;

---Berdasarkan alasan/ dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : ---Primer :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; ---2. Memberi ijin kepada Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap

Termohon ; ---3. Membebankan biaya yang timbul akibat perkara ini sesuai dengan ketentuan

peraturan yang berlaku ; ---Subsider :

- Atau apabila Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berpendapat lain mohon diadili dengan hukum yang seadil-adilnya ; ---Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon dan Termohon hadir di persidangan, oleh Majelis telah diupayakan perdamaian dan diberi kesempatan kepada pihak berperkara untuk menempuh mediasi dengan menunda persidangan secara cukup, namun tidak berhasil ;

---Menimbang, bahwa oleh karena proses mediasi yang dilaksanakan oleh Hakim Mediator tidak berhasil, maka pemeriksaan dilanjutkan dalam persidangan tertutup untuk umum dan dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ;

---Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan sebagian dalil permohonan Pemohon dan membantah selebihnya ;

(4)

---Menimbang, bahwa dalil permohonan Pemohon yang dibantah oleh Termohon adalah sebagai berikut : --- bahwa, tidak benar penyebab pertengkaran adalah soal nafkah, Termohon selalu

terima berapapun yang diberikan Pemohon, 2 hari sekali dikasih Rp.50.000,- dan itupun tidak rutin, yang benar penyebab pertengkaran adalah karena Pemohon mau mencuri ( mengganti ) Velg sepeda motor Termohon dengan yang imitasi ; --- bahwa, tidak benar puncak pertengkaran terjadi November 2010, yang benar

terjadi pada Januari 2010 Pemohon pulang ke rumah orang tuanya, kemudian tanggal 13 Maret 2010 Ayah Termohon meninggal Pemohon pulang selama 7 hari kemudian pulang lagi ke rumah orang tuanya sampai sekarang ;

---Menimbang, bahwa disamping mengajukan jawaban, Termohon Konpensi yang kemudian disebut Penggugat Rekonpensi juga mengajukan gugatan nafkah untuk anak Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi dan Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi sebesar Rp.300.000,- perbulan hingga anak tersebut dewasa / mandiri ;

---Menimbang, bahwa atas Jawaban Termohon sebagaimana tersebut di atas, Pemohon menerima dan membenarkannya, demikian juga terhadap gugatan Penggugat Rekonpensi tersebut Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi menyatakan setuju dan bersedia membayar nafkah untuk anak Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi dan Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi sebesar Rp.300.000,- perbulan hingga anak tersebut dewasa / mandiri ; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah menyerahkan bukti surat berupa Photo Copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 093/12/V/2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun tanggal 08 Mei 2008, bermaterai cukup, telah dilegalisir oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama kabupaten Madiun dan oleh Ketua Majelis telah dicocokkan dengan aslinya ( P-1 ) ;

(5)

---Menimbang, bahwa selain bukti surat, Pemohon juga mengajukan alat bukti saksi masing-masing :

---1. SAKSI I PEMOHON , umur 59 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta,

bertempat tinggal di KOTA MADIUN, dibawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : --- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah Ayah Pemohon ; --- Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami istri menikah pada bulan Mei

tahun 2008 ; --- Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua

Termohon selama 2,5 tahun, telah hidup rukun dan dikaruniai seorang anak ; - Bahwa, semula rumah tangga Pemohon dengan Termohon kelihatan rukun,

namun sejak Januari 2010 mulai tidak rukun, sering terjadi pertengkaran yang penyebabnya saksi tidak tahu ; --- Bahwa, Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak 1,5 tahun

yang lalu hingga sekarang, Pemohon pulang ke rumah saksi sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah orang tuanya ; --- Bahwa, saksi sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon tetapi

tidak berhasil ;

---2. SAKSI II PEMOHON , umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat

tinggal di KABUPATEN MADIUN, dibawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : --- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah

paman Termohon ; --- Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami istri menikah pada bulan Mei

tahun 2008 ; --- Bahwa, setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua

(6)

- Bahwa, semula rumah tangga Pemohon dengan Termohon kelihatan rukun, namun sejak Januari 2010 mulai tidak rukun, sering terjadi pertengkaran yang penyebabnya saksi tidak tahu ; --- Bahwa, Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak 1,5 tahun

yang lalu hingga sekarang, Pemohon pulang ke rumah orang tuanya sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah orang tuanya sendiri ; --- Bahwa, saksi sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon tetapi

tidak berhasil ; ---Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon dan Termohon menerima dan membenarkannya ;

---Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon menyatakan tidak mengajukan bukti lagi dan mencukupkan dengan bukti yang ada serta telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada pendirian masing-masing dan mohon putusan ;

---Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala hal ihwal yang termuat dalam Berita Acara Persidangan, oleh Majelis Hakim dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;

---TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas ;

---Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara pada tiap-tiap permulaan sidang dan telah memerintahkan untuk menempuh proses mediasi sesuai PERMA No.1 tahun 2008 dengan Hakim Mediator Dra,Hj,Ati Khoiriyah,MH. upaya damai dan mediasi mana telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Jo. Pasal 143 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan Peraturan

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2008 akan tetapi tidak berhasil ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) berupa Kutipan Akta Nikah, terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah menurut tata cara syari’at Islam, maka berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 perkara ini menjadi tugas dan wewenang absolut Pengadilan Agama ;

---Menimbang, bahwa permohonan Pemohon didasarkan pada alasan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang akibatnya Pemohon meninggalkan Termohon dan pulang ke rumah orang tua Pemohon sehingga antara Pemohon dan Termohon telah terjadi pisah tempat tinggal selama 6 bulan ;

---Menimbang, bahwa dalil Pemohon tentang adanya pertengkaran yang berakibat terjadinya perpisahan antara Pemohon dan Termohon tersebut disamping telah dibenarkan oleh Termohon dengan adanya berbedaan tentang sebab terjadinya pertengkaran dan lamanya perpisahan, juga telah dikuatkan oleh keterangan dua orang saksi masing-masing bernama SAKSI I PEMOHON dan SAKSI II

PEMOHON , di bawah sumpah keduanya menerangkan bahwa sejak Januari 2010

rumah tangga Pemohon dan Termohon telah tidak harmonis, sering terjadi pertengkaran akibatnya telah terjadi pisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon sejak 1,5 tahun yang lalu hingga sekarang ;

---Menimbang, bahwa keterangan saksi – saksi sebagaimana tersebut di atas, disamping telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon juga ternyata saling bersesuaian satu dengan yang lainnya dan telah memperkuat dalil-dalil permohonan Pemohon, maka keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut telah memenuhi ketentuan yang diatur dalam pasal 172 HIR, karenanya keterangan kedua saksi tersebut dapat diterima ;

---Menimbang, bahwa dari fakta sebagaimana tersebut di atas, dimana Pemohon telah meneguhkan dalil permohonannya tentang adanya pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang berakibat pada terjadinya perpisahan dengan

(8)

keterangan dua orang saksi, saksi-saksi mana di samping telah memenuhi syarat formil dan materiil kesaksian juga telah memenuhi kriteria sebagai saksi orang dekat sebagaimana dikehendaki dalam ketentuan pasal 22 PP. nomor 9 tahun 1975, maka Majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat terdapat fakta hukum yang cukup untuk menyatakan terbukti bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah pecah dan sulit untuk disatukan ;

---Menimbang bahwa selanjutnya, dengan berdasar pada fakta di mana antara Pemohon dan termohon sudah pisah tempat tinggal sejak 1,5 tahun yang lalu hingga sekarang, dan seluruh upaya damai yang dilakukan mulai dari proses mediasi oleh Hakim Mediator, nasehat perdamaian oleh Majelis Hakim pada tiap-tiap permulaan persidangan telah ternyata tidak berhasil, maka dengan tidak perlu mempersoalkan pihak mana dan atau faktor apa yang menjadi penyebab pecahnya rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sebagaimana yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI., Majelis berpendapat bahwa terdapat fakta hukum yang cukup untuk menyatakan bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah pecah dan retak sedemikian rupa sehingga tidak dapat mencapai tujuan perkawinan yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-undang nomor 1 tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawaddah war-rahmah ( cinta dan kasih ) sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ar-rum ayat 21 yang berbunyi sebagai berikut :

---ﻭ

ﻦﻣ

ﹲﻥﺇ ﺔﲪﺭﻭ ﹰﺓﺩﻮﻣ ﻢﻜﻨﻴﺑ ﻞﻌﺟﻭ ﺎﻬﻴﻟﺍ ﺍﻮﻨﻜﺴﺘﻟ ﹰﺎﺟﺍﻭﺯﺍ ﻢﻜﺴﻔﻧﺍ ﻦﻣ ﻢﻜﻟ ﻖﻠﺧ ﻥﺍ ﻪﺗﺎﻳ ﺍ

ﻚﻟ ﺍﺫ

ﺕﺎـﻳﻵ

ﻥﻭﺮﻜﻔﺘﻳ ﻡﻮﻘﻟ

Artinya :”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang yang berfikir;

(9)

---Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana tersebut diatas, dihubungkan dengan pendirian Pemohon yang tetap dengan kehendaknya untuk menjatuhkan ikrar talak terhadap Termohon, maka Majelis yang memeriksa perkara ini berpendapat bahwa perceraian adalah lebih maslahat dan memberi kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan, bahkan meneruskan perkawinan dalam keadaan seperti tersebut di atas dikhawatirkan akan mendatangkan madlorot yang lebih besar bagi Pemohon dan Termohon, sedangkan mencegah kemadlorotan harus dikedepankan daripada mencari kemaslahatan, sesuai dengan qoidah fiqhiyah :

---ﺀﺭﺩ

ﺎﺼﳌﺍ ﺐﻠﺟ ﻰﻠﻋ ﻡﺪﻘﻣ ﺪﺳﺎﻔﳌﺍ

Artinya : Mencegah kerusakan / kemadlorotan harus didahulukan dari pada mengambil suatu manfaat ; ---Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis perlu mengetengahkan firman Allah SWT. sebagaimana tercantum dalam Al-Qur-an surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi :

ﹼﻥﺎﻓ ﻕﻼﹼﻄﻟﺍﺍﻮﻣﺰﻋ ﻥﺍﻭ

ﻢﻴﻠﻋ ﻊﻴﲰ ﷲﺍ

Artinya : Dan jika mereka telah berketetapan hati untuk bercerai, maka sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui ; ---Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, Majelis dengan pertimbangannya sendiri berpendapat, bahwa mempertahankan perkawinan yang demikian adalah sia-sia dan bahkan dapat menimbulkan madlorot, karenanya dalil permohonan Pemohon dapat dinyatakan telah beralasan hukum dan memenuhi maksud ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka dengan memperhatikan pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, petitum primair angka 1 dan 2 dari permohonan Pemohon dapat dikabulkan ;

(10)

---Dalam Rekonpensi

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonpensi adalah sebagaimana terurai di atas ;

---Menimbang, bahwa gugatan rekonpensi dimaksud diajukan bersama-sama dengan jawaban, maka berdasarkan pasal 132 b ayat (1) HIR. formil dapat diterima untuk diperiksa dan dipertimbangkan ;

---Menimbang, bahwa dalam gugatannya, Penggugat Rekonpensi mengajukan gugatan nafkah untuk anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah ) perbulan hingga anak tersebut dewasa/mandiri;

Menimbang, bahwa melalui jawaban Rekonpensi secara lisan, Tergugat Rekonpensi menyatakan setuju dan sanggup membayar nafkah untuk anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah ) perbulan hingga anak tersebut dewasa/mandiri ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, sesuai dengan azas dan ketentuan hukum bahwa kesepakatan atau persetujuan adalah mengikat dan menjadi Undang-undang bagi pihak yang membuatnya, maka kesepakatan atau persetujuan tersebut oleh majelis diambil alih menjadi pertimbangan dan selanjutnya Majelis patut menghukum Tergugat Rekonpensi membayar nafkah untuk anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang bernama ANAK PEMOHON DAN

TERMOHON sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah ) perbulan hingga anak

tersebut dewasa/mandiri;

Dalam Konpensi dan Rekonpensi

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 bahwa biaya perkara bidang perkawinan adalah dibebankan kepada Pemohon atau Penggugat, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi ;

---Memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum syar’i dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini ;

(11)

---M E N G A D I L I Dalam Konpensi :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; ---2. Memberi ijin kepada Pemohon ( PEMOHON ASLI) untuk mengucapkan ikrar

talak terhadap Termohon ( TERMOHON ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ;

---Dalam Rekonpensi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi ; ---2. Menghukum Tergugat Rekonpensi (PEMOHON ASLI) membayar nafkah

untuk anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi yang bernama

ANAK PEMOHON DAN TERMOHON sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu

rupiah ) perbulan hingga anak tersebut Dewasa atau mampu berdiri sendiri ;

----Dalam Konpensi dan Rekonpensi :

- Membebankan kepada Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp 256.000,- ( dua ratus lima puluh enam ribu rupiah ) ;

---Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan hasil musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2011 M. bertepatan dengan tanggal 12 Sya'ban 1432 H. oleh kami Drs. H. Nur Khasan,

SH., MH Selaku Ketua Majelis, Dra. Siti Rohmah, M.Hum. dan Drs. Ahmad Ashuri masing-masing selaku Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga

dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan Nur Laela Kusna, S.Ag. selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi dan Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi .

(12)

---Hakim-hakim Anggota,

Dra. Siti Rohmah, M.Hum.

Hakim Ketua,

Drs. H. Nur Khasan, SH. MH.

Drs. Ahmad Ashuri

Panitera Pengganti,

Nur Laela Kusna,S.Ag.

RINCIAN BIAYA :

1. BiayaHak Kepaniteraan : Rp. 35.000,-2. Biaya Proses : Rp. 215.000,-3. Biaya Materai : Rp. Jumlah : Rp.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan serta memperkaya pengetahuan Ilmu Hukum khususnya dibidang Hukum Internasional tentang status kepemilikan

Pemecahan masalah pada simpang Pleburan – Sriwijaya setelah perkembangan kawasan adalah kombinasi pelarangan belok kanan pada jalan minor dan mayor, pelebaran

Ransum sapi pejantan dari bangsa Brahman dengan kisaran bobot badan 691-963 kg memiliki susunan ransum yang dapat dilihat pada Tabel 10.. Ransum yang diberikan tidak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan komposisi tween 80 dan span 80, serta menentukan formula optimum terhadap karakteristik fisik dan

Geraldina, 2011, Pengaruh Diversifikasi Berhubungan dan Tidak Berhubungan Terhadap Excess Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun

Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan hubungan aktivitas religi dengan tingkat depresi pada lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werda Unit Budi Luhur Yogyakarta

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai