• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 0054/Pdt.G/2010/PA.Spn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 0054/Pdt.G/2010/PA.Spn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 0054/Pdt.G/2010/PA.Spn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak yang diajukan oleh : ---PEMOHON, umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Mahasiswa,

bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci; ---Selanjutnya disebut PEMOHON; ---M E L A W A N

TERMOHON, umur 20 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Mahasiswa, bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci Selanjutnya disebut TERMOHON;

---Pengadilan Agama tersebut; ---Telah membaca dan memperhatikan berkas perkara yang bersangkutan; ---Telah mendengar keterangan Pemohon dan ---Telah mendengar keterangan saksi-saksi dari Pemohon dan

Termohon;---TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan tertanggal 5 Maret 2010 dan telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sungai Penuh dalam Register Nomor : 0054/Pdt.G/2010/PA.Spn tanggal 5 Maret 2010 mengajukan hal-hal sebagai berikut

:---1. Bahwa pada tanggal 01 Januari 2010 Pemohon telah melangsungkan pernikahan menurut agama Islam dengan seorang perempuan bernama TERMOHON Kabupaten Kerinci; ---2. Bahwa yang menjadi wali dalam pernikahan tersebut adalah Ayah Kandung

TERMOHON, dengan maskawin berupa Seperangkat alat shalat, dibayar tunai, dan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi ; ---3. Bahwa Pemohon sudah pernah memiliki Buku Nikah dari Kantor Urusan Agama

(KUA) akan tetapi Buku nikah tersebut ada pada Termohon dan sulit bagi Pemohon untuk mengambilnya; ---4. Bahwa saat ini Pemohon sangat membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah dari

Pengadilan Agama Sungai Penuh, guna dijadikan sebagai alas hukum untuk mengajukan perceraian di Pengadilan Agama Sungai Penuh;

(2)

---5. Bahwa oleh sebab itu, Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh untuk dapat memberikan penetapan tentang sahnya pernikahan Pemohon dengan PEMOHON

;---Adapun permasalahan tentang perceraian adalah sebagai berikut : ---1. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon hidup bersama sebagai suami-istri

selama 1 bulan 20 hari

;---2. Bahwa selama ikatan pernikahan, Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan badan layaknya suami istri (ba'da dukhul), tetapi belum dikaruniai anak;

--3. Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula berjalan rukun dan baik, tetapi sejak tanggal 20 Pebruari 2010 antara Pemohon dengan Termohon sering muncul perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan Pemohon dengan Termohon pada akhirnya menjadi tidak harmonis

lagi;---4. Bahwa perselisihan Pemohon dengan Termohon pada intinya disebabkan oleh :---a. Pernikahan Pemohon dengan Termohon dipaksa oleh keluarga Termohon;---b. Keluarga Termohon berjanji akan membayar uang/biaya kuliah dan fasilitas lainnya

untuk Pemohon, namun setelah menikah keluarga Termohon tidak mau menepati

janjinya;---5. Bahwa setelah perselisihan dan pertengkaran tersebut diatas Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai saat ini sudah 15 hari lamanya dan tanpa saling menjalankan kewajiban sebagaimana layaknya suami-istri;---6. Bahwa permasalahan rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah diusahakan

damai oleh keluarga dekat kedua belah pihak, namun tidak berhasil;---7. Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas Pemohon sudah tidak

memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama Termohon untuk membina rumah tangga yang bahagia dimasa yang akan datang. Dengan demikian, gugatan cerai Pemohon telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang

berlaku;---Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil Pemohon dan Termohon, dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:---PRIMAIR :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;---2. Menetapkan sahnya pernikahan Pemohon dengan ---3. Memberikan izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan talak kepada Termohon;---4. Menetapkan Biaya Perkara menurut hukum;---SUBSIDAIR :

(3)

seadil-adilnya;---Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir di

persidangan;---Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, bahkan telah dilakukan pula mediasi oleh Hakim Mediator Drs. Abdul Hamid namun tetap tidak berhasil karena Pemohon tetap mau menceraikan Termohon

;---Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

---Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan, sebagaimana terurai dalam berita acara persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

---DALAM KONVENSI

- Bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak pernah bertengkar dan berselisih; --- Bahwa Pemohon pergi ke rumah orang tuanya, sebelum pergi Pemohon minta izin

kepada Termohon dan minta uang untuk ongkos pulang sebesar Rp.10.000,- (Sepuluh ribu rupiah); --- Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon bukan karena dipaksa, tetapi karena

Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga Termohon meminta tanggung jawab Pemohon;--- Bahwa sebelum Pemohon dan Termohon menikah tidak ada perjanjian sebagaimana yang

didalilkan oleh Pemohon dalam

permohonannya;--- Bahwa Termohon pernah menjemput Pemohon untuk kembali ke tempat kediaman bersama, namun Pemohon tidak mau pulang dan bahkan Pemohon langsung kabur melarikan diri;--- Bahwa Termohon keberatan dan tidak mau dicerai;diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;---diri;--- dicerai;---DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa disamping menyampaikan jawaban terhadap Permohonan Pemohon, Termohon juga mengajukan gugatan rekonvensi secara lisan yang pada pokoknya menuntut hal-hal sebagai berikut:

---1. Nafkah selama ditinggalkan 3 bulan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) /hari: Rp.50.000, x 90 hari = Rp. 4.500.000, (Empat juta lima ratus ribu rupiah); -2. Nafkah Idah sebesar Rp. 4.500.000,- (Empat juta lima ratus ribu rupiah); 3. Uang Hiburan (Mut,ah) sebesar Rp. 2.500.000, (Dua juta lima ratus ribu rupiah) ; -DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon, Pemohon telah mengajukan replik secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut :--- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon

selama 1 bulan 20 hari;

(4)

dipaksa;--- Bahwa sebelum menikah Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan badan sebanyak 3 kali di rumah Pemohon;--- Bahwa ketika akan menikah dulu keluarga Termohon mendatangi keluarga Pemohon

sebanyak 3 (tiga) kali meminta Pemohon menikahi Termohon dan saat itu Pemohon bersedia menikahi Termohon dengan syarat biaya kuliah ditanggung oleh keluarga Termohon; --- Bahwa benar Pemohon telah pergi dari tempat kediaman bersama, Pemohon minta izin

untuk pulang ke rumah orang tua Pemohon karena orang tua Termohon tidak menepati janji membayar biaya kuliah

Pemohon;--- Bahwa benar Kepala Desa pernah berupaya merukunkan Pemohon dengan Termohon, tetapi Pemohon mengatakan kepada Kepala Desa bahwa jodoh sudah habis;---

---DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konensi telah menjawab gugatan rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi secara lisan yang pada pokoknya sebagai

berikut:--- Bahwa benar sejak 1 Januari 2010 Pemohon tidak pernah memberi nafkah kepada Termohon;--- Bahwa Pemohon tidak sanggup sama sekali untuk memenuhi tuntutan Termohon

Konvensi/ Penggugat Rekonvensi yang termuat dalam gugatan rekonvensi tersebut;-DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa atas replik Pemohon, Termohon telah menyampaikan dupliknya secara lisan yang pada intinya menyatakan bahwa ketika Pemohon akan menikah dengan Termohon tidak pernah ada perjanjian apapun antara Pemohon dengan Termohon;---

---DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi, Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi menyampaikan repliknya secara lisan yang pada intinya menyatakan tetap mempertahankan gugatan

rekonvensinya;---Menimbang, bahwa terhadap replik Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi, Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi telah menyampaikan duplik rekonvensi secara lisan yang pada pokoknya tetap pada jawabannya semula yaitu tidak mau membayar tuntutan Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi yang termuat dalam gugatan rekonvensi

tersebut;---Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti surat, berupa Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor: 474.4/S/4659/2008, atas nama Pemohon, tanggal 09 Juli 2008, selanjutnya diberi kode P.1;

(5)

---Menimbang, bahwa bukti surat yang berupa fotokopi tersebut telah dicocokkan dengan aslinya dan telah dinassegel di Kantor Pos dengan meterai cukup;

---Menimbang, bahwa Termohon tidak membantah kebenaran alat bukti P.1 yang diajukan oleh

Pemohon;---Menimbang, bahwa disamping alat bukti surat, Pemohon telah pula mengajukan tiga orang saksi di persidangan, yaitu : ---1. SAKSI I, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di

Kabupaten Kerinci;---Saksi tersebut di bawah sumpahnya mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :--- Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon dimana Saksi adalah Teganai

Pemohon;

--- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri yang menikah 2 (dua) bulan lalu;

--- Bahwa antara Pemohon dan Termohon tidak ada hubungan --- darah;--- Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon didasari oleh suka sama suka;darah;---darah;---darah;---darah;---darah;---darah;---darah;---darah;--- suka;--- Bahwa saksi tidak tahu mengenai perjanjian antara Pemohon dengan Termohon;suka;--- Termohon;-- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua

Termohon selama 2 (dua) bulan, namun sejak 2 bulan yang lalu Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi;--- Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon rukun dan tidak

pernah bertengkar selama 2 bulan; --- Bahwa Pemohon tidak pernah memberi nafkah kepada --- Termohon;---2. SAKSI II, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di

Kabupaten Kerinci;---Saksi tersebut di bawah sumpahnya mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :--- Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena Pemohon adalah

keponakan saksi;--- Bahwa Saksi hadir pada pernikahan Pemohon dan Termohon namun saksi tidak

tahu siapa yang menjadi wali nikahnya;--- Bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal, Pemohon dan

Termohon tinggal dirumah orang tuanya masing-masing; ---3. SAKSI III, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di

Kabupaten Kerinci;---Saksi tersebut di bawah sumpahnya mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut

(6)

:--- Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena Pemohon adalah anak kandung Saksi;

--- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri yang menikah pada tanggal 1 Januari 2010; --- Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon didasari oleh mau sama --- mau;--- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua

Termohon selama 1 bulan 20 hari dan selama itu rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan tidak pernah ribut;--- Bahwa sebelum menikah antara Pemohon dengan Termohon ada perjanjian;ribut;---ribut;---ribut;---ribut;---ribut;---ribut;--- perjanjian;--- Bahwa Pemohon pergi dari dari tempat kediaman bersama atas kehendak sendiri

karena tidak ada uang, biaya kuliah semester I dibayar oleh keluarga Termohon sedangkan biaya semester II tidak dibayar;--- Bahwa Pemohon tidak pernah memberi nafkah kepada Termohon;dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---dibayar;---

Termohon;---Menimbang bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon membenarkannya;

---Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Termohon membenarkannya kecuali yang disanggah oleh Termohon yaitu bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon tidak dipaksa tetapi karena Termohon sudah digauli oleh Pemohon dan antara Pemohon dengan Termohon tidak ada perjanjian sebelum menikah;

Menimbang, bahwa Termohon juga mengajukan alat bukti surat berupa 2 (dua) buah Asli Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon dengan nomor: 004/06/I/10 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama, tanggal 4 Januari 2010, selanjutnya diberi kode

T.1;---Menimbang, bahwa Termohon telah pula mengajukan dua orang saksi, yaitu:

1. SAKSI I, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kabupaten Kerinci; ---Saksi tersebut di bawah sumpahnya mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :--- Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena Saksi adalah Teganai

Termohon ; --- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri yang menikah pada

tanggal 31 Desember 2009 di rumah orang tua Termohon; --- Bahwa biaya untuk rumah tangga Pemohon dan Termohon ditanggung oleh orang

tua Termohon--- Bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon didasari oleh mau sama mau ;Termohon---Termohon---Termohon---Termohon---Termohon---Termohon---Termohon---Termohon--- ;--- Bahwa Pemohon adalah seorang mahasiswa ;;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;---;--- ;--- Bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak ada perjanjian sebelum menikah;;---;---;---

(7)

--- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 1 (satu) bulan 20 (dua puluh) hari, selama itu rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis tetapi setelah itu rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai tidak harmonis; --- Bahwa Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi sejak Februari 2010

karena Pemohon telah pergi dari tempat kediaman bersama tanpa diusir;--- Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah pernah diupayakan untuk

berdamai namun tidak berhasil dan Saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikannya; ---2. SAKSI II, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di

Kabupaten Kerinci; ---Saksi tersebut di bawah sumpahnya mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :--- Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena Saksi adalah Ibu

kandung Termohon ; --- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri yang menikah pada

tanggal 30 Desember 2009; --- Bahwa sebelum Pemohon dan Termohon menikah Pemohon telah menggauli

Termohon sebanyak 3 (tiga) kali;--- Bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak ada perjanjian sebelum menikah;kali;---kali;---kali;---

menikah;---

--- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon, selama itu rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis ; --- Bahwa Pemohon telah pergi dari tempat kediaman bersama dan selama

kepergiannya tersebut Pemohon hanya pulang 1 (satu) kali hanya untuk merobek photo dalam akta nikah Pemohon dan Termohon; --- Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah pernah diupayakan untuk

berdamai oleh Saksi selaku orang tua Termohon dan oleh Kepala Desa dengan mendatangi keluarga Pemohon sebanyak 3 (tiga) kali namun tidak berhasil karena Pemohon tidak mau lagi membina rumah tangganya dengan Termohon dan saat ini Saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikannya;

---Menimbang, bahwa atas keterangan kedua orang saksi Termohon tersebut Termohon

membenarkannya;---Menimbang, bahwa atas keterangan 2 orang saksi Termohon tersebut Pemohon membenarkan sebagian dan membantah selebihnya, Pemohon membantah keterangan 2 orang saksi Termohon yang menyatakan bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak ada perjanjian sebelum menikah, Pemohon selanjutnya menerangkan bahwa pada waktu itu

(8)

Pemohon menyatakan mau menikahi Termohon asalkan Orang Tua Termohon bersedia membiayai kebutuhan Pemohon

;---Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi dan mohon putusan;

---Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka ditunjuklah segala sesuatu yang tercantum dalam berita acara sidang yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;

---TENTANG HUKUMNYA DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;

---Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara sebagaimana ketentuan pasal 82 ayat (1 dan 4) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2008 maka telah dilakukan mediasi oleh Hakim Mediator Drs. Abdul Hamid, namun tetap tidak berhasil, karena Pemohon tetap pada pendiriannya untuk menceraikan Termohon; ---

---Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon yang dikuatkan dengan bukti surat (P.1) jelas bahwa perkara yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi syarat-syarat formil untuk diperiksa dan diadili, hal mana sesuai dengan ketentuan Pasal 49 huruf (a) angka 9 jo. Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;---

---Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon dan Termohon serta dikaitkan dengan alat bukti surat (T.1) dan keterangan saksi-saksi dari Pemohon dan Termohon di bawah sumpahnya maka telah terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah;

---Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.2 tersebut telah terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah, maka untuk selanjutnya permohonan Pengesahan Nikah yang diajukan oleh Pemohon tidak akan diperiksa lagi oleh Majelis Hakim dan

dikesampingkan;---Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dan Termohon ternyata dalil-dalil permohonan Pemohon sebagian diakui oleh Pemohon, yaitu antara lain:---

--- Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 1 (satu) bulan 20 (dua puluh) hari dan selama itu pula Pemohon dan Termohon telah hidup rukun dan bergaul sebagaimana layaknya suami

(9)

istri;--- Bahwa Pemohon tidak pernah memberi nafkah kepada Termohon;--- Bahwa pada tanggal 20 Februari 2010 Pemohon minta izin dan minta ongkos kepada

Termohon untuk pulang ke rumah orang tuanya, Termohon mengizinkan dan memberikan uang sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) untuk ongkos;--- Bahwa semenjak Pemohon pulang ke rumah orang tuanya pada tanggal 20 Februari

2010, Pemohon tidak mau lagi kembali ke tempat kediaman bersama meskipun telah berusaha dijemput oleh Termohon, Pemohon hanya pulang 1 (satu) kali ke tempat kediaman bersama itupun hanya untuk merobek photo Pemohon yang terdapat dalam Buku Kutipan Akta Nikah Pemohon dan Termohon ; --- Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah dinasihati dan diusahakan damai oleh

keluarga pemohon dan Termohon serta Kepala Desa, namun Pemohon tidak mau lagi membina rumah tangganya dengan Termohon, sedangkan Termohon telah berupaya dan masih berharap dapat mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Pemohon;

---Menimbang, bahwa namun demikian Termohon menyangkal sebagian dalil-dalil permohonan Pemohon yaitu :--- Bahwa antara Pemohon dan Termohon tidak terjadi perselisihan;--- Bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon bukan karena dipaksa, tetapi karena

Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga Termohon meminta tanggung jawab

Pemohon;--- Bahwa sebelum Pemohon dan Termohon menikah tidak ada perjanjian sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon dalam

permohonannya;---Menimbang, bahwa Termohon di dalam jawabannya telah menerangkan bahwa jika Pemohon mau menceraikan Termohon maka Termohon menuntut hal-hal sebagai berikut:--

---1. Nafkah selama ditinggalkan 3 bulan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) /hari: Rp.50.000,- x 90 hari = Rp. 4.500.000,- (Empat juta lima ratus ribu rupiah);

--2. Nafkah Idah sebesar Rp. 4.500.000,- (Empat juta lima ratus ribu rupiah); ----3. Uang Hiburan (Mut,ah) sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah)

;

---Menimbang, bahwa dalam permohonannya Pemohon mendalilkan sejak tanggal 20 Februari 2010 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai tidak harmonis, antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim menyimpulkan dasar hukum yang dimajukan oleh Pemohon untuk mengajukan permohonan cerai ini adalah pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang mengatur bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami dan istri terus menerus

(10)

terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah

tangga;---Menimbang, bahwa oleh karena dasar hukum yang dimajukan oleh Pemohon adalah pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka berdasarkan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 berikut penjelasannya jo pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis Hakim harus mendengar keterangan saksi-saksi yang berasal dari keluarga atau orang-orang dekat dengan suami istri yang bersangkutan;

---Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendengar keterangan saksi-saksi yang berasal dari orang-orang dekat Pemohon dan Termohon, yaitu :

---1. SAKSI KELUARGA (Teganai Pemohon); ---2. SAKSI KELUARGA (Paman Pemohon); ---3. SAKSI KELUARGA (Ibu Kandung Pemohon); ---4. SAKSI KELUARGA (Teganai Termohon); ---5. SAKSI KELUARGA (Ibu Kandung Termohon);

---Menimbang, bahwa setelah dalil-dalil permohonan Pemohon yang telah diakui oleh Termohon dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi di bawah sumpahnya maka telah ditemukan fakta sebagai berikut:

--- Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 1 (satu) bulan 20 (dua puluh) hari dan selama itu pula Pemohon dan Termohon telah hidup rukun dan bergaul sebagaimana layaknya suami

istri;--- Bahwa pada tanggal 20 Februari 2010 Pemohon minta izin dan minta ongkos kepada Termohon untuk pulang ke rumah orang tuanya, Termohon mengizinkan dan memberikan uang sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah) untuk ongkos;--- Bahwa semenjak Pemohon pulang ke rumah orang tuanya pada tanggal 20 Februari

2010, Pemohon tidak mau lagi kembali ke tempat kediaman bersama meskipun telah berusaha dijemput oleh Termohon dan keluarga Termohon, Pemohon beralasan bahwa “jodoh sudah habis”, Pemohon hanya pulang 1 (satu) kali ke tempat kediaman bersama itupun hanya untuk merobek photo Pemohon yang terdapat dalam Buku Kutipan Akta Nikah Pemohon dan Termohon ;

--- Bahwa ternyata kepergian Pemohon dari tempat kediaman bersama dikarenakan oleh keluarga Termohon tidak sanggup lagi menanggung biaya kuliah Pemohon;--- Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah dinasehati dan diusahakan damai oleh

keluarga Pemohon dan Termohon serta Kepala Desa, namun Pemohon tidak mau lagi membina rumah tangganya dengan Termohon, sedangkan Termohon telah berupaya

(11)

dan masih berharap dapat mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Pemohon;

--- Bahwa keluarga dekat kedua belah pihak Pemohon dan Termohon sudah tidak sanggup lagi mendamaikan Pemohon dengan Termohon;

--- Bahwa Pemohon tidak pernah memberikan nafkah untuk Termohon;---Menimbang, bahwa setelah dalil-dalil permohonan Pemohon yang telah dibantah oleh Termohon (posita angka 4 permohonan Pemohon) dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi di persidangan telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:--- Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun selama 1 bulan 20

hari;--- Bahwa mengenai penyebab perselisihan Pemohon dengan Termohon yang menurut

Pemohon antara lain disebabkan oleh Pernikahan Pemohon dipaksa oleh keluarga Termohon ternyata tidak terbukti di persidangan karena berdasarkan keterangan Termohon yang dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi di persidangan telah ditemukan fakta bahwa pernikahan Pemohon dan Termohon tidaklah didasarkan pada paksaan tetapi karena suka sama suka dan mau sama mau, bahkan sebelum menikah Pemohon dan Termohon telah berpacaran serta telah melakukan hubungan intim sebanyak 3 (tiga)

kali;--- Bahwa mengenai dalil permohonan Pemohon yang menyatakan bahwa keluarga Termohon telah berjanji akan membayar uang/biaya kuliah dan fasilitas lainnya untuk Pemohon apabila Pemohon mau menikah dengan Termohon ternyata tidak dapat dibuktikan karena tidak ditemukan fakta yang mendukung adanya perjanjian tersebut dan berdasarkan keterangan saksi-saksi di persidangan ditemukan fakta bahwa sebelum menikah tidak ada perjanjian yang dibuat antara Pemohon dengan Termohon;---

---Menimbang, bahwa dari uraian-uraian dan fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim akan memberikan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut;

---Menimbang, bahwa suami-istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat (vide pasal 30 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974), oleh karena itu, suami-istri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin satu kepada yang lain (vide pasal 33 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974);

---Menimbang, bahwa keluhuran tidak terlepas dari pengertian akhlak dan moral yang membawa konsekwensi suami istri berkewajiban memiliki budi pekerti yang tinggi sebagai sarana mewujudkan rumah tangga, karena itu semangat dari tujuan pasal 30 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tersebut adalah agar rumah tangga setiap warga Negara Indonesia dihiasi oleh akhlak yang luhur dan nurani yang tetap jernih;

(12)

---Menimbang, bahwa apa yang dialami oleh Pemohon dan Termohon terutama sejak kepergian Pemohon pada tanggal 20 Februari 2010 sebagaimana yang disampaikan oleh Pemohon dalam surat permohonan dan repliknya serta jawaban Termohon dan dupliknya, merupakan cerminan rumah tangga yang tidak dilandasi oleh penghayatan yang baik terhadap amanat pasal 30 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 karena kedua belah pihak tidak lagi merasakan adanya kedamaian dan kesejukan dalam rumah tangga; ---

---Menimbang, bahwa bibit-bibit ketidakharmonisan dan perselisihan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon menjadi semakin parah ketika upaya damai yang dilakukan oleh Termohon dan keluarganya tidak berhasil karena Pemohon bersikeras tidak mau kembali ke tempat kediaman bersama meskipun telah dijemput oleh Termohon bahkan Pemohon mengatakan jodoh sudah habis

;---Menimbang, bahwa Pemohon di muka sidang tetap mempertahankan permohonannya untuk menceraikan Termohon sedangkan Termohon keberatan untuk diceraikan;

---Menimbang, bahwa sejak kepergiannya tersebut, Termohon tidak pernah memberikan nafkah ataupun meninggalkan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan nafkah

Termohon;---Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sangat sulit untuk dirukunkan, hal tersebut dapat dilihat atau disimpulkan dari hal-hal sebagai berikut :

--- Bahwa upaya untuk merukunkan Pemohon dan Termohon baik yang dilakukan oleh keluarga kedua belah pihak ataupun yang dilakukan oleh Majelis Hakim serta hakim mediator senantiasa menuai kegagalan;--- Bahwa Pemohon sudah tidak mau lagi memperdulikan Termohon, bahkan Pemohon

mengatakan bahwa jodoh sudah habis; --- Bahwa meskipun Termohon menyatakan tidak mau cerai dengan Pemohon, tetapi

Pemohon tetap pada pendiriannya untuk menceraikan Termohon; --- Bahwa sikap keras yang ditunjukkan oleh Pemohon tersebut adalah merupakan fakta

yang tak terbantahkan, bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak dapat direkatkan lagi;

---Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;

---Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa salah satu unsur dari perkawinan itu ialah unsur ikatan batin dan apabila unsur ini sudah tidak ada lagi maka sebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan tidak utuh lagi;

(13)

---Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak telah menyatakan tidak mau lagi untuk hidup bersama dan telah minta cerai, hal ini menjadi petunjuk bahwa ikatan batin diantara Pemohon dan Termohon telah terputus ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana tersebut di atas terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa telah terbukti adanya perselisihan atau konflik antara Pemohon dan Termohon, baik yang mengeja wantah dalam pertengkaran (lahiriah) atau perselisihan (batiniyah), yang berlangsung terus menerus, yang merusak sendi-sendi perkawinan yang luhur sehingga telah mengikis harapan untuk hidup rukun

lagi;---Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa ikatan perkawinan antara Pemohon dan Termohon tidak mungkin diteruskan lagi, sehingga maksud pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi, oleh karena itu permohonan Pemohon tentang perceraian dapat dikabulkan;

---Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 70 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Majelis Hakim akan membuka sidang guna penyaksian Ikrar Talak Pemohon kepada Termohon setelah putusan ini memperoleh kekuatan hukum tetap;

---DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa apa yang menjadi pertimbangan dalam Konvensi menjadi dasar pertimbangan Rekonvensi;

---Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonvensi Penggugat adalah sebagaimana tertera di atas;

---Menimbang, bahwa gugatan Rekonvensi Penggugat diajukan oleh Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi dalam tahapan jawaban, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 157 dan Pasal 158 R.Bg, secara formil dapat diterima, dan berdasarkan pasal 66 ayat (5) Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 maka gugatan Rekonvensi tersebut dapat diselesaikan secara bersama-sama dengan permohonan

talak;---Menimbang bahwa di dalam gugatan Rekonvensinya Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi menuntut hal-hal sebagai berikut:---1. Nafkah selama ditinggalkan 3 bulan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) /hari:

Rp.50.000,- x 90 hari = Rp. 4.500.000,- (Empat juta lima ratus ribu rupiah); ---2. Nafkah Idah sebesar Rp. 4.500.000,- (Empat juta lima ratus ribu rupiah); 3. Uang Hiburan (Mut’ah) sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima ratus ribu rupiah) ;

(14)

--Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi, Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi menyatakan tidak mau dan tidak menyanggupi sama sekali untuk memenuhi tuntutan

tersebut;---Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi mengenai nafkah selama ditinggalkan (selanjutnya di sebut nafkah madhiyah), Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi menyatakan tidak mau dan tidak menyanggupi sama sekali untuk memenuhi tuntutan tersebut, sikap Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi yang demikian menurut penilaian Majelis Hakim merupakan prilaku yang mengingkari tanggung jawabnya selaku suami, karena sudah merupakan kewajiban bagi seorang suami untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya meskipun sudah lampau masa, hal mana sesuai dengan keterangan dalam Kitab I’anatut Thalibin, Juz IV, halaman 85 yang selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:

ﻓﺎ

ﻟﻨ

ﻔﻘ

و

ا

ة

اﻟ

ﯿ

ﺗﻠ

ة

اﻟ

د

ﻠﯿ

ا

ذﻟ

ز

---Artinya : “Nafkah atau pakaian yang belum dipenuhi maka harus dilunasi walaupun sudah lampau masa”;---maka berdasarkan pendapat Majelis Hakim tersebut di atas, Pemohon diwajibkan memberikan nafkah madhiyah kepada Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi yang jumlahnya akan ditetapkan dalam amar putusan

ini;---Menimbang, bahwa dalam perkara ini Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi sebagai suami yang mengajukan permohonan cerai talak, namun demikian dalam pemeriksaan di persidangan tidak terbukti Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi sebagai istri berbuat nusyuz, maka berdasarkan Pasal 41 huruf (c) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 149 dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi diwajibkan memberi nafkah idah kepada Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi yang jumlahnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini;---

---Menimbang, bahwa oleh karena perceraian dalam perkara ini atas kehendak Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi selaku suami dan dalam pemeriksaan di persidangan tidak terbukti terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut semata-mata disebabkan oleh Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi sebagai istri maka berdasarkan Pasal 41 huruf (c) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang telah disempurnakan oleh Pasal 158 Kompilasi Hukum Islam, Pemohon diwajibkan untuk membayar mut’ah kepada Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi yang jumlahnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini;---DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

(15)

1989 Tentang Peradilan Agama, maka semua biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon;---

Mengingat segala ketentuan Hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini;

---M E N G A D I L I DALAM KONVENSI

1. Mengabulkan permohonan Pemohon; ---2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan talak satu raj’i

terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Sungai Penuh; ---DALAM REKONVENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian;---2. Menghukum Tergugat Rekonvensi/ Pemohon Konvensi untuk memberi kepada

Penggugat Rekonvensi/ Termohon Konvensi berupa : ---2.1. Nafkah Madhiyah selama 90 hari sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan

ratus ribu rupiah); --2.2. Nafkah Idah sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah); ---2.3. Mut’ah berupa uang sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah);---3. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi/Termohon Konvensi selain dan selebihnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp 331.000,- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah);

---Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Sungai Penuh pada hari Rabu tanggal 19 Mei 2010 M, bertepatan dengan tanggal 5 Jumadilakhir 1431 H. oleh kami FAHRUDDIN, S.Ag., M.H., sebagai Hakim Ketua dan ALFI ZUHRI, S.Ag., serta ABDURRAHMAN ALWI, S.HI., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan pada hari Kamis tanggal 20 Mei 2010 M, bertepatan dengan tanggal 6 Jumadilakhir 1431 H dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim–Hakim Anggota dan Drs.

(16)

KHAIRUDDIN sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; ---

Hakim Ketua ttd

FAHRUDDIN, S.Ag., M.H.

Hakim Anggota, Hakim Anggota

ttd ttd ABDURRAHMAN ALWI, S.HI ALFI ZUHRI, S.Ag.

Panitera Pengganti, ttd

Drs. KHAIRUDDIN Perincian Biaya :

Biaya Pendaftaran : Rp.

30.000,-Biaya Panggilan : Rp. 290.000,- Salinan ini sesuai dengan aslinya Redaksi : Rp.

5.000,-Meterai : Rp. 6.000,- PANITERA, Rp.

331.000,-(Tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis sidik ragam terhadap berat massa bunga per tanaman pada tanaman kubis bunga menunjukkan adanya interaksi yang nyata antara perlakuan jenis mulsa

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai

City branding merupakan sebuah janji yang diberikan kepada orang-orang dengan cara menunjukkan kualitas dari daerah atau kota yang sebenarnya yang menggambarkan keadaan

Penelitian ini merupakan penilitan yang dilakukan di Industri dengan menggunakan benda berupa baja (baja karbon dengan komposisi karbon lebih kecil 0,2 %), teknologi yang dipakai

Judul Tesis : Pengembangan Perangkat Pelatihan Pembangkit Sinusoidal Metode PWM dan Modulasi 8-PSK berbasis Mikrokontroler Atmega16 Mode Ideal (1 Sinus untuk

Berdasarkan temuan-temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab IV, setelah dianalisis secara teori dengan temuan-temuan lapangan serta rumusan

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis untuk menyatakan tindakan sedang atau sudah selesai dilakukan di masa yang akan