• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOMOR 83/Pdt.G/2012/PA. Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOMOR 83/Pdt.G/2012/PA. Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 7 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

SALINAN

P U T U S A N

NOMOR 83/Pdt.G/2012/PA. Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak antara :

PEMOHON, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Supir, tempat tinggal di Buleleng, sebagai "Pemohon" ;

MELAWAN

TERMOHON, umur 20 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, dahulu tempat tinggal di Surabaya, sekarang tidak diketahui lagi tempat tinggalnya di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai "Termohon"

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ;

Telah mendengar keterangan Pemohon dan para saksi di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 09 Nopember 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja, dengan register Nomor :83/Pdt.G/2012/PA.Sgr., telah mengemuka-kan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa antara Pemohon dengan Termohon adalah pasangan suami isteri sah yang telah menikah secara syari'at Islam pada tanggal 08 Maret 2011, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan

(2)

Halaman 2 dari 7 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

Wlingi, Kabupaten Blitar, berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor : 66/10/III/2011, tanggal 08 Maret 2011 ;

2. Bahwa setelah pernikahan antara Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri di rumah orang tua Termohon di Kabupaten Blitar, selama 2 (dua) minggu, kemudian pindah kos di Kota Surabaya selama 3 (tiga) bulan, kemudian Termohon minta izin kepada Pemohon untuk bersilaturahmi ke rumah orang tuanya di Kabupaten Blitar, namun pada akhir bulan Oktober 2011, Termohon tanpa seizin Pemohon pergi bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Taiwan, namun Pemohon tidak mengetahui alamatnya yang jelas dan pasti tempat tinggalnya di Taiwan, sedangkan Pemohon pada bulan Juli 2012 Pemohon tinggal di rumah orang tua Pemohon di Kabupaten Buleleng, sampai sekarang ;

3. Bahwa selama pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah dikaruniai seorang anak laki-laki, namun Pemohon tidak mengetahui nama dan kapan kelahiran anak tersebut dan saat ini anak tersebut berada dalam asuhan orang tua Termohon ;

4. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, akan tetapi sejak pertengahan bulan Juli 2011, antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Termohon telah berselingkuh dengan mantan kekasihnya bernama PRIA IDAMAN LAIN TERMOHON yang berasal dari Blitar, Pemohon mengetahui Termohon telah berselingkuh dengan pria tersebut sejak awal bulan Juli 2011;

5. Bahwa pada bulan September 2012 Pemohon bersilaturahmi ke rumah Bibi Termohon di Surabaya dengan tujuan untuk menanyakan keberadaan Termohon, namun Bibi Termohon juga tidak mengetahui keberadaan

(3)

Halaman 3 dari 7 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

Termohon sehingga sampai saat ini Termohon tidak diketahui timpat tinggalnya diseluruh wilayah Republik Indonesia ;

6. Bahwa setelah kepergian Termohon tersebut, terjadi pisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon selama 1 (satu) tahun 9 (sembilan) hari, dan selama itu pula sudah tidak berhubungan lagi seperti layaknya suami istri ; 7. Bahwa oleh karena sikap Termohon yang demikian, Pemohon beranggapan

Termohon tidak mau taat kepada Pemohon dan harapan untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah tampaknya sudah sangat sulit dapat terwujud, karenanya Pemohon bermaksud mentalak Termohon ;

Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Singaraja memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama Singaraja ;

3. Membebankan biaya perkara menurut hukum ;

Apabila pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon datang menghadap di persidangan, sedangkan Termohon tidak datang dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai kuasanya, meskipun menurut relaas tanggal 14 Nopember 2012 dan 14 Desember 2012, Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Kabupaten Buleleng, dan tidak ternyata tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu alasan yang sah, sehingga tidak layak dilakukan mediasi;

(4)

Halaman 4 dari 7 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

Bahwa oleh karena Termohon tidak datang menghadap di persidangan, maka kewajiban Majelis Hakim untuk mendamaikan tidak dapat dilakukan, namun demikian Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon agar bersabar dan rukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil, selanjutnya dibacakanlah permohonan Pemohon, yang isinya tetap dipertahan-kan oleh Pemohon;

Bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa :

1. Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar Nomor : 66/10/III/2011 Tanggal 08 Maret 2011, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (bukti P.1.);

2. Surat keterangan Domisili atas nama Pemohon (PEMOHON) Nomor: 306/PEM/KKB/XI/2012 dari Lurah Kampung Bugis tanggal 08 Nopember 2012, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (bukti P.2);

Bahwa Pemohon juga mengajukan saksi-saksi orang dekat sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal

di Kabupaten Buleleng, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, keduanya suami istri sah, saksi datang saat pernikahan mereka namun lupa bulan dan tahunnya - Bahwa saksi teman dekat Pemohon sejak kecil ;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah orang tua Termohon di Wlingi, Blitar, kemudian keduanya kos di Surabaya; - Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon semula rukun, namun setelah

2 bulan, Termohon minta di antar pulang ;

- Bahwa ternyata Termohon pulang ke rumah orang tuanya sendiri, tanpa pamit/ijin Pemohon ;

(5)

Halaman 5 dari 7 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

- Bahwa saksi pernah melihat sendiri Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar disebabkan Termohon masih menjalin hubungan dengan mantan pacarnya;

- Bahwa saksi pernah melihat sendiri Termohon bersama mantan pacarnya berboncengan dengan motor di Blitar setelah Termohon meninggalkan Pemohon ;

- Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah karena Termohon pergi meninggalkan kediaman bersama dan Pemohon tanpa izin Pemohon, kemudian Termohon pergi ke Taiwan sebagai TKW hingga sekarang selama 1 tahun lebih, dan Termohon tidak diketahui tempat tinggalnya yang jelas ;

- Bahwa saksi selaku orang yang dekat dengan Pemohon sudah berusaha menasehati Pemohon, akan tetapi tidak berhasil;

2. SAKSI 2, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa saksi sebagai Teman dekat Pemohon sejak Kecil ;

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, keduanya suami istri sah, dan telah dikaruniai seorang anak ;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah orang tua Termohon dan kemudian Pemohon dan Termohon pindah ke Surabaya ;

- Bahwa saksi mengetahui pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis, namun sejak 2 bulan setelah nikah sudah tidak harmonis lagi, saksi melihat sendiri mereka berdua sering berselisih dan bertengkar disebabkan Termohon masih menjalin hubungan dengan mantan pacarnya ;

(6)

Halaman 6 dari 7 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

- Bahwa saksi mengetahui antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sebab setelah puncak pertengkaran Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan rumah kediaman bersama tanpa izin Pemohon dan kemudian Termohon pergi ke Taiwan menjadi Tenaga Kerja Wanita sejak akhir tahun 2011, sampai sekarang Termohon tidak diketahui dan tidak jelas alamatnya ; - Bahwa saksi sebagai orang dekat sudah berusaha menasehati Pemohon,

agar tetap rukun dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Bahwa Pemohon menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun dan memberikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya dan mohon putusan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini cukup ditunjuk hal ihwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa Pemohon telah ternyata hadir di persidangan dan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan permohonannya, sedangkan Termohon tidak datang menghadap di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dan tidak ternyata bahwa ke tidak datangnya tersebut disebabkan suatu alasan yang sah, oleh karenanya Termohon harus dinyatakan tidak hadir, sehingga tidak layak dilakukan mediasi;

Menimbang, bahwa kewajiban Majelis Hakim untuk mendamaikan sebagaimana ketentuan Pasal 82 Undang-undang 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tidak dapat dilakukan, namun demikian Majelis Hakim telah berusaha menasehati

(7)

Halaman 7 dari 7 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

Pemohon agar bersabar dan rukun kembali dengan Termohon, namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa sebelum memeriksa pokok perkara, terlebih dahulu akan dipertimbangkan tentang kewenangan pengadilan agama in casu

Pengadilan Agama Singaraja dalam memeriksa dan memutus perkara a quo dan kedudukan Pemohon dan Termohon untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara a quo, (persona standi in judicio);

Minimbang, bahwa perkara a quo adalah perkara perceraian dan dihubungkan dengan bukti P.2 berupa Fotokopi Surat Keterangan Domisili atas nama Pemohon yang telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti sebagaimana maskud pasal 301 Rbg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai, yang pada pokoknya menerangkan bahwa Pemohon bertempat tinggal di wilayah hukum Kabupaten Buleleng, sementara Termohon tidak diketahui tempat tinggalnya yang pasti di seluruh wilayah hukum Republik Indonesia, dengan demikian Pengadilan Agama in casu Pengadilan Agama Singaraja berwenang untuk memeriksan dan mengadili gugatan cerai yang diajukan Pemohon (Vide Pasal 66 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989);

Menimbang, bahwa dari bukti P.1, berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon yang telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti sebagaimana maskud pasal 301 Rbg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai, terbukti bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri yang sah dan oleh karenanya Pemohon dan Termohon mempunyai kualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan gugatan cerai terhadap Pemohon dengan alasan pokok bahwa semula keadaan rumah tangga Pemohon

(8)

Halaman 8 dari 8 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

dan Termohon berjalan rukun dan harmonis namun sejak Juli 2011 yang lalu antara Pemohon dan Termohon mulai tidak harmonis serta terus–menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya karena Termohon masih menjalin cinta dengan mantan pacarnya dan kemudian Termohon pergi meninggalkan Pemohon hingga sekarang selama 1 tahun lebih, bahkan sekarang Termohon tidak diketahui lagi tempat tinggalnya di seluruh wilayah Republik Indonesia;

Menimbang, bahwa Termohon tidak hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu alasan yang sah, sehingga Majelis Hakim tidak dapat mengetahui jawabannya atas dalil/alasan permohonan Pemohon. Dengan demikian maka secara yuridis formil dalil/alasan permohonan Pemohon tersebut dapat dianggap sebagai fakta yang benar;

Menimbang, bahwa meskipun dalil/alasan permohonan Pemohon tersebut dapat dianggap sebagai fakta yang benar, namun karena perkara ini adalah perkara perceraian, maka Pemohon tetap dibebani pembuktian;

Menimbang, bahwa Pemohon telah menghadirkan dua orang saksi sebagaimana maksud ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, yang telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai saksi dan telah memberikan keterangan sebagaimana terurai di atas, yang saling mendukung dan bersesuaian serta menguatkan dalil-dalil gugatan PEMOHON, oleh karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat Majelis Hakim jadikan bahan pertimbangan dalam memeriksa dan memutus perkara a quo (vide Pasal 308 dan 309 RBg);

(9)

Halaman 9 dari 9 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Pemohon yang didukung oleh keterangan 2 (dua) orang saksi, telah ditemukan fakta hukum yaitu :

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri yang telah menikah pada tanggal 8 Maret 2011, dan telah dikaruniai seorang anak ; - Bahwa sejak 2 bulan setelah nikah antara Pemohon dan Termohon telah - sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon masih

menjalin hubungan cinta dengan mantan pacarnya ;

- Bahwa antara keduanya telah berpisah tempat tinggal selama 1 tahun lebih disebabkan Termohon meninggalkan Pemohon dan kediaman bersama tanpa izin dan tanpa alasan yang sah bahkan sekarang Termohon tidak diketahui keberadaan dan tempat tinggalnya ;

- Bahwa selama itu pulan antara Pemohon dan Termohon sudah tidak saling bertemu dan berkomunikasi;

- Bahwa para saksi dan keluarga telah berusaha menasehati Pemohon agar tetap rukun dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon benar-benar sudah tidak harmonis dan sudah pecah karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang sudah tidak mungkin lagi untuk dirukunkan dalam satu rumah tangga dan salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 1 tahun lebih berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah sehingga mempertahankan rumah tangga yang demikian tidak sejalan dengan maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum: 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974;

Menimbang, bahwa berdasarkan semua yang telah dipertimbangkan di atas, Majelis Hakim menilai gugatan PEMOHON telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f

(10)

Halaman 10 dari 10 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga perlu mengemukakan pendapat Pakar Hukum Islam yang terdapat dalam kitab Tuhfah juz 10 halaman 164 yang diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi :

ﺔﻨﯿﺑ ﮫﯿﻠﻋ ﺖﻧﺎﻛ نإﺰﺋﺎﺟ ﺐﺋﺎﻐﻟا ﻰﻠﻋ ءﺎﻀﻘﻟ

ا

Artinya : "Memutus terhadap perkara orang yang ghoib itu boleh jika ada bukti ".

Dan dalam Kitab Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55 yang diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi :

ﺔﻨﯿﺒﻟﺎﺑ ﮫﺗﺎﺒﺛإزﺎﺟ ﺔﺒﯿﻏوا راﻮﺗوا زﺰﻌﺘﺑ زﺰﻌﺗ نإو

Artinya : “Apabila ia (pihak berperkara) enggan, bersembunyi atau ghoib, maka perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (persaksian)”;

Menimbang, bahwa dalil-dalil Permohonan Pemohon tersebut telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karenanya Permohonan Pemohon harus dinyatakan telah beralasan hukum dan tidak melawan hak;

Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil permohonan Pemohon telah beralasan hukum dan tidak melawan hak, dan ketidakhadiran Termohon dalam persidangan tidak didasarkan atas alasan yang sah, maka berdasarkan Pasal 149 RBg, permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan verstek dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan

(11)

Undang-Halaman 11 dari 11 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;

Memperhatikan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 dan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan, bahwa Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek;

3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 316000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 18 Maret 2013 M. bertepatan dengan tanggal 6 Jumadil Awal 1434 H. oleh kami H.MUH. DALHAR ASNAWI, S.H. sebagai Ketua Majelis, ABDUL RAHMAN, S.Ag. dan ABDUL MUSTOPA, S.HI. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh Ketua Majelis yang dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, dibantu oleh RICHAH LAILI SIFA, SH. selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon;

(12)

Halaman 12 dari 12 hal. Putusan No. 83/Pdt.G/2012/PA.Sgr

HAKIM ANGGOTA : KETUA MAJELIS,

ttd ttd

1. ABDUL RAHMAN, S.Ag. H.MUH. DALHAR ASNAWI, S.H.

ttd

2. ABDUL MUSTOPA, S.HI.

PANITERA PENGGANTI, ttd

RICHAH LAILI SIFA, SH.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan : Rp. 225.000,- 4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 5. Biaya Meterai : Rp. 6.000,- J u m l a h : Rp. 316.000,-

Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja

SUPIAN, S.H.

Catatan admin:

Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dibuktikan dengan nilai sikap konsumen (AB) sebesar 17,415 yang menunjukkan nilai yang positif (>0) maka dapat dinyatakan bahwa sikap konsumen terhadap teh

Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari

Kegiatan pembiasaan dalam penanaman nilai karakter kearifan lokal di SMA Muhammadiyah Kasongan beragam, bisa di dalam kelas maupun di luar kelas, seperti yang dijelaskan

Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara Long Term Debt to Equity Ratio secara parsial terhadap Return On Asset , maka dalam penelitian ini

Dengan adanya aplikasi “DrugWar” ini Badan Narkotika Nasional (BNN) dan masyarakat terbantu dalam hal pelaporan narkoba yang ada di masyarakat, bagi Badan

a) Menerima tugas dari Manager Marketing ataupun dari Customer Service dan melakukan koordinasi pekerjaan. b) Mengkoordinasikan order dari customer agar semua proses

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui Walikota atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran

Dengan kata lain, Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap agency cost yang diproksikan dengan Kantor Akuntan Publik.Hasil ini konsisten dengan penelitian Faisal