• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. NOMOR : 02/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. NOMOR : 02/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 1 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

P U T U S A N

NOMOR : 02/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara :

PENGGUGAT, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan , pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sebagai "Penggugat" ;

MELAWAN

TERGUGAT, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan , pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Buleleng, sekarang tidak diketahui lagi tempat tinggalnya di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai "Tergugat" ;

Pengadilan Agama tersebut ;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ;

Telah mendengar keterangan Penggugat dan para saksi di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 21 Desember 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja tanggal 02 Januari 2013, dengan register Nomor: 02/Pdt.G/2013/PA.Sgr., telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan secara agama islam yang akad nikahnya dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2007,sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 204/19/VIII/2007,

(2)

Halaman 2 dari 2 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung-Bali;

2. Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah berjalan selama dua tahun akan tetapi belum dikaruniai anak ;

3. Bahwa dalam perjalanan kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat pada awalnya berjalan harmonis dan selalu rukun sebagaimana layaknya suami istri lainnya;

4. Bahwa pada pertengahan tahun kedua dalam perkawinan Pengugat dengan Tergugat, mulai ada gejala gangguan kejiwaaan terhadap diri Tergugat maka dengan demikian Penggugat bersama Tergugat sempat tinggal tinggal di tempat asal Penggugat yaitu di Kabupaten Buleleng untuk dilakukan pegobatan baik secara medis maupun secara non medis;

5. Bahwa keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak berlangsung lama, oleh karena pada akhir perjalanan perkawinan di tahun yang kedua Tergugat mulai mengalami gangguan kejiwaan yakni mengalami depresi berat yang kemudian Tergugat meninggalkan Penggugat;

6. Bahwa Tergugat meninggalkan Penggugat pada akhir tahun 2009 sampai sekarang tidak pernah datang dan tidak memberikan alamat tinggalnya, walaupun Penggugat telah berusaha untuk mencari tahu keberadaan Tergugat melalui kerabat dekatnya dan keluarganya ternyata tidak ada yang mengetahuinya;

7. Bahwa oleh karena Tergugat telah meninggalkan Penggugat selama kurang lebih 3 (tiga) tahun da tidak pernah memberikan jaminan lahir maupun batin, maka untuk mendapatkan kepastian hukum tentang status perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, tidak aa jalan lain kecuali perceraian dan mengajukan permasalahan ini ke Pegadilan;

(3)

Halaman 3 dari 3 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

Berdasarkan hal-hal yang Penggugat uraikan diatas kiranya YTH.Bapak Ketua Pengadilan Agama Singaraja, untuk memanggil Penggugat selanjutnya memeriksa dan mengadili serta menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

- Menyatakan Hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakan secara agama Islam sebagaimana disebutkan dalam buku nikah No. 204/19/VII/2007 tanggal 16 Agustus 2007 adalah sah dan selanjutnya putus karena perceraian;

- Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Singaraja atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu, agar dapat segera mengirimkan salinan resmi putusan perkara ini kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung-Bali, untuk dicatatkan dan didaftarkan dalam buku register yang diperuntukkan untuk itu;

- Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;

Atau Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat datang menghadap di persidangan, sedangkan Tergugat tidak datang dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil/kuasanya, meskipun menurut relaas tanggal 08 Januari 2013 dan 08 Februari 2013, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut melalui Radio Republik Indonesia (RRI), dan tidak ternyata tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu alasan yang sah, sehingga tidak layak dilakukan mediasi;

Bahwa oleh karena Tergugat tidak datang menghadap di persidangan, maka kewajiban Majelis Hakim untuk mendamaikan tidak dapat dilakukan, namun demikian Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan

(4)

Halaman 4 dari 4 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

rukun kembali dengan Tergugat, namun tidak berhasil, selanjutnya dibacakanlah gugatan Penggugat, yang ternyata ada penambahan pada identitas Penggugat yaitu PENGGUGAT dan identitas Tergugat yaitu TERGUGAT, selebihnya isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ;

Bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa :

a. Asli Surat Keterangan Domisili atas nama Penggugat (PENGGUGAT) Nomor: 2537/SK-D-/Pj 2012 dari Perbekel Panji, Kecamatan Sukasada, kabupaten Buleleng (bukti P.1);

b. Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Kuta Nomor: Kutipan Akta Nikah Nomor : 204/19/VIII/2007 Tanggal 16 Agustus 2007, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya (bukti P.2);

c. Asli Surat Keterangan Ghoib dari Perbekel Panji, Kecamatan Sukasada Nomor: 21/SK-474-/Pj 2013 tanggal, 2 Januari 2013 (bukti P.3);

Bahwa Penggugat juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :

1. SAKSI 1, umur 25 tahun, agama Hindu, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng;, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat; - Bahwa saksi adalah adik kandung Penggugat;

- Bahwa saksi hadir pada saat Penggugat dan Tergugat menikah; - Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;

 Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di Denpasar selama 1,5 tahun, setelah itu Penggugat dan Tergugat pulang pergi Singaraja – Denpasar;

(5)

Halaman 5 dari 5 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis dikarenakan Tergugat mengalami gangguan jiwa (depresi berat) dan kemudian pergi meninggalkan Penggugat;

Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah ada percekcokan; Bahwa Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sejak 3 (tiga) tahun yang

lalu, tanpa memberi kabar dan tidak pernah kembali sampai dengan sekarang;

 Bahwa saksi selaku keluarga sudah berusaha menasehati Penggugat, akan tetapi tidak berhasil;

2. SAKSI 2, umur 27 tahun, agama Hindu, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng;, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat; Bahwa saksi adalah adik kandung Penggugat;

Bahwa saksi hadir pada saat Penggugat dan Tergugat menikah; Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;

Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis dikarenakan Tergugat mengalami gangguan jiwa (depresi berat) dan kemudian pergi meninggalkan Penggugat;

Bahwa saksi mengalami gangguan jiwa sejak 1 tahun setelah menikah; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah ada percekcokan; Bahwa Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sejak 3 (tiga) tahun yang

lalu, tanpa memberi kabar dan tidak pernah kembali sampai dengan sekarang;

 Bahwa saksi selaku keluarga sudah berusaha menasehati Penggugat, akan tetapi tidak berhasil;

(6)

Halaman 6 dari 6 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

Bahwa Penggugat menyatakan tidak mengajukan sesuatu apapun dan memberikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap dengan gugatannya dan mohon putusan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini cukup ditunjuk hal ihwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa Penggugat telah ternyata hadir di persidangan dan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan gugatannya, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dan dan tidak ternyata pula bahwa tidak datangnya tersebut disebabkan suatu alasan yang sah, oleh karenanya Tergugat harus dinyatakan tidak hadir, sehingga tidak layak dilakukan mediasi;

Menimbang, bahwa kewajiban Majelis Hakim untuk mendamaikan sebagaimana ketentuan Pasal 82 Undang-undang 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tidak dapat dilakukan, namun demikian Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat, namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa sebelum memeriksa pokok perkara, terlebih dahulu akan dipertimbangkan tentang kewenangan pengadilan agama in casu Pengadilan Agama Singaraja dalam memeriksa dan memutus perkara a quo dan kedudukan

(7)

Halaman 7 dari 7 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

Penggugat dan Tergugat untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara a quo, (persona standi in judicio);

Minimbang, bahwa perkara a quo adalah perkara perceraian dan dihubungkan dengan bukti P.1 berupa Surat Keterangan Domisili atas nama Penggugat yang telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti sebagaimana maskud pasal 301 Rbg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai, yang pada pokoknya menerangkan bahwa Penggugat bertempat tinggal di wilayah hukum Kabupaten Buleleng, dengan demikian Pengadilan Agama in casu Pengadilan Agama Singaraja berwenang untuk memeriksan dan mengadili gugatan cerai yang diajukan Penggugat (Vide Pasal 49 dan Pasal 73 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989);

Menimbang, bahwa dari bukti P.2, berupa Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat yang telah memenuhi syarat formil dan materiil alat bukti sebagaimana maskud pasal 301 Rbg jo. Pasal 1888 KUH Perdata jo. pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai, terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istei yang sah dan oleh karenanya Penggugat dan Tergugat mempunyai kualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Penggugat dengan alasan pokok bahwa semula keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis namun tidak berlangsung lama, karena pada tahun kedua perkawinan Tergugat mulai mengalami gangguan jiwa yakni depresi berat, kemudian sejak pertengahan tahun 2009 yang lalu Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, tidak pernah kembali lagi serta tidak memberi alamat tempa tinggalnya, sehingga Tergugat tidak diketahui lagi tempat tinggalnya di seluruh wilayah Republik Indonesia;

(8)

Halaman 8 dari 8 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

Menimbang, bahwa Tergugat tidak hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata tidak datangnya itu disebabkan oleh suatu alasan yang sah, sehingga Majelis Hakim tidak dapat mengetahui jawabannya atas dalil/alasan gugatan Penggugat. Dengan demikian maka secara yuridis formil dalil/alasan gugatan Penggugat tersebut dapat dianggap sebagai fakta yang benar;

Menimbang, bahwa meskipun dalil/alasan gugatan Penggugat tersebut dapat dianggap sebagai fakta yang benar, namun karena perkara ini adalah perkara perceraian, maka Penggugat tetap dibebani pembuktian;

Menimbang, bahwa Penggugat telah menghadirkan dua orang saksi sebagaimana maksud ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, yang telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai saksi dan telah memberikan keterangan sebagaimana terurai di atas, yang saling mendukung dan bersesuaian serta menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat, oleh karenanya keterangan saksi-saksi tersebut dapat Majelis Hakim jadikan bahan pertimbangan dalam memeriksa dan memutus perkara a quo (vide Pasal 308 dan 309 RBg);

Menimbang, bahwa dari 2 (dua) orang saksi Penggugat, diperoleh keterangan yang berkaitan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, sebagai berikut:

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah namun belum dikaruniai anak;

- Bahwa mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun harmonis, namun setelah 1 tahun perkawinan Tergugat menderita gangguan jiwa, yang akhirnya Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sampai dengan sekarang tidak pernah kembali dan tidak diketahui keberadaannya;

(9)

Halaman 9 dari 9 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah ada perselisihan;

- Bahwa Tergugat pergi meninggalkan Penggugat hingga sekarang selama 3 tahun dengan tidak diketahui keberadaan dan tempat tinggalnya;

- Bahwa saksi-saksi/keluarga telah berusaha menasehati Penggugat, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat dan yang didukung oleh keterangan 2 (dua) orang saksi, telah ditemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 3 tahun dan selama itu pula keduanya sudah tidak saling bertemu dan berkomunikasi;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat benar-benar sudah tidak harmonis dan sudah pecah, tidak mungkin lagi untuk dirukunkan dalam satu rumah tangga karena salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 tahun berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah sehingga mempertahankan rumah tangga yang demikian tidak sejalan dengan maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum: 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974;

Menimbang, bahwa berdasarkan semua yang telah dipertimbangkan di atas, Majelis Hakim menilai gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf b Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga perlu mengemukakan pendapat Pakar Hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Fiqh Sunnah Juz II halaman 290 dan Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55 yang diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi :

(10)

Halaman 10 dari 10 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

ﺖﺘﺒﺛاذإ

ﺎھاﻮﻋد

يﺪﻟ

ﻲﺿﺎﻘﻟا

ﺔﻨﯿﺒﺑ

ﺔﺟوﺰﻟا

فاﺮﺘﻋاوا

جوﺰﻟا

نﺎﻛو

ءاﺬﯾﻹا

قﺎﻄﯾﻻﺎﻤﻣ

ﮫﻌﻣ

ماود

ةﺮﺸﻌﻟا

ﻦﯿﺑ

ﺎﻤﮭﻟﺎﺜﻣأ

ﻲﺿﺎﻘﻟاﺰﺠﻋو

ﻦﻋ

حﻼﺻﻹا

ﺎﻤﮭﻨﯿﺑ

ﺎﮭﻘﻠﻃ

ﺔﻘﻠﻃ

ﺔﻨﺋﺎﺑ

Artinya : “Jika tuduhan di depan Pengadilan terbukti dengan keterangan istri atau karena pengakuan suami, sedangkan hubungan suami istri tidak dapat lagi diteruskan karena perbuatan suami yang menyakitkan, dan Pengadilan tidak mampu mendamaikan mereka, maka boleh dijatuhkan talak ba'in kepada istrinya”;

ﺔﻨﯿﺒﻟﺎﺑ ﮫﺗﺎﺒﺛإزﺎﺟ ﺔﺒﯿﻏوا راﻮﺗوا زﺰﻌﺘﺑ زﺰﻌﺗ نإو

Artinya : “Apabila ia (pihak berperkara) enggan, bersembunyi atau ghoib, maka

perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (persaksian)”;

Menimbang, bahwa karena dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karenanya gugatan Penggugat tersebut telah beralasan hukum dan tidak melawan hak dan ketidakhadiran Tergugat dalam persidangan tidak didasarkan atas alasan yang sah, maka berdasarkan pasal 149 RBg, gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan verstek dengan menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat terhadap Penggugat, sehingga bekas suaminya tidak boleh rujuk dengan bekas isterinya kecuali dengan akad nikah baru sebagaimana ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 dan dengan memperhatikan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 28/TUADA/AG/X/2002, tanggal 22 Oktober 2002, dipandang perlu memerintahkan, maka Majelis Hakim memandang perlu memerintahkan Panitera mengirimkan satu helai salinan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai

(11)

Halaman 11 dari 11 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, untuk didaftarkan putusan perceraian tersebut dalam sebuah daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;

Memperhatikan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 dan segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan, bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT );

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Singaraja untuk mengirimkan satu helai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa bermeterai kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 316.000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah);

(12)

Halaman 12 dari 12 hal. Putusan No. 02 /Pdt.G/2013/PA.Sgr

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 16 Mei 2013 M. bertepatan dengan tanggal 8 Rajab 1434 H. oleh kami AH. SHALEH, SH. sebagai Ketua Majelis, MUH. DALHAR ASNAWI, SH. dan ABDUL RAHMAN, S.Ag. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh Ketua Majelis yang dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, dibantu oleh H. ABDUL HAKIM, SH. selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

HAKIM ANGGOTA : KETUA MAJELIS,

ttd

1. MUH. DALHAR ASNAWI, SH.

ttd

AH. SHALEH, SH.

ttd

2. ABDUL RAHMAN, S.Ag.

PANITERA PENGGANTI, ttd

H. ABDUL HAKIM, SH. Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses : Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan : Rp. 225.000 ,- 4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 5. Biaya Meterai : Rp. 6.000,-

J u m l a h : Rp. 316.000,- (tiga ratus enam belas ribu rupiah); Untuk salinan yang sama bunyinya oleh

Panitera Pengadilan Agama Singaraja

SUPIAN, S.H. Catatan admin:

Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan.

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu dan pengalaman yang sangat berguna bagi masa depan penulis. Baskoro Adi Prayitno, M.Pd., selaku

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

informasi yang ada sampai pada saat estimasi, mengestimasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang dengan probabilitas dari setiap peristiwa yang mungkin

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 0. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang

Setelah melihat cara kerja masing-masing serangan, dapat disimpulkan bahwa kata sandi yang kuat adalah kata sandi yang cukup panjang, menggunakan kombinasi setidaknya

Sebagai warga negara Indonesia kita juga berkewajiban untuk ikut membantu tugas mempertahankan NKRI dalam kehidupan sehari-hari antara lain dapat dilakukan dengan cara:

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai