• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor:15/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor:15/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN

P U T U S A N

Nomor:15/Pdt.G/2010/PA.Spn.

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara:

---PEMOHON, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Kerinci, selanjutnya disebut sebagai “PEMOHON

;---M E L A W A N

TERMOHON, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Kerinci, selanjutnya disebut sebagai “TERMOHON” ;

---Pengadilan Agama tersebut ; ---Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; ---Telah mendengar keterangan para pihak dan memeriksa bukti-bukti surat di persidangan ;

---TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 12 Januari 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sungai Penuh Nomor: 0015/Pdt.G/2010/PA.Spn. tanggal 12 Januari 2010 dengan perubahan dan tambahan olehnya sendiri dimuka persidangan pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

--- Bahwa pada tanggal 21 Februari 2003, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama

(2)

(KUA) sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 075/13/III/2003, tertanggal 22 Februari 2003 ;

--- Bahwa yang menjadi wali dalam pernikahan tersebut adalah Ayah Kandung Termohon dengan maskawin berupa seperangkat alat shalat, dan disaksikan dua orang saksi ;

--- Bahwa Pemohon sudah pernah memiliki Buku Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) tetapi Buku tersebut ada pada Termohon dan sulit untuk Pemohon mengambilnya ;

--- Bahwa saat ini Pemohon sangat membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Sungai Penuh, guna dijadikan sebagai alas hukum untuk untuk mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Sungai Penuh ;

--- Bahwa oleh sebab itu, Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh untuk dapat memberikan penetapan tentang sahnya pernikahan Pemohon dengan Termohon ;

--- Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon hidup bersama sebagai --- suami-istri dengan bertempat tinggal rumah orang tua Termohon ;

--- Bahwa dari pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon telah dikaruniai seorang anak, umur 6 tahun Anak tersebut saat ini ikut bersama Termohon ;

--- Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon semula berjalan rukun dan baik, tetapi sejak awal Maret 2008 antara Pemohon dengan Termohon sering muncul perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan Pemohon dengan Termohon pada akhirnya menjadi tidak harmonis lagi ;

--- Bahwa perselisihan Pemohon dengan Termohon pada intinya disebabkan oleh adanya campur tangan orang tua Termohon dimana orang tua Termohon meminjam uang kepada Termohon sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) sedangkan

(3)

bunga, karena yang memakainya orang tuanya Termohon tentu orang tuanya yang membayar bunga uang tersebut,lalu orang tua Termohon tidak mau membayar bunga uang tersebut ;

--- Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Pemohon dengan Termohon terjadi pada tanggal 10 September 20009 ;

--- Bahwa pada tanggal 10 September Termohon tidak mau lagi tinggal dengan Pemohon, dan meminta agar Pemohon menceraikan Termohon ;

--- Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas Pemohon sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama Termohon untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah ;

--- Bahwa untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam perkara ini maka Pemohon memohon agar objek perkara diletakan sita jaminan dan mohon penetapan dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum dari Termohon agar harta tersebut tidak dipindah tangankan ;

--- Bahwa, selama hidup berumah tangga dengan Termohon, Pemohon dengan Termohon bekerja sebagai petani dan usaha lainnya yang telah berhasil dan memiliki harta bersama (gono-gini) berupa :

1. Sebidang tanah yang terletak di Dusun Air Tenang Pelompek dengan luas lebih kurang 2 hektar dengan batas-batas : sebelah uatara berbatasan dengan tanah Syahrial, Robi dan Syamrianto, Selatan dengan tanah Zel Andriadi, Barat dengan Sungai Dalam, Timur dengan Sungai Kecil. Yang kami beli dengan harga Rp.65.000,000 (enam puluh lima juta rupiah) Surat jual beli tanah tersebut pada Termohon ;

---2. Uang kontan yang ada pada Termohon lebih kurang Rp. 49.400.000 (empat puluh sembilan juta empat ratus ribu rupiah) yang sekarang dikuasai oleh Termohon ;

(4)

---3. Emas sebanyak 29 emas, kalau dinilai dengan uang satu emas Rp. 850.000 jadi 29x850.000 = 24.650.000,- (dua puluh empat juta enam ratus lima puluh ribu rupiah ;

---4. Satu unit sepeda motor merek Honda Vario nomor Polisi BA.5062 YJ, nomor mesin JF12E-1318988 ditaksir harga Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) ;

---5. Kentang yang belum di panen sebanyak 1 Hektar yang belum dipanen ;

6. Seluruh perabot rumah tangga dan isi rumah dikuasai oleh Termohon ;

--- Bahwa permasalahan rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah diusahakan damai oleh keluarga dekat kedua belah pihak, namun tidak berhasil ;

--- Berdasarkan alasan/dalil---dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sungai Penuh memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil Pemohon dan Termohon, dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ;

---2. Menetapkan sahnya pernikahan Pemohon dengan Termohon ;

---3. Memberikan izin kepada Pemohon untuk mengikrarkan talak kepada Termohon;

4. Membagi harta bersama (gono-gini) tersebut sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku ;

---5. Menetapkan biaya Perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

---6. Memberikan putusan yang seadil-adilnya ;

---Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir dipersidangan, majelis berusaha mendamaikan kedua belah pihak/ memberikan nasehat kepada Pemohon agar rukun kembali dalam membina rumah

(5)

tangganya, dan selanjutnya majelis memerintahkan kedua belah pihak agar menempuh upaya mediasi diluar persidangan, tetapi upaya-upaya tersebut tidak berhasil ;

---Menimbang, bahwa kemudian dibacakanlah permohonan Pemohon pada intinya tetap pada permohonannya yaitu ia tetap ingin bercerai dengan Termohon dengan beberapa penjelasan yang selengkapnya telah termuat dalam berita acara perkara ini, kecuali tentang permohonan penetapan nikah, Pemohon mencabutnya karena surat nikah Pemohon dan Termohon sudah ada ;

---Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon telah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut :

---1. Dalam Konvensi

- Bahwa, benar Pemohon dengan Termohon sebagai suami isteri yang sah ; --- Bahwa Termohon tidak keberatan Pemohon mencabut permohonan penetapan

nikah, karena Termohon sudah menyerahkan surat nikah Termohon dan Pemohon kepada pemohon ; --- Bahwa, benar keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun lagi

dan sekarang sudah pisah tempat tinggal ; --- Bahwa, benar Termohon mengusir Pemohon dari tempat kediaman bersama,

karena Pemohon dan Termohon sering bertengkar dan Termohon tidak tahan lagi; --- Bahwa, benar Termohon minta diceraikan oleh Pemohon ; --- Bahwa, benar Pemohon dan Termohon ada mempunyai harta bersama, tapi

jumlahnya tidak betul seperti yang tercantum dalam surat permohonan Pemohon; --- Bahwa, benar Pemohon dan Termohon ada mempunyai sebidang tanah seluas 2

(6)

- Bahwa, tidak benar ada uang pada Termohon sebesar Rp. 49.400.000,- (empat puluh sembilan juta empat ratus ribu rupua), yang benar hanya Rp. 20.000.000,-(dua puluh juta rupiah) yang diberikan Pemohon kepada Termohon ; --- Bahwa, tidak benar Pemohon dan Termohon mempunyai emas 29 emas, yang

benar yaitu 22 emas, selebihnya untuk anak Pemohon dan Termohon ; --- Bahwa, benar Pemohon dan Termohon ada mempunyai sepeda motor Vario

dengan Nomor Polisi BA 5062 YJ seharga 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), sekarang ada pada Termohon ; --- Bahwa, benar Pemohon dan Termohon mempunyai perabot rumah tangga, dan

jika Pemohon minta akan Termohon berikan ; --- Bahwa termohon bersedia berdamai menyelesaikan tentang harta bersama secara

kekeluargaan dengan Pemohon ;

---2. Dalam Rekonvensi

- Bahwa, apabila Pemohon tetap akan menceraikan Termohon maka Termohon mengajukan tuntutan sebagai berikut : ---1. Satu buah mobil Katana warna hijau seharga Rp. 40.000.000,- (empat puluh

juta rupiah) agar dikembalikan kepoada Termohon ; ---2. uang yang diberikan Pemohon kepada orang tua Pemohon sebanyak Rp.

5.000.000,- (lima juta rupiah) agar dikembalikan kepada Termohon ; ---3. Mesin Pemotong rumput dan satu buah mesin semprot yang ditaksir dengan

harga Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ; ---4. Uang yang Termohon berikan kepada Pemohon sebanyak Rp.

1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) ; ---5. Biaya ganti rugi untuk panen kentang sebanyak Rp. 2.000.000,- (dua juta

rupiah) ; ---6. Ganti biaya berobat termohon ke Jakarta sebanyak Rp. 11.000.000,- (sebelas

(7)

7. Ganti biaya berunding dengan teganai Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ; ----8. Biaya anak selama ditinggal selama 6 bulan sebanyak Rp. 1.500.000,- (satu

juta lima ratus ribu rupiah) ; ---9. Nafkah selama 6 bulan sebesar Rp. 50.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah)

perhari ; ---10. Nafkah iddah sebanyak Rp. 100.000,- x 90 hari = Rp. 9.000.000,- (sembilan

juta rupiah) ; ---11. uang Mut’ah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) ; ---12. Nafkah anak untuk yang akan datang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu

rupiah) perhari ;

---Menimbang, bahwa antara Pemohon dan Termohon telah sepakat berdamai mengenai pembagian harta bersama, maka permohonan Pemohon mengenai pembagian harta bersama tidak diperiksa lebih lanjut dan dikesampingkan ;

---Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan pembuktian sebagai berikut:

---I. Bukti Surat :---a. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk Nomor : 474.4/659/GT/2008 atas nama

Pemohon, yang dikeluarkan oleh Camat tanggal 26 Maret 2008, diberi kode (P.1) ;

---b. Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 075/13/III/2003 atas nama Pemohon dan Termohon yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Tanggal 17 Maret 2003, diberi kode (P.2) ;

---c. Asli surat perdamaian tertanggal 19 Maret 2010, diberi kode (P.3) ; ---Menimbang, bahwa bukti-bukti foto copi surat tersebut telah dicocokkan dengan aslinya dan telah dinazegel dengan materai cukup, ternyata sesuai dengan aslinya ;

(8)

---II. Bukti Saksi

:---SAKSI, di bawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : --- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon karena kakak kandung ; --- Bahwa, saksi juga kenal dengan Termohon ; --- Bahwa, Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah ; --- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal dirumah orang tua

Pemohon ; --- Bahwa, keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun-rukun saja, tapi

sekarang Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah ; --- Bahwa, yang pergi adalah Pemohon karena diusir oleh Termohon karena

pengaruh dari orang tua Termohon ; --- Bahwa, sepengetahuan saksi Pemohon dengan Termohon sudah mempunyai

satu orang anak ; --- Bahwa, setelah Pemohon pergi dari kediaman bersama ada dijemput oleh Termohon dan keluarganya, tapi setelah Pemohon sampai dirumah Termohon dengan menyerahkan surat-surat berharga, surat tanah dan surat kendaraan, Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan tidak pernah kembali lagi, sehingga Pemohon pergi lagi kerumah orang tua Pemohon ; --- Bahwa orang tua Termohon ada meminjam uang Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta

rupiah) kepada Pemohon dan Termohon ; --- Bahwa Pemohon dan Termohon sudah diupayakan damai oleh keluarga kedua

belah pihak, namun tidak berhasil ; --- Bahwa, saksi sebagai kakak kandung Pemohon tidak sanggup lagi untuk

merukunkannya karena Pemohon dengan Termohon sudah tidak mungkin dapat dirukunkan lagi

(9)

;---Bahwa, atas keterangan saksi tersebut, Pemohon menyatakan keberatan bahwa uang yang dipinjam oleh orang tua Termohon sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang benar adalah sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ;

---Menimbang, bahwa dalam tahap kesimpulan, Pemohon telah menyampaikan kesimpulannya yang pada pokoknya tetap akan menceraikan Termohon dan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi serta mohon keputusan ;

---Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukuplah kiranya ditunjuk hal-hal yang termuat dalam Berita Acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;

---TENTANG HUKUMNYA Dalam Konvensi

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat (P.1) hal mana sesuai dengan ketentuan Pasal 49 huruf (a) serta penjelasan Pasal 49 ayat (2) angka 8 jo. Pasal 66 ayat (2) Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, majelis berpendapat secara relatif dan absolut perkara ini termasuk wewenang Pengadilan Agama Sungai Penuh ;

-Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha mendamaikan serta memberi kesempatan kepada kedua belah pihak untuk menempuh upaya mediasi dan pula disetiap persidangan Majelis hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak berhasil ;

---Menimbang, bahwa pokok masalah dari perkara ini adalah Pemohon mendalilkan bahwa rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi, telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena adanya campur tangan orang tua Termohon yang meminjam uang pada Termohon sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang dipinjamkan dari Bank yang tentunya pakai bunga, sedang orang tua

(10)

Termohon tersebut tidak mau membayar bunga bank tersebut dan Termohon tidak mau lagi tinggal bersama dengan Pemohon ;

---Menimbang, bahwa atas dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut Termohon telah menjawab secara lisan yang untuk selengkapnya dapat dilihat dalam Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini ;

---Menimbang, bahwa setelah memberikan jawaban atas permohonan Pemohon, Termohon tidak pernah hadir lagi di persidangan dan tidak pula mengutus seseorang sebagai wakilnya meskipun ia telah dipanggil secara resmi dan patut, sehingga keterangan Termohon tidak dapat didengar ;

---Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Termohon dalam persidangan, maka Termohon dianggap telah mengakui dalil-dalil permohonan, sehingga seluruh dalil Pemohon dianggap benar ;

---Menimbang, bahwa meskipun demikian karena perkara ini sengketa perkawinan (hukum kekeluargaan), maka untuk menghindari adanya rekayasa para pihak dalam perceraian majelis yang memeriksa perkara ini tetap membebankan wajib bukti kepada Pemohon ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon serta dikaitkan dengan alat bukti surat (P.2) dan keterangan para saksi di bawah sumpahnya maka telah terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah sebagaimana ketentuan Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam ;

---Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan satu orang saksi yang telah memenuhi syarat formil dan materiil, maka Majelis menilai kesaksian satu orang saksi tersebut dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon, jawaban Termohon yang dikuatkan oleh bukti-bukti tertulis, keterangan saksi keluarga dari

(11)

Pemohon, Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :

--- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah ;

--- Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak awal Maret 2008sering terjadi perselisihan dan pertengkaran puncaknya terjadi September 2009 yang mengakibatkan Pemohon dan Termohon pisah rumah ;

--- Bahwa pada pertengkaran pertama Termohon mengusir Pemohon kemudian setelah dijemput Pemohon kembali, dan setelah kembali Termohon meninggalkan Pemohon, sehingga Pemohon pulang kerumah orang tuanya/pisah ;

--- Bahwa keluarga Pemohon dan Termohon sudah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil ;

--- Bahwa saksi selaku keluarga dekat Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon ;

---Menimbang, bahwa pada setiap pemeriksaan persidangan Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Pemohon dan Termohon supaya tidak terjadi perceraian, hal ini sesuai dengan yang dimaksud pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-undang Nomor: 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 jo. pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975, namun tidak berhasil ;

---Menimbang, bahwa jika salah satu pihak telah tidak dapat mempertahankan perkawinannya lagi, maka Majelis Hakim berpendapat, telah terbukti bahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup rukun sebagai suami isteri dalam sebuah rumah tangga ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996, bahwa dalam hal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat dari pihak mana datangnya

(12)

perselisihan dan pertengkaran tersebut, atau salah satu telah meninggalkan pihak lain, namun yang perlu dilihat dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim adalah pecahnya perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa bahtera kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah pecah sehingga sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan yang suci membentuk keluarga bahagia dan kekal di bawah ridho Allah SWT, sehingga hal tersebut mengakibatkan dasar dan tujuan perkawinan sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT surat ar-Rum ayat (21) serta pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapat terwujud lagi dalam rumah tangga pemohon dan Termohon ;

---Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, terbukti perkawinan tersebut telah dalam kondisi pecah dan terlepas dari sendi-sendinya yang mengakibatkan tidak adanya harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga, dan jika perkawinan tersebut tetap dilanjutkan, patut diduga akan menimbulkan kemadlaratan bagi kedua belah pihak sedangkan menolak kerusakan (mafsadat) harus lebih didahulukan dari pada menarik suatu kebaikan (mashalih) sebagaimana tersebut dalam kaidah fiqih yang berbunyi :

---

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan serangkaian pertimbangan tersebut diatas majelis menilai alasan permohonan Pemohon telah memenuhi maksud Pasal 39 ayat (2) huruf f penjelasan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ;

---Menimbang, bahwa sesuai dengan hal-hal yang telah dipertimbangkan dan Majelis Hakim berkesimpulan bahwa antara Pemohon dengan Termohon tidak mungkin

(13)

didamaikan lagi dan sesuai pasal 70 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, maka Majelis Hakim tidak dapat lain kecuali mengabulkan permohonan Pemohon petitum angka 3 yang waktunya akan ditentukan di kemudian hari setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap ;

---Menimbang, bahwa tentang dalil-dalil tuntutan Pemohon akan penetapan pernikahan Pemohon dan Termohon, oleh karena Kutipan Akta Nikah Pemohon dan Termohon sudah ada sehingga pemohon mencabut tuntutan tersebut dan sementara Termohon tidak keberatan, maka tuntutan tersebut tidak dipertimbangkan lagi lebih lanjut dan dikesampingkan ;

---Dalam Rekonvensi

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi adalah sebagaimana terurai dalam jawaban Termohon ;

---Menimbang, bahwa apa yang menjadi pertimbangan dalam konpensi menjadi dasar dalam pertimbangan rekonpensi ;

---Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi mengajukan gugatan Rekonvensi pada tahap jawaban, sesuai ketentuan Pasal 158 ayat (1) RBg maka secara formil gugatan tersebut dapat diterima ;

---Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut agar uang yang diberikan oleh Tergugat Rekonvensi kepada orang tuanya sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), uang Penggugat Rekonvensi yang diberikan kepada Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), biaya ganti rugi untuk panen kentang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), biaya ganti berobat Penggugat Rekonvensi ke Jakarta 3 (tiga) kali seebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) dan biaya ganti berunding dengan teganai sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dikembalikan kepada Penggugat Rekonvensi, majelis menilai bahwa semua tuntutan

(14)

tersebut bukan wewenang Pengadilan Agama, oleh karenanya gugatan Rekonvensi tentang pengembalian uang tersebut harus dinyatakan ditolak ;

---Menimbang, bahwa pertama-tama Penggugat rekonvensi menuntut nafkah lampau anak selama ditinggalkan (6 bulan), sehubungan dengan hal tersebut majelis berpendapat sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 608 K/AG/2003 tanggal 23 Maret 2005 bahwa kewajiban seorang ayah memberikan nafkah kepada anaknya adalah “lil intifa’ bukan lit tamlik”, maka kelalaian seorang ayah yang tidak memberikan nafkah kepada anaknya tidak bisa digugat, oleh karenanya gugatan Rekonvensi tentang nafkah anak terhutang harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

---Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat Rekonvensi menuntut nafkah lampau selama 6 bulan ditinggalkan oleh Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 50.000,-/hari X 30 X 6 = Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah), maka dalam hal ini Majelis perlu mempertimbangkan terlebih dahulu nusyuz atau tidaknya Penggugat Rekonvensi sebagai berikut ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Tergugat Rekonvensi, pengakuan Penggugat Rekonvensi dan keterangan saksi, bahwa Tergugat Rekonpensi pergi meninggalkan tempat kediaman bersama karena diusir oleh Penggugat Rekonvensi kemudian setelah kembali kerumah kediaman bersama Penggugat Rekonvensi bahkan pergi meninggalkan Tergugat Rekonvensi dengan tidak kembali kepada Tergugat Rekonvensi dan disamping itu Penggugat Rekonvensi selama ini sering minta cerai dengan Tergugat Rekonvensi, oleh karena itu Majelis menilai bahwa Penggugat Rekonpensi adalah nusyuz ;

---Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonvensi nusyuz, maka sesuai dengan pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Rekonvensi tentang nafkah lampau harus dinyatakan ditolak ;

---Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penggugat Rekonvensi nafkah iddah sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) perhari X 90 hari = Rp.

(15)

9.000.000,-(sembilan juta rupiah), oleh karena Penggugat Rekonvensi sudah dinyatakan nusyuz, sesuai maksud pasal 152 Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Rekonvensi tentang nafkah iddah harus dinyatakan ditolak ;

---Menimbang, bahwa dan begitu juga terhadap tuntutan mut'ah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), majelis menilai bahwa gugatan Rekonvensi tentang mut’ah harus pula dinyatakan ditolak ;

---Menimbang, bahwa tentang tuntutan Penggugat Rekonvensi nafkah satu orang anak sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) perhari atau Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) perbulan, sesuai bunyi pasal 80 ayat (4) huruf (c) Jo Pasal 149 huruf (d) Jo pasal 156 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, Tergugat Rekonvensi berkewajiban membayar tuntutan tersebut, dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat bahwa semakin hari semakin bertambah usia anak, sudah barang tentu semakin bertambah biaya dan kebutuhan si anak dan disamping itu Tergugat Rekonvensi adalah orang yang mampu ekonomi dengan penghasilan tetap sekitar Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) perbulan, karenanya Majelis Hakim berpendapat dipandang adil dan patut jika dibebankan biaya hadhonah kepada Tergugat Rekonvensi sampai anak dewasa dengan mempertimbangkan kepatutan antara kemampuan Tergugat Rekonvensi dengan kebutuhan anak, yakni Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim mengabulkan sebagian tuntutan Penggugat Rekonpensi dan menolak untuk selain dan selebihnya ;

---Menimbang, bahwa oleh karena antara Pemohon dan Termohon telah sepakat berdamai tentang harta bersama sebagimana surat perdamaian antara Pemohon dan Termohon tertanggal 19 Maret 2010 (P.3) sehingga Pemohon mencabut tuntutan pembagian harta bersama, maka tuntutan tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut dan dikesampingkan;

(16)

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 ;

---Menimbang, dengan memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini ;

---MENGADILI Dalam Konvensi :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; ---2. Memberi izin Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak atas pemohon di hadapan

sidang Pengadilan Agama Sungai Penuh ;

---Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian ; ---2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah anak yang akan

datang sampai anak tersebut dewasa/mandiri minimal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan ; ---3. Menolak gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk selain dan selebihnya ;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Menghukum kepada pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 681.000 (enam ratus delapan puluh satu ribu rupiah) ;

---Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 12 April 2010 M bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul Akhir 1431 H, oleh kami Drs. ABD. HAMID sebagai Hakim Ketua serta Drs. M. ZUBIR. TH dan ALFI ZUHRI, S.Ag sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua serta dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dan Drs. TABRANI SAID sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh Pemohon diluar hadirnya Termohon.

(17)

---Hakim Ketua Ttd.

Drs. ABD. HAMID

Hakim Anggota Hakim Anggota

Ttd. Ttd.

Drs. M. ZUBIR. TH ALFI ZUHRI, S.Ag

Panitera Pengganti Ttd.

Drs. TABRANI SAID

Rincian Biaya Perkara:

1. Biaya Pendaftaran : Rp 30.000,-2. Biaya Panggilan : Rp 640.000,-3. Biaya Redaksi : Rp 5.000,-4. Biaya Meterai : Rp

6.000,-Jumlah : Rp

681.000,-Setelah isi Salinan Putusan ini diperiksa dan dicocokkan sesuai dengan aslinya, ternyata cocok dan

sesuai dengan aslinya. Sungai Penuh, 12 April 2010

PANITERA,

HAMDI MS, S.Ag.

Salinan Putusan ini telah di periksa Dan dicocokan dengan aslinya

PANITERA,

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan akan hidup

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat telah terbukti hal-hal yang didalilkan Pemohon tentang goyah/pecahnya rumah tangga

Menimbang, bahwa oleh karena bahtera rumah tangga Pemohon dan Termohon telah dipenuhi perselisihan dan pertengkaran yang tidak berkesudahan bahkan antara suami isteri

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan saksi-saksi Pemohon tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan sulit untuk di

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup