• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor: 0852/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor: 0852/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hlm.1

P U T U S A N

Nomor: 0852/Pdt.G/2012/PA.Pas

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara:

PEMOHON ASLI umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Karyawan bengkel, bertempat tinggal di d.a Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, sebagai Pemohon;

Melawan

TERMOHON ASLI umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Karyawati pabrik, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta memeriksa bukti-bukti;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat Permohonan bertanggal 04 Juni 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0852/Pdt.G/2012/PA.Pas, tanggal 04 Juni 2012 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 17 Oktober 2007 sebagaimana tercantum dalam KutipanAkta Nikah Nomor: XXXXXXXXX, tanggal 22 Oktober 2007 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan;

2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di di rumah kontrakan selama 2 tahun, dan terakhir di

(2)

Hlm.2 rumah kediaman bersama selama 2 tahun 7 bulan, namun belum dikaruniai keturunan;

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Mei 2010 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Termohon telah selingkuh dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon. Pemohon mengetahuinya sendiri dari gelagat Termohon yang mencurigakan, misalnya Termohon sering pergi tanpa pamit dengan alasan pekerjaan namun setelah Pemohon menyelidikinya ternyata Termohon berbohong. Termohon sering menerima telpon secara sembunyi-sembunyi bahkan Pemohon juga pernah melihat ada bekas kecupan tanda merah di dada Termohon serta sms-sms mesra dalam HP Termohon;

5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Pemohon dan Termohon telah berpisah ranjang selama 1 bulan dan akhirnya Pemohon pamit pergi dari rumah kediaman bersama sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sejak 23 Mei 2012 sampai sekarang berlangsung selama 2 minggu;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon;

8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMER:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon;

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER:

(3)

Hlm.3 Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir, kemudian ditempuh proses mediasi dengan Hakim Mediator Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. yang disepakati oleh Pemohon dan Termohon, namun sesuai Laporan Mediator tanggal 05 Juli 2012, mediasi tersebut gagal;

Bahwa Majelis Hakim mendamaikan Pemohon dan Termohon agar rukun lagi membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Bahwa Termohon tidak menyampaikan jawaban di depan sidang dikarenakan Termohon tidak hadir dalam persiadangan berikutnya meskipun telah dipanggil dengan patut, serta ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh suatu halangan yang sah;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Permohonannya, Pemohon mengajukan bukti-bukti sebagai berikut:

I. Surat :

- Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXXXXXX tanggal 22 Oktober 2007, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P);

II. Saksi-saksi:

1. SAKSI 1, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di d.a Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai Kakak Pemohon;

b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 2 tahun, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 2 tahun 7 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan;

c. Bahwa sekitar tahun 2010 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Termohon telah selingkuh dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon. Pemohon mengetahuinya sendiri dari gelagat Termohon yang mencurigakan, misalnya Termohon sering pergi tanpa pamit dengan alasan pekerjaan namun setelah Pemohon menyelidikinya ternyata Termohon berbohong. Termohon sering menerima telpon secara sembunyi-sembunyi bahkan Pemohon juga pernah

(4)

Hlm.4 melihat ada bekas kecupan tanda merah di dada Termohon serta sms-sms mesra dalam HP Termohon;

d. Bahwa kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 2 minggu, Pemohon pamit pergi meninggalkan tempat kediaman bersama;

e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;

2. SAKSI 2, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai Tetangga Pemohon;

b. Bahwa semula Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah kontrakan selama 2 tahun, dan terakhir di rumah kediaman bersama selama 2 tahun 7 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri namun belum dikaruniai keturunan ;

c. Bahwa sekitar tahun 2010 antara Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan karena Termohon telah selingkuh dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon. Pemohon mengetahuinya sendiri dari gelagat Termohon yang mencurigakan, misalnya Termohon sering pergi tanpa pamit dengan alasan pekerjaan namun setelah Pemohon menyelidikinya ternyata Termohon berbohong;

d. Bahwa kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 2 minggu, Pemohon pamit pergi meninggalkan tempat kediaman bersama;

Bahwa Termohon tidak mengajukan bukti-bukti, meskipun telah diberi kesempatan oleh Majelis Hakim;

Bahwa selanjutnya Pemohon menyatakan cukup dengan keterangan serta tidak ada lagi bukti-bukti yang hendak diajukan di depan sidang dan mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan;

(5)

Hlm.5 Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana terurai dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Pemohon dan Termohon hadir, dan sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Pemohon dan Termohon diupayakan perdamaian melalui mediasi, namun mediasi tersebut gagal;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan antara Pemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Termohon telah selingkuh dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon. Pemohon mengetahuinya sendiri dari gelagat Termohon yang mencurigakan, misalnya Termohon sering pergi tanpa pamit dengan alasan pekerjaan namun setelah Pemohon menyelidikinya ternyata Termohon berbohong. Termohon sering menerima telpon secara sembunyi-sembunyi bahkan Pemohon juga pernah melihat ada bekas kecupan tanda merah di dada Termohon serta sms-sms mesra dalam HP Termohon; sehingga antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal selama 2 minggu dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonan tentang pernikahannya dengan Termohon tersebut, Pemohon telah mengajukan bukti P yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 174 HIR juncto Pasal 1925 KUHPerdata, sepanjang hal-hal yang diakui atau tidak dibantah oleh Termohon di depan sidang tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna, sehingga dalil-dalil permohonan yang diakui atau tidak dibantah tersebut telah terbukti dan menjadi fakta tetap;

(6)

Hlm.6 Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Pemohon juga menghadirkan saksi-saksi yang bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2 yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, pengakuan Tergugat, dan keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Termohon telah selingkuh dengan laki-laki lain yang tidak dikenal oleh Pemohon. Pemohon mengetahuinya sendiri dari gelagat Termohon yang mencurigakan, misalnya Termohon sering pergi tanpa pamit dengan alasan pekerjaan namun setelah Pemohon menyelidikinya ternyata Termohon berbohong. Termohon sering menerima telpon secara sembunyi-sembunyi bahkan Pemohon juga pernah melihat ada bekas kecupan tanda merah di dada Termohon serta sms-sms mesra dalam HP Termohon, akibatnya antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 2 minggu;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga Pemohon dan Termohon;

Menimbang, bahwa berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 227:

Yang artinya : “Dan jika mereka berketetapan hati hendak menceraikan, maka sungguh Allah SWT Maha Mendengar, Maha Mengetahui”;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang Artinya berbunyi:

(7)

Hlm.7 ”Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan.”

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata permohonan Pemohon terbukti cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga permohonan Pemohon tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon patut dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 71, Pasal 72, dan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk dalam lingkup perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan;

3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat

(8)

Hlm.8 Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 261.000 ,- . ( Dua ratus enam puluh satu ribu rupiah).;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis tanggal 09 Agustus 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Ramadan 1433 Hijriyah, oleh Drs. H. ABDUL KHOLIK yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, MUSTHOFA, S.H., M.H. dan SLAMET, S.Ag, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Drs. YUMRONI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon dan tanpa hadirnya Termohon;

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

ttd ttd

MUSTHOFA, S.H., M.H. Drs. H. ABDUL KHOLIK

Hakim Anggota, ttd SLAMET, S.Ag, S.H. Panitera Pengganti, ttd Drs. YUMRONI

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00

2. Biaya ATK perkara Rp. 20.000,00

3. Biaya Panggilan Rp. 200.000,00

4. Redaksi Rp. 5.000,00

5. Biaya Meterai Rp. 6.000,00

J u m l a h Rp. 261.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

informasi yang ada sampai pada saat estimasi, mengestimasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang dengan probabilitas dari setiap peristiwa yang mungkin

a) Menerima tugas dari Manager Marketing ataupun dari Customer Service dan melakukan koordinasi pekerjaan. b) Mengkoordinasikan order dari customer agar semua proses

Bukaan jendela/pintu relatif banyak pada sisi Selatan dan Timur, sedangkan sisi bagian Barat terdapat selasar bangunan yang menghubungi bangunan utama dengan

namun tidak sedikit orang menyadari bahwa kalimat mukadimah berbahasa Arab dalam khotbah itu dapat direkayasa dan diolah sendiri oleh khatibnya agar sesuai dengan materi khotbah

Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara Long Term Debt to Equity Ratio secara parsial terhadap Return On Asset , maka dalam penelitian ini

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai