RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 28/PHPU.D-VIII/2010

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 28/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH KABUPATEN GRESIK

ACARA

PEMERIKSAAN LANJUTAN (PERBAIKAN

PERMOHONAN, TANGGAPAN/JAWABAN

TERMOHON DAN PIHAK TERKAIT,

MENDENGARKAN KETERANGAN SAKSI DARI PARA

PIHAK SERTA PEMBUKTIAN)

(II)

J A K A R T A

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 28/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur

PEMOHON

Sambari Halim Radianto dan Moh. Qosim TERMOHON

KPU Kabupaten Gresik ACARA

Pemeriksaan Lanjutan (Perbaikan Permohonan, Tanggapan/Jawaban Termohon dan Pihak Terkait, Mendengarkan Keterangan Saksi dari Para Pihak serta Pembuktian (II)

Selasa, 15 Juni 2010 Pukul 14.15-20.53 WIB

Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Akil Mochtar (Ketua)

2) Harjono (Anggota)

3) Hamdan Zoelva (Anggota)

(3)

Kuasa Hukum Pemohon: - H. Hariyadi

- Irfan Choirie

Saksi Dari Pemohon: - Sa’adatul Hidayah - Su’udi - Kasiatun - Matkirom - Ruchainah - Nahrowi Tamim - Kharif Rahman - Aris Gunawan - Setyo Santoso - Sriamah - Parsi - Sekah - Rubikah - M. Tojip - Sapari Wibowo - Sanuji - Sukarto - Suparman - Su’an - Abdul Mukhlis - Mudji Santoso - Tiasih

Saksi Dari Pihak Terkait: - Slamet - Suyatno - Eko Susilo - Edi Sutrisno - Sutikno - Faridah Setyawati - Suwati - Machyaroh - Saeroji

(4)

Saksi Dari Termohon: - Kamali Syafiuddin - Abdul Hamid Zakaria - Luluk Mutammimah - Suwiji

- Tamtama Satya Bhakti - Sumangat

- Mukhsin Termohon:

- KPU Kabupaten Gresik Kuasa Hukum Termohon: - Muhammad Ma’ruf

Kuasa Hukum Pihak Terkait: - Mustofa Abidin

(5)

1. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sidang dalam pemeriksaan Perkara Nomor 28/PHPU.D-VIII/2010 Perselisihan Hasil Pemilihan Pemilukada Kabupaten Gresik, saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Saudara Pemohon yang hadir masih yang seperti kemarin? 2. KUASA HUKUM PEMOHON: H. HARIYADI

Betul.

3. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, artinya kalau masih seperti yang kemarin tidak usah memperkenalkan diri lagi kan begitu. Termohon juga sama? Pihak Terkait? Baik hari ini agenda kita adalah mendengar jawaban dari Pihak Termohon terlebih dahulu, setelah itu kita lanjut dengan pemeriksaan Saksi, baik Saksi Pemohon, Termohon dan Pihak Terkait. Sebagaimana agenda kita pada sidang minggu yang lalu, Saudara Termohon jawabannya sudah siap? sudah?

4. KUASA HUKUM TERMOHON : MUHAMMAD MA’RUF Sudah.

Coba di ambil dulu, sudah Panitera? Sudah diberikan ke Pihak-Pihak? Sudah ke Pemohon 1 sudah? Barapa rangkap?

6. KUASA HUKUM TERMOHON : MUHAMMAD MA’RUF 12.

KETUK PALU 3 X

(6)

12 sudah? Serahkan kepada siapa? Seharusnya dalam sidang diserahkan jawabannya. Siapa yang menerima? Anda juga…., aduh Advokat juga harus tahu, menyerahkan jawaban itu dalam sidang dong, kalau di luar yang lain terima bagaimana kita tahu? Dengan siapa menyerahkannya?

8. KUASA HUKUM TERMOHON : MUHAMMAD MA’RUF Kami menyerahkan di bagian administrasi Yang Mulia. 9. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Bagian Administrasi, harusnya dalam persidangan ini kan jawaban resmi tapi oke, Saudara bacakan nanti sambil menyusun coba disusun ke Pihak Pemohon 1, Terkait 1.., prosedurnya begitu, ya silakan dibacakan! 10. KUASA HUKUM TERMOHON : MUHAMMAD MA’RUF

Ya, terima kasih Yang Mulia, kami Kuasa dari Termohon menyampaikan pokok-pokok jawaban yang mana pokok-pokok jawaban ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan jawaban kami tertanggal 11 Juni 2010. Pada Pemohon dan Pihak Terkait serta Majelis Mahkamah Yang Mulia, dalam hal ini ada 3 pokok yang ingin kami sampaikan:

1. Bahwa apa yang didalilkan Pemohon pada persidangan yang lalu tentang penghitungan hasil akhir suara adalah itu data asumsi, imaginer yang tidak berdasarkan pada fakta hasil perolehan suara sebagaimana hasil rekapitulasi di KPUD. Dengan demikian data yang ditampilkan dengan mengklaim perolehan suara Pemohon lebih tinggi adalah yang harus di tolak dan tidak dapat di terima.

2. Kami ingin menyampaikan bahwa beberapa pelanggaran yang disampaikan oleh Pemohon dalam persidangan yang lalu adalah merupakan ranah administratif dan merupakan tindak pidana, dimana dia menyebutkan dalam persidangan yang lalu adalah money politic, persoalan DPT dan seterusnya itu adalah ranah-ranah administratif dan ranah hukum pidana yang mana dalam permohonan Pemohon diberkaskan bahwa dengan menampilkan beberapa contoh kasus-kasus yang saat ini dan kemarin sudah dicabut oleh Pihak Terkait yang sekarang ini sudah dalam proses penyidik dan pihak berwajib, Panwaslu, Kepolisian sudah memasuki penyerahan Kejaksaan. Dengan demikian beberapa pelanggaran yang disampaikan tadi itu adalah di luar jangkauan ranah wilayah Mahkamah untuk memeriksa hasil penghitungan suara.

(7)

halaman 13 paragraf 4 itu salah ketik, pukul 10.00 itu sebetulnya pukul 14.00 jadi cuma (...)

11. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Halaman?

12. KUASA HUKUM TERMOHON : MUHAMMAD MA’RUF

Halaman 13 paragraf 4 Yang Mulia, jadi salah ketik, di situ pada pukul 10.00 yang benar adalah pukul 14.00 WIB.

13. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tunggu dulu, angka?

Angka 20.

15. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Angka 20 paragraf 4.

16. KUASA HUKUM TERMOHON : MUHAMMAD MA’RUF Paragraf 4 yang paling bawah itu Yang Mulia. 17. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Tahun 2010 pada malam tim kampanye pasangan calon jam 10.00.

18. KUASA HUKUM TERMOHON : MUHAMMAD MA’RUF Pukul 10.00 yang benar pukul 14.00.

19. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(8)

Oleh karena itu dari uraian permohonan secara pokok-pokok ini maka kami mohon kepada Yang Mulia untuk menerima serta mengabulkan jawaban Termohon untuk seluruhnya.

2. Menolak permohonan yang diajukan oleh Pemohon atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima.

3. Menyatakan sah demi hukum serta menguatkan Keputusan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum KPUD Kabupaten Gresik Nomor 80 KPTS KPU Gresik 14329707/2010 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gresik. Dan atau bilamana Yang Mulia berkehendak lain mohon keadilan yang seadil-adilnya.

Terima kasih Yang Mulia. 21. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Terima kasih. Jadi jawaban Saudara ini sudah dimasukkan hari Jumat ya? Hari Jumat, tanggal 11 Juni 2010, jam 16.00. Oke. Pemohon sudah terima, belum? Nanti lagi diambil ya. Pihak Terkait juga. Baik kita lanjutkan karena hak daripada Termohon sudah menyampaikan jawabannya secara lengkap di dalam jawaban yang sdah disampaikan. Selanjutnya kita akan memeriksa Saksi. Pemohon Saksinya ada berapa? Seluruhnya?

22. KUASA HUKUM PEMOHON: H. HARIYADI 21.

23. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 21, dari daftar 22 ini?

24. KUASA HUKUM PEMOHON: H. HARIYADI Ya, ada yang nomor berapa itu ya…(….) 25. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nomor berapa yang tidak hadir?

26. KUASA HUKUM PEMOHON: H. HARIYADI

(9)

Nomor 15 ya. Oke nomor 15. berarti 21. Termohon apa Saksi, ada mengajukan Saksi atau petugas penyelenggara Pemilu?

28. KUASA HUKUM TERMOHON : MUHAMMAD MA’RUF Jadi keterangan dari PPK Yang Mulia sama KPPS. Ada 7. 29. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Jadi 7, ya. Adalah PPK dan PPS. Mereka ini tidak disumpah karena mereka adalah penyelenggara Pemilu tapi akan kita dengar keteranggannya. Terkait, berapa Saksi? Itu yang dipinggirnya itu ada tombolnya itu. Ya, coba petugas mic-nya benerin dulu. Ya.

Terima kasih Yang Mulia. Dari Pihak Terkait akan mengajukan 9 orang Saksi. Sesuai dengan daftar yang sudah kami serahkan.

31. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 9 ini Saksi semua, ya?

32. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : MUSTOFA ABIDIN Saksi Yang Mulia.

Tidak ada penyelenggara Pemilu, nggak ada? 34. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : MUSTOFA ABIDIN

Tidak ada Yang Mulia. 35. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Baik. Saksi Pemohon saya cek dulu Sa’adatul Hidayah, ada? Oke. Su’udi? Kasiatun? Kasiatun ada? Matkirom? Ruhainah? Nahrowi Tamim? Kharif Rahman? Aris Gunawan? Setyo Santoso? Sriamah? Tiasih? Sekah? Rubikah? M. Tojib? Sapari Wibowo? Sanuji? Sukarto? Suparman? Su’an? Abdul Mukis? Dan Mudji Santoso. Ya, kemudian Pihak Terkait. Slamet? Suyatno? Eko Susilo? Edi Sutrisno? Sutikno? Faridah Setyawati? Suwati? Machyaroh? Saeroji?

(10)

Apakah semua Saksi ini beragama Islam? Islam, Baik. Maju semua Saksi Pemohon di sini, Pihak Terkait juga di sini sama. Disumpah dulu.biarpun Saksi Pemohon, Saksi Pihak Terkait, saksi namanya. Sumpahnya sama karena beragamanya sama nanti di akhirat ketemu juga nanti semua bahwa pernah bersumpah di sini. Jadi di sini boleh berbeda Saksi tapi sumpahnya sama.

Jadi dengarkan lafal sumpahnya baik-baik tangannya dilurusin ke bawah saja Pak. Nah gitu. Jadi tirukan apa lafal sumpah yang diucapkan oleh Bapak Hakim ini ya, Saudara-Saudara bersumpah menurut agama Islam tangannya lurus ke bawah saja. Ya, silakan Pak.

36. HAKIM ANGGOTA : HAMDAN ZOELVA (MEMBERIKAN SUMPAH ISLAM)

Ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan. Bismillahirrahmanirrahim,

Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya. Terima kasih.

37. SAKSI PEMOHON, TERMOHON DAN SAKSI PIHAK TERKAIT MENGUCAPKAN SUMPAH

Bismillahirahmanirahim, Demi Allah saya bersumpah sebagai Saksi aka memberikan keterangan yang sebenarnya tidak lain dari yang sebenarnya.

Baik, kembali ketempat duduk yang tadi yang masing-masing kursinya sudah ada itu, ya. Jangan tukar-tukar kursinya ya rame kalau di DPR kursi bisa ribut itu, jadi duduknya sesuai yang sudah di tentukan tadi. Ya, jadi Bapak-Bapak, Ibu-Ibu Saksi tadi sudah disumpah artinya Bapak-Bapak, Ibu-Ibu itu memberikan keterangan sebagai Saksi itu apa yang diketahui, apa yang dirasakan, apa yang dilihat jangan ngarang-ngarang ceritanya, kenapa? Karena sudah disumpah kalau memberikan keterangan tidak benar itu ada sanksinya, ya bisa ditahan karena sumpah palsu, bisa itu atau nanti kalau kita sudah meninggal juga diminta tanggungjawab sama Allah sumpah yang sudah kita ucapkan itu, supaya apa? Supaya Mahkamah ini bisa memutus dengan benar karena Bapak-Bapak, Ibu-Ibu ini kan menjadi Saksi ya, baik kita mulai, ini Saudara Sadatul Hidayah, Saudara tahu itu Pilkada di Gresik tanggal berapa?

39. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Tanggal 26, hari Rabu.

(11)

Hari Rabu, tanggal 26?

41. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Ya.

Bulan? Tahun?

43. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Bulan Mei tahun 2010.

44. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 2010 itu nyoblosnya ya?

45. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH

Ya, Pak.

Milih dimana? Nyoblos dimana?

47. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Di Jalan Sultan Agung.

Nggak, TPS nya nomor berapa?

49. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH 7.

50. KETUA : M. AKIL MOCHTAR TPS 7? Desa?

(12)

51. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Sunolegowo.

52. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Desa?

53. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Sunolegowo.

54. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kecamatan?

55. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Pungan Gresik.

Gresik, apa yang mau Ibu terangkan soal Pemilu di sana ini? Katanya ada money politic bagaimana itu ceritanya?

Waktu itu tepat jam 6, saya didatangi tamu dan tamu itu memberi uang Rp 10.000.

Rp 10.000.

59. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Dan berpesan suruh coblos nomor 5.

Coblos nomor 5, itu jam 10 pagi, malam, sore? 61. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH

(13)

Oh, jam 6? Tanggal berapa?

Tanggal 26.

Pemilunya tadi tanggal berapa?

Tanggal 26.

66. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 26? Oh, jadi jam 6 pagi.

Ya, Pak.

68. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Datang kerumah Saudara?

Ya, Pak.

70. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Siapa namanya orang itu?

71. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Ibu Lili.

72. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kenal?

(14)

73. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Kenal.

74. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dimana tinggalnya?

75. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Tetangga, Pak.

76. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jauh?

77. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Dekat.

Dekat rumah, jadi suruh milih nomor?

79. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH 5.

Nomor 5 dikasih uang 10.000, diterima juga? 81. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH

Ya, Pak.

Terus nyoblosnya nomor berapa?

(15)

Nomor 5 nggak nyoblos yang lain?

Nggak.

86. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kenapa nyoblos nomor 5 itu?

Kan disuruh nyoblos nomor 5, Pak kan sudah dikasih uang. 88. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sudah dikasih uang, kalau seandainya nggak dikasih uang dan nggak disuruh mau pilih nomor berapa?

89. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Kalau nggak di suruh ya sekehendak saya, Pak. 90. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, siapa kira-kira? Ya, jadi nggak mau ngomongnya? Ya, memang hak kamu lah untuk tidak ngomong, tapi betul ini pilih nomor 5?

Benar, Pak.

Ah, mungkin milih nomor lain kali?

93. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Tidak, Pak tidak.

(16)

TPS 7.

TPS 7 siapa yang menang di situ?

97. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Bapak Sambari.

Ya, Bapak Sambari pasangan nomor berapa? 99. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH

5.

Nomor 5.

Eh, nomor 3, nomor 3. 102. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Yang lain jangan anu suruh saja (…)

103. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Ya, Pak nomor 3.

Nomor 3? Kan yang kasih duit nomor 5? 105. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH

Ya, tapi ya nggak tahu, Pak saya kan pilih nomor 5, cuma yang menang pada waktu itu nomor 3.

(17)

Nomor 3 yang menang? Yang kasih duit nomor 5 yang menang nomor 3 asik juga itu, ya kan, Saudara tahu ada yang lain di kasih uang? 107. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH

Ibu saya, Pak.

Ibu, juga dikasih satu rumah itu?

109. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Ya. Ya, Pak.

110. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Terus siapa lagi?

111. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Sama Nenek saya.

112. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nenek juga dikasih?

Ya, Pak.

114. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jumlahnya sama 10.000

115. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH 10.000.

(18)

117. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Tidak, Pak.

118. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nggak, nggak sempet nanya?

119. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Tidak, nggak sempat.

120. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Masih ada uang 10.000 nya?

121. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Sudah di belanjakan.

Itu kan nggak boleh kan terima uang kan? 123. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH

Oh ya, Pak.

Yang ngasih juga, yang terima juga bisa kena itu tindak pidana Pemilu.

Ya, Pak.

Kalau ketahuan gitu bagaimana coba? Ada lagi keterangannya. 127. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH

(19)

Jadi, ya, dia menerangkan bahwa terima uang Rp 10.000 tanggal 26 pagi-pagi jam 6, begitu ya?

Ya, Pak.

Baru abis sHolat subuh tiba-tiba ada yang antar rejeki ngasih duit Rp 10.000, alhamdulilah kan? Kan begitu?

131. SAKSI DARI PEMOHON : SA’ADATUL HIDAYAH Ya.

Kalau tiap hari ada Pilkada kan enak juga itu, semua orang calon ngasih duit juga, hanya calon nomor 5 saja yang ngasih, calon nomor lain nggak ngasih?

Nggak.

Nggak ngasih, ya. Cukup lah, kemudian saya beralih kepada Pak Su’udi, milih di TPS berapa, Pak?

135. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

7, Pak.

136. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sama TPS nya sama?

137. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI Sama.

(20)

138. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tetanggaan juga? 139. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Nggak ini anak saya Pak. 140. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, anaknya. Oh, tadi yang dibilang Bapaknya tadi? 141. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Nggak.

Oh, nggak.

Yang dikasih itu, istri saya, anak saya sama Ibu saya. 144. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Bapak?

145. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI Bapak, nggak.

Nggak, anu sampean apa jenengan? 147. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Mboten, nggak Pak. 148. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(21)

Nggak.

150. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kenapa nggak dikasih? 151. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Kurang tahu Pak. 152. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Loh nggak nanya “mbo kok dapat duit?, nak kok dapat duit? Saya kok nggak dapat?.” Kan nanya.

Waktu itu kan saya habis tidur jam 6 itu Pak. 154. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, kan sudah bangun jam 6, belum? 155. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Sudah bangun.

156. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sudah mau milih?

Habis mau milih, lalu kok ada tamu ke rumah saya. 158. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Siapa itu?

(22)

160. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, Mba Lili tadi itu?

161. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI Ya.

162. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Terus?

163. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI Terus ngasih istri saya. 164. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

10.000

10.000 terus sebenarnya itu ngasihnya 30.000 di suruh bagi 3 gitu Pak.

166. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tapi neneknya katanya tadi. 167. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Ya, nenek ibu saya. 168. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Terus bapakkan tahu sama yang bagi duit itu. ‘kok saya nggak dapat nih’ kan 4 disini?

Ya nggak tahu Pak. Saya nggak tanya, gitu loh. 170. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(23)

Nggak.

Nggak nanya sama istri sama anak juga? 173. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Nggak.

174. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tapi tahu ngasih duitnya? 175. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Tahu.

Bapak milih di TPS 7? Jadi betul yang menang di situ TPS 3…, eh, calon nomor 3?

177. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI Betul Pak.

Berapa Pemilih disitu? Bapak tahu nggak? 179. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Kurang tahu Pak. 180. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kurang tahu ya? Tapi Bapak menyaksikan ngasih duit itu, karena dirumah Bapak itu?

181. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI Ya.

(24)

Tapi Bapak sendiri nggak dapat? 183. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI

Nggak

Apes juga tuh. Yang lain dapat, Bapak nggak dapat kan? Bapak milih pasangan nomor berapa? Rahasia?

185. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI Rahasia.

Kalau terima duit nggak rahasia, kalau milih rahasia ini. Ada lagi keterangannya?

187. SAKSI DARI PEMOHON : SU’UDI Nggak, cukup Pak. 188. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sama, karena tadi Bapak membenarkan keterangan anak Bapak itu kan? Intinya seperti itu. Monggo, berikutnya mba…,eh, Ibu Kasiatun. Sama juga ceritanya? Nggak? TPS nya sama? Yang satu matikan Pak mic-nya, yang didepan Bapak…,ya. Ibu Kasiatun milihnya di TPS 7 juga? Ora iso ngomong…, Pak Harjono ngomong deh. Pakai bahasa Jawa. 189. HAKIM ANGGOTA : HARJONO

Bu Kasiatun…, Bu Kasiatun, sampean milih teng pundi Bu? 190. SAKSI DARI PEMOHON : KASIATUN

TPS 7.

191. HAKIM ANGGOTA : HARJONO 7?

(25)

Nggih.

193. HAKIM ANGGOTA : HARJONO

Milih teng TPS 7 nggih? Nggih? 194. SAKSI DARI PEMOHON : KASIATUN

Nggih.

Entok nyotro, mboten?

196. SAKSI DARI PEMOHON : KASIATUN

Sedoso.

Sedoso?

Nggih.

Sinten sing ngeterke?

Sing ngewangi itu Pak…,

201. HAKIM ANGGOTA : HARJONO Bapak nopo Ibu?

202. SAKSI DARI PEMOHON : KASIATUN Pak Biserun.

(26)

203. HAKIM ANGGOTA : HARJONO Pak Biserun? Bapak nggih? 204. SAKSI DARI PEMOHON : KASIATUN

Nggih.

Bapak sing ngeterke?

Kengken nyoblos nomer pinten?

Nomer gangsal.

209. HAKIM ANGGOTA : HARJONO Terus? Nyoblos nomer pinten? 210. SAKSI DARI PEMOHON : KASIATUN

Nomer gangsal.

Sesu…, anu…, sesuai pesananne niku? Nggih? 212. SAKSI DARI PEMOHON : KASIATUN

Kenopo Pak?

(27)

Nggih.

Sa omah sinten meleh, sing nampi duit niku? Wonten meleh? Sa liane sampean ten omah niku onten sing nampi duit meleh mboten?

Kulo. sing nyatroni niku kulo.

Piyambaan?

Nggih.

Mboten enten meneh?

Mboten.

Ini yang tukang rekam ini kalau bukan orang Jawa pusing juga dia nyalinnya. Jadi intinya menerangkan hampir sama lah, ya?

Nggih.

223. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Terima duitnya?

(28)

225. KETUA : M. AKIL MOCHTAR 10.000 juga?

Nggih.

Ceban bahasa Jakartanya. 10.000, dari Ibu yang sama juga? Oh, Pak Basrun.

229. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Biserun?

Nggih.

231. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam piro?

232. SAKSI DARI PEMOHON : KASIATUN Jam 6.

233. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 6 pagi.

6 pagi.

235. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Harinya sama? Tanggal 26?

(29)

Nggih.

Nomor 5 juga, TPS 7 juga? Tujuh itu berapa bahasa Jawanya?

Pitu? TPS pitu? Nyoblose?

Nyoblose nomer 5. 239. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh. Nyoblos nomor 5? Okelah, cukup ya, Ibu Kasiatun? Sekarang Pak Matkirom. Ya, diangkat aja mic-nya dekat, ya? Matkirom ini. Di TPS berapa Mas?

240. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM

7 Pak.

7, juga? Sama ini ya? Satu desa toh? 242. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM

Nggih.

Apa kejadiannya tuh? Tanggal berapa? Jam berapa? 244. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM

(suara tidak jelas) 10.000. 245. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

10.

(30)

Oh, 1 rumah?

Nggih, 1 rumah. Terus niku waktu nyatroni niku, kulo wonten wong wingking niku, kulo(suara tidak jelas).

Oh, waktu mboke dikasih duit, itu sampean dibelakangnya?

Wonten (suara tidak jelas) ning jero. 251. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, rumah?

Nggih.

Ya, lah. Agak ngerti-ngerti sedikit itu. Tapi kok bisa lihat dari rumah ke rumah itu?

254. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM (suara tidak jelas) pedal.

255. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tapi Bapak dapat juga kan?

Mboten.

(31)

258. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM (suara tidak jelas) yang ngasih Pak. 259. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kan bilang ‘ hey itu kok disana dikasih saya nggak’.(…) 260. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM

(suara tidak jelas) 261. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Hah?

262. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM (suara tidak jelas)

263. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tapi Bapak melihat ya? 264. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM

Melihat.

Ada lagi nggak keterangannya? 266. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM

Tidak.

267. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Milih di TPS 7 ya?

(32)

Milih nomor berapa? Nyobolosnya nomor berapa? 270. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM

Rahasia, Pak Hakim. 271. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, rahasia. Sudah dibilang sama pengacaranya kalau nanya nyoblos jangan kasih tahu nomor berapa gitu. Cukup ya?

272. SAKSI DARI PEMOHON : MATKIROM Cukup.

Cukup. Matkirom. Kemudian Ibu Ruchainah. Bisa bahasa Indonesia ini?

274. SAKSI DARI PEMOHON : RUCHAINAH

Nggak bisa.

275. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pak Harjono untuk …, 276. HAKIM ANGGOTA : HARJONO

Nyoblos teng pundi, Bu TPSe?

277. SAKSI DARI PEMOHON : RUCHAINAH TPS sekawan.

Sekawan. Oh benten nggih kalih mriki? Tebih nggriya kalih lintune?

(33)

Cedek, tapi TPSe Sekawan.

Nggih.

Terus nopo, wonten sing teko terus ngowei duit apa?

Kulo disukani nyotro. Sedoso ewu.

Sedoso ewu. Sinten sing nyukani?

Kalih Bapak Maksun.

286. HAKIM ANGGOTA : HARJONO Pak?

287. SAKSI DARI PEMOHON : RUCHAINAH Bapak Maksun

Maksun. Benten nggih kalih wau sing ngriku? Oh, sinten niku? Basrun. Maksun.

Nggih Maksun.

(34)

Tonggo.

Pesene nopo? Disukani duit, pesene nopo?

Pesene dikengken milih gambar nomer gangsal.

Nomor gangsal.

Nggih.

Terus dados milih nomer gangsal, nggih?

Nggih.

nggih milih.

Nomor gangsal ya, TPS 4. 10 ribu juga? 300. SAKSI DARI PEMOHON : RUCHAINAH

Nggih.

Murah di sana. Ada yang 50 ada yang 100. macam-macam daerahnya. Ada lagi keterangannya?

(35)

Mboten.

Mboten. Baik, berikutnya Nahrowi Tamim. Ini Bapak milih di TPS berapa, Pak?

304. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Saya milih di TPS 4, Pak.

TPS 4. Desa? Sungun Legowo. Ya?

306. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Ya, Sungun Legowo, Kecamatan Bungah. 307. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

TPS 4. Apa yang mau Bapak ceritakan ini? 308. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM

Gini, Pak. Saya baru datang dari PPS, karena malamnya itu jaga di PPS.

oh, pulang dari TPS.

310. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Pulang ke rumah itu mau mandi.

311. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Mau mandi. Jam berapa itu?

312. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Jam sekitar jam 05.30 , saya pulang itu.

(36)

313. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Setengah 6 malam.

314. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM

Ndak. Pagi.

Oh, pagi.

Tiba-tiba ada tamu, yang bernama Pak Maksun itu (…) 317. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Siapa namanya?

318. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Pak Maksun.

319. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Maksun. Ya, terus?

Itu saya melihat sendiri, Pak. Diberi uang 10 ribu itu. 321. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ke siapa? Bapak yang dikasih duit?

322. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Ke ndak ke istri saya.

323. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ini istri Bapak, nih? Bukan?

(37)

Ya, istri saya, Pak. 325. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ibu Ruhainah ini istri Bapak?

326. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Ya.

Oh, ini yang dikasih duit tadi. 10 ribu. Terus? 328. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM

Dan juga saya mendengar kata-kata dari Pak Maksun, itu demikian, “uang 10 ribu itu bukan uang apa-apa, untuk beli wedak,” katanya, yang penting itu sampean nyoblos nomor 5.

329. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Buat beli bedak?

330. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Ya, betul.

Kenapa nggak beli beras sajalah, lumayan kan. kan Ibu tidak usah beli bedak lagi udah dapat ada suaminya.

Katanya itu ditambah lagi, Pak. “Sampean sudah didata di RT-nya”, itu katanya, Pak Maksun itu demikian.

(38)

334. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Sama istri saya. Saya mendengar.

Mendengar. Waktu itu Bapak mau mandi? Tapi Bapak tidak menegur sama Pak Maksun juga?

336. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Bagaimana, Pak.

Nggak teguran gitu. Ndak nanya, Pak Maksun jatah saya mana? Kok Ibu saja yang dapat?

Oh, nggak. Itu saya mau mandi, terdengar gitu.

339. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Bapak nyoblos nomor 5 juga?

Ndak, Pak. Nomor 4 …, TPS 4. 341. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, nomor berapa dicoblosnya?

342. SAKSI DARI PEMOHON : NAHROWI TAMIM Oh, itu R, Pak. Katanya itu.

343. KETUA : M. AKIL MOCHTAR R.

344. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Ya, Pak.

(39)

Tapi kalau nggak kasih duit, nggak R itu?

Ya, cukup. Sama keterangannya menyaksikan istri sendiri. Tapi 10 ribu kan, uangnya bagi-bagi juga, kan? Betul beli bedak atau beli apa akhirnya?

346. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Itu kata Pak Maksun, Pak.

Ya, tapi duitnya dibeliin apa? kan ngasih Bapak juga, atau Bapaknya, “Dah aku beli rokok aja ini?

348. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Nggak, Pak. Uangnya saya ambil itu, buat bukti saksi. 349. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, itu. Ibunya yang dikasih, Bapaknya yang ngambil duitnya.

Nyoblosnya rahasia lagi Bapaknya. Oke, berikutnya Saudara Karim Rahman. Ini menyaksikan juga soal money politics. Saudara milih di TPS berapa? Langsung saja jangan dipeacet sudah hidup itu. Udah tadi udah

dipencet, ngomong saja.

350. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Saya milih di TPS 6.

351. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Desa?

352. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Desa Sungo Legowo.

353. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kecamatannya?

(40)

354. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Kecamatan Bungah.

Tanggal berapa Saudara milih?

356. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Tanggal 26 Mei 2010 hari Rabu.

Jam berapa datang ke TPS 6 itu?

358. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Saya datang ke TPS jam …, sekitar jam 10. 359. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Jam 10. Nah, terus apa yang akan Saudara terangkan setelah Pemilu itu?

360. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Saya Pelapor dan Saksi.

361. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara pelapor?

363. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Apa yang Saudara laporkan?

Yang saya laporkan, saya menemukan orang-orang Legowo dikasih duit sama orang Humas.

(41)

Orang Legowo dikasih duit ?

366. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Ya.

367. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sama?

368. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Sama nomor 5, Humas.

369. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Humas.

Ya, siapa orangnya yang ngasih duit itu? 372. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Yang ngasih duit yang pertama yang saya tahu jam 06.30 itu Saudari, Ibu Mahyaroh.

Ibu Mahyaroh, terus siapa lagi?

Ibu Machyaroh, terus selanjutnya ada laporan lagi dari Bapak Nakrowi.

375. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Nakrowi, terus siapa lagi?

(42)

376. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Terus ada laporan dari Bapak Sudi. 377. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ini orang yang melapor ke Saudara? 378. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Ya.

379. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara sebagai apa di situ?

Saya saksi kejadian yang pertama yang Ibu Machyaroh memberikan kepada Ibu Salbiyah.

381. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saksi? Melihat maksudnya?

Melihat orang itu keluar dari rumahnya Ibu Salbiyah. 383. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Tapi Saudara tidak melihat ngasih duit? 384. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Tidak melihat.

385. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Cuma dapat laporan saja.

(43)

Tapi Saudara melihat orang keluar dari rumahnya? 388. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Melihat, tapi barang bukti (…) 389. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Saudara laporkan kemana?

Saya laporkan kepada Panwas Kabupaten, Panwas Kecamatan, itu ada PPL namanya Bapak Zainudin.

Apa tindak lanjut laporan Saudara? 392. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Saya melaporkan kejadian itu setelah di Panwas Kecamatan, terus saya dipanggil di Panwas Kabupaten.

Ya kan tanggal 26 itu Saudara melapor. 394. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Ya, Pak.

Saudara dipanggil ke Panwas Kabupaten. 396. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Ya.

397. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tanggal berapa?

(44)

398. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Kalau nggak salah tanggal 29.

29. Sebelum rekap di Kabupaten?

Sebelum penghitungan suara di Tingkat Kabupaten kan itu 29 (…) 402. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Sebelum. 403. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Terus apa yang Saudara tahu dari laporan Saudara itu sekarang tindak lanjutnya seperti apa?

404. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Tidak ada tindak lanjutnya setelah itu, Pak. 405. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Saudara tidak tahu apa tindak lanjutnya dari Panwas. 406. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN

Tidak tahu.

Tentang laporan Saudara terjadinya money politics itu? atau pemberian uang ke beberapa orang. Jadi Saudara lapor ke Panwas lapangan, terus Panwas Kecamatan, terus Saudara dipanggil di Kabupaten. Saudara dimintai keterangan di Kabupaten?

(45)

Ya, Pak.

409. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ada lagi keterangannya?

410. SAKSI DARI PEMOHON : KHARIF RAHMAN Tidak ada, Pak.

Cukup ya, jadi Saudara ada melaporkan ke Panwas. Nanti Panwasnya kita panggil juga, kita dengar keterangannya. Cukup ya? Kemudian Saudara Aris Gunawan. Ya, ada mic-nya di belakang itu. Ya, Saudara Aris ini, Saudara akan memberikan keterangan tentang tertangkap tangan money politics, gimana ceritanya ini?

412. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

Pada tanggal 25 sekitar pukul 22.00 malam H-1 bahwa Saksi Humas Saudara Saroji, mendatangi rumahnya Muhammad Bisri ngasih

uang, Pak.

413. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Mendatangi rumah siapa?

414. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Muhammad Bisri.

415. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Muhammad Bisri.

416. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Tamir Masjid.

417. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tamir Masjid dia namanya.

(46)

418. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Muhammad Bisri.

Muhammad Bisri. Saudara apanya Pak Muhammad Bisri? 420. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

Kadernya.

421. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kadernya.

422. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Kalau saya Kordes.

Oh, kordes.

424. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Saya kordesnya Bani, Pak.

Oh, kordes.

426. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Ya, Pak.

Saudara menyaksikan di situ di mana pemberian uang itu? 428. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

Pak Saroji sama Mas Hadi memasuki rumahnya Pak Bisri, ngasihkan uang gini. Habis itu saya datangi. Apa-apaan itu? Biasa Mas,

(47)

Berapa duit itu?

430. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Ya, Pak?

431. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berapa uangnya?

Saya lihat 50-an, Pak. Terus saya suruh ngambil itu 270, Pak. Di Muhammad Bisri, terus (…)

Sampean yang ngambil duitnya? 434. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

Ndak. Habis itu kan keluar, Pak. Pak Saroji ke luar lagi. Saya buntuti lagi. Di belakang balai desa di depannya TPS 7. Pak Sarojo ngasih uang lagi ke anggota Linmas, Pak.

435. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Anggota Linmas.

Ya. Baru itu saya tangkap langsung. Baru saya tangkap langsung baru ngomong ‘ya’. Dari pada saya ramai-ramai di situ, disuruh Pak Carik untuk ke rumahnya Pak Saroji untuk didamaikan, gitu, Pak.

Didamaikan, berapa yang sama Hansip itu duitnya? 438. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

(48)

240. Apa Basukinya bilang itu, honor ini, bukan? 440. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

Amanah katanya, Pak. Amanah dari Pak Hulu. 441. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kalau tadi Tamir itu?

Tamir itu ya, karena Pak Saroji sama Hadi itu takut memberikan …, saya kejar terus, Pak. Saya kejar-kejar terus, Pak.

443. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Dikejar terus.

444. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Ya, saya kejar-kejar terus, Pak. 445. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Diikuti?

446. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Ya, saya ikuti.

Jadi tidak sempat dikasih sama Pak anu tadi (…) 448. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

Dikasihkan Pak, sama Bisri dikasihkan. Saya bentak itu pergi lagi, habis dikasihkan langsug pergi.

(49)

Jadi habis memberi …, pelan-pelan saja, jangan cepat-cepat, kaya kereta api saja. Habis mengasih Pak Bisri, sejumlah uangnya berapa tadi?

450. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN 270, Pak.

270 itu si pelaku itu siapa namanya? 452. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

Saroji sama Hadi, Pak. 453. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Saroji sama Hadi pergi lagi ke tempatnya Hansip itu? Siapa namanya?

454. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN Basuki.

455. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ngasih lagi duit di situ.

Ngasih lagi, baru saya tangkap langsung, itu Pak. Karena (…) 457. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

240.

458. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN 240.

459. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kok beda sana 270 ini 240.

(50)

Ya nggak tahu, Pak. Mungkin jiwanya banyakan Bisri. 461. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, gitu. Saudara tanya?

Ya, tanya ke Pak Saroji itu. Ngomong buat apa? Ini amanat dari Pak Guluk, biasa puluhan Mas. Habis itu pulang ke rumahnya Pak Syahroji, itu sisa uang nya masih banyak itu, Pak. di sakunya sama di sarungnya masih banyak.

463. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kok tahu?

Saya tahu. Masalahnya kan saya megangnya gini kan tahu, banyak Pak.

Dapat bagian juga nggak? Sampean dapat bagian? 466. SAKSI DARI PEMOHON : ARIS GUNAWAN

Nggak Pak. saya nggak suka itu Pak politik uang, Pak. bikin rugi Negara saja Pak.

Ya, baguslah kalau begitu. Kadang-kadang ada juga yang terima tapi dia milih lain. Ada yang gitu, macam-macam. Ada sepul, ada limpul. Limpul itu Lima Puluh. Macam-macam itu. Jadi Saudara menyaksikan itu ya?

468. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Ya, Pak.

(51)

Terus Saudara, apa tindakan Saudara setelah itu? 470. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

Aslinya saya kan mau melapor ke Panwas Pak, tapi berhubung ramai-ramai saya didamaikan sama Pak Carik.

Oh, karena ramai-ramai didamaikan sama Pak Carik (….) 472. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

Dibawa ke rumanya Pak Sahroji. Di rumah Pak Sahroji saya Tanya, uang dari mana?, ini uang amanah, Pak. titipan dari Hadi, Hadi dari Pak Guluk dari Tim TS nya Pak Guluk.

473. KETUA : M. AKIL MOCHTAR TS nya?

474. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Ya.

475. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sampai di situ.

476. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

Habis itu karena kan tidak ada Pak Sahroji saya suruh ke Bisri lagi.

Se ambilin uange, kalau kamu beneran loh.” Diambil uangnyya ke Bisri itu.

477. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Oh diambil kembali.

Ya saya tunjukan, “ini uang mu yo?” ini untuk nyoblos Guluk yo? Ini 270 kan, ini uang mu dari Pak Sahroji ke Bisri. Terus habis itu ke

(52)

Balai Desa ke tempat Limnas, dikasih itu, diambil juga sama Limnas itu Pak.

Jadi Saudara kumpulkan duit itu?

480. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Ya saya kumpulkan.

481. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ditunjukan sama dia?

Ya saya tunjukan bahwa ini uang dari Pak Guluk. 483. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kenapa nggak Saudara sita saja? 484. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

510, Pak.

Ya Saudara sita, habis itu Saudara bilang saya musnahkan uang ini Saudara belanjain saja.

486. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Nggak mau saya lanjutkan memang, Pak. 487. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, biasanya penyidik gitu pemusnahan barang bukti, ya hilang barang bukti.

Ya nggak Pak. saya nyari Panwas karena tidak tahu jadi saya tunggu, Pak. terus akhirnya (….)

(53)

Terus bagaimana akhirnya uang itu, yang lima ratus lebih itu? 490. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

Saya titipkan ke pengacara ini Pak. 491. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh ada duitnuya. Jadi bukti itu nggak? 492. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

Ya, Pak.

493. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Saudara Lowyer jadi bukti?

Uang tidak masuk jadi bukti, tetapi dalam proses Panwas. 495. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, ke Panwas akhirnya.

496. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Akhirya ke Panwas Kabupaten, Pak. 497. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Yang melaporkan ke Panwas siapa? 498. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

Saya Pak.

(54)

500. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Ya, Pak. saya yang melaporkan ke Panwas. 501. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Lah kok duitnya diserahkan ke pengacara? 502. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

Ya karena kan untuk mendampingi kan minta (….) 503. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Minta ongkos?

504. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Ya.

505. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ah yang benarlah.

506. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Ya, pak. nggak dengar Pak.

Ngaco saja kamu ah. Kenapa nggak kasih sini saja Hakim itu 500 ribu itu.

508. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Karena tidak kalau di persidangan kan (….) 509. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kurang banyak?

510. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Ya, Pak.

(55)

Nggak ini, kalau ngomong itu saudara yang jelas, pengacaranya bilang itu ke Panwas, saudara bilang titip ke pengacara buat ongkos (….) 512. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN

Nggak kan kenapa tadi minta tolong sama pengacara, karena datang ke Panwas. Saya sendiri yang melapor ke Panwas Pak.

Oh iyalah. Itu duitnya tadi kemanain? Itu pertanyaanya? Ini kalau masalah duit semangat nanyanya. Kemana hilangnya, bawa, serahkan ke siapa? Kan gitu. Serahkan di Panwas sebagai barang bukti.

514. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Ya, serahkan di Panwas, Pak.

Ya sudah clear. Jangan sana-sini nanti nuduh ngasih ke pengacara. Masa 500 ribu. Padahal lebih besar dari itu. Masa 500 ribu, yang benar saja. Ada lagi keterangannya?

516. SAKSI DARI PEMOHON: ARIS GUNAWAN Nggak ada, Pak.

Cukup, ya. Baik selanjutnya Saudara Setio. Pindah itu mic-nya. Ini juga selalu tertangkap tangan juga ini. Atau sama keterangannya, lain? 518. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO

Sama dengan Aris tadi, Pak. 519. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh ini kejadiannya sama?

520. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO Ya, Pak.

(56)

521. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Para pelakunya, sama?

522. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO Sama, Pak.

523. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Bapak bersama-sama dia?

524. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO Bersama-sama dia, Pak.

Oh jadi Bapak menerangkan bahwa keterangannya sama, kan gitu.

Jadi nggak usah panjang-panjang. Karena ceritanya sama. 528. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO

Ya, Pak.

Kalau beda nanti bilang nggak 500 Pak, satu juta Pak duitnya. Kan beda lagi. Ya kan?

(57)

532. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO Betul.

533. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Orang-orangnya juga sama?

534. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO

Sama, Pak.

Jamnya sama?

536. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO

Jamnya sama.

537. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya sudah. Cukup Pak.

538. SAKSI DARI PEMOHON: SETYO SANTOSO Terima kasih, Pak.

Ya. Supaya nggak lama-lama bapak, karena sudah disumpah ini. Bahaya kalau sudah disumpah itu. Ibu Sri Amah

540. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Ya, Pak.

Ibu ini terima duit juga? Dikasih duit? 542. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

(58)

543. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Berapa dikasihnya?

544. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH 50 ribu, Pak.

50 Ribu. Wah banyak juga. Ibu di TPS berapa milihnya? 546. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Nomor 4.

TPS 4, di Desa Mojo Tengah. Yang ngasih duit siapa? 548. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Abdul Kohar. Pak. 549. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kohar. Abdul Kohar. Berapa 50 tadi. Terus apa pesannya? 550. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Pesannya nyoblos Nomor Gangsal. 551. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, Nomor 5 ya. Terus milih nomor 5, betul? 552. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Ya.

Itu kapan itu ngasih duitnya? Tanggal berapa, hari apa, jam berapa?

(59)

Jam sekawan.

555. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 4 sore, malam?

556. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Malam sabtu.

557. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 4 malam, subuh?

558. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Mboten. Siang.

Oh, ya. Hari sabtu jam 4 sore. Datang ke rumah ibu? 560. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Datang teng Pak Kohar, rumahnya Pak Kohar. 561. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, Ibu datang kerumah Pak Kohar? 562. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Ya, Majelis.

563. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Memang dipanggil atau apa? 564. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

(60)

Oh, terus dikasih duit?

566. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Dikasih duit.

567. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pesannya apa?

568. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Nih, iki ojo lali coblos nomor 5. 569. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ojo lali, nyoblos nomor 5, ya, yang datang itu Ibu Sri Amah sendiri atau ramai? Datang kerumah Pak Kohar itu, loh?

570. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Ya, orang, kata Pak, yang kata. 571. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Banyak orang? Jangan didorong mic-nya dekat-dekat, jangan malu-malu, berapa orang? Ibu sendiri atau ada kawan…, (…)

572. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Nggak tahu.

Hah?

574. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Ya, wong akeh, Pak.

575. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, wong akeh, sepi ro akeh?

(61)

Nggak tahu.

Nggak tahu, tapi teman Ibu ada nggak? Waktu pergi, yang kenal itu, yang kenal?

578. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Ada.

579. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Siapa?

580. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Ini.

581. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Yang disebelahnya itu juga? 582. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Ya.

Oh, ya sudah kalau gitu, jadi dapat uang Rp. 50.000, dirumahnya Pak Kohar ya suruh milih nomor 5?

584. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Ya.

Pada hari Sabtu tanggal 29, jam 4, ya betul kan? 586. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

(62)

587. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jam 4 sore, eh, 27, ya?

588. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH 22.

589. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tanggal 22?

590. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH Ya.

Ya, supaya nggak salah, ya, sudah, itu saja kan? 592. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Ya.

Ada lagi nggak keterangannya? 594. SAKSI DARI PEMOHON: SRI AMAH

Nggak ada, Pak.

Ya nggak ada pindah kesebelah! Ibu Tiasih?

596. SAKSI DARI PEMOHON : TIASIH

Sami, Pak.

597. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Sama, ya, sami?

(63)

Ya, sama.

Datang kerumah Pakk Kahar juga? Dikasih berapa Rp. 100.000 apa Rp. 50.000?

600. SAKSI DARI PEMOHON : TIASIH Rp. 50.000.

Rp. 50.000, suruh milih nomor 5 juga? 602. SAKSI DARI PEMOHON : TIASIH

Ya.

Terus milihnya nomor 5, betul? 604. SAKSI DARI PEMOHON : TIASIH

Ya, betul.

Ya, sudah sama. Ibu sebelah lagi? Ibu Seka. 606. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH

Sama, Pak.

Podo, Podo wae, ya? Pake mic, pake mic, karena direkam itu, kasih mic-nya!

608. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH Sama, Pak.

(64)

Dihidupkan dulu! Ah, yang satunya dimatikan, yang satunya, ya, datang kerumah Pak Kahar juga?

610. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH

Nggih.

Sama dengan Ibu yang disebelah itu? 612. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH

Sama.

613. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Harinya sama?

614. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH Sama.

615. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jamnya sama?

616. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH Sama.

617. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Duitnya sama?

618. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH

(65)

Rp. 50.000, gambarnya sama biru, kan? Ya, merah apa biru duitnya?

620. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH Biru.

621. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Biru, nyoblosnya sama juga? 622. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH

Sama.

Satu TPS? TPS berapa Ibu-Ibu itu? 624. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH

TPS 4.

TPS 4, nyoblosnya pun sama nomor 5 juga? 626. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH

Ya.

Banyak duitnya nih, calon kepala daerah kalau ngasih duit mulu. Cukup, ya?

628. SAKSI DARI PEMOHON : SEKAH Ya.

(66)

630. SAKSI DARI PEMOHON : RUBIKAH Ya.

631. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kasih duit juga?

633. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Duit, Rp. 50.000?

Kenapa ini yang didepan 10 yang dibelakang 50, ya? Suruh milih nomor 5?

637. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Milih nomor 5 nggak?

639. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Di TPS 4?

(67)

Di TPS 4 itu yang menang nomor 5 juga? 642. SAKSI DARI PEMOHON : RUBIKAH

Ya.

Ya, sudah cukup Ibu Rubika, ya? Udah 65 tahun kok, tua-tua. Berikutnya Pak Toyyib? Kalau di Jakarta ada lagu dangut namanya Bang Toyib ini Pak Toyyib.

644. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Ya, Pak.

645. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Cerita kenapa ini?

646. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Saya, sebagai wakil atau sekretarit Gapoktan, Pak. 647. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Apa Gapoktan itu?

648. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Gapoktan, saya pada waktu itu…, (…) 649. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Gabungan Kelompok Tani? 650. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Ya, Gabungan Kelompok Tani mendapatkan undangan dari Dinas Pertanian (…)

(68)

651. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Kecamatan (…)

Karena saya mengurus administrasinya maka saya diajak, Pak, diajak untuk mengikuti tentang masalah pupuk pitrobio cara-cara penggunaan pupuk pitrobio.

653. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya.

654. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Setelah saya datang di sana (…) 655. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Di mana itu?

Di Hulaang, di Desa Hulaang Kecamatan Menganti. 657. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, itu siapa yang ngasih penjelasan mantri taninya atau siapa? 658. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Pada waktu itu yang pertama adalah yang membuat pupuk pitrobio dari Gersik, untuk memberikan keterangan cara-caranya.

659. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Ya, setelah itu (…)

Yang terakhir adalah sambutan dari nomor 5, Pak. 661. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(69)

Pak Huluk, Husnul Huluk (…) 663. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Langsung, ornganya?

664. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Ya, langsung orangnya, ya. 665. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Apa katanya?

Di sana yang terakhir, yang terakhir adalah bahwa pupuk itu adalah dari Pak Husnul Kuluk.

667. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Oh, pupuk yang dibagikan itu. 668. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Ya, pupuk itu.

669. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Terus?

Nah, selanjutnya jangan lupa, nah, ini Pak, jangan lupa ini ada pengacara mari bersama-sama mendukung dengan Pak Husnul Kuluk, hanya itu saja, Pak.

Ada pengacara maksudnya begini (…) 672. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

(70)

673. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Pembawa acaranya bilang? 674. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Ya.

675. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Jangan lupa sama, Pak?

676. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Husnul Kuluk.

677. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Husnul, nomor 5?

Ya, selanjutnya yang terakhir saya diberi kaos. 679. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Beri kaos?

680. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Ya, kaos nomor 5.

Jadi yang Bapak dapat itu pupuk? 682. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Pupuk Pitrobio. 683. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(71)

Kaos, sudah hanya itu saja. 685. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Nggak di sanguin juga?

686. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Di sanguin saya lupa, Pak. 687. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Tapi, ada? Jangan lupa sangunya? 688. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Lupa saya.

Tapi ada?

690. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Ada itu, Pak.

691. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Terus Bapak milih juga?

692. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Ya, sudah hanya itu saja, (…) 693. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, tapi.. (…)

694. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP Yang kita ketahui hanya itu saja. 695. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

(72)

Waduh lupa, Pak itu saya. Mohon maaf lupa. 697. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Pada masa kampanye?

Belum, belum, belum, belum pemilihan jauh sebelumnya Pak itu. 699. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Oh, jauh tapi waktu milihnya Bapak milih siapa? 700. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Ya, rahasia itu, Pak. 701. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Kalau rahasia berarti Bapak nggak milih nomor 5. 702. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

Mohon maaf, Pak. 703. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, lah.

Terima kasih, hanya itu dari saya, Pak. 705. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Ya, ya hanya Tuhan saja yang tahu milih siapa kan? 706. SAKSI DARI PEMOHON : M TOJIP

(73)

Baik, berikutnya Saudara Sapari.

708. SAKSI DARI PEMOHON : SAPARI WIBOWO WIBOWO

Terima kasih yang akan saya sampaikan untuk saya juga dari Gapoktan Gabungan Kelompok Tani ini yang perlu saya sampaikan sekitar bulan Februari, Pak, saya dapat undangan untuk pertemuan (…) 709. KETUA : M. AKIL MOCHTAR

Sama dengan Pak Toyyib?

Sama Cuma saya di Kecamatan Kedamean tepatnya di Desa Sidoraharjo untuk dikemas dalam acara tilik desa.

711. KETUA : M. AKIL MOCHTAR Tilik desa.

Nah, di dalam acara tilik desa di situ disampaikan cara penggunaan pupuk petrobio, karena masing masing petani khususnya melalui Gapoktan itu akan memperoleh bantuan dari Pemerintah lewat Dinas Pertanian yang berupa Petrobio diberikan cara-cara penggunaannya. Nah, setelah sosialisasi pertobio ya, juga dikasih kaos Pertobio nya, Pak di situ. Di situ dari Dinas Pertanian member pengarahan jadi di dalam acara tilik desa itu di kemas waktu itu di sisipi istilahnya kampanye. Pak.

Ya, lah jadi dalam acara itu (…)

Tapi, belum waktunya kampanye tapi sudah disisipi masalah kampanye untuk mencoblos salah satu kandidat calon bupati Gresik, terus yang kedua bulan April (…)