• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA LANDSAT ETM + UNTUK KAJIAN GEOMORFOLOGI DAN PENUTUP/PENGGUNAAN LAHAN DAN PEMANFAATANNYA UNTUK PEMETAAN LAHAN KRITIS DI KOTA CILEGON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DATA LANDSAT ETM + UNTUK KAJIAN GEOMORFOLOGI DAN PENUTUP/PENGGUNAAN LAHAN DAN PEMANFAATANNYA UNTUK PEMETAAN LAHAN KRITIS DI KOTA CILEGON"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DATA LANDSAT ETM

+

UNTUK KAJIAN

GEOMORFOLOGI DAN PENUTUP/PENGGUNAAN LAHAN

DAN PEMANFAATANNYA UNTUK PEMETAAN

LAHAN KRITIS DI KOTA CILEGON

ELISSA DWIYANTI A24104064

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(2)

RINGKASAN

ELISSA DWIYANTI. Analisis Data Landsat ETM+ untuk Kajian Geomorfologi dan Penutup/Penggunaan Lahan dan Pemanfaatannya untuk Pemetaan Lahan Kritis di Kota Cilegon. Dibimbing oleh BOEDI TJAHJONO dan WIKANTI ASRININGRUM.

Kegiatan pengelolaan lahan atau tanah secara berlebihan dapat berdampak pada rusaknya unsur tanah dan kritisnya fungsi lahan. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Kota Cilegon. Lahan disebut kritis jika pada saat ini tidak atau kurang produktif ditinjau dari penggunaan pertanian, karena pengelolaan dan penggunaannya tidak atau kurang memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah. Lahan kritis dapat mengganggu keseimbangan ekologis yang berakibat dapat menurunkan kualitas lingkungan yang menyebabkan gangguan ekonomi pada masyarakat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) analisis data Landsat ETM+ untuk kajian geomorfologi dan penutup/penggunaan lahan, (2) identifikasi dan pemetaan lahan kritis, (3) mempelajari penyebab terjadinya lahan kritis dalam kaitannya dengan bentuklahan (landform) dan penggunaan lahan (landuse), serta (4) memberikan rekomendasi untuk mengurangi rusaknya daya dukung lingkungan atau lahan kritis.

Metode penentuan lahan kritis mengacu pada Departemen Kehutanan RI (2003) sedangkan perhitungannya di lakukan dengan analisis tumpang-tindih (overlay) dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Berdasarkan analisis citra Landsat ETM+ diperoleh hasil bahwa kombinasi band 452 merupakan kombinasi terbaik untuk kajian geomorfologi, sedangkan kombinasi band 542 merupakan kombinasi terbaik untuk kajian penutup/penggunaan lahan.

Berdasarkan perhitungan faktor-faktor penentu lahan kritis, yaitu penutup/penggunaan lahan, kemiringan lereng, tingkat erosi, dan kondisi manajemen lahan di daerah penelitian di peroleh hasil seluas 1.977 Ha (10,98%) masuk ke dalam kategori kritis, 639 Ha (3,55%) agak kritis, 5.197 Ha (28,87%) potensial kritis, dan 10.189 Ha (56,80%) tidak kritis.

Faktor-faktor yang banyak berpengaruh terhadap terjadinya lahan kritis di daerah penelitian adalah morfologi bentuklahan (lereng), tipe penggunaan lahan (kebun campuran/tegalan), dan manajemen lahan yang kurang baik (praktek konservasi tanah dan air). Oleh sebab itu areal lahan krits banyak terdapat di atas bentuklahan Kerucut Vulkanik Denudasional Gunung Gede (KVDG), Kerucut Vulkanik Denudasional Gunung Cidano (KVDC), dan Perbukitan Vulkanik Denudasional (PVD) yang mempunyai kemiringan lereng curam sampai sangat curam.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, dampak kegiatan industri (gas-gas dan limbah kimia) secara langsung dan tidak langsung juga menyumbang

(3)

terhadap terjadinya lahan kritis. Penelitian untuk permasalahan ini perlu di lakukan tersendiri.

Kata Kunci: Landsat ETM+, Geomorfologi, Bentuklahan, Penggunaan Lahan Sistem Informasi Geografis, Lahan Kritis.

(4)

SUMMARY

ELISSA DWIYANTI. Analysis of Landsat ETM+ Data for Study of Geomorphology and Land Cover/Land Use, and its Utilization for Mapping of Critical Land in Cilegon City. Under Academic Supervision of BOEDI TJAHJONO and WIKANTI ASRININGRUM.

Excessive activity of land or soil management could have impacts in the form of soil damage and creation of critical land. Such condition occurs in nearly all areas of Indonesia, including Cilegon city. Land is categorized as critical, if at present, it is not productive or not sufficiently productive, from the point of view of agricultural use, because its management and use has insufficient or no consideration on soil conservation principles. Critical land could disturb ecological balance which results in reduction of environmental quality, and further economic disturbance toward the community.

The objectives of this research were: 1) analyzing the data of Landsat ETM+ for study of geomorphology and land cover/land use, 2) identification and mapping of critical land, 3) studying the cause of critical land occurrence in its relation with land form and land use, and 4) providing recommendation for reducing the damage on environmental carrying capacity or for reducing critical land.

Method of critical land determination referred to that of Departemen Kehutanan RI, (2003) whereas the calculation was performed by overlay analysis with Geographic Information System (GIS).

Based on analysis of Landsat ETM+ Imagery, it was obtained that, combination of band 452 constituted the best combination for geomorphological study, whereas combination of band 542 constituted the best combination for study of land cover/land use.

Based on calculation of determining factors for critical land, which comprise land cover/land use, slope, erosion level, and land management condition in the research area, the following results were obtained: 1.977 Ha (10,98%) was categorized as critical land, 639 Ha (3,55%) was categorized as somewhat critical, 5.197 Ha (28,87%) was potentially critical, and 10.189 Ha (56,80%) was non critical land.

Factors which had much influence on the occurrence of critical land in the research area were morphology of land form (slope), types of land use (mixed garden/dry land farm), and low quality management of land (soil and water conservation practice). Therefore, critical land area occurred much on land form of denudational volcanic cone of Gunung Gede (KVDG), denudational volcanic cone of Gunung Cidanau (KVDC) and denudational volcanic hill (PVD) which had slopes ranging from steep to very steep.

Based on field observation results, impacts of industrial activities (gases and chemical wastes) contributed directly and indirectly to the occurrence of

(5)

critical land. Research on this problem should be conducted further in other occasion.

Key words: Landsat ETM+, Geomorphology, Geographic Information System, Land form, Land use, Critical Land.

(6)

ANALISIS DATA LANDSAT ETM

+

UNTUK KAJIAN

GEOMORFOLOGI DAN PENUTUP/PENGGUNAAN LAHAN

DAN PEMANFAATANNYA UNTUK PEMETAAN

LAHAN KRITIS DI KOTA CILEGON

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Elissa Dwiyanti A24104064

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(7)

Judul Penelitian : Analisis Data Landsat ETM+ untuk Kajian Geomorfologi dan Penutup/Penggunaan Lahan dan Pemanfaatannya untuk Pemetaan Lahan Kritis di Kota Cilegon.

Nama : Elissa Dwiyanti

NRP : A24104064

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Boedi Tjahjono, DEA Dra. Wikanti Asriningrum, M.Si NIP. 131 846 877 NIP. 300 001 107

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Cilegon pada tanggal 28 Februari 1986 dari pasangan Bapak Safurizal (Alm) dan Ibu Muzayanah, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara.

Pendidikan formal penulis dimulai pada tahun 1991 di Sekolah Dasar Negeri Tegal Cabe, kemudian melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Cilegon pada tahun 1997, dan pada tahun 2000 penulis menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Kimia PGRI Serang. Pada tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor, sebagai mahasiswa program Studi Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

Selama menjadi mahaiswa, penulis mendapat kesempatan menjadi asisten praktikum mata kuliah Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (PJIC) pada tahun ajaran 2006/2007 dan tahun ajaran 2008/2009, mata kuliah Geomorfologi dan Analisis Lansekap (GAL) pada tahun ajaran 2007/2008, dan mata kuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) pada tahun ajaran 2007/2008. Penulis juga aktif di Himpunan Profesi Kemahasiswaan HMIT (Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah) sebagai anggota di Biro Kerohanian (periode 2004/2005), sebagai anggota di Biro Media Informasi (periode 2005/2006), dan sebagai pemimpin di Departemen Informasi dan Komunikasi (periode 2006/2007). Selain itu, penulis pernah menjadi tim pelaksana proyek Penataan Ruang Kawasan Agropolitan di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan November-Desember 2008. Penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan kepanitiaan yang di selenggarakan Departemen Ilmu Tanah dan sumberdaya Lahan.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian dari kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Boedi Tjahjono, DEA selaku pembimbing Skripsi I dan Ibu Dra. Wikanti Asriningrum, M.Si selaku Pembimbing Skripsi II atas segala dukungan, bimbingan, motivasi, nasihat, dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis. Serta untuk Bapak Dr. Ir. M. Ardiansyah sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan untuk penulis.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan data dan kerjasama dalam penelitian ini. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada Staf Bagian Pengolahan Data Penginderaan Jauh di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bapak Sabri Mahyudin dan Staf di Bagian Tata Ruang Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon, dan Bapak Andi Jumhani di bagian Konservasi Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan, dan Energi Kota Cilegon.

Keluargaku tercinta: Bapak Safurizal (Almarhum), Ibu Muzayanah, dan Bapak Suhaemi atas segala do’a dan dukungan bagi penulis yang tiada terhingga, serta kedua saudaraku Teh Yenny dan Nano, Bibi dan kedua sepupuku Ika dan Assya atas do’a dan perhatiannya.

Terima kasih untuk Sahabat-sahabatku: Inga, Yesy, dan Rahmat atas motivasi dan semangatnya. Untuk Lasapierzz: Mbal, Desi, Nika, Dian, Ratih, Nibot, Lia, Novi, Heni, Rita, Septi, Mercy, dan Mba Restu yang selalu ada dalam suka dan duka serta persahabatan yang menyenangkan.

Untuk Mba Reni, Mba Lela, Kak Hendi, dan Kak Aris terima kasih atas segala bantuannya. Untuk Mba Ely terima kasih atas saran-saran dan kebaikannya sebagai kakak, guru, dan senior yang sabar membimbing, dan untuk semua rekan di bagian Penginderaan Jauh: Nana, Alwan, Shanty, Totenx, Sinta, Nisa, Tanti, dan Aby atas semangat dan kerjasamanya.

(10)

x

Kepada Soilers 41 terima kasih atas kenang-kenangan yang tak terlupakan, dan kepada Soil angkatan 23 terimakasih atas bantuan dana perbanyakan skripsi melalui Prof. Dr. Ir. Iswandi Anas, M.Sc.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Atas perhatiannya penulis ucapkan Terimakasih.

Bogor, Januari 2009

Referensi

Dokumen terkait

bahwa Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Nomor 9 Tahun 1988 tentang Pengelolaan Pasar Yang Dikuasai oleh Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang

Berdasarkan hasil perencanaan dan simulasi menggunakan software PSIM 9.0, rangkaian inverter sebagai driver motor induksi tiga fasa dapat berfungsi sesuai

Sesudah penerapan fasilitas kerja yang ergonomis, terjadi perbaikan sikap kerja pada kelompok perlakuan dan terdapat pengaruh sikap kerja terhadap keluhan muskuloskeletal

Artikel ini ditulis untuk 1) Mengambarkan peningkatan kemampuan berbahasa anak dalam mengikuti 3 perintah sekaligus melalui permainan kartu pesan berantai, 2) Mengambarkan

Saran bagi Guru BK, hendaknya dapat mengoptimalkan layanan informasi sebagai salah satu alternatif untuk membantu siswa dalam meningkatkan motivasi belajar.Bagi sekolah,

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi

Penerapan teknik karyawisata (field terip) dalam pembelajaran menulistanggapan deskritif(penelitian eksperimen semua pada siswa kelas VII smp negri 9 bandung

produktivitas dikarenakan tanaman kerdil dan banyaknya tanaman yang mati.Menurut pendapat Dinas Provinsi Jawa Timur (2013) penggunaan benih yang tidak sesuai pada