• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Topeng Klana gaya Slangit (Kabupaten Cirebon) pada Solo International Performance Art, Renstra Disbudparpora Page 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Topeng Klana gaya Slangit (Kabupaten Cirebon) pada Solo International Performance Art, Renstra Disbudparpora Page 1"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

Topeng Klana gaya Slangit (Kabupaten Cirebon) pada Solo International Performance Art,

(2)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 2

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan di segala bidang akan sangat ditentukan oleh seberapa baik perencanaan pembangunan tersebut disusun. Asumsi inilah yang kemudian menuntut setiap Organisasi Perangkat Daerah berkewajiban untuk membuat perencanaan strategis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Kewajiban tersebut sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta perangkat-perangkat peraturan lainnya yang relevan.

Penyusunan Rencana Strategis yang dibuat oleh Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya, baik untuk jangka waktu yang lima tahunan maupun yang satu tahunan sebagaimana diatur di dalam perundang-undangan di atas memiliki mekanisme tersendiri. Penyusunan Renstra SKPD, termasuk di dalamnya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, tidak dapat dipisahkan dari alur Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang telah disusun oleh BAPPELITBANGDA dengan mengacu kepada RPJP Daerah. Kontinuitas alur pemikiran dan asumsi-asumsi pembangunan yang dirancang di dalam Renstra SKPD harus sejalan dengan arah dan kebijakan pembangunan daerah. Dengan kata lain penyusunan Renstra SKPD adalah proses yang sejalan dan memiliki hubungan timbal balik yang saling menguatkan antara Renstra SKPD dengan RPJM Daerah (Kabupaten Cirebon).

Mekanisme dan alur penyusunan serta ruang lingkup perencanaan strategis yang dibuat oleh SKPD (Disbudparpora) kemudian harus sejalan dengan RPJM Kabupaten Cirebon. Hal ini telah diamanatkan di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Dan Rencana Kerja Pemerintah

(3)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 3

Daerah. Dalam hal ruang lingkup Renstra Disbudparpora, dengan mengacu kepada ketentuan di atas, maka akan memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Disbudparpora yang disusun dengan menjabarkan tugas pokok dan fungsi yang mengacu kepada RPJMD. Rencana Strategis ini dibuat sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang telah diamanatkan di dalam tugas pokok dan fungsi dinas untuk jangka waktu lima tahun.

Penyusunan Renstra Disbudparpora selama lima tahunan (2019-2024) ini dirancang untuk tercapainya tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Kabupaten Cirebon dan lebih spesifik lagi guna mencapai target-target hasil pembangunan di bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, sebagaimana yang tertuang di dalam arah kebijakan pembangunan RPJM Kabupaten Cirebon (2019-2024).

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon sebagai penyelenggaraan pemerintahan yang melayani urusan pembangunan sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon dan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Fungsi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga memiliki tanggung jawab untuk membantu Bupati Cirebon untuk menghadapi tantangan pembangunan di bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam periode 2019-2024 yang secara umum meliputi: (1) Menurunnya apresiasi masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan daerah sebagai identitas budaya Cirebon; (2) Krisis kompetensi pelaku seni yang menandai belum optimalnya pewarisan dan aktualisasi kesenian tradisional menghadapi tantangan global dan modernitas; (3) Infrastruktur dan fasilitas pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah yang kurang mendukung; (3) Meningkatnya daya saing kepariwisataan yang berbasis kekuatan lokal; (4) Belum optimalnya peran serta masyarakat, stake holders dalam pengembangan sektor kepariwisataan; (4) Meningkatnya persaingan global di kalangan pemuda yang berdampak pada tingginya pengangguran dan krisis kepemudaan; (5) Belum optimalnya pembinaan dan prestasi keolahragaan baik di tingkat pelajar maupun masyarakat umum; (6) Sarana dan prasarana keolahragaan yang belum optimal.

(4)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 4

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon 2019-2024 diupayakan untuk dijadikan pedoman pelayanan pembangunan yang berkelanjutan dengan mengacu kepada tupoksi dan RPJMD sebagai rujukan. Dengan demikian Renstra ini pun dapat dijadikan sebagai pedoman dan rujukan manakala dinas merealisasikannya ke dalam tahapan tahunan dalam bentuk rencana kerja tahunan yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon tahun 2019-2024 disusun dengan berlandaskan pada :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat (Berita Negara tanggal 4 Juli 1950; Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3437);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1992 Nomor 27; Tambahan Lembaran Negara nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Nomor 3851);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara nomor 4437 jo Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493 jo,

(5)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 5

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) ;

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional;

9. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan;

10. Pertaturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3411):

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara REpublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4664);

13. Peraturan pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663);

16. Peraturan Mentri Dalam Negri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan peraturan menteri Dalam Negeri No.21 Tahun 2011 Tentang

(6)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 6

Perubahan kedua Atas Permendagri No.13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 9 Tahun 2016 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Konkuren Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Cirebon (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 9 Seri D.6);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon (Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 16 Seri D.7); 20. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 61 Tahun 2016 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Cirebon (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 61 Seri D.10);

21. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 79 Tahun 2016 tentang Fungsi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Dinas kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 79 Tahun 2016 Seri D.28).

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rancangan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon tahun 2019-2024 adalah guna memberikan arah dan tujuan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon, khususnya sesuai dengan tugas dan fungsi dinas berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga selama kurun waktu 5 (lima) tahun.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda danm Olahraga Kabupaten Cirebon tahun 2019-2024, adalah:

1. Terumuskannya kembali tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon Tahun 2019-2024 sesuai dengan tugas dan fungsinya serta mendukung

(7)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 7

tercapainya target-target keberhasilan pebangunan sebagaimana tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Cirebon;

2. Teridentifikasinya program dan indikasi kegiatan dalam penyelenggaran tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga selama periode tahun 2019-2024 yang akan memberikan arah kepada

breakdown rencana program dan kegiatan dinas secara tahunan;

3. Tersusunnya acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon (rencana kerja tahunan) dalam periode lima tahun ke depan (2019-2024); 4. Tersusun dokumen perencanaan yang merupakan dasar dalam

pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon selama periode tahun 2019-2024, baik tahunan maupun lima tahunan.

1.4 Sisitematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon Tahun 2019-2024 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang; 1.2. Landasan Hukum; 1.3. Maksud dan Tujuan; 1.4. Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN CIREBON

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon;

2.2. Sumber Daya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon;

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon;

(8)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 8

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN CIREBON

3.3. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon;

3.2. Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih;

3.3. Telaahan Renstra Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata/Kementrian serta Renstra Kabupaten Cirebon; 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis; 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Jangka Menengah Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon.

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN

5.1. Strategi dan Kebijakan

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

(9)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 9

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS

KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN

OLAHRAGA KABUPATEN CIREBON

(10)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 10

GAMBARAN PELAYANAN DINAS

KEBUDAYAAN, PARIWISATA,

PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN CIREBON

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon dibentuk atas dasar Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah. Di dalam dinas ini sebagaimana implementasi otonomi daerah, maka dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, memiliki pelayanan urusan wajib yang meliputi Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta urusan pilihan, yakni Pariwisata. Sementara untuk rincian tugas, fungsi dan tata kerja dinas adalah sesuai dengan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 53 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon terdiri dari : satu orang Kepala Dinas, satu Sekretaris Dinas, empat Kepala Bidang, tiga Kasubag, delapan Kepala Seksi, unsur pelaksana, dan unsur pamong budaya. Adapun Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut :

(11)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 11

Bagan 2.1.1.

Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon Kepala Dinas Sekretaris Kasubag Umum Kasubag Program Kasubag Keuangan Kabid Olah Raga Kabid Pemuda Kabid Pariwisata Kabid Kebudayaan Kasi Sarana dan Prasarana Olahraga Kasi Pemberdayaan Pemuda

Kasi Jasa dan Promosi Pariwisata Kasi Muskalajarahnitra Kasi Kesenian Kasi Destinasi pariwisata Kasi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kasi Pembinaan, Pengembangan Bakat dan Prestasi OR Pelaksana

(12)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 12

Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon, sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Bupati Cirebon Nomor 53 Tahun 2008, adalah sebagai berikut :

I. Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah Pimpinan Dinas yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan, serta mengevaluasi penyelenggaraan program dan kegiatan dibidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Rincian tugas Kepala Dinas adalah :

a. Perumusan kebijakan, pengendalian, pengevaluasian rencana strategis dan rencana kerja bidang Kebudayaan, Pariwisata, pemuda dan Olahraga; b. Perumusan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP), target

capaian Standar Pelayanan(SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), dan indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;

c. Perencanaan dan pengendalian anggaran; d. Pengendalian urusan administrasi Dinas;

e. Penetapan pedoman teknis pengaturan Norma Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK) bidang Kebudayaan, Pariwisata, pemuda dan Olahraga;

f. Pengendalian bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga serta Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) sesuai dengan lingkup tugas;

g. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kerjasarna Bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga di antara Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi terkait;

h. Pemantauan dan evaluasi kinerja bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, serta UPTD sesuai dengan lingkup tugas;

i. Penilaian dan pengendalian terhadap pelaksanaan program kegiatan; dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

(13)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 13

II. Sekretaris

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris (unsur staf) yang melaksanakan tugas di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan da pemberian layanan administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan dinas. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengoordinasian sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan Dinas; b. Pengoordinasian dan penyusunan rencana dan program Dinas;

c. Pembinaan dan pemberian layanan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi Dinas;

d. Pengelolaan pengaduan dan pelayanan informasi;

e. Penyelenggaraan koordinasi dan penyusunan laporan Dinas;

f. Pembinaan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerjasama dan hubungan masyarakat;

g. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan Negara; h. Penyelenggaraan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagan 2.1.2.

Struktur Organisasi Sekretariat

1. Kepala Sub Bagian Umum

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian (unsur staf) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kehumasan, perlengkapan, rumah tangga serta administrasi kepegawaian di lingkungan

SEKRETARIS

KASUBAG KEUANGAN & ASET

KASUBAG Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan

PROGRAM KASUBAG UMUM

(14)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 14

dinas. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana kantor;

c. Pengelolaan urusan rumah tangga, pemeliharaan sarana dan prasarana kantor, penggandaan dan keamanan dalam;

d. Pengelolaan penyimpanan barang milik negara;

e. Pengelolaan arsip, penataan dokumen, surat menyurat dan ekspedisi dinas;

f. Pengelolaan layanan informasi, aspirasin dan pengaduan Dinas; g. Penyiapan bahan pembinaan Standar Operasional Prosedur (SOP)

tiap-tiap unit kerja;

h. Pengelolaan administrasi kepegawaian dinas;

i. Penyiapan bahan kebutuhan pegawai, rencana pendidikan dan pelatihan, pengembangan karir, pembinaan dan disiplin pegawai serta pemberian sanksi dan penghargaan pegawai;

j. Penyiapan bahan pembinaan penilaian kinerja pegawai; k. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas

l. Pengaturan acara rapat dinas, keprotokolan dan hubungan masyarakat; m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas;

n. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan o. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset

Subbagian Keuangan dan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian Keuangan dan Aset (unsur staf) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Kepala Subbagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok penyiapan bahan penyusunan anggaran, penatausahaan keuangan, pencatatan aset dan penyusunan bahan laporan pertanggungjawaban keuangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Subbagian Keuangan dan Aset mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Subbagian Keuangan dan Aset; b. Penyusunan bahan rencana dan anggaran dinas;

(15)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 15

d. Pemberian layanan administrasi bidang keuangan;

e. Pelaksanaan verifikasi dokumen dan rencana pelaksanaan anggaran dinas;

f. Penyiapan bahan pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan dinas; g. Pelaksanaan pencatatan barang milik daerah/asset;

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas; i. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (unsur staf) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perencanaan, evaluasi, pengukuran kinerja dan pelaporan dinas. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunya fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

b. Penyusunan bahan rencana dan program dinas;

c. Pelaksanaan koordinasi dan pengukuran kinerja tiap unit kerja di Dinas;

d. Pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan teknis kegiatan tiap-tiap unit kerja;

e. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan bahan laporan dan evaluasi kinerja dinas;

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

(16)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 16

III. BIDANG KEBUDAYAAN

Bidang Kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Kebudayaan (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok merencanakan, membina, mengkaji, mengendalikan, dan mengevaluasi program dan kegiatan bidang kebudayaan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Bidang Kebudayaan mempunyai fungsinya :

a. Perumusan rencana kerja bidang;

b. Perumusan rencana induk pengembangan kebudayaan kabupaten;

c. Perumusan kebijakan dan koordinasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bidang kebudayaan;

d. Perumusan kebijakan mengenai kriteria system pemberian penghargaan anugerah bagi insan/lembaga yang berjasa di bidang kebudayaan;

e. Perumusan kebijakan kerjasama luar negeri di bidang kebudayaan;

f. Perumusan kebijakan di bidang penanaman nilai-nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa;

g. Perumusan kebijakan dalam pembinaan lembaga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lembaga adat;

h. Perumusan kebijakan operasional perfilman dan perizinan perfilman; i. Pelaksanaan kebijakan dan penyelenggaraan kesenian;

j. Perumusan kebijakan dan menyelenggarakan penanaman nilai-nilai sejarah dan kepurbakalaan;

k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan bidang; dan

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Bagan 2.1.3.

Struktur Organisasi Bidang Kebudayaan

BIDANG KEBUDAYAAN

KASI KESENIAN KASI MUSKALA JARAHNIBUD

(17)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 17

1. Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah Dan Nilai-Nilai Budaya

Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya di pimpin oleh seorang Kepala Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebudayaan.

Kepala Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Budaya mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang permuseuman, cagar budaya, sejarah, tradisi, adat istiadat, bahasa dan sastra Cirebon, warisan budaya, serta nilai budaya lainnya. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Seksi Museum, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana program kegiatan Seksi;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan pembinaan serta pelestarian bidang permuseuman, cagar budaya, sejarah, tradisi, adat istiadat, bahasa dan sastra Cirebon, serta nilai budaya lainnya;

c. Pelaksanaan dokumentasi dibidang permuseuman, cagarbudaya, sejarah, tradisi, adat istiadat, bahasa dan sastra daerah, serta nilai budaya lainnya;

d. Pelaksanaan evaluasi dan laporan dibidang permuseuman, cagar budaya, sejarah, tradisi, adat istiadat, baliasa dan sastra daerah. serta nilai budaya lainnya;

e. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang permuseuman, cagar budaya, sejarah, tradisi, adat istiadat, bahasa dan sastra daerah, serta nilai budaya lainnya;

f. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang permuseuman, cagar budaya, sejarah, tradisi, adat istiadat, bahasa dan sastra daerah, serta nilai budaya lainnya;

g. Pelaksanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat dibidang permuseuman, Cagar Budaya, Sejarah dan Nilai Budaya; h. Pelaksanaan dokumentasi di bidang permuseuman, Cagar Budaya,

(18)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 18

i. Pelaksanaan administrasi, pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Permuseuman, Cagar Budaya, Sejarah Dan Nilai Budaya;

j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi; dan

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Kesenian

Seksi kesenian dipimpin oleh seorang kepala Seksi Kesenian (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebudayaan.

Kepala Seksi Kesenian mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesenian. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Seksi Kesenian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana program kegiatan Seksi;

b. Penyiapan pemmusan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan dibidang Kesenian yang meliputi seni karawitan, seni teater, seni pedalangan, seni tari, seni sastra, seni rupa, seni pertunjukan rakyat;

c. Pelaksanaan dokumentasi, pembinaan dan pelestarian kesenian dan pembinaan serta pengembangan tenaga kesenian;

d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang seni karawitan, seni teater, seni pedalangan, seni tari, seni sastra, seni rupa, seni pertunjukan rakyat dan pembinetan tenaga kesenian;

e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang seni karawitan, seni teater, seni pedalangan, seni tari, seni sastra, seni rupa, seni pertunjukan rakyat dan pembinaan serta pengembangan tenaga kesenian;

f. Pelaksanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di bidang kesenian;

g. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pengembangan kesenian; h. Fasilitasi dan pelaksanaan apresiasi dan pemberian penghargaan di

bidang kesenian;

(19)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 19

j. Pelaksanaan administrasi serta pengelolaan urusan pemerintahan bidang kesenian;

k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi;

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kebudayaan.

IV. BIDANG PARIWISATA

Bidang Pariwisata dipimpin oleh Kepala Bidang Pariwisata (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Pariwisata mempunyai tugas pokok merencanakan, membina, mengkaji, mengendalikan dan mengevaluasi program dan kegiatan jasa dan promosi serta destinasi pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Bidang Pariwisata mempunyai fungsi : a. Perumusan rencana kerja bidang;

b. Pengoordinasian dengan satuan kerja terkait dalam pelaksanaan kegiatan bidang pariwisata;

c. Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata;

d. Penetapan pagu anggaran, sesuai dengan kebutuhan kegiatan dan kemampuan pembiayaan daerah;

e. Persiapan dan perkembangan pelaksanaan kegiatan pariwisata;

f. Pengelolaan inventaris perrnasalahan di bidang pariwisata serta merumuskan langkah-langkah kebijakan, saran percahan unhrk dijadikan bahan dalam pemantauan kebijakan Kepala Dinas lebih lanjut;

g. Pengelolaan pelayanan umum di bidang pariwisata;

h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan bidang; dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagan 2.1.4.

Struktur Organisasi Bidang Pariwisata

BIDANG PARIWISATA

SEKSI DESTINASI PARIWISATA SEKSI JASA DAN PROMOSI

(20)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 20

1. Seksi Jasa dan Promosi Pariwisata

Seksi Jasa dan Promosi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Jasa dan Promosi Pariwisata (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Kepala Seksi Jasa dan Promosi Pariwisata mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengelola data, memblna, memfasilitasi, monitoring, dan evaluasi kegiatan jasa dan promosi pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Jasa dan Promosi Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Perumusan rencana kerja seksi;

b. Penyusunan pedoman teknis operasional kegiatan promosi, pemasaran, dan kerja sarna kebudayaan dan pariwisata;

c. Perumusan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) skala daerah;

d. Pembinaan pengembangan system informasi pariwisata;

e. Pengkajian kerja sama internasional pengembangan destinasi wisata; f. pembinaan pameran/event kebudayaan dan pariwisata;

g. Pengendalian pusat pelayanan informasi pariwisata;

h. Perumusan branding (merek) dan tagline (slogan) pariwisata; i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan seksi; dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Destinasi Pariwisata

Seksi Destinasi Pariwisata di pimpin oleh seorang Kepala Seksi Destinasi Pariwisata merupakan (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pariwisata.

Kepala Seksi Destinasi Pariwisata mempunyai tugas pokok merencanakan, membina, mengkaji, mengendalikan dan mengevaluasi program dan kegiatan destinasi pariwisata. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana program kegiatan seksi; b. Pembinaan potensi usaha kepariwisataan;

(21)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 21

c. Pengkajian rekomendasi ijin di bidang pengembangan usaha sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, objek, dan daya tarik wisata, serta rekreasi dan hiburan umum;

d. Pembinaan usaha sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, dan objek serta daya tarik wisata;

e. Pelaksanaan kerja sarna dengan instansi terkait di bidang usaha sarana pariwisata, usaha jasa pariwisata, objek dan daya tarik wisata serta rekreasi dan hiburan umum;

f. Pembinaan sarana prasarana pariwisata untuk menunjang daya tarik wisata;

g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

V. BIDANG PEMUDA

Bidang Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pemuda (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Kepala Bidang Pemuda mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengendalikan, serta mengevaluasi program dan kegiatan di Bidang pemuda. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Bidang mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja bidang;

b. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kepemudaan;

c. Persiapan dan penyebarluasan pedoman dan petunjuk pelaksanaan yang menyangkut di bidang kepemudaan;

d. Persiapan dan penyebarluasan pedoman dan petunjuk tentang standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi;

e. Pelaksanaan pengurusan lembaga kepemudaan;

f. Pemberian rekomendasi perizinan dan pelaksanaan kegiatan kepemudaan; g. Pelaksanaan kegiatan standarisasi, akreditasi dan sertifikasi terhadap

lembaga kepemudaan;

h. Pemeliharaan dan peningkatan dengan instansi pemerintah dan organisasi kepemudaan;

(22)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 22

i. Pencatatan dan pendokumentasian organisasi yang melaksanakan kegiatan kepemudaan;

j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Bidang; dan k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bagan 2.1.5.

Struktur Organisasi Bidang Pemuda

1. Seksi Pemberdayaan Pemuda

Seksi Pemberdayaan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemuda.

Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengolah data, membina dan memfasilitasi pengembangan kompetensi lembaga dan sumber daya pemuda. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Pemberdayaan Pemuda mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana program kegiatan seksi; b. Pendataan dan pemetaan potensi kepemudaan;

c. Pembinaan teknis kapasitas lembaga dan kompetensi pengurus organisasi kepemudaan;

d. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan teknis sumber daya pemuda;

e. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan pengembangan Sumber Daya Pemuda;

f. Pelaksanaan pemilihan pemuda pelopor;

g. Penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana kepemudaan; h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi; dan

BIDANG PEMUDA

KASI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA KASI PEMBERDAYAAN

(23)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 23

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda

Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemuda.

Kepala Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pengembangan kepemimpinan organisasi dan kemitraan pemuda. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Pengembangan Kepemimpinan Pemuda mempunyai fungsi :

j. Penyusunan rencana program kegiatan seksi;

k. Penyusunan bahan analisis kebutuhan sarana dan prasarana dalam urusan Pengembangan Kepemimpinan, Organisasi dan Kemitraan Pemuda;

l. Pelaksanaan tugas lintas sektoral dalam urusan Pengembangan Kepemimpinan, Organisasi dan Kemitraan Pemuda;

m. Pencatatan dan pendokumentasian organisasi/lembaga yang melaksanakan kegiatan Pengembangan Kepemimpinan, Organisasi dan Kemitraan Pemuda;

n. Pengumpulan dan pengolahan data sarana untuk Pengembangan Kepemimpinan, Organisasi dan Kemitraan Pemuda;

o. Penyiapan bahan dalam rangka kerjasama dan kemitraan dengan satuan kerja pemerintah dan organisasi olahraga untuk pengembangan Kepemimpinan, Organisasi dan Kernitraan Pemuda;

p. Pelaksanaan tugas seleksi dan diklat calon anggota Paskibraka; q. Pelaksanaan tugas peningkatan IMTAQ dan IPTEK pemuda; r. Pelaksanaan tugas Rakor OKP dan Bela Negara;

s. Pemberian penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda;

t. Penyusunan bahan analisis kebutuhan sarana dan prasarana untuk kegiatan Seleksi dan Diklat calon anggota Paskibraka;

(24)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 24

v. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

VI. BIDANG OLAHRAGA

Bidang olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Olahraga (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Olahraga mempunyai tugas pokok menyusun rencana, mengolah data, membina, dan rnemfasilitasi pemberdayaan olahraga prestasi dan rekreasi. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Bidang Olahraga mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang; b. Pendataan dan pemetaan potensi keolahragaan;

c. penyusunan pedoman kebijakan teknis Norma Standar Prosedur Manual (NSPM) pembinaan keolahragaan;

d. Pelaksanaan keikutsertaan kompetisi olahraga khusus di tingkat daerah, nasional, dan internasional;

e. Penyusunan rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga khusus pada lingkup olalrraga masyarakat, olahraga pendidikan, olahraga penyandang cacat, dan olahraga untuk lanjut usia;

f. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan teknis manajemen organisasi olahraga; g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan atlit, pelatih dan manajer organisasi

olahraga;

h. Penyusunan kebutuhan sarana prasarana olahraga;

i. Pelaksanaan pemusatan latihan cabang olahraga sesuai jadwal kejuaraan; j. Pelaksanaan usulan pemberian penghargaan kepada atlet berprestasi; k. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan sesuai

ketentuan yang berlaku; dan

l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(25)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 25

Bagan 2.1.6.

Struktur Organisasi Bidang Olahraga

1. Seksi Sarana dan Prasarana Pemassalan Olahraga

Seksi Sarana Prasarana dan Pemassalan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemassalan Olahraga (unsur Pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Olahraga.

Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemassalan Olahraga mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan Sarana dan Prasarana Olahraga. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemassalan Olahraga mempunyai fungsi : a. Penyusunan rencana dan program kerja seksi;

b. Pembuatan analisis kebutuhan sarana dan prasarana untuk prestasi olahraga;

c. Pelaksanaan tugas lintas sektoral di bidang sarana dan prasarana olahraga;

d. Pencatatan dan pendokumentasian organisasi/ lembaga yang melaksanakan kegiatan sarana dan prasarana olahraga;

e. Pengumpulan dan pengolahan data sarana untuk prestasi olahraga; f. Penyiapan bahan dalam rangka kerjasama dengan satuan kerja

pemerintah dan organisasi masyarakat dalam sarana dan prasarana olahraga;

g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BIDANG OLAH RAGA

SEKSI PEMBINAAN, PENGEMBANGAN BAKAT DAN

PRESTASI OLAHRAGA SEKSI SARANA DAN

PRASARANA PEMASSALAN OLAHRAGA

(26)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 26

2. Seksi Pembinaan, Pengembangan Bakat dan Prestasi Olahraga

Seksi Pembinaan, Pengembangan Bakat dan Prestasi Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Pembinaan, Pengembangan Bakat dan Prestasi Olahraga (unsur pelaksana) yang melaksanakan tugas langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Kepala Seksi Pembinaan, Pengembangan Bakat dan Prestasi Olahraga mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan, peningkatan prestasi dan iptek olahraga. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Pembinaan, Pengembangan Bakat dan Prestasi Olahraga mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja seksi;

b. Pelaksanaan tugas lintas sektoral, dibidang prestasi olahraga;

c. Pencatatan dan pendokumentasian organisasi/lembaga yang melaksanakan kegiatan prestasi olahraga;

d. Penyiapan bahan dalam rangka kerjasama dengan satuan kerja pemerintah dan organisasi olahraga untuk prestasi olahraga;

e. Penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat daerah/kabupaten;

f. Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi tingkat daerah provinsi;

g. Pembinaan dan pengembangan organisasi olahraga tingkat daerah/kabupaten;

h. Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi;

i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi; dan

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga memiliki ruang lingkup tugas dan fungsinya sebagaimana tertuang di dalam Peraturan Bupati Nomor 53 tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon, memiliki cakupan yang sangat luas meliputi urusan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Urusan Wajib) dan urusan Pariwisata (Urusan Pilihan). Memperhatikan keluasan ruang lingkup urusan yang diemban, maka sudah seyognyalah kalau

(27)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 27

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon memliki sumber daya manusia yang memadai sesuai ketentuan dan professional serta memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkakan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon.

Kondisi sumber daya manusia di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon pada pertengahan Tahun 2019 berjumlah 69 pegawai yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer. Komposisi jumlah personil di lingkungan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon tahun 2019 sebagaimana pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.2.1.

Komposisi dan Jumlah Personil

No. Uraian Jumlah

1. Pegawai Negeri Sipil 43

2. Tenaga Honorer Pelaksana 28

JUMLAH 71

Komposisi jabatan pegawai berdasarkan golongan ruang di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon Tahun 2019 sebagaimana pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.2.2.

Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan

No. Jabatan Golongan Jumlah I II III IV 1. Kepala Dinas 1 1 2. Sekretaris 1 1 3. Kepala Bidang 3 3 4. Kasubag/Kasi 10 10 5. Staf/Pelaksana 1 7 20 28 Jumlah 2 7 30 5 43

Komposisi personil berdasarkan jabatan dan kualifikasi pendidikan di lingkungan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon Tahun 2019 sebagaimana pada tabel di bawah ini :

(28)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 28

Tabel 2.2.3.

Komposisi Pegawai berdasarkan Jabatan dan kualifikasi Pendidikan

No. Jabatan Kualifikasi Pendidikan JML

S3 S2 S1 D3 D2 D1 SMA SMP 1. Kepala Dinas 1 1 2. Sekretaris 1 1 3. Kepala Bidang 3 3 4. Kasubag/Kasi 2 7 1 10 5. Staf/Pelaksana 15 1 11 1 28 Jumlah 43

Jenis pelaksanaan Diklat Teknis yang pernah diikuti pegawai di lingkungan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon sampai dengan Tahun 2019 sebagaimana pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.2.4.

Jenis Diklat Teknis yang Diikuti sampai dengan Tahun 2019

No. Jenis Diklat Jumlah

1. Diklat Pengadaan Barang dan Jasa -

2. Diklat Standar Akuntansi Pemerintah -

3. Diklat Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan -

4. Diklat Penyusunan Laporan UKP4 -

5. Diklat Penyusunan Satuan Kinerja PNS -

6. Diklat Penyusunan Budgeting dan Formasi PNS -

7. Diklat Perpajakan bagi Bendahara -

8. Diklat Jaringan (LAN) -

9. Diklat Manajemen Museum -

10. Diklat Pemandu Museum -

Jumlah -

Daya dukung dari ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran untuk menunjang tercapainya pelaksanaaan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon sampai dengan tahun 2019 adalah sebagai berikut :

(29)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 29 Tabel 2.2.5.

Kondisi Daya Dukung Sarana Prasarana

Jenis Sarpras Jumlah Kondisi (%)

Baik Sedang Rusak Kendaraan Dinas Roda 4

Roda 2 Jumlah

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon sesuai dengan Peraturan Bupati Cirebon Nomor 53 tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon, selama periode Tahun Anggaran 2014 sampai dengan Tahun 2019 telah melaksanakan program dan kegiatan yang sifatnya mendukung Misi Kabupaten Cirebon sebagaimana tertuang di dalam RPJMD kabupaten Cirebon 2014-2019, baik yang menggunakan parameter IPM, MDGs, maupun SPM. Seluruh program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Disbudparpora Kabupaten Cirebon khususnya hanya mendukung tercapainya Misi ke-2.

Misi ke-2 Kabupaten Cirebon, yakni: Meningkatnya Pembangunan SDM yang Sehat, Berbudaya, Berilmu, dan Berketerampilan Melalui Pembangunan Pendidikan, Kesehatan, dan Kewirausahaan; memiliki jabaran kebijakan yang berhubungan langsung dengan Disbudparpora, meliputi: 1). Melestarikan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal, meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang selaras dengan perkembangan jaman serta mengembangkan jenis dan bentuk kegiatan pembangunan kebudayaan yang berkontribusi terhadap peningkatan apresiasi dan kesejahteraan masyarakat (Bidang Kebudayaan). 2). Mendorong peran serta pemuda dalam pembangunan (Bidang Pemuda); 3).Meningkatnya apresiasi terhadap pembinaan atlet dan peningkatan kualitas atlet untuk menunjang prestasi olahraga, pengembangan olahraga masyarakat serta penyediaan sarana olahraga masyarakat (Bidang Olahraga).

Di samping dukungan terhadap Misi ke-2 Kabupaten Cirebon seperti di atas, di dalam RPJMD 2014-2019, pelaksanaan program dan kegiatan

(30)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 30 Disbudparpora didasarkan kepada “Arah kebijakan Bupati” yang tertuang di dalam RPJMD 2019-2024, sebagai berikut :

a. Bidang Kebudayaan

(1) Meningkatkan kualitas perlindungan, kesenian, adat, dan cagar budaya Cirebon;

(2) Meningkatkan kreativitas seniman Cirebon. b. Bidang Pariwisata

(1) Meningkatkan promosi kepariwisataan; (2) Meningkatkan obyek dan daya tarik wisata;

(3) Meningkatkan kerja sama dan kemitraan kelembagaan. c. Bidang Pemuda

(1) Meningkatkan kepemimpinan pemuda; (2) Meningkatkan keterampilan pemuda;

(3) Meningkatkan wawasan pemuda tentang bahaya Napza. d. Bidang Olahraga

(1) Meningkatkan perencanaan pembinaan olahraga; (2) Meningkatkan diklat olahraga berprestasi; (3) Meningkatkan sarana dan prasarana Olahraga.

Jika memperhatikan arah kebijakan yang digariskan di atas, maka ada sejumlah faktor penghambat dan faktor pendorong agar Disbudparpora dapat mempengaruhi pencapaian Visi di atas. Adapun yang dapat dirasakan sebagai faktor penghambat dan faktor pendukung, adalah sebagai berikut :

Faktor Penghambat :

(1) Ketersediaan infrastruktur pembinaan kebudayaan, kepariwisataan, pemuda, dan keolahragaan;

(2) Rendahnya kualitas sumber daya manusia (pelaku seni, Pembina dan pelatih seni, atlit, pelatih, wasit, pemuda, pelaku jasa pariwisata);

(3) Rendahnya kualitas manajemen (event maupun pembinaan);

(4) Menguatnya perspektif pola hidup yang pragmatis, konsumtif, hedonism, dan instan.

Faktor Pendukung :

(1) Jumlah kekayaan dan keunikan budaya yang signifikan; (2) Tersedianya ritus-ritus budaya yang terus dilaksanakan; (3) Variasi jenis objek wisata yang memadai;

(31)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 31 (4) Posisi geografis yang strategis;

(5) Tersedianya sarana dan prasarana Olahraga;

(6) Adanya organisasi-organisasi kebudayaan, kepariwisataan, kepemudaan, dan keolahragaan;

(32)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 32

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cirebon

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Pers enta s e orga ni s a s i pemuda ya ng a kti f

Juml a h orga ni s a s i pemuda ya ng

a kti f orga ni s a s i 36 36 36 36 44 44

Juml a h s el uruh orga ni s a s i pemuda orga ni s a s i 36 36 36 36 44 44

2 Pers enta s e wi ra us a ha muda Juml a h wi ra us a ha muda ora ng 120 220 320 420 550 760

Juml a h s el uruh wi ra us a ha ora ng 551,890 551,890 551,890 551,890 551,890 551,890

3 Ca kupa n pembi na a n ol a hra ga Juml a h ca ba ng ol a hra ga ya ng

di bi na ca bor 13 8 14 7 13 8

Juml a h s el uruh ca ba ng ol a hra ga

ya ng a da /terda fta r ca bor 33 33 33 33 34 34

4 Ca kupa n Pel a ti h ya ng bers i fi ka t Juml a h pel a ti h bers erti fi ka t ora ng 52 52 52 52

Juml a h s el uruh pel a ti h ora ng 84 84 84 84

5 Ca kupa n pembi na a n a tl et muda Juml a h a tl et pel a ja r ya ng di bi na ora ng 165 80 140 110 120 142

Juml a h s el uruh a tl et pel a ja r ora ng 4500 4500 4500 4500 4500 4500

6 Juml a h a tl et berpres ta s i

Juml a h a tl et ya ng memena ngi kejua ra a n ti ngka t na s i ona l da n i nterna s i ona l da l a m s a tu ta hun

ora ng 1 na s i ona l 2 na s i ona l 1 na s i ona l 2 na s i ona l da n 1 i nterna s i ona l 5 na s i ona l da n 2 i nterna s i ona l 3 na s i ona l da n 2 i nterna s i ona l

7 Juml a h pres ta s i ol a hra ga

Juml a h pres ta s i ca ba ng ol a hra ga ya ng di mena ngka n da l a m s a tu ta hun

ca bor 14 6 4 5 16 8

8 Penyel engga ra a n fes ti va l s eni da n buda ya

Juml a h penyel engga ra a n fes ti va l

s eni da n buda ya fes ti va l 4 5 5 6 7 8

9 Benda , Si tus da n Ka wa s a n Ca ga r Buda ya ya ng di l es ta ri ka n

Juml a h benda , s i tus da n ka wa s a n

Ca ga r Buda ya ya ng di l es ta ri ka n s i tus 0 0 0 0 0 0

Tota l benda , s i tus da n ka wa s a n

ya ng di mi l i ki da era h s i tus 1 1 1 1 1 1

10 Juml a h ka rya buda ya ya ng di revi ta l i s a s i da n i nventa ri s a s i

Juml a h ka rya buda ya ya ng

di revi ta l i s a s i da n i nventa ri s a s i 2 2 2 2 2 2

11 Juml a h ca ga r buda ya ya ng di kel ol a s eca ra terpa du

Juml a h ca ga r buda ya ya ng di kel ol a

s eca ra terpa du 2 2 2 2 2 2

12 Kunjunga n wi s a ta Juml a h ca pa i a n ki nerja kunjunga n

wi s a ta s e-Ka bupa ten ora ng 829,245 588,512 639,136 713,591 1,448,770 1,303,966 Juml a h kunjunga n wi s a ta ya ng

di renca na ka n s e-Ka bupa ten ora ng 808,637 889,500 978,441 1,077,659 1,185,424 1,303,966 13 La ma kunjunga n wi s a ta

14 PAD s ektor pa ri wi s a ta PAD s ektor pa ri wi s a ta Rp 11,061,313,541 12,119,719,475 15,923,790,274 17,982,269,449 21,483,504,055 7,558,628,750

(33)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 33

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Persentase organisasi pemuda yang aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Persentase wirausaha muda 0.02% 0.04% 0.06% 0.08% 0.10% 0.14%

3 Persentase Cakupan pembinaan olahraga 39.39% 24.24% 42.42% 21.21% 38.24% 23.53%

4 Persentase Cakupan Pelatih yang bersifikat 61.90% 61.90% 61.90% 61.90%

5 Persentase Cakupan pembinaan atlet muda 3.67% 1.78% 3.11% 2.44% 2.67% 3.16%

6 Jumlah atlet berprestasi 1 nasional 2 nasional 1 nasional 2 nasional dan 1

internasional

5 nasional dan 2 internasional

3 nasional dan 2 internasional

7 Jumlah prestasi olahraga 14 6 4 5 16 8

8 Penyelenggaraan festival seni dan budaya 4 5 5 6 7 8

9 Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang

dilestarikan 1 1 1 1 1 1

10 Jumlah karya budaya yang direvitalisasi dan

inventarisasi 2 2 2 2 2 2

11 Jumlah cagar budaya yang dikelola secara terpadu 2 2 2 2 2 2

12 Persentase Kunjungan wisata 102.55% 66.16% 65.32% 66.22% 122.22% 100.00%

13 Lama kunjungan wisata

14 PAD sektor pariwisata 11,061,313,541 12,119,719,475 15,923,790,274 17,982,269,449 21,483,504,055 7,558,628,750

(34)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 34

2014 1 2 3 4 5 2014 1 2 3 4 5 2014 1 2 3 4 5

1 Pers enta s e orga ni s a s i

pemuda ya ng a kti f 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Pers enta s e wi ra us a ha

muda 0.02% 0.04% 0.06% 0.08% 0.10% 0.14%

3 Pers enta s e Ca kupa n

pembi na a n ol a hra ga 39.39% 24.24% 42.42% 21.21% 38.24% 23.53%

4 Pers enta s e Ca kupa n

Pel a ti h ya ng bers i fi ka t 61.90% 61.90% 61.90% 61.90%

5 Pers enta s e Ca kupa n

pembi na a n a tl et muda 3.67% 1.78% 3.11% 2.44% 2.67% 3.16%

6

Pers enta s e Benda , Si tus da n Ka wa s a n Ca ga r Buda ya ya ng di l es ta ri ka n

0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

7 Pers enta s e Kunjunga n

wi s a ta 102.55% 66.16% 65.32% 66.22% 122.22% 100.00%

Rasio capaian pada Tahun ke-NO INDIKATOR Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Renstra OPD Tahun

(35)

ke-Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 35

BIDANG KEBUDAYAAN

Capaian kinerja Disbudparpora pada Bidang Kebudayaan yaitu berhasil menyelenggarakan beberapa kali even festival seni dan budaya serta sukses dalam penyelenggaraan satu kali even festival musik etnik, selain dari pada itu juga Bidang Kebudayaan sudah melakukan kegiatan revitalisasi dan inventarisasi karya budaya berupa Pelatihan Kesenian Tradisional Reog. Disamping itu juga Bidang Kebudayaan berhasil melakukan pendataan benda, situs dan kawasan cagar budaya sebanyak 160 (seratus enam puluh) situs yang dimiliki daerah. Akan tetapi selama periode Renstra 2014-2019 Bidang Kebudayaan baru mampu melakukan pelestarian sebanyak 22 situs.

BIDANG PARIWISATA

Pelayanan di Bidang Pariwisata diarahkan kepada penguatan penataan Destinasi objek wisata dan promosi pariwisata. Keunikan kepariwisataan Cirebon terletak pada menguatnya wisata ziarah, wisata sejarah, dan wisata belanja batik. Meskipun demikian Kabupaten Cirebon memiliki wisata alam dan berbagai event kepariwisataan yang cukup kuat. Selama periode 2014-2019 telah berhasil:

1) Melaksanakan Kirab Budaya yang melibatkan perwakilan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon yaitu sebanyak 40 (empat puluh) Kecamatan beserta undangan dari 5 (lima) Kabupaten/Kota.

2) Melaksanakan pemilihan duta wisata (pemilihan Nok dan Kacung) sebagai bagian dari strategi promosi kepariwisataan sebanyak … duta wisata dan meraih penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Barat, baik sebagai Mojang Favorit, Mojang Persahabatan, Mojang Fotogenik;

3) Melaksanakan promosi kepariwisataan di luar daerah ke Bali;

4) Melaksanakan pembinaan pelaku usaha kepariwisataan tentang pelayanan, manajemen, dan Sapta Pesona sebanyak 500 orang dengan capaian 100%;

5) Melaksanakan penataan sarana dan prasarana objek wisata yang dikembangkan sebanyak 12 lokasi yang meliputi: Gunung Jati (5X), Plangon (3X), Belawa (2X), Gapura Batik, dan Talun dengan capaian 100%.

(36)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 36 BIDANG PEMUDA

Pelayanan Bidang Pemuda diarahkan kepada upaya peningkatan kepemimpinan pemuda dan pembinaan generasi muda sebagai estafet pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama periode tahun 2014-2019 Bidang Pemuda telah berhasil :

1) Melaksanakan seleksi calon paskibraka dan pembinaan paskibraka sebanyak …… paskibraka;

2) Melakukan kerjasama pembinaan dan pelatihan kepramukaan sebanyak ….. orang;

3) Melaksanakan seleksi dan pembinaan pemuda pelopor sebanyak …. Orang; 4) Melaksanakan pembinaan generasi muda, baik yang dalam naungan OKP maupun OSIS SMA/MA/SMK dengan topik (Bahaya Penyalahgunaan Narkoba) sebanyak ….. orang;

5) Melaksanakan pembinaan jiwa kewirausahaan pemuda sebanyak …. Orang; dan

6) Melaksanakan peningkatan kompetensi keterampilan pemuda di bidang ……… sebagai bekal keterampilan hidup dan meningkatkan produktivitas dalam bentuk pelatihan ……… sebanyak ….. orang.

BIDANG OLAHRAGA

Pelayanan di bidang Olahraga pada dasarnya meliputi upaya meningkatkan prestasi olahraga dengan mapresiasi terhadap pembinaan atlet dan peningkatan kualitas atlet untuk menunjang, pengembangan olahraga masyarakat serta penyediaan sarana olahraga masyarakat peningkatan prestasi Olahraga melalui berbagai pembinaan atlit dan event-event kompetisi Olahraga, pembinaan SDM keolahragaan dan penyediaan kawasan sarana dan prasarana Olahraga. Selama periode 2014-2019 Bidang Olahraga telah berhasil :

1. Menyusun dokumen UPL pembangunan stadion sepak bola Watubelah yang dananya bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dengan capaian 100%;

2. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pembinaan keolahragaan yang dilaksanakan oleh setiap cabor sebanyak 23 cabor dengan capaian 93%; 3. Melaksanakan intensifikasi pembinaan cabor-cabor unggulan untuk

kompetisi di tingkat PORDA, POPDA, dan PORPEMDA Perbatasan sebanyak 34 cabor dengan capaian 71%;

(37)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 37 4. Melaksanakan turnamen dalam rangka pembinaan cabor (bola voli, sepak bola, catur, tenis meja) sebanyak delapan (8) kegiatan dengan capaian 80%; 5. Melaksanakan dan mengikuti kompetisi olahraga dalam bentuk POPKAB, POPWIL, POPDA, dan PORDA sebanyak sepuluh (10) kegiatan dengan capaian 100%;

6. Melaksanakan kompetisi di tingkat daerah dan mengikuti kompetisi Olahraga tradisional di tingkat wilayah dan nasional dengan melibatkan 850 atlit dengan capaian 85%;

7. Melaksanakan pembinaan pelatih dan wasit professional sebanyak 820 orang dengan capaian 96%;

8. Melaksanakan pembinaan Olahraga yang berkembang di masyarakat (sepak bola, SKJ, Bola Voli dan Bulu Tangkis) sebanyak 865 orang dengan capaian 87%;

9. Melaksanakan pembinaan cabor dengan berkoordinasi dengan KONIDA sebanyak 52 cabor dengan capaian 100%;

10. Membangun delapan (8) Gedung Olahraga sebagai program prioritas pembangunan sebagaimana yang tertuang di dalam RPJMD dengan capaian 89%. Satu GOR, yakni GOR Ciledug tidak dapat direalisasikan mengingat pada awalnya pembangunan GOR tersebut dilaksanakan oleh DCKTR masih menghadapi kendala karena di lokasi GOR masih berdiri bangunan PEPABRI milik TNI AD, meskipun status tanahnya menjadi milik PEMKAB Cirebon. Disbudparpora yang diberi limpahan lanjutan program tersebut memilih untuk tidak melanjutkan pembangunan lebih dahulu sebelum persoalan tersebut selesai. Sebagai bentuk tanggung jawab yang dilakukan Disbudparpora adalah mengupayakan terselesaikannya masalah bangunan PEPABRI dan mengembalikan anggaran pembangunan GOR ke Kas Daerah.

11. Melaksanakan pemeliharaan GOR dan Lapangan Ranggajati sejak tahun 2010 sampai dengan 2013 dengan capaian kinerja 100%.

Demikianlah gambaran secara komprehensif tentang pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Disbudparpora selama periode 2009 sampai dengan 2013 yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis Disbudparpora sebagai bentuk penjabaran dukungan terhadap Misi Kabupaten Cirebon, implementasi arah kebijakan pembangunan, dan prioritas

(38)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 38 pembangunan Kabupaten Cirebon sebagaimana yang tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Cirebon 2009-2013 serta amanat Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesenian yang telah ditetapkan. Berdasarkan perhitungan kuantitatif selanjutnya dapatlah diketahui bahwa rata-rata capaian kinerja Disbudparpora adalah mencapai 91%. Dengan demikian, tanpa mengabaikan kekurangan yang ada, secara kuantitatif Disbudbarpora telah dengan baik melaksanakan pelayanan di bidang kebudayaan, pariwisata, pemuda, dan Olahraga.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon

Pembangunan di sektor Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga meskipun tidak berdampak langsung kepada angka-angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sesungguhnya memiliki peran yang strategis terhadap peningkatan kualitas kesejahteraan manusia Kabupaten Cirebon. Sektor kebudayaan memiliki implikasi langsung terhadap kesejahteraan batin dan terpenuhinya kebutuhan estetis dan integrative manusia Kabupaten Cirebon. Sektor kepariwisataan memiliki dampak langsung kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagai bagian dari destinasi kepariwisataan yang memiliki sifat multiplier effect. Sektor kepemudaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas peran serta kepemudaan di dalam pembangunan dan menanggulangi masalah-masalah kepemudaan serta menyiapkan jiwa kepemimpinan di kalangan pemuda. Sementara sektor Olahraga memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas kebugaran yang berdampak langsung kepada derajat kesehatan, di samping untuk meningkatkan prestasi yang meningkatkan gengsi daerah. Oleh karena itu, tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga adalah strategis, khususnya dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan hidup manusia Kabupaten Cirebon dalam arti yang luas.

Tatanan kehidupan dewasa ini, khususnya dalam konteks Pembangunan Kabupaten Cirebon tahun 2019-2024 yang ditandai dengan sejumlah simpul penting arah pembangunan di Jawa Barat, seperti : Berdirinya Bandara Internasional di Kertajati, Jalan Tol Palimanan - Cikampek, Jalan Tol Cirebon - Bandung, Pembangunan Pelabuhan Batu Bara, Pergeseran lokasi industri dari JABABEKA ke wilayah III Cirebon, Pertumbuhan kawasan ekonomi yang sangat pesat di kawasan wilayah III Cirebon, Pertumbuhan jumlah hotel dan

(39)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 39

rumah makan yang sangat signifikan, Tersedianya infrastruktur kebudayaan, kepariwisataan, dan keolahragaan dan sejumlah penanda lainnya, akan menuntut konstelasi pembangunan sektor kebudayaan, pariwisata, pemuda, dan Olahraga di Kabupaten Cirebon.

Realitas empiris seperti di atas tentu saja akan sangat memberikan pengaruh yang signifikan bagi pola perilaku manusia, termasuk di dalamnya terhadap pola-pola pemenuhan kebutuhan estetis, rekreatif, aktualisasi diri, dan pandangan dunia (word view). Ada sejumlah konsekuensi yang harus diterima dan dihadapi, khususnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemudan dan Olahraga dalam meningkatkan kesejahteraan manusia Kabupaten Cirebon. Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut kemudian harus mampu melihat sejumlah peluang (opportunities) dan tantangan (threats) yang dihadapi, khususnya dalam lima tahun ke depan (2019-2024).

Peluang-peluang yang dihadapi selama periode 2019-2024 dalam pembangunan sektor kebudayaan, pariwisata, pemuda, dan Olahraga kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut:

1. Potensi keanekaragaman dan kekayaan ekspresi seni budaya yang dimiliki; 2. Potensi situs dan cagar budaya;

3. Posisi strategis kewilayahan;

4. Peningkatan investasi pariwisata melalui pengembangan kawasan ekonomi khusus;

5. Terbukanya peluang kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pembangunan budaya dan pariwisata;

6. Potensi sumber daya organisasi kepemudaan;

7. Terbukanya peluang kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pembinaan dan pengembangan peran serta pemuda di dalam pembangunan;

8. Potensi ketersediaan sarana dan prasarana Olahraga;

9. Peningkatan kuantitas dan kualitas event keolahragaan baik di tingkat lokal, daerah, maupun nasional;

(40)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 40

Disamping adanya peluang yang dapat ditangkap, ada sejumlah tantangan dalam pembangunan sektor kebudayaan, pariwisata, pemuda, dan Olahraga kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut:

1. Menurunnya apresiasi masyarakat dan generasi muda terhadap ekspresi budaya tradisional Cirebon;

2. Krisis jumlah dan kualitas pelaku seni tradisional Cirebon, khususnya di sektor nayaga, sinden, dan penguasaan identitas budaya Cirebon secara utuh;

3. Belum terintegrasinya potensi kekayaan seni budaya Cirebon ke dalam investasi pembangunan kebudayaan dan pariwisata;

4. Infrastruktur dan fasilitas wisata dan kesenian kurang mendukung;

5. Belum sinergisnya potensi dukungan masyarakat, organisasi profesi,

keraton, dunia usaha, dan para pelaku kebudayaan dan kepariwisataan dalam pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan;

6. Meningkatnya tren eskalasi kecenderungan perilaku menyimpang (gang motor, tawuran, narkoba, dll.) di kalangan pemuda;

7. Meningkatnya angka pengangguran di kalangan pemuda;

8. Tingginya persaingan peraihan prestasi dan pemberian reward atas kejuaraan Olahraga;

9. Belum signifikannya jumlah tenaga pelatih dan wasit yang bersertifikat; 10. Belum sinergisnya kerja sama stake holders keolahragaan dalam upaya

pembibitan dan pembinaan atlit berprestasi;

(41)

Renstra Disbudparpora 2019-2024 Page 41

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS

DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

DAN OLAHRAGA KABUPATEN CIREBON

Paskibraka sebagai salah satu kegiatan sesuai tugas dan fungsi Dinas Budparpora

Referensi

Dokumen terkait

Tata Cara pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Hiburan merupakan prosedur yang dilakukan oleh Wajib Pajak untuk memperoleh pengembalian kembali terhadap kelebihan

Kereta Api (Persero) yang dipimpin oleh seorang direktur sebagai anggota direksi yang bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).. Penatausahaan kas besar,

Komponen RPP mata pelajaran tepadu sama dengan komponen RPP kurikulum 2006 yaitu; (A) Identitas sekolah, terdiri dari nama sekolah, Tema pelajaran, kelas, alokasi waktu,

signifikansi variabel independen (pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum) yang kurang dari α = 5%. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli

Kendala-kendala yang dihadapi dalam proses pengalokasian anggaran bagi pemberdayaan penyandang disabilitas yaitu; kebijakan dan regulasi yang belum ada, adanya

Untuk Mengetahui faktor- faktor penyebab perilaku arogan pada siswa KelasXI TSM SMK Darul Musyawaroh Bangsri Jepara.2.Untuk membantu mengatasi perilaku Arogan

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data jumlah kedatangan wisatawan asing ke Indonesia, pendapatan wisatawan China, harga relatif Indonesia

Pertambangan memiliki dampak yang kompleks terhadap kehidupan, seperti terhadap kegiatan sosial ekonomi maupun lingkungan, dalam menanggapi dampak yang kompleks