• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN UNIVERSITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN UNIVERSITAS"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KUNJUNGAN UNIVERSITAS

Disusun oleh:

Annisa Fitri

Diah Praditya Rahmasari

Kelas XII IPA 4

SMAN 3 Tangerang Selatan

Tahun ajaran 2013/2014

(2)

Pamulang, November 2013

Disahkan oleh,

Wali Kelas,

Pembimbing,

(3)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas laporan kunjungan

ini dengan baik. Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai bidang studi Bahasa

Indonesia. Ucapan terima kasih juga kami berikan kepada guru pembimbing

kami dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas ini.

Laporan kunjungan ini disusun untuk memenuhi nilai semester satu. Selain

itu maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk menjelaskan tentang hasil

kunjungan beberapa universitas negri yang telah kami lakukan beberapa

waktu lalu.

Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan tugas ini masih banyak

kesalahan baik dalam ejaan maupun pengunaan huruf besar dan tanda baca.

Kami menyadari masih banyak yang perlu diperbaiki maupun ditingkatkan

dalam penyusunan tugas ini. Kami berharap agar para pembaca dapat

memperoleh informasi dan pengetahuan dengan membaca tugas ini . Akhir

(4)

kata kami mohon maaf apabila masih ada kesalahan dalam laporan kunjungan

ini. Selamat membaca.

Tangerang Selatan, November 2013

Tim Penulis

DAFTAR ISI

Judul

1

Lembar Pengesahan

2

Kata Pengantar

3

Daftar isi

4

BAB I. Pendahuluan

5

I.1 Latar Belakang

I.2 Tujuan GTC

I.3 Manfaat GTC

I.4 Sistematika Penulisan

BAB II: Isi Laporan

II.1 Kunjungan Universitas

II.1.1 ITB

(5)

II.1.2 UPI

II.1.3 UNPAD

II.1.4 UGM

II.1.5 AKPOL

II.1.6 UNDIP

II.2 Kunjungan Wisata

II.2.1 Cihampelas

II.2.2 Keraton

II.2.3 Wisata Kuliner Bakpia Djava

II.2.4 Borobudur

II.2.5 Malioboro

II.2.6 Malam Keakraban

BAB III: Penutup

III.1 Kesimpulan

III.2 Saran

Lampiran

BAB I

PENDAHULUAN

I.

Latar Belakang

(6)

Dengan adanya kegiatan kunjungan ke beberapa universitas negri dan

kunjungan ke beberapa objek wisata beberapa waktu lalu, kami mengulas kembali

dan memberikan beberapa informasi yang kami dapat mengenai kunjungan

tersebut.

Atas dasar itulah, kami membuat laporan kunjungan ini.

II.

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan kami membuat laporan kunjungan ini selain mengulas

kembali kunjungan kami, kami juga memberikan beberapa informasi tambahan

yang kami dapatkan dari berbagai sumber, terutama internet yang menjadi bahan

pertimbangan untuk melanjutkan universitas yang akan dituju.

(7)

ISI LAPORAN

(8)

Informasi Umum dan Sejarah

Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi

negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. ITB didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Saat ini status ITB adalah BHMN (Badan Hukum Milik Negara).

Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.

Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik. Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center. Di dekat kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, dintaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga Sasana Budaya Ganesha, Pusat Bahasa, Pusat layanan komputer (ComLabs) dan Observatorium Bosscha (salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.

(9)

Visi

Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia. (Sumber: 09/SK/I1-SA/OT/2011)

Misi

Menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan

kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik. (Sumber: 09/SK/I1-SA/OT/2011)

Sistem Pendidikan

Sistem Pendidikan di ITB terdiri dari tiga tahap atau strata, yaitu:

 Sarjana atau Strata-1 (S1) yang dirancang selesai dalam 4 tahun dengan gelar Sarjana Teknik, Sarjana Sains, Sarjana Seni, Sarjana Desain, Sarjana Farmasi, dan Sarjana Manajemen.

 Magister atau Strata-2 (S2) yang dirancang selesai dalam 2 tahun dengan gelar Magister Teknik, Sarjana Sains Manajemen, Magister Sains, Magister Seni, Magister Desain, Magister Studi Pertahanan, Magister Administrasi Bisnis, Magister Pengajaran Matematika, Magister Pengajaran Fisika, Magister Penggajaran Kimia, dan Magister Pengelolaan Sumber Daya Air.

 Doktor atau Strata-3 (S3) yang dirancang selesai dalam 3 tahun dengan gelar Doktor.

(10)

 Fakultas Teknologi Industri (FTI)

 Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)

 Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)

 Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

 Sekolah Farmasi (SF)

 Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)

 Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)

 Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)

 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

 Sekolah Pasca Sarjana (SPS)

 Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)

 Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)

 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)

Penerimaan program sarjana

Sesuai dengan keputusan Pimpinan ITB, ITB melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana secara nasional bersama dengan seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia, melalui sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Informasi mengenai pelaksanaan SNMPTN 2011 dapat diperoleh di situs http://www.snmptn.ac.id/.

(11)

Bagi peminat program Beasiswa (Beasiswa OSN, BIUS, BIDIK MISI, Beasiswa Biaya Pendidikan, Beasiswa Ekonomi Lemah, dll.), dipersilakan untuk mengikuti SNMPTN 2011 - Jalur Undangan, dan melakukan pendaftaran ke Panitia Pusat SNMTPN 2011 melalui masing-masing SLTA asal calon mahasiswa. Calon mahasiswa tidak diperkenankan mendaftarkan diri secara langsung ke Perguruan Tinggi tujuan.

Mulai tahun 2011, program Kemitraan Nusantara ITB (KN-ITB) diintegrasikan ke dalam program SNMPTN 2011. Lembaga-lembaga Mitra ITB yang telah mengirimkan Letter of Intent program KN-ITB 2011, dapat mengikuti program SNMPTN 2011 - Jalur Undangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada pelaksanaan SNMPTN 2011 - Jalur

Undangan.

Berkenaan dengan hal tersebut, seluruh informasi mengenai sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ITB tahun 2011 yang pernah terbit sebelum hari Senin, tanggal 10 Januari 2011, termasuk informasi tentang pelaksanaan PMBP-ITB 2011, KN-ITB 2011, dan program Beasiswa (Beasiswa OSN, BIUS, BIDIK MISI, Beasiswa Biaya Pendidikan, Beasiswa Ekonomi Lemah, dll.), dinyatakan tidak berlaku dan dapat diabaikan.

Pada pelaksanaan SNMPTN 2011 - Jalur Ujian Tulis, ITB kembali menawarkan program Beasiswa ITB (dh. Beasiswa ITB Untuk Semua/BIUS). Informasi mengenai pelaksanaan program program Beasiswa ITB, dapat diperoleh di website ITB. Pendaftaran program program Beasiswa ITB akan dimulai bersamaan dengan

pelaksanaan pendaftaran SNMPTN 2011 - Jalur Ujian Tulis, pada tanggal 2 - 24 Mei 2011.

(12)

Sejarah

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB) yang diresmikan pada 1 Januari 2006 merupakan gabungan dua departemen di ITB, yaitu Departemen Teknik Elektro dan Teknik Informatika (SK Rektor No. 012/SK/01/OT/2005). Kedua departemen ini mempunyai sejarah yang panjang dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Elektro (EL) sejak tahun 1974, dan Teknik Informatika (IF) sejak tahun 1982.

Seiring dengan perkembangan Kurikulum 2008 dan kebutuhan masyarakat serta industri STEI ITB membuka dan menambah tiga program studi baru. Hal ini dibuktikan dengan terbitnya SK Rektor Nomor : 268/SK/K01/OT/2008 tentang Pembukaan Program Studi Sarjana Teknik Tenaga Listrik, Teknik Telekomunikasi, Sistem dan Teknologi Informasi tanggal 26 nopember 2008. Oleh karena itu saat ini STEI menyelenggarakan pendidikan sejumlah 5 (lima) Program Sarjana Teknik (S1), yaitu Sarjana Teknik Elektro, Sarjana Teknik Informatika, Sarjana Teknik Tenaga Listrik, Sarjana Teknik Telekomunikasi, Sarjana Sistem dan Teknologi Informasi yang masing – masing berlangsung 8 semester dengan total kredit 144 SKS. Selain itu STEI ITB juga menyelenggarakan Program Magister Teknik (S2) dan Program Doktor (S3).

Visi

Menjadi Institusi pendidikan tinggi, pengembang ilmu pengetahuan Teknik Elektro dan Informatika yang unggul dan terkemuka di Indonesia dan diakui didunia serta berperan aktif dalam usaha memajukan dan mensejahterakan bangsa.

(13)

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dan pendidikan berkelanjutan di bidang teknik Elektro dan Informatika dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi .

2. Mengikuti (memelihara) keterkinian (state of the art) serta mengembangkan ilmu pengetahuan Teknik Elektro dan Informatika melalui kegiatan penelitian yang inovatif.

3. Mendiseminasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan pandangan/wawasan Teknik Elektro dan Informatika yang dimiliki kepada masyarakat baik melalui lulusannya, kemitraan dengan industri atau lembaga lainnya maupun melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka membentuk masyarakat berkearifan teknologi.

Penghargaan

Tahun 2011 juga menjadi tahun yang gemilang untuk STEI selain prestasi yang diraih para mahasiswa, juga ada beberapa prestasi lainnya yaitu:

1. Penghargaan Artikel Terbaik dari jurnal International Journal of E-Health and Medical Communications (IJEHMC) volume tahun 2010 dengan judul “Blood Vessel Segmentation in Complex-Valued Magnetic Resonance Images with Snake Active Contour Model” dari IGI Global dalam Fourth Annual Excellence in Research Journal Awards diberikan untuk Prof. Tati L.R. Mengko (ITB), Prof. Andriyan B. Suksmono (ITB) dan Astri Handayani (ITB) serta Akira House (Universitas Tokyo).

2. Program Studi Teknik Elektro meraih akreditasi Internasional ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology).

(14)

Laboratories

Ada 19 lab yang ada di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika yang dipakai untuk praktikum mahasiswa dan penelitian

Perpustakaan

Ada 2 perpustakaan yang tersedia di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, yaitu : 1. Perpustakaan Teknik Elektro, Lokasinya ada di gedung perpustakaan pusat – ITB di Lt. 4

2. Perpustakaan Teknik Informatika, Lokasinya ada di gedung Benny Subiato, Lt. 3

Total of the collection including text books, reference books, informatics popular magazines, scientific journals, practice of profession documents, final project, and thesis.

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

Apa itu Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan-ITB?

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (F.T.S.L.) di Institut Teknologi Bandung dulu dikenal dengan nama Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITB. Fakultas tertua di ITB ini dibentuk untuk menjawab kebutuhan akan prasarana dasar yang mutlak ada dalam mendukung setiap kegiatan bangsa ini.

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan terdiri dari beberapa program studi (prodi), meliputi

(15)

- PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

- PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL

- PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

- PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN

- SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA

- PROGRAM MAGISTER TERAPAN : MPSDA

Sebenarnya kemampuan dasar yang diharapkan serta ilmu yang dipelajari pada setiap program studi di FTSL – ITB tidaklah terlalu jauh berbeda. Beberapa subjek yang diharapkan sudah menjadi ketertarikan awal dan akan dipelajari lebih lanjut di FTSL.-.ITB antara lain: Ilmu Komputasi dan Sistem Informasi; Fisika Mekanika; Matematika; dan Kimia (terutama untuk program studi Teknik Lingkungan). Sebelum mempelajari hal-hal yang lebih spesifik dalam program studi, seluruh

mahasiswa FTSL.-.ITB harus melalui jenjang Tahap Pertama Bersama (TPB), di mana mahasiswa akan dibekali dengan pengetahuan dasar yang dibutuhkan untuk maju ke jenjang selanjutnya.

llmu-ilmu gaya dan pengetahuan tentang material bangunan dan prasarana fisik,

merupakan hal yang secara khusus dipelajari di program studi Teknik Sipil, dengan bidang keahlian Struktur, Teknik Sumberdaya Air, Geoteknik, Transportasi dan Manajemen Konstruksi. Pada program studi ini juga dipelajari pemanfaatan berbagai teknologi terkini, terutama sebagai alat bantu komputasi perhitungan struktural dan optimasi penggunaan sumber daya dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan lapangan.

Pentingnya aspek lingkungan telah disadari di semua bidang profesi dan keilmuan.

Penyediaan prasarana infrastruktur dasar (air dan udara bersih serta sanitasi lingkungan) dan berbagai aktivitas yang secara signifikan berpengaruh terhadap lingkungan, seperti kegiatan industri adalah bidang-bidang digeluti oleh ahli Teknik Lingkungan.

(16)

Berkaitan dengan bidang-bidang di atas, maka pada program studi Teknik Lingkungan dipelajari beberapa hal khusus, seperti penyediaan air bersih; rekayasa pengendalian limbah cair, gas dan padat dari perkotaan, industri dan aktivitas lainnya; bioteknologi untuk pengolahan limbah; pengelolaan sumber-sumber daya air, tanah dan udara;

pengelolaan lingkungan seperti pemantauan kualitas udara, air dan persampahan; analisis dampak lingkungan; pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja di industri dan banyak lagi hal-hal lain yang berkaitan dengan infrastruktur lingkungan binaan.

Mengingat 2/3 bagian dari wilayah Indonesia merupakan wilayah laut, maka bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat pembangunan akan juga berorientasi pada hunian dan prasarana untuk aktivitas keseharian lain manusia di lautan. Sampai saat ini memang orientasi pembangunan di lautan masih lebih berorientasi pada usaha eksploitasi sumber daya alam, namun demikian dengan lingkungan yang sama sekali berbeda, dibutuhkan penguasaan tentang karakteristik fisik yang selanjutnya akan dijadikan masukan dalam melakukan perencanaan dan perancangan bangunan di lautan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut program studi Teknik Kelautan mempelajari karakteristik fisik lingkungan lautan, seperti:

1. KeamananLaut

2. Perlindungan Lingkungan

3. Pengembangan Sumber Daya Kelautan

4. Pengembangan Wilayah Pantai / Bangunan Pantai 5. Media Transportasi

(17)

Fasilitas

Untuk menjamin agar setiap proses belajar yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif, FTSL-ITB memiliki fasilitas pendukung berupa:

1. Kelas yang dilengkapi alat bantu ajar terkini 2. Ruang diskusi dan seminar

3. Laboratorium sesuai dengan bidang keahlian di setiap program studi 4. Laboratorium Komputer dengan fasilitas LAN dan koneksi internet 5. Jaringan komunikasi nirkabel (Wifi)

6. Perpustakaan dengan koleksi buku yang selalu diperbaharui.

Hanya Belajar?

Kondisi keterkaitan bahkan ketergantungan antar program studi yang demikian erat tersebut, membutuhkan kemampuan kerjasama yang baik antarprogram studi di

lingkungan FTSL.-.ITB. Hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana cara bekerjasama dengan baik ini diperoleh dengan berorganisasi dan bersosialisasi.

Di setiap program studi terdapat organisasi himpunan mahasiswa, di samping unit-unit kegiatan kesenian, olahraga dan sosial yang ada di lingkungan ITB. Aktivitas

(18)

didasari kesadaran akan pentingnya membentuk manusia yang “seimbang”, yang nantinya dapat dijadikan tumpuan masa depan bangsa ini, dengan eksistensi dan perannya secara penuh.

Dengan dukungan fasilitas pengembangan aspek kejiwaan dan fisik (olahraga) yang sangat lengkap, “hidup” di ITB kemudian menjadi sangat menyenangkan, waktu akan berlalu sangat cepat. Kehidupanmu sebagai calon intelektual muda dimulai di sini.

Setelah Lulus?

Jumlah alumni FTSL.-.ITB (FTSP-ITB pada saat mereka lulus) yang saat ini sangat banyak dan tersebar di seluruh penjuru nusantara. Para alumni tersebut memegang peranan penting dalam membangun bangsa ini. Langsung bekerja adalah salah satu harapan setelah tamat dari program studi. Dengan waktu tunggu rata-rata 3 bulan, alumni FTSL.-.ITBtermasuk dalam kelompok alumni yang tercepat dalam mendapatkan pekerjaan bila dibandingkan dengan fakultas lain di ITB. Tenaga kerja baik sebagai Pegawai Negeri maupun Swasta, seperti:

 Instansi negara (pemerintahan maupun non pemerintahan)

 Badan Usaha Miliki Negara

 Perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang: Konsultansi dan kontraktor Perbankan

 Perusahaan multinasional

 Organisasi International

 Bidang Akademik, dll

(19)

Sejarah FTTM

Secara runut dan ringkas, sejarah Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) sejak berdiri hingga saat ini dapat dibagi dalam 5 (lima) perioda restrukturisasi, dimana tiap tahapan perioda restrukturisasi menyesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi untuk mengatasi masalah padamasanya.

VISI DAN MISI FTTM-ITB pada dasarnya akan dikembangkan menjadi suatu lembaga pendidikan dengan mengedepankan keunikan tektonik Indonesia. Dengan menyandarkan pengembangan FTTM kepada keunikan tersebut, maka FTTM memiliki peluang untuk menjadi lembaga pendidikan di bidang teknologi eksplorasi, eksploitasi dan pemanfaatan sumberdaya bumi yang unggul dari lembaga sejenis di dalam dan luar negeri. Di samping itu FTTM juga berpotensi untuk menjadi lembaga riset berskala internasional dengan mengedepankan orientasi kepada penelitian yang berkelanjutan dan menggali keunikan tektonik Indonesia.

Visi

Menjadi pusat pengembangan teknologi eksplorasi, eksploitasi dan pemanfaatan sumberdaya bumi yang unggul, handal dan bermartabat di dunia berdasarkan konsep konservasi yang ramah lingkungan, serta turut aktif menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, dan sejahtera.

Misi

Mengembangkan teknologi eksplorasi, eksploitasi dan pemanfaatan sumberdaya bumi melalui kegiatan tridarma perguruan tinggi yang inovatif, bermutu dan tanggap terhadap tantangan lokal dan perkembangan global.

(20)

Fasilitas

- KERMA FTTM

- Perpustakaan

(21)

UNIVERSITAS

PENDIDIKAN

INDONESIA

(22)
(23)
(24)

Universitas Padjadjaran

Sejarah Singkat

Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka

masyarakat Jawa Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan.

Setelah melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas

Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1957, dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957.

Pada awal berdirinya Unpad memiliki 4 fakultas, dan saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S2) terdiri dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi, dan program strata I (S1) terdiri dari 44 program studi, Program Diploma III (D3) terdiri atas 32 program studi dan Program Diploma IV (D4) terdiri atas 1 program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Visi:

“Menjadi Universitas Unggul Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Dunia”.

(25)

1. Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian kepada masyarakat), yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi.

2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional dan relevan dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan dalam memajukan

perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat.

3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi.

4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal, dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia.

Tujuan Unpad:

1. Tercapainya peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat dalam memperoleh pendidikan tinggi.

2. Teraihnya keunggulan institusi dan program studi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni.

3. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Terkembangkannya dan terintegrasikannya pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan tuntutan publik. 5. Terkembangkannya kerja sama dengan berbagai pihak penyelenggaraan pendidikan.

6. Terkembangnya tata kelola yang akuntabel dan sesuai dengan perundang-undangan.

(26)

7. Tersusunnya sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi serta teraihnya sumberdaya finansial mandiri untuk tercapainya stabilitas penyelenggaraan

pendidikan.

8. Terkembangkannya citra diri unggul berdasarkan tradisi luhur dan keunggulan kinerja

9. Terbentuknya Unpad pusat kebudayaan dengan kekhasan budaya Sunda untuk meraih daya saing internasional.

Selain itu, Universitas Padjadjaran juga memiliki Pola Ilmiah Pokok yang menjadi panduan bagi sivitas akademika dalam mencapai visi dan misinya, yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional.

Fakultas

Unpad memiliki 16 fakultas, yaitu:

1. Fakultas Hukum 2. Fakultas Ekonomi 3. Fakultas Kedokteran 4. Fakultas MIPA 5. Fakultas Pertanian 6. Fakultas Peternakan 7. Fakultas Sastra

8. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 9. Fakultas Ilmu Komunikasi

10. Fakultas Kedokteran Gigi 11. Fakultas Ilmu Keperawatan

(27)

13. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 14. Fakultas Teknologi Industri Pertanian 15. Fakultas Farmasi

16. Fakultas Teknik Geologi

 Program Pascasarjana

Berdasarkan data akreditasi dari BAN-PT (Nopember 2008), Unpad menempati posisi ke-4 perguruan tinggi yang paling banyak memiliki proragm studi S1 terakreditasi A (33 buah) setelah UGM 60, UI 37, dan IPB 37 program studi.

Fakultas perikanan dan ilmu kelautan

Alamat : Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 40600 Telepon: (022) 87701519

Faksimili: (022) 87701518 Dekan: Dr. Ayi Yustiati, M.Sc. Email: fpik@unpad.ac.id

Website: http://fpik.unpad.ac.id

Sebelum Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad dibuka pada tanggal 7 Juli 2005, eksistensi pendidikan tinggi perikanan di Universitas Padjadjaran sebenarnya sudah

(28)

ada sejak 40 tahun lalu, yaitu sejak dibukanya Jurusan Perikanan pada Fakultas Pertanian tahun 1965.

Pembukaan Jurusan Perikanan di Universitas Padjadjaran pada dasarnya merupakan perwujudan dari keinginan rakyat dan pemerintah, khususnya pemerintah Jawa Barat untuk lebih mengembangkan sub sektor perikanan melalui pengadaan tenaga ahli di bidang perikanan. Ahli-ahli yang dihasilkan tersebut diharapkan dapat menjadi katalisator dan dinamisator pembangunan, khususnya pembangunan sub sektor perikanan.

Pada tahun 1996 baru dibuka satu program studi, yaitu Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), berdasarkan Surat Keputusan Dirjen.Dikti. Nomor 217/DIKTI/KEP/1996 tanggal 11 Juli 1996. Penyelenggaran Program Studi MSP berlangsung hingga tahun akademik 2005/2006 yang merupakan tahun transisi dari peningkatan status Jurusan Perikanan menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Visi:

Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang diakui secara nasional dan internasional dan mempunyai komitmen terhadap keunggulan di bidang perikanan dan ilmu kelautan.

Misi:

 Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip

(29)

 Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna

menopang pendidikan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat akademik pada khususnya, dan bagi pemerintah, indutsri, serta masyarakat pada umumnya.

Terdapat 7 orang guru besar yang membina FPIK Unpad dari 61 orang tenaga pendidik, yaitu:

1. Prof. Dr. Ir. H. Bachrulhajat Koswara, M.S. 2. Prof. Dr. Ir. H. Dulmiad Iriana

3. Prof. Dr. Ir. Otong Suhara Djunaedi, M.S. 4. Prof. Dr. Ir. Maman H. Suparta, Ph.D. 5. Prof. Dr. Ir. H. Masjamsir, M.S.

6. Prof. Dr. Ir. H. Sukaya Sastrawibawa 7. Prof. Dr. Yayat Dhahiyat, Drs., M.S

Fakltas Teknik Geologi

Alamat: Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 45363 Telepon: (022) 7796545,

Faksimili: (022) 7796545

Dekan: Dr. Hendarmawan, Ir., M.Sc. E-mail: ftg@unpad.ac.id

Website: http://ftgeologi.unpad.ac.id

Berdiri pada tahun 1959 sebagai Jurusan Geologi di bawah naungan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Unpad dengan pendiri utama Mayor Jendral (Purn) Prof. Dr. Moestopo dan

(30)

Drs. Koesmono. Kegiatan resmi dimulai tanggal 17 November 1959 dengan mahasiswa berjumlah 17 orang. Kegiatan perkuliahan dibina oleh dosen tetap Drs. Koesmono dan tiga dosen luar biasa, yaitu Dr. S. Sartono, Drs. R. Soeria Atmadja, dan Drs. A. Asikin.

Jurusan Teknik Geologi ditingkatkan statusnya menjadi Fakultas Teknik Geologi

berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran No. 2607/J06/Kep/Kp/2007 tanggal 12 Desember 2007. Sampai kini, Fakultas Teknik Geologi telah mendapat

kepercayaan dan pengakuan cukup tinggi dari masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah mahasiswa dan jumlah lulusan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Saat ini terdapat 10 bidang kajian pengembangan riset yang bernaung di bawah 10 laboratorium yaitu:

 Bidang Geokimia dan Geothermal

 Bidang Geologi Dinamik

 Bidang Geofisika

 Bidang Paleontologi

 Bidang Petrologi dan Mineralogi

 Bidang Sedimentologi dan Geologi Struktur

 Bidang Geologi Teknik

 Bidang Hidrogeologi dan geologi Lingkungan

 Bidang Stratigrafi

(31)

Terdapat 2 orang guru besar yang membina FTG Unpad dari 47 orang tenaga edukatif, yaitu:

1. Prof. Dr. Ir. Adjat Sudradjat, M.Sc. 2. Prof. Dr. Ir. R. Febri Hirmawan

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan Universitas yang bersifat nasional. Selain itu Universitas Gadjah Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan Universitas pembina di Indonesia

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu program Pascasarjana (S-2 dan S-3). Universitas Gadjah Mada termasuk universitas yang tertua di Indonesia, berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

(32)

Visi

Menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat, dan dengan dijiwai Pancasila mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa.

Misi

Misi Umum :

o Melaksanakan pembelajaran dan pengabdian berbasis riset.

Misi Khusus :

o Meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berkelas dunia, beridentitas kerakyatan serta membangun sosio-budaya Indonesia

o Menuntaskan transisi UGM menjadi universitas yang mandiri dan mempunyai tata kelola yang baik (Good University Governance).

Tujuan

1. Menjadi universitas riset kelas dunia yang beridentitas kerakyatan dan berakar pada sosio-budaya Indonesia

2. Menjadi Universitas yang mandiri dan bertata kelola baik (Good University Governance).

Sasaran

Untuk tujuan “Menjadi universitas riset kelas dunia yang beridentitas kerakyatan dan berakar pada sosio-budaya Indonesia” :

1. Terwujudnya pembelajaran berbasis riset

(33)

3. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama internasional

4. Tercapainya peran UGM yang selalu meningkat dalam penyelesaian masalah bangsa dengan pendekatan kerakyatan dan sosio-budaya Indonesia mencakup advokasi keunggulan lokal ke tingkat dunia

Untuk tujuan “Menjadi Universitas yang mandiri dan bertata kelola baik (Good University Governance)” :

5. Tuntas status dan transfer aset tetap

6. Tuntas penyiapan sistem manajemen dan tahapan menuju pengelolaan SDM PT BHMN

7. Tersusunnya laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku bagi universitas yang mandiri

8. Tercapainya good governance dalam sistem manajemen

9. Tercapainya peningkatan berkelanjutan kapasitas kerjasama dan pengembangan usaha

PROGRAM PENDIDIKAN

Menurut Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum, Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN); Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/u/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Keputusan

(34)

Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 80/P/SK/PD/2001 tertanggal 1 Oktober 2001 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Program Sarjana untuk Program Studi di Universitas Gadjah Mada, dinyatakan bahwa Universitas Gadjah Mada adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan pendidikan profesional.

A. PENDIDIKAN AKADEMIK

Tujuan umum program akademik adalan menyiapkan peserta didik (mahasiswa) menjadi warga Negara yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka dan

tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya.

Program pendidikan akademik yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada terdiri atas Program Sarjana dan program Pasca Sarjana.

1. Program Sarjana merupakan jenjang pertama program akademik,

mempunyai beban studi 144 - 160 sks dijadwalkan sekurang-kurangnya 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 semester setelah pendidikan menengah. Program sarjana ini dapat ditempuh sebagai program regular dan program multi entry

(program swadaya).

2. Program Pasca Sarjana terdiri atas Program Magister dan

Program Doktor. Program Magister merupakan jenjang kedua program akademik, mempunyai beban studi komulatif 36 - 50 sks, dijadwalkan untuk

(35)

4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu 4 - 10 semester setelah Program Sarjana. Program Doktor merupakan jenjang ketiga program akademik, mempunyai beban studi komulatif sekurang-kurangnya 40 sks, dijadwalkan untuk 4 semester dan dapat ditempuh dalam waktu 4 - 10 semester setelah Program Magister.

B. PENDIDIKAN PROFESIONAL

Tujuan umum program pendidikan profesional adalah menyiapkan mahasiswa menjadi warganegara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian serta masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan langsung dalam bidang keahliannya, serta memiliki kemampuan menerapkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan kesenian dalam bidang tertentu.

Program pendidikan profesional yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada terdiri atas Program Diploma 1, Program Diiploma III, Program Diploma IV, Program Profesi, dan Program Spesialis I :

 Program Diploma I mempunyai beban studi komulatif 40 - 50 sks,

dijadikan untuk 2 semester, dan dapat ditempuh dalam waktu 2 - 4 semester. Program ini diselenggarakan oleh Fakultas Teknik yaitu Program Studi Survei Pengukuran dan Pemetaan.

 Program Diploma III mempunyai beban studi komulatif 110 - 120 sks, dijadwalkan untuk 6 semester, dan dapat ditempuh dalam waktu 6 - 20 semester.

(36)

 Program Diploma IV mempunyai beban studi komulatif 144 - 160 sks,

dijadwalkan untuk 8 semester, dan dapat ditempuh dalam waktu 8 - 14 semester.

 Program Pendidikan Profesi mempunyai beban studi komulatif 20 - 40

sks, dijadwalkan untuk 2 - 6 semester setelah Program Sarjana. Program Profesi diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi, Farmasi, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan dan Psikologi.

 Program Spesialis I yang mempunyai beban studi 36 - 50 sks, dijadwalkan untuk 4 semester, dan dapat ditempuh dalam waktu 4 - 10 semester setelah Program Sarjana/ Profesi. Program Spesialis I

diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Hukum.

JENJANG PROGRAM PENDIDIKAN

Menurut jenjangnya, saat ini terdapat 5 jenjang program pendidikan di UGM.

a. Program Diploma

 Program D-I

 Program D-III

 Program D-IV

b. Program Sarjana

 (18 fakultas), terdiri atas 68 program studi

(37)

c. Program Profesi

 Apoteker di Fakultas Farmasi  Dokter di Falkutas Kedokteran

 Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi  Dokter Hewan di Falkutas Kedokteran Hewan

 Akuntan di Fakultas Ekonomi

d. Prigram Magister dan Program Spesialis I

 Program Magister

Sesuai dengan keputusan Rektor Univeritas Gadja Mada No:

89/Pk/SK/HT/2006 tanggal 9 Maret 2006 penyelenggaraan Program Paasca Sarjana dibagi menjadi 2 :

1. Program Pasca Sarjana Monodisiplin : yang terdiri dari 88 Program Studi dan langsung dikelola oleh Fakultas terkait.

2. Program Pasca Sarjana Multidisiplin : terdiri dari 14 Program Studi dan Magister yang dikelola oleh sekolah Pasca Sarjana.

Rincian program studi dan magister, serta fakultas/lembaga pendukungnya tercantum dalam buku panduan fakultas penyelenggara.

 Program Spesialis I

Program ini diselenggarakan oleh Fakultas kedokteran (14 Program Studi), Fakultas Kedokteran Gigi (1 Program Studi) dan Fakultas Hukum (1

(38)

Program Studi). Rincian Program tercantum dalam buku panduan fakultas penyelenggara.

e. Program Doktor

Program Doktor yang meliputi 6 kelompok bidang ilmu dikelola oleh Sekolah Pasca Sarjana. Rincian Program ini serta fakultas pendukungnya tercantum dalam Buku Panduan Sekolah Pasca Sarjana.

Fakultas

Berikut ini adalah fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di UGM. Jurusan adalah level terendah dari struktur organisasi. Di bawah jurusan, terdapat program-program studi dalam berbagai jenjang.

 Fakultas Biologi

 Fakultas Ekonomika dan Bisnis

 Fakultas Farmasi

 Fakultas Filsafat

(39)

 Fakultas Hukum

 Fakultas Ilmu Budaya

 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

 Fakultas Kedokteran

 Fakultas Kedokteran Gigi

 Fakultas Kedokteran Hewan

 Fakultas Kehutanan

 Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

 Fakultas Pertanian

 Fakultas Perikanan

 Fakultas Peternakan

 Fakultas Psikologi

 Fakultas Teknik

(40)

Akademi Kepolisian

Akademi Kepolisian atau sering disingkat Akpol adalah sebuah

lembaga pendidikan untuk mencetak perwiraPolri. Akpol adalah unsur pelaksana pendidikan pembentukan Perwira Polri yang berada di bawah Kalemdikpol. Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 Akpol bertujuan menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira Polri tingkat Akademi. Lama pendidikan 4 tahun dengan output pangkat Inspektur Dua Polisi. Pendekatan pendidikan melalui metode pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan.

Sejarah Perkembangan

PERKEMBANGAN AKPOL

Perjalanan sejarah Akademi kepolisian telah mengalami berbagai perubahan secara organisasi maupun tempat domisilinya sampai pada akhirnya menetap di Semarang.Tonggak berdirinya Akademi Kepolisian dimulai setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, para cendikiawan bangsa Indonesia mengambil alih kekuasaan pendidikan dari penjajah Jepang. Ambil alih tersebut termasuk pendidikan kepolisian “ Jawea Keisatsu Gakka” selanjutnya diganti menjadi Sekolah polisi Negara RI di Sukabumi. Sekolah inilah nantinya akan menjadi cikal bakal Akademi Kepolisian.

Pada tanggal 10 Juli 1959, Dengan Skep Presiden No. : 253/1959, Kepolisian Negara RI berubah menjadi Angkatan Kepolisian RI, dengan demikian Sekolah Polisi Negara di Sukabumi yang merupakan penyatuan dari Sekolah Inspektur Polisi di Bukit Tinggi dan Jogjakarta berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian. Selanjutnya, pada tanggal 1 Oktober 1965, Sekolah Angkatan Kepolisian RI berubah menjadi Akademi Angkatan Kepolisian (AAK), diresmikan oleh Men Pangak Irjen. Pol Soetjipto Judodiharjo, dengan Skep Menhankam Pangab No.:468/5/B/65/M , pada tanggal 1 Oktober ini yang kemudian diperingati sebagai hari jadi Akademi Kepolisian. Pataka AAK berfalsafah Atmaniwedana Aryawirya Kretakarma diserahterimakan. Pada tanggal 16 Desember 1966,

AAK diubah menjadi AKABRI bagian Kepolisian.

Pada tanggal 29 Januari 1967, dibuka AKABRI bagian umum di Magelang dengan Taruna berasal dari pengiriman dari masing-masing angkatan dan Polri, Setelah menyelesaikan pendidkan selama 1 tahun di Magelang, Taruna AKABRI bagian Kepolisian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan matra Kepolisian selama 3 tahun. Perjalanan sejarah selanjutnya pada tanggal 1 Juli 1980, Komplek AKABRI bagian Kepolisian di Semarang diresmikan penggunaannya oleh Kapolri Jendral PO. Drs. Awaloeddin Djamin MPA. Dengan Skep Kapolri No. POL Skep/36/I/1985 tanggal 24 Januari 1985 AKABRI Kepolisian berubah menjadi Akademi Kepolisian setelah AKABRI bagian dialihkan kembali kepada angkatan masing-masing, dan ditetapkan pula Pataka Akpol dengan tambahan pita diatas lambang bertuliskan Akademi Kepolisian, sasanti dibawah gambar lambang menjadi bertuliskan Atmaniwedana Kretakrama Aryawirya, gambar dibalik lambang semula lambang Akabri ” Bhineka eka Bhakti ”

menjadi lambang Polri “Tribrata”.

Memasuki periode sejarah reformasi di Indonesia, sejarah Akademi Kepolisian mengalami perubahan dengan dikeluarkan Skep Kapolri No.Pol : Skep/389/IV/1999 tanggal 9 April 1999 tentang Akademi Kepolisian Mandiri, maka sejak 10 April 1999 Akpol dinyatakan terpisah dari AKMIL, AAL, AAU serta teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI. Akhirnya, perubahan terjadi pada logo Akademi Kepolisian pada tanggal 24 Oktober 2003, dengan diresmikannya oleh Kapolri Jenderal Polisis Da’i Bachtiar, penggunaan Logo Akademi Kepolisian yang baru dengan mengganti kata-kata “Atmaniwedana – Kretakarma – Aryawirya” dengan kata-kata “Dharma – Bijaksana – Ksatria” dan pita bertuliskan “Akademi Kepolisian” yang semula terpisah di bagian atas disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam perisai Tri-Brata.

(41)

VISI AKPOL

“Terwujudnya lembaga pendidikan pembentukan Perwira Polri yang berkualitas, untuk melahirkan Perwira Polri yang praktisi dan akademisi sebagai kader pemimpin Polri masa depan, sesuai Strata kepangkatan dan struktur organisasi yang tergelar, jujur, bersih, profesional, bermoral, modern dan dipercaya masyarakat”.

MISI AKPOL

1. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, pelatihan dan pengasuhan yang berkualitas dalam rangka membentuk perwira Polri yang berkemampuan sebagai first line supervisor yang cerdas spiritual, intelektual, emosional, sehat jasmani, tangguh, berwibawa, berjiwa pemimpin dan unggul berdasarkan jatidiri Bhayangkara. 2. Meningkatkan mutu latihan kerja Taruna dalam rangka pengabdian masyarakat sesuai pelaksanaan tugas

pokok Polri.

3. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan yang berhubungan dengan peningkatan belajar mengajar dan pelatihan Taruna.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas 10 komponen pendidikan Akpol.

5. Menyelenggarakan manajemen sumber daya Akpol secara bersih, transparan dan akuntabel.

6. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan Akademi TNI, perguruan tinggi dan Lemdik kepolisian di dalam negeri maupun luar negeri.

Standar Kompetensi Lulusan Akpol

Penting untuk memahami apa yang menjadi standar kompetensi lulusan bagi Taruna Akpol. Sebab semua dinamika pelaksanaan program pendidikan di Akpol harus diarahkan untuk mendukung perwujudan standar kompetensi tersebut. Pihak Lembaga Pendidikan Polri bersama dengan Akpol telah memformulasikan standar kompetensi lulusan untuk Taruna Akpol yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kalemdikpol Nomor : Kep/202/VI/2011 Tanggal 14 Juni 2011, dengan rincian sebagai berikut:

1. Mampu melaksanakan tugas sebagai Inspektur Polisi yang memiliki kepribadian luhur, mental yang tangguh dan kesamaptaan yang prima dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok kepolisian.

2. Mampu melaksanakan tugas sebagai Inspektur Polisi yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pemeliharaan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

3. Mampu melaksanakan tugas sebagai Inspektur Polisi yang memiliki kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan mengkoordinasikan tugas pokok kepolisian dalam rangka menangkal timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban serta penyakit masyarakat dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan.

Kurikulum

 a. Akademi Kepolisian melaksanakan 2 Program Operasional Pendidikan dan Pelatihan yang terdiri: Program Operasional Pendidikan dan Pelatihan Taruna, dengan pola pendidikan 1 – 6– 4, yang mengandung pengertian :1 semester Dikdas Bhara, 6 Semester Pembentukan Perwira Polri dan 4 Semester Pengembangan Ilmu Kepolisian (PA mahasiswa) diberlakukan untuk Detasemen “ 44 “ – Wiratama Bhayangkara dan Detasemen “ 45 “ – Budi luhur Bhayangkara. Sedangkan Program Operasional Pendidikan dan Pelatihan Taruna dengan Pola pendidikan 1 – 11, yang mengandung pengertian : 1 semester Dikdas Bhara,dan 11 semester Pendidikan Profesi Teknis Kepolisian (Pembentukan PA Polri dan Pengembangan Ilmu Kepolisian).

 b. Program Operasional Pendidikan dan Pelatihan merupakan penjabaran Kurikulum dalam bentuk rencana pelaksanaan perkuliahan / kurikulum untuk setiap tingkat. Pada Tahun Akademik 2012, Taruna yang mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian berdasarkan tingkatan sebagai berikut:

(42)

2. Detasemen Anindya Yodha Angkatan ‘46’ TK. I dan TK II;

3. Detasemen Budi Luhur Bhayangkara Angkatan 45 TK. II dan TK III

4. Detasemen Wiratama Bhayangkara Angkatan 44 TK III dan PA Mahasiswa.

 c. Program Operasional PendidikanAkademi Kepolisian Tahun Akademik 2012 sudah diberlakukan kurikulum program studi Strata 1 untuk Taruna Tingkat I Detasemen “46” Anindya Yodha, Taruna Tingkat II Den 45Budi Luhur Bhayangkara dan Taruna Tingkat III Den 44 Wiratama Bhayangkara dan mulai tanggal 3 Januari 2012, Taruna Tingkat III Den 44 Wiratama Bhayangkara memasuki semester VIII program Pendidikan Pengembangan Ilmu Kepolisian yang merupakan domain STIK-PTIK, yang pada bulan Juli 2012 akan melaksanakan Praspa di Akademi Militer Magelang dengan menyandang pangkat Inspektur Dua Polisi selanjutnya selama satu tahun (3 semester) akan meneruskan prodi S1 dengan status Perwira Mahasiswa.

 d. Untuk Angkatan ”44” : Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 647 / XI / 2010 tanggal 22 Oktober 2010 tentang Perubahan atas Skep Kapolri No. Pol. : Skep/ 498 / X /2009 tanggal 22 Oktober 2009, tentang Perangkat Kendali Pendidikan Pembentukan Perwira Polri melalui Taruna Akademi Kepolisian Tahun Akademik 2009 – 2012 (Detasemen Wiratama Bhayangkara) kelulusan Non Gelar menjadi lulus strata 1.

 e. Untuk Angkatan ”45” : Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 648 / X / 2010 tanggal 22 Oktober 2010 tentang Perangkat Kendali Pendidikan Pembentukan Perwira Polri melalui Taruna Akademi Kepolisian Tahun Akademik 2010 – 2013 (Detasemen Budi Luhur Bhayangkara Angkatan ” 45 ”) lulus strata 1;

 f. Untuk Angkatan ”46” Kurikulum Pendidikan Dasar Bhayangkara menggunakan Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 511 / VIII / 2010 tanggal 20 Agustus 2010 tentang Katdaldik Dasar Bhayangkara Taruna Taruna Akademi Kepolisian Detasemen Budi Luhur Bhayangkara Angkatan ” 45 ” Out Put S1 tahun 2010;

Bahan Ajar

 Bahan ajaran diarahkan pada tercapainya tujuan instruksional, muatan bahan ajar diupayakan tetap sesuai tuntutan perkembangan, kerawanan kamtibmas, profesi kepolisian, ilmu kepolisian dan pelaksanaan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia

Peserta Didik

Peserta didik pada jalur, Jenjang dan jenis pendidikan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kapolri, calon peserta didik pada pendidikan pembentukan (Akpol) adalah warga negara Republik Indonesia yang telah lulus seleksi.

Ketentuan peserta didik :  Hak peserta didik :

1. Tiap peserta didik mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan/pelatihan yang bermutu.

2. Setiap peserta didik memiliki hak yang sama untuk memperoleh perlindungan hukum.

3. Setiap peserta didik memiliki hak yang sama untuk meperoleh uang saku, makan, minum dan kebutuhan lainnya serta pelayanan kesehatan.

4. Biaya sebagaimana disebut diatas ditetapkan dengan Keputusan Kapolri.  Kewajiban peserta didik :

(43)

3. Menyimpan rahasia negara.

 Peserta didik dapat diberhentikan / dikeluarkan dari pendidikan apabila : 1. Tidak mampu meneruskan pendidikan.

2. Melakukan tindak pidana / pelanggaran tertentu dan dalam pelaksanaan pemberhentian peserta didik, diatur dengan Surat Keputusan Kapolri

BAB III

PENUTUP

Demikian laporan kunjungan beberapa universitas negri beberapa waktu lalu kami susun. Semoga laporan kami dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya dan

pembaca mendapat masukan serta berbagai informasi mengenai universitas – universitas negri yang telah kami kunjungi beberapa waktu lalu.

Sekian dari kami, kurang lebihnya mohon dimaafkan dan dimaklumi. Terima kasih.

(44)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.itb.ac.id

http://www.ugm.ac.id http://www.unpad.ac.id/ http://id.wikipedia.org

(45)

Referensi

Dokumen terkait

PROGRAM STUDI STRATA – 1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK.. UNIVERSITAS

Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesi dan/atau spesialis yang diselenggarakan atas dasar suatu

Prosedur Kurikulum disiapkan untuk memberi penjelasan kepada Mahasiswa, Dosen, dan Program Studi tentang tata cara pelaksanaan kurikulum di Program Studi yang ada di

Menjadi Dosen Tetap Program Studi Sarjana Teknik Sipil sejak tahun 1993 dalam bidang Manajemen Rekayasa Konstruksi dengan jabatan akademik dosen pada tahun 2012 mengajukan

merupakan salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan pendidikan Program Sarjana Strata-1, Program Studi dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi

Jenjang Strata Satu (S1) Lintas Jalur / Transfer adalah program pendidikan akademik dengan menerima pindahan dari jurusan/program studi lain yang sejenis atau tidak sejenis dari

Perencanaan Unit Pengolahan Pangan ini merupakan salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan program Strata-1 (S-1) di Program Studi Teknologi Pangan,

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGUPAS DAN PEMERAS BATANG TEBU SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Dalam Kurikulum Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 pada Program