• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian

PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera yang beralamat di Gd. Graha Irama Lt. 2, 5,7 dan 15 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav 1-2 Jakarta 12950. Tempat penelitian yang penliti lakukan adalah kantor cabang Bank BRI di kantor wilayah Jakarta 3 meliputi daerah Ciledug, BSD, Ciputat, Pamulang, Tangerang A Yani dan Jakarta S Parman.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2008:56), desain asosiatif kausal berguna untuk menganalisis hubungan anatara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terkait (dependent variable) dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian produk bancassurance di PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera di wilayah Jakarta 3.

(2)

C. Definisi Dan Operasional Variabel

Variabel penelitian Sugiyono (2014:3), adalah suatu atribut atau sifat, atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah kualitas produk dan citra merek atau disebut dalam penelitian ini dengan variabel X. Variabel independen ini sering disebut variabel bebas, varibel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terkait). Sedangkan yang menjadi dependen adalah keputusan

pembelian atau disebut varibel Y. Variabel dependen ini sering disebut variabel terkait, variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pengaruh anatara variabel tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1 Operasional variabel

Variabel Dimensi Indikator

Kualitas Produk (X1) Performance

Features

Conformance

Karakteristik utama yang

dipertimbangkan nasabah

dalam membeli

Aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar

Kesesuain terhadap spesifikasi

yang telah ditetapkan

(3)

Strength

Uniqueness

Kekuatan asosiasi merek diingatan nasabah

Keunikan asosiasi merek,

sehingga mudah diinget

nasabah Keputusan Pembelian

(Y) Pengenalan masalah

Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku setelah pembelian Kebutuhan pembelian

Mencari informasi, merek dan karakteristik

Pilihan – pilihan produk Melakukan pembelian

Respon sikap setalah

melakukan pembelian

D. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014 : 61), populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah para nasabah pengguna produk bancassura

nce di PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera di kantor wilayah 3 di kantor

cabang Bank BRI di kantor wilayah Jakarta 3 meliputi daerah Ciledug, BSD, Ciputat, Pamulang, Tangerang A Yani dan Jakarta S Parman. Berdasarkan laporan produksi produk bancassurance dari januari 2015 sampai desember 2015 terdapat 957 nasabah pada wilayah Jakarta 3.

(4)

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014:62), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Non-Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dan dengan metode

Sampling Accidental, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau isidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila di pandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Jumlah sampel yang di dapat adalah sebanyak 95 nasabah.

E. Tekinik Pengumpulan Data

1. Teknik wawancara, metode pengumpulan data yang diperoleh melalui tanya jawab secara lisan dengan nasabah.

2. Teknik survei, untuk mendapatkan data opini dari setiap individu dengan memberikan beberapa pertanyaan.

F. Metode Analisis

1. Validitas dan Realibilitas

Uji validitas menurut Ghozali (2013:52), digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

(5)

kuesioner yang sudah dibuat betul – betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur, kriteria penilaian uji validitas adalah :

a. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapatdikatakan item kuesioner tersebut valid.

b. Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.

Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu angketmampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angkettersebut. Sedangkan suatu angket dikatakan reliabel jika jawabanseseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Di manavaliditas data diukur dengan membandingkan r hasil dengan r tabel, jika :

a. r hasil > r tabel, data valid b. r hasil < r tabel, data tidak valid

Uji realibilitas menurut Ghozali (2013:47), alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran ulang terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama.

(6)

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam hal ini model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Hasil uji normalitas secara grafik Probability Plot. Jika titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data normalitas begitupun sebaliknya (Ghozali, 2011 : 161).

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogontal. Variabel ortogontal dadalah variabel independen yang nilai kolerasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan menganalisis nilai

(7)

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamataan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar) (Ghozali 2013 : 139).

3. Analisis Regresi Berganda

Menurut Ghozali (2013:96), selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang). Dengan demikian regresi linear berganda bila terdapat variabel minimal dua atau lebih dari dua.

Persaamaan linear berganda untuk ketiga variabel ini adalah : Y = a+ b1X1=b2X2+e

(8)

Y = Keputusan pembelian

a = Harga Y bila X = 0 (konstan)

b1 & b2 = koefisien regresi, menunjukan angka naik turunya variabel independen

X1 = Kualitas produk

X2 = Citra merek

e =Tingkat kesalahan (error)

4. Pengujian Koefisien Persamaan Regresi

Untuk mengetahui hipotesis yang diajukan bermakna atau tidak bermakna maka digunakan uji statistik, sebagai berikut :

a. Uji statistik F (Uji simultan atau bersama)

Menurut Ghozali (2013:98), uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen.

Cara terkait pengambilan keputusan adalah :

1. Jika probabilitas / signifikan > 0,05 , Ho diterima 2. Jika probabilitas / signifikan < 0,05, Ho ditolak Atau dengan cara melihat F hitung dengan F tabel : 1. Jika F hitung < F tabel , maka Ho diterima 2. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak

(9)

b. Uji statistik t (uji parsial)

Menurut Ghozali (2013:98), uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Cara pengambilan keputusan adalah :

1. Jika probabilitas / signifikan > 0,05, Ho diterima 2. Jika probabilitas / signifikan < 0,05, Ho ditolak Atau dengan cara melihat t hitung dengan t tabel : 1. Jika T hitung < T tabel, Ho diterima

2. Jika T hitung > tabel, Ho ditolak

Untuk menghitung t – tabel digunakan ketentuan df = n-k-1 pada level of

significant (α) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) atau taraf keyakinan

95% atau 0,95, jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti tidak signifikan.

5. Uji R2 ( koefisien determinasi)

Menurut Ghozali (2013:97), koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel – variabel imdependen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Secara matematis jika nilai R2 = 1, maka

(10)

adjusted R2 = R2 = 1sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1-k)/(n-k),

Gambar

Tabel 3.1  Operasional variabel

Referensi

Dokumen terkait

pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TTW lebih tinggi daripada peningkatan pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti

Kewajiban memiliki Underlying Transaksi untuk Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah oleh Pihak Asing kepada Bank di atas jumlah tertentu (threshold) sebagaimana dimaksud

Pengembangan Soal Tes Potensi Akademik Numerik Penerimaan Siswa Baru SMP Berbantuan Media Berbasis Wireless Application Protocol Java 2 Micro Edition (J2ME); Indra

Dari pembahasan diatas temuan dalam penelitian ini bahwa latar belakang berdirinya jam‟ iyah Nahdlatul Ulama bukan karena ditolaknya salah satu tokoh dari kalangan

Menindaklanjuti hal tersebut diatas maka pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengambil langkah untuk memberikan pembinaan berkelanjutan dengan memfasilitasi generasi

Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPAD) Kabupaten Kudus dalam promosi jabatan yang dilakukan karena sesuai kebutuhan, misalnya ada pejabat

Masalah pengolahan data (kesegaran data/up to date) dan penyimpanan data merupakan masalah utama yang selalu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja dari