• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara memasukan file shp kedalam mapserver

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cara memasukan file shp kedalam mapserver"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 1

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA YANG ADA DI

INDONESIA

Cara pembuatan mapserver dengan menggunakan pmapper 4.2.1 Untuk membuat mapserver kita harus mempunyai dulu pmapper disini saya menggunakan pmapper 4.2.1. Cara pertama untuk membuat mapserver simpan folder mapserver for window (MS4W) di folder drive (mau di drive C, D, E dan seterusnya). Ingat jangan menyimpan MS4W di sub drive (di folder lain dalam drive) untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :

Pada gambar diatas MS4W disimpan pada folder D. setelah MS4W disimpan di folder D lalu buka folder tersebut dan buka folder Apache-bin-httpd seperti pada gambar dibawah ini sehingga muncul seperi koment prompt yang menunjukan bahwa apache mapserver telah aktif

(2)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 2

Catatan : ingat untuk menjalankan httdp semua database yang ada pada komputer kita harus dimatikan terlebih dahulu baik itu XAMPP, IIS, dan yang lainnya. Jika httpd diatas dijalankan maka akan muncul tampilan seperti ini.

(3)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 3

Nah tampilan bahwa database yang kita gunakan adalah apache mapserver adalah seperti gambar diatas. Jika tampilan belum menyerupai gambar diatas berarti htppd belum diaktifkan atau database yang lain belum distop.

Selanjutnya untuk memanggil aplikasi peta yang akan kita panggil kita harus

membuat alias untuk memanggilnya dengan cara buka folder MS4w - httpd.d – httpd_nama. Disini untuk (http_nama ) saya menggunakan httpd_kabupaten lalu buka httpd_kabupaten dengan notepad++ lalu buat alias untuk pemanggilan pada browser seperti gambar

(4)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 4

ela

setelah pembuatan alias telah beres selanjutnya kita coba panggil pada browser

(5)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 5

Nah dikarenakan gambar diatas udah jadi maka saya akan menerangkan cara-cara pembuatanuntuk menghasilkan gambar seperti diatas. Pertama untuk menampilkan peta indonesia beserta titik-titiknya terlebih dahulu kita harus memasukan 5 file yang telah dibuat sebelumnya di Quantum GIS yang menghasilkan file yang berextensi .shp dan lainnya. Lalu masukan kelima file tersebut kedalam folder MS4W – Apps – (nama_folder) disini untuk nama_folder saya menggunakan pmapper_demodata seperti gambar dibawah ini

Setelah kita masukan kelima file tersebut kedalam folder pmapper_demodata lalu kita buka MS4W – Apps – kabuapten – config – default – file.map, Disini untuk file.map saya memberi nama kabupaten.map lalu buka kabupaten.map tersebut dengan notepad++ seperti gambar dibawah ini.

(6)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 6

Lalu edit pada bagian extend sesuai dengan koordinat peta pada quantum gis seperti gambar dibawah

(7)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 7

Hasil dari extend tersebut diambil dari titk koordinat yang ada pada peta di quantum gis fungsinya supaya gambar peta yang akan kita tampilkan akan tampil semua sesuai dengan koordinat yang kita masukan. Untuk melihat koordinatnya buka terlebih dahulu quantum GIS lalu buka file .shp peta indonesia lalu klik kanan pada nama peta lalu pilih properties lalu pilih pada baian metadata dan akan muncul

Lalu pilih path tempat penyimpanan kelima file yang dibuat pada Quantum GIS (shp dan kawan-kawannya) yang diatas sudah dikasih nama pmapper_demodata.

(8)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 8

Setelah itu ganti projectionnya sesuai dengan projection yang ada pada peta di Quantum GIS

Projection tersebut dapat dilihat pada properties peta indonesia di quantum GIS

Setelah pengaturan letak tampilan sudah beres sekarang kita akan mengatur bagian referense seperti gambar dibawah.

(9)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 9

Fungsi dari referense adalah untuk mengetahui dimanakah posisi gambar ketika peta pada browser di Zoom in (diperbesar ) sehingga kita bisa mengetahui bahwa kita sedang melihat peta bagian mana. Disamping itu refernse juga bisa dipakai untuk

menggeser secara langsung ketempat yang kita inginkan secara langsung tanpa harus kita mengecilkan gambar terlebih dahulu. Samakan extend referense dengan extend pada pengaturan peta indonesia diatas dan beri nama file gambar yang kita gunakan sesuai dengan nama gambar yang ada pada direktori penyimpanan yang disimpan pada folder Images seperti tampak pada gambar dibawah

(10)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 10

Atur juga ukuran dan warnanya sesua dengan selera masing- masing. Setelah kita sudah selesai mengatur referense selanjutnya kita akan membahas tentang cara

memanggil file .shp yang akan kita tampilkan pada browser. Pertama kita ketikan source code dibawah ini pada file kabupaten .map

LAYER NAME "kabupaten" TYPE polygon DATA "kabupaten" TRANSPARENCY 60 LABELITEM "NAMA_KAB" TEMPLATE void PROJECTION #"init=epsg:4326"

"+proj=longlat +ellps=WGS84 +towgs84=0,0,0,0,0,0,0 +no_defs" END

METADATA

"DESCRIPTION" "kabupaten"

## ADAPTED TO MULTILINGUAL SHAPEFILE

"RESULT_FIELDS" "KODE_KAB,NAMA_KAB,KODE_PROV,NAMA_PROV" "RESULT_HEADERS" "KODE_KAB,NAMA_KAB,KODE_PROV,NAMA_PROV" "ows_title" "kabupaten" END # Metadata CLASS Name 'kabupaten' COLOR 255 0 255 OUTLINECOLOR 0 0 0

(11)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 11

END # Class END # Layer

Fungsi dari NAME”kabuapaten” adalah nama file .shp yang digunakan bernama kabupaten.shp dan type nya adalah polygon Transparancy digunakan untuk mengatur transparan warna yang akan ditampilkan, sedangkan fungsi dari LABELITEM adalah untuk memberi nama label pada tampilan browser, untuk projectionnya samakan dengan

projection pada pengaturan diatas, fungsi dari result_filed adalah untuk memanggil data pada kolom yang terdapat pada peta shp tersebut .

Catatan : ingat pengisian nama pada RESULT_FILEDS harusa sama dengan nama pada kolom yang terdapat pada file shp.

Selanjutnya untuk file shp yang lainya caranya sama dengan yang diatas hanya saja ada beberapa yang berbeda seperti pada type dan lainnya

LAYER NAME "Bandaradomestik" TYPE point DATA "Bandaradomestik" TOLERANCE 10 TOLERANCEUNITS pixels LABELITEM "Nama_Banda" TEMPLATE void PROJECTION #"init=epsg:4326"

"+proj=longlat +ellps=WGS84 +datum=WGS84 +no_defs no_defs" END

METADATA

"DESCRIPTION" "Bandaradomestik"

"RESULT_FIELDS" "Kode_Banda, Nama_Banda" "RESULT_HEADERS" "Kode_Banda, Nama_Banda" "ows_title" "Bandaradomestik" END # Metadata CLASS Name 'Bandaradomestik' COLOR 0 255 0 OUTLINECOLOR 0 0 0 SYMBOL 'square' SIZE 9 LABEL POSITION Auto COLOR 255 0 100 BUFFER 2 TYPE truetype ENCODING "UTF-8" FONT FreeSans SIZE 8 MAXSIZE 9 #SIZE small END #Label END # Class END # Layer

Selanjutnya setelah kita selesai mengatur pada kabupaten.map selanjutnya buka MS4W – Apps – Kabupaten – config – config_default

(12)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 12

Untuk mengatur pemberian nama pada nama di browser kita ubah namanya sesuai dengan yang kita inginkan.

Untuk pemberian nama title dan nama pada header diatas kita hanya perlu menuliskan kode sebagai berikut

(13)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 13

(14)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 14

Selanjutnya kita akan membuat fungsi untuk mencari (search) dengan kode dibawah ini

<searchlist version="1.0"> <dataroot>$</dataroot>

<searchitem name="kabupaten" description="Kabupaten"> <layer type="shape" name="kabupaten">

<field type="s" name="Nama_kab" description="kabupaten" wildcard="2">

<definition type="suggest" connectiontype="ms" minlength="1" firstoption="" sort="asc"> <mslayer encoding="UTF-8" keyfield="kode_banda" showfield="NAME_EN"/>

</definition> </field>

</layer> </searchitem>

<searchitem name="BandaraInternasional" description="BandaraInternasional"> <layer type="shape" name="BandaraInternasional">

<field type="s" name="Nama_banda" description="BandaraInternasional" wildcard="2"> <definition type="suggest" connectiontype="ms" minlength="1" firstoption="" sort="asc"> <mslayer encoding="UTF-8" keyfield="kode_banda" showfield="NAME_EN"/> </definition>

</field> </layer> </searchitem>

<!-- Sample for suggest function -->

<searchitem name="Bandaradomestik" description=" Bandaradomestik"> <layer type="shape" name="Bandaradomestik">

<field type="s" name="Nama_Banda" description="Bandaradomestik" wildcard="2"> <definition type="suggest" connectiontype="ms" minlength="1" startleft="1" sort="asc"> <mslayer encoding="UTF-8"/> </definition> </field> </layer> </searchitem> </searchlist>

(15)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 15

(16)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 16

Apabila diisi pada kolom search kabupaten akan muncul secara otomatis seperti pada gambar

(17)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 17

Begitu pula untuk fungsi search yang lainnya.

Dan akhirnya sekian penjelasan tentang pembuatan mapserver yang dapat saya sampaikan jika ada kekurangan dan kesalahan saya mohon sarannya. Sekian terim kasih.

Sekarang kita akan membuat pemanggilan bandara dari page (Halaman) local host langsung seperti gambar dibawah ini:

Maka otomatis halaman akan menuju ke halaman yang dituju sesuai dengan yang diperintahkan. Contoh jika di klik bagian Sistem Informasi Geografis Bandara Indonesia maka halaman akan pindah ke halaman dibawah ini:

(18)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 18

Untuk membuat jalan pintas diatas pada folder MS4W buka folder apache – htdocs – file_nama yang berextensi .pkg disini saya menggunakan nama file pmapper.pkg setelah dibuka langsung saja masukan

<h3>GIS Bandara Indonesia </h3> <blockquote>

<p><a href="/pmapper/">GIS Penduduk Amerika</a></p>

<p><a href="/kabupaten/">Sistem Informasi Geografis Bandara Indonesia</a></p> </blockquote>

Pada bagian yang di apit oleh <h3></h3> adalah bagian judul selanjutnya isi pada bagian yang di apit oleh <a hrep=/”nama_file yang akan dipanggil/”>judul yang akan ditampilkan</a> maka otomatis halaman akan pindah sesuai dengan /”nama_file/” yang ada pada folder apps di mapserver kita. Begitupun untuk yang lainnya jika halaman yang kita miliki lebih dari satu maka perintahnya sama seperti cara menampilkan diatas.

Dan untuk pengaturan pada bagian footer(bawah halaman) Seperti pada gambar diabawah

(19)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 19

Pengaturan bagian footer ada pada bagian folder apps – kabupaten – incphp lalu buka bagian uielement.php

Dan rubah sesuai keinginan mau menggunakan logo apa dan link halamannya mau kemana. Untuk lebih jelasnya buka file uielement.php dengan notepad ++ lalu langsung cari bagian function pmfooter dan akan nampak seperti pada gambar

(20)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANDARA INDONESIA

DNBS BANDUNG 2012 Page 20

Kalau source code diatas kurang jelas lihat code dibawah ini untuk lebih jelasnya. public static function pmFooter()

{

$html = "<div class=\"pm-footer\"> <div style=\"float:right;\">

<a href=\"http://validator.w3.org/check?uri=referer\"><img src=\"images/logos/valid-xhtml10-small-blue.png\" alt=\"XHTML 1.0 Strict\" /></a>

</div>

<div style=\"float:right;\"><a href=\"http://mapserver.gis.umn.edu\" id=\"mapserver_href_2\" onclick=\"this.target = '_blank';\">

<img src=\"images/logos/mapserver-small.png\" title=\"UMN MapServer homepage\" alt=\"MapServer\" /></a>

</div>

<div style=\"float:right;\"><a href=\"http://www.pmapper.net\" title=\"p.mapper homepage\" onclick=\"this.target = '_blank';\">

<img src=\"images/logos/pmapper.png\" title=\"p.mapper\" alt=\"p.mapper\" /></a></div> </div>

";

return $html; }

Otak – atik sendiri deh sesuai keinginan.

Sejauh ini saya baru mengenal mapserver hanya sampai step ini mungkin jika ada kekurangan bisa di kirimkan kriik dan sarannya ke email saya

Referensi

Dokumen terkait

Harus ada catatan teknis dan praktis terhadap langkah-langkah yang diterapkan terhadap media penyimpanan barang bukti selama pemeriksaan dan analisis berlangsung,

Ke-2, Barangsiapa yang setelah suatu kejahatan dilakukan, dengan maksud untuk menutupinya atau mencegah atau mempersulit penyelidikannya atau penyidikannya,

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serasah dan tanah di bawah tegakan pohon meranti dengan tingkat umur 1, 2,3,4,5,6 dan 7 tahun pada hutan tanaman TPTII.. Alat

h Kabid PPE memperbaiki Draf SK Bupati tentang pembentukan Tim Penyusun RPJMD, berikutnya menyerahkan kepada Kepala Bappeda termasuk Draf Orientasi dan Penyusunan Agenda Kerja

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan rumus koefisien determinan didapat Komunikasi Interpersonal (variabel X) mempunyai hubungan terhadap prestasi belajar

Ginjal bisa tampak besar pada policystic kidney disease, diabetic nefropathy, HIV yang berhubungan dengan nefropati, multiple myeloma, amiloidosis, obstruktif

Sejalan dengan penelitian Djaja dkk (2009), mengatakan risiko kematian neonatal akan meningkat pada keluarga dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah dan penelitian Kim

Apa saja faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan saat memutuskan untuk bergabung, bertahan dan mengeluarkan diri dari geng motor.. Bagaimana pandangan