• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Prinsip Pengorganisasian Dan Manajemen Kewirausahaan, Pengembangan Usaha Kecil, Pokok-pokok Pikiran Berusaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. Prinsip Pengorganisasian Dan Manajemen Kewirausahaan, Pengembangan Usaha Kecil, Pokok-pokok Pikiran Berusaha"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Prinsip Pengorganisasian dan Manajemen Kewirausahaan, Pengembangan Usaha Kecil, dan

Pokok-pokok Pikiran Berusaha

Kelompok 4 : Elyn Kumala Sari

Hanna Claudia Nurliana Permata Sari

Putri Wahyuningsih Dosen pembimbing : Augustina Hendrorini, MPS

Program Studi D4 Gizi 2014

▸ Baca selengkapnya: pokok-pokok pikiran dalam perencanaan usaha pembenihan ikan konsumsi yang bisa saling berkaitan adalah

(2)

PRINSIP PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN

Prinsip pengorganisasian kewirausahaan

Organisasi berasal dari kata Yunani “Organon” dan istilah latin “Organum” yang berarti alat, bagian, anggota atau badan. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa istilah organisasi setiap ahli mempunyai pengertian yang berbeda-beda. Chester I. Bernard mengemukakan bahwa organisasi adalah suatu system yang didalamnya terdapat aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Sedangkan Oliver Shelsom, John M. Phiffner, S. Owen Lane mereka sepakat bahwa organisasi adalah penggabungan kerja orang-orang atau sekelompok orang-orang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas.

Nanang Fatah (2004: 71) dalam bukunya Landasan Manajemen Pendidikan menyebutkan bahwa istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pertama, organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah perkumpulan, badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk pada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara para anggota, sehingga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai secara efektif.

Jadi, pengorganisasian kewirausahaan adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen kewirausahaan. Pengorganisasian kewirausahaan yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya.

Menurut Boone dan Katz organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok, yaitu :

1. Interaksi manusia

2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan 3. Struktur organisasi itu sendiri

(3)

Prinsip-prinsip pengorganisasian kewirausahaan

Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah :

1. Perumusan Tujuan yang Jelas

Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.

2. Pembagian kerja

Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.

3. Delegasi kekuasaan

Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan terlihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unti kerja.

4. Rentang kekuasaan

Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaa, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.

5. Tingkat pengawasan

Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya haruslah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.

(4)

6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab

Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.

7. Koordinasi

Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai.

Manajemen Kewirausahaan

Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja.

Manajemen wirausahaan adalah manajemen keuangan yang dijalankan oleh para pelaku usaha mikro dan kecil untuk mengelola keuangan. Manajemen wirausahaan harus lebih simple, sederhana dan aplikatif, namun tetap dalam ketentuan yang standart dan lazim. Manajemen wirausahaan perlu mempertimbangkan karakternya yang memiliki kecepatan perputaran dan jenis usaha yang relative sederhana (baik dalam skala usaha maupun SDMnya).

Prinsip-prinsip manajemen ilmiah (Menurut Taylor, 1991)

1. Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan suatu karakter baik untuk menyelesaikannya.

2. Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.

3. Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerja.

Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya benar eksis. Seorang wirausaha harus memiliki empat kompetensi, diantaranya:

(5)

 Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan

 Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a”one person” show)

 Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu

Manajemen kewirausahaan menyangkut lingkungan internal perusahaan, maka strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-keputusan strategis.

PENGEMBANGAN USAHA KECIL

Mengawali usaha tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun sederhananya. Seorang wirausaha yang tidak dapat membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan (david H. Bangs, Jr, 1995).

Usaha kecil merupakan tiang penyangga ekonomi suatu Negara. Sebagai contoh di Negara seperti Amerika; lebih dari 80% usahanya merupakan usaha kecil. John naisbitt dalam ceramahnya pada global entrepreneur forum 95 di Singapura membungkapkan adanya meliputi pergeseran aktifitas dunia dan pemainan besar (konglomerat) kea rah pemain-pemain kecil yang menggunakan usaha dalam skala kecil dan menengah. Ia menyebutkan pula bahwa pemain kecil itulah yang akan menjadi pemain utama dalam ekonomi yang besar ini.

Usaha adalah semua aktivitas yang mencari keuntungan dengan mengusahakan kebutuhan barang dan jasa kepada orang lain (Nickles, McHugh, 1996).

Usaha kecil menurut Luthan dan Hodgest (1989, h 88) adalah usaha yang dimiliki secara independen dimana kegiatan yang dibidangnya tersebut tidak didominasi dan memenuhi standar tertentu. Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan kegiatan operasi dan juga sebagian besar tenaga kerja yang ada dalam kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya mempekerjakan tidak lebih dari lima puluh orang.

(6)

1. Manajemen tergantung pemilik

2. Modal disediakan oleh pemilik sendiri 3. Skala usaha dan jumlah modal relative kecil 4. Daerah operasi usaha bersifat lokal

5. Sumber daya manusia yang terlibat terbatas

6. Biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari 7. Karyawan ada hubungan kekerabatan emosional

8. Mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu

Memulai usaha kecil

Seorang wirusahawan harus mempunyai rencana yang matang mengenai perencanaanya. Rencana tersebut mencakup; Bisnis apa yang dimiliki, memulai sendiri atau membuat suatu perusahaan yang ada; mengetahui apa dan dimana pasar untuk produk atau jasanya.

Memulai suatu tindakan tidak mudah karena banyak tantangan yang harus dihadapi. Untuk sukses dalam suatu permulaan kita memerlukan:

1. Adanya peluang usaha yang sangat solid

2. Memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang yang akan ditekuninya 3. Pendekatan yang benar dalam menjalankan usaha

4. Memiliki dana yang cukup untuk memulai dan mengoperasikan usaha

Kunci Sukses Usaha Kecil

Banyak pendapat mengenai kunci usaha kecil yang ditemukan oleh kalangan akademik dari praktisi usaha. Prof. David McClelland dari Harvard University merumuskan kunci sukses usaha kecil sebagai berikut :

1. Pengembangan risiko yang tepat 2. Kerja keras

3. Penentuan sasaran yang tepat 4. Orientasi prestasi

5. Inovasi

Sam Walton pendiri Walmart yaitu retailer terbesar di Amerika mengisahkan kunci sukses menjalankan usaha kecilnya, yaitu :

1. Komitmen terhadap usaha

2. Berbagi keuntungan dengan semua yang membantu usaha anda 3. Motivasi mitra anda

(7)

4. Komunikasi segala sesuatunya kepada anda

5. Menghargai semua orang yang membantu usaha anda 6. Merayakan setiap keberhasilan perusahaan

7. Dengarkan setiap pendapat dari orang-orang yang ada di perusahaan anda 8. Service dengan baik kepada pelanggan anda

9. Control pengeluaran perusahaan agar lebih efisien dari pesaing 10. Berbeda cara dari pesaing

Sebab- sebab Kegagalan Usaha

Sebagian wirausahawan memperoleh sukses tapi tidak sedikit pula diantaranya mengalami kegagalan. Sebab-sebab kegagalan tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut :

% Kegagalan Penyebab Keterangan

0.44 Tidak komitmen Tidak mampu menjalankan usaha secara fisik, moral, atau intelektual.

0.17 Kurang pengalaman kerja Kurang pengalaman dalam menjadi pegawai dan sumber daya sebelum membangun usaha.

0.16 Pengalaman yang tidak seimbang

Tidak memiliki pengalaman yang seimbang di berbagai bidang penting, seperti pemasaran, keuangan, pembelian dan produksi. 0.15 Tidak pengalaman di lini

produk atau service

Tidak atau kurang berpengalaman di lini prosuk atau service sebelum terjun di dunia usaha.

0.01 Lalai Kurang perhatian terhadap

usaha disebabkan, kebiasaan yang buruk, kesehatan terganggu dan permasalahan keluarga.

(8)

0.01 Kesalahan atau bencana Kecelakaan; mismanagement; bencana alam misalnya banjir atau kebakaran

0.06 Tidak diketahui

Pokok – pokok kewirausahaan

Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapapun sederhananya. Namun, wirausaha baru di Negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran yakni rekayasa secara sederhana tetntang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modal dan sebagainya.

Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar focus usaha tidak menyimpang. Pandangan diatas mungkin berbeda dengan pandangan wirausaha baru di Negara kita karena kebanyakan dari wirausahawan Indonesia menyimpan rencana dalam pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model rencana di dalam pikiran saja, minimal harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya.

Rencana usaha yang disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain:

1. Nama perusahaan

Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik, karena akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang diberikan jangan hanya berorientasi pada faktor-faktor yang sangat hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya.

Ciri-ciri merk yang baik : 1. Pendek

(9)

2. Sederhana 3. Mudah dieja 4. Mudah diingat 5. Enak dibaca

6. Tidak ada nada sambung 7. Tidak ketinggalan jaman

8. Ada hubungannya dengan barang dagangan 9. Bila diekspor, mudah dibaca oleh luar negeri

10. Tidak menyinggung persaan kelompok atau orang lain, atau tidak negative. 2. Lokasi Perusahaan

3. Komoditi yang diusahaakan

Kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

a. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang atau jasa.

b.Teridentifikasi kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jas tertentu. c.Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan.

d.Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.( Drs. Watsy Soemanto, 1992: 224)

4. Konsumen yang akan dituju

Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Usaha jenis pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan toko tersebut. Namun demikian kita perlu menganalisa total permintaan yang dapat diharapkan. Mengenai jumlah total permintaan bukanlah suatu jumlah permintaan yang bersifat permanen tetapi perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi tertentu.

5. Pasar yang Dimasuki

Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaanya sebagai : a.Pemimpin pasar (leader market) : memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejenis.

b.Penantang pasar (market chalenger) : perusahaan yang berada dibawah pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui pemimpin pasar.

c.Pengikut pasar (market follower) : mereka sangat mengetahui cara untuk mempertahankan

langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru dengan melakukan servis yang istimewa kepada konsumen.

(10)

d.Perelung pasar (market nicher) : berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi pemimpin pasar kecil atau memasuki relung pasar.

6. Partner yang Akan Diajak Kerjasama

Partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan

Dua macam partnership :

1. General partnership : semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis sama-sama

bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis. 2.Limited partnership : jumlah anggota limited partner tidak terbatas, anggota yang memiliki tanggung jawab terbatas tidak memiliki suara untuk mengoperasikan perusahaan sehari-hari, tetapi berhak atas laba yang pembagiannya ditetapkan berdasarkan bersama.

7. Personil yang Dipercaya Untuk Menjalankan Perusahaan

Memilih personil yang dipercaya memang sulit, sebab ini menyangkut masalah karakter, kejujuran dan kemampuan seseorang. Hendaknya dilakukan pemantauan terhadap seseorang personil, namun pemantauan yang anda lakukan tidak menimbulkan kecurigaan dari personil yang dipantau, sehingga keharmonisan kerjasama tetap terpelihara sebagai suatu kekerabatan. Jika ditemukan suatu penyelewengan, ketidakberesan, maka segeralah ambil tindakan sebijaksana mungkin yang tidak akan menimbulkan permusuhan dan kerusuhan.

8. Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia

Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan patner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Modal awal harus dicari sampai memenuhi untuk menggerakkan langkah pertama wirausaha. Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi.

Relasi inilah yang biasanya dominan menunjang perkembangan suatu wirausaha. Para relasi dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontan pun dapat dipinjamkan. Kemudian harus menjalin hubungan dengan bank, melalui bank kita bisa memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan.

(11)

9. Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan

Peralatan yang perlu disediakan, adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Diluar itujangan dibeli, sebab akan mengganggu uang kas.

Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan :

a) Ekonomis, wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam membeli

peralatan.

b)Prestise, wirausaha yang prestise akan selalu membeli peralatan terlengkap dan baru serta mahal. Itu pun tidak salah, asal sifat prestisius ini sesuai dengan rencana usaha yang akan dikembangkan serta konsumen yang akan dilayani serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan

10. Penyebaran Promosi

Harus direncanakan apakah suatu usaha perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus mencakup banyak aspek yang menonjol tentang keunggulan perusahaan.

Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain :

Advertising, yaitu iklan diberbagai media. Bentuk-bentuk advertising antara lain : Papan Reklame, Poster, Katalog, Folder, Spanduk, Slide, Iklan dan Papan Nama Perusahaan.

2. Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan (pramuniaga ataupun salesman) 3. Sales promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.

4. Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang membuat masyarakat mempunyai image (citra) baik terhadap perusahaan.

Promosi pada wirausaha kecil atau menengah secara sederhana seperti, memasang papan nama perusahaan, memasang spanduk, menyebar brosur, dan masih banyak lagi, akan menarik konsumen datang ke lokasi usaha tersebut. Jika mereka merasa puas, terpenuhi needs dan wants-nya, maka lain kali mereka akan dating kembali. Juga mereka akan menyebarkan informasi

(12)

kepada relasi lain agar mencoba produk usaha tersebut, yang akan menjadikan wirausaha akan lebih maju.

(13)

Soal Pilihan Ganda

1. Hal yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam proses mencapai keberhasilan adalah memiliki pemikiran yang sama antar anggota merupakan prinsip organisasi...

A. Perumusan tujuan yang jelas B. Pembagian kerja

C. Tingkat pengawasan

Jawaban : A

2. Dalam suatu organisasi harus terlihat tidak adanya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan. Maka dari itu harus memiliki prinsip organisasi... A. Perumusan tujuan yang jelas

B. Pembagian kerja C. Tingkat pengawasan

Jawaban : B

3. Manakah yang merupakan ciri-ciri usaha kecil? A. Manajemen tergantung pemilik

B. Skala usaha dan jumlah modal relative besar

C. Sumber daya manusia yang terlibat cukup banyak Jawaban : A

Soal Essay

(14)

Jawab : Pengorganisasian kewirausahaan adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen kewirausahaan.

2. Sebuah usaha kue kering rumahan di daerah Tangerang memiliki sumber daya manusia yang sangat terbatas dan hasil penjualannya pun dalam sebulan akhir-akhir ini kurang memuaskan sehingga pendapatannya tak sebanding dengan apa yang telah diharapkan. Satu bulan ke depan merupakan hari raya umat islam, biasanya saat itu banyak konsumen yang memesan kue kering. Sejak saat itu pemilik usaha tersebut ingin mengembangkan usaha kecilnya. Bagaimana caranya agar pengusaha tersebut dapat sukses menjalankan usahanya?

Jawab : Banyak pendapat mengenai kunci usaha kecil yang ditemukan oleh kalangan akademik dari praktisi usaha. Prof. David McClelland dari Harvard University merumuskan kunci sukses usaha kecil sebagai berikut :

1. Pengembangan risiko yang tepat: Yaitu memiliki pemikiran mengenai resiko yang mungkin akan terjadi, baik resiko yang bisa dihitung maupun yang tidak terlihat.

2. Kerja keras: Dalam menjalankan suatu usaha diperlukan kerja keras demi tercapainya tujuan dengan hasil yang memuaskan.

3. Penentuan sasaran yang tepat: Yaitu menentukan siapa yang akan menjadi sasaran dari pengembangan usahan ini

4. Orientasi prestasi : Memiliki keinginan untuk selalu menghasilkan suatu prestasi dalam menjalankan usaha

5. Inovasi : Selalu melakukan inovasi dalam enjalankan usaha agar bisa tetap bersaing dengan usaha lain

3. Sebutkan pokok-pokok pikiran perencanaan dalam membuka usaha! Jawab : pokok-pokok pikiran perencanaan dalam membuka usaha, yaitu :

1. Nama perusahaan 2. Lokasi Perusahaan

3. Komiditi yang akan diusahakan 4. Konsumen yang akan dituju

(15)

5. Pasar yang akan dituju 6. Patner untuk kerjasama 7. Personil yang dipercaya

8. Jumlah modal yang dibutuhkan 9. Peralatan yang perlu disediakan 10. Penyebaran promosi

(16)

4. Sebutkan elemen-elemen promosi yang biasa digunakan dalam membuat usaha! Jawab :

1. Advertising, yaitu iklan diberbagai media. Bentuk-bentuk advertising antara lain : Papan Reklame, Poster, Katalog, Folder, Spanduk, Slide, Iklan dan Papan Nama Perusahaan. 2. Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan (pramuniaga ataupun

salesman)

3. Sales promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.

4. Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang membuat masyarakat mempunyai image (citra) baik terhadap perusahaan.

5. Sebutkan ciri-ciri usaha kecil!

Jawab : Usaha kecil memiliki ciri-ciri : 1. Manajemen tergantung pemilik

2. Modal disediakan oleh pemilik sendiri 3. Skala usaha dan jumlah modal relative kecil 4. Daerah operasi usaha bersifat local

5. Sumber daya manusia yang terlibat terbatas

6. Biasanya berhubungan dengan kebutuhan kehidupan sehari-hari 7. Karyawan ada hubungan kekerabatan emosional

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2013. Pengantar Kewirausahaan. Jakarta: Prestsi Pustaka Publisher Sumarsono, Sonny. 2009. Kewirausahaan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah, “Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah”

Buku Pelatihan untuk Calon Wirausaha : Modul 5 Perencanaan Usaha. Jakarta : Kementrian Pendidikan Nasional. 2010

http://yogasukmap.blogspot.com/2011/08/perencanaan-usaha.html diakses pada tanggal 1 Maret 2014

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Program PHBM merupakan program yang diadakan oleh Perhutani sebagai program yang dapat memecahkan ketidakseimbangan gender ini,

Dalam sejarah seni rupa modern Indonesia, Ahmad Sadali dikenal sebagai Bapak Seni Lukis Abstrak dan salah seorang perintis seni rupa bernafas Islam.  Contoh Hasil Karya

Termasuk metode pendidikan yang cukup berhasil dalam pembentukan akidah anak dan mempersiapkannya baik secara moral, emosional maupun sosial, adalah pendidikan anak

Dengan berpedoman dari persoalan diatas menurut peneliti banyak pola menabung para masyarakat khususnya lagi pada masyarakat desa karang bunga, mereka mempunyai beragam

Kader posyandu melaksanakan pengumpulan data dengan cara mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan pembagian wilayah posyandub. Kader melakukan wawancara

Managerial conflict can cause human resource related problems, which are turnovers, demotivation, and destructive behaviors, Management conflicts must be handled

prosedur penelitian suatu pendekatan praktik cet 4, Jakarta: rineka cipta.. Dasar-Dasar

Berdasarkan dengan permasalahan tersebut diatas maka tujuan yang ingin dicapai yakni untuk mengetahui jenis merger dari penggabungan usaha BPR-BKK Karangmalang