• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Koperasi Al Mawaddah. Berdasarkan analisis data penelitian dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Koperasi Al Mawaddah. Berdasarkan analisis data penelitian dan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

165 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini fokus pada peran modal sosial dalam pengembangan Koperasi Al Mawaddah. Berdasarkan analisis data penelitian dan berdasarkan temuan-temuan di lapangan yang diperoleh melalui proses observasi serta wawancara secara langsung terhadap narasumber maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Koperasi Al Mawaddah adalah koperasi simpan pinjam yang dibentuk oleh pedagang di Pasar Sambilegi atas inisiasi pengelola Sekolah Pasar UGM. Koperasi ini berdiri pada bulan Februari 2014, pada awalnya anggotanya berjumlah tiga puluh orang. Pada awal terbentuknya Koperasi Al Mawaddah mengalami tantangan yang berat yaitu modal yang terbatas serta trauma masa lalu pedagang membuat pedagang takut bergabung menjadi anggota koperasi ini karena dulu ada koperasi macet dan uang nasabahnya dibawa lari. Kini koperasi mulai berkembang, anggotanya mulai bertambah menjadi lima puluh satu orang bahkan koperasi juga mendapatkan bantuan dana pinjaman modal sebesar Rp 100.000.000,00 sehingga dapat meningkatkan modal koperasi. Hal ini tentunya berkat kerja keras semua pihak, anggota dan pengurus mempunyai niat dan semangat yang kuat untuk memajukan koperasi ini.

(2)

166 2. Modal sosial yang dimiliki meliputi yaitu: Pertama, kepercayaan (trust), rasa ini timbul karena kebersamaan selama Program Kelas Pasar, membuat mereka saling, memahami sifat masing-masing anggota sehingga menimbulkan kepercayaan yang kuata diantara mereka dan mempermudah dalam berhubungan. Kedua, jaringan (network), hubungan antar anggota dan pengurus baik, saling menghormati, dan saling tolong-menolong. Pengurus selalu terbuka tentang permasalahan koperasi dan semua diselesaikan di dalam forum. Hubungan dengan pengelola Sekolah Pasar juga baik karena setiap pertemuan bulanan pengelola selalu hadir dan memberikan nasehat, kemudian kerjasama yang terjalin dengan pihak Dinas Pasar Sleman selaku pemberi bantuan pinjaman modal juga terpelihara dengan baik. Hal ini karena masing-masing pihak sadar akan tanggung jawab masing-masing. Pihak Koperasi Al Mawaddah selalu tepat waktu membayar angsuran beserta bunganya sehingga Dinas Pasar Sleman percaya dan tidak ragu untuk memberikan pinjaman modal lagi. Sedangkan hubungan dengan Pengelola Pasar Sambilegi hanya sebatas pekerjaan saja yaitu pengelola menarik retribusi dan pedagang membayar sehingga pengelola juga tidak tahu menahu akan perkembangan Koperasi Al Mawaddah. Ketiga, norma, Koperasi Al Mawaddah memiliki norma-norma yang mengikat anggotanya yaitu norma-norma tertulis seperti mekanisme peminjaman modal dengan pemerintah dan sanksi apabila melanggar. Kemudian norma tidak tertulis yaitu kesepakatan bersama yang harus ditaati bersama seperti tolong-menolong ketika menghadapi kesusahan.

(3)

167 3. Modal sosial memang berperan dalam pengembangan Koperasi Al Mawaddah namun masih ada beberapa kendala misalnya: Pertama, sikap tegas dan demokratis pengurus tapi ada anggota yang berlaku curang dengan meminjam uang mengatasnamakan pedagang lain tanpa seizinnya. Dalam pengelolaan Koperasi Al Mawaddah ini pedagang yang bukan anggota boleh meminjam uang, padahal hal ini tidak selaras dengan aturan yang ada karena yang boleh meminjam harusnya adalah anggota. Kebijakan tersebut dibuat agar kebermanfaatan koperasi dirasakan oleh semua orang yang kebanyakan adalah teman dekat atau keluarga dekat pengurus. Kedua, rasa solidaritas pengurus dan anggota cukup baik seperti ketika ada anggota yang tidak mampu membayar maka tanggung renteng menjadi solusinya. Namun, terkadang masih ada masalah ketika pembagian dana pinjaman yang dirasa anggota kurang adil. Ketiga, kepercayaan yang membuat administrasi dalam koperasi menjadi mudah sehingga ketika pedagang membutuhkan uang maka tidak dibebani dengan persyaratan yang rumit cukup berbicara dengan pengurus maka uang akan cair. Namun, hal ini jug terkadang menimbulkan masalah yaitu ketika membutuhkan pinjaman maka anggota hadir dan setelah memperoleh pinjaman maka anggota tersebut tidak hadir dalam rapat bulanan selanjutnya dan hanya menitipkan angsuran pada anggota lainnya sehingga keaktifan anggota mulai berkurang.

(4)

168 4. Ada beberapa temuan yang tidak sesuai dengan aturan koperasi simpan pinjam yaitu: Pertama, penetapan bunga sebesar 2%. Hal ini belum sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 pasal 5 yaitu koperasi simpan pinjam memberikan manfaat yang lebih besar kepada anggota dibandingkan dengan manfaat yang diberikan oleh lembaga keuangan lainnya. Jadi seharusnya bunganya bisa lebih rendah dari lembaga keuangan lainnya seperti BRI yang memberikan bunga 1,02% . Kedua, pada koperasi yang diteliti menetapkan sisa hasil usaha (SHU) yang dibagikan secara merata. Hal ini belum sejalan dengan pasal 13 menyebutkan bahwa sisa hasil usaha (SHU) dibagikan kepada anggota secara adil sebanding dengan jasa usaha dan jasa terhadap modal yang diberikan kepada koperasi. Jadi besar SHU yang didapat setiap anggota seharusnya berbeda. Ketiga, ada kesepakatan bahwa pedagang yang belum menjadi anggota diperbolehkan meminjam uang koperasi dengan mengatasnamakan anggota. Hal ini masih berbeda dari pasal 19 yang menyebutkan bahwa syarat calon peminjam adalah anggota yang bertempat tinggal di wilayah pelayanan koperasi, mempunyai usaha tetap, mempunyai simpanan aktif, tidak memiliki tunggakan hutang, dan memiliki moral yang baik. Jadi setiap orang yang meminjam uang di koperasi harus terdaftar menjadi anggota.

(5)

169 5. Dari temuan lapangan tersebut terlihat bahwa kemampuan yang dimiliki pengurus masih terbatas. Selain itu, pengurus dan anggota belum memandang bahwa melegalkan status hukum koperasi adalah hal yang perlu. Hal ini karena keterbatasan modal yang dimiliki serta tidak adanya sarana/ fasilitas yang mendukung serta ketidakmauan pengurus apabila urusan koperasi dicampuri oleh pihak luar. Pengurus berprinsip bahwa yang penting kepentingan anggota selama ini sudah terlayani sehingga tidak terlalu memikirkan status hukum koperasinya. Diharapkan apabila sudah terpenuhi semua syaratnya maka koperasi dapat melegalkan status hukumnya. Apabila telah dilegalisasi maka pengelolaan Koperasi Al Mawaddah ini akan terpantau dan meminimalkan kecurangan serta tidak ada pihak yang dirugikan.

B. Saran

1.Untuk Pengurus Koperasi Al Mawaddah

Diharapkan pengurus dapat tetap terbuka dan transparan dalam pengelolaan koperasi. Kemudian untuk masalah legalitas status hukum sebaiknya sudah dibicarakan sejak saat ini agar pengelolaan koperasi dapat memenuhi aturan hukum yang berlaku sehingga kelak tidak akan ada masalah dan tidak ada anggota yang dirugikan. Terlebih lagi dengan status hukum yang jelas maka koperasi semakin dipercaya dan dapat mengembangkan lembaganya lebih luas lagi.

(6)

170 2.Untuk Anggota Koperasi Al Mawaddah

Diharapkan kesadaran anggota dapat lebih ditingkatkan. Selama ini ada beberapa anggota yang datang dalam rapat bulanan untuk meminjam uang semata lalu keesokan harinya tidak hadir dan hanya menitipkan angsuran pada anggota lain. Harapannya semua anggota dapat ikut berpartisipasi aktif dalam koperasi. Pedagang dapat ikut berpendapat dalam mengatasi permasalahan koperasi dan tidak hanya diam.

3.Untuk Pengelola Kelas Pasar (Mbak Rindu dan teman-teman)

Di Pasar Sambilegi implementasi hadirnya Program Kelas Pasar adalah didirikannya Koperasi Al Mawaddah. Koperasi ini terus berkembang dan menjadi salah satu alternatif lembaga keuangan di Pasar Sambilegi. Memang ada beberapa masalah yang dihadapi dan kesepakatan yang diambil terkadang tidak sesuai dengan aturan, oleh karena itu diharapkan pengelola dapat lebih intensif mengajarkan nilai-nilai perkoperasian sesuai dengan aturan yang ada sehingga kesepakatan yang dibuat tepat. Kemudian diharapkan PUSTEK UGM dapat mengembangkan jangkauannya dalam mendidik pasar tradisional baik pasar-pasar di yogyakarta maupun di daerah lain sehingga pedagang pasar tradisional lain ikut merasakan ilmu yang diberikan dan dapat meningkatkan kemandiriannya seperti Pasar Sambilegi saat ini.

(7)

171 4.Untuk Pemerintah (Dinas Pasar Sleman)

Pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Pasar Sleman sudah cukup baik dalam membantu perkembangan Koperasi Al Mawaddah dengan memberikan pinjaman lunak. Kedepan diharapankan bantuan yang diberikan tidak hanya berupa modal finansial saja tetapi bantuan lain terkait perkembangan Koperasi Al Mawaddah seperti bantuan fasilitas atau sarana dan prasarana karena selama ini dalam menjalankan aktivitasnya koperasi masih terbatas. Misalnya dalam menjalankan rapat bulanan koperasi hanya diadakan di mushola dan belum mempunyai tempat khusus, kemudian tidak ada tempat untuk menyimpan berkas-berkas koperasi seperti untuk menyimpan proposal, buku pembukuan, notulensi, dan perlengkapan lainnya. Padahal apabila koperasi mempunyai tempat penyimpanan maka pelengkapan koperasi dapat tertata dengan baik. Selain itu diharapkan pihak Dinas Pasar Sleman juga memberikan pelatihan-pelatihan terkait pengelolaan koperasi yang baik dan benar sehingga kebijkaan yang dibuat oleh pengurus dapat sejalan dengan aturan yang berlaku, karena yang terjadi selama ini masih ada beberapa aturan yang tidak sesuai dengan aturan yang ada. Adanya pelatihan ini tentu akan menambah pengetahuan pengurus sehingga pengelolaan koperasi dapat selaras dengan aturan yang ada.

(8)

172 5.Untuk Pengelola Pasar Sambilegi

Berdasarkan informasi yang didapat peneliti pihak pengelola kurang paham tentang perkembangan Koperasi Al Mawaddah ini. Memang tugas pengelola pasar hanya menarik retribusi, mengurus perpanjangan kios, dan hal administratif lainnya. Tapi diharapkan ke depannya pihak pengelola pasar dapat ikut membantu perkembangan Koperasi Al Mawaddah dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung seperti menyediakan los gratis atau los dengan sewa murah untuk koperasi karena para pedagang juga telah membayar kewajibannya dengan membayar retribusi pada pengelola pasar.

6.Untuk Penelitian Lainnya

Penelitian ini merupakan awal dan masih banyak kekurangan sehingga diharapkan penelitian ini akan menginisiasi penelitian lainnya misalnya penelitian terkait pengelolaan koperasi seperti pembukuan keuangannya sudah sesuai prosedur yang benar atau belum sehingga dapat memperluas khasanah pengetahuan terkait koperasi ini.

Referensi

Dokumen terkait

darah haid mengalir kembali(regurgitasi)melalui tuba ke dalam rongga pelvis.dalam darah haid di dapati sel-sel endometrium yang masih hidup ini implantasi di pelvis.. 

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2.) Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat

Data hasil uji statistik yang diperoleh dari daya proteksi formula gel minyak atsiri herba lemon balm (Melissa officinalis L) terhadap nyamuk Aedes aegypti memiliki

Cilacap 15030122010749 595 EKO WIDIHARTONO SMP KRISTEN GANDRUNGMANGU Pendidikan Jasmani dan Kesehatan PENJAS.02 MENGULANG KE-1 URAIAN 90 Kab.. Gunung Kidul 15040322010431 369

Kegunaan sistem vision yang telah dibuat yaitu untuk keperluan grading ikan dengan mengelompokkan ikan berdasarkan ukuran yang bereda dari hasil proses deskripsi ukuran

ANALISIS HUBUNGAN, ANALISIS PERBEDAAN, ANALISIS CAMPURAN, DAN ANALISIS UNTUK 2 VARIABEL TERIKAT ATAU LEBIH. • ANALISIS DESKRIPTIF: MEAN,

Alat Analisis : Regresi Linier Berganda Variabel Dependen : Keputusan Pembelian Variabel Independen : Produk, Harga, Promosi, Tempat, Partisipan, Proses, Bukti Fisik Variabel