A. KONSEP DASAR PEMBANGKITAN PENYALURAN
TENAGA LISTRIK
1. Pusat Listrik Termal yang biaya bahan bakarnya paling murah adalah : PLTU batu bara .
2. Untuk menyalurkan energi listrik dalam jumlah besar digunakan Tegangan Tinggi pada Saluran Transmisi agar : Rugi energi yang terjadi minimal
terjadi minimal.
3. Penyebab gangguan pada Saluran Udara Transmisi yang paling besar adalah: Petir.
4. Kawat Tanah (ground wire) yang terletak di bagian paling atas Saluran Transmisi berfungsi sebagai : Pelindung terhadap sambaran petir.
sambaran petir.
5. Salah satu faktor yang dapat mengurangi gangguan karena petir pada Saluran Transmisi adalah : Mengurangi tahanan
t h k t t h
pentanahan kawat tanah.
6. Maksud mentanahkan titik netral Trafo secara langsung pada Trafo sebelum Saluran Transmisi adalah agar : Jumlah isolator bisa sebelum Saluran Transmisi adalah agar : Jumlah isolator bisa dihemat.
7. Maksud mentanahkan titik netral Trafo melalui tahanan di GI pada sisi T.M adalah : Melindungi Kabel Tanah terhadap arusg p gangguan hubung tanah yang terlalu besar.
8. Lightning Arrester harus dipasang sedekat mungkin pada Trafo agar :
Ef k i i t l j ti i i l t h d T f
Efek superposisi pantulan surja petir minimal terhadap Trafo. 9. Kegagalan kerja PMT bisa disebabkan oleh:
• Relai tidak bekerja • Relai tidak bekerja
• Tegangan batere terlalu rendah • Pengawatan sekunder terganggu
10. Di depan dan di belakang PMT harus selalu dipasang PMS, karena: Posisi pisau sakelar PMT tidak tampak sedangkan dari PMS harus tampak.p
11. Pentanahan bagian logam dalam instalasi listrik adalah agar: Potensial dari bagian logam tersebut selalu sama dengan
2 potensial tanah/bumi.
12. Jika karena ada gangguan tanah terjadi tegangan langkah, maka yang paling menderita adalah : Sapi .
yang paling menderita adalah : Sapi .
13. Auto Recloser (Penutup Balik) tidak boleh dipakai pada Kabel Tanah karena : Gangguan Kabel Tanah umumnya bersifatgg y permanen.
14. Memakai Tangga berisolasi dapat mengurangi resiko: Tegangan S t h
Sentuh.
15. Memakai sepatu berisolasi dapat mengurangi resiko : Tegangan Langkah dan Tegangan Sentuh
Langkah dan Tegangan Sentuh.
16. Bekerja di Switch Yard pada saat hujan tidak diperbolehkan karena : Bisa terjadi flash over ke badan.
: Bisa terjadi flash over ke badan.
17. Sewaktu memutus arus gangguan PMT bisa meledak karena: - Arus gangguan melampaui kemampuan PMT.
- Penyetelan waktu tunda (time delay) terlalu lama. - Mekanisme penggerak PMT macet.
18. Ruangan Gardu Induk yang paling buruk terhadap kesehatan adalah : Ruangan Batere asam
adalah : Ruangan Batere asam.
19. Salah satu syarat utama dari Metal Clad Swith Gear adalah : Apabila PMT dikeluarkan, bagian-bagian yang berteganganpab a d e ua a , bag a bag a ya g be tega ga harus menutup otomatis.
20. Sisi sekunder dari Trafo Arus tidak boleh terbuka,karena : Bisa timbul Tegangan Tinggi.
21. Pusat Listrik berfungsi : Mengkonversi energi primer menjadi i li t ik
energi listrik.
22. Generator yang dipakai dalam Pusat Listrik umumnya adalah : Generator Sinkron 3 Fasa
Generator Sinkron 3 Fasa.
23. Generating Set Diesel, makin tinggi putarannya : Makin sering mengalami gangguan.
4 mengalami gangguan.
24. Syarat untuk bisa memararel dua buah Generating Set Diesel adalah: adalah: - Tegangannya sama. - Frekwensinya sama. F - Fasanya sama.
25. Sebuah Generating Set (Genset) Diesel memasok Daya untuk sebuah komplek perumahan nilai frekwensi nominalnya = 50 Hertz sebuah komplek perumahan, nilai frekwensi nominalnya = 50 Hertz. Pada suatu keadaan frekwensi yang dihasilkan Genset kurang dari 50 Hertz. Untuk mengembalikan nilai frekwensi ke 50 Hertz harus dilakukan : Mengatur pompa injeksi BBM agar lebih banyak dilakukan : Mengatur pompa injeksi BBM agar lebih banyak BBM diinjeksikan (dibakar) dalam mesin Diesel.
26. Genset pada soal no.5 mempunyai tegangan nominal dari 26. Genset pada soal no.5 mempunyai tegangan nominal dari Generator 400 Volt. Pada suatu saat tegangan yang dihasilkan hanya 390 Volt.Untuk menaikkan tegangan menjadi 400 Volt harus dilakukan : Penambahan arus penguat generator
27. Sebuah Genset Diesel tertulis di name plate-nya antara lain:100 kVA, 400 volt, 60 Hertz, 1200 rpm, maka ini berarti bahwa jumlahp j kutub generator (sinkron 3 fasa) adalah : Tiga pasang.
28. Pada semua unit Pembangkit terdapat alat yang disebut Governor.
Al t t b t b f i t k M j il i f k i
Alat tersebut berfungsi untuk : Menjaga agar nilai frekwensi konstan.
29 Automatic Voltage Regulator (AVR) berfungi untuk menjaga agar 29. Automatic Voltage Regulator (AVR) berfungi untuk menjaga agar tegangan Generator selalu konstan. Yang diatur oleh AVR adalah: Arus Penguatan Generator.
30. Turbin Gas pada PLTG memakai Teknologi suhu tinggi, maka bahan bakar yang paling cocok digunakan adalah : Natural Gas (Gas Alam).
31. Dalam Instalasi PLTD, bagian yang paling rawan terhadap timbulnya kebakaran adalah : Pipa gas buang yang dibungkus asbes dan berdekatan dengan pipa BBM dari tangki BBM
6 asbes dan berdekatan dengan pipa BBM dari tangki BBM.
32. Air pendingin untuk mesin Diesel PLTD yang terlalu banyak mengandung zat kapur bisa mengakibatkan : Keretakan pada mengandung zat kapur bisa mengakibatkan : Keretakan pada cylinder head (kepala silinder).
33. Kabel yang keluar dari Generator Unit Pembangkit Diesel 33. Kabel yang keluar dari Generator Unit Pembangkit Diesel Tegangan Rendah terdiri dari 4 kabel satu core (inti) yaitu 3 fasa dan satu netral. Dalam menggelar keempat kabel tersebut konfigurasi yang terbaik adalah : Keempat kabel diikat menjadig y g j satu.
34. Pusat listrik yang paling banyak menimbulkan limbah adalah : PLTU Batu bara.
35. Dalam sebuah PLTD, tangki BBM harian untuk setiap unit PLTD didirikan diatas pondasi yang tidak sama dengan pondasi mesin didirikan diatas pondasi yang tidak sama dengan pondasi mesin Diesel. Dalam hal demikian tangki harian BBM dihubungkan dengan mesin Diesel dengan pipa pemasok BBM melalui sambungan fleksibel Hal ini diperlukan untuk : Mengurangi resiko sambungan fleksibel. Hal ini diperlukan untuk : Mengurangi resiko terjadinya kebakaran.
36. Sebuah Unit PLTD dengan putaran 600 rpm memakai BBM HSD
(Mi k S l ) U t k h t bi BBM di k t k
(Minyak Solar). Untuk menghemat biaya BBM direncanakan untuk memakai BBM MFO (Minyak Bakar). Untuk keperluan ini perlu dilakukan : Penambahan alat berupa pemanas BBM pada instalasi BBM
instalasi BBM.
37. Surge Tank di PLTA berfungsi sebagai : Peredam water hammer. 38 Unit Pembangkit yang paling mudah dirubah daya keluarnya 38. Unit Pembangkit yang paling mudah dirubah daya keluarnya
adalah Unit Pembangkit : PLTA.
39. PLTU banyak mengkonsumsi bahan kimia, hal ini terutama 39. PLTU banyak mengkonsumsi bahan kimia, hal ini terutama
diperlukan untuk : Menjaga kualitas air ketel.
40. Transformator penaik tegangan dari Generator ke Busbar (rel)g g ( ) mempunyai hubungan ∇ - Υ. Tujuan hubungan ∇ adalah : Menyaring gangguan hubung tanah dari saluran udara yang dihubungkan ke busbar, agar tidak masuk ke Generator
41. Pada sistem 500 kV banyak digunakan Transformator fasa tunggal
k B ti b ti b d tid k b
karena: Butir-butir a, b, dan c tidak benar.
42. Keuntungan penggunaan Auto Recloser satu fasa dibandingkan Auto Recloser tiga fasa adalah : Probabilitas terjadi hubungan Auto Recloser tiga fasa adalah : Probabilitas terjadi hubungan asinkron lebih kecil.
43. Tahanan pentanahan Saluran Transmisi yang tinggi (di atas 10 43. Tahanan pentanahan Saluran Transmisi yang tinggi (di atas 10 Ohm) akan mengakibatkan : Naiknya jumlah gangguan Saluran Transmisi.
44. Arus hubung singkat (gangguan) yang tinggi bisa menyebabkan Trafo Arus mengalami kejenuhan, hal ini bisa mengakibatkan: Relai tidak bekerja.
45. Putusnya kawat netral pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) bisa mengakibatkan : Rusaknya Alat-alat Rumah Tangga Pelanggan.
46. Adanya harmonisa arus didalam Sistem Tenaga Listrik tidak dikehendaki karena : Menimbulkan pemanasan berlebihan pada dikehendaki karena : Menimbulkan pemanasan berlebihan pada Trafo dan Kabel.
47. Dalam Kabel Tanah 20kV yang menggunakan isolasi Cross Link
P l E h l (XLPE) k d k T b Al i
Poly Ethylene (XLPE), antara konduktor Tembaga atau Alumunium dengan isolasi XLPE ada lapisan semikonduktor yang berfungsi sebagai : Perata medan listrik.
48. Isolator 20kV bentuknya selalu berlekuk-lekuk, hal ini dimaksudkan untuk : Memperpanjang jarak rambat (creepage distance).
49 D l G d Di t ib i 4 b h k b l (3 f d t l)
49. Dalam Gardu Distribusi, 4 buah kabel (3 fasa dan netral) yang keluar dari bushing Tegangan Rendah Trafo digelar ke rak kabel (cable tray) yang letaknya kira-kira 2 meter diatas lantai untuk selanjutnya menuju lemari Pembagi Tegangan Rendah Sewaktu selanjutnya menuju lemari Pembagi Tegangan Rendah. Sewaktu menggelar kabel ke dalam lubang rak, kabel sebaiknya diatur agar : Satu lubang untuk empat kabel .
(Catatan: Rak kabel terbuat dari Alumunium) (Catatan: Rak kabel terbuat dari Alumunium)
50. Saluran Transmisi yang menggunakan Tegangan di atas 350 kV disebut menggunakan Tegangan Ekstra Tinggi, artinya : Surja Hubung lebih dominan daripada Surja Petir.
1. Pada PLTU maka uap digunakan untuk : Menggerakkan turbin.
2. Pada umumnya, uap pada PLTP : Mempunyai tekanan lebih rendah dari PLTU.
3. Pada PLTU maka uap setelah memutar turbin : Diembunkan / didinginkan di dalam kondensor.
4. Pada PLTP uap dibuat / dibangkitkan oleh : Perut bumi.
5. Batu bara digunakan sebagai sumber panas : Bereaksi dengan udara menghasilkan gas panas.
udara menghasilkan gas panas.
6. Pendinginan generator listrik yang paling efektif dengan : Hydrogen.
7 G t t f di k t k M l k t
7. Generator transformer digunakan untuk : Menyalurkan tenaga listrik ke jaring transmisi.
8. Tegangan listrik yang digunakan untuk menjalankan peralatan di 8. Tegangan listrik yang digunakan untuk menjalankan peralatan di
9. Feasibility study pembangkit termal akan memberikan kesimpulan antara lain : Lokasi yang sesuai untuk dibangun pusat antara lain : Lokasi yang sesuai untuk dibangun pusat pembangkit.
10. Project Design Report digunakan sebagai dasar untuk : Detail design dan penyusunan sepesifikasi teknik.
11. Dalam menentukan jumlah paket kontrak dipertimbangkan antara lain : Saran dari pemberi dana
lain : Saran dari pemberi dana.
12. Untuk mempermudah koordinasi kerja di lapangan diperlukan dari masing-masing kontraktor : Detail schedule beserta program kerja.
13. Instruction to Bidders salah satu bagian dari dokumen lelang yang : Memudahkan penyusunan penawaran
Memudahkan penyusunan penawaran.
14. Pre-bid conference dimaksudkan untuk : Memberikan penjelasan hal yang penting dan atau kurang jelas.
2 15. Key di atas adalah tanggal yang : Harus dipenuhi dan ada
16. Boiler Feed Pump (pompa pengisi ketel) menyalurkan : Air kondensat ke ketel.
kondensat ke ketel.
17. Electric Precipitator adalah alat untuk : Menangkap abu layang dari gas yang menuju cerobong
18. Flue gas Desulfurization (FGD) berfungsi untuk : Menyerap belerang dioksida dalam gas buang
19. Cerobong makin tinggi akan : Menyebarkan kontaminasi dalam gas buang sehingga tingkat konsentrasinya yang jatuh di tanah lebih kecil.
tanah lebih kecil.
20. Batu bara masuk kompor dibuat serbuk agar : Pembakaran lebih cepat dan menghasilkan panas dengan kapasitas besar
21. Udara pembakar dipanaskan dengan alat : Air heater
22. Pulveliser digunakan untuk : Menggiling batu bara menjadig gg g j serbuk
23. Dearator digunakan untuk : Memisahkan dan mengeluarkan gas-gas tak terkondensasikan serta memanaskan air
tak terkondensasikan serta memanaskan air.
24. Superheater diperlukan dalam ketel untuk : Memanaskan lanjut uap air.
25. Cooling tower digunakan untuk : Mendinginkan air pendingin kondensor.
26. Suatu PLTM yang mempunyai data teknis active storage 650.000 m³, tinggi terjun 6,89 m, rated discharge 24,7 m³/s akan dapat menghasilkan daya turbine output sebesar : 1,4 mW dengan turbine t S i K l
type Semi Kaplan.
27. Dalam merencanakan rated voltage generator PLTA sebeesar 75 mW, berdasarkan pertimbangan teknis – ekonomis adalah : 11,0 – 13,2 kV.p g , , 28. Inlet suatu PLTA berada pada elevansi 176,5 m dari muka air statis
tertinggi dari waduk, dan apabila disyaratkan coefficient of head loss = 0 25 dengan allowable leakage water = 12 4 liter / min maka inlet
4 0,25 dengan allowable leakage water = 12,4 liter / min, maka inlet valve yang akan digunakan adalah : Butterfly valve.
29. Pelaksanaan pengujian hasil pengelasan longitudinal suatu penstock PLTA dengan menggunakan peralatan radiography atau pengujiang gg p g p y p g j Ultrasonic, secara umum adalah : 100 % terhadap panjangnya.
30. Water tightness dari pintu air pada PLTA apabila tidak ditentukan lain, secara umum harus mempunyai kebocoran maximum sebesar : 0 10 secara umum harus mempunyai kebocoran maximum sebesar : 0,10 liter / detik per liner meter panjang dari sekat.
31. Pada pengujian di lapangan untuk overhead crane yaitu untuk pengujian jalan dengan beban overload 125 % dari beban nominal pengujian jalan dengan beban overload 125 % dari beban nominal, maka maximum vertical defrection untuk belok gandar pendukung crane pada titik tengahnya tidak boleh melebihi : 1/500 dari panjang Span.p
32. Perbedaan antara maximum dan minimum diameter suatu penstock PLTA yang diukur pada sembarang tempat tidak boleh melebihi : 0,2 % dari diameter
dari diameter.
33. Pemilihan material isolasi belitan untuk air cooled generator PLTA dan kenaikan temperatur yang diijinkan pada operasi full load sesuai IEC 85 adalah sebagai berikut : Material isolasi class F, kenaikan temperatur class B.
34. Secara umum terhadap semua peralatan PLTA yang terbuat dari besi dan baja har s digal aanised ata dicat ses ai standard ang besi dan baja harus digalvaanised atau dicat sesuai standard yang ditetapkan, dan apabila digunakan 2 jenis bahan yang berhubungan (kontak), maka beda potensial antara kedua bahan tersebut dalam elektro-kimia tidak boleh lebih besar dari : 0 5 volts
elektro-kimia tidak boleh lebih besar dari : 0,5 volts.
35. Bahan untuk tunner suatu turbine PLTA terdiri dari 13% Chromium dan 4% Nickel, apabila dilakukan pengechekan terhadap cavitation dan 4% Nickel, apabila dilakukan pengechekan terhadap cavitation pitting pada saat pemeliharaan, maka besarnya harus tidak lebih dari : D² / 8000 kg per jam operasi (dimana D = discharge diameter dari runner dalam meter).
36. Masalah jaminan mutu (quality assurance) adalah masalah penting dalam pemenuhan kewajiban kontraktor. Ketentuan masalah
j i di k d K Kh
jaminan mutu dicantumkan pada : Ketentuan Khusus.
37. Mengacu kepada penjelasan umum PLTU dan PLTP, proyek yang mempunyai jumlah tanggal batas (key dates) lebih besar adalah :
6 mempunyai jumlah tanggal batas (key dates) lebih besar adalah : PLTU.
38. Proyek yang mempunyai jumlah bagian atau sub bagian pekerjaan yang saling berkaitan (interface) adalah : PLTGU.
39. PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) merupakan subsistem
t f i d i i t b kit d i Di l
transformasi dari sistem pembangkit dengan prime mover Diesel dimana sumberdaya manusia dan non manusia diproses menjadi tenaga listrik untuk disalurkan ke pelanggan, dengan demikian kwalitas produksi listriknya dipengaruhi oleh kwalitas mesin kwalitas produksi listriknya dipengaruhi oleh kwalitas mesin pembangkitnya, kwalitas manusia pelaksananya, kwalitas penyalurnya, kwalitas manajemennya dan kwalitas umpan baliknya. Pernyataan tersebut adalah : Betul.
Pernyataan tersebut adalah : Betul.
40. Peralatan pembangkit Diesel harus bisa • Berfungsi (functionality).g ( y)
• Dioperasikan (operability).
• Dipelihara dengan baik (maintainability). • Andal dan bermutu hasilnya (reliability). • Dibangun (constructability).
41. Agar peralatan pembangkit diesel bisa berfungsi, dioperasikan, andal dan bermutu maka :
• Sistem pelumasan. • Sistem udara masuk. • Sistem pendinginan. • Sistem udara keluar • Sistem udara keluar. • Sistem bahan bakar.
• Sistem pengamanannya.
• Sistem penyaluran listriknya.p y y
42. Sebutkan 2 (dua) unsur/aspek yang dipakai PLN untuk penerapan prioritas dalam program pembangunan pembangkit listrik, adalah :
P b ki li h (l i ) d
Pembangkitan paling murah (least cost generation) dan investasi paling sedikit (least cost Investment).
43 Membakar gas-alam sebagai bahan bakar kedua dalam PLTG atau 43. Membakar gas-alam sebagai bahan bakar kedua dalam PLTG atau PLTU konvensional tidak akan merubah banyak panas taranya (heat-rate), disamping beberapa keuntungan dari segi aspek lain. Satu aspek keuntungan lain yang saat ini mulai dicanangkan dengang y g g g giat di Indonesia dan di dunia pada umumnya : Aspek keuntungan dari segi dampak lingkungan.
44. 3 (tiga) unsur/aspek dasar konsideran yang dipakai dalam Konsep Perencanaan (Design Concept) suatu PLTGU adalah :
Perencanaan (Design Concept) suatu PLTGU, adalah : • Keperluan operasional dislatim yang ada.
• Ciri-ciri peralatan PLTGU di sistem, yang telah beroperasi dan terbukti keandalannya.
dan terbukti keandalannya.
• Ada dan tersedianya bahan bakar.
45. Obyek dari sesuatu perencanaan pembangkitan adalah untuky p p g menetapkan jenis pembangkit yang optimal, jumlah dan kapasitas unit, dan waktu pembangunan, disamping kapan harus masuk sistem sesuai keperluan beban.
Elemen-elemen perencanaan sistem berikut ini diperlukan untuk memenuhi obyek tersebut.
• Prakiraan adanya bahan bakar dan harganya.
P ki b b k k d t d k l
• Prakiraan beban puncak yang akan datang dan keperluan energinya.
• Konsep desain untuk pilihan pembangkit alternatif.
• Evaluasi ekonomis dan finansial pada pembangkit • Evaluasi ekonomis dan finansial pada pembangkit
46. Suatu blok PLTG terdiri dari : PLTG, HRSG/Ketel dan Turbin uap . 47. Efesiensi tertinggi yang telah dapat dicapai suatu PLTGU dewasa ini
sekitar : 50%.
48. Dengan menambah unit PLTG pada suatu ketel uap fosil sebagai pengganti TD-fannya (force draft fan), lazim disebut sistem
“TurborchargedTurborcharged BoilerBoiler ”, dapatdapat memperbaikimemperbaiki efisiensiefisiensi dandan menaikkan kapasitasnya.
49 Dalam suatu blok PLTGU tehnologi turbin uap seolah-olah terhalang 49. Dalam suatu blok PLTGU, tehnologi turbin uap seolah olah terhalang oleh tehnologi turbin gas. Dari segi PLTGU tampak betul, mengingat penerapan turbin uap dalam suatu blok PLTGU harus disesuaikan dengan turbin gasnya, bukan sebaliknya, kecuali dimana suatug g y y turbin uap yang telah ada akan “ditambah” kapasitasnya, maka penambahan turbin gas diblok ini disesuaikan dengan kapasitas turbin uapnya. Istilah populer untuk hal ini adalah : Combined Cycle .
50. Istilah populer untuk suatu pembangkit, misalnya PLTGU atau PLTU yang dipakai tidak hanya untuk membangkitkan tenaga listrik tetapi yang dipakai tidak hanya untuk membangkitkan tenaga listrik, tetapi juga untuk menghasilkan uap untuk suatu proses disebut : Cogeneration .
51 Konfigurasi sistem kelistrikan pembangkit dengan menggunakan 51. Konfigurasi sistem kelistrikan pembangkit dengan menggunakan Generator Breaker berarti : Hanya digunakan unit auxiliracy transformer saja dalam sistem kelistrikan tersebut.
52. Untuk keperluan start-up suatu PLTU diperlukan tersedianya : • Black start diesel engine generator.
• Power supply dari jaringan sistem diluar pembangkit.
53. Guna mengoperasikan peralatan-peralatan bantu pada suatu PLTU dan PLTP, maka diperlukan power supply : Tegangan arus bolak-balik dan tegangan arus searah.
54. Perhitungan arus hubung singkat dalam perencanaan sistem kelistrikan harus menggunakan asumsi bahwa : Tegangan yang ada adalah maximum dan perlu digunakan toleransi negatif terhadap adalah maximum dan perlu digunakan toleransi negatif terhadap semua impedansi yang ada dalam analisa.
55. Dalam setiap perencanaan sistem kelistrikan harus diusahakan : 55. Dalam setiap perencanaan sistem kelistrikan harus diusahakan :
Aman, sederhana, handal walaupun agak mahal.
56. Fungsi pemutusan beban dalam gardu induk dilaksanakan oleh : Circuit breker.
57. Hydrostatic pressure test untuk spiral case turbin air harus
dil k k l k j l d h di ik d
dilakukan walaupun pekerjaan las sudah diperiksa dengan methode Radiographic atau Ultrasonic.
58 Untuk Daya (MW) tertentu generator untuk PLTA akan makin 58. Untuk Daya (MW) tertentu, generator untuk PLTA akan makin kecil ukurannya (dimensinya) bila head (tinggi hidrolik) turbin airnya makin tinggi dan putarannya makin tinggi.
59. Untuk PLTA besar dipakai generator sinkron dan untuk pengaturan kecepatan dan daya dipakai mechanical hydraulic governor atau electro hydraulic governor.
g y g
60. Walaupun PLTM diperlengkapi dengan oil pressure speed governor generatornya harus juga tahan beroperasi pada governor, generatornya harus juga tahan beroperasi pada runaway speed.
61 Pada saat terjadi kavitasi, getaran dan kebisingan makin 61. Pada saat terjadi kavitasi, getaran dan kebisingan makin
bertambah besar, dan efisiensi turbin air agak berkurang.
62. Turbin Pelton adalah turbin impuls, dipakai pada headp , p p (tinggi hidrolik) yang tinggi, dan mempunyai tabung pancar (nozzle).
63. Pada PLTA besar digunakan generator dengan poros vertikal dan daya yang dibangkitkan diambil dari gulungan stator.
64 A t ti V lt R l t (AVR) d h
64. Automatic Voltage Regulator (AVR) pada synchronous generator PLTA tidak dapat mengatur besarnya daya reaktif bila generator paralel dengan sistem tenaga listrik.
1. Untuk Pembangkit Tenaga Listrik yang besar pada saat ini dipakai di
S it h i t l/b b d l Si t b b 1 ½ b k
Switchgear sistem rel/busbar andal : Sistem busbar 1 ½ breaker. 2. Pada gangguan hubung pendek (short circuit) peralatan yang mutlak
perlu bekerja adalah : Circuit breaker perlu bekerja adalah : Circuit breaker.
3. Relay differensial dipakai sebagai pengaman pada : Trafo daya.
4. Penampang kabel kontrol untuk proteksi dan pengukuran, minimum penampang memakai : Minimum 10 mm2.
5. Untuk Gardu-Gardu Induk di kota-kota besar dipakai sistem switchgear : Non convensional, Gas Insulated Switchgear (GIS).
6 G d I d k d t t h PMT b ik
6. Gardu Induk dengan susunan satu setengah PMT memberikan keuntungan /kemudahan dalam pegoperasiannya dibandingkan dengan susunan satu PMT karena : Pengaturan jadual pemeliharaan peralatannya lebih mudah
7. Trafo-Trafo berkapasitas besar, misalnya 500 MVA, dibuat single phasa ( 1 set terdiri dari 3 unit, dengan alasan : Pertimbangan
p ( g g
transportasi.
8. Pemisah (disconnecting switch) berfungsi sebagai : Pemutus tegangan.
9. Fungsi dari Circuit Breaker yang paling tepat adalah : Pemutus tenaga
tenaga.
10. Fungsi Surge Arrester yang paling benar adalah : Untuk melindungi instalasi listrik terhadap tegangan lebih yang melindungi instalasi listrik terhadap tegangan lebih yang diakibatkan oleh surja petir atau surja hubung.
11. Fungsi trafo arus dan trafo tegangan yang paling tepat adalah untuk :u gs a o a us da a o ega ga ya g pa g epa ada a u u Memberikan besaran ukur untuk keperluan pengukuran proteksi dan kontrol.
12. Transformator daya di GITET pada umumnya dengan tegangan pengenal : 150/500 KV.
13. Trasformator daya besar yang dipasang pada GITET sesuai konstruksinya adalah : Per unit Satu fasa.y
14. Sebagai kompensasi kapasitansi SUTET, di GITET dipasang :Reaktor.
15. Sebagai kompensasi pada GI yang rendah tegangannya dipasang : Kapasitor.
16. Gardu Induk yang melayani jaringan distribusi perlu transformator pada umumnya dengan tegangan pengenal : 150/20 KV.
17. Bagian dari transformator daya untuk mengatur tegangan disebut :OLTC.
18. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas disebut :GIS.
19. Konstruksi Bus Bar Gardu Induk pada umumnya menggunakan :Dua Bus Bar
20. Gardu Induk dengan menggunakan sistem satu setengah CB : Harus dipasang 3 CB.
Harus dipasang 3 CB.
21. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas biasanya : Ditengah kota.g
22. Konstruksi Gardu Induk yang menggunakan isolasi Gas biasanya : Menggunakan tanah yang sempit.
23. Pemasangan peralatan utama yang terdekat dengan Bus Bar adalah : DS.
24. Pemasangan peralatan utama CB adalah diantara : DS.
25 Pemasangan peralatan utama pada saluran keluar Gardu Induk 25. Pemasangan peralatan utama pada saluran keluar Gardu Induk
yang paling ujung untuk SUTT adalah : LA.
26. Ruangan gedung sebagai fasilitas operasi Gardu Induk adalah :
3 26. Ruangan gedung sebagai fasilitas operasi Gardu Induk adalah :
27. Trafo daya 500 MVA 500/150 KV, I nominal 500 KV fasa S adalah : 578 Ampere.p
28. Trafo daya 500 MVA 500/150 KV, I nominal 150 KV fasa R adalah : 1927 Ampere .
29. Pemasangan peralatan NGR pada trafo daya disambung pada : Sisi sekunder netral trafo.
30. Perlatan utama LA di Gardu Induk berfungsi sebagai : Melindungi peralatan.
31. Peralatan utama Trafo Daya di Gardu Induk berfungsi sebagai : Transformasi daya.
32. Peralatan utama PT di Gardu Induk berfungsi sebagai : Transformasi tegangan.
33. Peralatan utama CT di Gardu Induk berfungsi sebagai : Transformasi arus.
34. Peralatan utama DS di Gardu Induk berfungsi sebagai : Pemisah tegangan
tegangan.
35. Salah satu peralatan bantu instalasi Bus Bar di Gardu Induk adalah : Tension klem
adalah : Tension klem.
36. Salah satu peralatan bantu instalasi LA di Gardu Induk adalah : T klem.
37. Salah satu peralatan bantu instalasi PT di Gardu Induk adalah : T klem.
38. Salah satu media pemutus arus CB adalah : SF 6.
39 S b l t t CT i i i di G d I d k d l h
39. Sambungan peralatan utama CT sisi primer di Gardu Induk adalah : Seri.
40 Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator
5 40. Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator.
41. Salah satu bagian peralatan Trafo Daya kapasitas besar adalah : Konservator
42. Trafo daya pemakaian sendiri pemanfaatannya pada lokasi : Gedung kontrol, Switch Yard dan halaman
43. Trafo daya 60 MVA 150/20 KV, I nominal 20 KV fasa T adalah : 1734 Ampere
44. Trafo daya 500 MVA 500/150/66 KV, I nominal 66 KV adalah : 4379 Ampere
45. Trafo daya 100 MVA 150/70 KV, I nominal 150 KV fasa T adalah : 385 Ampere
46. Trafo daya 100 MVA 150/70 KV, I nominal 70 KV fasa R adalah : 825 Ampere
47. Lebar lahan pembangunan saluran keluar ( Bay ) 150 KV di Gardu Induk adalah : 14 m
48. Jarak aman teknis instalasi pada GITET 500 KV, adalah : 5 m . 49. Jarak aman teknis instalasi pada GI 150 KV, adalah : 1,5 m. 50 Jarak aman teknis instalasi pada GI 70 KV adalah :1 m
50. Jarak aman teknis instalasi pada GI 70 KV, adalah :1 m.
51. Sambungan peralatan utama CT sisi primer di Gardu Induk adalah : Seri.
52. Salah satu komponen busing Trafo Daya menggunakan : Isolator. 53. Salah satu bagian peralatan Trafo Daya kapasitas besar adalah :
Konservator.
54 T f d k i di i f t d l k i
54. Trafo daya pemakaian sendiri pemanfaatannya pada lokasi : Gedung kontrol, Switch Yard dan halaman.
55 Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan pentanahan : Earth
8 55. Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan pentanahan : Earth
56. Peralatan dalam rangka pengukuran tahanan isolasi wiring : Meger. 57. Salah satu peralatan dalam rangka penyambungan wiring adalah :
AVO meter.
58. Catu daya DC pemanfaatannya pada lokasi : Gedung kontrol dan Switch Yard.
59 Minimal berapa kali sambungan wiring kontrol dari peralatan utama 59. Minimal berapa kali sambungan wiring kontrol dari peralatan utama switch yard sampai dengan sambungan pertama di gedung kontrol : 3 kali.
60. Kabel kontrol untuk wiring yang terbaik, dilihat dari mekanik maupuninduksi adalah : NYFGBY.
61. Catu daya DC kapasitas 100 AH, mampu dipakai 7 jam sebesar : 14,3 A.
62. Catu daya DC kapasitas 200 AH, mampu dipakai 12,5 A selama : 16 jam.
1. Pada suatu jarinagn SUTET 500 kv dengan section tertentu, karena kondisi medan dengan elevasi yang berubah tajam seperti di kondisi medan dengan elevasi yang berubah tajam, seperti di daerah perbukitan yang berjurang, maka template (patron cantenary curve), adalah : Template dengan equivalent span 600 meter.
2. Apabila kondisi SUTET 500 kv tersebut terpaksa memotong (crossing) dengan Jalan Raya Propinsi, maka batas jarak minimum dari as Tower Transmisi dengan DMJ Jalan adalah : 50 meter.g
3. Karena pertimbangan desain dalam menempatkan lokasi tower, sehingga menimbulkan kondisi Up lift, maka untuk mencegah keadaan tersebut upaya yang dilakukan adalah mengganti type tower yang semula yaitu A/AA menjadi type tower : B/BB.
4 A bil SUTET 500 k k dib b il d
4. Apabila SUTET 500 kv yang akan dibangun bersilangan dengan SUTET 150 kv yang telah beroperasi maka jarak aman minimum antara kawat yang bertentangan dari SUTET 500 kv tersebut dengan salah satu bagian dari SUTET 150 kv yang terdekat dengan dengan salah satu bagian dari SUTET 150 kv yang terdekat dengan SUTET 500 kv adalah : 8,5 meter.
5. Ground Clearance dari suatu jaringan transmisi diukur pada sagging yang didisain pada suhu : 75 derajat Celcius.
6. Konfigurasi semua peralatan Gardu Induk 500 kv di Pulau Jawa adalah : Sistem 1 5 CB
adalah : Sistem 1,5 CB.
7. Transformater 500/150/66 kv ; 500 MVA dibentuk dari 3 trafo 1 phasa dengan alasan : Lebih mudah dalam transportasi
dengan alasan : Lebih mudah dalam transportasi.
8. Pengaman saluran transmisi 500 kv adalah : Duplikasi penuh proteksi jarak ditambah relay gangguan tanah bila hanya
p j y g gg y
diperlukan.
9. Kompensator dari reaktor konsep Jaringan Tegangan Ekstra Tinggi sebaliknya dipasang reaktor pada : Saluran 500 .
10. Sagging adalah : Pengaturan andongan konduktor sesuai
d ifik i
11. Tujuan dari pemasangan spacer dan damper adalah : Mengatur jarak pada bundel konduktor dan meredam getaran angin
jarak pada bundel konduktor dan meredam getaran angin.
12. Taking Over Certificate (TOC) dilaksanakan : Setelah pemeriksaan
ki l i d i di ik
akir selesai dan siap dioperasikan.
13. Dalam perencanaan SUTT perlu diperhatikan : Besar daya yang f
akan ditransfer, ukuran kawat penghantar dan biaya.
14. Perizinan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan SUTT : Izin survey dari Pemda setempat, izin prinsip pada route yang ditetapkan, izin pembebasan tanah dan pelaksanaan.
15. Yang perlu diperhatikan pada persilangan SUTT dengan jaringan listrik lain atau jaringan Telkom antara lain : Tempat persilangan, sudut persilangan, tinggi kawat teratas dari jaringan yang ada, tegangan jaringan yang sudah ada.
16. Pengamanan pada persilangan ditempat umum antara lain
P b it h k d k t l l i / t
: Pemberitahuan kepada masyarakat melalui pamong / aparat setempat tentang adanya pek.SUTT, pemasangan jaring pengaman (schafolding), pemasangan tanda bahaya.
pengaman (schafolding), pemasangan tanda bahaya.
17. Dalam melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan membuat buku laporan harian yang isinya antara lain :
• Jumlah pekerja pada hari itu.
• Keluar masuk material /peralatan pada gudang lapangan. • Macam dan volume pekerjaan yang dilaksanakan .
• Cuaca dan masalah-masalah yang ada pada hari itu • Cuaca dan masalah-masalah yang ada pada hari itu.
18. Kehilangan material tower di lapangan menjadi tanggung jawab : Pemborong
Pemborong .
19. Dalam pelaksanaan penarikan kawat perlu dilakukan persiapan-persiapan antara lain :
• Memeriksa kelengkapan tower.
• Mengajukang j metode penarikanp kepadap PLN untuk persetujuannya.
• Menyiapkan dan memeriksa alat tarik kawat untuk kondisi yang baik
yang baik.
• Menyiapkan drum schedule dan menyiapkan material.
• Memberitahukan kepada masyarakat bahwa pekerjaan. penarikan akan dilakukan dan dilarang tidak mendekat daerah kerja.
• Memasang jaring pengaman pada persilangan pelayanang j g p g p p g p y umum.
20. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan sehingga sagging dapat dilaksanakan adalah :
dilaksanakan adalah : • Temperatur kawat.
• Tarikan kawat pada saat sagging. • Kemampuan dinamometer.p
• Tarikan maximum konduktor.
21. Pelaksanaan clamping dilaksanakan bila :
• Setelah konduktor di tower-tower tension diclamp. • Peralatan mampu menahan konduktor.
• Konduktor di grounding.
22. Syarat-syarat penarikan kawat sistim apung dapat dilaksanakan bila :
• Tensioneer crane pilot line memenuhi syarat • Tensioneer, crane, pilot line, memenuhi syarat. • Ada izin dari aparat setempat.
• Radio komunikasi. • Rol telah terpasang.
5 Rol telah terpasang.
23. Peletakan kabel bawah tanah yang panjang dan baik adalah : dengan transportasi
dengan transportasi.
24. Untuk penggelaran kabel tanah T.T yang keadaannya sangat panjang penampang kabel besar route berliku-liku banyak panjang, penampang kabel besar, route berliku liku, banyak crossing, dipakai cara : Bond pulling system.
25. Untuk memperkecil hilang daya dan sekaligus memperbaikip g y g p tegangan pada sisi penerima (receiving end) pada kabel yang panjang khususnya perlu diusahakan dengan : Mengetanahkan selubung kabel yang ditransposisi pada setiap seksi transposisi, namun kabel itu sendiri tidak .
26. Kedalaman galian kabel T.T adalah : 2,5 m.
27. Untuk menghindari penurunan level tanah setempat yang disebabkan kondisi tanah yang lembek, maka lokasi tersebut harus diperkuat dengan : Cerucuk bambu / dolken
28. Patok-patok untuk tanda route kabel diperlukan :50 cm kedalaman, 50 m jarak maximum.
kedalaman, 50 m jarak maximum.
29. Jika pada route SUTT terjadi perubahan arah (belokan), sehingga tower mengalami (menerima) gaya tarik akibat dari perubahan
h t b t k di t t A l T
arah tersebut, maka dipasang tower type : Angle Tower.
30. Tower akhir atau Dead End Tower, berfungsi sebagai : Penegang dan terletak pada posisi akhir dari jaringan transmisi SUTTp p j g (terletak di dekat switch yard Garda Induk.
31. Untuk meningkatkan kapasitas penyaluran pada SUTT, pada saat ini banyak SUTT yang dilakukan up rating dengan cara melakukan ini banyak SUTT yang dilakukan up-rating dengan cara melakukan re-conductoring, dengan mengenakan penghantar :Thermis Alluminium Steel Conductor Steel Reinforce (T-ACSR).
32. Untuk melindungi dan memberikan penguatan konduktor dari kemungkinan timbulnya kerusakan akibat gesekan penjepit yang diakibatkan getaran karena angin, digunakan komponen / material :
8 Repair Sleeve.
33. Peredam (Damper) yang dipasang pada SUTT, berfungsi untuk : Mengurangi getaran pada penghantar SUTT / ground wire Mengurangi getaran pada penghantar SUTT / ground wire karena angin.
34 Untuk menyambung penghantar SUTT digunakan komponen / 34. Untuk menyambung penghantar SUTT, digunakan komponen /
material : Joint Sleeve.
35. Pada SUTT yang penghantar pada tiap phasanya terdiri lebih dariy g p g p p p y satu penghantar, harus dipasang komponen / material perentang, yang disebut : Spacer.
36. Insulator String & Fitting, terdiri dari : Isolator, Tension/Suspension Clamp, U Bolt, Anchor Sackle, Horn Holder, Yoke, Ball Clevis, Arching Horn, Clevis Eye, Socket Clevis.
37. Pada SUTT, Isolator berfungsi untuk : Mengisolasi penghantar dengan travers tower.
38. Pada SUTT, Suspension Clamp dipasang pada : Tower penyangga (Suspension Tower)
penyangga (Suspension Tower).
39. Pada tower awal / akhir, tower sudut, tower penegang / peregang, jenis clamp yang dipasang adalah : Tension Clamp.
jenis clamp yang dipasang adalah : Tension Clamp.
40. Untuk mereparasi / memperbaiki / membungkus penghantar yang sebagiang urat-uratnyay (sebagian( g pilihannya)p y ) mengalamig kerusakan / putus, digunakan komponen / material :Repair Sleeve.
41. Yang dimaksud pekerjaan Stub Setting, adalah : Pekerjaan penyetelan / pemasangan body utama tower (kaki-kaki tower).
42. Pekerjaan erection tower, meliputi : Pemasangan stub tower, pemasangan silang-silang (diagonal) tower, pemasangan travers (cross arm) pemasangan pucuk tower dan travers (cross arm), pemasangan pucuk tower dan pengerasan / pengencangan bolt & nut.
43. Pada saat kita akan melaksanakan pemasangan / pembangunan pondasi tower SUTT, beberapa hal yang harus diperhatikan
p p y g p
adalah :
• Mempelajari gambar kontrak dengan seksama dan teliti. • Bersama dengan pengawas PLN, melihat kondisi di
lapangan (kemungkinan ada perubahan letak pondasi tower).
• Pengurusan ijin-ijin ke pihak-pihak terkait. Persiapan administrasi dan teknis
• Persiapan administrasi dan teknis.
44. Jumper support insulator yang digunakan pada SUTT, dipasang pada : Tower sudut, tower penegang atau peregang, tower
p , p g g p g g,
awal / akhir.
45. Jenis insulator strings berdasarkan pemasangannya pada
b b j i t t di i d i S i i l t t i
beberapa jenis tower, terdiri dari : Suspension insulator strings, tension insulator strings, Dead and insulator strings.
46 Untuk melindungi isolator dari tegangan surja pada insulator 46. Untuk melindungi isolator dari tegangan surja, pada insulator
47. Pada SUTT dipasang kawat tanah (ground wire), yang tujuannya adalah : Sebagai pelindung terhadap sambaran petir.
48. Dalam melaksanakan pekerjaan SUTT, andongan harus
di hit k d t k P d i h i
diperhitungkan dengan cermat, karena : Pada siang hari yang cuacanya sangat panas, akan timbul pemuaian penghantar. 49 Setelah pekerjaan stringing dilaksanakan maka perlu diketahui 49. Setelah pekerjaan stringing dilaksanakan, maka perlu diketahui kekuatan tegangan konduktor, dengan menggunakan perkakas / alat : Dynamometer.
50. Pada SUTT umumnya menggunakan penghantar ACSR (tidak menggunakan AAAC), dengan pertimbangan : Kekuatan / gaya tarik spesifiknya tinggi.y gg
51. Agar dalam pengukuran (mengetahui) andongan SUTT diperoleh hasil yang akurat, maka harus dilakukan dengan cara : Bidikan mata, menggunakan dynamometer dan gelombang getar.
1. Beban tidak normal yang bekerja pada tiang adalah : Gaya khusus
k k d kt t
karena konduktor putus.
2. Kekuatan/gaya tarik kerja maksimum konduktor adalah : < 30 % ultimate strenght konduktor
ultimate strenght konduktor.
3. Untaian isolator ganda gunanya untuk : Menambah kekuatan gaya tarik untaian isolator
tarik untaian isolator.
4. Jumlah isolator standar dalam satu untaian dari suatu saluran tegangan tertentu perlu diperbanyak bila : Ada polusi udara.g g p p y p
5. Pada perlintasan jalan raya, keamanan/keandalan transmisi perlu lebih ditingkatkan dengan :
• Mengurangi tegangan tarik konduktor.
• Tiang isolator untuk perlintasan diperkuat. • Dipasang jaring pengaman.
6. Konduktor tipe AAC tidak cocok untuk tansmisi (umumnya gawangnya panjang) karena : Kekuatan/gaya tarik spesifiknya
g g y p j g) g y p y
rendah.
7. Pemasangan armor rod + stock bridge damper, berguna untuk : Memperkuat konduktor dari kelelahan karena angin.
8. Kawat pelindung (ground wire) transmisi gunanya untuk : Menangkal petir
Menangkal petir.
9. Konduktor berkas (bundle) gunanya untuk : Mengurangi pengaruh korona
pengaruh korona.
10. Gaya tarik horizontal konduktor dalam satu seksi saluran : sama 11. Garis kurva konduktor dalam satu gawang merupakn persamaan :
Garis rantai (y = A [Cos (B.x)-1])
12. Andongan penghantar membesar pada waktu : Siang tengah hari yang panas.
13. Peralatan untuk survei rute transmisi adalah : • Teropong.p g
• Peta + kompas. • Teodolit.
14. Mal (template) andongan tidak terdiri dari : Kurva saat tekanan angin maksimum.
15 Penggunaan “rulling span” untuk panjang gawang dalam satu 15. Penggunaan “rulling span” untuk panjang gawang dalam satu seksi saluran untuk : Menserasikan gaya tarik horizontal konduktor antara gawang yang berbeda-beda.
16. Mengukur andongan atau tegangan tarik konduktor dengan : • Bidikan mata.
• Dynamometer.y a o ete • Gelombang getar.
17. Konduktor ditentukan tinggi andongan atau tegangan tariknya
3 sebelum diklem berdasarkan : Suhu konduktor saat pengkleman itu.
18. Medan elektromagnetik di bawah SUTET masih aman bagi kesehatan bila :
kesehatan bila :
• < 5 kV/m (untuk pemukiman).
• 5-10 kV/m selama 3 jam/hari (bekerja di ladang atau sawah). • 15 -20 kV/m selama 10 menit/hari (untuk perlintasan jalan).15 20 kV/m selama 10 menit/hari (untuk perlintasan jalan). 19. PDKB menggunakan pendekatan :
• Menggarap langsung dengan bantuan sarung tangan b i l i ( t k TR)
berisolasi (untuk TR).
• Dari jarak aman dengan bantuan tongkat berisolasi (untuk TM).
• Langsung dengan prakondisi akipotensial (untuk TT) • Langsung dengan prakondisi akipotensial (untuk TT) 20. PDKB harus dihentikan apabila cuaca :
• Badai pasir.p
• Angin kencang. • Hujan.
21 Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang 21. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan,
22. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan, tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah : 4,5 m.
23 Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah 23. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah gawang penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan,tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah: 8,5 m.
24. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit ganda pada tengah gawang penampang melintang menara tidak ditinggikan dengan bangunan, tumbuh-tumbuhan dan benda lain, adalah : 8,5 m.
25. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit tunggal pada tengah gawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangan t b k t d h t b k d l h 11
terbuka ataudaerah terbuka, adalah : 11 m.
26. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV sirkuit ganda pada tengah gawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangan gawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangan terbuka atau daerah terbuka, adalah : 10 m.
27. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang vertikal
tid k diti ik t h d l t b k t d h
menara tidak ditinggikan terhadap lapangan terbuka atau daerah terbuka, adalah :6,5 m.
28 Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang vertikal 28. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang vertikal menara tidak ditinggikan terhadap lapangan terbuka atau daerah terbuka, adalah : 7,5 m.
29. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang menara tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan air pasang/tertinggi pada lalu lintas air, adalah : 8,5 m.
30. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang menara tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukan air pasang/tertinggi pada lalu lintas air adalah :3 m
air pasang/tertinggi pada lalu lintas air, adalah :3 m.
31. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang menar tidak ditinggikan terhadap titik tertinggi tiang kapal pada kedudukangg p gg g p p air pasang / tertinggi pada lalu lintas air, adalah : 4 m.
32. Pada ruang bebas SUTT dan SUTET yang sudah pernah dibebaskan denga gantig g rugi, lalu dikemudian hari timbulg kembali bangunan, tumbuh tumbuhan dan benda lain, maka : Tidak diberi ganti rugi.
33 Berapa derajadkah diproyeksikan ruang bebas SUTT dan SUTET 33. Berapa derajadkah diproyeksikan ruang bebas SUTT dan SUTET
terhadap titik tegah menara : 45 derajad.
34. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas pada permukaan tanah SUTT 66 KV, adalah : 2,5 m.
35. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas pada permukaan tanah SUTT 150 KV adalah : 4 m
pada permukaan tanah SUTT 150 KV, adalah : 4 m.
36. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit tunggal, adalah :
p p gg ,
5 m.
37. Jarak antara vertikal koduktor dengan sudut proyeksi ruang bebas pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit ganda adalah :
7 pada permukaan tanah SUTET 500 KV sirkit ganda, adalah : 5,5 m.
38. Jarak bebas minimum SUTT 66 KV pada tengah gawang menara tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 12,5 m .
tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 12,5 m .
39. Jarak bebas minimum SUTT 150 KV pada tengah gawang menara tidak ditinggikan terhadap lapangan olah raga, adalah : 13,5 m .gg p p g g
40. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang menara tidak ditinggikan sirkuit tunggal terhadap lapangan olah raga, adalah : 15 m.
41. Jarak bebas minimum SUTET 500 KV pada tengah gawang menara tidak ditinggikan sirkit ganda terhadap lapangan olah menara tidak ditinggikan sirkit ganda terhadap lapangan olah raga, adalah : 14 m.
42 Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap 42. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap garis vertikal konduktor SUTT 66 KV pada tengah gawang menara tidak ditinggikan, adsalah : 9,4 m.
43. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadap garis vertikal konduktor SUTT 150 KV pada tengah gawang menara garis vertikal konduktor SUTT 150 KV pada tengah gawang menara tidak ditinggikan, adalah : 9,8 m.
44. Jarak yang terjadi pada konduktor penampang melintang terhadapy g j p p p g g p garis vertikal konduktor SUTET 500 KV sirkit tunggal pada tengah gawang menara tidak ditinggikan, adalah :15 m.
45. arak bebas minimum antara penghantar SUTT 66 KV dengan lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak ditinggikan, adalah : 8 m.
46. Jarak bebas minimum antara penghantar SUTT 150 KV dengan lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak ditinggikan adalah : 9 m
ditinggikan, adalah : 9 m.
47. Jarak bebas minimum antara penghantar SUTET 500 KV dengan lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak
9 lalu lintas jalan/jalan raya pada tengah gawang menara tidak ditinggikan, adalah :15 m.
48. Dimulai dari titik tower yang manakah sudut 45 derajad bata ruang bebas SUTET : As tower
bebas SUTET : As tower
49. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTT 150 KV pada permukaan tanah, adalah : 8,2 m
50. Dimulai dari titik tower yang manakah sudut 45 derajad batas ruang bebas SUTT maupun SUTET : As tower.
51. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTET 500 KV sirkit tunggal pada permukaan tanah, adalah : 17 m .
52. Jarak garis sudut 45 derajad dengan as tower SUTET 500 KV sirkit ganda pada permukaan tanah, adalah : 13 m.
53 Jarak kritis antara SUTET 500 KV dengan benda benda disekitar 53. Jarak kritis antara SUTET 500 KV dengan benda – benda disekitar,
adalah : 8,5 m.
54. Jarak kritis antara SUTT 150 KV dengan benda – benda disekitar,g adalah : 4,5 m .
55. Jarak kritis antara SUTT 66 KV dengan benda – benda disekitar, adalah : 3,5 m.
56. Jarak aman teknis instalasi pada SUTET 500 KV, adalah : 5 m. 57. Jarak aman teknis instalasi pada SUTT 150 KV, adalah : 1,5 m . 58. Jarak aman teknis instalasi pada SUTT 66 KV, adalah : 1 m.
59. Jarak bahaya 1 antara SUTET 500 KV dengan benda – benda disekitar, adalah : 9,5 m.
60. Jarak bahaya 1 antara SUTT 150 KV dengan benda – benda disekitar , adalah : 5,5 m.
61 Jarak bahaya 1 antara SUTT 66 KV dengan benda benda 61. Jarak bahaya 1 antara SUTT 66 KV dengan benda – benda
disekitar , adalah : 4,5 m.
62. Jarak bahaya 2 antara SUTET 500 KV dengan benda – benda
11
y g
63. Jarak bahaya 2 antara SUTT 150 KV dengan benda – benda disekitar , adalah : 6,5 m .
disekitar , adalah : 6,5 m .
64. Jarak bahaya 2 antara SUTT 66 KV dengan benda – benda disekitar , adalah : 5,5 m.
65. Bolehkah jarak ruang bebas SUTET dan SUTT dengan benda – benda disekitar lebih jauh dari jarak yang diijinkan? Boleh.
66. Bolehkah jarak ruang bebas SUTET dan SUTT dengan benda – benda disekitar lebih dekat dari jarak ang diijinkan? benda disekitar lebih dekat dari jarak yang diijinkan? Tidak boleh .
1. Fungsi Kubikel adalah : Suatu panel yang terdiri dari beberapa
t k dit tk l t b i li li t ik
ruang untuk ditempatkan peralatan pembagi aliran listrik yang datang dan keluar panel, meter, relai dan kendali.
2 Komponen utama peralatan hubung bagi adalah : Rel busbar 3 2. Komponen utama peralatan hubung bagi adalah : Rel busbar 3 fasa, Pemisah, Pemutus Beban, Pemutus Tenaga, Trafo Arus dan Trafo tegangan
3. Kubikel mempunyai : Kurang dari 3 ruang dengan bahan penyekat metalik atau bahan isolasi.
4. Compartmented mempunyai : 3 ruang dengan sekat dari bahan metalik atau bahan isolasi.
5. Metalclad mempunyai : 3 ruang dengan sekat dari bahan metalik. 6. Gangguan di salah satu ruang yang tidak merambat ke ruang lain,
bil di k P l H b B i d i j i M t l l d bila digunakan Panel Hubung Bagi dari jenis : Metalclad
7. Pemilihan konfigurasi Rel busbar berdasarkan : Keluwesan dalam operasi
operasi.
8. Pemisahan dan penghubung 2 Rel busbar dapat dengan : Circuit Breaker atau Load Break Switch
Breaker atau Load Break Switch.
9. Rel busbar ganda (double bus) memberikan : Keluwesan dalam operasi dan pemeliharaan.p p
10. Memisahkan atau menghubungkan Rel busbar ganda harus dengan : Circuit Breaker.
11. Hantaran Rel Busbar menggunakan pipa berongga karena : Arus listrik bolak balik mengalir hanya dipermukaan luar konduktor. 12. Konduktor tembaga lebih banyak digunakan untuk Rel busbar dari
pada konduktor Aluminium karena : Kuat hantar arus tembaga lebih besar dari kuat hantar arus aluminium
2 lebih besar dari kuat hantar arus aluminium.
13. Bila 2 Rel Busbar perlu disambung permanen maka : Permukaan 2 konduktor Rel busbar yang akan disambungkan harus luasy g g dan harus bersih.
14. Pemisah berfungsi untuk : Membuka atau memisahkan rangkaian listrik pada kondisi tidak berbeban
rangkaian listrik pada kondisi tidak berbeban.
15. Menutup atau menghubungkan rangkaian listrik oleh Pemisah : Sewaktu Pemutus Tenaga sedang terbuka.
Sewaktu Pemutus Tenaga sedang terbuka.
16. Menurut International Electrotechnical Commission,tegangan pengenal dari Pemisah adalah : Tegangan maksimal yang
ki t j di d i P i h
mungkin terjadi pada operasi Pemisah.
17. Ketahanan Arus waktu singkat Pemisah menunjukkan kemampuan Pemisah dialiri : Arus gangguan hubung singkat maksimum Pemisah dialiri : Arus gangguan hubung singkat maksimum yang mengalir selama 3 detik dimana Pemisah tidak rusak karena masalah termal.
18. Pemutus Beban berfungsi : Membuka atau menutup rangkaian listrik pada arus beban tertentu sesuai buku pentunjuk manual.
19. Pemutus Beban umumnya digunakan pada : Hanya pada tegangan menengah saja.
20. Isolasi Pemutus Beban yang tidak digunakan adalah : Isolasi minyak.
21. Kemampuan isolasi Pemutus Beban dengan rating tegangan 12 kV terhadap tegangan lebih AC 50 Hz selama 1 menit dan Tingkat Isolasi Dasar gelombang Impuls 1,2 x 50 mikro-detik, berturut turut
d l h T AC 50 H 1 it 28 kV d I l 75 K
adalah : Tegangan AC 50 Hz 1 menit = 28 kV dan Impuls = 75 Kv 22. Kemampuan Pemutus Beban memutuskan arus listrik perlu
diperiksa pada petunjuk di manual book-nya, karena : Umumnyap p p j y , y mempunyai nilai lebih rendah dari nilai arus operasi nominalnya.
23 Sili bb di k b i i l t d P t B b
23. Silicone rubber digunakan sebagai insulator pada Pemutus Beban dengan isolasi gas karena : Fleksibel dan mempunyai sifat isolasi listrik yang baik.
4 24. Tekanan gas SF6 yang digunakan untuk isolasi Pemutus Beban :
25. Karena Pemutus Beban bisa dioperasikan di lokasi dengan ketinggian lebih tinggi dari 1000m diatas permukaan laut, makagg gg p ketahanan isolasi Pemutus Beban : Harus menggunakan ketahanan isolasi yang lebih tinggi.
26 Kemampuan hantar arus Pemutus Beban : 26. Kemampuan hantar arus Pemutus Beban :
• Dipengaruhi oleh temperatur udara sekitar.
• Temperatur udara sekitar naik, kemampuan hantar arus turun.
turun.
27. Fungsi Pemutus Tenaga adalah : Memutus dan menghubungkan arus beban atau arus gangguan hubung singkat dalam
k i li t ik rangkaian listrik.
28. Pemutus Tenaga 3 fasa kutub tunggal : Bisa dioperasikan (dibuka/ditutup) sekaligus 3 kutub atau per-kutub.
(d bu a/d tutup) se a gus 3 utub atau pe utub 29. Media Isolasi di dalam tabung Pemutus Tenaga adalah :
• Bisa dengan gas Sulphur HexaFlouride
Bi d i k i l i
• Bisa dengan minyak isolasi. • Bisa dengan di vaccum.
30. Media isolasi udara bertekanan tinggi pada Pemutus Tenaga dimaksudkan : Sebagai peniup api arc sewaktu pemutusan arusg p p p p listrik sehingga arahnya berbelok.
31. Media isolasi gas SF6 pada Pemutus Tenaga bekerja : Sewaktu terjadi api arc gas SF6 menjadi plasma yang memadamkan terjadi api arc, gas SF6 menjadi plasma yang memadamkan arc.
32. Bila terjadi kebocoran gas SF6 (yang tekanan normalnya = 5–6 Bar) dari dalam tabung Pemutus Tenaga, Relai Tekanan gas SF6 berfungsi : Pada tekanan rendah tertentu, Pemutus Tenaga ditripkan oleh Relai Tekan-an dengan maksud agar tidak terjadi
S
pemutusan arus pada tekanan SF6 yang sudah rendah.
33. Media isolasi minyak pada Pemutus Tenaga akan : Menghasilkan carbon sewaktu terjadi api arc.
carbon sewaktu terjadi api arc.
34. Media vaccum pada Pemutus Tenaga :
• Menghasilkan transient over voltage yang tinggi.
A i k il k tid k d tik l di
6 • Api arc kecil karena tidak ada partikel media.
35. Gerakan elektroda kontak di dalam Pemutus Tenaga jenis media vaccum : Cukup dengan jarak langkah yang sempit saja
vaccum : Cukup dengan jarak langkah yang sempit saja.
36. Media Udara bertekanan tinggi pada Pemutus Tenaga : Disebut Air Blast Breaker dan banyak digunakan pada instalasi Air Blast Breaker dan banyak digunakan pada instalasi tegangan tinggi dan ekstra tinggi.
37. Tegangan transient tertinggi dihasilkan oleh Pemutus Tenaga darig g gg g jenis : Media isolasi vaccum.
38. Tegangan pengenal pada Pemutus Tenaga : Menyebutkan tegangan tertinggi yang dikenakan.
39. Tingkat Isolasi Dasar pada spesifikasi Pemutus Tenaga :
M j kk k t h i l i t h d t ji
Menunjukkan ketahanan isolasi terhadap tegangan uji impulse.
40 Arus normal pengenal untuk Pemutus Tenaga : Menyatakan 40. Arus normal pengenal untuk Pemutus Tenaga : Menyatakan
1. Trafo Arus berfungsi sebagai : Mentransfer arus besar ke arus kecil melalui kopling magnetis
kecil melalui kopling magnetis.
2. Trafo Arus untuk pengukuran adalah : Mempunyai ketelitian tinggi dan cepat jenuh
dan cepat jenuh.
3. Trafo Arus untuk Proteksi adalah : Mempunyai daerah ketelitian yang luas dan tidak cepat jenuh.
y g p j
4. Belitan primer Trafo Arus adalah : Berbentuk batang konduktor berpenampang besar dengan 1 atau 2 lilitan.
5. Belitan sekunder Trafo Arus adalah : Berbentuk konduktor berpenampang kecil dililit pada inti dengan banyak lilit.
6. Dasar transformasi pada Trafo Arus adalah : Potensial magnit di inti besi yang dihasilkan oleh arus primer dikali jumlah lilitan primer sama dengan yang dikompensir oleh arus sekunder primer sama dengan yang dikompensir oleh arus sekunder dikali jumlah lilitan sekunder.