• Tidak ada hasil yang ditemukan

Refkas Hepatitis Drug Induced

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Refkas Hepatitis Drug Induced"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

REFLEKSI KASUS

REFLEKSI KASUS

HEPA

HEPATITIS DRU

TITIS DRUG INDUC

G INDUCED

ED

 Diajukan untuk Me

 Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Sya

menuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian

rat Mengikuti Ujian

 Kepanitraan Klinik bag

 Kepanitraan Klinik bagian Ilmu Penyaki

ian Ilmu Penyakit Dalam di RSUD Salat

t Dalam di RSUD Salatiga

iga

Disusun oleh Disusun oleh REZKY MAWARNI REZKY MAWARNI 2000!0"# 2000!0"# Di$%u&$n Ke'$($ Di$%u&$n Ke'$($ D)* R$s+)i S' *PD D)* R$s+)i S' *PD FA

FAKULTKULTAS KED,KAS KED,KTERAN TERAN DAN DAN ILMU ILMU KESEHATKESEHATANAN

UNI-ERSITAS

UNI-ERSITAS MUHAMMADIYAH Y,GYAKARTMUHAMMADIYAH Y,GYAKARTAA

20. 20.

1 1

(2)

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGESAHAN

PRESENTASI KASUS PRESENTASI KASUS

ILMU PENYAKIT DALAM ILMU PENYAKIT DALAM

Te

Telah disetujui lah disetujui dan dipresentasikandan dipresentasikan

Pada tanggal 1 April !"1# Pada tanggal 1 April !"1#

Men$etujui Men$etujui D%kter pe&'i&'ing D%kter pe&'i&'ing Dr( Rastri Sp( PD Dr( Rastri Sp( PD

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 3 BAB I... 4 PENDAHULUAN...4 A. Identitas Pasien... 4 B. Anamnesis...4 C. Pemeriksaan Fisik...4 D. Pemeriksaan Penn!an"... # E. Dia"n$sis...% F. Penata&aksanaan... % BAB II... ' A. DEFINISI... ' B. EPIDE(I)L)*I... 1+ C. FA,T)R RESI,)... 1+ D. ETI)L)*I... 11

E. PAT)FISI)L)*I dan (E,ANIS(E...12

F. *E-ALA... 21 *. DIA*N)SIS... 21 H. ,)(PLI,ASI... 24 I. PENATALA,SANAAN... 24  -. PR)*N)SIS... 2 BAB III... 2/ PE(BAHASAN... 2/ BAB I0... 2% ,ESI(PULAN... 2% DAFTAR PUSTA,A... 2' 3

(4)

/A/ I PENDAHULUAN A* I(en+i+$s P$sien  Na&a ) Tn( K U&ur ) *+ tahun Ala&at ) ,anaran Masuk RS ) !" -e'ruari !"1# /* An$nesis

Keluhan uta&a ) &untah. sesak na-as

Ri/a$at pen$akit sekarang 1 Pasien datang di'a/a %leh keluargan$a dengan &untah 02 setiap kali &akan dan &inu&. &ual 02. n$eri perut 02. sesak 02. n$eri dada 032. 'atuk  'erdahak 02. pilek 032. panas 032. pusing 032. 'adan

terasa le&as 02. ,A, 4air 5602 .kuning 02. ,AK 02 /arna kuning jernih.'dan terasa gatal 02(

 peng%'atan T, * hari 02

Ri/a$at pen$akit dahulu 1 Ri/a$at hipertensi 032 . T, 02. jantung 032 DM 032. as&a 032(

Ri/a$at pen$akit keluarga ) Ri/a$at pen$akit hipertensi 02 i'u. jantung 032. DM 032. as&a 032(

Ri/a$at pers%nalitas ) Pasien sering &er%k%k pada usia 7 tahun. &inu& alk%h%l 032(

C* Pee)i&s$$n Fisi& 

Keadaan u&u& ) ta&pak le&ah. 4%&p%s &entis Tekanan Darah ) 1!"8+" &&9g

9eart Rate ) +*68&enit Respirasi Rate ) !!68&enit Suhu ) 5*.# :ᵒ

Kepala ) &ata 4%njun4ti;a ane&is 383. sklera ikterik 8 Leher ) li&-%n%di tidak tera'a. <=P tidak &eningkat Th%ra6 ) si&etris. ketinggalan gerak 032. retraksi 032. :>R ) S18S! reguler. 'ising 032. 4ardi%&egali032 Pul&% ) ;esikuler 8. r%nki 383. /hee?ing 383

(5)

A'd%&en ) supel. ,U 02. #68&enit. ti&pani 02. n$eri tekan epigastri4 02. hepat%&egali 032

Ekstre&itas ) akral hangat. ude& 032 D* Pee)i&s$$n Penun%$n

1( Pe&eriksaan La'%rat%riu& 0!" -e'ruari !"1#2

• 9e&at%l%gi

Pee)i&s$$n H$sil Nil$i Ru%u&$n S$+u$n

Leuk%sit .*# .#311 1"

8

uL Eritr%sit #.*" .#"3#.# 1"

8uL 9e&%gl%'in 1*.* 131@ g8dL 9e&at%krit +.7 "3#  M:= @@.7 @*31"@ -L M:9 !+.* !@351 pg M:9: 55. 5"35# g8dL Tr%&'%sit 157 1#"3#" 1" ᶟ8uL • Ki&ia Darah

Pee)i&s$$n H$sil Nil$i )u%u&$n S$+u$n

Bluk%sa darah se/aktu

+@ @"31 &g8dl

Ureu& 1"1 1"3#" &g8dl

(6)

Kreatinin 1.* 1."31.5 &g8dl

SB>T *7 C57 U8l

SBPT #"# C! U8l

,iliru'in T%tal !.5 C1 &g8dl

,iliru'in direk 1." C".!# &g8dl

,iliru'in indirek 1.5" &g8dl

• Ser%l%gi

Pee)i&s$$n H$sil Nil$i Ru%u&$n 9'sAg 0Rapid2 negati;e Negati;e

Pe&eriksaan La'%rat%riu& 0!5 -e'ruari !"1#2

• 9e&at%l%gi

Pee)i&s$$n H$sil Nil$i Ru%u&$n S$+u$n

Leuk%sit #.5" .#311 1"

8

uL Eritr%sit .+5 .#"3#.# 1"

8uL 9e&%gl%'in 1.* 131@ g8dL 9e&at%krit .5 "3#  M:= @+.+ @*31"@ -L M:9 !+* !@351 pg M:9: 5!.+ 5"35# g8dL Tr%&'%sit 15 1#"3#" 1" ᶟ8uL

(7)

• Ki&ia darah

Pee)i&s$$n H$sil Nil$i )u%u&$n S$+u$n

Ureu& " 1"3#" &g8dl

Kreatinin ".+ 1."31.5 &g8dl

SB>T +1 C57 U8l

SBPT !7* C! U8l

,iliru'in T%tal 1." C1 &g8dl

,iliru'in direk ".# C".!# &g8dl

,iliru'in indirek ".#" &g8dl

• Ser%l%gi

Pee)i&s$$n H$sil Nil$i Ru%u&$n Anti 9:= negati;e Negati;e

Pe&eriksaan La'%rat%riu& 0!* -e'ruari !"1#2

• Ki&ia darah

Pee)i&s$$n H$sil Nil$i )u%u&$n S$+u$n

SB>T 55 C57 U8l

SBPT 1#+ C! U8l

,iliru'in T%tal 1.5 C1 &g8dl

(8)

,iliru'in direk ".* C".!# &g8dl

,iliru'in indirek ".7" &g8dl

E* Di$nosis

9epatitis drug indu4ed T, paru

F* Pen$+$l$&s$n$$n In-us Asering !" tp&

Injeksi %ndansentr%n !61 a&pul Injeksi Ranitidin !61 a&pul D:

st%p :ur4u&a 561 UD:A !6 !#" /A/ II TIN3AUAN PUSTAKA A* DEFINISI

9epatitis adalah kelainan hati 'erupa peradangan 0sel2 hati( Peradangan ini ditandai dengan &eningakatan kadar en?i& hati( Peningkatan ini dise'a'kan adan$a gangguan atau kerusakan &e&'ran hati(

Ada dua -akt%r pen$e'a'n$a $aitu -akt%r in-eksi dan -akt%r n%n in-eksi(

• akt%r pen$e'a' in-eksi antara lain ;irus hepatitis dan 'akteri( Selain karena ;irus

9epatitis A. ,. :. D. E dan B &asih 'an$ak ;irus lain $ang 'erp%tensi &en$e'a'kan hepatitis &isaln$a adenoviruses , CMV , Herpes simplex , HIV , rubella ,varic ella dan lain3lain( Sedangkan 'akteri $ang &en$e'a'kan hepatitis antara lain &isaln$a 'akteri Salmonella typhi, Salmonella paratyphi , tuberkulosis , leptosvera(

• akt%r n%n3in-eksi &isaln$a karena %'at( >'et tertentu dapat &engganggu -ungsi hati

(9)

9epatitis drug indu4ed adalah peradangan8in-la&asi pada hati $ang dise'a'kan %leh reaksi %'at 0Metha. N. !"1"2(

Anti Tu'er4ul%sa drug indu4ed hepat%t%sik 0ATD92 adalah peningkatan seru& a&in%tran-erase $ang &un4ul  5 atau #6 dari 'atas nilai tertinggi n%r&al dengan atau tanpa gejala hepatitis setelah terapi 0Al&a T%st&ann. !""72(

Ada pula peneliti $ang &ende-inisikan ATD9 'erupa 0Shar&a SK. !"1"2 ) 1( Peningkatan F# kali dari 'atas tertinggi nilai n%r&al 0#"IU8L2 dari AST dan atau ALT

 pada 1 kali pe&eriksaan atau F 5 kali 'atas tertinggi nilai n%r&al 01#" IU8L2 pada  pe&eriksaan 5 kali 'erturut3turut(

!( Peninhkatan t%tal 'iliru'in seru& 01.# &g8L2(

5( Peningkatan pada AST dan atau ALT diatas nilai se'elu& terapi >AT 'ersa&aan dengan an%re6ia. nausea.&untah dan jaundi4e(

( Tidak diju&pain$a 'ukti in-eksi ;irus hepatitis A.,. : atau e se4ara ser%l%gi(

#( Adan$a per'aikan -ungsi hati 0'iliru'in seru& C1 &g dl. AST dan ALT C1""IU8L2 setelah &enghentiakn >AT(

ATD9 didiagn%sa apa'ila dite&ukan kriteria1.! atau 5 dik%&'inasikan dengan kreteria  dan #(

/* EPIDEMI,L,GI

9epatitis karena %'at terjadi pada delapan dala& setiap 1"(""" %rang( Pere&puan 4enderung terpengaruh ha&pir dua kali di'andingkan laki3laki( >rang de/asa le'ih rentan terhadap jenis hepatitis ini karena tu'uh &ereka tidak &a&pu &e&per'aiki dengan 4epat sel3sel hepat%sit $ang rusak seperti pada %rang &uda(

C* FAKT,R RESIK,

• Ras

,e'erapa %'at ta&pakn$a &e&iliki t%ksisitas $ang 'er'eda 'erdasarkan ras( Misaln$a %rang kulit hita& le'ih rentan terhadap is%nia?id 0 IN9 2( Laju &eta'%lis&e %'at dik%ntr%l %leh en?i& P G #" dan setiap indi;idu 'er;ariasi(

• U&ur 

Reaksi %'at terhadap hati jarang terjadi pada anak G anak( Resik% 4edera ke hati le'ih 'esar pada %rang tua karena &enurunn$a 4learan4e. interaksi %'at. aliran darah hepatik $ang 'erkurang dan ;ariasi dala& pengikatan %'at( Selain itu. p%la

(10)

&akan $ang 'uruk. in-eksi dan dira/at di ru&ah sakit &erupakan -akt%r untuk  terjadin$a hepat%t%ksisitas karena %'at(

• <enis kela&in

Meskipun alasan $ang tidak diketahui. reaksi hepat%t%ksisitas karena %'at le'ih sering pada pere&puan(

• Alk%h%l

>rang $ang &engk%nsu&si alk%h%l le'ih rentan terhadap hepat%t%ksisitas %'at karena alk%h%l &en$e'a'kan 4edera dan kerusakan sel hati sehingga terjadi  peru'ahan pada &eta'%lis&e %'at(

• Pen$akit hati

Se4ara u&u& pasien dengan pen$akit hati kr%nik le'ih rentan terjadi kerusakan hati(

• akt%r genetik 

Ben unik en4%de pada P G #". per'edaan genetik dala& en?i& P G #" dapat &en$e'a'kan reaksi $ang a'n%r&al terhadap %'at(

D( ETI,L,GI

,e'erapa 4%nt%h %'at3%'atan $ang dapat &en$e'a'kan terjadin$a hepatitis drug indu4ed. $aitu )

1( A4eta&in%phen) 9epat%ksisitas dari a4eta&in%phen dise'a'kan %leh sen$a/a &eta'%lit NAPHI 0 N 3a4et$l3p3'en?%uin%ne3i&ine2( Ini adalah sen$a/a &eta'%lit $ang dihasilkan %leh 4$t%4hr%&e P3#"3!E1(

!( A&%6i4illin) A&%6i4illin &en$e'a'kan peningkatan kadar SB>T. SBPT. atau keduan$a(

5( A&i%dar%ne) A&i%dar%ne &en$e'a'kan hasil tes -ungsi hati tidak n%r&al dala& 1#3#" dari pasien(

( :hl%rpr%&a?ine) Kerusakan hati aki'at :hl%rpr%&a?ine &en$erupai hepatitis in-eksi dengan -itur la'%rat%riu& jaundi4e %'strukti- le'ih jelas daripada kerusakan parenki&(

#( :ipr%-l%6a4in ) Kira3kira 1.+ dari pasien $an &enggunakan 4ipr%-l%6a4in &enunjukkan tingkat SBPT tinggi. 1.7 &engala&i peningkatan SB>T. ".@

(11)

&engala&i peningkatan alkalin ph%sphatase. dan ".5 kadar 'iliru'in &eningkat(

*( Di4l%-ena4) Pere&puan tua le'ih rentan terhadap kerusakan hati aki'at di4l%-ena4( Peningkatan dari satu atau le'ih hasil tes hati &ungkin terjadi(

7( Er$thr%&$4in) Er$thr%&$4in dapat &en$e'a'kan kerusakan hati. ter&asuk   peningkatan en?i& hati dan hepat%4ellular dan8atau hepatitis 4h%lestatis dengan

atau tanpa jaundi4e(

@( lu4%na?%le) Men$e'a'kan peningkatan transa&inase(

  +( Is%nia?id ) 9epatitis 'erat telah dilap%rkan pada pasien $ang &endapat terapi IN9( Pasien $ang di'erikan IN9 harus dia/asi se4ara hati3hati(

1"( Meth$ld%pa) Meth$ld%pa &erupakan antihipertensi $ang &erupakan k%ntraindikasi pada pasien dengan pen$akit hati akti-(

11( K%ntrasepsi %ral ) k%ntrasepsi %ral dapat &engaki'atkan intrahepati4 4h%lestasis dengan pruritus dan jaundi4e dala& seju&lah ke4il pasien(

1!( Statin89MB3:>A redu4tase inhi'it%rs ) Penggunaan statin terkait dengan a'n%r&alitas 'i%ki&ia/i dari -ungsi hati(

15( Ri-a&pi4in) Ri-a&pi4in 'iasan$a di'erikan dengan IN9( Ri-a&pin sendiri dapat &en$e'a'kan hepatitis ringan(

E* PAT,FISI,L,GI ($n MEKANISME

• Mekanis&e 9epat%t%ksisitas

 Mekanis&e jejas hati karena %'at $ang &e&pengaruhi pr%tein transp%rt pada &e&'ran kanalikuli dapat terjadi &elalui &ekanis&e ap%pt%sis hepat%sit karena asa& e&pedu( Terjadi penu&pukan asa&3asa& e&pedu di dala& hati karena gangguan transp%rt pada kanalikuli $ang &enghasilkan transl%kasi as sit%plas&ik ke &e&'ran  plas&a. di&ana resept%r3resept%r ini &engala&i pengel%&p%kan sendiri dan &e&a4u ke&atian sel &elalui ap%pt%sis( Disa&ping itu. 'an$ak reaksi hepat%seluler &eli'atkan siste& sit%kr%& P3#" $ang &engandung he&e dan &enghasilkan reaksi3reaksi energi tinggi $ang dapat &e&'uat ikatan k%;alen %'at 11

(12)

dengan en?i&. sehingga &enghasilkan ikatan 'aru $ang tidak pun$a peran( K%&pleks en?i&3%'at ini 'er&igrasi ke per&ukaan sel di dala& ;esikel3;esikel untuk   'erperan se'agai i&un%gen3i&un%gen sasaran serangan sit%litik sel T. &erangsang

resp%ns i&un &ulti-aset $ang &eli'atkan sel3sel sit%t%ksik dan 'er'agai sit%kin( >'at3 %'at tertentu &engha&'at -ungsi &it%k%ndria dengan e-ek ganda pada 'eta3%ksidasi dan en?i&3en?i& rantai respirasi( Meta'%lit3&eta'%lit t%ksis $ang dikeluarkan dala& e&pedu dapat &erusak epitel saluran e&pedu( Kerusakan dari sel hepar terjadi pada  p%la spesi-ik dari %rganella intraseluler $ang terpengaruh( Mekanis&e hepat%t%ksisitas

&en4akup &ekanis&e hepat%seluler dan ekstraseluler antara lain ) a( Kerusakan hepat%sit

Ikatan k%;alen dari %'at ke pr%tein intraseluler dapat &en$e'a'kan penurunan ATP. &en$e'a'kan gangguan aktin( Kegagalan perakitan 'enang3'enang aktin di  per&ukaan hepat%sit &en$e'a'kan rupturn$a &e&'ran hepat%sit(

 '( Bangguan pr%tein transp%rt

>'at $ang &e&pengaruhi pr%tein transp%rt di &e&'ran kanalikuli dapat &engganggu aliran e&pedu( 9ilangn$a pr%ses pe&'entukan ;ili dan gangguan p%&pa transp%rt &isal &ultidrug resistan4eGass%4iated pr%tein 5 0MRP52 &engha&'at ekskresi 'iliru'in. &en$e'a'kan k%lestasis(

4( Akti;asi sel T sit%litik

Ikatan k%;alen dari %'at pada en?i& P3#" dianggap i&un%gen. &engakti-kan sel T dan sit%kin dan &ensti&ulasi resp%n i&un &ulti-aset(

d( Ap%pt%sis hepat%sit

Akti;asi jalur ap%pt%sis %leh resept%r as TN &en$e'a'kan 'erku&puln$a 4aspase interseluler. $ang 'eraki'at pada ke&atian sel terpr%gra& 0ap%pt%sis2(

e( Bangguan &it%k%ndria

,e'erapa %'at &engha&'at -ungsi &it%k%ndria dengan e-ek ganda pada J3 %ksidasi 0&e&pengaruhi pr%duksi energi dengan 4ara &enha&'at sintesis dinu4le%tide adenine ni4%tina&ide dan dinu4le%tide adenine -la;in. $ang &en$e'a'kan &enurunn$a pr%duksi ATP 2 dan en?i& rantai respirasi(

-( Kerusakan duktus 'iliaris

Meta'%lit ra4un $ang dieksresikan di e&pedu dapat &en$e'a'kan kerusakan epitel duktus 'iliaris(

Se4ara pat%-isi%l%gik. %'at $ang dapat &eni&'ulkan kerusakan pada hati di'edakan atas dua g%l%ngan $aitu hepat%t%ksin $ang predi4ta'le dan $ang unpredi4ta'le 0atkins ,. !""72 )

1( Predi4ta'le Drug Rea4ti%ns 0intrinsik2 ) &erupakan %'at $ang dapat dipastikan selalu akan &eni&'ulkan kerusakan sel hepar 'ila di'erikankepada setiap  penderita dengan d%sis $ang 4ukup tinggi( Dari g%l%ngan ini ada %'at $ang

(13)

langsung &erusak sel hati. ada pula $ang &erusak se4ara tidak langsung $aitu dengan &enga4aukan &eta'%lis&e atau -aal sel hati( >'at hepat%t%ksik   predi4ta'le $ang langsung &erusak sel hati u&u&n$a tidak digunakan lagi

untuk peng%'atan( :%nt%hn$a ialah kar'%n tetrakl%rid dan kl%r%-%r&( 9epat%t%ksin $ang predi4ta'le $ang&erusak se4ara tidak langsung &asih  'an$ak $ang dipakai &isaln$a paraseta&%l. tetrasiklin. &et%treksat. etan%l. ster%id k%ntrasepsi dan ri-a&pisin( Tetrasiklin. etan%l dan &et%treksat &eni&'ulkan steat%sis $aitu degenerasi le&ak pada sel hati( Paraseta&%l &eni&'ulkan nekr%sis. sedangkan ster%id k%ntrasepsi dan ster%id $ang &engala&i alkilasi pada at%& :3317 &eni&'ulkan ikterus aki'at terha&'atn$a pengeluaran e&pedu( Ri-a&pisin dapat pula &eni&'ulkan ikterus karena &e&pengaruhi k%njugasi dan transp%r 'iliru'in dala& hati( !( Unpredi4ta'le Drug Rea4ti%ns ) kerusakan hati $ang ti&'ul disini 'ukan

dise'a'kan karena t%ksisitas intrinsik dari %'at. tetapi karena adan$a reaksi idi%sinkrasi $ang han$a terjadi pada %rang3%rang tertentu( :iri dari kelainan $ang 'ersi-at idi%sinkrasi ini ialah ti&'uln$a tidak dapat dira&alkan dan  'iasan$a han$a terjadi pada seju&lah ke4il %rang $ang rentan( Menurut se'a' terjadin$a. reaksi $ang 'erdasarkan idi%sinkrasi ini dapat di'edakan dala& dua g%l%ngan $aitu karena reaksi hipersensiti;itas dan karena kelainan &eta'%lis&e )

• Reaksi 9ipersensiti;itas

,iasan$a terjadi setelah 13# &inggu di&ana terjadi pr%ses sensitisasi( ,iasan$a diju&pai tanda3tanda siste&ik 'erupa de&a&. rua& kulit. e%sin%-ilia dan kelainan hist%l%gik 'erupa peradangan granul%&at%sa atau e%sin%-ilik pada hati( Dengan &e&'erikan satu atau dua 4hallenge d%se. gejala3gejala di atas 'iasan$a segera ti&'ul lagi(

• Reaksi idi%sinkrasi karena kelainan &eta'%lis&e

 Me&pun$ai &asa laten $ang sangat 'er;ariasi $aitu antara 1 &inggu sa&pai le'ih dari 1 tahun( ,iasan$a tidak disertai de&a&. rua& kulit. e%sin%-ilia &aupun kelainan hist%pat%l%gik $ang spesi-ik seperti di atas( Dengan &e&'erikan satu atau dua 4hallenge d%se kelainan ini tidak dapat diinduksi untuk ti&'ul lagi  untuk ini %'at perlu di'erikan lagi sela&a 'e'erapa hari sa&pai 'e'erapa &inggu( 9al ini &enunjukkan 'ah/a diperlukan /aktu $ang 4ukup la&a agar penu&pukan &eta'%lit dari %'at sa&pai pada tara- $ang &e&ungkinkan terjadin$a kerusakan hati(

E4e& He'$+o+o&si& ,AT

(14)

Dis-ungsi hati dapat dide-inisikan se'agai peningkatan en?i& hati alanine transa&inase 0ALT2 hingga 1.# kali di atas 'atas atas n%r&al atau paling tidak terdapat  peningkatan dua kali dala& e&pat &inggu peng%'atan tu'er4ul%sis( Kenaikan  pr%gresi- ALT dan kadar 'iliru'in jauh le'ih 'er'aha$a( Menghentikan %'at3%'atan hepat%t%ksik jika tingkat ALT &eningkat tiga kali atau le'ih di'andingkan dengan n%r&al. se&entara $ang lain &erek%&endasikan li&a kali(  DrugInduced Hepatitis dapat diklasi-ikasikan 'erdasarkan p%tensi &asing3&asing >AT $ang &en$e'a'kan hepat%t%ksisitas( 0Kish%re. dkk. !"1"2

•  Isonia!id "INH#

Sekitar 1"3!" dari pasien sela&a 3* 'ulan perta&a terapi &e&iliki dis-ungsi hati ringan $ang ditunjukkan %leh peningkatan ringan dan se&entara seru& AST. ALT dan k%nsentrasi 'iliru'in( ,e'erapa pasien. kerusakan hati $ang terjadi dapat &enjadi pr%gresi- dan &en$e'a'kan hepatitis -atal( Asetil hidra?in. suatu &eta'%lit dari IN9 'ertanggung ja/a' atas kerusakan hati( IN9 harus dihentikan apa'ila AST &eningkat &enjadi le'ih dari # kali nilai n%r&al( 0Kish%re. dkk. !"1"2

Is%nia?id &erupakan %'at $ang digunakan se'agai Antitu'erk%l%sis( Studi terhadap ke4epatan asetilasi is%nia?id 0N3asetilasi2 &enunjukkan 'ah/a ada  per'edaan ke&a&puan asetilasi dari &asing3&asing indi;idu $ang 'erdasarkan -akt%r 

genetikn$a &e&iliki ! tipe $aitu tipe asetilat%r 4epat dan asetilat%r la&'at(

Reaksi asetilasi &erupakan reaksi pada jalur &eta'%lis&e %'at $ang &engandung gugus a&ina pri&er. seperti a&ina ar%&atik pri&er dan a&ina ali-atik  skunder( Sedangkan -ungsi dari reaksi asetilasi adalah untuk pr%ses det%ksi-ikasi. serta &engu'ah %'at8sen$a/a induk. &enjadi sen$a/a &eta'%litn$a $ang 'ersi-at tidak  akti-. le'ih 'ersi-at p%lar. agar selanjutn$a &udah untuk dieksresikan( Akti;itas dari %'at is%nia?id se'agai antitu'erk%l%sis ini. sangat tergantung pada tingkat ke4epatan reaksi asetilasin$a(

Pada is%nia?id. terdapat per'edaan resp%n dari 'e'erapa indi;idu 'erupa  per'edaan dala& ke4epatan pr%ses asetilasin$a terhadap %'at terse'ut 0e'er. 1++72( Pr%-il asetilasi terhadap is%nia?id $ang &erupakan %'at anti tu'erkul%sis ini dig%l%ngkan dala& asetilat%r 4epat dan la&'at(

Indi;idu $ang terg%l%ng dala& asetilat%r la&'at tern$ata akti;itas en?i& N3 asetilastrans-erase3n$a sangat la&'at( Per'edaan terse'ut tern$ata dise'a'kan %leh adan$a ;ariasi genetik dari gen $ang &en$andi ekspresi dari en?i& N3

(15)

asetilastrans-erase$ ,agi indi;idu $ang &e&pun$ai kelainan $ang dise'a'kan %leh autosomal recessive allele,  'erupa ;ariasi p%li&%r-ik &aka akti;itas en?i& N3 asetilastrans-erase &enjadi la&'at( Akti;itas en?i& N3asetilastrans-erase ini sangat  'er;ariasi untuk setiap suku atau ras( ,agi %rang 'arat 0A&erika dan Er%pa2 #" dari  pendudukn$a tern$ata terg%l%ng asetilat%r la&'at. sedangkan untuk %rang <epang dan

Eski&% se'agian 'esar terg%l%ng asetilat%r 4epat 0 Muller( R . !""12(

Untuk indi;idu $ang &e&iliki tipe asetilat%r 4epat. &e&iliki en?i& N3 asetilastrans-erase $ang jauh le'ih 'esar daripada indi;idu $ang &e&iliki tipe asetilat%r la&'at( Dengan de&ikian. &aka ke&a&puan untuk is%nia?id dapat dieksresikan dala& 'entuk asetilis%nia?id $ang 'ersi-at tidak akti- sangat 4epat( Sehingga %'at akan &e&iliki &asa kerja 0t 2 $ang pendek. $aitu #3@" &enit( Dengan de&ikian. &aka indi;idu tipe asetilat%r 4epat. &e&erlukan d%sis peng%'atan $ang le'ih 'esar(

9al ini akan 'erda&pak kurang &enguntungkan. karena untuk peng%'atan tu'erk%l%sis. peng%'atan dilakukan dala& jangka /aktu $ang 4ukup panjang( Dengan de&ikian. untuk indi;idu tipe asetilat%r 4epat ini. pe&'erian IN9 harus dilakukan  'erulangkali karena &eta'%lis&e IN93pun sangat 4epat. sehingga IN9 4epat dapat &eni&'ulkan e-ek setelah di&inu&. na&un 4epat hilang pula e-ekn$a 0t  $ang  pendek2( 9al ini harus diperhatikan. karena jika %'at harus di'erikan se4ara  'erulangkali. dengan -rekuensi pe&'erian $ang le'ih 'an$ak daripada indi;idu tipe asetilat%r la&'at. &aka ke&ungkinan terjadi resistensi akan 4ukup tinggi( Sehingga dala& peng%'atann$a. pe&'erian d%sis perlu diperhatikan untuk indi;idu $ang &e&iliki tipe asetilat%r 4epat agar tidak terjadi resistensi(

<ika is%nia?id di'erikan pada indi;idu 'ertipe asetilat%r la&'at. &aka en?i&  N3asetiltrans-erase $ang di&iliki tidak se'an$ak en?i& N3asetilastrans-erase $ang

dihasilkan %leh indi;idu $ang &e&iliki tipe asetilat%r 4epat( Dengan de&ikian. &aka ke&a&puan untuk is%nia?id dapat dieksresikan dala& 'entuk asetil3is%nia?id $ang  'ersi-at tidak akti- 'erlangsung la&'at( Sehingga IN9 akan &e&iliki &asa kerja 0t 2 $ang panjang $aitu 1"3!"" &enit( Dengan de&ikian. &aka indi;idu tipe asetilat%r  la&'at. &e&erlukan d%sis peng%'atan $ang rendah. agar tidak &eni&'ulkan  peningkatan e-ek t%ksis $ang diti&'ulkan %leh IN9( Untuk indi;idu tipe asetilat%r 

la&'at ini. pe&'erian IN9 tidak harus dilakukan 'erulangkali8-rekuensi $ang tinggi.

(16)

hal ini karena &eta'%lis&e IN9 'erlangsung la&'at. sehingga IN9 dapat &eni&'ulkan e-ek $ang k%nstan dengan durasi $ang la&a setelah di&inu&(

9al lain $ang harus diperhatikan adalah 'ah/a karena %'at di&eta'%lis&e dala& 'entuk asetilis%nia?id $ang 'ersi-at tidak akti- dengan ke4epatan $ang la&'at. &aka ke&ungkinan peningkatan e-ek t%ksis $ang diti&'ulkan %leh IN9 le'ih tinggi( Selain itu. &enurut studi $ang telah dilakukan. indi;idu 'ertipe aetilat%r la&'at ini. &e&iliki ke&ungkinan untuk &eni&'ulkan e-ek sa&ping. $aitu neuritis peri-er $ang le'ih tinggi daripada indi;idu 'ertipe asetilat%r 4epat(

•  %i&ampisin

Ri-a&pi4in dapat &engaki'atkan kelainan pada -ungsi hati $ang u&u& pada tahap a/al terapi( ,ahkan dala& 'e'erapa kasus dapat &en$e'a'kan hepat%t%ksisitas 'erat. le'ih lagi pada &ereka dengan pen$akit hati $ang sudah ada se'elu&n$a( Ri-a&pi4in &en$e'a'kan peningkatan transient dala& en?i& hati 'iasan$a dala& @ &inggu  perta&a terapi pada 1"3 1# pasien. dengan kurang dari 1 dari pasien &enunjukkan ri-a&pisin ter'uka3indu4ed hepat%t%ksisitas( Se'an$ak 1* pada #""(""" pasien $ang &eneri&a ri-a&pisin dilap%rkan &eninggal 'erkaitan dengan hepat%t%ksisitas Ri-a&pi4in( Insiden hepat%t%ksisitas $ang le'ih tinggi dilap%rkan terjadi pada pasien $ang &eneri&a ri-a&pisin dengan anti T, lain teruta&a Pira?ina&id. dan diperkirakan se'an$ak kurang dari ( Data ini telah &erek%&endasikan 'ah/a reji&en ini tidak dianjurkan untuk peng%'atan laten tu'er4ul%sis( 0Kish%re. dkk. !"1"2

•  'ira!inamid 

E-ek sa&ping $ang paling uta&a dari %'at ini adalah hepat%t%ksisitas( 9epat%t%ksisitas dapat terjadi sesuai d%sis terkait dan dapat terjadi setiap saat sela&a terapi( 0Kish%re. dkk. !"1"2

•  (tambutol 

Ada sedikit lap%ran hepat%t%ksisitas dengan Eta&'ut%l dala& peng%'atan T,( Tes -ungsi hati $ang a'n%r&al telah dilap%rkan pada 'e'erapa pasien $ang &enggunakan eta&'ut%l $ang dik%&'inasi dengan >AT lainn$a $ang &en$e'a'kan hepat%t%ksisitas( 0Kish%re. dkk. !"1"2

(17)

• Streptomisin

Tidak ada kejadian hepat%t%ksisitas $angdilap%rkan( 0Kish%re. dkk. !"1"2

Tu'er4ul%sis pada i'u ha&il harus di%'ati. karena jika tidak di%'ati dapat &en$e'a'kan ke4a4atan. a'%rsi dan ke&atian( Pe&ilihan %'at T, pada i'u ha&il harus rasi%nal dan &e&perhatikan p%tensial resik% $ang dapat terjadi pada i'u dan  janin $ang dikandung( >leh karena itu. dala& &e&ilih %'at untuk i'u ha&il. harus diperhatikan indeks kea&anan %a't terse'ut pada i'u ha&il( ,erikut adalah indeks kea&anan %'at untuk i'u ha&il ) 0An%ni&. !""7a2)

Keterangan dan kateg%ri )

• A Studi terk%ntr%l pada /anita ha&il tidak &e&perlihatkan adan$a resik%

terhadap janin pada keha&ilan tri&ester 1 0dan juga tidak ada resik% pada tri&ester selanjutn$a2. dan sangat ke4il ke&ungkinan untuk &e&'aha$akan  janin(

• , Studi terhadap siste& repr%duksi he/an per4%'aan tidak &e&perlihatkan

adan$a resik% terhadap janin pada keha&ilan tri&ester 1 0dan juga tidak ada resik% pada tri&ester selanjutn$a2. akan tetapi 'elu& dilakukan studi terk%ntr%l pada /anita ha&il(

• : Studi terhadap he/an per4%'aan $ang telah &e&perlihatkan adan$a e-ek 

sa&ping pada janin. tetapi 'elu& dilakukan studi terk%ntr%l pada /anita ha&il( >'at ini han$a dapat di'erikan jika &an-aat $ang diper%leh le'ih 'esar  daripada resik% $ang &ungkin terjadi pada janin(

• D Terdapat 'ukti p%siti- &engenai adan$a resik% terhadap janin &anusia.

tetapi &an-aat %'at ini pada i'u ha&il &ungkin le'ih 'esar daripada resik% $ang diti&'ulkan 0&isaln$a. %'at ini diperlukan untuk &engatasi situasi $ang &engan4a& ji/a. di&ana %'at $ang le'ih a&an tidak tersedia atau tidak  e-ekti-2(

•  Studi terhadap he/an per4%'aan atau &anusia telah &e&perlihatkan

adan$a a'n%r&alitas pada janin atau terdapat 'ukti resik% pada janin 0resik%  penggunaan le'ih 'esar daripada &an-aat2( >'at dala& kateg%ri ini

dik%ntraindikasikan pada /anita ha&il(

>'at T, $ang relati- a&an digunakan pada i'u ha&il adalah Etha&'ut%l. Is%nia?id. dan Ri-a&pisin. $ang digunakan sela&a + 'ulan 0Dipir%. et al(. !""#2)

1( E+h$5u+ol

(18)

• Indikasi ) Antitu'erkul%sis dan in-eksi M$4%'a4teriu& lain 0La4$. et al(.

!""*2(

• K%ntraindikasi ) 9ipersensiti;itas Etha&'ut%l dan 'ahan ta&'ahann$a. %pti4

neuritis. penggunaan pada anak3anak. pasien tidak sadar. pasien dengan gangguan penglihatan 0La4$. et al(. !""*2(

• ,entuk sediaan. d%sis. aturan pakai )

,entuk sediaan 'erupa ta'let !#" dan #"" &g 0An%ni&. !""7'2( D%sis Etha&'ut%l untuk de/asa 0La4$. et al(. !""*2 )

  Terapi harian ) 13!# &g8kg ,,(

"3# kg O @""&g. #*37# kg O 1!""&g. 7*3+" kg O 1*""&g 0&aksi&u& d%sis $ang dianjurkan2(

  Dua kali8&inggu Dire4tl$ >'ser;ed Therap$ 0D>T2 ) #" &g8kg ,,( "3# kg O !"""&g. #*37# kg O !@""&g. 7*3+" kg O """&g

0&aksi&u& d%sis $ang dianjurkan2(

 Tiga kali8&inggu D>T ) !#35" &g8kg ,, 0&aksi&u& !.# g2( "3# kg O 1!""&g. #*37# kg O !"""&g. 7*3+" kg O !""&g 0&aksi&u& d%sis $ang dianjurkan2(

• E-ek sa&ping

M$%4arditis. peri4arditis. sakit kepala. &alaise. tidak sadar. de&a&. halusinasi. &ata 'erkunang3kunang. der&atiitis. kulit ke&erahan. an%reksia. &ual. &untah. gangguan pen4ernaan. %pti4 neuritis. gangguan penglihatan. nephritis. hepat%tiksik. gejala hipersensiti- 0La4$. et al(. !""*2(

• Resik% khusus ) Etha&'ut%l relati- a&an digunakan pada i'u ha&il( >'at ini

&e&iliki indeks kea&anan keha&ilan $ang ter&asuk dala& kateg%ri , 0An%ni&. !""7a2( Untuk pasien dengan gangguan ginjal perlu dilakukan  pen$esuaian d%sis( Selain itu. %'at ini juga dapat &en$e'a'kan hepat%t%ksik. sehingga perlu dilakukan &%nit%ring untuk pasien dengan gangguan hepar  0La4$. et al(. !""*2(

!( Isoni$6i(

• Indikasi

Antitu'erkul%sis. 'aik karena latent tu'er4ul%sis in-e4ti%n &aupun a4ti;e T, in-e4ti%n 0La4$. et al(. !""*2(

• K%ntraindikasi

9ipersensiti;itas Is%nia?id dan 'ahan ta&'ahann$a. pen$akit li;er akut. ri/a$at kerusakan hepar karena penggunana Is%nia?id 0La4$. et al(. !""*2(

(19)

• ,entuk sediaan. d%sis. aturan pakai

,entuk sediaan 'erupa ta'let $ang &engandung "" &g Is%nia?id dan 1" &g =ita&in ,* 0An%ni&. !""7a2(

D%sis Is%nia?id untuk de/asa adalah 0La4$. et al(. !""*2)

  Untuk peng%'atan latent tu'er4ul%sis in-e4ti%n 0LT,I2) 5"" &g8hari atau +"" &g dua kali8&inggu sela&a *3+ 'ulan 0untuk pasien $ang tidak

terin-eksi 9I=2. dan + 'ulan 0untuk pasien $ang terin;eksi 9I=2(

Peng%'atan dapat dilanjutkan hingga 1! 'ulan jika terjadi ketidakteraturan dala& terapi(

 Untuk peng%'atan a4ti;e T, in-e4ti%n)

Terapi harian ) # &g8kg ,,8hari 0'iasan$a 5"" &g8hari2. 1" &g8kg,,8hari 13! kali sehari dala& d%sis ter'agi(

Dua kali8&inggu D>T) 1# &g8kg ,, 0&aksi&u& +"" &g2( Tiga kali8&inggu ) 1# &g8kg ,, 0&aksi&u& +"" &g2(

• E-ek sa&ping ) 9ipertensi. palpitasi. takikardi. de&a&. &ata 'erkunang3

kunang. depresi. kejang. kulit ke&erahan. lethargi. kulit terasa ter'akar. gangguan li;er. gangguan hepar. an%reksia. &ual. &untah. gangguan  penglihatan. gejala hipersensiti- 0La4$. et al(. !""*2(

• Resik% khusus ) Is%nia?id relati- a&an digunakan pada i'u ha&il( >'at ini

&e&iliki indeks kea&anan keha&ilan $ang ter&asuk dala& kateg%ri : 0An%ni&. !""7a2( Untuk pasien dengan gangguan ginjal dan li;er akut perlu dilakukan pen$esuaian d%sis( Selain itu. %'at ini juga dapat &en$e'a'kan hepat%t%ksik. sehingga perlu dilakukan &%nit%ring untuk pasien dengan gangguan hepar 0La4$. et al(. !""*2(

Strept%&isin tidak dapat dipakai pada keha&ilan karena 'ersi-at per&anent %t%t%6i4 dan dapat &ene&'us 'arier pla4enta( Keadaan ini dapat &engaki'atkan terjadin$a gangguan pendengaran dan kesei&'angan $ang &enetap pada 'a$i $ang akan dilahirkan(

F* GE3ALA

Bejala3gejala $ang dapat dite&ukan pada hepatitis drug indu4ed. $aitu ) de&a&. rua& dan gatal pada kulit. diare. n$eri sendi. &ual. &untah. sakit kepala. an%re6ia. jaundi4e . -eses 'er/arna seperti tanah liat. air ken4ing gelap. dan hepat%&egal$(

(20)

B( DIAGN,SIS

Ke&ungkinan 9epatitis drug indu4ed selalu dipikirkan pada penderita dengan ikterus( Diagn%sa kerja dapat di'uat atas dasar ana&nesa &endapat %'at tertentu. adan$a de&a& dan e%sin%-ilia &en$%k%ng diagn%sa. tetapi kedua gejala ini tidak  selalu diju&pai( Bejala3gejala $ang dapat dite&ukan pada hepatitis drug indu4ed. $aitu ) de&a&. rua& dan gatal pada kulit. diare. n$eri sendi. &ual. &untah. sakit kepala. an%re6ia. kuning pada kulit dan &ata. ,A, 'er/arna de&pul. ,AK 'er/arna gelap. dan pe&'esaran hati(

Pe&eriksaan La'%rat%riu& )

Penanda dini dari hepat%t%ksik adalah peningkatan en?i&3en?i& transa&inase dala& seru& $ang terdiri dari aspartate amino trans&erase)serum glutamate oxaloacetate transaminase " AST8SB>T2 $ang disekresikan se4ara paralel dengan alanine amino trans&erase)serum glutamate pyruvate transaminase 0ALT8SBPT2 $ang &erupakan penanda $ang le'ih spesi-ik untuk &endeteksi adan$a kerusakan hepar. &engklasi-ikasikan hepat%t%ksik &enjadi  gradasi)

*orld Health +rgani!ation tahun !"1!

Se)olois -i)us) 9epatitis A dieksklusi jika diper%leh anti39A= negati-  09epatitis A2 i&un%gl%'in M 0IgM2( 9epatitis : dieksklusi dengan anti39:= negati;e 09epatitis :2 anti'%d$. akan tetapi tes ini 'isa tetap negati- untuk 'e'erapa &inggu setelah %nset 9epatitis :( 9epatitis , diekslkusikan jika diper%leh nilai negati;e pada pe&eriksaan hepatitis , sur-a4e antigen 09,sAg2 atau hepatitis , 4%re antigen 0anti39,42( Dapat juga dilakukan pe&eriksaan DNA(

Se)u i)on 7SI8) Saturasi trans-erin $agn tinggi 'erhu'ungan dengan  peningkatan k%nsentrasi trans-erin diduga se'agai he&%kr%&at%sis. $ang terkadang terlihat dengan peningkatan transa&inase( Akan tetapi. -eritin &erupakan penanda -ase akut $ang terkadang &eningkat pada tipe hepatitis $ang lain( <adi. adan$a

(21)

 peningkatan seru& -eritin 'ukan &erupakan penanda he&%kr%&at%sis. ke4uali saturasi ir%n juga &eningkat(

Pe&eriksaan -ungsi hati dan interpretasin$a. antara lain 0Metha N. !"1"2)

• ,iliru'in 0t%tal2 untuk &endiagn%sa ikterus dan &e&eriksa 'eratn$a ikterus( • ,iliru'in 0tak 'erk%njugasi2 untuk &e&eriksa he&%lisis(

• Alkali %s-atase G untuk &endiagn%sis k%lestasis dan pen$akit in-iltrasi(

• AST8SB>T G untuk &endiagn%sis pen$akit hepat%seluler dan &enilai

 pr%gresi;itas pen$akit(

•  ALT8SBPT G ALT 'iasan$a relati- le'ih rendah dari AST pada alcoholism( • Al'u&in G untuk &enilai 'eratn$a kerusakan hati 0in-eksi 9I= dan &alnutrisi

dapat &e&per'erat hal ini2(

•  Ba&&a gl%'ulin G peningkatan $ang 'esar diduga se'agai hepatitis aut%i&un.

kelainan lain $ang tipikal &eningkat pada pasien sir%sis(

•  'rothrombin time setelah ;ita&in K G untuk &endiagn%sis 'eratn$a pen$akit

hati(

•  ntimitokchondrial antibody G untuk &endiagn%sis sir%sis 'iliaris pri&er( •  ASMA G untuk &endiagn%sis primary sclerosing cholangitis(

Pe&eriksaan Radi%l%gi )

Pe&eriksaan radi%l%gi dipergunakan untuk &engeksklusikan pen$e'a'  pat%l%gi pada hati(

• -ltrasonogra&i) Ultras%n%gra-i e-ekti- untuk &enge;aluasi kandung e&pedu. saluran

e&pedu. dan tu&%r hati(

• C. scan) :T scan dapat &e&'antu &endeteksi lesi hati $ang 'erukuran 1 4& atau

le'ih dan 'e'erapa k%ndisi $ang di-us( Pe&eriksaan ini dapat dipergunakan pula untuk &e&;isualisasikan struktur lain di dala& a'd%&en(

• MRI) MRI &e&'erikan res%lusi k%ntras $ang sangat 'aik( Pe&eriksaan ini dapat

dipergunakan untuk &endeteksi kista. he&angi%&a. dan tu&%r pri&er &aupun sekunder( =ena P%rta. =ena 9epatik. dan traktus 'iliaris dapat dilihat tanpa suntikan k%ntras(

(22)

,erdasarkan international concensus criteria &aka diagn%sis hepat%t%ksisitas karena %'at 'erdasarkan 0,a$upurna&a. !""*2 )

1( aktu dari &ulai &inu& %'at dan penghentian %'at sa&pai a/itan reaksi n$ata adalah sugesti- 0#3+" hari dari a/al &inu& %'at2 atau k%&pati'el 0kurang dari li&a hari atau le'ih dari +" hari sejak &ulai &inu& %'at dan tidak le'ih 1# hari dari penghentian %'at untuk reaksi hepat%seluler dan tidak le'ih dari 5" hari dari  penghentian %'at untuk reaksi k%lestatik2 dengan hepat%t%ksisitas %'at(

!( Perjalanan reaksi sesudah penghentian %'at adalah sangat sugesti- 0penurunan en?i& hati paling tidak #" dari k%nsentrasi di atas 'atas atas n%r&al dala& @ hari2 atau sugesti- 0penurunan en?i& hati paling tidak #" dari k%nsentrasi di atas  'atas atas n%r&al dala& 5" hari untuk reaksi hepat%seluler dan 1@" hari untuk 

reaksi k%lestatik2 dari reaksi %'at(

5( Alternati- se'a' lain telah dieksklusi dengan pe&eriksaan teliti. ter&asuk 'i%psi hati tiap kasus(

( Diju&pai resp%ns p%siti- pada pe&aparan ulang dengan %'at $ang sa&a paling tidak kenaikan dua kali lipat en?i& hati(

Dikatakan reaksi drugs related jika se&ua ketiga kriteria terpenuhi atau jika dua dari tiga kriteria perta&a terpenuhi dengan resp%ns p%siti- pada pe&aparan ulang %'at(

Mengidenti-ikasi reaksi %'at dengan pasti adalah hal $ang sulit tetapi ke&ungkinan seke4il apapun adan$a reaksi terhadap %'at harus dipert i&'angkan pada setiap pasien dengan dis-ungsi hati( Ri/a$at pe&akaian %'at harus diungkap dengan seksa&a ter&asuk di dala&n$a %'at her'al atau %'at alternati- lainn$a( >'at harus selalu &enjadi diagn%sis 'anding pada setiap a'n%r&alitas tes -ungsi hati dan8atau hist%l%gi( Keterla&'atan penghentian %'at $ang &enjadi pen$e'a' 'erhu'ungan dengan resik% tinggi kerusakan hati persisten( ,ukti 'ah/a pasien tidak sakit se'elu& &inu& %'at. &enjadi sakit sela&a &inu& %'at dan &e&'aik se4ara n$ata setelah  penghentian %'at &erupakan hal esensial dala& diagn%sis hepat%t%ksisitas karena

%'at

H* K,MPLIKASI

(23)

Darah dari usus. lien dan pan4reas &asuk ke hati &elalui ;ena p%rta( <ika ada

kerusakan pada jaringan hati &aka akan terjadi 'endungan sirkulasi darah $ang dapat &en$e'a'kan peningkatan tekanan pada ;ena p%rta(

!( Pele'aran ;ena

Ketika ada pe&'endungan di ;ena p%rta &aka darah akan &engalir ke&'ali ke perut. es%phagus dan traktus intestinal 'agian 'a/ah(

5( <aundi4e

Terjadi jika ada peningkatan 'iliru'in( ( :irrh%sis

 k%ndisi hati $an serius dan irre;ersi'le(

I* PENATALAKSANAAN

Peng%'atan hepatitis drug indu4ed pada prinsipn$a sa&a dengan peng%'atan  pen$akit hati $ang diti&'ulkan %leh pen$e'a' lain( >'at $ang di4urigai se'agai  pen$e'a' harus dihentikan(

Penatalaksanaan Tu'erkul%sis pada 9epat%t%ksisitas drug indu4ed   Penatalaksanaan)

3 ,ila Klinis 02 0Ikterik. gejala &ual. &untah2. &aka >AT dist%p 3 ,ila gejala 02 dan SB>T. SBPT  5 kali. &aka >AT dist%p

3 ,ila gejala klinis 032. la'%rat%riu& terdapat kelainan 0,iliru'in!2. &aka >AT dist%p

3 SB>T dan SBPT # kali nilai n%r&al. &aka >AT dist%p

3 SB>T dan SBPT 5 kali. &aka teruskan peng%'atan dengan penga/asan

• Paduan %'at $ang dianjurkan

3 St%p >AT $ang 'ersi-at hepat%t%ksik 0R92

3 Setelah itu &%nit%r klinis dan la'%rat%riu&. 'ila klini dan la'%rat%riu& ke&'ali n%r&al 0'iliru'in. SB>T dan SBPT2. &aka ta&'ahkkan Is%nia?id 092 desensitisasi sa&pai dengan d%sis penuh 5"" &g( sela&a itu perhatikan klinis dan  periksa la'%rat%riu& saat Is%nia?id d%sis penuh( ,ila klinis dan la'%rat%riu&

ke&'ali n%r&al. ta&'ahkan Ri-a&pi4in. desensitisasi sa&pai dengan d%sis penuh 0sesuai 'erat 'adan2( Sehingga paduan %'at &enjadi R9ES(

3 Pira?ina&id tidak '%leh di'erikan lagi 0PDPI. !""*2

(24)

Penderita di'eri diet !#""35""" kal%ri. 7"31"" g pr%tein dan ""3#"" g kar'%hidrat sehari( <ika diju&pai reaksi alergi 'erat dapat di'erikan k%rtik%ster%id. &eskipun 'elu& ada 'ukti penelitian klinis dengan k%ntr%l. ke&ungkinan k%rtik%ster%id ini &ensupresi gejala siste&ik $ang 'erhu'ungan dengan hipersensiti;itas atau reaksi alergi( De&ikian pula dengan penggunaan urs%di%ksik%lat  pada keadaan k%lestatik( Pada %'at3%'atan tertentu seperti a&%ksisilin asa&3 kla;ulanat dan -enit%in 'erhu'ungan dengan sindr%& di&ana k%ndisi pasien &e&'uruk dala& 'e'erapa &inggu sesudah %'at dihentikan. dan perlu /aktu  'er'ulan3'ulan untuk se&'uh seperti sedia kala( Ke4uali penggunaan N3asetilsistein untuk kera4unan aseta&in%-en. tidak ada antid%tu& spesi-ik terhadap hepatitis i&'as %'at 0,a$upurna&a. !""*2(

Peng%'atan $ang di'erikan ini antara lain)

a( Peno5$+$n su'o)+i4* Pasien dengan gejala $ang 'erat &e&'utuhkan untuk  &eneri&a peng%'atan sup%rti- di ru&ah sakit. antara lain 4airan intra;ena dan %'at3 %'atan untuk &enghilangkan &ual dan &untah(

b$ T)$ns'l$n+$si h$+i* Ketika -ungsi hati sangat &enurun 0 drug induced &ulminant  hepaticin/ury2. transplantasi hati &ungkin satu3satun$a pilihan terapi 0Metha N. !"1"2( Terapi a/al untuk transplantasi hati penting untuk disadari( Sk%r  Model &or   (ndStage 0iver Disease dapat dipergunakan untuk &enge;aluasi pr%gn%sis jangka  pendek. sk%r ini dapat dipergunakan pada %rang de/asa dengan pen$akit hati tahap akhir( Para&eter $ang dipergunakan adalah kreatinin seru&. 'iliru'in t%tal. INR  0 International Normali!ed %atio2( Kriteria lain $ang u&u&n$a dipergunakan untuk  transplantasi hati adalah kriteria  1ings College( Kriteria  1ings College untuk  transplantasi hati pada kasus t%ksisitas aseta&in%-en)

•  p9 darah kurang dari 7.5 0 tanpa &elihat grade ense-al%pati2 •  'rothrombin time 0PT2 le'ih 'esar dari 1"" detik atau INR  7.7

•  K%nsentrasi seru& kreatinin le'ih 'esar dari 5. &g8dL pada pasien dengan

(25)

Pengukuran laktat seru& pada  dan 1! ja& perta&a juga &e&'antu deti-ikasi a/al pasien $ang &e&erlukan transplantasi hati( Kriteria Kings :%llege untuk  transplantasi hati pada kasus hepat%t%ksisitas i&'as %'at $ang lain 0Metha N. !"1"2 )

• PT  1"" detik 0tanpa &e&andang derajat ense-al%pati2 atau • 5 dari kriteria di 'a/ah ini)

1( Usia C 1" tahun dan  " tahun(

!( Eti%l%gi N%n3A8N%n3, hepatitis. hal%tan hepatitis. atau reaksi %'at idi%sinkrasi

5( Durasi ikterik le'ih dari 7 hari se'elu& onset ense-al%pati( ( PT le'ih 'esar dari #" detik(

#( K%nsentrasi 'iliru'in seru& le'ih 'esar dari 17 &g8dL(( 3* PR,GN,SIS

Pr%gn%sis pen$akit ini 'ergantung pada gejala pasien dan derajat kerusakan hati( Se'uah studi pr%spekti- $ang dilakukan di A&erika pada tahun 1++@3!""1 &en$i&pulkan 'ah/a pr%gn%sis pasien 0ter&asuk &ereka $ang &eneri&a transpalantasi hati2 se'an$ak 7! 0,ass N. !""52( Kejadian Bagal 9ati akut ini ditentukan %leh eti%l%gin$a. derajat ense-al%pati hepatik. dan k%&plikasi seperti in-eksi 0Metha. N. !"1"2( Pr%gn%sis gagal hati akut untuk reaksi idi%sinkratik %'at  'uruk dengan angka &%rtalitas le'ih dari @" 0,a$upurna&a. !""*2(

/A/ III

PEM/AHASAN

Pada kasus ini. pasien &engala&i pen$akit hepatitis drug indu4ed $ang dise'akan karena %'at t' paru $aitu dari gejala klinis seperti rua& dan gatal pada kulit. diare. &ual. &untah(

Ke&udian dari pe&eriksaan -isik di dapatkan sklera ikterik dan rua& kulit  pada pasien serta di dukung %leh pe&eriksaan penunjang di&ana terdapat 2#

(26)

 peningkatan kadar SBPT $aitu #"# U8l . 'erdasarkan dari kadar SB>T. pasien ini &engala&i pen$akit hepatitis drug indu4ed grade (

 Dengan de&ikian penatalaksanaan pada pasien ini adalah %'at $ang di4urigai se'agai pen$e'a' dihentikan $aitu %'at D:. dengan penghentian %'at D: kadar  S>PT relati- &enurun dari #"# U8l

!7* U8l

1#+ U8l( Ke&udian dilakukan  peng%'atan sup%rti- seperti 4airan intra;ena dan %'at3%'atan untuk &enghilangkan

&ual dan &untah $aitu injeksi ranitidin dan injeksi %ndansentr%n(

/A/

I-KESIMPULAN

,erdasarkan dari kasus dan dihu'ungkan dengan tinjauan pustaka di atas. &aka dapat disi&pulkan 'ah/a pasien &engala&i pen$akit hepatitis drug indu4ed 'erdasarkan gejala klinis. pe&eriksaan -isik dan pe&eriksaan penunjang( Peng%'atan pada pasien sesuai dengan te%ri $aitu dilakukan penghentian %'at tu'erkul%sis dan dilakukan terapi sup%rti- $aitu  pe&'erian 4airan. peng%'atan &ual dan &untah(

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Adita&a. Y%ga dkk( Ped%&an Diagn%sis dan Penatalaksanaan Tu'erkul%sis di Ind%nesia( Indah >--set :itra Bra-ika( <akarta( !""*(

Al&a T%st&ann( Antitu'er4ul%sis drug3indu4ed hepat%t%4i6it$) :%n4ise up3t%3date re;ie/( <%urnal %- gastr%enter%l%g$ and hepat%l%g$ !""7 !5)1+!3!"!(

An%ni& !""7a. MIMS Ind%nesia Petunjuk K%nsultasi. Edisi *. 15131". !!#3!!@. In-% Master. <akarta(

,ass N( Drug3Indu4ed Li;er disease in :urrent Diagn%sis Q Treat&ent in Bastr%enter%l%g$( !nd ed( M4Bra/ 9ill( Singap%re( !""5 )**37@

,a$upurna&a P. 9epat%t%ksisitas I&'as >'at di dala& ,uku Ajar Pen$akit Dala&

(28)

<ilid I. Edisi ke ( Pusat Pener'itan Departe&en IPD KUI( <akarta. !""* 1"+) 753@"

Dienstag <L and Issel'a4her K<( T%6i4 and Drug Indu4ed 9epatitis( In9arris%ns) Prin4iples %- Internal Medi4ine 1*th Editi%n( Edit%rs) Kasper DL. au4i AS. L%ng% DL. et al( !""#1@5@1@+(

Kish%re P=. Palaian S. Paudel R. Mishra P. Pra'hu M. Shankar PR(  Drug Induced   Hepatitis 2ith ntitubercular Chemotherapy3 Challenges and Di&&iculties in .reatment (

Kath&andu Uni;ersit$ Medi4al <%urnal 0!""72. =%l( #. N%( !. Issue 1@. !#*3!*"

La4$. :((. Ar&str%ng. L(L(. B%ld&an. M(P(. and Lan4e. L(L(. !""*. Drug In-%r&ati%n 9and'%%k. 1th Ed(. #+53#+#. @*@3@7". Le6i4%&p. In4(. USA(

Mehta. Nilesh MD dkk( Drug3Indu4ed 9epat%t%6i4it$( Depart&ent %-  Bastr%enter%l%g$ and 9epat%l%g$( !"1"

Muller. R( And Y%ung( I( D( !""1( E&er$s Ele&ens %- Medi4al geneti4s( Ele;enth Editi%n. :hur4hill Li;engst%ne. l%nd%n( pp( 1*+317#(

Shar&a SK( Singka R(Sa-et$ %- 5 di--erent reintr%du4ti%n regi&ens %- antitu'er4ul%sis drugs a-ter de;el%p&ent %- antitu'er4ul%sis treat&ent3indu4ed hepat%t%6i4it$( :lin In-e4t Dis !"1" #")@553@5+(

atkins ,. Me4hanis& %- Drug3Indu4ed Li;er Injur$ in S4hi-- et all. S4hi--s Diseases %- the Li;er. 1"th editi%n. Lippin4%tt illia&s Q ilkins. USA. !""7 5)1""*3 1"!"(

e'er. ( ( 1++7( Phar&a4%gene&i4s %6-%rd uni;ersit$Press. Ne/ Y%rk. pp*! (

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini penulis akan menguraikan arti pluralisme, teori Gus Dur (Abdurrahman Wahid) sebagai grand teorinya, menurut penulis mewakili tokoh dari Indonesia dan

Permodelan Matematika Antara Peningkatan Konsentrasi Gas Karbon Monoksida (CO) dengan Volume Lalu-lintas, Kecepatan Rata- rata Lalu-lintas, Kecepatan Angin dan Arah Angin

Tujuan dari penelitian ini adalah: menganalisis koneksi matematika siswa dalam mengenali, memahami, dan menerapkan konsep-konsep himpunan untuk menyelesaikan

cos phi meter banyak digunakan dan terpasang pada:  Panel pengukuran mesin pembangkit  Panel gardu hubung, gardu

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari ketidakamanan kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi dan hasilnya pada prestasi kerja dari karyawan

Karena pada saat itu PSSI mendapatkan “intervensi” dari Kemenpora, maka tepat pada tanggal 10 April 2015 FIFA menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk tidak

Warna kupu-kupu ini sangat indah dengan perpaduan warna yang sangat begitu menarik, dengan warna hitam sebagai dasar dan pada pangkal sayap depan bergaris putih

Dengan batasan masalah ini, maka dapat dirumuskan masalah yang berpengaruh kuat terhadap kinerja Kepala Sekolah Menengah (SMP) Negeri di Kabupaten Cirebon yaitu, Budaya