• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satuan Acara Penyuluhan Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Satuan Acara Penyuluhan Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG PERAWATAN

BAYI BARU LAHIR

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Maternitas

DISUSUN OLEH :

Afifah Nurul Zahra 220112160002 Winda Riska 220112160029 Ira Tuti 220112160039 Gilang Purnama 220112160050 Nenden Tejaningsih 220112160060 Hanifah Shalihah A 220112160076 Mirza Lina 220112160086 Neni Mulyani 220112160105 Amelia Rienna H 220112160121

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2016

(2)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (PENDIDIKAN KESEHATAN)

Judul : Perawatan Bayi Baru Lahir Sub Judul : Perawatan Tali Pusat

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di ruang VK (Verloss Khamer) Hari/tgl : Selasa, 27 Desember 2016

Pelaksana : Mahasiswa PPN 32 UNPAD Waktu : 10.00-11.00 WIB

TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga pasien mampu memahami tentang perawatan bayi baru lahir (perawatan tali pusat).

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x60 menit di harapkan pasien dan keluarga pasien dapat :

a. Memahami pengertian perawatan bayi baru lahir b. Memahami pengertian perawatan tali pusat c. Mengetahui cara membersihkan tali pusat d. Memahami tanda dan gejala infeksi tali pusat

e. Memahami hal-hal yang perlu diperhatikan ketika perawatan tali pusat f. Memahami pencegahan terjadinya infeksi pada tali pusat

MATERI

1. Definisi perawatan bayi baru lahir 2. Definisi perawatan tali pusat 3. Cara membersihkan tali pusat 4. Tanda dan gejala infeksi tali pusat

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika perawatan tali pusat 6. Pencegahan terjadinya infeksi pada tali pusat

METODE

(3)

MEDIA

Powerpoint (PPT), Leaflet

RENCANA KEGIATAN No

.

Tahap dan Waktu Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta

1. 10 menit sebelum acara dimulai

1. Petugas menyiapkan daftar hadir untuk peserta penyuluhan

1. Peserta penyuluhan mengisi daftar hadir 2. Peserta penyuluhan

menerima leaftlet 2. Pendahuluan 5

menit

Pembukaan :

1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

2. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme kegiatan

3. Menyampaikan tujuan dan maksud dari penyuluhan 4. Menyebutkan materi

penyuluhan yang akan diberikan

1. Menjawab salam dan memfokuskan perhatian pada pembawa acara. 2. Mendengarkan kontrak pembelajaran 3. Mendengarkan tujuan dari penyuluhan 4. Mendengarkan materi penyuluhan 3. Kegiatan inti 20 menit Pelaksanaan :

1. Menggali pengetahuan dan pengalaman sasaran penyuluhan mengenai

perawatan bayi baru lahir, dan perawatan tali pusat.

2. Menjelaskan materi :

a) Perawatan bayi baru lahir b) Perawatan tali pusat c) Cara membersihkan tali

pusat

d) Tanda dan gejala infeksi tali pusat

e) Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika perawatan tali pusat f) Pencegahan terjadinya

infeksi pada tali pusat

1. Memberikan pendapat 2. Mendengarkan dan

memperhatikan 3. Peserta mengajukan

pertanyaan tentang materi yang kurang dipahami

4. Mendengarkan, memperhatikan, dan dapat memahami penjelasan.

(4)

3. Memberikan kesempatan untuk peserta mengajukan pertanyaan untuk materi yang belum di pahami

4. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sasaran penyuluhan

4. Penutup 5 menit Evaluasi :

1. Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan

2. Penyuluh menyimpulkan materi yang sudah disampaikan

3. Ucapan terima kasih 4. Salam

1. Para peserta menjawab pertanyaan yang diberikan penyuluh 2. Para peserta

mendengarkan

kesimpulan materi yang disampaikan

PENGORGANISASIAN

Penyaji : Gilang Purnama Nenden Tejaningsih, Mirza Lina,

Moderator : Winda Riska, Neni Mulyani

Observer dan Notulen : Afifah, Amelia Rienna Fasilitator : Ira Tuti, Hanifah S

Pembimbing : Anita Setyawati, S.Kep., Ners, M.Kep

JOB DESKRIPSI

1. Penyaji : Menyampaikan materi tentang Perawatan Bayi Baru Lahir (Perawatan Tali Pusat)

2. Moderator : Memandu jalannya penyuluhan 3. Observer : Memandu jalannya penyuluhan

4. Notulen : Mencatat pertanyaan dan jawaban selama penyuluhan berjalan 5. Fasilitator : Memotivasi peserta penyuluhan untuk mengajukan pertanyaan

EVALUASI

1. Evaluasi Isi

a. Seluruh materi tersampaikan kepada peserta 2. Evaluasi Proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rundown

d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description 3. Evaluasi Hasil

(5)

a. 90% peserta hadir mengikuti penyuluhan

b. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan c. Peserta mengulang kembali materi yang telah dijelaskan

(6)

MATERI PENYULUHAN

PENYULUHAN TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR (PERAWATAN TALI PUSAT)

1 Perawatan Bayi Baru Lahir 2 Perawatan Tali Pusat Bayi

Tali pusat (Funiculus umbilicalis) adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen janin.Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.

3 Cara Membersihkan Tali Pusat a) Cuci tangan bersih

b) Gunakan handscoon

c) Ambil kapas bulat atau kapas bertangkai yang telah dibubuhi alkohol 70%, lalu bersihkan sisa tali pusar, terutama bagian pangkalnya (yang menempel pada perut).

d) Lakukan dengan hati-hati, apalagi bila pusar bayi masih berwarna merah.

e) Gunakan jepitan khusus dari plastik untuk memegang ujung tali pusarnya, agar lebih mudah dalam membersihkan dan melilitkan perbannya.

f) Ambil kasa kering lalu bungkus sisa tali pusat. Usahakan agar seluruh permukaan hingga ke pangkalnya tertutup perban.

g) Lilitkan perban/kasa sedemikian rupa agar bungkusan tidak terlepas. Pastikan tidak terlalu ketat, agar bayi tidak kesakitan.

h) Gunakan kain kasa untuk mengikat perban agar tetap pada tempatnya.

4 Tanda dan Gejala Infeksi Tali Pusat

Tetanus Neonatrum adalah penyakit yang diderita oleh bayi baru lahir (neonatus). Tetanus neonatorum penyebab kejang yang sering dijumpai pada BBL yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi akibat pemotongan tali pusat atau perawatan tidak aseptic (Ilmu Kesehatan Anak, 2011). Penyebab tetanus neonatorum adalah clostridium tetani yang merupakan kuman gram positif, anaerob, bentuk batang dan ramping. Kuman tersebut terdapat ditanah, saluran pencernaan manusia dan hewan. Kuman clostridium tetani membuat spora yang tahan lama dan menghasilkan 2 toksin utama yaitu tetanospasmin dan tetanolysin.

Tanda dan Gejala Infeksi Tali Pusat : a) Bernanah

Kondisi ini bisa muncul jika kurang benar dalam merawatnya,seperti kurang bersih dan kurang kering. Hal ini juga bisa terjadi bila saat pemotongan tali pusat bayi menggunakan benda yang tidak steril sehingga kuman mudah tumbuh dan berkembangbiak.

(7)

b) Bau Tidak Sedap

Bau Tidak sedap muncul pada tali pusat menandakan bahwa tali pusat terinfeksi. Lalu tali pusat akan bernanah dan berlendir.Selain itu juga ditandai dengan kemerahan di sekitar pusar.

c) Tidak Banyak Menangis

Bayi yang terinfeksi umumnya tidak banyak menangis sebaliknya banyak tidur.Gejala ini ditandai dengan bayi malas minum,demam dan yang paling parah sampai terjadi kejang.

d) Kulit sekitarnya berwarna kemerahan

5 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Perawatan Tali Pusat

a) Jangan membungkus putung tali pusat atau perut bayi atau menoleskan cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.

b) Lipat popok di bawah puntung tali pusat.

c) Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.

d) Teknik Perawatan Tali Pusat Bayi. Dalam perawatan maupun pemotongan tali pusat bayi itu menggunakan teknik steril. Artinya, dalam setiap pelaksanaan perawatan dan pemotongan tali pusat bayi itu menggunakan alat- alat yang steril. Dan dalam setiap proses perawatan itu diangjurkan untuk sealalu memakai hanscoon.

e) Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka harus diperhatikan penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya popok dipakaikan dibawah pusar. Alasannya adalah agar pusarnya tidak lembab, karena apabila lembab akan beresiko timbulnya infeksi.

6 Pencegahan Infeksi Tali Pusat

a) Merawat tali pusat berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak terkena air kencing, kotoran bayi atau tanah

b) Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih yang mengalir dan segera keringkan dengan kassa kering dan di bungkus dengan kassa tipis yang steril dan kering

c) Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, abu dapur, dan sebagainya pada luka tali pusat sebab akan menyebabkan infeksi dan tetanus yang dapat berakhir dengan kematian neonatal

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2000. Asuhan Kebidabanan pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Jakarta.

Depkes RI. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Bobak. 2005. Rencana Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Doenges, Marylinn E. 2000. Rencana Asuhan Keprawatan Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian lain menemukan bayi yang dilakukan pemotongan tali pusat segera setelah bayi baru lahir, dalam 48 jam memiliki kadar hemoglobin sebesar 16,1 g/dL

Ada perbedaan yang signifikan antara perawatan tali pusat dengan menggunakan ASI dan dengan kassa kering terhadap lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir di Bidan Praktik

ke-3 sampai dengan hari ke 7 setelah bayi lahir. 1) Menjaga tali pusat dalam keadaaan bersih dan kering. 2) Menjaga

Perawatan tali pusat di Puskesmas Panjatan 1 Kulonprogo menggunakan prinsip bersih dan kering tanpa diberikan ramuan apapun, hal tersebut selalu dilakukan oleh ibu

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dari 60 responden bayi yang telah dibedakan dalam perawatan tali pusat yaitu menggunakan kasa kering, kasa alkohol 70

Pembahasan : penelitian asuhan kebidanan bayi baru lahir, pada perawatan tali pusat yang baik dan benar, keduanya berjalan dengan baik, semua asuhan dapat dilakukan sesuai

 Pemotongan dan pengikatan tali pusat sebaiknya dilakukan sekitar 2 menit setelah lahir (atau setelah bidan menyuntikkan oksitosin kepada ibu) untuk memberi waktu tali

Data khusus yang terdiri dari kemandirian ibu nifas primipara dalam perawatan memandikan dan perawatan tali pusat bayi baru lahir (BBL), didapatkan bahwa kemandirian ibu