• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Aktualisasi Dan Habituasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Aktualisasi Dan Habituasi"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

MENTOR,

MENTOR,

 COACH 

 COACH 

,,

PENGUJI DAN PESERTA

PENGUJI DAN PESERTA

PELATIHAN DASAR CPNS

PELATIHAN DASAR CPNS

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

GOLONGAN II & GOLONGAN III

GOLONGAN II & GOLONGAN III

TAHUN 2018

TAHUN 2018

 NAMA 

 NAMA 

: ..: ...

 NIP

 NIP

: ..: ...

SATKER

SATKER

: ..: ...

(2)
(3)
(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar Belakang

Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur

Sipil

Negara

mengamanatkan

Instansi

Aparatur

Sipil

Negara

mengamanatkan

Instansi

Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan

Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan

Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Tujuan

(CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Tujuan

dari

Pelatihan

terintegrasi

ini

adalah

untuk

dari

Pelatihan

terintegrasi

ini

adalah

untuk

membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan

membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan

motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab dan

kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab dan

memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan

Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan

nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak

nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak

PNS.

PNS.

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan tertuang

Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan tertuang

dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor

24

Tahun

2017

tentang

Pedoman

Nomor

24

Tahun

2017

tentang

Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan

II dan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

II dan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor

25

Tahun

2017

tentang

Pedoman

Nomor

25

Tahun

2017

tentang

Pedoman

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan

III. Program Pelatihan Dasar CPNS, membekali peserta

III. Program Pelatihan Dasar CPNS, membekali peserta

melalui Kurikulum Pembentukan Karakter PNS dan

melalui Kurikulum Pembentukan Karakter PNS dan

(5)

Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang

 Tugas. Adapun Kurikulum Pembentukan Karakter PNS

terdiri dari 4 (empat) Agenda yaitu : Agenda Sikap

Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai-nilai Dasar PNS,

Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI dan

Agenda Habituasi. Selanjutnya dalam Kurikulum

Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas, terdiri

dari Kompetensi Umum/Administrasi dan Kompetensi

 Teknis Substantif. Melalui Program Pelatihan Dasar

CPNS diharapkan dapat membentuk PNS Profesional

 yang berkarakter dengan dibentuk oleh sikap perilaku

bela negara, nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan

tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta

menguasai

bidang

tugasnya

sehingga

mampu

melaksanakan tugas dan perannya secara profesional

sebagai pelayan masyarakat.

Pola pembelajaran pada Pelatihan Dasar CPNS

untuk dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan

tujuan, memerlukan kerjasama dan dukungan, baik

dari penyelenggara pelatihan, fasilitator pada saat

pembelajaran klasikal, mentor dan

coach 

  pada saat

pembelajaran non-klasikal, yang mampu memberikan

arahan akademik, dorongan, dukungan dan motivasi

 yang cukup agar pembelajaran dapat terealisasi dan

(6)

Dalam pola Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil (CPNS) saat ini diperkenalkan istilah

mentor

dan

coach 

.

Mentor

adalah

atasan

langsung/seseorang yang ditunjuk oleh lembaga

Pembina Kepegawaian peserta untuk menjalankan

peran dan fungsi mentor. Sedangkan

coach 

  adalah

pembimbing yang ditunjuk dari Pusdiklat Kementerian

ATR/BPN, disamping itu selama masa

off campus 

,

untuk aktualisasi di tempat kerja, dimungkinkan

peserta akan belajar tentang penguatan kompetensi

bidang tugas melalui proses pembimbingan dari

coach 

 yang ditunjuk oleh pejabat Pembina kepegawaian di

tempat kerja peserta masing-masing.

Sistem Pembelajaran Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadikan peserta

dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi

materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui

proses

pembiasaan

diri

yang

difasilitasi

dalam

pembelajaran Agenda Habituasi, dimana peserta

mampu menghasilkan suatu penciptaan situasi dan

kondisi (

 persistence life situation 

) tertentu yang

memungkinkan peserta melakukan proses pembiasaan

untuk berperilaku sesuai kriteris tertentu, yang

diarahkan pada pembentukan karakter sebagai kriteria

ideal melalui proses internalisasi dan pembiasaan diri

(7)

dilakukan dalam pelaksanaan tugas jabatan di tempat

kerja.

Peserta yang telah mendapatkan pembelajaran

konsepi habituasi dan konsepsi aktualisasi memperoleh

bekal pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran

aktualisasi di tempat kerja untuk mensintesakan

substansi mata-mata pelatihan agenda kedudukan dan

peran PNS dalam NKRI dan Nilai-nilai dasar PNS ke

dalam rancangan aktualisasi, kemudian melaksanakan

aktualisasi dan haituasi, serta penyajian hasil

aktualisasi. Adapun metode penulisan kertas kerja,

dengan pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman

langsung (experiential learning 

) dan presentasi yang

bersifat mandiri.

Agar mentor, coach dan penguji memahami

tugas dan perannya dalam penyelenggaraan pelatihan,

sesuai

dengan

ketentuan

yang

berlaku,

maka

diperlukan pedoman yang dapat dijadikan acuan atau

standar dalam melaksanakan tugas dan perannya.

(8)

B.  Tujuan dan Manfaat

Pedoman ini dibuat dengan tujuan untuk

memberikan arahan bagi mentor, coach dan penguji

sehingga

diperoleh

kesamaan

persepsi

dalam

melaksanakan tugas dan perannya.

Semoga adanya pedoman ini diharapkan dapat

meningkatkan mutu penyelenggaraan Pelatihan Dasar

Calon PNS yang pada akhirnya dapat mensukseskan

dan meningkatkan mutu lulusan pelatihan.

(9)

BAB II

PERAN DAN TUGAS

MENTOR,

COACH 

, PENGUJI DAN PESERTA

Istilah

coach

dan

mentor 

baru diperkenalkan

dalam pola diklat saat ini. Kedua istilah ini lebih popular di

bidang olah raga untuk para atlit. Peran

coach

dan

mentor 

memiliki kesamaan.

Coaching 

  dan Mentoring merupakan

proses yang membantu individu atau klien dalam

organisasi untuk menggunakan potensinya secara penuh.

Peran

coach 

 

dijelaskan

sebagai

seseorang

yang

memampukan seorang atlit untuk mencapai kinerja atlit

tersebut pada level yang ia tidak bisa raih, jika ia

melakukannya

sendiri.

Sedangkan

Mentor

adalah

seseorang dalam organisasi yang sama dengan

mentee 

 yang bersikap bijak dan dewasa, yang dapat memberikan

pengetahuan, pengalaman dan membuka pintu-pintu

peluang yang membantu individu dalam organisasi untuk

mencapaipotensinya untuk berkinerja dalam organisasi.

Proses pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS yang

terdiri dari 3 (tiga) Tahapan sebagaimana disampaikan

sebelumnya, Tahap I dan III dilaksanakan dalam kelas (

On

Class 

)

dimana

peserta

dibimbing

oleh

fasilitator

pembelajaran yang terstruktur. Untuk Tahap II proses

pembelajaran dilaksanakan di tempat kerja (

Off Class 

),

(10)

A. PERAN MENTOR

Sering peserta dan mentor bertanya apa dan

kapan peran mentor dilakukan. Secara Instansional,

peran ini pastinya setiap saat dibutuhkan dan

dilakukan dengan berbagai cara karena memang

melekat pada peran atasan atau seseorang yang dapat

membimbing peserta sesuai kapasitasnya dalam unit

kerja. Dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) secara umum peran dan tugas mentor

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.

Bertindak sebagai pembimbing peserta dengan

sikap professional;

2.

Memberikan

arahan

kepada

peserta

dalam

mengidentifikasi dan menemukan

list 

 isu atau

core 

isu di lingkungan kerja yang harus dipecahkan;

3.

Menyepakati

isu

dan

kegiatan

yang

akan

dicantumkan

peserta

dalam

rancangan

aktualisasi;

4.

Memberikan arahan dan motivasi peserta dalam

menggali gagasan-gagasan kreatif dalam bentuk

kegiatan yang dapat dilakukan dan diyakini

kegiatan tersebut dapat memecahkan isu;

5.

Memberikan arahan dan masukan kepada peserta

dalam menguraikan tahapan-tahapan kegiatan

 yang terukur dan dapat diamati, sehingga

(11)

menghasilkan output kegiatan yang relevan

dengan pemecahan isu.

6.

Memotivasi dan tetap memberikan bimbingan

kepada

peserta

pada

saat

melaksanakan

aktualisasi, dan memberikan persetujuan jika

terdapat perubahan kegiatan.

7.

Berkewajiban

memandu

dan

mengawasi

pelaksanaan

kegiatan,

ketepatan

aktualisasi

substansi materi pokok mata pelatihan, kualitas

capaian hasil kegiatan, kontribusi hasil kegiatan

terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi dan

kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai

organisasi

untuk

kegiatan-kegiatan

yang

mengalami perubahan;

8.

Mengendalikan pembelajaran aktualisasi peserta

dengan

memberikan

catatan/rekomendasi

terhadap penyelesaian kegiatan yang sudah

dilaksanakan peserta, yang dituangkan dalam

Form Pengendalian oleh Mentor;

9.

Membimbing peserta pada saat membuat laporan

kegiatan yang telah diikuti berdasarkan program

pengembangan kompetensi teknis dalam rangka

penguatan kompetensi teknis bidang tugas, sesuai

dengan kebutuhan pelaksanaan tugas dan jabatan

 yang mungkin erat kaitannya dengan kebutuhan

(12)

10. Menghadiri dan mendampingi peserta pada saat

Seminar Rancangan Aktualisasi dan Seminar

Evaluasi Aktualisasi;

11. Pada saat seminar evaluasi aktualisasi, Mentor

bertugas memberikan testimoni/kesaksian atau

kegiatan yang dilakukan peserta pada saat

aktualisasi, dan memberikan masukan untuk

penyempurnan

laporan

aktualisasi,

serta

memberikan penilaian bersifat deskriptif;

12. Menyetujui

laporan

aktualisasi

yang

telah

diseminarkan;

13. Memberikan dukungan penuh pada peserta dalam

mempersiapkan rancangan aktualisasi yang akan

dilaksanakan dalam masa

off class;

Guna lebih memahami yang akan dilakukan peserta

selama masa off class, Para Mentor dapat membuka

modul

habituasi

dgn

mengunduh

di

http://sida.lanri.info

Adapun komponen penilaian sebagai berikut :

a. Pada saat seminar rancangan aktualisasi; kualitas

penetapan isu, jumlah rencana kegiatan, kualitas

rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan

dengan aktualisasi, dan teknik komunikasi.

(13)

b. Pada saat seminar laporan aktualisasi; kualitas

pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi dan

teknik komunikasi.

B. PERAN COACH

Selama Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil (CPNS) berlangsung,

coach 

  memiliki peran yang

sangat penting untuk membuka wawasan peserta dan

mendorong peserta untuk menemukan

list 

 isu atau

core 

isu dan gagasan-gagasan kreatif dalam membuat

kegiatan.

Coach 

 berusaha dengan berbagai pendekatan,

metode dan teknis untuk mengantarkan coacheenya

berhasil dan sukses. Secara umum, pada Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),

coach 

memiliki peran dan tugas sebagai berikut :

1. Membimbing dalam menggali isu dan memberikan

masukan dalam pemilihan alternatif kegiatan;

2. Mengingatkan kembali konsepsi aktualisasi dan

penjelasan aktualisasi secara umum kepada seluruh

peserta

dalam

kelompok

dilanjutkan

dengan

pembimbingan intensif per peserta;

3. Melakukan pembimbingan pada tahap pembelajaran

aktualisasi (di tempat kerja) dilakukan atas

kesepakatan antara coach dan peserta dengan

menggunakan berbagai media komunikasi;

(14)

 Target proses pembimbingan adalah:

a. Rancangan aktualisasi yang telah mencakup

detail rencana kegiatan dan aktualisasi

nilai-nilai dasar PNS yang akan dilakukan selama

aktualisasi di tempat kerja yang siap untuk

diseminarkan

dan

rancangan

tersebut

disempurnakan setelah seminar.

b. Pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja.

c. Laporan

kegiatan

aktualisasi

yang

telah

dilaksanakan di tempat kerja yang siap untuk

diseminarkan

dan

laporan

tersebut

disempurnakan setelah seminar.

Materi pembimbingan:

a. Mensintesiskan

substansi

mata

Pelatihan

Agenda Nilai-Nilai Dasar yaitu Akuntabilitas

PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu,

dan

Anti

Korupsi

(ANEKA)

serta

Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ke dalam

rancangan aktualisasi.

Dengan demikian peserta pelatihan dapat:

1) Menemukan, memilih dan menetapkan isu

serta menentukan kegiatan-kegiatan untuk

menyelesaikan isu.

Isu berasal dari agenda pembelajaran Peran

dan Kedudukan PNS dalam NKRI.

(15)

2) Merancang kegiatan untuk menyelesaikan isu.

Kegiatan tersebut dirinci dalam

tahapan-tahapan

kegiatan

(minimal

3

tahapan

kegiatan) dan output kegiatan yang telah

mendapat persetujuan mentor dan akan

dilakukan pada saat

off campus 

. Sumber

kegiatan dapat mengacu pada Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) yang menjadi dasar kontrak

pekerjaan antara peserta pelatihan dengan

atasannya

langsung

atau

penugasan

pimpinan,

atau

inisiasi

peserta

dengan

persetujuan mentor, atau kombinasi diantara

ketiga sumber kegiatan tersebut. Dalam hal

kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan

di tempat magang, maka rancangan kegiatan

disesuaikan dengan formasi jabatan dan/atau

uraian tugas peserta pelatihan di tempat

magang.

3) Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar PNS

pada setiap kegiatan atau tahapan kegiatan

untuk menghasilkan output kegiatan sesuai

dengan

tuntutan

Standar

Operasional

Prosedur kegiatan.

(16)

4) Merancang keterkaitan konseptual aktualisasi

nilai-nilai dasar PNS; kontribusinya terhadap

pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi;

dan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.

b. Memeriksa dan memberikan

 feedback 

  pada

setiap laporan kegiatan peserta melalui berbagai

metode dan media komunikasi menggunakan

form. 2

c. Melakukan komunikasi dengan mentor dalam

memantau pelaksanaan kegiatan peserta bila

diperlukan.

d. Menyetujui rancangan aktualisasi dan laporan

aktualisasi yang telah disusun peserta sehingga

peserta dapat menyampaikan kepada panitia

untuk dijadwalkan pada evaluasi rancangan

aktualisasi dan evaluasi aktualisasi melalui

seminar.

4. Menjadi

Counsellor 

  pada saat peserta mengalami

kebuntuan dan kurang motivasi;

5. Menjadi moderator pada saat seminar rancangan

aktualisasi dan seminar laporan aktualisasi.

6. Memberikan penilaian bersifat deskriptif terkait

dengan komponen penilaian sebagai berikut :

a. Pada saat seminar rancangan aktualisasi;

kualitas

penetapan

isu,

jumlah

rencana

kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi

(17)

rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik

komunikasi.

b. Pada saat seminar laporan aktualisasi; kualitas

pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi dan

teknik komunikasi.

Penilaian

deskriptif

tersebut

sebagai

bahan

pembanding terhadap penilaian yang diberikan

penguji.

7. Menerima dan mencermati laporan studi lapangan

masing-masing

peserta

bimbingannya,

sebagai

bahan untuk memberikan bimbingan pada saat

menyusun rancangan aktualisasi.

C. PERAN PENGUJI

Dalam melaksanakan

kegiatan Seminar

rancangan aktualisasi dan seminar laporan aktualisasi,

penilaian kepada peserta dilaksanakan oleh penguji.

Keterlibatan penguji adalah dalam melaksanakan

evaluasi

rancangan

aktualisasi

dan

evaluasi

aktualisasi, dengan rincian sebagai berikut :

1. Penilaian Rancangan Aktualisasi

Penilaian rancangan aktualisasi dilakukan melalui

penelaahan draft rancangan aktualisasi serta

presentasi pada seminar rancangan aktualisasi

pada sesi evaluasi rancangan aktualisasi.

(18)

2. Penilaian Pelaksanaan Aktualisasi

Penilaian pelaksanaan aktualisasi dilakukan melalui

penelaahan draft laporan pelaksanaan aktualisasi

serta

presentasi

pada

presentasi

seminar

pelaksanaan

aktualisasi

pada

sesi

evaluasi

pelaksanaan aktualisasi.

Pada kegiatan seminar rancangan, yang dilaksanakan

dengan cara presentasi peserta tugas penguji adalah :

a. Membaca dan mencermati rancangan aktualisasi

sebelum seminar dilaksanakan.

b. Menyimak dan mencermati peserta pada saat

mempresentasikan rancangan aktualisasi dengan

maksud memperoleh gambaran umum kemampuan

peserta yang dinilai, yang akan diperdalam melalui

kegiatan tanya jawab.

c. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai

dan atau relevan dengan rancangan aktualisasi

 yang

telah

disusun,

dengan

tidak

mempermasalahkan tentang format, sistematika

dan redaksional penulisan yang tertuang dalam

dokumen rancangan.

d. Meminta penjelasan dan atau kesaksian dari

mentor (jika diperlukan) terhadap kesepakatan isu

dan

kegiatan-kegiatan

yang

dipilih

untuk

diaktualisasikan.

(19)

e. Menggali potensi belajar peserta yang dinilai

terhadap agenda-agenda yang telah dipelajari, yaitu

sejauhmana pemahaman dan hasil internalisasi

nilai-nilai dasar PNS serta substansi pembelajaran

agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI,

sesuai dengan isu dan kegiatan yang tertuang

dalam rancangan aktualisasi.

f.

Memberikan motivasi dan inspirasi kepada peserta

 yang dinilai dalam kaitannya dengan rencana

pelaksanaan aktualisasi. Hal ini dimaksudkan agar

peserta memiliki kepercayaan diri dan optimisme

untuk dapat melaksanakan seluruh kegiatan

kreatif yang telah dipilih sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan, serta mampu mengaktualisasikan

seluruh agenda yang telah dipelajari.

g. Memberikan penilaian secara kuantitatif dan

deskriptif terhadap rancangan aktualisasi sesuai

kriteria dan indikator yang telah ditentukan,

dengan tidak menilai format, sistematika serta

redaksional rancangan aktualisasi.

(20)

h. Memberikan penilaian rancangan aktualisasi sesuai

dengan indikator dan bobot pada tabel berikut :

No

Indikator

Bobot (20%)

1

Kualitas penetapan isu

5%

2

 Jumlah rencana kegiatan

3%

3

Kualitas rencana kegiatan

5%

4

Relevansi rencana kegiatan

denganAktualisasi

5%

5

 Teknik Komunikasi

2%

Jumlah

20%

i.

Menyerahkan seluruh hasil penilaian rancangan

aktualisasi setelah seminar evaluasi rancangan

aktualisasi berakhir.

Pada kegiatan Evaluasi aktualisasi yang dilaksanakan

dengan cara presentasi peserta, tugas penguji adalah:

a. Membaca dan mencermati laporan aktualisasi

sebelum seminar evaluasi aktualisasi dilaksanakan.

b. Menyimak dan mencermati pada saat peserta

(21)

maksud memperoleh gambaran umum kemampuan

peserta dalam mengaktualisasikan kegiatan kreatif,

 yang akan diperdalam melalui kegiatan tanya

 jawab.

c. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai

dan atau relevan dengan pelaksanaan aktualisasi

peserta di tempat kerja/tempat magang, dengan

tidak

mempermasalahkan

tentang

format,

sistematika

dan

redaksional

penulisan

yang

tertuang dalam dokumen laporan pelaksanaan

aktualisasi.

d. Meminta penjelasan dan atau kesaksian dari

mentor (jika diperlukan) terkait isu dan

kegiatan-kegiatan yang direncanakan pada saat rancangan

aktualisasi dengan riil pelaksanaannya di lapangan.

e. Menggali potensi belajar peserta yang diuji, yaitu

sejauhmana agenda nilai-nilai dasar PNS serta

substansi pembelajaran agenda kedudukan dan

peran PNS dalam NKRI mampu diaktualisasikandi

tempat kerja/tempat magang sesuai dengan isu

dan kegiatan yang telah direncanakan.

(22)

Hal ini dimaksudkan agar peserta memiliki

keyakinan

dan

motivasi

untuk

menginternalisasikan dan selalu menerapkan

nilai-nilai

dasar

PNS,

serta

mengimplementasikan

substansi agenda kedudukan dan peran PNS dalam

pelaksanaan tugasnya setelah kembali ke tempat

kerjanya.

g. Memberikan penilaian secara kuantitatif dan

deskriptif terhadap pelaksanaan aktualisasi sesuai

kriteria dan indikator yang telah ditentukan,

dengan tidak menilai format, sistematika serta

redaksional pada laporan pelaksanaan aktualisasi.

h. Memberikan penilaian pelaksanaan aktualisasi

sesuai dengan indikator dan bobot pada tabel

berikut :

No

Indikator

Bobot

(30%)

1

Kualitas

pelaksanaan

kegiatan

5%

2

Kualitas aktualisasi

20%

3

 Teknik Komunikasi

5%

Jumlah

30%

(23)

i.

Menyerahkan seluruh hasil penilaian pelaksanaan

aktualisasi setelah seminar evaluasi aktualisasi

berakhir.

D. PERAN PESERTA

Selama

pembelajaran

habituasi

dan

aktualisasi,

peserta

lebih

bersifat

mandiri.

Mengutamakan kepekaan peserta terhadap tuntutan

dan kondisi lingkungan kerja, konsistensi dan

keakraban terhadap motif bekerja lebih baik dan dapat

menunjukannya

ditempat

kerja,

dengan

selalu

membiasakan aktivitas yang menghasilkan manfaat

 yang

dapat

dirasakan

oleh

unit/organisasi,

stakeholders 

  atau sekurang-kurangnya oleh individu

peserta.

Pembiasaan

yang

ditunjukkan

melalui

aktivitas rutin dan sikap dalam melaksanakan tugas,

kualitas kerja, jam kerja, kedisiplinan, cara dan etika

memberikan

pelayanan

kepada

costumer 

/tamu/

stakeholder,

strategi komunikasi yang baik dengan

sesama pegawai atau lingkungan tempat kerjanya,

sehingga terbentuk menjadi karakter peserta dalam

mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan secara

professional sebagai pelayan masyarakat.

(24)

Beberapa hal yang harus dilakukan peserta

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),

sebagai berikut :

1.

Mempersiapkan Dokumen/ Instrumen dalam

menyusun rancangan aktualisasi;

2.

Mengambil inisiatif untuk menjalin komunikasi

dengan mentor dan

coach 

;

3.

Menyusun

rancangan

aktualisasi,

a)

mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu

atau permasalahan yang terjadi dan harus segera

dipecahkan, b) mengajukan gagasan pemecahan

isu/masalah dengan menyusun daftar rencana,

tahapan dan output kegiatan, c) mendiskripsikan

keterkaitan isu dengan kegiatan yang diusulkan

dengan substansi mata pelatihan Manajemen ASN,

Pelayanan Publik dan

Whole of Government 

, dalam

satu atau keseluruhan perspektif mata pelatihan,

baik langsung maupun tidak langsung, d)

mendiskripsikan

hasil

rencana

pelaksanaan

kegiatan dan kontribusi hasil kegiatan yang

didasari

aktualisasi

nilai-nilai

PNS,

e)

mendiskripsikan hasil kegiatan yang dilandasi

oleh

substansi

mata

pelatihan

terhadap

pencapaian visi, misi, tujuan organisasi dan

penguatan terhadap nilai-nilai organisasi;

(25)

4.

Mempresentasikan Rancangan Aktualisasi dalam

forum

seminar,

dengan

tujuan

untuk

mendapatkan

masukan

agar

rancangan

aktualisasi tersebut layak dan logis dapat

diterapkan;

5.

Berdasarkan masukan dan arahan dalam seminar,

peserta melakukan penyempurnaan rancangan

aktualisasi dibawah bimbingan

Coach 

 dan Mentor;

6.

Menyerahkan hasil penyempurnaan rancangan

kepada

coach 

,

mentor

dan

penyelenggara

pelatihan, sebagai pegangan dalam pelaksanaan

aktualisasi di tempat kerja;

7.

Melaksanakan

kegiatan-kegiatan

yang

telah

direncanakan

dengan

penuh

disiplin

dan

tanggungjawab, sesuai dengan jadual yang juga

telah direncanakan;

8.

Apabila terdapat perubahan kegiatan-kegiatan

 yang tidak sesuai dengan rancangan, wajib

menyampaikan

perubahan-perubahan

jadual

maupun kegiatan tersebut kepada

coach 

  setelah

mendapat persetujuan dari

mentor 

 ;

9.

Pada masa

Off Class 

, a) peserta melakukan

pendalaman terhadap

core issue 

  yang dipilih (jika

berubah/bertambah) dan dukungan konsep pokok

mata pelatihan yang melandasi pemilihan

core

(26)

 yang dipilih, b) peserta malakukan penerapan

terhadap usulan-usulan inisiatif baik berupa

pikiran konseptual dan atau aktivitas-aktivitas

dalam rangka memecahkan

core issue 

  tersebut

dan

proses

serta

kualitas

mengelola

dan

menjalankan inisiatif, c) melakukan analisis

terhadap dampak hasil inisiatif, (dampak yang

terjadi baik pada level individu, unit, atau

organisasi) dan menjaga keberlangsungan inisiatif

 yang telah dilakukan;

10. Membuat form kendali pembelajaran aktualisasi

per kegiatan yang diparaf/ditandatangani mentor;

11. Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan

dalam

bentuk

output 

 

kegiatan,

foto

sewaktu

melaksanakan kegiatan, video, dan dokumen

lainnya yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan,

 yang

dilampirkan

dalam

form

kendali

pembelajaran aktualisasi;

12. Menyusun dan membuat laporan aktualisasi

harian atau mingguan atau periode tertentu sesuai

kesepakatan bimbingan dengan

coach 

 dan mentor

dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi

 yang dapat diakses;

13. Menyusun laporan aktualisasi disertai dengan

data dukung, bukti-bukti pembelajaran dan

(27)

dokumentasi,

serta

mendiskripsikan

analisis

terhadap dampak yang ditimbulkan;

14. Bagi CPNS Golongan III, menambahkan substansi

laporan dengan mendiskripsikan analisis dampak

 jika nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan dalam

pelaksanaan tugas jabatannya;

15. Mempresentasikan Laporan Aktualisasi melalui

pelaksanaan seminar pada kegiatan evaluasi

aktualisasi;

16. Menyerahkan

rekapitulasi

nilai

pelaksanaan

pembelajaran penguatan kompetensi teknis bidang

dari pengelola kepegawaian di tempat kerja kepada

penyelenggara pelatihan;

17. Membuat

komitmen

untuk

melakukan

pembiasaan

diri

dengan

mengaktualisasikan

substansi mata-mata pelatihan.

Komposisi pelaksanaan Habituasi, sebagai berikut :

1. Melaksanakan aktualiasi dari tusi sesuai SKP (60%)

2. Mempelajari/orientasi di unit-unit kerja lain (30%)

3. Melaksanakan

tugas-tugas

lain

yang

diberikan

pimpinan (10 %)

(28)

Prosentase Kegiatan

Habituasi

Aktualisasi

sesuai SKP

Orientasi

pada Unit

lainnya

Tugas lain

dai pimpinan

60%

30%

10%

(29)

BAB III

MENYUSUN

RANCANGAN DAN LAPORAN AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi

Kemampuan yang diharapkan dari peserta

dalam membuat rancangan aktualisasi, dapat dilihat

dari beberapa hal sebagai berikut :

1. Kualitas Penetapan Isu atau permasalahan;

2.  Jumlah Kegiatan yang ditetapkan untuk pemecahan

isu atau masalah;

3. Kualitas rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

pada saat pembelajaran aktualisasi;

4. Relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi;

5.  Teknik

Komunikasi

pada

saat

penyampaian

rancangan

aktualisasi

dalam

forum

seminar

rancangan aktualisasi.

Aktualisasi merupakan suatu bentuk kemampuan

peserta dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik,

mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan

gagasan sebagai kegiatan (ralita).

(30)

 Tahapan

dalam

membuat

Rancangan

Aktualisasi, dapat dilaksanakan dengan alat bantu

berupa Tabel Rancangan Aktualisasi yang memuat

sebagai berikut :

1. Unit Kerja;

Identitas

unit

kerja

tempat

melaksanakan

aktualisasi.

2. Identifikasi Issue;

Peserta mendiskripsikan isu/isu dan sumber isu

serta analisis dampak jika isu tersebut tidak segera

dipecahkan.

3. Menetepkan Isu yang berkualitas;

Peserta

dapat

menggambarkan

kesesuaian

(relevansi) atau sebaliknya adanya ketidaksesuaian

antara situasi nyata di tempat kerja dengan

tuntutan situasi yang seharusnya terjadi, sehingga

menjadi isu yang harus segera ditangani.

Dalam penetapan isu perlu mendapatkan dukungan

teoritik dari mata pelatihan yang telah dipelajari

pada agenda kedudukan dan peran PNS dalam

NKRI.

(31)

 Terdapat 3 (tiga) Faktor yang mempengaruhi dan

perlu mendapat perhatian dan menunjukkan

kemampuan dalam menetapkan isu sebagai berikut:

Environmental Scanning 

, peserta mampu peduli

terhadap masalah dalam organisasi dan mampu

memetakan hubungan kausalitas’ 

.

Problem Solving 

, peserta mampu mengembangkan

dan memilih alternative dan memetakan actor (role

model) dan perannya masing-masing.

Analysis,

peserta mampu berpikir konseptual

(mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan)

menganalisa dampak dan manfaat dari pilihan

kegiatan/tahapan kegiatan.

Rumusan isu tertuang dalam suatu pernyataan

 yang ditulis secara singkat dan jelas dengan

memuat

 focus 

 dan

locus 

.

Sumber

Core Issue 

 berasal dari :

1.  Tugas dan Fungsi Jabatan Fungsional terkait;

2.  Tugas dari atasan langsung;

(32)

4. Mengusulkan gagasan-gagasan kreatif;

Usulan dan strategi gagasan kretif melalui

pikiran konseptual dan atau aktivitas-aktivitas

kegiatan yang berupaya untuk memberikan

kontribusi

terhadap

pencapaian

tujuan

organisasi dan memberikan nilai manfaat

dengan

terciptanya

suatu

“peningkatan,

penyederhanaan, penyempurnaan, perbaikan,

dll”

;

Gagasan-gagasan kreatif yang diusulkan dalam

bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dan

diyakini kegiatan tersebut dapat memecahkan

isu. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan kreatif itu

perlu dilandasi dengan pemahaman peserta

tentang substansi mata pelatihan internalisasi

nilai-nilai PNS.

5. Menyusun Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Out Put

Kegiatan;

Kegiatan-kegiatan yang diusulkan didasarkan

atas pertimbangan sesuai dengan lingkup

pekerjaan peserta dan secara realistis dapat

dilaksanakan selama masa aktualisasi di tempat

kerja dengan persetujuan atasan peserta sebagai

mentor;

(33)

Kegiatan-kegiatan tersebut diuraikan dalam

tahapan-tahapan kegiatan yang terukur dan

dapat diamati, sehingga menghasilkan output

 yang relevan dengan pemecahan isu. Tahapan

kegiatan perlu mendapatkan persetujuan atasan;

Diuraikan target capaian kegiatan atau target

capaian pada setiap tahapan kegiatan, dan

mendeskripsikan keterkaitan kualitas capaian

target kegiatan dalam penyelesaian isu yang

telah ditetapkan.

6. Relevansi/ Keterkaitan Kegiatan atau tahapan

kegiatan dengan substansi Mata Pelatihan;

Penerapan (aktualisasi) nilai-nilai dasar PNS

pada

pelaksanaan

kegiatan

atau

tahapan

kegiatan akan tergambar pada output kegiatan

atau

gambaran

kualitas

proses

tahapan

kegiatan;

Nilai-nilai

Dasar

PNS

(Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

Anti Korupsi).

7. Kontribusi terhadap visi, misi Organisasi;

Menguraikan tentang kontribusi kualitas hasil

kegiatan terhadap visi, misi dan atau tujuan

organisasi.

(34)

Visi

Misi

Kementerian

Agraria

dan

Tata

Ruang/Badan Pertanahan Nasional (berdasarkan

NAWACITA ke 4)

“Menjamin Kepastian Hukum Hak Kepemil

ikan

Tanah”

8. Penguatan Nilai-nilai organisasi;

Menguraikan

hasil

kegiatan

tersebut

terhadap

penguatan nilai organisasi.

Nilai Organisasi Kementerian Agraria dan Tata

Ruang/Badan Pertanahan Nasional

“CATUR TEKAD JAJARAN”

 Kementerian ATR/BPN

1. Mewujudkan

Sikap

jujur,

adil,

transparan,

akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif, dengan

filosofi senang memudahkan;

2. Mewujudkan penolakan segala bentuk pemberian

 janji, kerjasama dengan oknum mafia tanah dan

tata ruang yang bertentangan dengan norma dan

etika profesi;

3. Mewujudkan sikap ramah, sopan dan disiplin,

kreatif

serta

professional

dalam

memberikan

pelayanan;

4. Menjada harkat, martabat dan marwah institusi

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan

Pertanahan Nasional.

(35)

Penilaian Rancangan Aktualisasi dilakukan melalui

presentasi seminar, dengan indikator penilaian dan

bobot sebagai berikut:

No.

Indikator

Bobot

(20%)

1.

Kualitas penetapan isu

5 %

2.

Jumlah rencana kegiatan

3 %

3.

Kualitas rencana kegiatan

5 %

4.

Relevansi rencana kegiatan dengan

Aktualisasi

5 %

5.

Teknik Komunikasi

2 %

 Jumlah

20 %

a. Kualitas Penetapan Isu;

Level (L) kualitas penetapan isu sebagai berikut :

L

Uraian

4

Isu yang diangkat aktual dan berdampak

pada unit kerja

3

Isu yang diangkat aktual namun hanya

berdampak pada individu

2

Isu yang diangkat tidak aktual

(36)

b.  Jumlah Kegiatan;

Level (L) kualitas jumlah kegiatan sebagai berikut :

L

Uraian

4

Terdapat 5 kegiatan atau lebih

3

Terdapat 4 kegiatan

2

Terdapat 3 kegiatan

1

Terdapat 0 - 2 kegiatan

c. Kualitas Kegiatan;

Level (L) kualitas jumlah kegiatan sebagai berikut :

L

Uraian

4 Kegiatan

yang

dipilih

relevan

dengan

penyelesaian

isu,

penyusunan

tahapan

tergambar jelas

3 Kegiatan

yang

dipilih

relevan

dengan

penyelesaian isu, penyusunan tahapan tidak

tergambar jelas

2 Kegiatan yang dipilih kurang relevan dengan

penyelesaian

isu,

penyusunan

tahapan

tergambar jelas

1 Kegiatan yang dipilih tidak relevan dengan

penyelesaian isu, penyusunan tahapan tidak

tergambar jelas

(37)

d. Relevansi kegiatan dengan Aktualisasi;

Level (L) relevansi kegiatan dengan aktualisasi

sebagai berikut :

L

Uraian

4 Aktualisasi

nilai-nilai

dasar

PNS

dan

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang

mendasari kegiatan relevan dengan

seluruh

kegiatan yang telah ditetapkan.

3 Aktualisasi

nilai-nilai

dasar

PNS

dan

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang

mendasari kegiatan relevan dengan

sebagian

kegiatan yang telah ditetapkan.

2 Aktualisasi

nilai-nilai

dasar

PNS

dan

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang

mendasari kegiatan relevan dengan

separuh

kegiatan yang telah ditetapkan.

1 Aktualisasi

nilai-nilai

dasar

PNS

dan

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang

mendasari kegiatan relevan dengan

sebagian

kecil

kegiatan yang telah ditetapkan.

(38)

e.  Teknik Komunikasi ;

Level (L) teknik komunikasi sebagai berikut :

L

Uraian

4 Peserta

mampu

menjelaskan

rancangan

aktualisasi dengan baik dan mampu merespon

pertanyaan

3 Peserta

mampu

menjelaskan

rancangan

aktualisasi dengan baik tetapi kurang mampu

merespon pertanyaan

2 Peserta kurang mampu menjelaskan rancangan

aktualisasi dan kurang mampu merespon

pertanyaan

1 Peserta

tidak

mampu

mempresentasikan

rancangan aktualisasi.

Dalam Rancangan Aktualisasi memuat sebagai berikut:

1. Halaman Cover Rancangan Aktualisasi peserta;

2. Analisa

Core Issue 

  menggunakan USG (Urgent,

Serious, Growth);

3. Formulir Rancangan Aktualisasi, yang berisi tentang

Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Out Put

Kegiatan, Keterkaitan substansi Materi, Kontribusi

terhadap Visi, Misi Organisasi, dan Penguatan

Nilai-nilai Organisasi;

4.  Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi;

5. Lembar Pengesahan Mentor dan Coach.

(39)

B. Laporan Aktualisasi

Pelaksanaan

Aktualisasi

yang

berhasil

dilakukan oleh peserta dalam mengimplementasikan

rancangan aktualisasi tersebut pada saat

off class 

(ditempat kerja) tidak bertujuan untuk menghasilkan

suatu produk/proyek, melainkan lebih mengutamakan

pada berhasilnya

proses internalisasi

  nilai-nilai dasar

PNS dalam pelaksanaan tugasnya selama masa

habituasi dan

nilai manfaat/dampak

  dari kegiatan

 yang dilakukan.

Laporan Aktualisasi terdiri dari Laporan

Aktualisasi dan Laporan Kegiatan Pengembangan

Kompetensi

Bidang.

Laporan

Aktualisasi

adalah

mendeskripsikan

core issue 

  yang terjadi dan strategi

pemecahannya, proses menerapkan inisiatif gagasan

kreatif yang telah dirancang yang didukung dengan

dukungan bukti-bukti pembelajaran baik dokumen,

notulensi, foto, rekaman, video serta mendiskripsikan

analisis terhadap dampak yang ditimbulkan. Laporan

Kegiatan yang telah diikuti berdasarkan program

pengembangan kompetensi bidang.

(40)

Penilaian Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan melalui

presentasi seminar dengan indikator penilaian dan

bobot sebagai berikut :

No.

Indikator

Bobot (20%)

1.

Kualitas Pelaksanaan Kegiatan

5 %

2.

Kualitas Aktualisasi

20 %

3.

Teknik Komunikasi

5 %

 Jumlah

20 %

a. Kualitas Pelaksanaan Kegiatan;

Level (L) kualitas pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

L

Uraian

4

Peserta mampu melaksanakan seluruh kegiatan

dan

melahirkan

gagasan

kreatif

dengan

persetujuan pembimbing

3

Peserta

mampu

melaksanakan

sebagian

kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan

persetujuan pembimbing

2

Peserta mampu melaksanakan separuh kegiatan

dan

melahirkan

gagasan

kreatif

dengan

persetujuan pembimbing

1

Peserta mampu melaksanakan sebagian kecil

kegiatan dan melahirkan gagasan kreatif dengan

persetujuan pembimbing

(41)

b. Kualitas Hasil Aktualisasi;

Level (L) kualitas Hasil aktualisasi sebagai berikut :

L

Uraian

4

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan

dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari

kegiatan bermanfaat bagi

stakeholder 

  dan atau

pimpinan, berkontribusi terhadap pencapaian

visi,

misi

dan

tujuan

organisasi

serta

memperkuat nilai organisasi.

3

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan

dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari

kegiatan

hanya  bermanfaat bagi

stakeholder 

atau

pimpinan,

berkontribusi

terhadap

pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi

serta

memperkuat

nilai

organisasi

tidak

tergambar dengan jelas.

2

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan

dan peran PNS dalam NKRI yang mendasari

kegiatan terjadi,

tetapi tidak terurai dengan

 jelas.

1

Tidak terjadi aktualisasi nilai-nilai dasaaaar

PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI

(42)

c.  Teknik Komunikasi ;

Level (L) teknik komunikasi sebagai berikut :

L

Uraian

4 Peserta mampu menjelaskan hasil aktualisasi

dengan baik dan mampu merespon pertanyaan

3 Peserta mampu menjelaskan aktualisasi dengan

baik

tetapi

kurang

mampu

merespon

pertanyaan

2 Peserta kurang mampu menjelaskan aktualisasi

dan kurang mampu merespon pertanyaan

1 Peserta

tidak

mampu

mempresentasikan

rancangan aktualisasi.

(43)

Berikut Sistematika Laporan Aktualisasi yang dapat

digunakan

sebagai

contoh 

pembuatan

Laporan

Aktualisasi:

A. Sistematika Laporan Aktualisasi

1. Cover/ Halaman Depan Laporan

2. Isi

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR

KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SINGKAT

DAFTAR TABEL DAN SKEMA/ BAGAN

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Identifikasi Isu

Perumusan dan Penetapan Isu

BAB II

DESKRIPSI LOKUS

DESKRIPSI UMUM

Deskripsi Wilayah/Gambaran Umum

Instansi

Sumber Daya

Visi dan Misi

 Tugas Pokok dan Fungsi

Struktur Organisasi

DESKRIPSI KHUSUS

Program dan Kegiatan Saat ini

Role Model

(44)

BAB III REALISASI AKTUALISASI

Realisasi Kegiatan dan Out Put Kegiatan

Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi

Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi

BAB IV ANALISA*

(Khusus Golongan III) 

Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan

dengan Substansi Mata Pelatihan

Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi

terhadap Visi-Misi Organisasi

Realisasi Aktualisasi dan Penguatan

Nilai-nilai Organisasi

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

 Tindak lanjut

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

(45)

B. Penjelasan Sistematika Isi Laporan Aktualisasi

1. Deskripsi Singkat

Gambaran singkat tentang isi Laporan Aktualisasi

secara keseluruhan, yang memuat latar belakang

singkat, penetapan isu, dan realisasi aktualisasi.

Deskripsi singkat ditulis maksimal 1 halaman dan

harus menyertakan kata kunci/keyword 

2. BAB

I

:

Pendahuluan

(Pengembangan

dari

Rancangan)

a. Latar Belakang

Berisi Pemaparan beberapa permasalahan umum

 yang dihadapi oleh unit kerja peserta yang

dijadikan alasan pemilihan judul.

b. Identifikasi Isu

Berisi tentang masalah-masalah krusial yang ada

pada organisasi, yang dikaitkan dengan substansi

mata pelatihan.

c. Perumusan dan Penetapan Isu

Beberapa

isu

yang

sudah

diidentifikasi

sebelumnya, kemudian menggunakan alat analisa

(USG,SWOT,

Mindmap,

Fishbone)

kemudian

dirumuskan dan ditetapkan isu mana yang perlu

segera ditemukan pemecahan masalahnya dalam

instansi sesuai dengan tugas dan fungsi peserta

untuk menudian diuraikan dalam bentuk gagasan

kreatif/ kegiatan.

d. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output

 yang diharapkan

Berisi tentang gagasan-gagasan

kreatif/kegaiatan-kegiatan yang akan dilakukan peserta,

tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilaksanakannya dan

(46)

3. BAB II : Gambaran Keadaan Sekarang

a. Gambaran Umum

Memuat tentang gambaran/deskripsi umum unit

kerja peserta yang meliputi :

Deskripsi Wilayah/Gambaran Umum Organisasi

Gambaran umum daerahnya, meliputi Kantor

Kementerian/Kantor

Wilayah/Kantor

Pertanahan Kabupaten/Kota, kondisi geografis

daerah, kondisi ekonomi, kondisi sosial-politik

Sumber Daya

Memaparkan lebih rinci tentang

sumber-sumber daya yang dimiliki organisasi.

Visi dan Misi

Memuat visi dan misi unit kerja peserta

 Tugas Pokok dan Fungsi

Menyajikan uraian tugas pokok dan fungsi

peserta

Struktur Organisasi

Menyajikan Bagan/Skema Struktur Organisasi

b. Gambaran Khusus

Program dan Kegiatan saat ini

Menyajikan sasaran, program dan

kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam Rencana

Strategis yang dianggap kurang optimal dan

perlu ditingkatkan kinerjanya.

Memuat pemecahan masalah yang telah atau

sedang berlangsung tetapi belum membawa

hasil seperti yang diharapkan sehingga perlu

diadakan

peningkatan

upaya

pemecahan

masalah sesuai dengan tugas dan fungsi

tenggungjawab dan wewenang peserta.

(47)

Role Model

Berisi tentang deskripsi role model peserta,

alasan pemilihan dan perannya selama proses

habituasi.

4. BAB III : Realisasi Aktualisasi

a. Realisasi Kegiatan dan Out Put

Berisi tentang paparan realisasi kegiatan dari

rencana kegiatan yang telah disusun sebelumnya

sekaligus realisasi outputnya.

b. Faktor Pendukung Realisasi aktualisasi

Berisi tentang faktor-faktor pendukung realisasi

aktualisasi selama proses habituasi.

c. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi

Berisi tentang factor-faktor penghambat realisasi

aktualisasi selama proses habituasi

5. BAB IV : Analisa

a. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitannya dengan

substansi Mata Pelatihan;

Menganalisa apa kaitan proses aktualisasi

dengan substansi mata pelatihan yang sudah

peserta pelajari

Peserta

mampu

menjabarkan

dampak

internalisasi

nilai-nilai

yang

terkandung

dalam substansi mata pelatihan tersebut saat

peserta dalam proses habituasi

Berisi juga tentang analisa potensi, tantangan

dan hambatan penerapan nilai-nilai yang

terkandung dalam substansi mata pelatihan

terhadap organisasi pada khususnya dan

manajemen pemerintahan pada umumnya

(48)

b. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap

Visi-Misi Organisasi;

Menganalisa

apa

kaitannya

proses

merealisasikan

aktualisasi

dengan

kontribusinya terhadap visi-misi organisasi;

Selain

itu

peserta

diharapkan

mampu

menjabarkan bagaimana dampak aktualisasi

 yang peserta lakukan terhadap visi-misi

organisasi;

Berisi juga tentang apa saja komitmen

peserta untuk melanjutkan aktualisasi untuk

seterusnya

sebagai

bentuk

kontribusi

terhadap visi-misi organisasi

c. Realisasi Aktualisasi dan Penguatan Nili-nilai

Organisasi;

Menganalisa

apa

kaitan

proses

merealisasikan aktualisasi dengan pengutan

nilai-nilai organisasi;

Selain

itu

peserta

diharapkan

mampu

menjabarkan bagaimana dampak aktualisasi

 yang peserta lakukan dalam kaitannya

dengan penguatan nilai-nilai organisasi;

Berisi juga tentang komitmen peserta untuk

melanjutkan aktualisasinya untuk seterusnya

dalam

rangka

penguatan

nilai-nilai

organisasi.

(49)

6.

6. BAB V : PENUTUP

BAB V : PENUTUP

a.

a. Kesimpulan

Kesimpulan

Kesimpulan bukan merupakan rangkuman dari

Kesimpulan bukan merupakan rangkuman dari

bab-bab sebelumnya, namun berupa rumusan

bab-bab sebelumnya, namun berupa rumusan

atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya

atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya

sebagai sebuah rangkaian/kesatuan yang utuh.

sebagai sebuah rangkaian/kesatuan yang utuh.

b.

b.  Tindak lanjut

 Tindak lanjut

Merupakan tindak lanjut dari kesimpulan yang

Merupakan tindak lanjut dari kesimpulan yang

hendaknya konkrits, realistis, praktis dan terarah

hendaknya konkrits, realistis, praktis dan terarah

kepada pemecahan masalah (

kepada pemecahan masalah (

 problem solving 

 problem solving 

).

).

7.

7. DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka berisi sumber bacaan yang digunakan

Daftar Pustaka berisi sumber bacaan yang digunakan

sebagai bahan acuan dalam penulisan Laporan

sebagai bahan acuan dalam penulisan Laporan

aktualisasi, dimana pemilihan bahan pustaka harus

aktualisasi, dimana pemilihan bahan pustaka harus

benar-benar sesuai dengan pokok

benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang

permasalahan yang

akan dibahas dalam Laporan Aktualisasi.

(50)

BAB IV

BAB IV

PENUTUP

PENUTUP

1.

1. Pedoman ini merupakan panduan bagi para Mentor

Pedoman ini merupakan panduan bagi para Mentor

dan

dan peserta,

peserta, serta

serta tenaga

tenaga pelatihan

pelatihan yang

yang ditugaskan

ditugaskan

oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan sebagai

oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan sebagai

coach 

coach 

  dan penguji pada Pelatihan Dasar Calon PNS

  dan penguji pada Pelatihan Dasar Calon PNS

Golongan III pada Kementerian Agraria dan Tata

Golongan III pada Kementerian Agraria dan Tata

Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

2.

2. Apabila

Apabila

dipandang

dipandang

perlu,

perlu,

akan

akan

dilakukan

dilakukan

penyempurnaan secara berkala terhadap pedoman

penyempurnaan secara berkala terhadap pedoman

ini.

ini.

3.

3. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam pedoman ini

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam pedoman ini

akan diatur lebih lanjut dalam surat keputusan

akan diatur lebih lanjut dalam surat keputusan

tersendiri.

tersendiri.

Ditetapkan

Ditetapkan

:

: di

di Bogor

Bogor

Pada

Pada Tanggal

Tanggal :

:

Maret

Maret 2018

2018

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Dr. H. Dadang Suhendi, S.H., M.H.

Dr. H. Dadang Suhendi, S.H., M.H.

NIP 19611128 199103 1 002

NIP 19611128 199103 1 002

(51)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Form 1 : Formulir Rancangan Aktualisasi

Form 1 : Formulir Rancangan Aktualisasi

Unit

Unit Kerja

Kerja

::

Identifikasi

Identifikasi Isu

Isu

::

Isu

Isu yang

yang diangkat

diangkat

::

Gagasan

Gagasan Pemecahan

Pemecahan Isu

Isu

::

No

No Kegiatan Kegiatan TahapanTahapan Kegiatan Kegiatan Output Output hasil hasil Keterkaitan Keterkaitan Substansi Substansi Materi Materi Kontribusi Kontribusi terhadap terhadap Visi dan Visi dan Misi Misi Penguatan Penguatan Nilai-nilai Nilai-nilai Organisasi Organisasi

Mengetahui

Mengetahui

(Nama Mentor)

(Nama Mentor)

B

Bogor,…………. 2018

ogor,…………. 2018

Penyaji

Penyaji

(Nama Peserta/

(52)

Nama : NIP : Unit Kerja :  Jabatan : Isu : Kegiatan 1 : Kegiatan 2 :

Penyelesaian Kegiatan Mentor/Coach Catatan Paraf  Tahapan Kegiatan

Output Kegiatan terhadap pemecahan isu; Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan;

Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Penguatan Nilai Organisasi;

Dan seterusnya...

Penyelesaian Kegiatan Mentor/Coach Catatan Paraf  Tahapan Kegiatan

Output Kegiatan terhadap pemecahan isu; Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan;

Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi; Penguatan Nilai Organisasi;

(53)

LEMBAR PENGESAHAN Rancangan Aktualisasi ini diajukan oleh; Nama Peserta :

NIP :

 Jabatan :

Unit Kerja :

Angkatan :

Core Issue/Isu yang diangkat :

………. ………..  Telah diseminarkan dan diterima sebagai salah satu

persyaratan Pelatihan Dasar CPNS untuk selanjutnya diaktualisasi pada saat Off Class mulai tanggal …………..

Coach, (Nama Coach) NIP……… Bogor, …………. 2018 Mentor, (Nama Mentor) NIP………..

(54)

Form 4.

Penilaian Deskriptif Rancangan Aktualisasi dari

Pembimbing

(Coach /

Mentor

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA

DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta

: ………

.

……….

Instansi

: ………

.

………..

 Jabatan

: ………

.

………..

 Tempat Aktualisasi

: ………

..

………..

(Unit tempat melaksanakan aktualisasi)

Saya menilai peserta Pelatihan Calon PNS Golongan III/II *

tersebut,

Sangat Mampu/Mampu/Kurang Mampu/Tidak Mampu *

Membuat rancangan aktualisasi substansi mata Pelatihan

Dasar Calon PNS Golongan III / II

*

 dengan menyelesaikan

isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai

berikut :

………

………….………..………

………..………

………..…

………

………..

………, ………

Coach /

Mentor

*

...

(55)

Form 5.

Penilaian Deskriptif Pelaksanaan Aktualisasi

dari Pembimbing

(Coach /

Mentor

)* 

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA

DALAM MELAKSANAKAN AKTUALISASI

Nama Peserta

: ………

.

……….

Instansi

:

………

.

………..

 Jabatan

: ………

.

………..

 Tempat Aktualisasi

: ………

..

………..

(Unit tempat melaksanakan aktualisasi)

Saya menilai peserta Pelatihan Calon PNS Golongan III/II *

tersebut,

Sangat Mampu/Mampu/Kurang Mampu/Tidak Mampu *

Melaksanakan aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar

Calon PNS Golongan III / II

*

  dengan menyelesaikan isu

 yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut :

………

………….………..………

………..………

………..…

………

………..

………, ………

Coach /

Mentor

*

...

(56)

PENILAIAN RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : ………

Nomor Daftar Hadir : ………

Angkatan : .……….………

 Jabatan : ………..

Unit Kerja : ..………

1) Kualitas Penetapan Isu

Level Jumlah Konversi Nilai

4 Isu yang diangkat aktual dan berdampak pada unit kerja atau cakupan yang lebih luas

80,1 -100

3 Isu yang diangkat aktual namun hanya berdampak pada individu.

70,1 - 80

2 Isu yang diangkat tidak aktual. 60,1 - 70 1 Tidak dapat dikategorikan sebagai isu. 0 - 60

(57)

Level Uraian Konversi Nilai 4 Terdapat 5 kegiatan atau lebih 80,1- 100

3 Terdapat 4 kegiatan. 70,1 - 80 2 Terdapat 3 kegiatan. 60,1 - 70 1 Terdapat 0-2 kegiatan. 0 - 60

3) Kualitas kegiatan

Level Uraian Konversi Nilai

4 Kegiatan yang dipilih relevan

dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tergambar jelas.

80,1- 100

3 Kegiatan yang dipilih relevan

dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tidak tergambar jelas.

70,1 - 80

2 Kegiatan yang dipilih kurang relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tergambar jelas.

60,1 - 70

1 Kegiatan yang dipilih tidak relevan dengan penyelesaian isu, penyusunan tahapan tidak tergambar jelas.

(58)

Level Uraian Konversi Nilai

4

 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, dan

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI

yang mendasari kegiatan relevan dengan

seluruh kegiatan yang telah ditetapkan.

80,1 - 100

3

 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan peran

dan kedudukan PNS dalam NKRI yang

mendasari kegiatan relevan dengan

sebagian besar kegiatan yang telah

ditetapkan.

70,1 - 80

2

 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan peran

dan kedudukan PNS dalam NKRI yang

mendasari kegiatan relevan dengan

separuh kegiatan yang telah ditetapkan.

60,1 - 70

1

 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan peran

dan kedudukan PNS dalam NKRI yang

mendasari kegiatan relevan dengan

sebagian kecil kegiatan yang telah

ditetapkan.

(59)

………, ……… Penguji

(Nama Penguji)

Level Uraian Konversi Nilai

4 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, dan

mampu merespons pertanyaan.

80,1 - 100

3 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan baik, tetapi

kurang mampu merespons pertanyaan.

70,1 - 80

2 Peserta kurang mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dan kurang mampu merespons pertanyaan

60,1 - 70

1 Peserta tidak mampu mempresentasikan rancangan aktualisasi

0 - 60

Gambar

Diagram 1.1 Prosentase Kegiatan Habituasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan gambar tersebut di atas, maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi word of mouth dapat dibangun melalui anteseden kualitas pelayanan yang mencakup

Untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif di Indonesia, Departemen Kesehatan RI menetapkan program Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui sesuai dengan

Terkait dengan hal tersebut, pendidikan damai yang sarat dengan nilai prilaku prososial memiliki peran penting untuk meminimalisir konflik sosial, agama dalam masyarakat

Metode Carr-Pierce mencakup perlakuan vitamin A dengan antimon (III) klorida; warna biru yang timbul memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 620 nm dan

sepadan dengan jenis pekerjaannya, sesuai dengan jumlah nilai yang disebutkan dan disepakati oleh kedua belah pihak yaitu pemberi kerja dan

"Demi Allah/Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah/berjanji: bahwa saya, untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan-Nya dalam segala proses dari awal hingga terselesaikannya penelitian ini, sehingga penulis mampu

Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan dalam Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Catatan