MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
“ PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN ” “ PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN ”
(Disusun untuk memenuhi tugas Mata
(Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Lanjutan)
Kuliah Akuntansi Manajemen Lanjutan)
Dosen :
Dosen :
Dr. H. Raharja, Msi,Ak
Dr. H. Raharja, Msi,Ak
Badingatus Solikhah, SE,Msi,Ak
Badingatus Solikhah, SE,Msi,Ak
Disusun oleh :
Disusun oleh :
ODHI
ODHI YUDHA
YUDHA H
H
12030116220029
12030116220029
DIANTI
DIANTI PUJI
PUJI RAHAYU
RAHAYU
120301162200
120301162200
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PROFESI AKUNTANSI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017 2017
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Maha Esa yang telah melimpahkan yang telah melimpahkan segala rahmat,segala rahmat,
karunia, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan karunia, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul
judul “PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN”“PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN” sebagai salah satu persyaratan guna sebagai salah satu persyaratan guna
memenuhi tugas mata kuliah
memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen LanjuAkuntansi Manajemen Lanjutan dalam tan dalam program studiprogram studi
pendidikan profesi akuntansi di Universitas Diponeg pendidikan profesi akuntansi di Universitas Diponegoro.oro.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna untuk penyempurnadapat berguna untuk penyempurnaan tulisan inian tulisan ini
ataupun bah
ataupun bahan perbaikan an perbaikan bagi penubagi penulisan selanjutnya. lisan selanjutnya. Semoga Semoga makalah makalah ini dapat ini dapat bermanfaatbermanfaat
bagi semua pihak, khususny
bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.a bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Semarang, 09 November 2017 Semarang, 09 November 2017
Penulis Penulis
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.
1. Latar BelakangLatar Belakang
Penyusunan anggaran pada suatu perusahaan sangatlah erat kaitannya dengan Penyusunan anggaran pada suatu perusahaan sangatlah erat kaitannya dengan manajemen, khususnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana (
manajemen, khususnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana ( planning planning ),), pengkoordinasian
pengkoordinasian kerja kerja ((coordinating coordinating ) dan pengawasan kerja () dan pengawasan kerja (controling controling ). Oleh). Oleh karena itu anggaran hanyalah sebagai alat bagi manajemen, maka dari itu meskipun karena itu anggaran hanyalah sebagai alat bagi manajemen, maka dari itu meskipun suatu anggaran telah disusun dengan begitu baik dan sempurna, namun kehadiran suatu anggaran telah disusun dengan begitu baik dan sempurna, namun kehadiran manajer masih mutlak diperlukan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan manajer masih mutlak diperlukan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik dan sempurna menjamin bahwa pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik dan sempurna tanpa dikelola oleh tangan-tangan manajer yang terampil dan berbakat. Anggaran tanpa dikelola oleh tangan-tangan manajer yang terampil dan berbakat. Anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting bagi perusahaan. Dalam anggaran, merupakan suatu kegiatan yang penting bagi perusahaan. Dalam anggaran, perusahaan
perusahaan menganggarkan menganggarkan biayabiaya – – biaya yang akan dikeluarkan untuk tindakan biaya yang akan dikeluarkan untuk tindakan – – tindakan yang akan dilakukan pada periode mendatang. Anggaran juga dapat tindakan yang akan dilakukan pada periode mendatang. Anggaran juga dapat dipergunakan sebagai alat pengendalian, untuk melihat apakah kegiatan
dipergunakan sebagai alat pengendalian, untuk melihat apakah kegiatan – – kegiatan kegiatan perusahaan sudah berjalan sesuai dengan rencana.
perusahaan sudah berjalan sesuai dengan rencana. 2.
2. Rumusan MasalahRumusan Masalah
Apakah konsep anggaran yang dikemukakan pada tahun 1922 masih bisaApakah konsep anggaran yang dikemukakan pada tahun 1922 masih bisa diterapkan pada kondisi sekarang?
diterapkan pada kondisi sekarang?
Bagaimana teknis cara penyusunan anggaran?Bagaimana teknis cara penyusunan anggaran? 3.
3. Tujuan Rumusan MasalahTujuan Rumusan Masalah
Mengetahui apakah konsep anggaran tetap sesuai dengan kondisi sekarang.Mengetahui apakah konsep anggaran tetap sesuai dengan kondisi sekarang.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
2.1
2.1 Arti dan Tujuan Penyusunan AnggaranArti dan Tujuan Penyusunan Anggaran
Anggaran merupakan rencana jangka pendek perusahaan yang bersifat kuantitatif. Anggaran merupakan rencana jangka pendek perusahaan yang bersifat kuantitatif. Biasanya periode anggaran adalah satu tahun. Terdapat perbedaan yang mendasar antara Biasanya periode anggaran adalah satu tahun. Terdapat perbedaan yang mendasar antara anggaran, rencana (
anggaran, rencana ( plan plan), target dan), target dan forecast forecast . Target merupakan suatu tujua. Target merupakan suatu tujuan yang inginn yang ingin dicapai perusahaan. Misalkan, perusahaan menginginkan target
dicapai perusahaan. Misalkan, perusahaan menginginkan target Return on Equity Return on Equity sebesar sebesar 20%. Untuk mencapai target tersebut perusahaan harus membuat rencana tindakan (
20%. Untuk mencapai target tersebut perusahaan harus membuat rencana tindakan ( plan plan).). Anggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan rencana
Anggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan rencana (( plan plan) tersebut) tersebut sehingga target dapat tercapai.
sehingga target dapat tercapai.
Kebanyakan proses penyusunan anggaran perusahaan dimulai pada bulan
Kebanyakan proses penyusunan anggaran perusahaan dimulai pada bulan september,september, dan dibutuhkan sekitar tiga atau empat bulan untuk menyusun anggaran tersebut. Seperti dan dibutuhkan sekitar tiga atau empat bulan untuk menyusun anggaran tersebut. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, anggaran disusun berdasarkan as
yang telah dikatakan sebelumnya, anggaran disusun berdasarkan as umsi apa yang akanumsi apa yang akan terjadi pada periode mendatang, misalkan asumsi mengenai tingkat inflasi, kurs dollar, terjadi pada periode mendatang, misalkan asumsi mengenai tingkat inflasi, kurs dollar, dan sebagainya. Masalahnya adalah, sering sekali terjadi perbedaan antara
dan sebagainya. Masalahnya adalah, sering sekali terjadi perbedaan antara asumsi yangasumsi yang dibuat perusahaan dengan kenyataan yang terjadi.
dibuat perusahaan dengan kenyataan yang terjadi. Hal tersebut akan menHal tersebut akan menyebabkanyebabkan anggaran sering bukan menjadi alat
anggaran sering bukan menjadi alat yang membantu, namun menghambat kegiatanyang membantu, namun menghambat kegiatan operasional perusahaan. Karena itu, muncul
operasional perusahaan. Karena itu, muncul forecast forecast yang kemudian dipergunakan yang kemudian dipergunakan sebagai alat untuk membantu pengelolaan perusahaan untuk mencapai target yang sebagai alat untuk membantu pengelolaan perusahaan untuk mencapai target yang diinginkan. Perbedaan antara anggaran dengan
diinginkan. Perbedaan antara anggaran dengan forecast forecast adalah segala sesuatu yang ada adalah segala sesuatu yang ada pada
pada forecast forecast harus didasarkan pada asumsi yang terkini. Karena itu, harus didasarkan pada asumsi yang terkini. Karena itu, forecast forecast akan terus akan terus menerus diperbaharui sesuai dengan perubahan kondisi
menerus diperbaharui sesuai dengan perubahan kondisi yang dihadapi perusahaan.yang dihadapi perusahaan. Ada beberapa tujuan perusahaan menyusun anggaran, diantaranya :
Ada beberapa tujuan perusahaan menyusun anggaran, diantaranya : 1.
1. Mengharuskan manajer membuat rencana. Penyusunan anggaran menjadi sangatMengharuskan manajer membuat rencana. Penyusunan anggaran menjadi sangat penting
penting ketika ketika terjadi terjadi pemisahan pemisahan antara antara pemilik pemilik dengan dengan pengelola pengelola perusahaan.perusahaan. Sebagai pengelola perusahaan, dewan direksi (BOD) harus memperlihatkan Sebagai pengelola perusahaan, dewan direksi (BOD) harus memperlihatkan rencana
rencana – – rencana yang akan mereka lakukan pada periode mendatang, dan rencana yang akan mereka lakukan pada periode mendatang, dan meminta persetujuan dari pemilik perusahaan.
meminta persetujuan dari pemilik perusahaan. 2.
2. Memberikan informasi yang dapat dipergunakan untuk memudahkan perusahaanMemberikan informasi yang dapat dipergunakan untuk memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan. Biasanya, semua hal
dilakukan pada periode mendatang, seperti keputusan investasi dan lain
dilakukan pada periode mendatang, seperti keputusan investasi dan lain – – lainnya, lainnya, diputuskan pada saat penyusunan anggaran.
diputuskan pada saat penyusunan anggaran. 3.
3. Dapat dipergunakan sebagai alat pengendalian dan penilaian kinerja. HasilDapat dipergunakan sebagai alat pengendalian dan penilaian kinerja. Hasil – – hasil hasil pelaksanaan
pelaksanaan pekerjaan pekerjaan perusahaan perusahaan akan akan diperbadingkan diperbadingkan dengan dengan apa apa yangyang direncanakan dalam anggaran. Jika terdapat hal yang tidak sesuai maka harus direncanakan dalam anggaran. Jika terdapat hal yang tidak sesuai maka harus terdapat tindakan untuk melakukan perbaikan.
terdapat tindakan untuk melakukan perbaikan. 4.
4. Sebagai alat untuk komunikasi dan koordinasi. Anggaran dibuat untuk mencegahSebagai alat untuk komunikasi dan koordinasi. Anggaran dibuat untuk mencegah terjadinya suboptimalisasi kegiatan yang hanya akan menguntungkan departemen terjadinya suboptimalisasi kegiatan yang hanya akan menguntungkan departemen
–
– departemen tertentu, namun merugikan perusahaan secara keseluruhan. departemen tertentu, namun merugikan perusahaan secara keseluruhan. 2.2
2.2 KelemahanKelemahan – – kelemahan Anggaran kelemahan Anggaran Antara lain :
Antara lain : a.
a. Penyusunan anggaran memakan waktu yang lama. Kebanyakan perusahaan memulaiPenyusunan anggaran memakan waktu yang lama. Kebanyakan perusahaan memulai penyusunan
penyusunan anggaran anggaran pada pada bulan bulan September, September, dan dan akan akan berlangsung berlangsung selama selama empatempat bulan.
bulan. Penyusunan Penyusunan anggaran anggaran yang yang lama lama lebih lebih banyak banyak dikarenakan dikarenakan dilakukannyadilakukannya proses
prosesbottombottom
–
–
up up, yang menyebabkan banyaknya negosiasi yang dilakukan., yang menyebabkan banyaknya negosiasi yang dilakukan. b.b. Anggaran sulit untuk disesuaikan dalam lingkup yang cepat berubah. AnggaranAnggaran sulit untuk disesuaikan dalam lingkup yang cepat berubah. Anggaran disusun berdasarkan suatu asumsi tertentu yang dibuat saat anggaran dibuat. Dalam disusun berdasarkan suatu asumsi tertentu yang dibuat saat anggaran dibuat. Dalam kondisi seperti sekarang ini, dimana terdapat ketidakpastian yang tinggi, seringkali kondisi seperti sekarang ini, dimana terdapat ketidakpastian yang tinggi, seringkali perusahaan
perusahaan tetap tetap mengacu mengacu pada pada asumsi asumsi yang yang dibuat dibuat pada pada saat saat menyusun menyusun anggaran,anggaran, walaupun keadaannya tidak demikian.
walaupun keadaannya tidak demikian. c.
c. Terdapat kecenderungan untuk membuat ”Terdapat kecenderungan untuk membuat ” slack slack ” dalam penyusunan anggaran.” dalam penyusunan anggaran. ”” slack
slack ” terja” terjadi saat orangdi saat orang – – orang dalam perusahaan tidak mengatakan yang orang dalam perusahaan tidak mengatakan yang sesungguhnya, dan cenderung untuk mempertinggi biaya yang diminta dibandingkan sesungguhnya, dan cenderung untuk mempertinggi biaya yang diminta dibandingkan dengan yang seharusnya, dan sebaliknya selalu mencoba menegosiasikan target yang dengan yang seharusnya, dan sebaliknya selalu mencoba menegosiasikan target yang lebih rendah dari yang seharusnya.
lebih rendah dari yang seharusnya. d.
d. Terdapat kecenderungan untuk melakukan ”Terdapat kecenderungan untuk melakukan ” gaming gaming ”.”. ”” gaming gaming ” terjadi apabila” terjadi apabila
orang
orang – – orang yang bekerja pada perusahaan berusaha untuk mencapai angka orang yang bekerja pada perusahaan berusaha untuk mencapai angka – – angka angka yang ada dianggaran dengan segala macam cara, termasuk dengan cara
yang ada dianggaran dengan segala macam cara, termasuk dengan cara – – cara yang cara yang sebenarnya merugikan perusahaan.
sebenarnya merugikan perusahaan. 2.3
2.3 Cara Penyusunan AnggaranCara Penyusunan Anggaran
Terdapat tiga cara untuk menyusun anggaran, yaitu : Terdapat tiga cara untuk menyusun anggaran, yaitu : a.
a. Authoritative Authoritative budgetting,budgetting, dengan cara ini, proses penyusunan anggaran sepenuhnya dengan cara ini, proses penyusunan anggaran sepenuhnya dilakukan oleh manajemen tingkat atas, dan bawahan hanya diberikan angka
dilakukan oleh manajemen tingkat atas, dan bawahan hanya diberikan angka – – angka angka anggaran yang telah ditetapkan.
b.
b. Participative Participative budgetting budgetting ((bottombottom
–
–
upup), dalam pendekatan ini semua orang yang ada), dalam pendekatan ini semua orang yang ada dalah perusahaan terlibat dalam penyusunan anggaran. Penyusunan anggaran dimulai dalah perusahaan terlibat dalam penyusunan anggaran. Penyusunan anggaran dimulai dari bawah, dan kemudian diakumulasikan pada tingkatan yang lebih atas untuk dari bawah, dan kemudian diakumulasikan pada tingkatan yang lebih atas untuk dinegosiasikan dan dimintakan persetujuannya.dinegosiasikan dan dimintakan persetujuannya. c.
c. Consultative budgetting Consultative budgetting , cara ini mirip dengan, cara ini mirip dengan authoritative budgetting authoritative budgetting , hanya dalam, hanya dalam proses penyusunan anggaran, atasan melakukan konsultasi dan meminta pendap
proses penyusunan anggaran, atasan melakukan konsultasi dan meminta pendapat dariat dari bawahan.
bawahan. 2.4
2.4 Penyusunan Anggaran dengan mempergunakan konsepPenyusunan Anggaran dengan mempergunakan konsep Three Wheels of Profit PlanThree Wheels of Profit Plan Dalam konsep
Dalam konsep three wheel of profit planthree wheel of profit plan, terdapat tiga tahapan yang akan dilalui dalam, terdapat tiga tahapan yang akan dilalui dalam proses penyusunan angg
proses penyusunan anggaran, yaitu:aran, yaitu: a.
a. Profit wheel Profit wheel
Perusahaan akan membuat anggaran penjualan dan semua anggaran biaya untuk Perusahaan akan membuat anggaran penjualan dan semua anggaran biaya untuk menentukan besarnya anggaran laba perusahaan. Selain itu, perusahaan juga harus menentukan besarnya anggaran laba perusahaan. Selain itu, perusahaan juga harus menentukan besarnya anggaran aset yang akan dikelola untuk menghasilkan target menentukan besarnya anggaran aset yang akan dikelola untuk menghasilkan target keuntungan tersebut.
keuntungan tersebut. b.
b. Return on Equity (ROE) wh Return on Equity (ROE) wheel eel c.
c. Cash wheel Cash wheel 2.5
2.5 Penyusunan Anggaran Induk (Penyusunan Anggaran Induk ( Master Budget Master Budget ))
Anggaran induk (master budget) yang dibuat perusahaan dapat dibagi
Anggaran induk (master budget) yang dibuat perusahaan dapat dibagi menjadi tiga bagian,menjadi tiga bagian, yaitu:
yaitu: a.
a. Anggaran operasional (Anggaran operasional (operating budget operating budget ), anggaran operasional berisi anggaran), anggaran operasional berisi anggaran penjualan dan anggaran biaya yang dikeluarkan perusahaan. Hasil akhir dari
penjualan dan anggaran biaya yang dikeluarkan perusahaan. Hasil akhir dari anggarananggaran operasional adalah anggaran laporan laba
operasional adalah anggaran laporan laba – – rugi. rugi. b.
b. Anggaran finansial (Anggaran finansial ( financial financial budget budget ), anggaran ini berisi konsekuensi dari anggaran), anggaran ini berisi konsekuensi dari anggaran operasional yang disusun. Anggaran financial terdiri dari anggaran kas dan anggaran operasional yang disusun. Anggaran financial terdiri dari anggaran kas dan anggaran posisi keuangan.
posisi keuangan. c.
c. Anggaran modal (Anggaran modal (capital budget capital budget ), anggaran ini berisi mengenai perkiraan investasi), anggaran ini berisi mengenai perkiraan investasi aset tetap yang akan dilakukan perusahaan pada periode anggaran.
aset tetap yang akan dilakukan perusahaan pada periode anggaran. 2.6
2.6 Penyusunan Anggaran PenjualanPenyusunan Anggaran Penjualan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkirakan anggaran unit terjual, Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkirakan anggaran unit terjual, yaitu:
yaitu: a.
a. Sales Department EstimatesSales Department Estimates, dalam metode ini masing, dalam metode ini masing – – masing tenaga penjualan masing tenaga penjualan akan disuruh membuat perkiraan unit yang mereka bisa jual pada periode mendatang. akan disuruh membuat perkiraan unit yang mereka bisa jual pada periode mendatang.
Kemudian akan digabungkan menjadi angka unit terjual perusahaan secara Kemudian akan digabungkan menjadi angka unit terjual perusahaan secara keseluruhan.
keseluruhan.
b.
b. Customer Survey Method Customer Survey Method , metode ini kebanyakan dipakai untuk perusahaan yang, metode ini kebanyakan dipakai untuk perusahaan yang tidak memiliki pelanggan dalam jumlah yang banyak. Dalam metode ini, perusahaan tidak memiliki pelanggan dalam jumlah yang banyak. Dalam metode ini, perusahaan akan menanyakan pada pelanggan mereka berapa jumlah unit barang yang akan akan menanyakan pada pelanggan mereka berapa jumlah unit barang yang akan mereka pesan dari perusahaan.
mereka pesan dari perusahaan.
c.
c. Share of the Market Method Share of the Market Method , dalam metode ini , dalam metode ini perusahaan akan menentukan besarnyaperusahaan akan menentukan besarnya target pangsa pasar yang akan dicapai pada periode mendatang, dan perusahaan akan target pangsa pasar yang akan dicapai pada periode mendatang, dan perusahaan akan menentukan jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai target pangsa pasar menentukan jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai target pangsa pasar tersebut.
tersebut.
d.
d. Survey of Executive OpinionSurvey of Executive Opinion, dalam metode ini, anggaran penjualan akan disusun, dalam metode ini, anggaran penjualan akan disusun berdasarkan opini dari dewan direksi perusahaan.
berdasarkan opini dari dewan direksi perusahaan.
e.
e. Delphi Delphi ProcessProcess, dalam metode ini perusahaan akan menanyakan kepada ahli, dalam metode ini perusahaan akan menanyakan kepada ahli – – ahli ahli dibidangnya untuk membentuk asumsi
dibidangnya untuk membentuk asumsi – – asumsi yang akan terjadi di periode asumsi yang akan terjadi di periode mendatang.
mendatang.
f.
f. Analisis Analisis RegresiRegresi, dalam model ini perusahaan membentuk model statistik untuk, dalam model ini perusahaan membentuk model statistik untuk menentukan factor
menentukan factor – – factor apa saja yang secara factor apa saja yang secara significant significant akan mempengaruhi akan mempengaruhi penjualan perusahaan.
penjualan perusahaan. 2.7
2.7 Anggaran ProduksiAnggaran Produksi
Setelah anggaran penjualan dibuat, maka tahapan berikutnya adalah menyusun anggaran Setelah anggaran penjualan dibuat, maka tahapan berikutnya adalah menyusun anggaran produksi. Rumus untuk me
produksi. Rumus untuk menyusun anggaran produksi nyusun anggaran produksi adalah anggaran adalah anggaran penjualan + penjualan + targettarget persediaan
persediaan barang barang jadi jadi akhirakhir – – persediaan barang jadi awal. Anggaran produksi disusun persediaan barang jadi awal. Anggaran produksi disusun berdasarkan unit
berdasarkan unit terjual terjual yang terdapat yang terdapat pada anggaran pada anggaran penjualan. Jipenjualan. Jika ka anggaran penjualananggaran penjualan tidak dibuat secara rinci, maka anggaran produksi tidak akan bisa dibuat.
tidak dibuat secara rinci, maka anggaran produksi tidak akan bisa dibuat. 2.8
2.8 Anggaran BiayaAnggaran Biaya
Penyusunan anggaran biaya perusahaan manufaktur dapat dibagi menjadi dua bagian, Penyusunan anggaran biaya perusahaan manufaktur dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
yaitu: a.
a. Penyusunan anggaran biaya produksiPenyusunan anggaran biaya produksi b.
b. Penyusunan anggaran biaya periodePenyusunan anggaran biaya periode
Cara penyusunan anggaran biaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: Cara penyusunan anggaran biaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: 1.
1. Mempergunakan standarMempergunakan standar 2.
2. Incremental Incremental budget budget , konsep ini perusahaan akan melakukan ekstrapolasi dari angka, konsep ini perusahaan akan melakukan ekstrapolasi dari angka anggaran dan realisasi pada periode sebelumnya. Angka tersebut kemudian anggaran dan realisasi pada periode sebelumnya. Angka tersebut kemudian
digabungkan dengan asumsi
digabungkan dengan asumsi – – asumsi yang dibuat mengenai periode anggaran, untuk asumsi yang dibuat mengenai periode anggaran, untuk mendapatkan jumlah biaya yang akan dianggarkan.
mendapatkan jumlah biaya yang akan dianggarkan. 3.
3. Zero Zero Based Based Budgeting Budgeting , konsep ini menganggap bahwa, konsep ini menganggap bahwa incremental budgetting incremental budgetting
memiliki kelemahan utama, yaitu menggantungkan pada angka
memiliki kelemahan utama, yaitu menggantungkan pada angka – – angka anggaran dan angka anggaran dan realisasi pada periode sebelumnya, padahal angka
realisasi pada periode sebelumnya, padahal angka – – angka tersebut belum tertentu angka tersebut belum tertentu mencerminkan angka yang efisien.
mencerminkan angka yang efisien. 4.
4. Kaizen Kaizen Budget Budget , adalah anggaran yang banyak dipakai oleh perusahaan jepang, dan, adalah anggaran yang banyak dipakai oleh perusahaan jepang, dan biasanya
biasanya dikaitkan dikaitkan dengan dengan siklus siklus hidup hidup dari dari suatu suatu produk. produk. Kaizen Kaizen memiliki memiliki maknamakna perbaikan
perbaikan berkelanjutan. berkelanjutan. Dalam Dalam anggaran, anggaran, agar agar dapat dapat mengantisipasi mengantisipasi harga harga yangyang cenderung semakin menurun, maka biaya dianggarkan untuk produk tersebut terus cenderung semakin menurun, maka biaya dianggarkan untuk produk tersebut terus menerus diefisienkan, agar dapat dijual dan menghasilkan laba
menerus diefisienkan, agar dapat dijual dan menghasilkan laba yang menguntunyang menguntungkan.gkan. 5.
5. Activity Activity Based Based Budgetting Budgetting , konsep ini anggaran disusun berdasarkan aktivitas yang, konsep ini anggaran disusun berdasarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan.
dilakukan perusahaan. 2.8.1
2.8.1 Penyusunan Anggaran dengan mempergunakan StandarPenyusunan Anggaran dengan mempergunakan Standar
Saat ini perusahaan menghadapi keadaan yang tidak pasti, yang menyebabkan asumsi Saat ini perusahaan menghadapi keadaan yang tidak pasti, yang menyebabkan asumsi
–
– asumsi yang dibuat waktu perusahaan menyusun anggaran, kemungkinan besar asumsi yang dibuat waktu perusahaan menyusun anggaran, kemungkinan besar tidak realistis lagi. Hal ini menyebabkan perusahaan harus bisa menyusun anggaran tidak realistis lagi. Hal ini menyebabkan perusahaan harus bisa menyusun anggaran yang lebih fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan perubahan lingkungan yang lebih fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan perubahan lingkungan tersebut. Supaya hal tersebut terjadi, maka semua anggaran biaya yang dibuat tersebut. Supaya hal tersebut terjadi, maka semua anggaran biaya yang dibuat perusahaan
perusahaan harus harus dikaitkan dikaitkan dengan dengan anggaran anggaran penjualan penjualan atau atau produksi. produksi. Ada Ada duadua standar yang harus dibuat perusahaan yakni : standar kuantitas (
standar yang harus dibuat perusahaan yakni : standar kuantitas (quantity standard quantity standard )) dan standar harga (
dan standar harga ( price standard price standard ).). 2.8.2
2.8.2 Penyusunan Anggaran Biaya Bahan Mentah LangsungPenyusunan Anggaran Biaya Bahan Mentah Langsung
Biaya bahan mentah langsung merupakan contoh dari anggaran biaya yang dapat Biaya bahan mentah langsung merupakan contoh dari anggaran biaya yang dapat dihubungkan dengan anggaran produksi melalui standar. Untuk bahan mentah dihubungkan dengan anggaran produksi melalui standar. Untuk bahan mentah langsung, standar kuantitas ditetapkan berdasarkan rancangan produk perusahaan langsung, standar kuantitas ditetapkan berdasarkan rancangan produk perusahaan yang tertuang dalam
yang tertuang dalam bill of material bill of material (BOM), sedangkan standar harga bahan mentah (BOM), sedangkan standar harga bahan mentah langsung ditetapkan dengan melakukan survey terhadap harga jual yang akan dipatok langsung ditetapkan dengan melakukan survey terhadap harga jual yang akan dipatok pemasok pada perusahaan.
pemasok pada perusahaan. 2.8.3
2.8.3 Penyusunan Anggaran Biaya Buruh LangsungPenyusunan Anggaran Biaya Buruh Langsung
Biaya buruh langsung dianggap sebagai biaya variable. Bila demikian keadaannya, Biaya buruh langsung dianggap sebagai biaya variable. Bila demikian keadaannya, maka penyusunan anggaran biaya buruh langsung memiliki kesamaan dengan maka penyusunan anggaran biaya buruh langsung memiliki kesamaan dengan penyusunan anggaran
penyusunan anggaran biaya bahan mentah langsung.biaya bahan mentah langsung. 2.8.4
Biaya
Biaya overhead overhead pabrik merupakan kumpulan dari biaya pabrik merupakan kumpulan dari biaya – – biaya produksi yang biaya produksi yang bersifat
bersifat tidak tidak langsung. langsung. Dalam Dalam kaitannya kaitannya dengan dengan penyusunan penyusunan anggaran, anggaran, kumpulankumpulan dari biaya overhead pabrik rata
dari biaya overhead pabrik rata – – rata tidak dapat dibuat standar kuantitasnya, rata tidak dapat dibuat standar kuantitasnya, walaupun standar harganya bisa dibuat.
walaupun standar harganya bisa dibuat. 2.8.5
2.8.5 Activity Based Budgetting Activity Based Budgetting
Karena penyusunan anggaran dengan cara ini tidak sebaik dengan penyusunan Karena penyusunan anggaran dengan cara ini tidak sebaik dengan penyusunan anggaran dengan mempergunakan standar, maka muncul upaya untuk membuat biaya anggaran dengan mempergunakan standar, maka muncul upaya untuk membuat biaya –
– biaya ini juga dapat disusun dengan mempergunakan standar. Caranya dengan biaya ini juga dapat disusun dengan mempergunakan standar. Caranya dengan menggunakan konsep (ABB).
menggunakan konsep (ABB). 2.8.6
2.8.6 Proses PenyusunanProses Penyusunan Forecast Forecast
Penyusunan anggaran dengan mempergunakan standar membuat anggaran
Penyusunan anggaran dengan mempergunakan standar membuat anggaran perusahaanperusahaan dapat dimutakhirkan (
dapat dimutakhirkan (updateupdate) sesuai dengan perubahan yang terjadi. Hal ini membuat) sesuai dengan perubahan yang terjadi. Hal ini membuat proses
proses forecasting forecasting yang dilakukan perusahaan menjadi lebih mudah dilakukan. yang dilakukan perusahaan menjadi lebih mudah dilakukan. Menurut Morlidge dan Player (2010), forecast yang baik harus memenuhi lima Menurut Morlidge dan Player (2010), forecast yang baik harus memenuhi lima persyaratan, yaitu: persyaratan, yaitu: a. a. TimelyTimely b. b. Actionable Actionable c. c. Reliable Reliable d. d. Aligned Aligned e.
e. Cost EffectiveCost Effective 2.8.7
2.8.7 Beyond budgetting Beyond budgetting
Konsep beyond budgetting diterapkan oleh perusahaan yang menganggap bahwa Konsep beyond budgetting diterapkan oleh perusahaan yang menganggap bahwa anggaran yang bersifat tradisional tidak lagi sesuai
anggaran yang bersifat tradisional tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini yangdengan kondisi saat ini yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut meilhat memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut meilhat bahwa anggaran lebih banyak
bahwa anggaran lebih banyak bersifat menghambat dari pada membantu perusahaanbersifat menghambat dari pada membantu perusahaan dalam melakukan kegiatannya. Hal lainn
dalam melakukan kegiatannya. Hal lainnya adalah kelompok ini menganggap bahwaya adalah kelompok ini menganggap bahwa anggaran bersifat sentralisasi, bahkan jika ingin melakukan sesuatu diluar hal
anggaran bersifat sentralisasi, bahkan jika ingin melakukan sesuatu diluar hal – – hal hal yang dianggarkan, maka revisi anggaranpun harus dimintakan
BAB III BAB III KESIMPULAN KESIMPULAN
Anggaran merupakan rencana jangka pendek perusahaan yang bersifat kuantitatif. Anggaran merupakan rencana jangka pendek perusahaan yang bersifat kuantitatif. Biasanya periode anggaran adalah satu tahun. Terdapat perbedaan yang mendasar antara Biasanya periode anggaran adalah satu tahun. Terdapat perbedaan yang mendasar antara anggaran, rencana (
anggaran, rencana ( plan plan), target dan), target dan forecast forecast . Target merupakan suatu tujua. Target merupakan suatu tujuan yang inginn yang ingin dicapai perusahaan. Misalkan, perusahaan menginginkan target
dicapai perusahaan. Misalkan, perusahaan menginginkan target Return on Equity Return on Equity sebesar sebesar 20%. Untuk mencapai target tersebut perusahaan harus membuat rencana tindakan (
20%. Untuk mencapai target tersebut perusahaan harus membuat rencana tindakan ( plan plan).). Anggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan rencana
Anggaran adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan rencana (( plan plan) tersebut) tersebut sehingga target dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan. Jakarta: Ikatan Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan. Jakarta: Ikatan
Akuntansi Indonesia Akuntansi Indonesia